Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PROPIL DESA CIPADA

TAHUN 2022

DESA CIPADA
KECAMATAN CIKALONGWETAN
KABUPATEN BANDUNG BARAT
Alamat : Jln. Lapang No 01 Kode Pos 40556
Email : desacipadasatu01@gmail.com

B
BAB II: PROFIL DESA
2.1.Kondisi Desa
Dari tahun ketahun keadaan Desa Cipada mengalami perubahan dalam berbagai sektor terutama
sektor pertanian. Dahulu petani di Desa Cipada terlihat monoton, baik dalam cara pengolahan maupun
jenis komoditi. Lain halnya dengan sekarang, dalam komoditi contohnya, petani sudah mulai bertani
dengan jenis komoditi yang bermacam-macam seperti sayuran, bunga dan sebagainya. Begitu pula
dalam pengolahan tanah sekarang petani sudah mulai menggunakan dengan berbagai teknologi seperti
plastik mulsa. Ada yang belum banyak mengalami perubahan di Desa Cipada yaitu dalam infrasturktur,
sangat dirasakan perhatian dari pemerintah belum serius.

2.2. Sejarah Desa


Dilihat dari sebuah Nama “Cipada” menurut keterangan dari Bapak Ukar Almarhum yang
diceritakan kepada anaknya Bapak Otong, dan kami sebagai penyusun memperoleh informasi atau
keterangan dari Bapak Otong bahwa awal kemunculan sebuah nama Desa Cipada adalah :

Sekitar tahun 1950 terjadi perebutan sumber air yang namanya sumber air Cipada atau dalam
bahasa sunda disebut “Sirah Cai Cipada”. Kemudian dalan perebutan sumber air tersebut para tokoh
masyarakat berembuk atau bermusyawarah sehingga menghasilkan kesepakatan bahwa sumber air
tersebut dibagi menjadi dua wilayah yaitu wilayah Cipada Satu dan Cipada Dua, sehingga nama
tersebut dijadikan nama sebuah Desa Yaitu Desa Cipada Satu yang ada di wilayah kecamatan
Cikalongwetan dan Desa Cipada Dua yang ada di wilayah Kecamatan Cisarua. Sampai saat ini nama
Desa ini adalah Desa Cipada Satu.

Kemudian dilihat dari sejarah kepemimpinan para Kepala Desa di Desa Cipada telah terjadi
beberapa periode atau pergantian kepemimpinan sebagai berikut :

Tabel. 1
Daftar Susunan Kepala Desa Cipada

NO NAMA KADES PERODE PROSES KETERANGAN

1 Moh. Sa’i 1909-1915 Terpilih

2 Moh. Soleh 1915-1922 Terpilih


Terpilih
3 Akub 1922-1925
Terpilih
4 Moh. Sa’i 1925-1930
Terpilih
5 Amin Tadirja 1930-1940
Terpilih
6 Harja Wisastra 1940-1945
Terpilih
7 Oman 1945-1958
Terpilih
8 Omo 1958-1965

9 E. Djayawisara 1965-1966 PJS

10 Nasir 1966-1967 PJS


Terpilih
11 Nasir 1967-1977

12 Sobandi 1977-1978 PJS


Terpilih
13 Tatang Sutarya 1978-1987
14 Olim Permaca 1987-1988 PJS
Terpilih
15 Nana Sumpena 1988-1993
Terpilih
16 Wahyu 1997-2002 Tidak tuntas

17 Saepudin 2002-2006 Terpilih Tidak tuntas

18 Yaya Wijaya April 2006 Pjs


Terpilih
19 Ukin Sudaryana 2006-2012 Tuntas

20 Edi Yuyus 2012-2018 Terpilih TUNTAS

21 Ruswandi 2019-2020 Pjs Tuntas

22 Ukin Sudaryana 2020-…... Terpilih ……….

Pada tahun 1983 Desa Cipada mengalami pemekaran yaitu dibagi wilayahnya dengan Desa
Mekar Jaya dengan pembagian wilayah sebagai berikut :

Wilayah yang masuk Desa Cipada adalah :


 Kp. Lembangdano
 Kp. Kiarapayung
 Kp. Cipare
 Kp. Nyampay
 Kp. Cileuleuy
 Kp. Pasir Manggu
 Kp. Pasir Malang
 Kp. Balepulang
 Kp. Gadod
 Kp. Cikria
 KP. Cipicung

