Anda di halaman 1dari 15

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Perkembangan teknologi serta ilmu pengetahuan yang semakin

meningkat ini sangat berpengaruh bagi pembentukan pribadi manusia. Hal ini

merupakan salah satu langkah yang diharapkan dapat mewujudkan

pengetahuan yang luas bagi anak-anak bangsa. Beriringan dengan semakin

berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi maka diperlukannya

pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak bangsa.

Pendidikan merupakan suatu usaha sadar yang dilakukan untuk

mempersiapkan para peserta didik melalui kegiatan pengajaran, bimbingan,

dan latihan bagi perannya di masa depan. Kegiatan pendidikan ini bisa

dilakukan oleh semua peserta didik, baik itu yang tergolong normal maupun

luar biasa bisa mengambil perannya masing-masing di masa yang akan

datang melalui pendidikan.

Salah satu kegiatan pendidikan yang harus dan wajib dilakukan oleh

peserta didik yaitu membaca. Hal ini karena membaca merupakan kegiatan

yang akan lebih banyak dan sering terlibat dalam aspek kehidupan sehari-hari

masyarakat. Selain itu membaca juga merupakan salah satu faktor penting

yang harus dilakukan dalam proses pembelajaran di Sekolah. Dengan

membaca seseorang akan mendapatkan informasi dan pengetahuan yang luas

dari bahan bacaan.

1
2

Membaca adalah suatu proses yang dilakukan pembaca untuk

memperoleh dan mendapatkan pesan yang disampaikan oleh penulis dengan

melalui kata-kata, bahasa tulis ataupun media1. Untuk dapat menguasai suatu

ilmu pengetahuan maka seseorang tidak cukup hanya dengan mendengar dan

menerima suatu pengajaran dari pendidik saja. Melainkan harus diimbangi

melalui proses membaca dikarenakan sebagian besar ilmu pengetahuan dan

wawasan bisa didapatkan dari membaca. Kemajuan dalam proses belajar,

ditentukan 80% nya ialah kesedian untuk membaca2.

Dalam proses pendidikan, membaca merupakan bagian yang sangat

penting. Tidak dipungkiri bahwa semua dapat memperoleh ilmu

pengetahuan secara efektif melalui membaca buku. Dan juga dapat

memperoleh berbagai informasi yang diinginkan dari membaca buku3.

Karena di dalam kehidupan bermasyarakat tentunya tidak terlepas dari hal-

hal yang berkaitan dengan membaca, segala aktivitas yang dilakukan pasti

ada hubungannya dengan membaca. Oleh sebab itu sulit untuk dibayangkan

bagaimana hasil proses belajar yang kita lalui selama ini dalam kehidupan

masyarakat jika tanpa membaca.

Agar terciptanya tujuan dalam meningkatkan kecerdasan anak

melalui membaca, maka diperlukannya minat dari anak itu sendiri untuk

membaca. Minat adalah suatu rasa ketertarikan ataupun perasaan suka akan

suatu hal aktivitas yang timbul dari diri sendiri tanpa adanya yang menyuruh

1
Henry Guntur Tarigan, Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung :
Angkasa, 2008), hlm. 7
2
Ibid, hlm. 25
3
Bob Harjanto, Merangsang dan Melejitkan Minat Baca Anak Anda, (Yogyakarta: Manika
Books, 2011), hlm. 6
3

atau dipaksa, minat pada dasarnya merupakan menerima suatu hubungan

antara diri sendiri dengan sesuatu hal yang berasal dari luar diri, semakin

dekat dan erat dengan hubungan tersebut maka semakin besar pula niat yang

keluar dari dirinya untuk melakukan sesuatu.

Minat dalam membaca ini sangat penting karena jika seorang anak

telah minat akan sesuatu seperti halnya minat dalam membaca maka anak

tersebut akan melakukan aktivitas membaca dengan senang dan tanpa

paksaan. Oleh karena itu agar anak memiliki rasa minat dalam membaca

maka diperlukannya bantuan, upaya serta dorongan dari orang sekitarnya

untuk menumbuhkan minat baca pada anak tersebut.

Menumbuhkan minat membaca pada anak sangat diperlukan

mengingat bahwa anak sangat memerlukan motivasi dan dorongan dalam

dirinya agar rajin belajar dan membaca. Dengan menumbuhkan minat

membaca pada anak diharapkan dapat membuat anak membaca dengan

didasari perasaan yang tenang, positif dan menyenangkan sehingga dapat

menimbulkan minat baca yang baik pula pada anak itu sendiri. Minat

membaca ini diperlukan agar dapat merangsang siswa menjadi gemar

mmbaca. Hal ini dapat menjadi landasan yang penting dalam mencapai

keberhasilan suatu pekerjaan karena dengan adanya minat dalam diri

seseorang, maka seseorang tersebut menjadi lebih tertarik dan termotivasi

untuk melakukan suatu pekerjaan yang telah disenanginya 4.

4
Ibid, hlm. 51
4

UNESCO menyebutkan bahwa Indonesia merupakan Negara yang

menempati peringkat cukup bawah yaitu berada di urutan nomor dua dari

bawah mengenai literasi membaca di dunia, menurut data UNESCO minat

baca masyarakat di Indonesia hanya 0,001% yang artinya dari 1.000 orang

Indonesia, hanya 1 orang yang rajin membaca. Ini berarti minat baca pada

masyarakat di Indonesia bisa dikatakan masih sangat rendah, selain itu

Program for International Student Assesment (PISA) juga menyebutkan

bahwa Indonesia termasuk kedalam kategori membaca yang berada di

peringkat 72 dari 77 Negara di dunia.

Adapun hasil survey dari Badan Pusat Statistik (BPS) terkait minat

baca dan menonton anak di Indonesia dikatakan bahwa anak di Indonesia

yang memiliki minat baca hanya 17,66%, sedangkan yang memiliki minat

menonton mencapai 91,67%. Kemudian berdasarkan hasil Asesmen

Kompetensi Siswa Indonesia (AKSI) atau Indonesia National Assessment

Programme (INAP) yang mengukur kemampuan membaca, matematika dan

sains bagi anak sekolah dasar menyebutkan bahwa siswa sekolah dasar di

Indonesia yang kurang dalam membaca sebanyak 46,83%5. Berdasarkan

fakta tersebut tidak dipungkiri bahwa minat membaca di Indonesia

khususnya bagi anak di Indonesia masih belum memuaskan.

Kondisi ini lebih diperparah dengan munculnya wabah Pandemi

Covid-19. Adanya pandemi ini makin berpengaruh terhadap minat baca

masyarakat karena banyaknya keterbatasan-keterbatasan dari pemerintah

5
Lukman Solihin, dkk. Indeks Aktivitas Literasi Membaca 34 Provinsi. (Jakarta: pusat
Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan, BPDP, dan KEMENDIKBUD, 2019), hlm. 2
5

yang harus diberlakukan di masyarakat, hal ini juga yang menyebabkan

adanya perubahan perilaku pada masyarakat terhadap kegiatan membaca6.

Hal tersebut juga berdampak pada lembaga sekolah, dengan adanya

keterbatasan yang diterapkan di masyarakat, memaksa proses pembelajaran

harus dilakukan secara jarak jauh atau dari rumah masing-masing untuk

menghindari penyebaran virus corona di Indonesia. Namun dengan

diterapkannya kebijakan ini menyebabkan tertundanya kegiatan-kegiatan

seperti kegiatan membaca, kunjungan perpustakaan dan lain sebagainya.

Selain itu juga guru kesulitan memantau perkembangan belajar anak

didiknya di rumah7.

Melihat rendahnya minat membaca di masyarakat khususnya pada

anak di Indonesia terutama pada anak-anak sekolah dasar cukup

memprihatinkan. Oleh karena itu diperlukannya penanaman rasa gemar

membaca pada anak sejak dini agar anak cinta dengan buku-buku yang

menumbuhkan serta meningkatkan wawasan dan ilmu pengetahuan pada diri

mereka. Mengingat kembali bahwa aktivitas membaca adalah salah satu

kebutuhan pokok bagi manusia dalam menjalankan kehidupan masyarakat

modern.

