Anda di halaman 1dari 43

DRAFT

KONGRES VII FKM BPI/BKI SE-INDONESIA

UIN RADEN FATAH PALEMBANG KOORDINATOR

PENGURUS PUSAT

FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA BPI/BKI SE-INDONESIA

TAHUN 2022
DAFTAR ISI

DRAFT........................................................................................................................................... 1

DAFTAR ISI................................................................................................................................... 2

SURAT KEPUTUSAN KONGRES VII............................................................................................ 3

TATA TERTIB................................................................................................................................4

SURAT KEPUTUSAN KONGRES VII............................................................................................ 9

SURAT KEPUTUSAN KONGRES VII.......................................................................................... 10

ANGGARAN DASAR (AD).......................................................................................................... 11

ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)....................................................................................... 15

SURAT KEPUTUSAN KONGRES VII.......................................................................................... 21

GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI (GBHO)............................................................ 22

SURAT KEPUTUSAN KONGRES VII.......................................................................................... 28

GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA (GBHK)....................................................................... 29

SURAT KEPUTUSAN KONGRES VII.......................................................................................... 31

POKOK-POKOK PIKIRAN DAN REKOMENDASI.......................................................................32

SURAT KEPUTUSAN KONGRES VII.......................................................................................... 34

Rancangan Program Kerja...............................................................................................................35

SURAT KEPUTUSAN KONGRES VII.......................................................................................... 36

TATA TERTIB.............................................................................................................................. 37

SURAT KEPUTUSAN KONGRES VII.......................................................................................... 40

SURAT KEPUTUSAN KONGRES VII.......................................................................................... 41

2
SURAT KEPUTUSAN KONGRES VII
FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA BPI/BKI SE-INDONESIA 2022

NOMOR:01/PTAI/KONGRES VII/FKMBPI/BKI/II/2022

TENTANG:

PENGANGKATAN PRESIDIUM SIDANG SEMENTARA

FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA BPI/BKI SE-INDONESIA

Bismillahirrahmaanirrahiim

Dengan senantiasa mengharap ridha Allah SWT,kami Steering Commite (SC) kongres ke-VII
Forum Komunikasi Mahasiswa BPI/BKI se-Indonesia tahun 2022 setelah:

Menimbang :dst.

Mengingat :dst.

Memperhatikan :dst.

MEMUTUSKAN

1. Saudara/I Sebagai Presidium I


2. Saudara/I Sebagai Presidium II

Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan dan akan di tinjau kembali apabila terdapat
kekeliruan.

Ditetapkan di :

Pada tanggal :

Waktu/pukul :

STEERING COMMITE

TTD

(..................................)

3
TATA TERTIB
KONGRES FKM BPI/BKI SE-INDONESIA 2022

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

1. Forum ini di namakan Kongres VII Forum Komunikasi Mahasiswa BPI/BKI Se-
Indonesia.

2. Kongres VII FKM BPI/BKI Se-Indonesia merupakan forum tertinggi di Forum


Komunikasi Mahasiswa BPI/BKI Se-Indonesia.

Pasal 2

Waktu dan Tempat

Kongres VII FKM BPI/BKI Se-Indonesia dilaksanakan pada tanggal 28-31 Maret 2022 di UIN
RADEN FATAH PALEMBANG

BAB II

TUJUAN DAN WEWENANG

Pasal 3

1. Membahas dan menetapkan AD/ART, GBHO, GBHK serta menetapkan rancangan


program kerja FKM BPI/BKI Se-Indonesia.

2. Meminta pertanggungjawaban kinerja pengurus pusat FKM BPI/BKI Se-Indonesia


periode 2022-2024.

3. Merumuskan pokok pikiran untuk merekomendasikan hal-hal tertentu kepada pihak


yang bersangkutan.

4. Memilih dan menetapkan ketua dan pengurus FKM BPI/BKI Se-Indonesia periode
selanjutnya.

4
BAB III

PESERTA KONGRES

Pasal 4

Peserta kongres VII FKM BPI/BKI Se-Indonesia terdiri dari:

1. Peserta penuh

2. Peserta peninjau

Pasal 5

1. Peserta penuh seluruh delegasi dari HMJ/HMP/HIMA BPI/BKI atau organisasi yang
berkonotasi dalam hal tersebut yang hadir dalam forum dan terdaftar di panitia terdiri
dari tiga orang.

2. Peserta peninjau adalah

a. Delegasi dari HMJ/HMP/HIMA BPI/BKI yang tidak terdaftar sebagai peserta


penuh.

b. Tamu undangan.

BAB IV

HAK DAN KEWENANGAN PESERTA

Pasal 6

Hak peserta

Peserta kongres VII FKM BPI/BKI Se-Indonesia berhak:

a. Mengajukan usul,tanggapan dan pertanyaan yang diatur oleh pemimpin sidang.

b. Peserta penuh berhak berbicara,memilih dan dipilih.

c. Peserta peninjau hanya mempunyai hak untuk berbicara.

Pasal 7

Kewajiban peserta

1. Setiap peserta wajib mentaati tata tertib.

2. Menghormati pendapat peserta sidang yang lain.

3. Tidak melakukan hal-hal yang menghambat jalannya persidangan. Apabila melakukan


hal tersebut maka akan diberikan sanksi.

5
BAB V

PERSIDANGAN

Pasal 8

Persidangan kongres VII FKM BPI/BKI Se-Indonesia terdiri dari :

1. Sidang pleno.

2. Sidang komisi.

Pasal 9

1. Sidang pleno terdiri atas :

a. Pleno I, membahas tata tertib kongres.

b. Pleno II, membahas pleno komisi.

c. Pleno III, pandangan umum dan pengesahan hasil komisi.

d. Pleno IV, laporan pertanggungjawaban pengurus FKM BPI/BKI Se-Indonesia


periode 2022-2024.

e. Pleno V, pemilihan koordinator pengurus pusat FKM BPI/BKI Se-Indonesia

2. Sidang komisi terdiri dari :

a. Komisi satu, membahas AD/ART.

b. Komisi dua, membahas GBHO.

c. Komisi tiga, membahas GBHK.

d. Komisi empat, membahas program kerja.

e. Komisi lima, rekomendasi dan pokok pikiran.

BAB VI

PIMPINAN SIDANG

Pasal 10

1. Presidium sidang adalah peserta kongres VII FKM BPI/BKI Se-Indonesia yang dipilih
dan disetujui oleh peserta penuh.

2. Presidium sidang terdiri dari tiga orang, ketua, sekretaris dan anggota.

3. Presidium sidang bertanggungjawab atas kelancaran sidang.

6
Pasal 11

Tugas Pimpinan Sidang

1. Memimpin jalannya sidang agar lancar.

2. Mempertemukan pendapat yang berbeda, menyimpulkan pembicaraan, meminta


persetujuan forum dan meluruskan jalannya sidang.