Wilayah yang masuk Desa Mekar Jaya adalah :


 Kp. Cipada girang
 Kp. Selakuning
 Kp. Tangkil
 Kp. Cikawung
 Kp. Cipadakati
 Kp. Bongkok

2.1.1. Demografi

Jumlah penduduk Desa Cipada saat ini mencapai 8.539 jiwa dengan jumlah laki-laki 4.292 jiwa
dan jumlah perempuan 4.247 jiwa. Jumlah kepala keluarga 2.782 dengan kepadatan penduduk rata-rata
198 per-kilometer. Ini tentunya dalam mengelola dan mengolah bukan persoalan mudah. Perlu adanya
dukungan sarana dan prasarana yang cukup supaya bisa terwujudnya masayarakat yang sejahtera sesuai
amanat undang-undang.
Apabila dilihat dari batas usia dapat kita lihat dalam Tabel. Berikut ini:
Tabe 2.1
Jumlah Penduduk Menurut Batas Usia
Desa Cipada Tahun 2022

USIA LAKI-LAKI PEREMP. USIA LAKI-LAKI PEREMP.


0-12 bulan 57 Orang 37 Orang 39 tahun 95 Orang 75 Orang
1 tahun 50 Orang 71 Orang 40 58 Orang 69 Orang
2 50 Orang 53 Orang 41 56 Orang 73 Orang
3 50 Orang 43 Orang 42 75 Orang 78 Orang
4 59 Orang 53 Orang 43 74 Orang 65 Orang
5 60 Orang 55 Orang 44 63 Orang 53 Orang
6 76 Orang 78 Orang 45 45 Orang 66 Orang
7 53 Orang 51 Orang 46 44 Orang 73 Orang
8 63 Orang 65 Orang 47 45 Orang 59 Orang
9 64 Orang 56 Orang 48 33 Orang 56 Orang
10 64 Orang 76 Orang 49 74 Orang 62 Orang
11 79 Orang 65 Orang 50 43 Orang 32 Orang
12 80 Orang 61 Orang 51 53 Orang 63 Orang
13 64 Orang 62 Orang 52 36 Orang 29 Orang
14 73 Orang 56 Orang 53 35 Orang 26 Orang
15 63 Orang 57 Orang 54 48 Orang 43 Orang
16 64 Orang 58 Orang 55 63 Orang 64 Orang
17 86 Orang 77 Orang 56 57 Orang 69 Orang
18 57 Orang 64 Orang 57 56 Orang 57 Orang
19 82 Orang 63 Orang 58 55 Orang 56 Orang
20 65 Orang 61 Orang 59 45 Orang 42 Orang
21 99 Orang 79 Orang 60 35 Orang 40 Orang
22 94 Orang 103 Orang 61 31 Orang 38 Orang
23 84 Orang 54 Orang 62 29 Orang 37 Orang
24 74 Orang 75 Orang 63 78 Orang 46 Orang
25 96 Orang 97 Orang 64 25 Orang 30 Orang
26 99 Orang 123 Orang 65 26 Orang 21 Orang
27 86 Orang 83 Orang 66 24 Orang 19 Orang
28 74 Orang 85 Orang 67 23 Orang 16 Orang
29 62 Orang 71 Orang 68 22 Orang 16 Orang
30 67 Orang 74 Orang 69 32 Orang 23 Orang
31 54 Orang 65 Orang 70 12 Orang 28 Orang
32 54 Orang 68 Orang 71 14 Orang 24 Orang
33 56 Orang 68 Orang 72 23 Orang 42 Orang
34 64 Orang 52 Orang 73 39 Orang 33 Orang
35 63 Orang 61 Orang 74 35 Orang 28 Orang
36 75 Orang 65 Orang 75 12 Orang 11 Orang
37 64 Orang 57 Orang Lebih dari 75 12 Orang 10 Orang
38 84 Orang 64 Orang Total 4287 Orang 4252 Orang

Desa Cipada terletak di kaki Gunung Burangrang Selatan dengan jarak orbitasi dari Pemerintah
Kecamatan 14 km, dari Pemerintah Kabupaten 16 km, dan dari Pemerintah Provinsi 35 km. Ini
tentunya sangat mempengaruhi terhadap jalannya roda pemerintahan apalagi sampai dengan saat ini
infrastruktur jalan yang masih memprihatinkan. Selain terhadap roda pemerintahan yang utama adalah
terdapat pergerakan perekonomian masyarakat yang hampir 20% masyarakat Desa Cipada bekerja di
daerah perkotaan.

2.1.2.a. Letak Geografis

Secara geografis Desa Cipada berada di ketinggian 1006 meter dari permukaan laut dengan
suhu rata-rata 28º – 32º C dan curah hujan berkisar 1.200 mm. Adapun batas-batas Desa Cipada adalah
sebagaimana dalam Tabel berikut ini :
Tabel. 2.2
Tabel Batas-batas wilayah
Desa Cipada Tahun 2022

ARAH DESA KECAMATAN

Sebelah utara GANJAR SARI CIKALONGWETAN

Sebelah selatan SADANG MEKAR CISARUA

Sebelah timur CIPADA II CISARUA

Sebelah barat MEKARJAYA CIKALONGWETAN

2.1.2.b. Luas wilayah menurut penggunaan

Luas wilayah berdasarkan penggunaannya, di Desa Cipada mendominasi areal Pertanian yang
diantaranya merupakan areal Perkebunan Teh Negara yang di kuasai oleh PTPN VIII Pangheotan dan
ada juga areal perkebunan Teh Rakyat. Kemudian areal lahan pertanian tanah kering dan basah yang
merupakan areal penggunaan seperti komoditas holtikultura atau sayur mayur. Dimulai pada tahun
2007 produksi komoditas holtikulturapun mulai mengalami peningkatan. Ini dikarenakan banyaknya
masyarakat pendatang yang berasal dari daerah pertanian sayur mayur yang pindah ke wilayah Desa
Cipada, serta dengan adanya perhatian Pemerintah Desa maupun Kabupaten yang turun langsung
kelapangan untuk mengadakan pembinaan maupun dalam hal segi bantuan lain.

Ini dapat terlihat seperti dalam Tabel. 3 Luas wilayah menurut penggunaan sebagai berikut :

Tabel. 2.3
Luas wilayah menurut penggunaan
Desa Cipada Tahun 2022

Luas pemukiman 43.000 ha


Luas persawahan 70,200 ha
Luas perkebunan 541,400 ha
Luas kuburan 5,400 ha
Luas taman -
Perkantoran 1.200 ha
Tanah Hutan 350.000 ha
Tanah Kering 372.300 ha
Tanah Basah 19.833 ha
Tanah Fasilitas Umum 73.967 ha
Total luas 1.477,300 ha
2.1.2.c. Pertanian

Perekonomian Desa Cipada secara umum di dominasi pada sektor pertanian yang sistem
pengelolaanya masih sangat tradisional (pengolahan lahan, pola tanam mapun pemilihan komoditas
produk pertaniannya). Produk pertanian Desa Cipada untuk lahan basah (sawah) masih monoton pada
unggulan padi dan sedikit palawija, hal ini diakibatkan adanya struktur tanah yang mungkin belum
tepat untuk produk unggulan pertanian diluar sentra padi dan persoalan mendasar lainnya adalah sistem
pengairan yang kurang baik sehingga berdapak adanya kekurangan air jika pada saat musim kemarau.
Oleh karenanya harus ada langkah strategis dalam mengatasi persoalan pertanian dengan melakukan
berbagai upaya-upaya: Perbaikan sistem irigasi/pengairan ; pengunaan teknologi tepat guna ; perbaikan
pola tanam dan pemilihan komoditas alternatif dengan mengkomunikasikannya kepada pihak-pihak
terkait (dinas pengairan, dinas pertanian). Sedangkan untuk lahan kering (tegal) produk unggulan masih
di dominasi oleh tanaman tebu, di samping itu masih banyak lahan yang belum termanfaatkan secara
produktif untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Langkah alternatif yang bisa dilakukan
untuk mengatasi hal tersebut adalah melakukan penyuluhan-penyuluhan untuk meningkatkan
pemanfaatan lahan ; pengadaan bibit-bibit tanaman produktif dengan melibatkan instasi terkait (dinas
kehutanan, dinas pertanian dan perkebunan). Namun demikian apabila dilihat dari kepemilikian lahan
sebenarnya d i Desa Cipada masih banyak keluarga petani yang tidak memiliki lahan pertanian. Mereka
bertani di lahan-lahan Desa atau tanah carik dan ada juga yang menggarap di lahan orang lain. Ini bisa
terlihat dari Tabel. 4 tentang Pemilikan Lahan Pertanian Tanaman pangan seperti dibawah ini.

