Anda di halaman 1dari 2

A.

Sterilisasi Kering
Beberapa bahan yang tidak dapat disterilkan dengan uap, paling baik
disterilkan dengan panas kering.Misalnya petrolatum jelly, minyak
mineral, lilin, wax, serbuk talk.Karena panas kering kurang efisien
dibanding panas lembab, pemaparan lama dan temperatur tinggi
dibutuhkan. Range luas waktu inaktivasi dalam temperatur
bervariasi telah diterapkan berdasarkan tipe indikator steril yang
digunakan, kondisi kelembaban dan faktor lain. Jumlah air dalam sel
mikroba diketahui mempengaruhi resistensinya terhadap destruksi
panas kering.Selama pemanasan kering, mikroorganisme dibunuh
oleh proses oksidasi. Ini berlawanan dengan penyebab kematian
oleh koagulasi protein pada sel bakteri yang terjadi dengan sterilisasi
uap panas. Pada umumnya suhu yang lebih tinggi dan waktu
pemaparan yang dibutuhkan saat proses dilakukan dengan uap di
bawah tekanan. Sterilisasi panas kering membutuhkan pemaparan
pada suhu 150°C sampai 170°C selama 1-4 jam.Alat yang
digunakan pada umumnya adalah oven. Beberapa waktu dan suhu
yang umum digunakanpada oven :
 170°C (340 F) sampai 1 jam
 160°C (320 F) sampai 2 jam
 150°C (300 F) sampai 2,5 jam
 140°C (285 F) sampai 3 jam
B. Karena suhunya yang tinggi sterilisasi panas kering tidak dapat digunakan untuk
alat-alat gelas yang membutuhkan keakuratan. Contoh: alat ukur dan penutup
karet atau plastik.Mikroorganisme dapat ditumbuhkan dan dikembangkan pada
suatu substrat yangdisebut medium.Medium yang digunakan untuk
menumbuhkan dan mengembang biakkan mikroorganisme tersebut harus sesuai
susunannya dengan kebutuhan jenis-jenis mikroorganisme yang
bersangkutan.Beberapa mikroorganisme dapat hidup baik padamedium yang
sangat sederhana yang hanya mengandung garam anorganik di tambah sumber
karbon organik seperti gula.Sedangkan mikroorganime lainnya memerlukan
suatu mediumyang sangat kompleks yaitu berupa medium ditambahkan darah
atau bahan-bahan kompleks lainnya.

Anda mungkin juga menyukai