Pasal 12

Hak Pimpinan Sidang

1. Menetapkan dan mengesahkan tata tertib sidang.

2. Menetapkan dan mengesahkan hasil keputusan siding.

3. Menetapkan dan mengesahkan laporan pertanggungjawaban pengurus koordinator pusat


FKM BPI/BKI Se-Indonesia.

4. Mencatat dan mengumumkan setiap keputusan yang diambil.

5. Memperingatkan atau memberikan sanksi peserta sidang apabila menggangu jalannya


persidangan.

6. Mengatur jalannya sidang.

BAB VII

QUORUM DAN TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 13

Quorum

1. Setiap sidang pleno di anggap sah apabila di hadiri sedikitnya ½ lebih 1 dari jumlah
peserta penuh yang hadir.

2. Sidang komisi sah apabila di hadiri oleh sedikitnya ½ lebih 1 dari anggota komisi.

3. Apabila item 1 dan 2 tidak terpenuhi, maka sidang akan di skors selama 2x10 menit, dan
sidang dapat di mulai dengan persetujuan peserta yang hadir.

Pasal 14

Pengambilan Keputusan
7
1. Semua keputusan melalui musyawarah mufakat.

2. Apabila musyawarah mufakat tidak tercapai, maka keputusan di ambil dengan suara
terbuka.

3. Pengambilan keputusan dilaksanakan secara bebas dan terbuka.

BAB VIII

KETENTUAN TAMBAHAN

Pasal 15

Tata tertib pemilihan ketua umum dan tim formatur diatur dalam tata tertib sendiri.

BAB IX

Pasal 16

Hal-hal yang belum di atur dalam tata tertib ini akan di atur dalam referendum yang sejenis.

Pasal 17

Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan

8
SURAT KEPUTUSAN KONGRES VII
FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA BPI/BKI SE-INDONESIA 2022

NOMOR:02/SK/KONGRES VII/FKM BPI/BKI/II/2022

TENTANG TATA TERTIB

Dengan senantiasa mengharap ridho dan maghfiroh Allah SWT, kami presidium sidang
kongres VII FKM BPI/BKI Se-Indonesia

MENIMBANG

1. Bahwa untuk kelancaran dan ketertiban mekanisme kongres VII FKM BPI/BKI Se-
Indonesia maka di pandang perlu membuat tata tertib

2. Bahwa untuk di pandang perlu untuk di tuangkan dalam surat keputusan

MENGINGAT

Hasil kongres VII FKM BPI/BKI Se-Indonesia di UIN Raden Fatah Palembang

MEMPERHATIKAN

Aspirasi dari peserta kongres VIi FKM BPI/BKI Se-Indonesia

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : TATA TERTIB KONGRES

1. Ketentuan ketentuan lain yang belum diatur dalam surat keputusan ini akan diatur
kemudian sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada

2. Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan akan ditinjau kembali dan dibenarkan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Palembang
Hari :
Tanggal : Maret 2022
Waktu : WIB

PRESIDIUM SIDANG SEMENTARA

Presidium I Presidium II

ttd Ttd

9
SURAT KEPUTUSAN KONGRES VII
FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA BPI/BKI SE-INDONESIA 2022

NOMOR:03/PTAI/KONGRES VII/FKMBPI/BKI/II/2022

TENTANG:

PENGANGKATAN PRESIDIUM SIDANG

FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA BPI/BKI SE-INDONESIA

Bismillahirrahmaanirrahiim

Dengan senantiasa mengharap ridha Allah SWT,kami Steering Commite (SC) kongres ke-VII
Forum Komunikasi Mahasiswa BPI/BKI se-Indonesia tahun 2022 setelah:

Menimbang :dst.

Mengingat :dst.

Memperhatikan :dst.

MEMUTUSKAN

1. Saudara/i sebagai presidium I

2. Saudara/i sebagai presidium II

3. Saudara/i sebagai presidium III

Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan dan akan di tinjau kembali apabila terdapat
kekeliruan.

Ditetapkan di : Palembang

Pada tanggal : Maret 2022

Waktu/pukul : WIB

STEERING COMMITE

TTD

10
ANGGARAN DASAR (AD)
FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA BPI/BKI SE-INDONESIA

BAB I

Ketentuan Umum

Pasal 1

Organisasi ini bernama Forum komunikasi Mahasiswa BPI/BKI Se-Indonesia yang di singkat
dengan FKM BPI/BKI Se-Indonesia.

BAB II

Pendirian Organisasi

Pasal 2

FKM BPI/BKI Se-Indonesia ini di dirikan di Semarang pada tanggal 07 April 2005.

BAB III

Asas

Pasal 3

Organisasi ini berasaskan keislaman dan Asas pancasila.

BAB IV

Atribut

Pasal 4

FKM BPI/BKI Se-Indonesia mempunyai atribut yang terdiri dari lambing, bendera dan
stempel.

BAB V

Keanggotaan

Pasal 5

11
Anggota FKM BPI/BKI Se-Indonesia adalah seluruh mahasiswa BPI/BKI Se-Indonesia.

Pasal 6

Anggota yang di maksud pada pasal 5 adalah terdiri dari :

1. Anggota biasa

2. Anggota luar biasa


Pasal 7

Syarat-syarat, hak dan kewajiban anggota sebagaimana termaktub dalam pasal 6 akan di atur
secara tersendiri dalam anggaran rumah tangga.

BAB VI

Susunan Organisasi

Pasal 8

Susunan Organisasi terdiri dari :

1. Dewan pengurus pusat yang disingkat DPP.

2. Koordinator wilayah yang disingkat dengan Korwil.

BAB VII

Kewajiban dan Wewenang Pengurus

Pasal 9

Kewajiban

1. Dewan Pengurus Pusat (DPP) berkewajiban melaksanakan seluruh ketentuan


koordinator yang termaktub dalam AD/ART.

2. Dewan Pengurus Pusat (DPP) berkewajiban memberi keputusan pada kongres nasional.

Pasal 10

Wewenang

DPP berwenang mengukuhkan susunan kepungurusan koodrinator pengurus daerah.

12
BAB VIII

Permusyawaratan

Pasal 11

Musyawarah dalam FKM BPI/BKI Se-Indonesia terdiri dari :

1. Kongres Nasional.

2. Kongres Luar Biasa.

3. Rakernas (Rapat Kerja Nasional).

4. Kongres Wilayah.

5. Rakerwil (Rapat Kerja Wilayah).

6. Temu Silaturrahim Anggota Forum (TSAF).

BAB IX

Pembentukan pengurus

Pasal 12

Pembentukan pengurus dan kongwil dilaksanakan pada saat kongres nasional.

BAB X

Pembubaran Organisasi

Pasal 13

1. FKM BPI/BKI Se-Indonesia hanya dapat dibubarkan atas keputusan kongres nasional
atau kongres luar biasa.

2. Jika organisasi ini dibubarkan,maka kekayaan dikurangi dengan pelunasan semua


hutang dan kewajiban organisasi diserahkan kepada organisasi terkait.

3. Semua hutang menjadi tanggung jawab seluruh anggota luar biasa.

13
BAB XI

Penutup

Pasal 14

1. Pelaksanaan anggaran dasar ini lebih lanjut di atur dalam anggaran rumah tangga dan
dalam peraturan organisasi yang dikeluarkan oleh kongres nasional.

2. Anggaran dasar ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

14
ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)
FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA BPI/BKI SE-INDONESIA

BAB I

Atribut

Pasal 1

FKM BPI/BKI memiliki atribut berupa bendera, simbol dan stampel sebagai berikut :

1. Warna biru muda sebagai simbol perjuangan.

2. Segitiga sebagai hubungan manusia : vertikal, horizontal dan diagonal

3. Garis melingkar sebagai simbol globalisasi dan universalitas.

4. Bintang tiga dan pena sebagai simbol tri darma perguruan tinggi.

5. Kepulauan Indonesia sebagai simbol territorial dan lingkup FKM BPI/BKI.

6. Garis persegi sebagai simbol pusat standarisasi hasanah keilmuan.

Pasal 2

Forum Komunikasi Mahasiswa BPI/BKI Se-Indonesia yang di singkat dengan FKM BPI/BKI
Se-Indonesia memiliki lambing yang terdiri dari unsur-unsur dengan inti pengertian :

1. Bentuk lambang garis lurus yang terbentuk segitiga dengan warna hitam melambangkan
hubungan manusia vertikal dan horizontal.

2. Garis melingkar yang berwarna hitam melambangkan globalitas dan universalitas.

3. Warna emas melambangkan kejayaan/keemasan terdapat pada bintang


tiga,melambangkan simbol tri darma perguruan tinggi dan lambing pena melambangkan
keilmuan.

4. Warna hijau daun melambangkan kesuburan yang terdapat pada gambar kepulauan
Indonesia melambangkan territorial dan lingkup FKM BPI/BKI Se-Indonesia.

5. Bentuk lambang garis lurus yang berbentuk persegi panjang dengan warna hitam
melambangkan pusat standarisasi keilmuan BPI/BKI.

6. Warna putih melambangkan idealisme yang tinggi terhadap norma-norma yang kita
junjung tinggi serta menjaga kesuciannya,terdapat pada dasar tulisan FKM BPI/BKI
Indonesia dengan warna coklat melambangkan persatuan dan kesatuan mahasiswa
seluruh Indonesia.

15
BAB II

Keanggotaan

Pasal 3

Keanggotaan FKM BPI/ BKI terdiri dari :

1. Anggota biasa yaitu mahasiswa BPI/BKI yang masih aktif sebagai mahasiswa.

2. Anggota luar biasa yaitu mahasiswa BPI/BKI yang menjalankan organisasi dan
termasuk dalam kepengurusan FKM BPI/BKI Se-Indonesia.

Pasal 4

Untuk menjadi anggota sebagaimana disebutkan dalam pasal 3, maka calon harus memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut :

1. Tercatat sebagai mahasiswa aktif BPI/BKI Se-Indonesia.

2. Taat dan melaksanakan AD/ART dan semua peraturan organisasi FKM BPI/BKI Se-
Indonesia.

Pasal 5

Hak-hak anggota adalah sebagai berikut :

1. Memperoleh perlakuan yang sah dari organisasi

2. Mengeluarkan pendapat dan mengajukan usul-usul dan saran-saran kemajuan


organisasi.

3. Memperoleh perlindungan dan bantuan dari organisasi apabila menghadapi kesulitan-


kesulitan bila menjalankan organisasi

4. Setiap anggota mempunyai hak memilih dan dipilih.

Pasal 6

Kewajiban anggota adalah sebagai berikut :

1. Menjaga serta mempertahankan nama baik dan kehormatan organisasi.

2. Mentaati dan melaksanakan seluruh ketentuan sebagaimana diatur dalam AD/ART dan
semua peraturan organisasi

3. Ikut aktif dalam usaha-usaha memajukan organisasi.

16
Pasal 7

Keanggotaan berakhir karena :

1. Meninggal dunia

2. Permintaan sendiri (atas persetujuan organisasi)

3. Diberhentikan oleh organisasi

4. Tidak tercatat lagi dalam mahasiswa aktif BPI/BKI se-Indonesia.

BAB III

Susunan pengurus

Pasal 8

Koordinator Pengurus Pusat (KPP)

Koordinator Pengurus Pusat (KPP) terdiri dari :

1. Ketua umum.

2. Sekretaris jenderal.

3. Bendahara umum.

4. Departemen-departemen yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan.

5. Koordinator wilayah.

Pasal 9

Koordinator Pengurus Wilayah

Koordinator Pengurus Wilayah (KPW) terdiri dari :

1. Ketua umum

2. Sekretaris umum

3. Bendahara umum

4. Departemen-departemen yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan

Pasal 10

Syarat-syarat pengurus

Syarat-syarat pengurus adalah sebagai berikut :

17
1. Telah menjadi anggota FKM BPI/BKI (anggota biasa).

2. Memiliki komitmen dan loyalitas terhadap FKM BPI/BKI se-Indonesia.

3. Mengajukan diri atau diajukan menjadi pengurus.

BAB IV

Wewenang Pengurus

Pasal 11

Disamping wewenang yang telah diatur dalam pasal 12 dan 13, pengurus pusat mempunyai
wewenang dan tugas :

1. Melaksanakan dan menjalankan kebijakan organisasi.

2. Membuat peraturan-peraturan yang harus dilaksanakan disemua jajaran organisasi.

Pasal 12

1. Koordinator pengurus wilayah (KPW) berwenang untuk menentukan kebijakan dan


berkewajiban melaksanakan segala ketentuan dan kebijakan di wilayah sesuai dengan
anggaran dasar dan anggaran rumah tangga,keputusan-keputusan keorganisasian
nasional dan keputusan-keputusan organisasi tingkat pusat.

2. Dalam menjalankan kebijakan umum koordinator pengurus wilayah merupakan badan


pelaksana yang bersifat kolektif.

3. Koordinator pengurus wilayah berkewajiban untuk memberikan pertanggung jawaban


pada musyawarah daerah.

4. Koordinator pengurus wilayah sebagai pelaksana musyawarah daerah,rapat pengurus


dan rapat kerja wilayah.

5. Koordinator pengurus wilayah bertugas :

a. Menjalankan kebijaksanaan di organisasi wilayah.

b. Mengkoordinasi kegiatan daerah.

c. Memberikan bimbingan,petunjukan,intruksi dan pengarahan terhadap usaha


penyempurnaan organisasi.

d. Melaksanakan kebijakan yang digariskan oleh DPP.

e. Membuat peraturan yang harus dilaksanakan oleh seluruh anggota.

18
f. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan organisasi di lingkungan wilayahnya.

g. Membuat peraturan-peraturan pelaksanaan keputusan-keputusan musyawarah


wilayah.