Berdasarkan fenomena adanya pandemic covid-19 ini menjadikan

kendala bagi para guru untuk memantau atau mengontrol sejauh mana minat

6
Zulfa Fahmi, Asep Purwo Yudi Utomo, Yusro Edy Nugroho, Annisa Tetty Maharani,
Nailul Akhla Alfatimi, Novi Izmi Liyana, Rossi Galih Kesuma, dan Titi Wuryani, “Dampak
Pandemi Covid-19 Terhadap Minat Baca Siswa Sekolah Dasar”, Jurnal Sastra Indonesia, Vol.
10, No 2, 2021, hlm. 122
7
Mariatul Qibtiyah, 2021, Upaya Guru Dalam Menumbuhkan Minat Baca Peserta Didik
Selama Masa Pandemi Di Kelas IV MIN 1 Pasuruan, Skripsi: (Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya), hlm.5
6

siswa dalam membaca. Hal ini juga terjadi di SD Yayasan Wanita Kereta

Api Palembang, berdasarkan observasi dan wawancara awal bersama Ibu

Unamah selaku wali kelas V di SD Yayasan Wanita Kereta Api Palembang,

mendapatkan informasi bahwa minat baca pada peserta didik kelas V ada

yang minat membacanya tinggi dan ada juga yang minat bacanya rendah.

Hal ini dikarenakan sudah setahun lebih guru tidak bertemu tatap muka

dengan peserta didik dan baru beberapa bulan mulai dilaksanakan kembali

pembelajaran tatap muka, jadi guru terkendala dalam memantau

perkembangan minat baca pada peserta didiknya 8. Namun dalam hal ini juga

menjadi tantangan bagi guru untuk tetap berupaya menumbuhkan kembali

minat siswa dalam membaca walaupun di masa pandemic seperti sekarang

mengingat bahwa peserta didik masih ada yang minat bacanya rendah.

Peran guru sangat diperlukan dalam membimbing serta

mencerdaskan peserta didik. Oleh karena itu guru dituntut harus memiliki

kompetensi serta pengetahuan yang baik dan memadai perihal dengan

strategi, pendekatan, metode serta teknik dalam melakukan proses

pembelajaran yang tepat pada siswa, agar dapat mencapai suatu tujuan

pembelajaran yang telah ditetapkan9. Peran guru juga diperlukan dalam

upaya menumbuhkan minat membaca pada peserta didik mengingat bahwa

rendahnya minat membaca khususnya pada siswa tingkat sekolah dasar. Hal

ini juga yang mendorong peneliti untuk meneliti dan membahas prihal

8
Unamah, S.Pd, “Guru Kelas V di SD YWKA Palembang”, wawancara pada tanggal 22
september 2021.
9
Zulela, Pembelajaran Bahasa Indonesia Apresiasi Sastra di Sekolah Dasar, (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2012), hlm. 101
7

strategi yang dilakukan guru dalam upaya menumbuhkan minat membaca

pada siswa. Untuk itu peneliti mengangkat dan menjadikan topik

pembahasan ini kedalam penulisan Skripsi yang berjudul “Strategi Guru

Dalam Menumbuhkan Minat Membaca Pada Siswa Kelas V Di SD

YWKA Palembang”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka

rumusan masalah yang dapat ditarik dalam penelitian yang berjudul “Strategi

Guru Dalam Menumbuhkan Minat Membaca Pada Siswa Kelas V Di SD

YWKA Palembang” adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana strategi guru dalam menumbuhkan minat membaca pada

siswa kelas V di SD YWKA Palembang ?

2. Apa saja faktor penghambat dalam menumbuhkan minat membaca pada

siswa kelas V di SD YWKA Palembang ?

3. Bagaimana upaya guru dalam mengatasi hambatan menumbuhkan minat

membaca pada siswa kelas V di SD YWKA Palembang ?

