Anda di halaman 1dari 6

KEGIATAN LITERASI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA ANAK-ANAK DI

MASA PANDEMI COVID-19

Dera Kusmawati, Fajar Larasati, Maulidiana Kholidah

PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAAN

ABSTRAK

Tulisan ini akan berfokus tentang kegiatan literasi untuk meningkatkan minat baca anak-anak di
masa pandemi Covid-19. Karena membaca merupakan suatu kegiatan yang sangat penting untuk
mengetahui beragam informasi dan pengetahuan. Dengan membaca dapat menambah berbagai
wawasan dan pengetahuan kita sehingga bisa membentuk pola pikir yang lebih luas. Penelitian
ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca anak – anak di Dusun Bebekan Lor Desa
Ranuklindungan. Dari pengamatan penulis di usia 9 tahun ke bawah ada beberapa anak yang
masih kurang dalam memiliki minat baca. Ada beberapa juga yang aktif dalam membaca, hal ini
terjadi pada beberapa anak yang memiliki kisaran usia 9 tahun ke atas.

Kata Kunci : membaca dan pandemi

PENDAHULUAN

Pandemi covid-19 telah berlangsung sejak awal tahun 2020 di Indonesia. Dalam kurun waktu
tiga bulan sudah membawa perubahan yang sangat drastis. Hal ini sangat berdampak pada segala
aspek kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, tak terkecuali aspek pendidikan.
Pendidkan di Indonesia menjadi salah satu aspek yang paling terkena dampak pandemi covid-19.
Hal ini dikarenakan sejak pandemi diberlakukan pembatasan fisik dan sosial (Social Distancing ,
Physical Distancing) yang menyebabkan berbagai sekolah dari tingkat dasar sampai tingkat
lanjutan melaksanakan program belajar di rumah. Namun pada kenyataannya belajar di rumah
tidak dilaksanakan secara maksimal. Hal ini yang menyebabkkan kurangnya minat membaca
yang semakin meningkat, terutama di kalangan anak – anak.

Membaca merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan
wawasan. Membaca sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari – hari. Dengan membaca kita
dapat mengetahui berbagai macam informasi yang kita butuhkan. Seseorang dapat mengetahui
berbagai wawasan dan pengetahuan dari berbagai belahan dunia hanya dengan membaca.

Dalam pelaksanannya membaca adalah suatu kegiatan yang memerlukan suatu bahan bacaan.
Bahan bacaan tersebut bisa bersumber dari mana saja, seperti buku pelajaran, buku pengetahuan,
buku referensi, buku bacaan anak – anak, majalah, koran dan masih banyak yang lain. Bahkan
pada saat ini seiring berkembangnya teknologi, bahan bacaan pun juga bisa berasal dari artikel –
artikel yang ada di internet. Artikel – artikel tersebut bisa berupa format word atau pdf. Hal ini
dapat lebih mempermudah kita untuk memperoleh bahan bacaan.

Adanya kemudahan untuk memperoleh berbagai bahan bacaan masih belum bisa meningkatkan
minat baca di kalangan masyarakat. Hal ini disebabkan berbagai faktor yang mempengaruhi,
seperti adanya sarana yang kurang memadai, adanya sumber bacaaan yang kurang menarik bagi
anak-anak, kurangnya dorongan dari orang tua, serta lingkungan masyarakat yang kurang
mendukung. Untuk mengantisipasi hal tersebut dapat dilakukan berbagai upaya untuk
meningkatkan minat baca anak dengan cara mendirikan suatu taman bacaan yang menarik bagi
anak – anak.

Taman bacaan merupakan tempat yang digunakan untuk mendapatkan informasi bagi
masyarakat, khususnya yang bersumber dari bahan pustaka. Bahan pustaka merupakan semua
jenis bahan bacaan dalam berbagai bentuk media. Pendirian taman bacaan bertujuan untuk
membangkitkan dan meningkatkan minat baca sehingga tercipta masyarakat yang cerdas;
menjadi sebuah wadah kegiatan belajar masyarakat; dan mendukung peningkatan kemampuan
aksarawan baru dalam rangka pemberantasan buta aksara.