BAB V

Masa Jabatan Pengurus

Pasal 13

1. Masa jabatan DPP dan KorWil selama 2 tahun dan tidak dapat di pilih kembali masa
jabatan sesudahnya.

2. Apabila ketentuan umum berhalangan atau karena suatu sebab sehingga tidak dapat
menjalankan tugasnya, maka jabatan ketua umum atau ketua yang bersangkutan
dipegang oleh ketua jabatan dengan urutan jabatannya sampai masa jabatan yang
digantikannya berakhir, dengan tidak menutup kemungkinan untuk diadakan
musyawarah nasional biasa, musyawarah wilayah luar biasa,dengan tetap berpedoman
kepada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

3. Dan apabila karena suatu sebab terjadi kekosongan dalam keanggotaan pengurus, maka
pergantian untuk pengisian kekosongan tersebut,di lakukan oleh ketua pengurus untuk
masa jabatan yang tersisa.

BAB VI

Peserta Kongres Nasional

Pasal 14

1. Peserta kongres nasional adalah unsur DPP, Korwil,lembaga kemahasiswaan BPI/BKI


Se Indonesia.

2. Pimpinan kongres Nasional dipilih oleh dan dari peserta.

3. Sebelum pimpinan kongres nasional terpilih, DPP, bertindak sebagai pimpinan


sementara.

Pasal 15

Rapat kerja nasional di hadiri oleh :

1. Unsur DPP.

2. Unsur KORWIL.

3. Unsur HMJ/HIMA/HMPS atau yang berkonotasi dalam organisasi tersebut.

19
4. Demisioner pengurus FKM BPI/BKI Se-Indonesia.

BAB VII

Keuangan

Pasal 16

1. Iuran dan uang pangkal akan ditentukan dan ditetapkan dalam peraturan organisasi.

2. Hal-hal yang menyangkut pemasukan dan pengeluaran keuangan dari dan untuk
organisasi wajib di pertanggungjawabkan dalam forum-forum yang di tentukan dalam
peraturan organisasi

3. Khusus dalam penyelenggaraan kongres,semua pemasukan dan pengeluaran keuangan


harus di pertanggungjawabkan kepada koordinator pengurus pusat,koordinator pengurus
wilayah,sesuai tingkatannya masing-masing melalui panitia verifikasi yang dibentuk.

BAB VIII

Anggaran Rumah Tangga

Pasal 17

Perubahan terhadap isi dan rumusan anggaran rumah tangga ini dapat di lakukan oleh suatu tim
yang di bentuk oleh koordinator penggurus pusat dan pada waktunya nanti di
pertanggungjawabkan oleh koordinator pengurus pusat kepada kongres nasional berikutnya.

20
SURAT KEPUTUSAN KONGRES VII
FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA BPI/BKI SE-INDONESIA 2022

NOMOR:04/SK/KONGRES VII/FKM BPI/BKI/II/2022

TENTANG ANGGARAN DASAR/ANGGARAN RUMAH TANGGA

Dengan senantiasa mengharap ridho dan maghfiroh Allah SWT, kami presidium sidang
kongres VII FKM BPI/BKI Se-Indonesia.

MENIMBANG

1. Bahwa untuk kelancaran dan ketertiban mekanisme kongres VII FKM BPI/BKI Se-
Indonesia maka di pandang perlu membuat AD/ART.

2. Bahwa untuk di pandang perlu untuk di tuangkan dalam surat keputusan.

MENGINGAT

Hasil kongres VII FKM BPI/BKI Se-Indonesia di UIN Raden Fatah Palembang

MEMPERHATIKAN

Aspirasi dari peserta kongres VII FKM BPI/BKI Se-Indonesia di UIN Raden
Fatah Palembang

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

1. Ketentuan ketentuan lain yang belum di atur dalam surat keputusan ini akan di atur
kemudian sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.

2. Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkannya,apabila di kemudian hari


terdapat kekeliruan akan ditinjau kembali dan di benarkan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Palembang

Hari :

Tanggal : Maret 2022

Waktu : WIB

PRESIDIUM SIDANG

Presidium I Presidium II Presidium III

21
GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI (GBHO)
FKM BPI/BKI SE-INDONESIA

A. Pengertian

Garis-garis besar haluan organisasi (GBHO) FKM BPI/BKI se-Indonesia


merupakan konsep menngenai optimalisasi serta pengembangan jaringan kelembagaan
baik internal maupun eksternal FKM BPI/BKI se-Indonesia.

B. Maksud dan tujuan

1. GBHO FKM BPI/BKI Se-indonesia sebagai salah satu upaya penjabaran pola
pembinaan dan perjuangan yang di sesuaikan dengan potensi pemberdayaan
FKM BPI/BKI Se-Indonesia.

2. Tujuannya untuk di jadikan pedoman dalam pengembangan jaringan


kelembagaan internal maupun eksternal FKM BPI/BKI Se-Indonesia dalam
rangka mencapai tujuan bersama.

C. Sasaran

Dengan GBHO FKM BPI/BKI Se-Indonesia sasaran yang akan di capai adalah :

1. Struktural organisasi harus tertata dengan baik dan dapat mewujudkan sistem
dan mekanisme organisasi yang efektif dan efisien, mampu mewadahi dinamika
internal organisasi serta merespon dinamika eksternal yang melengkapi.

2. Menciptakan Kultur dan iklim yang mampu mewujudkan suasana kekeluargaan


yang dinamis dan kompetitif, sehingga mampu meningkatkan kualitas pemikiran
serta berperan dalam sosial kemasyarakatan.

D. Landasan

Penyusunan GBHO ini berdasarkan AD/ART FKM BPI/BKI Se-Indonesia.

E. Jaringan kelembagaan

Untuk mencapai sasaran yang di maksud di atas, maka di perlukan upaya-upaya


yang memungkinkan terbentuknya suatu jaringan kelembagaan baik di dalam lingkup
internal maupun eksternal FKM BPI/BKI Se-Indonesia yang menempatkan FKM
BPI/BKI Se-Indonesia dalam konseling islam, penyuluhan islam, kemasyarakatan,
maupun kemahasiswaan.

22
1. Strategi jaringan internal

Strategi pengembangan jaringan internal FKM BPI/BKI Se-Indonesia


meliputi jaringan kelembagaan pengurus DPP dengan segenap perangkat
organisasinya.KPD serta pengurus BEMJ/HMP/HMJ

a. Pengurus KORWIL dan perangkat organisasinya

Pengurus KPP perupakan pimpinan organisasi pusat yang


berwenang mengembangkan strategi pengembangan FKM BPI/BKi di
seluruh Indonesia berdasarkan nilai dasar organisasi, konsultasi dan
peraturan organisasi (AD/ART keputusan kongres IV FKM BPI/BKI Se-
Indonesia), KORWIL berkewajiban membawahi KPW dan
BEMJ/HMP/HMJ, dan KPW bertanggung jawab pada DPP.

b. Pengurus KPW dan BEMJ/HMJ/HMP

KPW merupakan perpanjangan tangan dari KPP,yang berwenang


mengembangkan strategi pengembangan FKM BPI/BKI Se-Indonesia
berdasarkan nilai dasar organisasi,konstitusi dan peraturan organisasi
AD/ART keputusan kongres IV FKM BPI/BKI Se-Indonesia,serta
kebijakan DPP,KPW berkewajiban mengkoordinasi BEMJ di seluruh
wilayahn masing-masing serta menyampaikan laporan tertulis secara
berkala kepada KPP.

