A. SEJARAH DESA
6
status kepala pemerintahan desa Rempoah menjadi Kepala Desa. Pejabat Kepala
Desa Rempoah setelah tahun 1980 adalah:
1. Imam Kosid menjabat kepala desa tahun 1981-1989
2. Saeri menjabat kepala desa tahun 1990-1993
3. Tohid Dirjosumarto menjabat kepala desa tahun 1994-2002
4. Asroh Rahmat Hidayat menjabat kepala desa tahun 2002-2007
5. Tohid Dirjosumarto menjabat kepala desa tahun 2007-2013
6. Sugeng Pujiharto menjabat kepala desa tahun 2013-sekarang.
B. KONDISI GEOGRAFIS
7
sekitar 5 menit, sedangkan waktu tempuh menuju Ibukota Kabupaten kurang lebih
25 menit.
Desa Rempoah terdiri dari 3 dusun, 6 RW dan terbagi dalam 40 RT dengan
pembagian wilayah masing-masing kadus sebagai berikut:
Kadus I membawahi wilayah RW 1 dan RW 2 yang meliputi 14 RT.
Kadus II membawahi wilayah RW 3 dan RW 4 yang meliputi 16 RT.
Kadus III membawahi wilayah RW 5 dan RW 6 yang meliputi 10 RT.
Secara geografis Desa Rempoah merupakan desa yang terletak didataran
sedang dengan batas-batas desa sebagai berikut:
Wilayah barat berbatasan dengan Desa Pamijen dan Desa Kebumen.
Wilayah utara berbatasan dengan Desa Karang Tengah dan Desa
Kemutug Kidul.
Wilayah timur berbatasan dengan Desa Banjarsari Kulon.
Wilayah selatan berbatasan dengan Desa Pandak.
Desa Rempoah memiliki luas wilayah terluas di antara desa-desa se-
Kecamatan Baturraden yaitu sekitar 246,433 ha. Luas wilayah itu dapat terlihat dari
data penggunaan lahan di bawah ini:
Letak Desa Rempoah secara astronomis berada pada posisi 109 BT dan 7
LS, Desa Rempoah memiliki konfigurasi berupa tanah darat pada ketinggian antara
250-300 m di atas permukaan laut (dpl) dan kemiringan lahan berkisar 25 %. Curah
hujan 3.195 mm/ tahun dengan jumlah hari hujan mencapai 266 hari hujan. Suhu
rata-rata harian yaitu berkisar 24-26OC sehingga bersuhu sedang. Kelembaban
udara berkisar 80-90 % sehingga dikategorikan lembab. Kecepatan angin mencapai
25 km/jam. Jenis tanah yang ada di wilayah desa Rempoah sebagian besar tanah
asosiasi latosol regosol, tanah jenis ini bertekstur debu dengan struktur remah dan
poros/ sarang. Jenis tanah tersebut tergolong subur untuk lahan pertanian dan
perkebunan, sehingga di Desa Rempoah banyak dijumpai berbagai jenis tanaman
baik di lahan pertanian maupun tanaman keras atau buah-buahan yang dimiliki
8
penduduknya. Keberadaan Desa Rempoah yang dialiri oleh beberapa sungai yaitu
sungai Pelus dan sungai Belot di sebelah timur desa, sungai Jurig berada di tengah
desa serta sebelah barat desa dialiri oleh sungai Taman dan sungai Plimping, hal
ini memudahkan penduduk desa untuk bercocok tanam serta mengatur irigasi
pertanian.
C. KEPENDUDUKAN
Berdasarkan data BIP pada bulan April 2014, Desa Rempoah memiliki 2.570
Kepala Keluarga dengan jumlah penduduk 8.594 jiwa yang terdiri laki-laki yaitu
4.370 jiwa dan perempuan yaitu 4.224 jiwa. Rata-rata setiap keluarga terdiri dari 4
(empat) anggota keluarga.
Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat dilihat pada
label berikut:
Keadaan Penduduk Desa Rempoah per Bulan April 2014
Jumlah Penduduk
Kelompok Umur (tahun)
Laki-laki Perempuan Jumlah
0 s/d 4 335 310 645
5 s/d 9 390 353 743
10 s/d 14 314 326 640
15 s/d 19 298 290 588
20 s/d 24 350 337 687
25 s/d 29 345 349 694
30 s/d 39 882 774 1.656
40 s/d 49 553 575 1.128
50 s/d 59 414 424 838
Lebih dari 60 489 483 972
Jumlah 4.370 4.224 8.594
Sumber : Data BIP Tahun 2014
No RT/RW KK No RT/RW KK
1 1/1 101 21 7/3 38
2 2/1 86 22 8/3 34
3 3/1 56 23 1/4 72
4 4/1 64 24 2/4 43
5 5/1 57 25 3/4 62
6 6/1 34 26 4/4 75
9
7 1/2 57 27 5/4 72
8 2/2 46 28 6/4 69
9 3/2 46 29 7/4 32
10 4/2 87 30 8/4 61
11 5/2 66 31 1/5 115
12 6/2 53 32 2/5 110
13 7/2 48 33 3/5 62
14 8/2 84 34 4/5 74
15 1/3 59 35 5/5 58
16 2/3 72 36 6/5 72
17 3/3 66 37 1/6 69
18 4/3 48 38 2/6 72
19 5/3 43 39 3/6 79
20 6/3 52 40 4/6 76
D. PEREKONOMIAN DESA
10
10 Penjahit 21 20 Lainnya 257
Jumlah orang yang memiliki mata pencaharian yaitu 4.095 orang
Desa Rempoah juga memiliki 2 (dua) buah pasar yang cukup berpotensi
yaitu Pasar Rempoah 1 (Pasar Krempyeng) dan Pasar Rempoah II. Aktivitas di
kedua pasar tersebut cukup ramai, terlihat dari banyaknya para pelaku pasar
sebagai berikut:
11
Dinamika perekonomian Desa Rempoah juga terlihat di bidang pertanian.
Hal ini dikarenakan luas areal pertanian baik berupa sawah, perkebunan dan
ladang masih cukup luas, sehingga memungkinkan masyarakat melakukan usaha
taninya lebih bervariasi untuk menyesuaikan kecocokan tanaman dengan kondisi
lahannya. Pada umumnya masyarakat banyak menanam padi, palawija, dan
tanaman semusim lainnya, sedangkan untuk lahan yang sulit pengolahannya
biasanya masyarakat menanam tanaman tahunan seperti albasia.
Jenis usaha tani yang dilakukan masyarakat Rempoah khususnya untuk
tanaman padi dilakukan secara semi tradisional. Dalam penggarapan lahan
sawahnya, penduduk Desa Rempoah menggunakan alat traktor dan hewan pekerja
(kerbau/sapi). Jenis padi yang ditanam petani Desa Rempoah bervariasi
menyesuaikan kondisi musim tanam di desa seperti jenis padi IR 64, varietas
Cisadane, Mentik Wangi, Membramo, Ketan, Pandan Wangi, Ciherang, Hibrida
Intani. Adapun pada waktu kemarau atau musim gaduh petani menanam tanaman
penyela antara lain: cabai, terong, mentimun, sawi caisim, kacang-kacangan,
jagung, dan sebagainya.
Sebagian petani di Desa Rempoah menggunakan kesempatan menjelang
musim tanam di lahan pertaniannya untuk lahan pendederan bibit ikan atau mina
padi. Hal ini dilakukan masyarakat sampai usia penanaman padi kurang lebih 40
hari maka ikan tersebut dipanen. Dari hasil pemanenan ikan tersebut hasilnya
dialihkan untuk membantu biaya pemupukan padi.
12
2 Belum Sekolah 1.551
3 Tidak Tamat SD 407
4 Belum Tamat SD 615
5 Tamat SD 2.974
6 Tamat SLTP 1.286
7 Tamat SLTA 1.386
8 Tamat D1 23
9 Tamat D2 8
10 Tamat D3 102
11 Tamat S1 217
12 Tamat S2 25
Jumlah : 8.594
Bidang yang juga menjadi perhatian yaitu Kesehatan. Masalah pelayanan
kesehatan adalah hak setiap warga masyarakat dan merupakan hal yang penting
didukung oleh kondisi kesehatan. Salah satu cara untuk mengukur tingkat
penyakit. Dari data yang ada menunjukkan adanya jumlah masyarakat yang
terserang penyakit relatif sedang. Adapun penyakit yang sering diderita antara lain
sistem otot, diabetes, hipertensi dan stroke. Data tersebut menunjukkan bahwa
gangguan kesehatan yang sering dialami penduduk adalah penyakit yang bersifat
cukup berat dan memiliki durasi lama bagi kesembuhannya, yang diantaranya
disebabkan perubahan cuaca serta kondisi lingkungan yang kurang sehat serta
pola hidup/ konsumsi yang kurang sehat. Ini tentu mengurangi daya produktifitas
Sedangkan data orang cacat mental dan fisik juga cukup tinggi jumlahnya.