C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka untuk

menghindari meluasnya permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini

perlu ditentukan batasan masalah yang akan diteliti. Batasan masalah dalam

penelitian ini diantaranya sebagai berikut :


8

1. Penelitian ini hanya dibatasi pada strategi guru dalam menumbuhkan

minat membaca pada siswa kelas V SD YWKA

2. Penelitian ini hanya dibatasi pada hambatan dalam menumbuhkan minat

membaca pada siswa kelas V sekaligus upaya untuk mengatasi hambatan

tersebut.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penyusunan

penelitian ini diantaranya sebagai berikut :

1. untuk mendeskripsikan strategi guru dalam menumbuhkan minat

membaca pada siswa kelas V di SD YWKA Palembang

2. untuk mengetahui faktor penghambat dalam menumbuhkan minat

membaca pada siswa kelas V di SD YWKA Palembang

3. untuk mengetahui upaya dalam mengatasi hambatan menumbuhkan

minat membaca pada siswa kelas V di SD YWKA Palembang

E. Manfaat Penelitian

Dengan disusunnya Penelitian ini diharapkan dapat memberikan

beberapa manfaat diantaranya sebagai berikut :

1. Manfaat Teoretis

Hasil penelitian mengenai strategi guru dalam menumbuhkan

minat membaca ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu

referensi bagi penelitian lebih lanjut yang membahas topik yang hampir

sama serta dapat dijadikan sebagai bahan informasi yang dapat


9

menambah wawasan serta ilmu pengetahuan mengenai bagaimana

strategi yang dilakukan guru dalam upaya menumbuhkan minat

membaca pada siswa agar terciptanya anak-anak yang gemar dalam

membaca.

2. Manfaat Praktis

Adapun manfaat praktis dari penelitian ini diantaranya sebagai

berikut :

a. Bagi Guru

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bisa menambah referensi serta

gambaran bagi guru terkait dengan strategi dan upaya yang bisa

dilakukan dalam hal menumbuhkan minat membaca pada siswa selain

itu juga sebagai masukan bagi guru agar dapat memperhatikan minat

siswa dalam membaca.

b. Bagi Siswa

Dengan adanya penelitian ini diharapkan siswa dapat

mengembangkan keterampilannya dalam belajar, serta siswa dapat

menumbuhkan minatnya dalam membaca kemudian dapat

mengimplementasikan pengetahuannya dalam kehidupan sehari-hari

baik itu dalam lingkungan terdekat seperti keluarga, maupun

lingkungan luar dan lingkungan masyarakat.


10

c. Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan,

wawasan serta pengalaman bagi penulis dalam melakukan kegiatan

meneliti, terutama pada topik yang sedang diteliti dan dikaji.

F. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka dibuat untuk memastikan arti atau posisi penting

pada penelitian secara luas dengan kata lain ada acuan yang membahas

mengenai skripsi yang akan dibuat oleh penulis10. Berikut ini beberapa

penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan dikaji, diantaranya

sebagai berikut :

No Judul Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan


Penelitian
1. “Upaya Pada penelitian ini Adapun Sedangkan
Strategi disimpulkan bahwa persamaan perbedaan dari
Peningkatan minat membaca siswa pada penelitian
Minat kelas 1B pada Tema 8 penelitian terdahulu
Membaca Subtema 2 Bahasa terdahulu dengan
Siswa Kelas Indonesia di SDN 1 dengan penelitian
1B Tema 8 Krebet Bululawang ini penelitian penulis adalah
Subtema 2 masih rendah. Siswa penulis kalau
Bahasa kelas IB agar minat adalah sama- penelitian
Indonesia SDN membaca masih sama terdahulu
1 Krebet memerlukan dorongan membahas lebih
Bululawang ataupun paksaan, tentang minat memfokuskan
Malang” kemudian siswa disana baca pada minat baca
setiap jam istirahat lebih siswa siswa kelas 1
sering bermain daripada Sekolah pada tema 8
membaca buku. Lalu Dasar subtema 2
dua siswa yang diamati bahasa
terlihat masih kurang Indonesia,
keterampilannya sedangkan