KPW dapat mengembangkan kebijakannya sendiri,membat


pernyataan-pernyataan untuk merespon berbagai persoalan di daerah
perguruan tingginya sebagai perwujudan dan pertanggungjawaban
sosialnya selagi tidak bertentangan engan nilai dasar organisasi.

2. Strategi jaringan eksternal

Strategi jaringan eksternal di maksudkan untuk menempatkan organisasi


pada posisi yang terhormat di lingkungan institusi dan universitas serta
masyarakat pada umumnya,maupun di hadapan pemerintah strategi ini di
kembangkan dengan tiga pola utama, yaitu :

a. Pola komunikasi

Pola komunikasi merupakan suatu modal strategi pembentukan


jaringan eksternal dengan mensosialisasikan pemikiran-pemikiran serta
budaya-budaya FKM BPI/BKI Se- Indonesia secara bijaksana,sekaligus
meyerap pemikiran-pemikiran budaya dari lingkungan eksternal FKM
BPI/BKI Se-Indonesia yang lebih moern kritis dengan tetap berpegang
kepada nilai dasar pijakan (Al-muhafadhatu ala al qadimi al salih wal
akhu bil jadidi ashlah). Pola ini dikembangkan untuk mengelola kesan

23
(menejemen kompresion) lingkungan FKM BPI/BKI Se-Indonesia
sekaligus untuk bisa mendapatka pemahaman lebih baik tentang
lingkungan eksternal FKM BPI/BKI Se-Indonesia,sehingga dapat
mengembangkan pola interaksi yang lebih baik.

Dalam pelaksanaannya,pola komunikasi ini harus berpegang


pada prinsip-prinsip :

1) Selektif

2) Akomodatif

3) Integrative

4) Progesif

b. Pola partisipasi

Merupakan suatu pola strategi pembentukan jaringan eksternal


dengan meningkatkan intersitas keperan sertaan FKM BPI/BKI Se-
Indonesia dalam setiap pergumulan dunia
keagamaan, kemasyarakatan, kemahasiswaan sebagai perwujudan dari
misinya. Misinya sebagai penyuluh/konseling professional untuk keperan
sertaan FKM BPI/BKI Se-inonesia dapat berupa konstribusi pemikiran
yang kreatif, konstruktif dan solutif. Permasalahan yang dihadapi unia
koseling.dalam pelaksanaannya pola partisipasi ini harus perpegang pada
prinsip-prinsip :

1) Independensi.

2) Proaktif dalam partisipasi yang dikembangkan tidak semata-mata


bersifat reaktif melainkan juga proaktif mengembangkan prakarsa-
prakarsa yang kreatif dalam rangka mengakumulasikan potensi
sumber daya sosial khususnya mahasiswa menjadi kekuatan yang
sinergis dan efektif.

c. Pola ekspansi

Merupakan salah satu strategi pengembangan eksternal dengan


memperluas sayap organisasi baik berupa Korwil maupun
BEMJ/HMP/HMJ ekspansi organisasi ini lebih ditekankan pada usaha
rekrutmen pada perguruan tinggi islam hal ini dimaksudkan di samping
memperluas heterogenitas SDM FKM BPI/BKI Se-Indonesia dalam
rangka mengantisipasi komleksitas permaslahan dunia pendiikan.
Keagaman sosial kemasyarakatan dalam melaksanakannya pola ini harus
perpegang pada prinsip-prinsip

24
1) Kompetitif

2) Persuasif

d. Mekanisme kerja organisasi

Pengaturan mekanisme kerja organisasi dimaksukan untuk


membangun disiplin dan kewibawaan organisasi serta menghindari
kemungkinan-kemngkinan terjadinya tumpang tindih peran serta
pengaturan mekanisme kelembagaan di samping mengatur bentuk-bentuk
wilayah koordinasi antar perangkat organisasi, juga menyangkut fungsi,
tugas dan wewenang perangkat-perangkat organisasi khususnya badan
fungsional.

Mekanisme kerja dan struktur organisasi sebagai berikut :

1) Badan pengurus harian (BPH).terdiri dari ketua umum dan sekretaris


umum, bendahara umum, ketua I,II dst. Sesuai dengan kebutuhan.

a) Ketua umum (kedudukan,wewenang dan tugas)

 Ketua umum mendata kongres dan sebagai pimpinan


tertinggi di tingkat pusat FKM BPI/BKI Se Indonesia

 Ketua umum berwenang untuk dan atas nama DPP dalam


hal internal maupun eksternal organisasi secara penuh

 Ketua umum bertanggung jawab terhadap jalannya roda


organisasi serta menentukan kebijakan-kebijakan dalam
organisasi

b) Sekretaris (kedudukan,wewenang dan tugas)

 Sekretaris merupakan pimpinan organisasi kedua setelah


ketua umum

 Sekretaris mengatur pelaksanaan jadwal agenda rapat

 Berwenang untuk melanjutkan kebijakan-kebijakan


organisasi

 Bertanggung jawab kepada ketua umum

c) Bendahara (kedudukan,wewenang dan tugas)

 Merupakan wewenang dan tanggug jawab dalam bidang


mengatur pemasukan dan pengeluaran keuangan

 Berwenang mengontrol dan mengelola keuangan


25
 Bertanggung jawab kepada ketua umum

2) Departemen-Departemen

a) Departemen Pengembangan Organisasi

 Departemen ini bertugas melaksanakan program yang


berkaitan dengan pendampingan dan pengembangan
Universitas/institusi secara umum

 Departemen ini
bertugas memonitoring, pendampingan, pengembangan
serta menganalisis berbagai hambatan dan tantangan yang
dihadapi oleh organisasi

 Departemen ini bertanggung jawab untuk mengambil


kebijakan taktis dan strategis berkaitan dengan segala
program yang telah dirancang dalam rakernas

 Departemen ini bertanggung jawab kepada ketua pusat


terhadap program yang telah di rancang

b) Departemen Pengembangan Wacana Dan Keilmuan

 Departemen ini bertugas melaksanakan program yang


berkaitan dengan pengembangan wacana keilmuan dan
pemberdayaan anggota dalam bidang intelektual

 Departemen ini berwenang untuk mengambil kebijaksaan


secara taktis dan strategi berkaitan engan segala program
yang telah di rancang dalam rakernas

 Departemen ini bertugas melakukan kajian-kajian


berkaitan dengan wacana bimbingan konseling baik secara
aktual, lokal, nasional maupun internasional

