1.

Kasus

Seorang perempuan berusia 75 tahun tinggal di Panti Werdha sejak 2 tahun yang lalu, mengeluh tidak
dapat mendengar dengan jelas pada kedua telinga, pasien mengatakan malu bertemu dengan sesama

penghuni panti karena takut menyinggung perasaan, pasien mengatakan lebih suka meyendiri agar tidak

menyusahkan orang lain dikarenakan kondisinya, pasien tidak kooperatif saat diajak komunikasi oleh
petugas kesehatan, pasien terlihat lebih sering menyendiri, pasien sering bicara dengan suara yang keras
dan hasil test Rinne Negatif.

2. Analisis

Dalam kasus ini hal yang menyebabkan munculnya diagnosa harga diri rendah adalah gangguan fungsi
pendengaran yang dialami pasien. Gangguan seperti ini lazim terjadi pada lansia dikarenakan dari proses

penuaan itu sendiri yang mengakibatkan penurunan beberapa fungsi tubuh. Penurunan fungsi ini lah

yang menyebabkan lansia menjadi memiliki persepsi negative terhadap dirinya sendiri dan
mengakibatkan dirinya menjadi malu dengan kondisinya sampai dengan menarik diri dari lingkungan

sekitarnya. Peran perawat dalam kasus ini adalah Mendiskusikan harga diri rendah : penyebab, proses

terjadinya masalah, tanda, gejala dan akibat nya. Selain itu perawat berperan dalam membantu pasien

mengembangkan pola pikir positif dan mengembangkan kembali harga diri positif melalui kegiatan-

kegiatan positif.

3. Diagnosa :

Harga Diri Rendah Situasional

Definisi :

Evaluasi diri/perasaan negative tentang diri sendiri atau kemampuan diri yang berlangsung minimal 3
bulan

Batasan Karakteristik :

1. Tidak berdaya

2. Bimbang

3. Perilaku tidak asertif

4. Tanpa tujuan
5. Ungkapan negative tentang diri
6. Tantangan situasi terhadap harga diri
 7. Meremehkan kemampuan menghadapi situasi

Faktor yang berhubungan :

a. Gangguan Citra Tubuh

b. Gangguan peran sosial
c. Perilaku tidak konsisten dengan nilai
d. Penurunan control terhadap nilai

e. Ketidakadekuatan pemahaman

f. Pola ketidakberdayaan

g. Harapan diri tidak realistic

4. NOC dan NIC

NOC NIC Rasional

NOC : Citra Tubuh NIC : Peningkatan Citra Tubuh Rasional Peningkatan Citra
Definisi : Definisi : Tubuh
Persepsi terhadap Meningkatkan persepsi dan 1. Untuk mengidentifikasi apa

penampilan dan fungsi sikap pasien baik yang disadari yang klien harapkan saat ini

tubuh sendiri maupun tidak disadari terhadap mengenai citra dirinya

1. Gambaran internal diri tubuhnya. 2. Untuk mempersiapkan dan

menjadi sering positif 1. Tentukan harapan citra diri memberi pengerian kepada

2. Deskripsi bagian tubuh pasien berdasarkan pada pasien mengenai

yang terkena dampak tahap perkembangan peerubahan-perubahan

menjadi lebih sering 2. Gunakan bimbingan yang dan akan terjadi pada

positif antisipasif menyiapkan pasien dirinya

3. Penyesuaian terhadap terkait dengan perubahan- 3. Untuk memberikan

fungsi tubuh menjadi perubahan citra tubuh pemahaman kepada psien

positif 3. Bantu pasien untuk tentang penuaan agar klien

4. Penyesuaian terhadap mendiskusikan perubahan- tidak merasa kaget dan

perubahan tubuh akibat perubahan disebabkan oleh cemas tentang perubahan-

penuaan penuaan dengan cara yang perubahan yang terjadi

tepat pada dirnya akibat dari

4. Monitor frekuensi dari penuaan

NOC : Harga Diri pernyataan mengkritisi diri 4. Untuk melihat sejauh mana
Definisi : 5. Identifikasi dampak dari pasien menilai citra dirnya

Penilaian harga diri sendiri budaya, agama, ras, jenis sendiri

1. Verbalisasi penerimaan kelamin dan usia 5. Karena manusia adalah
diri menjadi sering 6. Identifikasi kelompok mahluk yang terdiri dari

positif pendukung yang tersedia biopsikospiritual jadi harus

2. penerimaan terhadap bagi pasien dikaji secara menyeluruh

keterbatasan diri untuk menemukan masalah

menjadi lebih sering yang sedang pasien hadapi

positif 6. Untuk membantu pasien

3. Mempertahankan melewati atau menghadapi

kontak mata masalah yang dialami nya.