Tabel. 2.4
Pemilikan Lahan Pertanian Tanaman Pangan
Desa Cipada Tahun 2022

Jumlah keluarga memiliki tanah pertanian 651 keluarga


Tidak memiliki 1.518 keluarga
Memiliki kurang 1 ha 641 keluarga
Memiliki 1,0 – 5,0 ha 10 keluarga
Memiliki 5,0 – 10 ha 2 keluarga
Memiliki lebih dari 10 ha Tidak ada
Jumlah total keluarga petani 2.822 keluarga

Kemudian dilihat dari produksi komoditas pertanian pertahun di wilayah Desa Cipada masih
sangat minim, ini disebabkan beberapa faktor. Diantaranya disebabkan oleh masih kurangnya
pengetahuan tentang bertani atau sumber daya manusia, belum menggunakan Teknologi Tepat Guna
(TTG), dan kurangnya pembinaan-pembinaan dari dinas terkait.

2.1.2.d. Perekonomian

Perekonomian masyarakat Desa Cipada sebagian bergerak di bidang pertanian namun sebagian
besar penduduk dilihat dari matapencaharian adalah buruh tani, ini disebabkan karena kepemilikan
lahan yang kurang dan di dominasi oleh kalangan tertentu. Kondisi seperti ini dapat dilihat dari Tabel.
5 Mata Pencaharian Pokok sebagai berikut :

Tabel. 2.5
Mata Pencaharian Pokok
Desa Cipada Tahun 2022

JENIS PEKERJAAN LAKI-LAKI PEREMPUAN


Petani 215 orang 110 orang
Buruh tani 355 orang 415 orang
Buruh migran perempuan orang 11 orang
Pegawai Negeri Sipil 14 orang 11 orang
Pengrajin industri rumah tangga 3 orang 1 orang
Pedagang keliling 27 orang 2 orang
Peternak 15 orang - orang
Nelayan Tidak ada Tidak ada
Montir 21 orang Tidak ada
Dokter swasta Tidak ada Tidak ada
Bidan swasta Tidak ada Tidak ada
Perawat swasta Tidak ada Tidak ada
Pembantu rumah tangga Tidak ada 65 orang
TNI 1 orang Tidak ada
POLRI Tidak ada Tidak ada
Pensiunan PNS/TNI/POLRI 4 orang Tidak ada
Pengusaha kecil dan menengah 4 orang 2 orang
Pengacara Tidak ada Tidak ada
Notaris Tidak ada Tidak ada
Dukun Kampung Terlatih 1 orang 4 orang
Jasa pengobatan alternatif 1 orang 1 orang
Dosen swasta Tidak ada Tidak ada
Pengusaha besar Tidak ada Tidak ada
Arsitektur Tidak ada Tidak ada
Seniman/Artis Tidak ada Tidak ada
Karyawan perusahaan swasta 355 orang 415 orang

2.1.2.e. Pendidikan

Salah satu kendala utama atau menjadi penyebab kurang meningkatnya di berbagai sektor
khususnya di wilayah Desa Cipada adalah tingkat pendidikan yang rendah. Secara berkala pemerintah
Desa Cipada berupaya sepenuhnya dalam hal meningkatkan tingkat pendidikan masyarakat melalui
Pembangunan sekolah – sekolah, pendirian Pendidikan Usia Dini ( PAUD ) maupun perbaikan-
perbaikan infrasruktur sebagai penunjang sarana pendidikan juga dari tahun ke tahun supaya
masyarakat mengalami kemudahan dalam bidang transportasi umum melalui Perkerasan jalan gang
yang masih tanah, perkerasan jalan desa yang masih tanah, pengaspalan jalan desa dan perbaikan
jembatan- jembatan yang telah rusak guna meningkatnya sektor pendidikan masyarkat. Disamping itu
juga pemerintah Desa Cipada melakukan soisalisasi atau pembinaan-pembinaan terhadap masyarakat
supaya masyarakat sadar akan pentingnya pendidikan bagi kehidupan masyarakat maupun sosial.
Tingkat pendidikan masyarkat Desa Cipada dapat dilihat dalam Tabel. 6 Tingkat Pendidikan seperti
dibawah ini.

