Anda di halaman 1dari 2

Belalang 

adalah serangga herbivora dari subordo Caelifera dalam ordo Orthoptera. Serangga


ini memiliki antena yang hampir selalu lebih pendek dari tubuhnya dan juga
memiliki ovipositor pendek. Suara yang ditimbulkan beberapa spesies belalang biasanya
dihasilkan dengan menggosokkan femur belakangnya terhadap sayap depan
atau abdomen (disebut stridulasi), atau karena kepakan sayapnya sewaktu terbang. Femur
belakangnya umumnya panjang dan kuat yang cocok untuk melompat.
Serangga ini umumnya bersayap, walaupun sayapnya kadang tidak dapat dipergunakan untuk
terbang. Belalang betina umumnya berukuran lebih besar dari belalang jantan.

Daftar isi

 1Habitat

 2Informasi lain

o 2.1Sebagai makanan

o 2.2Budaya dan Agama

 3Referensi

 4Bacaan lanjutan

 5Pranala luar

Habitat[sunting | sunting sumber]

Belalang liar yang hinggap di daun wedelia.

Belalang lebih menyukai kawasan alam terbuka yang lembah dengan banyak rumput serta
tanaman rendah lainnya, meskipun beberapa spesies lainnya hidup di hutan ataupun hutan
blantara. Beberapa lainnya berada di tebing, tanah, dan bebatuan lembap berlumut dan
mengkonsumsi lumut.
Banyak spesies belalang yang hidup di padang rumput sering menyerang ladang petani sekitar.
Populasi belalang yang berlebih akan sangat merugikan petani jika menyerang tanaman di
perkebunan.

Informasi lain[sunting | sunting sumber]


Sebagai makanan[sunting | sunting sumber]

Belalang goreng di Gunung Kidul, