Segala Puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kepada
kita untuk senantiasa mensyukuri nikmat dan menjalankan segala perintahnya.
Semoga Sholawat serta salam tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Syukur yang tak terhingga, bahwa kamidapat melaksanakan salah satu tugas Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) yaitu dengan menyusun laporan Hasil kegiatan SMD
dan MMD Desa Sukosari Kec.Gondanglegi tahun 2017, dan laporan ini akan
menjadi bahan pertimbangan kami dalam Rencana Usulan Kegiatan (RUK) tahun 2019.
Laporan Hasil kegiatan SMD dan MMD ini masih jauh dari kata sempurna
namun untuk menyelesaikan segala permasalahan kesehatan di wilayah kerja, kami
tetap seoptimal mungkin dan berusaha untuk sebaik mungkin.
Saran dan masukan akan sangat membantu bagi kami untuk penyusunan
laporan yang lebih baik lagi. Khusus ucapan terima kasih kepada pelbagai pihak
yang telah membantu kami dalam proses kegiatan SMD dan MMD sampai pada
penyusunan laporan ini. dan semoga penyusunan laporan ini bisa bermanfaat bagi
kita semua.Amin.
Tim Penyusun
1.1. PENDAHULUAN
Survei Mawas Diri (SMD) yaitu Survey Berbasis Masyarakat merupakan
kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian masalah kesehatan oleh
tokoh masyarakat dan kader setempat dibawah bimbingan petugas kesehatan
atau perawat di desa (Depkes RI, 2007). Tujuan Survei Mawas Diri (SMD)
/Survey Berbasis Masyarakat adalah masyarakat lebih mengenal kesehatan
yang ada di desa/ kelurahan dan menimbulkan minat atau kesadaran untuk
mengetahui masalah kesehatan dan pentingnya permasalahan tersebut untuk
diatasi.
UPT Puskesmas Gondanglegi memandang perlu untuk melaksanakan
kegiatan SMD dan MMD diwilayah kerjanya dalam rangka mewujudkan visi
pembangunan nasional kita (Indonesia Yang Mandiri, Maju, Adil dan Makmur)
dengan saling kerjasama antara beberapa komponen, mulai dari masyarakat
sampai dengan penentu kebijakan. Salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh
UPT Puskesmas Gondanglegi adalah pelaksanaan Survey Mawas Diri (SMD)
dan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD), dimana masyarakat mampu
menggali/mendeteksi hingga mengatasi masalah kesehatan di wilayahnya
masing-masing.
Berdasarkan sumber data dari penanggung jawab bina wilayah desa
Sukosari jumlah kepala keluarga tahun 2017.
Tabel.1.1
Jumlah
No
RT RW KK Total jumlah penduduk = 2875
1 1 1 65
2 2 1 62 Laki-laki : 1422
3 3 1 56 Perempuan : 1453
4 4 2 58
5 5 2 91
6 6 2 72
7 7 3 47
8 8 3 52
9 9 3 54
10
9 10 4 91
11 11 4 66
12 12 4 73
Total KK 787
Dengan jumlah kepala keluarga 787, bahwa masyarakat desa
Sukosari harus mampu menggali / mendeteksi permasalahan kesehatan
sekaligus mencari jalan keluar dalam menanggulanginya. Survey Mawas Diri
(SMD) dan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) yang diselenggarakan oleh
UPT Puskesmas Gondanglegi bersama pemerintahan desa, tokoh masyarakat,
tokoh agama, kader kesehatan adalah salah satu cara yang baik dalam
menjawab persoalan tersebut.
1.2. TUJUAN
1.2.1. Tujuan Umum
Adalah untuk memberikan bahan acuan/masukan dan pertimbangan
dalam penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) Puskesmas Gondanglegi tahun 2019.
