TAHUN 2022
DESA CIPADA
KECAMATAN CIKALONGWETAN
KABUPATEN BANDUNG BARAT
Alamat : Jln. Lapang No 01 Kode Pos 40556
Email : desacipadasatu01@gmail.com
B
BAB II: PROFIL DESA
2.1.Kondisi Desa
Dari tahun ketahun keadaan Desa Cipada mengalami perubahan dalam berbagai sektor terutama
sektor pertanian. Dahulu petani di Desa Cipada terlihat monoton, baik dalam cara pengolahan maupun
jenis komoditi. Lain halnya dengan sekarang, dalam komoditi contohnya, petani sudah mulai bertani
dengan jenis komoditi yang bermacam-macam seperti sayuran, bunga dan sebagainya. Begitu pula
dalam pengolahan tanah sekarang petani sudah mulai menggunakan dengan berbagai teknologi seperti
plastik mulsa. Ada yang belum banyak mengalami perubahan di Desa Cipada yaitu dalam infrasturktur,
sangat dirasakan perhatian dari pemerintah belum serius.
Sekitar tahun 1950 terjadi perebutan sumber air yang namanya sumber air Cipada atau dalam
bahasa sunda disebut “Sirah Cai Cipada”. Kemudian dalan perebutan sumber air tersebut para tokoh
masyarakat berembuk atau bermusyawarah sehingga menghasilkan kesepakatan bahwa sumber air
tersebut dibagi menjadi dua wilayah yaitu wilayah Cipada Satu dan Cipada Dua, sehingga nama
tersebut dijadikan nama sebuah Desa Yaitu Desa Cipada Satu yang ada di wilayah kecamatan
Cikalongwetan dan Desa Cipada Dua yang ada di wilayah Kecamatan Cisarua. Sampai saat ini nama
Desa ini adalah Desa Cipada Satu.
Kemudian dilihat dari sejarah kepemimpinan para Kepala Desa di Desa Cipada telah terjadi
beberapa periode atau pergantian kepemimpinan sebagai berikut :
Tabel. 1
Daftar Susunan Kepala Desa Cipada
Pada tahun 1983 Desa Cipada mengalami pemekaran yaitu dibagi wilayahnya dengan Desa
Mekar Jaya dengan pembagian wilayah sebagai berikut :
2.1.1. Demografi
Jumlah penduduk Desa Cipada saat ini mencapai 8.539 jiwa dengan jumlah laki-laki 4.292 jiwa
dan jumlah perempuan 4.247 jiwa. Jumlah kepala keluarga 2.782 dengan kepadatan penduduk rata-rata
198 per-kilometer. Ini tentunya dalam mengelola dan mengolah bukan persoalan mudah. Perlu adanya
dukungan sarana dan prasarana yang cukup supaya bisa terwujudnya masayarakat yang sejahtera sesuai
amanat undang-undang.
Apabila dilihat dari batas usia dapat kita lihat dalam Tabel. Berikut ini:
Tabe 2.1
Jumlah Penduduk Menurut Batas Usia
Desa Cipada Tahun 2022
Desa Cipada terletak di kaki Gunung Burangrang Selatan dengan jarak orbitasi dari Pemerintah
Kecamatan 14 km, dari Pemerintah Kabupaten 16 km, dan dari Pemerintah Provinsi 35 km. Ini
tentunya sangat mempengaruhi terhadap jalannya roda pemerintahan apalagi sampai dengan saat ini
infrastruktur jalan yang masih memprihatinkan. Selain terhadap roda pemerintahan yang utama adalah
terdapat pergerakan perekonomian masyarakat yang hampir 20% masyarakat Desa Cipada bekerja di
daerah perkotaan.
Secara geografis Desa Cipada berada di ketinggian 1006 meter dari permukaan laut dengan
suhu rata-rata 28º – 32º C dan curah hujan berkisar 1.200 mm. Adapun batas-batas Desa Cipada adalah
sebagaimana dalam Tabel berikut ini :
Tabel. 2.2
Tabel Batas-batas wilayah
Desa Cipada Tahun 2022
Luas wilayah berdasarkan penggunaannya, di Desa Cipada mendominasi areal Pertanian yang
diantaranya merupakan areal Perkebunan Teh Negara yang di kuasai oleh PTPN VIII Pangheotan dan
ada juga areal perkebunan Teh Rakyat. Kemudian areal lahan pertanian tanah kering dan basah yang
merupakan areal penggunaan seperti komoditas holtikultura atau sayur mayur. Dimulai pada tahun
2007 produksi komoditas holtikulturapun mulai mengalami peningkatan. Ini dikarenakan banyaknya
masyarakat pendatang yang berasal dari daerah pertanian sayur mayur yang pindah ke wilayah Desa
Cipada, serta dengan adanya perhatian Pemerintah Desa maupun Kabupaten yang turun langsung
kelapangan untuk mengadakan pembinaan maupun dalam hal segi bantuan lain.