 Departemen ini bertanggung jawab kepada ketua satu.

c) Departemen Pendidikan, Pengkaderan dan Pemberdayaan


Sumber Daya Manusia

 Departemen ini bertugas untuk merumuskan konsep


pendidikan dan melaksanakan anggota sebagai proses
pengkaderan

 Departemen ini bertugas untuk merumuskan konsep


pendidikan dan melaksanakan pembinaan dan

26
pengkaderan secara formal maupun non formal, serta
menyusun konsepsi kaderisasi dan pelatihan bimbingan
konseling penyuluhan islam sesuai dengan kebutuhan
anggota

 Departemen ini berwenang untuk mengambil kebijakan


secara taktis dan strategis berkaitan dengan segala
program yang telah dirancang dalam rakernas

 Departemen ini bertanggung jawab kepada ketua satu

d) Departemen Jaringan Luar

 Departemen ini bertugas melakukan kerja sama dengan


lembaga/organisasi yang lain,yang memiliki kesamaan visi
dan misi

 Kegiatan ini bertugas membangun akses serta jaringan


untuk perkembangan dan kelangsungan organisasi

 Departemen ini berwenang untuk mengambil kebijakan


secara taktis dan strategis berkaitan dengan segala
program yang telah dirancang dalam rakernas

 Departemen ini bertanggung jawab kepada ketua satu

e) Departemen Komunikasi dan Informasi

 Departemen ini bertugas melaksanakan program yang


berkaitan dengan pengembangan studi jurnalistik,
penerbitan dan dokumentasi serta rumusan isu-isu aktual
baik global maupun internasional

 Departemen ini berwenang untuk mengambil kebijakan


secara taktis dan strategi berkaitan dengan segala program
yang telah dirancang dalam rakernas

 Departemen ini bertugas membangun isu strategi yang


berkaitan dengan perkembangan dunia bimbingan
konseling penyuluhan islam

 Departemen ini bertanggung jawab kepada ketua dua

27
SURAT KEPUTUSAN KONGRES VII
FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA BPI/BKI SE-INDONESIA 2022

NOMOR:05/SK/KONGRES VII/FKM BPI/BKI/II/2022

TENTANG GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI (GBHO)

Dengan senantiasa mengharap ridho dan maghfiroh Allah SWT, kami presidium sidang
kongres VII FKM BPI/BKI Se-Indonesia

MENIMBANG

Bahwa untuk kelancaran dan ketertiban mekanisme kongres VII FKM BPI/BKI Se-Indonesia
maka di pandang perlu membuat GBHO

Bahwa untuk dipandang perlu untuk dituangkan dalam surat keputusan

MENGINGAT

Hasil kongres VII FKM BPI/BKI Se-Indonesia di UIN RADEN FATAH

MEMPERHATIKAN

Aspirasi dari peserta kongres VII FKM BPI/BKI Se-Indonesia di UIN RADEN
FATAH

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI (GBHO)

Ketentuan ketentuan lain yang belum di atur dalam surat keputusan ini akan diatur kemudian
sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada

Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkannya,apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan akan ditinjau kembali dan dibenarkan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Palembang
Hari :
Tanggal : Maret 2022
Waktu : WIB
PRESIDIUM SIDANG

Presidium I Presidium II Presidium III

28
GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA (GBHK)
FKM BPI/BKI SE-INDONESIA

A. Pendahuluan

Garis-garis besar haluan kerja (GBHK) adalah rumusan kebijakan yang menjadi
referensi, orientasi dan acuan umum bagi pengurus untuk menentukan program kerja
dan kebijakan dari organisasi dalam satu periode kepengurusan. Sehingga dengan
adanya GBHK ini di harapkan perjalanan kepungurusan akan berjalan sesuai dengan
haluan yang ada. Selain itu juga tolak ukur bagi arah dan tujuan perjalanan organisasi
yang dinamis dan solid dalam melaksanakana visi dan misi bagi pengembangan
organisasi.

B. Garis-garis besar haluan kerja

1. Tinjauan

a. Bahwa FKM BPI/BKI Se-Indonesia merupakan organisasi yang mengemban


visi dan misi mengembangkan eksistensi keilmuan konseling penyuluhan islam
sebagai refleksi bagi amanah kongres, serta salah satu pendukung bagi arah dan
cita-cita perkembangan dunia konseling kearah profesionalisme

b. Kondisi keilmuan BKPI membutuhkan pengembangan keilmuan yang


signifikan sehingga di butuhkan usaha yang nyata dan relistis dalam bidang
kemasyarakatan.

c. Dalam rangka itu semua, maka sangat di butuhkan pengurus yang potensial,
inovatif, bertanggung jawab terhadap organisasi, professional, militan serta
bermoral merupakan cirri dari berbagai elemen pengrus yang akan membawa
organisasi yang ideal sebagai proses pengembangan BKPI.

2. Acuan kerja organisasi

a. Menetapkan konsolidasi internal kepengurusan untuk menciptakan pola kerja


yang tersetruktur dalam berkoordinasi dengan tetap memperhatikan persoalan
sumber daya manusia

b. Malaksanakan konsolidasi intensif ke kordinator pengurus sebagai kekuatan


organisasi FKM BPI/BKI Se-Indonesia

c. Meningkatkan komunikasi yang efektif antar pengurus dalam rangka


menguatkan elemen-elemen yang ada di bawah FKM BPI/BKI Se-Indonesia
sehingga tercipta pola hubungan yang sinergis.

29
d. Melaksanakan pendampingan terhadap berbagai macam persoalan yang muncul
pada tingkat pengurus, sebagai upaya pencegahan terhadap distorsi visi dan misi
FKM BPI/BKI Se-Indonesia.

e. Memberikan kritik dan saran struktural kinerja FKM BPI/BKI Se-Indonesia


sebagai upaya konsolidasi untuk membangun komunikasi yang lebih efektif.

f. Menciptakan wahana yang kondusif, produktif dan dinamis demi terlaksananya


agenda-agenda organisasi dalam rangka mengimplementasikan visi dan misi
organisasi.

g. Menciptakan profesionalisme pengurus untuk mengoptimalkan kinerja


organisasi.

h. Membuat alternatif wacana kerja yang sesuai dengan kebutuhan kebutuhan


internal maupun eksternal

i. Penguatan dan peningkatan jaringan untuk mewujudkan visi dan misi FKM
BPI/BKI Se-Indonesia

j. Pembentukan dan menyalurkan potensi anggota yang mempunyai spesifikasi


kerja dalam bidang tertentu sebagai upaya untuk memberikan wadah tersendiri
dan mencapai tingkat profesionalisme anggota

30
SURAT KEPUTUSAN KONGRES VII
FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA BPI/BKI SE-INDONESIA 2022

NOMOR:06/SK/KONGRES VII/FKM BPI/BKI/II/2022

TENTANG GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA (GBHK)