4. Komunikasi menjadi
lebih terbuka NIC : Peningkatan Harga Diri Rasional Peningkatan Harga diri

5. Kepercayaan diri Definisi : 1. Untuk melihat bagaimana

meningkat Membantu pasien untuk atau sejauh mana penilaian

6. Respon yang meningkatkan penilaian pribadi pasien tentang harga

diharapkan dari orang mengenai harga diri dirinya

lain menjadi lebih 1. Monitor pernyataan pasien 2. Untuk melihat tingkat

positif mengenai harga diri kepercayaan diri pasien

7. Keinginan bersosialisasi 2. Tentukan kepercayaan diri 3. Membantu pasien untuk

dengan orang lain pasien dalam hal penilaian diri menemukan kekuatan-

meningkat 3. Dukung pasien untuk bisa kekuatan atau hal postif

mengidentifikasi kekuatan yang ada dalam dirinya

4. Dukung agar pasien 4. Agar tingkat percaya diri

melakukan kontak mata pada pasien meningkat saat

saat berkomunikasi dengan berkomunikasi dengan

orang lain orang lain

5. Dukung pasien untuk terlibat 5. Untuk meningkatkan

dalam memberikan afirmasi kepercayaan diri pasien dan

positif melalui pembicaraan untuk meningkatkan

pada diri sendiri dan secara pemikiran positif pasien

verbal terhadap diri setiap tentang harga dirinya

hari. 6. Agar pasien bisa
6. Bantu pasien untuk bersosialisasi dengan

mengidentifikasi respon lingkungan dan tidak

positif dari orang-orang terhalangi pikiran-pikiran
7. Jangan mengkritisi pasien negative pasien tentang

secara negative orang-orang di

8. Bantu untuk mengatur tujuan sekelilingnya.

yang realistic dalam rangka 7. Agar tidak membuat harga

mencapai harga diri yang diri pasien makin

lebih tinggi memburuk dan menarik diri

9. Dukung pasien untuk 8. Untuk membuat

mengevaluasi perilaku nya perencanaan yang teratur

sendiri dan jelas tujuannya

10. Dukung pasien untuk 9. Agar pasien melihat sejauh

menerima tantangan baru mana baik buruk perilaku

11. Berikan hadiah atau pujian nya selama ini

terkait dengan kemajuan 10. Agar klien mampu kembali

pasien dalam mencapai bersosialisai dengan normal

tujuan 11. Untuk meningkatkan

12. Fasilitasi lingkungan dan kepercayaan diri dan meberi

aktivitas-aktivitas yang akan semangat pada pasien

meningkatkan harga diri 12. Untuk memberikan

13. Monitor kurangnya tindak kesempatan klien

lanjut terkait dengan bersosialisai dengan

pencapaian tujuan lingkungannya

14. Monitor tingkat harga diri 13. Untuk melihat sejauh mana

dari waktu ke waktu, efektivitas dari kegiatan

dengan tepat atau tindakan yang sudah

dilakukan selama inii

14. Untuk melihat adakah

perubahan atau

peningkatan harga diri

setelah dilakukan intervensi

dan untuk membantu
 menentukan intervensi

selanjutnya

NOC : Dukungan Emosional Rasional Dukungan Emosional

Definisi : 1. Untuk mengetahui apa saja

Memberikan kenyamanan, yang telah dialami pasien

penerimaan dan dukungan sebelumnya yang

selama masa stress berhubungan dengan

1. Diskusikan dengan pasien msalah yang dihadapinya

mengenai pengalaman saat ini

emosinya 2. Untuk mencari tahu

2. Eksplorasi apa yang memicu penyebab masalah agar

emosi pasien dapat menentukan

3. Buat pernyataan yang intervensi selanjutnya

mendukung dan berempati 3. Untuk membina hubungan

4. Rangkul dan sentuh pasien saling percaya dengan

dengan penuh dukungan pasien

5. Bantu pasien untuk 4. Agar pasien merasa kita

mengenali perasaannya bersungguh sungguh ingin

seperti marah, cemas dan berkomunikasi dan

malu membantunya

6. Diskusikan konsekuensi dari 5. Agar pasien dapat

tidak mengatasi perasaan mengidentifikasi masalah

bersalah dan malu yang dihadapinya

7. Fasilitasi pasien untuk 6. Agar pasien tahu sebab dan

mengidentifikasi pola respon akibat apabila dia tidak

yang biasanya dipakai ketika mengatasi masalahnya saat

mengalami cemas ini

8. Berikan dukungan selama 7. Untuk mengetahui pola

fase mengingkari (denial), mekanisme koping pasien

marah, tawar-menawar, dan 8. Agar pasien tidak merasa

fase menerima dalam proses terabaikan

berduka 9. Agar pasien dapat
9. Berikan bantuan dalam membuat keputusan yang

pembuatan keputusan tepat dan terbaik untuk

10. Rujuk untuk konseling, dirinya
sesuai kebutuhan 10. Ketika masalah pasien

dianggap membutuhkan
bantuan professional di

bidangnya