Ini dapat terlihat seperti dalam Tabel. 3 Luas wilayah menurut penggunaan sebagai berikut :
Tabel. 2.3
Luas wilayah menurut penggunaan
Desa Cipada Tahun 2022
Perekonomian Desa Cipada secara umum di dominasi pada sektor pertanian yang sistem
pengelolaanya masih sangat tradisional (pengolahan lahan, pola tanam mapun pemilihan komoditas
produk pertaniannya). Produk pertanian Desa Cipada untuk lahan basah (sawah) masih monoton pada
unggulan padi dan sedikit palawija, hal ini diakibatkan adanya struktur tanah yang mungkin belum
tepat untuk produk unggulan pertanian diluar sentra padi dan persoalan mendasar lainnya adalah sistem
pengairan yang kurang baik sehingga berdapak adanya kekurangan air jika pada saat musim kemarau.
Oleh karenanya harus ada langkah strategis dalam mengatasi persoalan pertanian dengan melakukan
berbagai upaya-upaya: Perbaikan sistem irigasi/pengairan ; pengunaan teknologi tepat guna ; perbaikan
pola tanam dan pemilihan komoditas alternatif dengan mengkomunikasikannya kepada pihak-pihak
terkait (dinas pengairan, dinas pertanian). Sedangkan untuk lahan kering (tegal) produk unggulan masih
di dominasi oleh tanaman tebu, di samping itu masih banyak lahan yang belum termanfaatkan secara
produktif untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Langkah alternatif yang bisa dilakukan
untuk mengatasi hal tersebut adalah melakukan penyuluhan-penyuluhan untuk meningkatkan
pemanfaatan lahan ; pengadaan bibit-bibit tanaman produktif dengan melibatkan instasi terkait (dinas
kehutanan, dinas pertanian dan perkebunan). Namun demikian apabila dilihat dari kepemilikian lahan
sebenarnya d i Desa Cipada masih banyak keluarga petani yang tidak memiliki lahan pertanian. Mereka
bertani di lahan-lahan Desa atau tanah carik dan ada juga yang menggarap di lahan orang lain. Ini bisa
terlihat dari Tabel. 4 tentang Pemilikan Lahan Pertanian Tanaman pangan seperti dibawah ini.
Tabel. 2.4
Pemilikan Lahan Pertanian Tanaman Pangan
Desa Cipada Tahun 2022
Kemudian dilihat dari produksi komoditas pertanian pertahun di wilayah Desa Cipada masih
sangat minim, ini disebabkan beberapa faktor. Diantaranya disebabkan oleh masih kurangnya
pengetahuan tentang bertani atau sumber daya manusia, belum menggunakan Teknologi Tepat Guna
(TTG), dan kurangnya pembinaan-pembinaan dari dinas terkait.
2.1.2.d. Perekonomian
Perekonomian masyarakat Desa Cipada sebagian bergerak di bidang pertanian namun sebagian
besar penduduk dilihat dari matapencaharian adalah buruh tani, ini disebabkan karena kepemilikan
lahan yang kurang dan di dominasi oleh kalangan tertentu. Kondisi seperti ini dapat dilihat dari Tabel.
5 Mata Pencaharian Pokok sebagai berikut :
Tabel. 2.5
Mata Pencaharian Pokok
Desa Cipada Tahun 2022
2.1.2.e. Pendidikan
Salah satu kendala utama atau menjadi penyebab kurang meningkatnya di berbagai sektor
khususnya di wilayah Desa Cipada adalah tingkat pendidikan yang rendah. Secara berkala pemerintah
Desa Cipada berupaya sepenuhnya dalam hal meningkatkan tingkat pendidikan masyarakat melalui
Pembangunan sekolah – sekolah, pendirian Pendidikan Usia Dini ( PAUD ) maupun perbaikan-
perbaikan infrasruktur sebagai penunjang sarana pendidikan juga dari tahun ke tahun supaya
masyarakat mengalami kemudahan dalam bidang transportasi umum melalui Perkerasan jalan gang
yang masih tanah, perkerasan jalan desa yang masih tanah, pengaspalan jalan desa dan perbaikan
jembatan- jembatan yang telah rusak guna meningkatnya sektor pendidikan masyarkat. Disamping itu
juga pemerintah Desa Cipada melakukan soisalisasi atau pembinaan-pembinaan terhadap masyarakat
supaya masyarakat sadar akan pentingnya pendidikan bagi kehidupan masyarakat maupun sosial.
Tingkat pendidikan masyarkat Desa Cipada dapat dilihat dalam Tabel. 6 Tingkat Pendidikan seperti
dibawah ini.