Tercatat penderita bibir sumbing berjumlah 3 orang, tuna wicara 3 orang, tuna
rungu 24 orang, tuna netra 7 orang, dan lumpuh 9 orang. Data ini menunjukkan
masih rendahnya kualitas hidup sehat di Desa Rempoah. Hal yang perlu juga
13
dipaparkan di sini adalah terkait keikutsertaan masyarakat dalam KB, terlihat dari
dari data Posyandu bulan Februari tahun 2014 dari jumlah 617 balita hanya 436
yang secara rutin mengikuti kegiatan Posyandu. Dari data terlihat jumlah balita
yang BBnya naik sejumlah 302 balita, sedangkan 34 balita menurun BBnya hal
tersebut dikarenakan beberapa faktor seperti sakit, nafsu makan yang kurang, dan
lain-lain. Kematian balita juga relatif tinggi terlihat dari data dari bulan Januari-April
2014 sudah ada 8 balita yang meninggal dengan penyebab kematiannya panas
tinggi. Hal inilah kiranya yang perlu menjadi perhatian agar angka kematian balita
Desa (FKD), pengadaan posyandu lansia dan balita, pengadaan kartu Jamkesmas
dan KBS. Di Desa Rempoah terdapat 8 buah posyandu lansia, 11 buah posyandu
balita, dan 2 orang bidan desa. Untuk memberikan pelayanan kesehatan prima
memperoleh santunan kesehatan (Jamkesmas dan KBS) yaitu 3399 jiwa yang
memperoleh kartu Jamkesmas dan 230 jiwa yang memperoleh kartu KBS.
14
SUSUNAN PENGURUS FORUM KESEHATAN DESA
DESA REMPOAH KECAMATAN BATURRADEN KABUPATEN BANYUMAS
Kepala Desa
1. SUGENG PUJIHARTO Pelindung RT.02 RW.06
Rempoah
2. ARDI RIYANTO Ketua RT.01 RW.02 Karang Taruna
11. NUR FIA RAHMAN S. Upaya Kesehatan II RT.01 RW.04 Bidan Desa
15
Kondisi Desa Rempoah dengan jumlah penduduknya yang besar dan
Selain itu, dengan adanya perubahan dinamika politik dan sistem politik di
konteks politik lokal Desa Rempoah, tergambar dalam pemilihan kepala desa dan
Jabatan kepala desa merupakan jabatan yang tidak serta merta dapat
diwariskan kepada anak cucu. Mereka dipilh karena kecerdasan, etos kerja,
kejujuran dan kedekatannya dengan warga desa. Kepala desa bisa diganti sebelum
berlaku. Begitu pula ia bisa diganti jika ia berhalangan tetap. Setiap orang yang
dan peraturan yang berlaku, bisa mengajukan diri untuk mendaftar menjadi
kandidat kepala desa. Walaupun pola kepemimpinan ada di Kepala Desa namun
lembaga resmi desa seperti Badan Perwakilan Desa maupun lewat masyarakat
Rempoah mempunyai dinamika politik lokal yang bagus. Hal ini terlihat baik dari
kehidupan politik lokal. Bahkan terhadap minat politik daerah dan nasional terlihat
cukup antusias, terlihat dari adanya warga yang ikut turut menjadi calon dalam
pemilu legislatif tanggal 9 April 2014 kemarin. Hal ini dapat dimengerti dikarenakan
16
mempunyai greget, terutama yang berkaitan dengan permasalahan, kebutuhan dan
budaya dan sosial Jawa. Hal ini tergambar dari dipakainya kalender Jawa/ Islam,
masih adanya budaya nyadran, slametan, tahlilan, mithoni, dan lainnya, yang
banyaknya mushola yang hampir ada disetiap RT dan juga antusiasme warga
17
23 Baitul Abadi RT 01 RW 05
24 Al-Hikmah RT 04 RW 05
25 Baiturrohman RT 06 RW 05
26 Baitul Muttaqin RT 06 RW 05
27 Al-Hikmah RT 02 RW 06
28 Nurul Hikmah RT 04 RW 06
29 Al-Hikmah RT 03 RW 06
30 Syamsudin RT 03 RW 06
31 SPN I Baturraden RT 02 RW 01