Dengan senantiasa mengharap ridho dan maghfiroh Allah SWT,kami presidium sidang kongres
VII FKM BPI/BKI Se-Indonesia

MENIMBANG

1. Bahwa untuk kelancaran dan ketertiban mekanisme kongres VII FKM BPI/BKI Se-
Indonesia maka di pandang perlu membuat GBHK

2. Bahwa untuk di pandang perlu untuk di tuangkan dalam surat keputusan

MENGINGAT

Hasil kongres VII FKM BPI/BKI Se-Indonesia di UIN RADEN FATAH

MEMPERHATIKAN

Aspirasi dari peserta kongres VII FKM BPI/BKI Se-Indonesia di UIN RADEN
FATAH

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA (GBHK)

Ketentuan ketentuan lain yang belum di atur dalam surat keputusan ini akan di atur kemudian
sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada

Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkannya, apabila di kemudian hari terdapat
kekeliruan akan ditinjau kembali dan di benarkan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di :
Hari :
Tanggal :
Waktu :
PRESIDIUM SIDANG

Presidium I Presidium II Presidium III

31
POKOK-POKOK PIKIRAN DAN REKOMENDASI
FKM BPI/BKI SE-INDONESIA

2022-2024

A. Rekomendasi Internal

1. Mempertegas dan merumuskan konsep FKM BPI/BKI Se-Indonesia serta


memetakan anggota berbasis profesionalisme konseling dan Penyuluh islam

2. Bersama-sama Dewan Pengurus Pusat (DPP) dan dewan pengurus wilayah (DPW)
merumuskan pola hubungan sinergis dan pembagian kerja wilayah organisasi

3. Membangun dan menguatkan lembaga kemahasiswaan dan prodi BPI/BKI Se


Indonesia yang sudah ada

4. Membuat desentralisasi administrasi,manajemen dan konsolidasi organisasi

5. Meningkatkan profesionalitas penggurus dan anggota

6. Meningkatkan komitmen pengurus dan anggota FKM BPI/BKI Se-Indonesia

7. Pengurus dan anggota FKM BPI/BKI Se-Indonesia wajib berakhlaqul karimah dan
taat pada ideologi negara

B. Rekomendasi eksternal

1. Pengembangan keilmuan akademik

a. Standarisasi profesionalisme dosen meliputi :

b. Dosen di sesuaikan dengan disiplin ilmu yang di tekuni

c. Menyediakan sarana dan prasarana (laboratorium/devisi BKPI) dan


perpustakaan yang refresentatif

d. Mata kuliah MKK lebih di utamakan di banding MKU dengan proporsi


berbanding 70:30 sesuai dengan jurusan dan konsentrasinya

e. Membuka sub prodi khusus dan meningkatkan kemampuan akademik

f. Melaksanakan PPL/PKL kurang lebih 1 bulan dengan rincian :

 Satu minggu untuk penjajakan

 Satu minggu untuk penjajakan masalah

 Dua minggu untuk problem solving

32
g. Mengadakan praktikum profesi dengan tujuan sebagai wadah untuk
meningkatkan profesionalisme mahasiswa.

2. Membangun jaringan

Prospek kerja jaringan di peroleh melalui :

a. Menjalin kerjasama yang dinamis dengan instansi terkait

b. Menjalin komunikasi dan kerja sama dengan alumni

3. Pemantapan jati diri dari BPI/BKI

a. Mendesak MENAG RI melalui Dikti pengesahan BKPI

b. Mengadakan workshop keilmuan BKPI berskala nasional dengan narasumber


yang berkompenten

c. Tidak mengkonversikan system yang menyempitkan ilmu-ilmu keislaman yang


merupakan ciri khas PTAI

d. Perubahan kurikulum BPI/BKI harus melibatkan perwakilan mahasiswa

e. Nama gelar kelulusan di sesuaikan dengan spesifikasi jurusan BPI/BKI tanpa


menghilangkan label islam

f. Program kerja lembaga kemahasiswaan harus sesuai dengan visi dan misi
jurusan dan pro mahasiswa

g. Menggabungkan nama BPI dan BKI menjadi BKPI

h. Mangawal dan Mendesak untuk membentuk wadah asosiasi Bimbingan


konseling dan Penyuluhan islam

33
SURAT KEPUTUSAN KONGRES VII
FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA BPI/BKI SE-INDONESIA 2022

NOMOR:07/SK/KONGRES VII/FKM BPI/BKI/II/2022

TENTANG RANCANGAN PROGRAM KERJA

Dengan senantiasa mengharap ridho dan maghfiroh Allah SWT,kami presidium sidang kongres
VII FKM BPI/BKI Se-Indonesia

MENIMBANG

a. Bahwa untuk kelancaran dan ketertiban mekanisme kongres VII FKM BPI/BKI Se-
Indonesia maka di pandang perlu membuat AD/ART

b. Bahwa untuk di pandang perlu untuk di tuangkan dalam surat keputusan

MENGINGAT

Hasil kongres VII FKM BPI/BKI Se-Indonesia di UIN RADEN FATAH

MEMPERHATIKAN

Aspirasi dari peserta kongres VII FKM BPI/BKI Se-Indonesia di UIN RADEN
FATAH

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : POKOK-POKOK PIKIRAN DAN REKOMENDASI

Ketentuan ketentuan lain yang belum di atur dalam surat keputusan ini akan di atur kemudian
sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada

Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkannya,apabila di kemudian hari terdapat
kekeliruan akan ditinjau kembali dan di benarkan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di :Palembang

Hari :
Tanggal : Maret 2022
Waktu : WIB

PRESIDIUM SIDANG

Presidium I Presidium II Presidium III

34
35
Rancangan Program Kerja

1. Pengajuan legalitas FKM BPI/BKI Se-Indonesia ke ASPRO

2. Membentuk TIM khusus untuk pengelolaan sejarah FKM

3. Mengadakan kegiatan bakti negara

4. Mengadakan kompetisi KTI tingkat nasional yang bekerja sama dengan DIKTI

5. Pengelolaan database media sosial FKM BPI/BKI Se-Indonesia

6. Mengadakan konseling skill expo

7. Memperkuat silaturrahmi dan kunjungan kerja ke wilayah-wilayah yang terdapat


PTAIN/S Se-Indonesia

8. Sosialisai FKM melalui HMJ/HMP/HIMA masing-masing Universitas

9. Desentralisasi kegiatan pengurus pusat dengan pengurus wilayah

10. Bekrjasama dengan jaringan luar

36
SURAT KEPUTUSAN KONGRES VII
FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA BPI/BKI SE-INDONESIA 2022

NOMOR:08/SK/KONGRES VII/FKM BPI/BKI/II/2022

TENTANG TATA TERTIB PEMILIHAN KETUA DAN TIM FORMATUR

Dengan senantiasa mengharap ridho dan maghfiroh Allah SWT,kami presidium sidang kongres
VII FKM BPI/BKI Se-Indonesia