Tabel. 2.6
Tingkat Pendidikan
Desa Cipada Tahun 2022

TINGKATAN PENDIDIKAN LAKI-LAKI PEREMPUAN


Usia 3-6 tahun yang belum masuk TK 106 orang 365 orang
Usia 3-6 tahun yang sedang TK/play group 81 orang 98 orang
Usia 7-18 tahun yang tidak pernah sekolah 85 orang 76 orang
Usia 7-18 tahun yang sedang sekolah 526 orang 488 orang
Usia 18-56 tahun tidak pernah sekolah 31 orang 37 orang
Usia 18-56 thn pernah SD tetapi tidak tamat 530 orang 442 orang
Tamat SD/sederajat 1056 orang 1073 orang
Jumlah usia 12 – 56 tahun tidak tamat SLTP 520 orang 479 orang
Jumlah usia 18 – 56 tahun tidak tamat SLTA 65 orang 54 orang
Tamat SMP/sederajat 268 orang 283 orang
Tamat SMA/sederajat 190 orang 182 orang
Tamat D-1/sederajat ........ orang ........... orang
Tamat D-2/sederajat 3 orang 2 orang
Tamat D-3/sederajat 7 orang 6 orang
Tamat S-1/sederajat 7 orang 4 orang
Tamat S-2/sederajat ........ orang ........... orang
Tamat S-3/sederajat ........ orang ........... orang

Jumlah Total ................................. orang

2.1.2.f.Kesehatan

Masyarakat Desa Cipada dalam hal kesehatan memang diakui belum sesuai dengan yang
diharapkan. Ini disebabkan oleh beberapa faktor selain tingkat kesadaran masyarakat akan kesehatan
baik kesehatan lingkungan maupun kesehatan pada diri sendiri hal ini pula dikarenakan pelayanan
kesehatan yang belum memadai dan jauh dari jangkauan. Untuk pelayanan kesehatan yang berada di
wilayah Desa Cipada masyarakat hanya mengandalkan pelayanan posyandu dan bidan desa. Sedangkan
apabila masyarakat sakit keras yang harus di rawat di rumah sakit warga harus menempu jarak yang
jauh dengan biaya yang sangat tinggi. Sehingga dari hal inilah untuk masyarakat yang berada di
kalangan menengah ke bawah sulit karena biaya yang tidak terjangkau.

Tabel 2.7
Jumlah Sarana Prasarana Kesehatan
Desa Cipada Tahun 2022
Jenis Sarana Prasarana Jumlah

1.Rumah sakit umum -


2.Puskesmas -
3.Puskesmas pembantu -
4.Poliklinik/balai pengobatan -
5.Apotik 1
6.Posyandu 13
7.Toko obat 1
8.Balai pengobatan masyarakat yayasan/swasta -
9.Gudang menyimpan obat -
10.Jumlah rumah/kantor praktek dokter -
11.Rumah bersalin 1
12.Balai kesehatan ibu dan anak -
Jenis Sarana Prasarana Jumlah

13.Rumah sakit mata -


14.Dokter umum -
15.Dokter gigi -
16.Dokter spesialis lainnya -
17.Bidan 2
18.

2.1.2. Keadaan Sosial


Apabila digambarkan secara umum masyarakat Desa Cipada dalam hal kehidupan dan
perekonomian tidaklah terlalu jauh perbedaannya. Secara garis besar keadaan masyarakat Desa Cipada
berada di kalangan menengah kebawah. Sehingga perbedaan status sosial tidak terlalu mencolok.

Tabel 2.8
Jumlah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)/Industri
Desa Cipada Tahun 2022
No Jenis UMKM/Industri/Jasa Jumlah
UMKM/Industri

1. Industri makanan
-
2. Industri alat rumah tangga
-
3. Industri material bahan bangunan
3
4. Industri alat pertanian
-
5. Industri kerajinan
3
6. Industri farmasi -
7. Industri karoseri/cat mobil 4
8. Industri pengolahan kayu
8
9. Rumah makan dan restoran
15
10. Lainnya
-
Jasa Perdagangan

