Anda di halaman 1dari 6

FAKTOR RENDAHNYA LITERASI PELAJAR SD BESERTA SOLUSI

DAN STRATEGI ORANGTUA DAN GURU


Miftakhul Revidayawati

Universitas Negeri Malang

miftakhul.revidayawati.2301516@students.um.ac.id

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya penurunan minat baca dari pelajar sekolah dasar.
Penyebab dari menurunnya minat baca siswa antara lain karena beberapa faktor yakni faktor
internal dan eksternal. Kurangnya motivasi belajar siswa, kemampuan akademis siswa yang
rendah, lingkungan keluarga yang tidak harmonis, mengalami masalah ekonomi, sarana
prasarana yang terbatas, pengaruh gadget dan TV. Solusi dan strategi untuk mengatasi masalah
ini antara lain memberikan motivasi belajar pada siswa, membudayakan literasi baca tulis 15
menit sebelum pelajaran dimulai, dan bekerja sama dengan orang tua siswa.

Kata kunci : minat baca, literasi, solusi, strategi.

ABSTRACT

This research was motivated by a decline in reading interest among elementary school
students. The causes of the decline in students' interest in reading include several factors, namely
internal and external factors. Lack of student motivation to learn, low academic ability of
students, disharmonious family environment, experiencing economic problems, limited
infrastructure, influence of gadgets and TV. Solutions and strategies to overcome this problem
include providing learning motivation to students, cultivating reading and writing literacy 15
minutes before class starts, and working together with students' parents.

Keywords: interest in reading, literacy, solutions, strategies.


PENDAHULUAN

Literasi adalah suatu kegiatan membaca lalu menterjemahkannya dengan otak


tentang apa isi bacaan yang dibaca lalu mengimplementasikannya . Pendidikan abad 21
merupakan pendidikan yang menitikberatkan pada upaya menghasilkan generasi muda
yang memiliki empat kompetensi utama yakni kompetensi berpikir, kompetensi bekerja,
kompetensi berkehidupan, dan kompetensi mengusai alat untuk bekerja. Kemampuan
berliterasi siswa berkaitan erat dengan tuntutan empat kompetensi tersebut, sehingga
generasi muda dituntut memiliki keterampilan membaca yang berujung pada kemampuan
memahami informasi secara analitis, kritis, dan reflektif, sehingga budaya literasi perlu
ditanamkam pada anak sejak usia dini (Rahman, 2017: 1). Sayangnya kemampuan literasi
khususnya pada siswa sekolah dasar di Indonesia hingga saat ini masih jauh tertinggal
dari bangsa bangsa lain di dunia.

UNESCO menyebutkan Indonesia urutan kedua dari bawah soal literasi dunia,
artinya minat baca masyarakat Indonesia sangat rendah. Menurut data UNESCO, minat
baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, hanya 0,001%. Artinya, dari 1,000
orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca!. Kondisi ini sudah sangat darurat
pada bidang pendidikan utamanya pada jenjang sekolah dasar. Sebab untuk dapat
menghadapi tantangan dunia di masa depan, kemampuan dasar seperti berliterasi ini amat
sangat penting. Kemampuan Literasi merupakan fondasi awal yang penting dalam hidup
anak. Anak bersosialisasi melalui bahasa dan dengan kemampuan berbahasa mereka
selanjutnya mampu untuk bertanya dan mengkonstruksi ide untuk disampaikan kepada
orang lain.
Rendahnya literasi pelajar sekolah dasar dipengaruhi oleh beberapa faktor antara
lain faktor lingkungan utamanya faktor lingkungan keluarga, faktor akademis masing-
masing individu, kurangnya motivasi belajar, sarana prasarana yang kurang memadai,
pengaruh gadget dan TV, dsb. Solusi dan strategi untuk mengatasi masalah ini dimulai
dari lingkungan keluarga, kemudian dari sana berlanjut untuk bekerja sama dengan guru
di sekolah. Namun jika memang lingkungan keluarga tidak mendukung maka peran guru
menjadi sangat penting di sini.
PEMBAHASAN

Faktor yang mempengaruhi rendahnya minat baca siswa sekolah dasar meliputi
faktor internal dan faktor eksternal.