1.2.2. Tujuan Khusus
1) Mengetahui permasalahan yang berkaitan dengan Program Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) melalui hasil kegiatan SMD dan MMD
desa Sukosari tahun 2017
2) Dapat tersusunnya Rencana Usulanb Kegiatan (RUK) Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) Puskesmas Gondanglegi tahun 2019
dalam upaya mengatasi masalah kesehatan masyarakat.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan dua sumber terkait identifikasi masalah kesehatan
yaitu melalui kegiatan Survey Mawas Diri (SMD) dan Musyawarah
Masyarakat Desa (MMD) diwilayah desa Sukosari Kec.Gondanglegi
Kab.Malang Tahun 2017. Maka dapat digambarkan melalui tabel dibawah ini
Hasil survey Keluarga Sehat Desa Sukosari
NO RW Sehat Pra Tidak IKS RW
Sehat Sehat
1 1 14 163 49 6.19 Tidak Sehat
2 2 15 94 28 10.9 Tidak Sehat
3 3 12 163 32 5.8 Tidak Sehat
4 4 9 98 20 7.09 Tidak Sehat
IKS DESA 7.17 %
Tidak Sehat
NO INDIKATOR CAPAIAN
1 Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana 70,41 %
2 Ibu melakukan persalina di fasilitas kesehatan 89,47%
3 Bayi mendapat imunisasi lengkap 97,22%
4 Bayi mendapat ASI esklusif 96,00%
5 Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan 94,00%
6 Penderita TBC paru mendapatkan pengobatan sesuai 24,00%
standart
7 Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur 22,00%
8 Penderita gangguan jiwa mendapat pegngobatan dan tidak 27,00%
ditelantarkan
9 Anggota keluarga tdiak ada yang merokok 24,00%
10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 44,00%
11 Keluarga mempunyai akses sarana air bersih 99.00%
12 Keluarga mempunyai akses atau mempunyai jamban sehat 88.00%
Dari dua sumber terkait identifikasi masalah kesehatan tersebut hanya dari
kegiatan MMD yang langsung ditanggapi dan mendapat
penangulanganya, dengan demikian yang akan dianalisa menjadi
prioritas masalah adalah dari kegiatan SMD.
C. PRIORITAS MASALAH
Untuk menentukan prioritas masalah sebagaimana yang tercantum
dalam tabel Identifikasi Masalah Berdasarkan Data Hasil Kegiatan Survey
Mawas Diri (SMD) Desa Sukosari Kec..Gondanglegi Kab.Malang tahun
2017, maka tim menggunakan metode kriteria matriks USG
(Urgent,Serious,Growth)
Berdasarkan skala likert masing-masing kriteria ditetapkan dengan nilai
1 sampai 5, dengan kriteria nilai sebagai berikut 5 = sangat besar, 4 =
besar, 3 = sedang, 2 = kecil, 1 = sangat kecil.
Nilai semakin besar jika tingkat urgensinya sangat mendesak, atau tingkat
keseriusannya, atau tingkat perkembanganya semakin memperhatinkan.
Kemudian kalikan tingkat urgensi (U) dengan tingkat Keseriusan (S) dan
tingkat Perkembangan (G). Prioritas masalah diurutkan berdasarkan hasil
perkalian.
Adapun hasil pengukuran yang dimaksud adalah sebagai berikut :
51% 49%
Dari hasil SMD didapatkan hasil bahwa ada 45% penderita TB berlum berobat ke
Tenaga kesehatan. Hal ini dikarenakan oleh beberapa alas an, diantaranya :
- takut ketahuan penyakitnya
- Malas diperiksa dahaknya
- malas periksa ke Puskesmas
- Malas minum obat/ kurang telaten
- Kurang biaya
- Takut minum Pil Paru
- Kurangnya sosialisasi penyakit tentang TB
2.Masih rendahnya penderita hipertensi yang berobat
51% 49%
Di temukan permasalahan yaitu ada 78% penderita hipertensi yang tidak berobat secara
rutin atau teratur. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya :
- Rasa sakit tidak begitu dirasakan/ diabaikan
- Malas minum obat secara teratur
- Sulit menerima pantangan dari penyakitnya
- Merasa tanpa diobati bias sembuh sendiri
51% 49%
Dari hasil SMD didapatkan bahwa 49% anggota keluarga masih merokok
baik di dalam rumah atau di laur rumah. Hal tersebut dipicu berbagai jal,
diantaranya :
- kecanduan/kebiasaan
- gengsi/ kurang macho
- belum ada niat untuk berhenti merokok
- merokok dianggap budaya, terpengaruh pergaulan
- factor lingkungan ( dibulli teman jika tidak merokok)
- merokok dianggap bias untuk menenangkan pikiran
- kurangnya pengetahuan tentang bahaya merokok
Gondanglegi,
Mengetahui Pelaksana
Kepala Desa Sukosari 1. Risfina Almeiga.....................
2. Siti Zubaidah …………………..