Anda di halaman 1dari 7

TUGAS INDIVIDU

MATA KULIAH KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH I

“Artikel Mengenai Gagal Ginjal Kronis (GGK)”

DOSEN PENGAMPU :
Nina Indriyawati, MNS

DISUSUN OLEH :
Faradila Zahro Ananto
P1337420620035
2A3 REGULER

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN SEMARANG


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
TAHUN 2021
1. Reflective Jurnal

INTERVENSI NON FARMAKOLOGI TERHADAP TINGKAT STRES PASIEN


GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA

Indonesia sehat 2025 mempunyai visi dan misi memelihara dan meningkatkan pelayanan
kesehatan individu, keluarga dan masyarakat yang bermutu, merata dan terjangkau. Upaya
mencapai visi dan misi tersebut masih banyak kendala dikarenakan masih tingginya masalah
penyakit degeneratif antara lain Penyakit Gagal Ginjal Kronis (GGK) atau Cronik Kidney
Disease (CKD) (Depkes RI, 2013).
Berdasarkan World Health Organization (WHO) tahun 2012, penyakit Gagal Ginjal
Kronik (GGK) di dunia setiap tahunnya meningkat lebih dari 30%. Pasien GGK (Gagal Ginjal
Kronik) harus menjalani therapi hemodialisa secara rutin (biasanya 2x seminggu selama 4 – 5
jam per kali terapi) sampai mendapat ginjal baru melalui operasi pencangkokan yang berhasil.
Keadaan ketergantungan pada mesin dialisa seumur hidup dan penyesuaian diri terhadap
kondisi sakit menyebabkan terjadinya perubahan dalam kehidupan pasien yang memicu
terjadinya stres.
Hasil penelitian tim perawat hemodialisa RSUD Moewardi Surakarta pada tahun 2007
menunjukkan bahwa 30% pasien hemodialisa mengalami stres ringan, 40% mengalami stres
sedang dan 30% pasien mengalami stres berat. Stres pada pasien hemodialisa ini berasal dari
keterbatasan aktifitas fisik, perubahan konsep diri, status ekonomi, dan tingkat
ketergantungan.
Hasil penelitian Yunita (2010), terhadap 5 orang pasien yang menjalani terapi hemodialisa
di RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru, diperoleh data bahwa mereka mengatakan stres, takut,
terhadap penyakit yang dialami. Penelitian Rahayu (2018) bahwa terdapat hubungan yang
signifikan antara frekuensi hemodialisis terhadap tingkat stres pada pasien gagal ginjal kronik,
hampir seluruh responden sering menjalani hemodialisis di instalasi hemodialisa RS. dr.
M.Yunus Kota Bengkulu, dari total 67 orang responden hampir sebagian responden menglami
tingkat stres sedang dan ada hubungan signifikan antara prekuensi HD dengan tingkat stress
pada pasien CKD di instalasi Hemodialisa dengan nilai p value 0,041 < 0,05.
Berdasarkan berbagai Intervensi keperawatan non farmakologi, intervensi keperawatan
psikososial, intervensi Mindfulness merupakan salah satu intervensi keperawatan yang dapat
diterapkan untuk mengurangi masalah stres pada pasien Gagal Ginjal Kronik sesuai dengan
penelitian Sohn BK, et al, 2018 menyatakan bahwa Therapi Perilaku Kognitif Kelompok
dengan Mindfulness terbukti efektif menurunkan tingkat stres dan depresi pada pasien Gagal
Ginjal Kronik, intervensi Mindfulness spiritual islam meningkatkan kepatuhan pengobatan dan
kegiatan spiritual pasien.Hasil berbagai penelitian menggambarkan bahwa perlunya perawat
untuk mengetahui penatalaksanaan intervensi non farmakologi untuk mengurangi tingkat stres
pada pasien yang menjalani terapi hemodialisa, bukan hanya menjalankan rutinitas
pemasangan alat dan melakukan perawatan saja.
2. Diagnosa dan Intervensi untuk Masalah Lain (Risiko Harga Diri Rendah
Situasional)

A. Diagnosa Keperawatan
Risiko Harga Diri Rendah Situasional

B. Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Tujuan Intevensi
(SDKI) (SLKI) (SIKI)
1. Risiko Harga L.09069 Harga Diri I.09308 Promosi Harga Diri
Diri Rendah Setelah dilakukan Observasi
Situasional tindakan keperawatan • Identifikasi budaya,
(D.0101) selama 3 x 24 jam agama, ras, jenis
Definisi : diharapkan masalah kelamin, dan usia
Berisiko harga diri dapat teratasi. terhadap harga diri
mengalami • Monitor verbalisasi
evaluasi atau Kriteria Hasil : yang merendahkan
perasaan negatif 1. Penilaian diri positif diri sendii
terhadap diri 2. Perasaan memiliki • Monitor tingkat harga
sendiri atau kelebihan atau diri setiap waktu,
kemampuan klien kemampuan positif sesuai kebutuhan
sebagai respon 3. Penerimaan Terapeutik
terhadap situasi penilaian positif • Motivasi terlibat
saat ini. terhadap diri sendiri dalam verbalisasi
Faktor Risiko : 4. Konsentrasi tidur positif untuk diri
1. Gangguan 5. Gairah aktivitas sendiri
gambaran diri 6. Kemampuan • Motivasi menerima
2. Gangguan membuat keputusan tantangn atau hal baru
fungsi • Diskusikan
3. Gangguan pernyataan tentang
peran sosial harga diri
4. Harapan tidak • Diskusikan
realistis kepercayaan terhadap
5. Kurang penilaian diri
pemahaman • Diskusikan
terhadap pengalaman yang
situasi meningkatkan harga
6. Penyakit fisik diri
7. Perasaan tidak • Diskusikan pesepsi
berdaya negatif diri
8. Riwayat • Diskusikan alasan
penolakan mengkritik diri atau
9. Transisi rasa bersalah
perkembangan • Diskusikan penetapan
Kondisi Klinis tujuan realistis untuk
Terkait : mencapai harga diri
1. Kondisi baru yang lebih tinggi
terdiagnosis • Diskusikan bersama
keluarga untuk
menetapkan harapan
dan batasan yang jelas
Edukasi
• Jelskan kepada
keluarga pentingnya
dukungan dalam
perkembangan konsep
positif diri pasien
• Anjurkan
mengidentifikasi
kekuatan yng dimiliki
• Anjurkan membuka
diri terhadap kitik
negatif
• Latih cara berfikir dan
berperilaku positif
• Latih meningkatkan
kepercayaan pada
kemampuan dalam
menangani situasi
DAFTAR PUSTAKA

Rokhyati., Dwidiyanti, Meidiana, & Padmasari, Sri. 2019. Intervensi Non Farmakologi
Terhadap Tingkat Stres Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa :
Literatur Review.
http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?article=1035912&val=14616&title
=INTERVENSI%20NON%20FARMAKOLOGI%20TERHADAP%20TINGKAT%20
STRES%20PASIEN%20GAGAL%20GINJAL%20KRONIK%20YANG%20MENJAL
ANI%20HEMODIALISA%20%20LITERATUR%20REVIEW. (Diakses pada 28
Agustus 2021).

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan
Indikator Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan
Kriteria Hasil Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan
Tindakan Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.

Anda mungkin juga menyukai