Membaca merupakan kegiatan yang sangat baik karena dapat memberikan banyak manfaat di
antaranya sebagai berikut:

(1)Dengan membaca dapat memperkaya pengalaman belajar dan pengetahuan. (2)Dengan


banyak membaca dapat mengembangkan kemampuan dalam mendapatkan dan memproses ilmu
pengetahuan. (3)Dengan membaca dapat meningkatkan kemampuan untuk mengingat.
(4)Membaca dapat menambah wawasan yang lebih luas. (5)Dengan membaca dapat
meningkatkan kemampuan berfikir kreatif.

RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana minat baca anak di Dusun Bebekan Lor Desa Ranuklindungan pada masa
pandemi covid-19?
2. Bagaimana cara menarik minat baca anak di Dusun Bebekan Lor Desa Ranuklindungan ?
3. Siapa yang mempunyai peranan penting dalam upaya meningkatkan minat baca anak di
Dusun Bebekan Lor Desa Ranuklindungan pada masa pandemi covid-19?

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang menggunakan metode kuisioner
(angket). Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data tentang: jenis bacaan yang
banyak diminati, faktor yang mempengaruhi minat baca, hambatan yang ditemui anak ketika
membaca, peranan penting dalam menumbuhkan minat baca anak. Objek di gunakan adalah anak
– anak di Dusun Bebekan Lor Desa Ranuklindungan.

PEMBAHASAN

1. Minat Baca Anak di Masa Pandemi Covid-19


Setelah melakukan peelitian yang dilaksanakan di Dusun Bebekan Lor Desa
Ranuklindungan selama masa pandemi covid-19 dapat disimpulkan bahwa minat baca di
kalangan anak – anak sangat minim. Hal ini dikarenakan adanya beberapa faktor yang
mempengaruhi antara lain sebagai berikut :
a. Adanya pengaruh lingkungan
Lingkungan merupakan segala sesuatu yang berada di sekitar tempat tinggal anak,
seperti orang tua, keluarga, teman dan masyarakat lain yang hidup berdampingan. Oleh
karena itu pengaruh lingkungan sangat berdampak bagi minta baca seseorang. Apabila di
dalam lingkungan tersebut tidak ada daya dukung yang dapat dijadikan motivasi anak
dalam menumbuhkan minat baca, maka dapat menyebabkan kurangnya timbul keinginan
anak untuk membaca dan belajar.
b. Adanya rasa malas yang dipelihara
Malas merupakan suatu kebiasaan buruk yang dimiliki setiap orang. Namun apabila rasa
malas itu semakin dipelihara maka dapat merugikan orang tersebut. Anak-anak di Dusun
Bebekan Lor cenderung memiliki rasa malas dalam melakukan suatu kegiatan belajar,
salah satunya adalah membaca. Apabila rasa malas pada diri anak tidak berusaha
dihilangkan, maka semakin sulit untuk meningkatkan minat baca anak.

c. Kurangnya pemahaman orang tua bahwa membaca di usia dini itu penting
Kebanyakan orang tua di Dusun Bebekan Lor kurang memahami bahwa pembiasaan
membaca di usia dini saangatlah penting. Hal itu yang menyebabkan kurangnya
dorongan untuk membaca dari orang tua kepada anak.