10
Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan, Pedoman Penulisan Skripsi, (Palembang: UIN
Raden Fatah Palembang, 2018), hlm. 11
11

membaca dalam penelitian


memahami sebuah penulis
wacana, untuk memfokuskan
melakukannya siswa pada kelas 4
masih perlu belajar dan dan minat
dibimbing agar bisa membaca
membaca dengan baik. secara umum.
Kemudian upaya yang
dilakukan guru dalam
meningkatkan minat
baca pada siswa kelas
IB bisa dikatakan sudah
baik, dilihat dari data
sekolah serta
perpustakaan yang
mendukung. Adapun
upaya yang diterapkan
diantaranya :
mengadakan program
membaca 15 menit di
hari selasa dan rabu,
adanya jam tambahan
dari guru, dan mengajak
siswa sesekali belajar di
Perpustakaan. Jadi,
dapat disimpulkan
upaya strategi yang
dapat meningkatkan
minat baca siswa kelas
1B lebih dominan upaya
internal yaitu yang
dilakukan oleh Guru11.
2. “Upaya Guru Pada penelitian tersebut, Adapun Perbedaannya
Dalam diperoleh kesimpulan persamaan adalah
Meningkatkan bahwa upaya yang dari penelitian
Minat Baca dilakukan guru dalam penelitian terdahulu
Pada Siswa meningkatkan minat terdahulu lebih
Kelas III A SD baca siswa kelas III A dengan menekankan
Negeri Kota yaitu yang pertama, penelitian pada upaya
Gede 1 dengan cara mendorong penulis guru
Yogyakarta” anak untuk mau adalah sama- sedangkan
bercerita mengenai apa sama penelitian
yang didengar dan membahas penulis
11
Ira Nur Maulidiah, “Upaya Strategi Peningkatan Minat Membaca Siswa Kelas 1B Tema
8 Subtema 2 Bahasa Indonesia SDN 1 Krebet Bululawang Malang”. Skripsi. (Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 2017)
12

dibacanya, yang kedua tentang minat menekankan


guru membelikan buku membaca pada strategi
yang dapat menarik pada siswa guru, selain itu
minat anak untuk Sekolah adanya
membaca, ketiga saling Dasar dan perbedaan
bertukar buku dengan menggunakn pada tingkat
sesame teman, keempat metode kelas, yaitu
memberi hadiah sebuah penelitian penelitian
buku untuk anak, dan kualitatif terdahulu
yang terakhir meneliti kelas
menyediakan waktu III A,
khusus untuk anak sedangkan
membaca buku. Selain penulis
itu untuk lebih meneliti guru
meningkatkan minat kelas IV.
baca siswa diluar dari
jam pelajaran, hal yang
dilakukan oleh guru
kelas ialah memberi
tugas untuk dilakukan di
rumah yaitu membaca
buku, baik buku
pelajaran ataupun buku-
buku cerita12.
3. “Strategi dan Pada penelitian ini Persamaan Sedangkan
Tantangan disimpulkan bahwa pada perbedaannya
Peningkatan penyebab siswa kelas IX penelitian terletak pada
Minat Baca SMP banyak yang malas terdahulu satuan sekolah
Siswa Di SMP membaca dikarenakan dengan yaitu peneliti
Badul kurangnya bahan bacaan penelitian terdahulu
Maghfirah yang ada di penulis meneliti pada
Aceh Besar” perpustakaan seperti adalah sama- jenjang SMP
novel, buku cerita, serta sama sedangkan
beberapa buku pelajaran membahas penulis
yang belum diperbarui tentang minat meneliti di
berdasarkan kurikulum baca pada jenjang
2013. Penyebab lainnya siswa Sekolah
karena layanan Dasar.
perpustakaan yang
kurang bervariasi,
perpustakaannya masih
menggunakan sistem
layanan manual atau
12
Benediktus, “Upaya Guru Dalam Meningkatkan Minat Baca Pada Siswa Kelas III A SD
Negeri Kota Gede 1 Yogyakarta”, Skripsi, (Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri
Yogyakarta, 2017)
13

