Anda di halaman 1dari 9

KASUS PMKS

( PENYANDANG MASALAH
KESEJAHTERAAN SOSIAL )
“Venus is the
second planet
from the Sun”
NAMA KELOMPOK 6 B

1. Imanita R. A. 20211770007
2. Adinda Pratiwi 20211770015
3. Sulviana 20211770054
4. Muhammad Ridho Alfath 20211770080
5. Shobarun Syakur 20211770086
6. Inshof Izzul Muta'al 20211770088
“Venus is the
second planet 7. Muhammad Ro'in Nukhbah 20211770095
from the Sun”
Pasal 34 Tentang Kesejahteraan Sosial

1. Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.

2. Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh


rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak
mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan.
kesehatan dan fasilitas pelayanan umumnya

3. Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan


yang layak.

4. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur


dalam undang-undang.
"Bagi fakir miskin dan anak terlantar seperti yang dimaksud
dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun, 1945, Pemerintah dan pemerintah daerah
memberikan rehabilitasi sosial jaminan sosial,
pemberdayaan sosial, dan perlindungan sosial sebagai
perwujudan pelaksanaan kewajiban negara dalam menjamin
terpenuhinya hak atas kebutuhan dasar warga negara yang
miskin dan tidak mampu"
Dalam Pasal 34 UUD 1945 menjelaskan bahwa fakir miskin dan
anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara. Sedangkan fakir
miskin, dan anak-anak terlantar masih menjadi masalah yang besar
bagi bangsa Indonesia. Di Indonesia di perkirakan jumlah anak
Fig. I
terlantar mencapai 4,1 juta jiwa. Pada bulan Maret 2018, jumlah
penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per
bulan di bawah Garis Kemiskinan) di Indonesia mencapai 25,95
juta orang (9,82 persen).
Ada dua masalah pokok
yang akan dibahas

1. Implementasi Pasal 34 2. Kendala-kendala


UUD 1945 dan Undang- yang di hadapi oleh
undang perlindungan pemerintah dalam
anak dalam praktik pelaksanaan Pasal 34
kehidupan berbangsa. UUD 1945
Pembahasaan
1. Penerapan terhadap permasalahan fakir miskin dan anak terlantar tidak lepas dari tingginya tingkat
penduduk mulai dari banyaknya pendatang, tingginya tingkat kebutuhan hidup, sempitnya lapangan
pekerjaan dan tingkat pendidikan yang rendah

2. Salah satu kendala yang di hadapi oleh pemerintah dalam pelaksaan Pasal 34 UUD 1945 dengan
adanya faktor fakir miskin dan anak terlantar adalaha:

a. Terbatasnya lapangan pekerjaan yang tersedia.

b. Bertambahnya jumlah penduduk yang semakin meningkat.

c. Biaya kehidupan yang tinggi.


Kesimpulan

UUD NRI 1995 pasal 34 tentang kesejahteraan sosial tidak


terlaksana secara optimal karena keterbatasan pemerintah di bidang
pembiayaan, terbatasnya lapangan pekerjaan, bertambahnya jumlah
penduduk yang semakin meningkat, dan sifat ego sektoral dari
beberapa pihak yang berkepentingan dalam jaminan sosial.
TERIMA KASIH :)

Anda mungkin juga menyukai