BIOLOGI
PRAKTIKUM
Disusun Oleh:Kelompok VI
1.Puja
2.Septiana Oktavia
3.Sindi Puspita Sari
4.Wanda Aprilia
Guru Pembimbing
This study source was downloaded by 100000839759264 from CourseHero.com on 01-06-2022 11:18:40 GMT -06:00
https://www.coursehero.com/file/57131250/bintik-buta-k-4docx/
BAB I
PENDAHULUAN
I.1.Latar Belakang
Mata adalah organ indra yang kompleks. Di mata terdapat reseptor
khusus cahaya yang disebut fotoreseptor. Setiap mata mempunyai suatu lapisan
reseptor, yaitu suatu sistem lensa untuk memusatkan cahaya pada reseptor, dan
sistem saraf untuk menghantarkan impuls dari reseptor ke otak.
Setiap individu mempunyai jarak bintik buta yang berbeda dengan individu
lainnya saat melihat obyek. Saat kita tidak dapat melihat suatu obyek pada jarak
tertentu, maka itulah jarak titik buta. Sebagaimana kita ketahui bersama semua
impuls saraf yang dibangkitkan oleh batang dan kerucut. Sel batang dan kerucut
merupakan bagian retina yang mampu menerima rangsang sinar tak berwarna (sel
batang) dan mampu menerima rangsang sinar kuat dan berwarna (sel
kerucut). Sel batang dan kerucut ini berjalan kembali ke otak melalui neuron
dalam saraf optik, oleh karena itu obyek dapat ditebak bentuknya
I.2.Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan bintik buta?
Apakah semua orang mempunyai jarak bintik buta yang sama?
Mengapa bayangan benda yang jatuh pada bintik buta akan menghilang?
Faktor apa yang berpengaruh terhadap jarak pandang bintik buta?
Mengapa dalam kehidupan sehari-hari kita tidak sadar bahwa ada
pengaruh bintik buta ?
I.3.Tujuan
Mengetahui letak bintik buta pada mata
I.4.Manfaat
Untuk dapat mengetahui apa itu bintik buta.
Agar dapat mengetahui jarak pada bintik buta.
Agar memahami bayangan benda pada bintik buta.
Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi jarak bintik buta.
Untuk mengetahui pengaruh bintuk buta dalam kehidupan sehari-hari.
This study source was downloaded by 100000839759264 from CourseHero.com on 01-06-2022 11:18:40 GMT -06:00
https://www.coursehero.com/file/57131250/bintik-buta-k-4docx/
BAB II
LANDASAN TEORI
Benda yang terkena cahaya akan membiaskan cahayanya melalui kornea dan diteruskan
ke aqeus humor, pupil, lensa mata, vitrous humor, kemudian retina. Cahaya yang masuk
ke bagian bintik kuning retina akan mengenai sel-sel batang dan kerucut. Sel kerucut
sebagai fotoreseptor yang peka cahaya akan menangkap rangsang dan mengubahnya
menjadi impuls yang dihantarkan ke saraf optik ke otak besar bagian belakang (lobus
oksipitalis). Pada lobus oksipitalis ini terjadi asosiasi berupa kesan melihat benda
Pembiasan cahaya dari suatu benda akan membentuk bayangan benda jika cahaya
tersebut jatuh di bagian bintik kuning pada retina, karena cahaya yang jatuh pada bagian
ini akan mengenai sel-sel batang dan kerucut yang meneruskannya ke saraf optik dan
saraf optik meneruskannya ke otak sehingga terjadi kesan melihat. Sebaliknya, bayangan
suatu benda akan tidak nampak, jika pembiasan cahaya dari suatu benda tersebut jatuh
di bagian bintik buta pada retina
This study source was downloaded by 100000839759264 from CourseHero.com on 01-06-2022 11:18:40 GMT -06:00
https://www.coursehero.com/file/57131250/bintik-buta-k-4docx/
BAB III
METHODE PENELITIAN
III.1.Alat dan Bahan
Kertas manila putih
Penggaris 50 cm
Spidol/pulpen
Gunting
III.2.Langkah Kerja
a) Guntinglah kertas manila dengan ukuran panjang 14 cm dan lebar 3 cm!
b) Buatlah tanda (+) dan tanda (-) dengan garis tengah 2 mm pada kertas tersebut
jarak antara positif (+) dan negatif (-) sejauh 10 cm.
c) Dengan tangan kiri,peganglah kertas tersebut sejauh 50 cm didepan mata!
Ujung kertas yang ada tanda (-)berada di sebelah kanan.
d) Dengan mata kanan ditutup,pusatkan pandangan pada mata kiri tanda negatif
(-),kemudian dekatkanlah secara perlahan-lahan, sehingga tanda positif (+)
hilang lalu muncul kembali!Ulangi sebanyak 3 kali!Tulislah jaraknya!
e) Baiklah arah letak tanda negatif dengan menutup mata kiri!Ulangi kegiatan
seperti langkah (d)
III.3.Hasil Pengamatan
Jarak Tanda (+)
No Nama Hilang Tampak kembali Hilang Tampak kembali
(mata kiri) (mata kiri) (mata kanan) (mata kanan)
1 Puja
2 Septiana
3 Sindi
4 Wanda
This study source was downloaded by 100000839759264 from CourseHero.com on 01-06-2022 11:18:40 GMT -06:00
https://www.coursehero.com/file/57131250/bintik-buta-k-4docx/
BAB IV
PEMBAHASAN
IV.1.Apa yang dimaksud dengan bintik buta?
Bintik buta ialah bagian pada retina dimana tidak terdapat sel sel fotoreseptor yang
berfungsi menerima rangsang cahaya.
This study source was downloaded by 100000839759264 from CourseHero.com on 01-06-2022 11:18:40 GMT -06:00
https://www.coursehero.com/file/57131250/bintik-buta-k-4docx/
BAB V
PENUTUP
V.1.Kesimpulan
Jarak bintik buta pada mata kanan kiri manusia rata-rata adalah sama. Bayangan
benda tidak terlihat pada jarak tertentu, karena pembiasan cahaya dari benda
tersebut jatuh di bagian bintik buta pada retina karena cahaya yang jatuh pada
bagian ini tidak mengenai sel-sel batang dan kerucut sehingga tidak ada impuls
yang diteruskan ke saraf optik yang akhirnya menyebabkan tidak terjadinya kesan
melihat. Sebaliknya, jika pembiasan cahaya dari suatu benda tersebut jatuh di
bagian bintik kuning pada retina, maka bayangan benda akan terlihat
.
This study source was downloaded by 100000839759264 from CourseHero.com on 01-06-2022 11:18:40 GMT -06:00
https://www.coursehero.com/file/57131250/bintik-buta-k-4docx/
Daftar Pustaka
http://bandoqueen.blogspot.com/2012/05/laporan-praktikum-biologi-uji-
indra.html
https://em-bagus.blogspot.com/2017/04/praktikum-bintik-buta-biologi-11.html
http://saepulmalik27.blogspot.com/2012/05/laporan-praktikum-bintik-buta.html
This study source was downloaded by 100000839759264 from CourseHero.com on 01-06-2022 11:18:40 GMT -06:00
https://www.coursehero.com/file/57131250/bintik-buta-k-4docx/
Lampiran
This study source was downloaded by 100000839759264 from CourseHero.com on 01-06-2022 11:18:40 GMT -06:00
https://www.coursehero.com/file/57131250/bintik-buta-k-4docx/
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)