11. Pasar tradisional


1
12. Pasar mingguan 1
13. Pasar bulanan -
14. Pasar kaget/pasar khusus (misal. pasar
-
ternak, dll)
15. Jumlah usaha toko/kios/warung 325
16. Swalayan -
17. Usaha peternakan 15
18. Usaha perikanan 5
19. Usaha perkebunan 1
20. Usaha minuman (kemasan, dll) 15
21. Lainnya -
Jasa Hiburan
No Jenis UMKM/Industri/Jasa Jumlah
22. Group musik/band/kesenian 5
23. Lainnya -
Jasa Gas, Listrik, BBM dan Air
24. Usaha penyewaan tenaga listrik -
25. SPBU -
26. Pangkalan minyak tanah -
27. Pengecer gas dan bahan bakar minyak 205
28. Usaha air minum kemasan/isi ulang 5
29. Jasa Lainnya

2.1.3. Keadaan Ekonomi

Sebagian besar penduduk Desa Cipada mempuyai mata pencaharaian bertani. Keadaan ekonomi
masayarakat Desa Cipada sangatlah ditentukan oleh penghasilan atau produksi pertanian. Ini kaitannya
dengan biaya operasional bertani dan harga hasil pertanian. Sehingga penghasilan petani sangatlah
pluktuatif dan tergantung pada harga-harga pertanian.
Tabel 2.9
Jumlah Lembaga Ekonomi dan Usaha
Desa Cipada Tahun 2022
Jumlah
Jumlah Jumlah
No Jenis Lembaga Ekonomi pengurus dan
/Unit Kegiatan
Anggota
1. Koperasi Unit Desa

2. Koperasi Simpan Pinjam

3. Koperasi lainnya

4. Bumdes
1 1 (kegiatan) 7 (Orang)
5.

Jumlah 1 1 (kegiatan) 7 ( 0rang)

2.3.Kondisi Pemerintahan

Desa Cipada merupakan desa yang terletak di pegunungan dan secara otorisasi merupakan desa
yang paling jauh dari kantor kecamatan. Keadaan demikian sangatlah berpengaruh pada berjalannya
pemerintahan apalagi infrastruktur yang sangat tidak mendukung. Namun demikian dalam hal
pelayanan kepada masyarakat tetap menjadi skala prioritas dan sudah menjadi tugas atau kewajiban.
Sehingga berkomitmen untuk selalu berusaha dan berbuat sekemampuan untuk melayani masyarakat.

2.2.1. Pembagian Wilayah Desa

Di sesuaikan dengan letak geografis yang berbukit-bukit serta untuk memudahkan Pelayanan
dan pendataan masyarakat maka wilayah Desa Cipada terdiri dari 4 Kepala Dusun, 13 RW (Rukun
Warga) dan 44 RT (Rukun Tetangga) yaitu :

 Dusun 1 terdiri dari 5 RW (Rukun Warga) yaitu :


 : RW. 01 Kp. Lembangdano
o Terdiri dari 5 RT (Rukun Tetangga)
 : RW. 02 Kp. Lembangdano
o Terdiri dari 4 RT (Rukun Tetangga)
 : RW. 03 Kp. Kiarapayung
o Terdiri dari 3 RT (Rukun Tetangga)
 : RW. 04 Kp. Pasir Malang
o Teridiri dari 3 RT (Rukun Tetangga)
 Dusun 2 meliputi :
 : RW. 05 Kp. Lapang Pies
o Terdiri dari 3 RT (Rukun Tetangga)
 : RW. 06 Kp. Pasir Manggu
o Terdiri dari 3 RT (Rukun Tetangga)
 : RW. 07 Kp. Cileuleuy
o Terdiri Dari 3 RT (Rukun Tetangga)
 Dusun 3 meliputi :
 : RW. 08 Kp.Cipare Bawah
o Terdiri dari 3 RT (Rukun Tetangga)
 : RW. 09 Kp. Cipare Atas
o Terdiri dari 4 RT (Rukun Tetangga)
 Dusun 4 meliputi :
 : RW. 10 Kp. Balepulang
o Terdiri dari 4 RT (Rukun Tetangga)
 : RW. 11 Kp. Cikria
o Terdiri dari 3 RT (Rukun Tetangga)
 : RW. 12 Kp. Gadod
o Terdiri dari 4 RT (Rukun Tetangga)

2.2.2. Srtuktur Organisasi Pemerintahan Desa

Desa Cipada secara umum penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan


dikelola oleh 2 elemen utama, yakni elemen Pemerintah Desa yang dipimpin langsung oleh kepala desa
beserta jajaran perangkat desa.

Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Cipada adalah sebagai berikut :

 Kepala Desa : UKIN SUDARYANA


 Sekretaris Desa : DADANG RAHMAT
 Kasi Pemerintahan : MULYANA
 Kasi Kesra : NINING SUKAESIH
 Kasi Pelayanan : SITI MARYAM
 Kaur Keuangan : DEDI RAHMADI
 Kaur Umum : FAHMI FAUZI
 Kaur Perencanaan : BENI ABDULLAH
 Staf Bendahara : KURNIAWATI
 Kepala Dusun 1 : KOKOM KOMALAWATI
 Kepala Dusun 2 : YAYA WIJAYA
 Kepala dusun 3 : ODEN KAMALRIADI
 Kepala Dusun 4 : CARBI SURYANA

Selain komponen perangkat desa, elemen terpenting sebagai mitra penyelenggaraan


Pemerintahan dan Pelaksanaan Pembangunan di Desa Cipada adalah keberadaan Badan Perwakilan
Desa (BPD), namun keberadaan BPD ini sendiri saat mengalami perubahan fungsi dan peran yang
semula sebagai badan perwakilan berubah menjadi badan permusyawaratan (menurut UU No 32 tahun
2004) tentang Pemerintah Dearah. Namun apapun nama dan fungsi keberadaan lembaga ini tetap
dibutuhkan sebagai mitra dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan lima
(5) tahun kedepan. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) dan Pemberdayaan
Kesejahteraan Keluarga (PKK) adalah komponen/elemen masyarakat yang secara langsung maupun
tidak langsung sangat dibutuhkan peran serta aktifnya dalam pelaksanaan pembangunan di desa.
Keberadaan LPMD dan PKK yang juga merupakan representasi warga masyarakat secara umum dapat
memfungsikan dirinya sebagai agen dan fasilitator pembangunan di tingkat desa. Selain itu juga masih
ada lagi kelembagaan-kelembagaan baik itu dari kepemudaan (KARANG TARUNA) maupun
lembaga-lembaga ekonomi, sosial dan politik ini juga tidak bisa dipisahkan sebagai penggerak peran
serta masyarakat dalam pembagunan yang ada di wilayah Desa Cipada.

BAB III : POTENSI DAN MASALAH

3.1.Potensi

Dengan ketinggian 1006 dari permukaan laut dan keadaan tanah yang subur maka potensi Desa
Cipada sagatlah terpokus pada pertanian, agrowisata dan perkebunan. Sehingga telah dibangunnya
wahana wisata alam serrta masih banyak potensi wisata yang masih dalam proses perintisan, Namun
sayang segala potensi yang ada belum bisa tergali semaksimal mungkin dengan berbagai kendala yang
dihadapi. Sebagai contoh dari kendala itu adalah tingkat pendidikan yang masih rendah, perekonomian
yang cukup rendah sehingga masih banyak masyarakat yang belum mampu untuk mengembangkan
gagasan dan ide untuk menjadi sebuah karya yang dapat menjadi kebanggan bagi lingkungan.

3.2.Masalah

Paktor yang menjadi salah satu penyebab Desa Cipada sangatlah komplek, dari mulai
infrastruktur, tingkat pendidikan dan perekonomian yang rendah ini semua menjadi masalah-masalah
yang sulit untuk dipecahkan dikarenakan memerlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Akan tetapi
masalah-masalah yang ada tetap diupayakan oleh pemerintah Desa Cipada dengan kemampuan yang
ada.

Kepala Desa Cipada

UKIN SUDARYANA
U
P E T A W IL A Y A H D E S A C IP A D A
K E C . C IK A L O N G W E T A N
KAB. BANDUNG BARAT
S

Jalan Kabupaten
Jalan Desa
Batas Desa
DESA GANJARSARI Batas Dusun
Batas RW
Kantor Desa
Polindes
RW 12 Posyandu/Paud
Gadod Kantor Koperasi

RW 13
Cipicung
RW 11
Cimenteng RW 10
Balepulang RW 03 DESA CIPADA II
Kiarapayung CISARUA
RW 04 RW 06
Pasir Malang Pasir Manggu

RW 02 RW 07
Lembangdano Cileuleuy
RW 05
Lapang Pies

DESA MEKARJAYA
RW 08
Cipare Bawah
RW 01 RW 09
Lembangdano Cipare Atas

DESA SADANG MEKAR

Anda mungkin juga menyukai