Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN KEGIATAN 1

Nama : Rifqi Nur Fakhruddin


NIM : 19312241002
Kelas : P IPA A

A. Video rekaman
https://drive.google.com/file/d/1Csm_OsjRXysPEUy8FCxiOaxKlVsl3ial/view?usp=s
haring
B. Alat dan Bahan
1. Kertas HVS F4
2. Kamera HP
3. Objek yang diamati

C. Langkah kegiatan
1. Mengambil selembar kertas (HVS F4)
2. Menggulung kertas sehingga mneyerupai “teropong”
3. Memegang kertas berbentuk teropong tersebut dengan tangan kanan
4. Dengan mata kanan, mengamati tulisan di layar/papan tulis melalui teropong
kertas
5. Menempelkan telapak tangan kiri pad asisi teropong (kira-kira ditengah dari
panjang teropong)
6. Mengamati fenomena yang terjadi
7. Menjelaskan mengapat fenomena tersebut dapat terjadi

D. Pembahasan

Fenomena yang terjadi yaitu seolah-olah telapak tangan kiri tersebut


menembus badan teropong. Hal ini merupakan salah satu fenomenan ilusi optik atau
pun tipuan mata. Witobora (2012:647) Secara kognitif, ilusi optis dapat terbagi-bagi
lagi berdasarkan ilusi yang terjadi: (1) ambigous illusions atau figure/ground, ilusi
yang terjadi ketika lebih dari satu interpretasi visual muncul dalam waktu yang
bersamaan; (2) distorting/geometrical–optical illusions/anamorphosis, ilusi yang
terjadi yang bersifat distorsi suatu bentuk akibat penempatan, ukuran,sudut dari
elemen geometris pembentuk visual tersebut; (3) paradox illusions, ilusi dari objek
yang secara logika tidak masuk akal atau mustahil tapi bisa terlihat benar; dan (4)
fictions, ilusi yang terjadi ketika kita melihat sebuah figur walaupun sebenarnya pada
kenyataannya tidak ada. Mengacu fenomena yang terjadi hal ini masuk pada paradox
illusions karena kita menginterpretasikan visual dari fenomena tembusnya telapak
tangan kita kedalam badan teropong yang secara fakta itu tidak masuk akal atau
mustahil tapi bisa terlihat sebenar-benarnya.

Hal ini juga dikarenakan karena fokus mata yang terganggu, karena bila
melihat dengan kedua mata bayangan dari objek yang dilihat praktikan yaitu tulisan
“redmi” itu jatuh pada retina tanpa mengalami gangguan. Teropong juga berfungsi
untuk memfokuskan mata pada objek yang dituju, sehingga bayangan yang terbentuk
dan diteruskan ke otak menggunakan kedua mata terlihat jelas dan normal. Namun
saat diberi perlakuan yaitu menghalangi pandangan mata kiri, maka bayangan dari
benda akan terbagi kemudian menimbulkan paradox yang menghasilkan tangan yang
menutup mata kiri seolah-olah menembus badan teropong (teropong kertas di
pasangkan pada matakanan).

E. DAFTAR PUSTAKA

Witabora, J.2012.Ilusi Optis Dalam Dunia Seni Dan Desain. Diunduh dari
https://media.neliti.com/media/publications/167215-ID-ilusi-optis-dalam-dunia-seni-dan-
desain.pdf pada 11Mei 2022 pukul 23.02 WIB.

Anda mungkin juga menyukai