d. Adanya referensi bacaan yang kurang menarik


Anak-anak di Dusun Bebekan Lor lebih suka bacaan yang memiliki gambar menarik
daripada hanya berisi sebuah tulisan. Hal ini yang menyebabkan anak kurang
bersemangat dalam membaca dan belajar. Gambar merupakan daya tarik tersendiri bagi
anak-anak yang bermanfaat untuk memudahkan pemahaman anak terkait dengan bacaan
tersebut.
2. Upaya untuk menarik minat baca anak di masa pandemi covid 19
Dalam meningkatkan minat baca anak diperlukan berbagai upaya yang harus dilakukan
antara lain sebagai berikut:
a. Membuat bahan bacaan lebih menarik
Untuk membuat bacaan lebih menarik dapat menambahkan berbagai gambar guna untuk
mendukung bacaan tersebut, serta untuk meningkatkan imajinasi anak.
b. Memotivasi anak untuk giat membaca
Anak dalam melakukan sesuatu perlu adanya motivasi atau dorongan dari lingkungan
sekitarnya terutama orang tua.
c. Memberikan apresiasi kepada anak
Setelah anak telah melakukan sesuatu yang baik perlu adanya apresiasi agar anak
semakin semangat dalam melakukan hal tersebut ke depannya
d. Memberikan pengertian kepada anak
Anak tidak akan melakukan sesuatu yang disuruh apabila tidak mengerti manfaat dari
hal tersebut. Anak harus diberi pengertian manfaat dan fungsi membaca agar lebih
mudah untuk meningkatkan minat baca.
e. Memberikan batasan antara belajar dan bermain
Anak cenderung suka bermain, namun belajar merupakan hal yang penting. Oleh karena
itu anak harus diberi pengertian batasan-batasan antara belajar dan bermain agar anak
dapat membagi waktu dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

3. Peranan penting dalam upaya meningkatkan minat baca anak


Dalam upaya meningkatkan minat baca anak tidak lepas dari peranan – peranan penting
yang berguna untuk memberikan motivasi – motivasi dalam belajar. Peranan – peranan
penting tersebut antara lain :
a. Orang tua
Orang tua adalah peran pertama dalam mendukung kegiatan membaca anak. Orang tua
memiliki peranan yang sangat penting untuk tumbuh kembang anak. Orang tua dapat
memberikan pengertian dan motivasi yang diperlukan anak dalam memahami definisi
membaca dan manfaatnya.
b. Guru di sekolah
Guru merupakan orang tua kedua bagi anak di sekolah. Guru memiliki peranan yang
sama peentig dengan orang tua dalam mendidik anak. Guru dapat memotivasi anak
untuk meningkatkan minat baca anak di lingkungan sekolah, serta dapat memberikan
suasana menyenangkan dalam kegiatan membaca kepada anak di sekolah.
c. Lingkungan pertemanan
Teman secara tidak langsung memberikan dampak atau pegaruh kepada anak dalam
kegiatan sehari – hari. Anak cenderung mengikuti atau meniru aktivitas teman lain. Oleh
karena itu lingkungan pertemanan sangat berpengaruh untuk meningkat minat baca anak.

KESIMPULAN
Dampak pandemi covid 19 menyebabkan sektor pendidikan melemah, salah satunya dalam
bidang literasi khususnya membaca. Hal ini menyebabkan semakin kurangnya minat baca
anak-anak di Dusun Bebekan Lor. Kurangnnya minat baca ini juga disebabkan oleh berbagai
faktor diantaranya yaitu adanya pengaruh lingkungan, adanya rasa malas belajar, kurangnya
pemahaman orang tua bahwa membaca di usia dini itu penting, adanya referensi bacaan
yang kurang menarik. Dalam mengatasi kurangnya minat baca anak tersebut dapat dilakukan
berbagai upaya antara lain membuat bacaan lebih menarik, memotivasi anak untuk giat
belajar, memberikan apresiasi kepada anak, memberikan pengertian dan manfaat kepada
anak, memberikan batasan antara belajar dan bermain. Kemudian untuk melakukan upaya
tersebut dibutuhkan peranan-peranan penting yang mendukung antara lain orang tua di
rumah, guru di sekolah dan lingkungan pertemanan anak yang memiliki pengaruh dalam
kehidupan anak terutama dalam hal belajar dan membaca.
DAFTAR PUSTAKA

Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan Modul 5 hal : 5.47

Anda mungkin juga menyukai