`BAB IV
Peraturan Daerah (PERDA) Kabupaten Majene No. 7 tahun 2010 dan No. 8
(pemekaran).
Saleppa, Pakkola, Battayang dan Copala yang dipimpin oleh Kepala Lingkungan
topografi wilyahnya berada pada ketinggian 0,5 meter diatas permukaan laut
(dpl) (BPS kecamatan dalam angka, 2012). Hal ini mengindikasikan bahwa,
Terkait dengan iklim, secara umum iklim yang berlaku ada 2, yaitu
musim kemarau dan musim hujan. Pada bulan juni sampai dengan
september, arus angin bertiup dari australia dan tidak banyak mengandung
sampai dengan maret, arus angin yang banyak mengandung uap air
berhembus dari asia dan samudera pasifik sehingga terjadi musim hujan.
46
Visi :
Misi :
kepada masyarakat.
pembangunan, baik fisik maupun non fisik pada wilayah kelurahan banggae.
47
a. Luas Wilayah
Pakkola dan Saleppa yang selama tahun 2013 setiap lingkungan mengalami
penduduk pada tahun 2012 di Kelurahan Banggae sebanyak 5053 jiwa yang
b. Orbitasi Wilayah
c. Jarak Geografis
tabel berikut:
48
d. Letak Geografis
berikut :
49
f. Kependudukan
penduduk dari tahun 2013 yang hanya mencapai 5253 orang. Klasifikasi
jumlah penduduk berdasarkan umur dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
NO INDIKATOR JUMLAH
1 2 3 4
dan 3025 orang perempuan, total jumlah penduduk 5053 di tahun 2012.
50
NO INDIKATOR JUMLAH
1 2 3 4
NO INDIKATOR JUMLAH
TAHUN 2017
1 2 3
a. Rumah Ibadah
b. Lapangan Olahraga
c. Fasilitas Pendidikan
d. Fasilitas Kesehatan
53
kelurahan Banggae.
No Fasilitas Jumlah
1. Masjid 1 Buah
2. Musholla 3 Buah
5. SDN 2 Buah
6. PAUD 1 Buah
PLN, PDAM, Telpon Seluler, TV, Kompor Gas, Mesin Cuci, Kompor
SLTP/Sederajat naik menjadi 345 Orang di tahun 2013 dari jumlah 268
di tahun 2012.
jumlah kelulusan di tahun 2012 sebesar 680 orang. Selain itu, jumlah
menjadi 699 orang di tahun 2013 dari jumlah penduduk yang masih
hingga 2013. Hal ini nampak dari indikator rendahnya kasus kematian
Ibu dan Bayi serta makin tingginya cakupan imunisasi Polio, DPT dan
di Kelurahan Banggae.
55
banyak ditopang oleh sektor perdagangan dan jasa, serta sektor UKM
memiliki 3 Pasar yakni Pasar Sentral Majene, Pasar TPI dan Pasar
Royong tersebut.
(Resource)
dan masyarakat.setempat.
tentang program Rumah layak huni, Drainase, jembatan dan lain-lain. Semua
materi program kemudian mendapat respon atau umpan balik (feedback ) dari
program KOTAKU.
57
Fasiltator Kelurahan Kota Tanpa Kumuh Pak Mas’ud (Fas Kel KOTAKU)
Wawancara 2 April 2018.
repon positif baik dari kalangan tokoh masyarakat, pemerintah setempat dan
pembahasan pembagian kerja struktur dan fungsi baik dalam konsep maupun
tangan dari sebagian besar masyarakat yang akan banyak terlibat dalam
Kita punya Kelompok Swadaya Masyarakat KSM, mulai dari struktur dan
fungsi KSM dengan musyawarah untuk memilih ketua, sekretaris, bendahara dan
anggota, dan di wilayah kami ada beberapa KSM yakni Mesa Hati, Beru-Beru’, dan
Kelurahan. Hal ini bertujuan untuk menelorkan rencana program yang akan di
masyarakat Lingkungan Copala diantaranya Jalan Rapat Beton, Jalan Papan Blok,
Drainase, Sumur Gali, dan Jambang Keluarga MCK. Itu yang dilaksanakan pada
tahun 2017.” Fasilitator Kelurahan Kota Tanpa Kumuh Pak Mas’ud (FasKel
tahun yakni Jalan Rapat Beton, Jalan Papan Blok, Drainase, Sumur Gali, dan
lapangan dan Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) sebagai Pendamping dalam hal
60
justru mereka kurang hadir padahal program KOTAKU sangat baik, alhamdulillah,
baik.
diterima oleh warga masyarakat secara baik dan mendapatkan restu dari
Pemerintah.
birokrasi yang mengetahui kegiatan yang masuk di wilayah kami, dan kami selaku
dalam hal musyawarah, kami diundang selaku pemerintah yang mewakili daerah”.
dalam perencanan, tapi KSM juga membuka rekening untuk mengelolah dana yang
akan dikeluarkan, Setelah dana terealisasi sesuai kehendak masyarakat dalam hal
ini Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dan telah mendapatkan restu pihak
2018.)
masyarakat.
2018)
oleh orang yang merasa dirugikan contohnya masalah tanah yang dilalui
dilaksanakan.
Lingkungan Copala adalah Rapat Beton, Drainase, Jalan Papan Blok, dan
sebagainya.
Rehat Beton, Drainase, MCK dan Jalan Papan Blok (Kepala Lingkungan
kampung, bahkan kami merasa program ini perlu lebih ditingkatkan dan
April 2018)
(KOTAKU).
D. Hasil Pembahasan
Masyarakat (KSM). Pada tahap ini dikaitkan pula dengan sikap dan respon
kerja yang menjadi tanggung jawab masyarakat dan anggota LKM yang
LKM,tentang apa yng ingin dicapai setelah pelatihan ini dilakukan dengan
berpartisipasi.
adanya suatu kegiatan yang dilakukan oleh seluruh anggota masyarakat dan
masyarakat memahami apa yang sudah menjadi hak dan kewajiban mereka
Masyarakat (RKM).
Banggae tak Luput dari Peran atau Partisipasi masyarakat yang merupakan
pembangunan.
BAB V
PENUTUP
72
A. Kesimpulan
untuk mengelolah program yang lebih baik. Pada tahap persiapan diadakan
terkendali.
B. Saran
Banggae Kabupaten Majene dan apa yang mereka butuhkan, jadi pelibatan
masyarakat serta merespon opini yang ada dari seluruh elemen harus lebih
diutamakan.