MENIMBANG

a. Bahwa untuk kelancaran dan ketertiban mekanisme kongres VII FKM BPI/BKI Se-
Indonesia maka di pandang perlu membuat AD/ART

b. Bahwa untuk di pandang perlu untuk di tuangkan dalam surat keputusan

MENGINGAT

Hasil kongres VII FKM BPI/BKI Se-Indonesia di UIN RADEN FATAH

MEMPERHATIKAN

Aspirasi dari peserta kongres VII FKM BPI/BKI Se-Indonesia di UIN RADEN
FATAH

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : POKOK-POKOK PIKIRAN DAN REKOMENDASI

Ketentuan ketentuan lain yang belum di atur dalam surat keputusan ini akan di atur kemudian
sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada

Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkannya,apabila di kemudian hari terdapat
kekeliruan akan ditinjau kembali dan di benarkan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di :
Hari :
Tanggal :
Waktu :

PRESIDIUM SIDANG

Presidium I Presidium II Presidium III

37
TATA TERTIB
PEMILIHAN KETUA DAN TIM FORMATUR

PERIODE 2022-2024

BAB I

Ketentuan umum

Pasal 1

Forum kongres FKM VII di UIN Raden Fatah Palembag merupakan forum tertinggi bagi
mahasiswa jurusan BPI/BKI Se-Indonesia untuk memilih ketua umum dan tim formatur

BAB II

Quorum

Pasal 2

Tata tertib pemilihan ketua umum dan tim formatur periode 2022-2024 sah apabila di hadiri ½
lebih satu peserta yang telah registrasi kepanitiaan

BAB III

Mekanisme pemilihan ketua umum FKM BPI/BKI periode 2022-2024

Pasal 3

a. Pemilihan ketua umum periode 2022-2024 di lakukan secara tertutup,jujur dan rahasia

b. Setiap PTAI/PTAIN memiliki 1 hak suara dan di tambah satu suara kolektif dari
pengurus demisioner

c. Sebelum pemilihan ketua umum FKM BPI/BKI 2022-2024 di mulai, pengurus FKM
BPI/BKI 2020-2022 menyatakan demisioner

Pasal 4

a. Pemilihan ketua umum FKM BPI/BKI 2022-2024 di lakukan dengan dua tahap,tahap
pencalonan dan calon

b. Dalam tahap pencalonan,bakal calon bisa maju ke tahap selanjutnya bila masuk ke
dalam 3 besar

38
Pasal 5

a. Ketua umum FKM BPI/BKI periode 2022-2024 terpilih bila mendapatkan suara
terbanyak dalam tahap pemilihan calon

b. Apabila dalam pemilihan ketua umum FKM BPI/BKI baru,ada suara yang berimbang
sama maka pemilihan di ulangi sebanyak 3 kali

c. Musyawarah mufakat

BAB IV

Ketentuan Pemilihan Ketua umum FKM BPI/BKI 2022-2024

Pasal 6

Ketentuan pemilihan Ketua umum FKM BPI/BKI Se-Indonesia 2022-2024

a. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif BPI/BKI

b. Minimal semester 4 dan maksimal semester 6 dan dibuktikan dengan KTM

c. Pernah menjadi pengurus BEMJ/HMJ/HMP BPI/BKI dan yang berkonsentrasi tersebut

d. Bersedia berdialog dengan peserta dan memaparkan visi dan misi untuk kepengurusan
mendatang

e. Menyatakan kesediaannya di depan forum

f. Tidak menjabat ketua umum di organisasi lain

BAB V

Tim formatur

Pasal 7

a. Tim formatur terdiri dari 5 orang yaitu ketua umum terpilih FKM BPI/BKI Se-
Indonesia periode 2022-2024 merangkap sebagai ketua tim formatur, ketua umum
demisioner dan di tambah 3 orang yang di pilih oleh peserta kongres

b. Tim formatur menyusun kepengurusan 1x1 jam dan di umumkan di depan peserta
kongres.

39
BAB VI

Penutup

Pasal 8

Hal-hal yang belum di atur dalam tata tertib ini akan di atur kemudian

Pasal 9

Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan

40
SURAT KEPUTUSAN KONGRES VII
FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA BPI/BKI SE-INDONESIA 2022

NOMOR:09/PTAI/KONGRES VII/FKM BPI/BKI/II/2022

TATA TERTIB PEMILIHAN KETUA DAN TIM FORMATUR

Dengan senantiasa mengharap ridho dan maghfiroh Allah SWT,kami presidium sidang kongres
VII FKM BPI/BKI Se-Indonesia

MENIMBANG

a. Bahwa untuk kelancaran dan ketertiban mekanisme kongres VII FKM BPI/BKI Se-
Indonesia maka di pandang perlu membuat AD/ART

b. Bahwa untuk di pandang perlu untuk di tuangkan dalam surat keputusan

MENGINGAT

Hasil kongres VII FKM BPI/BKI Se-Indonesia di UIN RADEN FATAH


PALEMBANG

MEMPERHATIKAN

Aspirasi dari peserta kongres VII FKM BPI/BKI Se-Indonesia di UIN RADEN
FATAH

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : TATA TERTIB PEMILIHAN KETUA DAN TIM FORMATUR

Ketentuan ketentuan lain yang belum di atur dalam surat keputusan ini akan di atur kemudian
sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada

Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkannya,apabila di kemudian hari terdapat
kekeliruan akan ditinjau kembali dan di benarkan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di :
Hari :
Tanggal :
Waktu :
PRESIDIUM SIDANG

Presidium I Presidium II Presidium III

41
42
SURAT KEPUTUSAN KONGRES VII
FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA BPI/BKI SE-INDONESIA 2022

NOMOR:10/PTAI/KONGRES VII/FKM BPI/BKI/II/2022

PENGANGKATAN KETUA UMUM FKM BPI/BKI SE-INDONESIA

PERIODE 2022 DAN TIM FORMATUR

Dengan senantiasa mengharap ridho dan maghfiroh Allah SWT,kami presidium sidang kongres
VII FKM BPI/BKI Se-Indonesia

MENIMBANG

a. Bahwa untuk kelancaran dan ketertiban mekanisme kongres VII FKM BPI/BKI Se-
Indonesia maka di pandang perlu membuat AD/ART

b. Bahwa untuk di pandang perlu untuk di tuangkan dalam surat keputusan

MENGINGAT

Hasil kongres VII FKM BPI/BKI Se-Indonesia di UIN RADEN FATAH

MEMPERHATIKAN

Aspirasi dari peserta kongres VII FKM BPI/BKI Se-Indonesia di UIN RADEN
FATAH

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :

Saudara sebagai ketua umum terpilih FKM BPI/BKI Se-Indonesia

Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkannya,apabila di kemudian hari terdapat
kekeliruan akan ditinjau kembali dan di benarkan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di: Palembang


Hari :
Tanggal : Maret 2022
Waktu : WIB
PRESIDIUM SIDANG

Presidium I Presidium II Presidium III

43

Anda mungkin juga menyukai