1. Faktor internal
Faktor internal yang berasal dari dalam diri siswa yakni :
a. Kurangnya motivasi belajar entah dari guru ataupun orang tua.
Dorongan positif terhadap kegiatan di sekolah sangat berpengaruh untuk
menumbuhkan motivasi belajar siswa. Mereka merasa senang belajar apabila
mereka mendapatkan perhatian yang cukup, mendapatkan kata kata penyemangat,
dan juga apresiasi ketika mereka melakukan sesuatu.
b. Rendahnya kemampuan akademis dari siswa.
Rendahnya kemampuan akademis ini menghambat siswa untuk
memahami maksud dari apa yang dibaca sehingga menghambat mereka mencerna
sesuatu apa yang tengah terjadi.
2. Faktor eksternal
a. Faktor lingkungan
Lingkungan adalah tempat paling berpengaruh terhadap sikap dan karakter
siswa. Lingkungan keluarga yang tidak harmonis, mengalami masalah ekonomi,
dan lain sebagainya mempengaruhi cara mereka bertingkah laku. Adanya masalah
masalah yang timbul dalam lingkungan keluarganya membuat anak menjadi
kurang perhatian sehingga menyebabkan anak anak memiliki kemampuan literasi
rendah dan juga malas belajar.
b. Sarana dan prasarana terbatas
Sarana dan prasarana yang kurang memadai juga sangat berpengaruh pada
kemampuan literasi. Di beberapa sekolah jenis buku bacaan yang digunakan
untuk literasi kurang menarik, alat peraga yang terbatas, dan bahkan masih ada
beberapa sekolah yang belum memiliki perpustakaan yang layak.
c. Pengaruh gadget atau HP dan TV
Pada abad 21 ini masyarakat tidak bisa lepas dari yang namanya gadget
atau HP dan TV, karena segala informasi yang tengah marak dapat diakses
dengan cepat melalui dua benda ini. Kecepatan akses informasi dari gadget ini
mengurangi minat baca pada buku dan media cetak yang lain.

Dari beberapa faktor yang mempengaruhi rendahnya literasi siwa di atas, sudah
sepatutnya terdapat solusi dan juga strategi guru beserta orangtua untuk menghadapi
masalah tersebut.

1. Memberikan motivasi belajar pada siswa


Sebelum memulai belajar, guru memberikan motivasi berupa nasihat
nasihat untuk selalu rajin belajar agar dapat menggapai cita cita yang
diinginkan. Dan memberikan apresiasi sederhana seperti memberikan tepuk
tangan, memberikan penguatan berupa kata kata “Wah hebat sekali”, “good
job” , “kerja bagus”, dan lain lain setelah mereka melakukan sesuatu. Itu akan
membuat mereka merasa dihargai dan akhirnya memunculkan semangat
belajar pada diri mereka.
2. Membiasakan literasi 15 menit sebelum pelajaran dimulai
Membudayakan literasi baca-tulis 15 menit sebelum pelajaran dimulai ini
sangat baik untuk meningkatkan minat baca siswa. Dengan kegiatan ini siswa
akan terbiasa dan terlatih untuk membaca dan mengerti dari maksud dari apa
yang dibacanya. Itu juga akan berdampak baik pada kemampuan akademis
siswa.
3. Bekerjasama dengan orangtua siswa
Upaya ini dapat dilakukan dengan mengadakan pertemuan dengan orang
tua siswa, kemudian sharing tentang permasalahan yang tengah terjadi pada
siswa. Guru dapat memberikan tips dan saran kepada orang tua bagaimana
cara meningkatkan minat baca siswa di rumah.
Contohnya, orang tua dan anak harus memiliki kesepakatan tentang
kebiasaan membaca, seperti menentukan waktu membaca, membahas ulang
materi yang dibaca, dan memberikan hadiah bagi anak yang mampu
memahami dan mengikuti kesepakatan tersebut.
PENUTUP

Dari pembahasan yang telah dipaparkan di atas, dapat disimpulkan bahwa


penyebab dari menurunnya minat baca siswa antara lain karena beberapa faktor
yakni faktor internal dan eksternal. Kurangnya motivasi belajar siswa, kemampuan
akademis siswa yang rendah, lingkungan keluarga yang tidak harmonis, mengalami
masalah ekonomi, sarana prasarana yang terbatas, pengaruh gadget dan TV. Solusi
dan strategi untuk mengatasi masalah ini antara lain memberikan motivasi belajar
pada siswa, membudayakan literasi baca tulis 15 menit sebelum pelajaran dimulai,
dan bekerja sama dengan orang tua siswa.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kominfo.go.id/content/detail/10862/teknologi-masyarakat-indonesia-malas-baca-
tapi-cerewet-di-medsos/0/sorotan_media diakses pada Rabu, 29 November 2023 16.15

https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/berita-detail/3917/kondisi-literasi-indonesia-yang-sedang-
tidak-baik-baik-saja diakses pada Rabu, 29 November 2023 pukul 20.00

sri dewi nirmala, https://primary.ejournal.unri.ac.id/index.php/JPFKIP/article/view/8851/pdf


diakses pada Rabu, 29 November 2023 pukul 21.13

Zul Hijjayati, Muhammad Makki , Itsna Oktaviyanti. “Analisis Faktor Penyebab Rendahnya
Kemampuan Literasi Baca-Tulis Siswa Kelas 3 di SDN Sapit.” Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan
Volume 7, Nomor 3b, September 2022, : 9 halaman diakses pada Kamis, 30 November 2023
pukul 05.48

Anda mungkin juga menyukai