32 SMP PGRI RT 06 RW 04
33 Kantor Kecamatan RT 06 RW 04
34 SD Komplek I, II, III RT 06 RW 04
35 SMA N I Baturraden RT 07 RW 04
36 Koramil RT 08 RW 04
arus informasi, hal-hal lama ini mulai mendapat respon dan tafsir balik dari
masyarakat. Hal ini menandai babak baru dinamika sosial dan budaya, sekaligus
tradisi lama ini telah mewabah dan menjamur kelembagaan sosial, politik, agama,
dan budaya di Desa Rempoah. Tentunya hal ini membutuhkan kearifan tersendiri,
sebab walaupun secara budaya berlembaga dan berorganisasi adalah baik tetapi
Dalam catatan sejarah, selama ini belum pernah terjadi bencana alam dan
sosial yang cukup berarti di Desa Rempoah. Akan tetapi, kondisi geografis Desa
bencana, apalagi dengan adanya status siaga dari Gunung Slamet. Isu-isu terkait
tema ini, seperti kemiskinan dan bencana alam, tidak sampai pada titik kronis yang
18
F. PRASARANA DAN SARANA DESA
pemukiman dan pertanian saja, akan tetapi dimanfaatkan juga untuk berbagai
19
8. Koramil 350
9. TK Pertiwi 1 dan 2 2.920
Jumlah: 34.200
D. LAIN-LAIN
1. Masjid 2.300
2. Makam Desa 25.000
3. Lapangan Desa 29.000
4. Jalan Desa 10.000
5. Pasar Krempyeng I dan II 1.000
Jumlah: 65.700
Jumlah Total: 505.939
G. PEMERINTAHAN UMUM
20
18 P2A 1
19 BAZIS 1
20 Majlis Taklim Masjid/ Musholla 6
21 Ta’mir Masjid 5
22 Kelompok Kesenian Hadroh 26
23 Kelompok Kesenian Kenthongan 4
24 Kelompok Kesenian Ebeg 1
25 Kelompok Kerawitan 1
26 UED-SP 1
27 Koperasi 4
28 Satgas Hansip Limas 1
32 Kelompok Pemuda 8
33 Pokmas P3DT 1
34 Rukun Kematian 5
35 Yayasan 2
36 TPQ 5
21
DAFTAR ANGGOTA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD)
DESA REMPOAH KECAMATAN BATURRADEN
PERIODE 2008-2013
DAFTAR PENGURUS
LEMBAGA PEMBERDAYAAN KEMASYARAKATAN DESA (LPMD)
DESA REMPOAH KECAMATAN BATURRADEN
22
DAFTAR NAMA KETUA RT DAN RW
DESA REMPOAH KECAMATAN BATURRADEN
23
37 RT 01 RW 05 ZARKASIH
38 RT 02 RW 05 HADI NIRTAM
39 RT 03 RW 05 SARKUM
40 RT 04 RW 05 AHMAD SYARIFUDIN
41 RT 05 RW 05 DIRIN
42 RT 06 RW 05 SUPARDI TARIKIN
43 RT 01 RW 06 FERI IRAMA
44 RT 02 RW 06 MUSTANGIN AL IKSAN
45 RT 03 RW 06 SADILI
46 RT 04 RW 06 KHOERUN
24
11 SUTAR BMS, 24 NOVEMBER 1979 RT 04/ 02
12 TAHWID BMS, 9 FEBRUARI 1968 RT 07/ 02
13 SASTROMIARJO BMS, 31 DESEMBER 1952 RT 04/ 06
14 SUTRISNO BMS, 14 NOVEMBER 1966 RT 03/ 03
15 KUNTO BMS, 20 MEI 1975 RT 04/ 04
16 NARSO BMS, 24 OKTOBER 1980 RT 04/ 03
17 NARSITO BMS, 24 APRIL 1953 RT 06/ 03
18 SUMEDI BMS, 26 JANUARI 1942 RT 04/ 03
19 ACH. KHAMIDIN BMS, 15 AGUSTUS 1952 RT 04/ 01
20 SUGENG G.KIDUL, 5 DESEMBER 1971 RT 04/ 03
21 CHASIDIN BMS, 30 JUNI 1980 RT 05/ 01
22 LIKHIN BMS, 2 APRIL 1971 RT 06/ 01
23 DARISUN BMS, 31 DESEMBER 1969 RT 05/ 05
24 JOHERI BMS, 26 JANUARI 1962 RT 03/ 06
25 PARYONO BMS, 18 DESEMBER 1953 RT 05/ 05
26 ABDUL LATIP BMS, 19 SEPTEMBER 1953 RT 05/ 01
27 WAHYUDIN BMS, 12 JULI 1977 RT 01/ 06
28 ANSHORI BMS, 12 FEBRUARI 1942 RT 03/ 06
29 SAHLAN BMS, 05 MEI 1975 RT 06/ 02
30 SUGENG SUWARJO BMS, 7 JANUARI 1965 RT 01/ 02
25
6 RASITI S. Pengembangan Pekarangan Rt 03 Rw 04
7 JARIYAH Seksi Kebun Bibit Rt 03 Rw 04
8 INDRIYANI Seksi Pengolah Rt 03 Rw 04
9 SURIYAH Seksi Pemasaran Rt 03 Rw 04
26