Tabel. 2.6
Tingkat Pendidikan
Desa Cipada Tahun 2022
2.1.2.f.Kesehatan
Masyarakat Desa Cipada dalam hal kesehatan memang diakui belum sesuai dengan yang
diharapkan. Ini disebabkan oleh beberapa faktor selain tingkat kesadaran masyarakat akan kesehatan
baik kesehatan lingkungan maupun kesehatan pada diri sendiri hal ini pula dikarenakan pelayanan
kesehatan yang belum memadai dan jauh dari jangkauan. Untuk pelayanan kesehatan yang berada di
wilayah Desa Cipada masyarakat hanya mengandalkan pelayanan posyandu dan bidan desa. Sedangkan
apabila masyarakat sakit keras yang harus di rawat di rumah sakit warga harus menempu jarak yang
jauh dengan biaya yang sangat tinggi. Sehingga dari hal inilah untuk masyarakat yang berada di
kalangan menengah ke bawah sulit karena biaya yang tidak terjangkau.
Tabel 2.7
Jumlah Sarana Prasarana Kesehatan
Desa Cipada Tahun 2022
Jenis Sarana Prasarana Jumlah
Tabel 2.8
Jumlah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)/Industri
Desa Cipada Tahun 2022
No Jenis UMKM/Industri/Jasa Jumlah
UMKM/Industri
1. Industri makanan
-
2. Industri alat rumah tangga
-
3. Industri material bahan bangunan
3
4. Industri alat pertanian
-
5. Industri kerajinan
3
6. Industri farmasi -
7. Industri karoseri/cat mobil 4
8. Industri pengolahan kayu
8
9. Rumah makan dan restoran
15
10. Lainnya
-
Jasa Perdagangan
Sebagian besar penduduk Desa Cipada mempuyai mata pencaharaian bertani. Keadaan ekonomi
masayarakat Desa Cipada sangatlah ditentukan oleh penghasilan atau produksi pertanian. Ini kaitannya
dengan biaya operasional bertani dan harga hasil pertanian. Sehingga penghasilan petani sangatlah
pluktuatif dan tergantung pada harga-harga pertanian.
Tabel 2.9
Jumlah Lembaga Ekonomi dan Usaha
Desa Cipada Tahun 2022
Jumlah
Jumlah Jumlah
No Jenis Lembaga Ekonomi pengurus dan
/Unit Kegiatan
Anggota
1. Koperasi Unit Desa
3. Koperasi lainnya
4. Bumdes
1 1 (kegiatan) 7 (Orang)
5.
2.3.Kondisi Pemerintahan
Desa Cipada merupakan desa yang terletak di pegunungan dan secara otorisasi merupakan desa
yang paling jauh dari kantor kecamatan. Keadaan demikian sangatlah berpengaruh pada berjalannya
pemerintahan apalagi infrastruktur yang sangat tidak mendukung. Namun demikian dalam hal
pelayanan kepada masyarakat tetap menjadi skala prioritas dan sudah menjadi tugas atau kewajiban.
Sehingga berkomitmen untuk selalu berusaha dan berbuat sekemampuan untuk melayani masyarakat.
Di sesuaikan dengan letak geografis yang berbukit-bukit serta untuk memudahkan Pelayanan
dan pendataan masyarakat maka wilayah Desa Cipada terdiri dari 4 Kepala Dusun, 13 RW (Rukun
Warga) dan 44 RT (Rukun Tetangga) yaitu :
3.1.Potensi
Dengan ketinggian 1006 dari permukaan laut dan keadaan tanah yang subur maka potensi Desa
Cipada sagatlah terpokus pada pertanian, agrowisata dan perkebunan. Sehingga telah dibangunnya
wahana wisata alam serrta masih banyak potensi wisata yang masih dalam proses perintisan, Namun
sayang segala potensi yang ada belum bisa tergali semaksimal mungkin dengan berbagai kendala yang
dihadapi. Sebagai contoh dari kendala itu adalah tingkat pendidikan yang masih rendah, perekonomian
yang cukup rendah sehingga masih banyak masyarakat yang belum mampu untuk mengembangkan
gagasan dan ide untuk menjadi sebuah karya yang dapat menjadi kebanggan bagi lingkungan.
3.2.Masalah
Paktor yang menjadi salah satu penyebab Desa Cipada sangatlah komplek, dari mulai
infrastruktur, tingkat pendidikan dan perekonomian yang rendah ini semua menjadi masalah-masalah
yang sulit untuk dipecahkan dikarenakan memerlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Akan tetapi
masalah-masalah yang ada tetap diupayakan oleh pemerintah Desa Cipada dengan kemampuan yang
ada.
UKIN SUDARYANA
U
P E T A W IL A Y A H D E S A C IP A D A
K E C . C IK A L O N G W E T A N
KAB. BANDUNG BARAT
S
Jalan Kabupaten
Jalan Desa
Batas Desa
DESA GANJARSARI Batas Dusun
Batas RW
Kantor Desa
Polindes
RW 12 Posyandu/Paud
Gadod Kantor Koperasi
RW 13
Cipicung
RW 11
Cimenteng RW 10
Balepulang RW 03 DESA CIPADA II
Kiarapayung CISARUA
RW 04 RW 06
Pasir Malang Pasir Manggu
RW 02 RW 07
Lembangdano Cileuleuy
RW 05
Lapang Pies
DESA MEKARJAYA
RW 08
Cipare Bawah
RW 01 RW 09
Lembangdano Cipare Atas