sistem pembukuan, yaitu


dalam hal meminjam
dan mengambalikan
buku masih di catat.
Adapun strategi yang
dilakukan oleh guru
ialah mengarahkan
siswa untuk lebih rajin
membaca buku dengan
memanfaatkan bahan
bacaan yang ada di
perpustakaan selain itu
guru juga meningkatkan
minat baca pada siswa
dengan mengajak siswa
membacakan asmaul
husna, memberikan
tugas kliping kepada
siswa agar siswa mau
membaca dan memberi
resensi buku-buku fiksi.
Sedangkan upaya yang
dilakukan oleh
pustakawan dalam
meningkatkan minat
baca siswa yaitu dengan
memilihkan bahan
bacaan baru yang
menarik, mengadakan
kegiatan pembuatan
majalah dinding,
mengadakan lomba-
lomba karya sastra,
mengadakan pameran
buku serta memberikan
reward atau
penghargaan untuk
siswa yang rajin
membaca di
perpustakaan13.
4. “Strategi Guru Pada penelitian ini Persamaan Sedangkan
Dalam disimpulkan bahwa pada perbedaannya
Meningkatkan perencanaan guru dalam penelitian yaitu
13
Evi Maulina, “Strategi dan Tantangan Peningkatan Minat Baca Siswa Di SMP Badul
Maghfirah Aceh Besar”, Skripsi, (Fakultas Adab dan Humaniorah, Universitas Islam Negeri Ar-
Raniry Darussalam Banda Aceh, 2019)
14

Minat Baca meningkatkan minat terdahulu penelitian


Siswa baca siswa dengan cara dengan terdahulu
Madrasah memperkenalkan buku- penelitian membahas
Ibtidaiyah buku ke siswa, memberi penulis tentang
Negeri motivasi tentang adalah sama- meningkatkan
Pandansari pentingnya membaca, sama minat baca
Ngunut Tulung memberikan tugas membahas siswa secara
Agung” resume yang meliputi tentang minat keseluruhan
5W+1H, mencari baca pada kelas,
kliping, membuat siswa tingkat sedangkan
pertanyaan yang ada dasar penelitian
jawabannya di materi, peneliti
dan memberi tugas- membahas
tugas lainnya seperti tentang
kliping artikel dan lain menumbuhkan
sebagainya. Kemudian minat baca
pelaksanaan yang hanya pada
dilakukan sudah sesuai siswa kelas V
seperti guru meminta
siswa bercerita tentang
apa yang telah
dibacanya, membuat
resume, kliping dan
tugas lainnya. Adapun
faktor pendukung dalam
meningkatkan minat
membaca siswa ini ialah
membuat program yaitu
siswa yang lulus dari
MIN wajib harus
menyumbangkan 1
buku, kemudian adanya
buku paket, LKS, buku
guru yang memudahkan
dalam memberi tugas.
Sedangkan faktor
penghambatnya ialah
kurangnya variasi buku,
koleksi buku, dan masih
ada juga siswa yang
belum bisa membaca.14
5. “Strategi Guru Pada penelitian ini Persamaan Sedangkan
PAI Dalam disimpulkan bahwa pada perbedaannya
14
Nani Puri Astikasari, “ Strategi Guru Dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa Madrasah
Ibtidaiyah Negeri Pandansari Ngunut Tulungagung”, Skripsi, (Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan, Institut Agama Islam Negeri Tulung Agung, 2018)
15

Menumbuhkan tingkat minat baca pada penelitian terletak pada


Minat Baca siswa kelas XI IPS 2 dan terdahulu satuan sekolah
Siswa Di Era XI IPA 2 MAN 6 dengan yaitu peneliti
Industri 4.0 Jakarta dikategorikan penelitian terdahulu
Pada Siswa rendah, kemudian penulis meneliti pada
MAN 6 Jakarta strategi guru PAI dalam adalah sama- jenjang
Timur” meningkatkan minat sama MAN/SMA
baca siswa juga masih membahas dan meneliti
kurang maksimal, tentang minat guru mata
karena kurang dalam baca pada pelajaran PAI
mengenalkan, siswa sedangkan
membiasakan, dan penulis
melatih siswa dalam meneliti di
mengembangkan minat jenjang
bacanya. Faktor Sekolah
pendukung dalam Dasar.
menumbuhkan minat
baca siswa ini ialah
tersedianya sarana dan
prasaraana yang
mendukung serta
motivasi yang tinggi
yang diberikan oleh
guru, sedangkan faktor
pengahambatnya ialah
guru kurang kreatifitas,
kurangnya budaya dan
kebiasaan membaca, dan
kurang terbinanya
komunikasi atau
kerjasama antara guru
dan pustakawan.15

15
Mega Khairunnisa, “Strategi Guru PAI Dalam Menumbuhkan Minat Baca Siswa Di Era
Industri 4.0 Pada Siswa MAN 6 Jakarta Timur”, Skripsi (Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 2021)

Anda mungkin juga menyukai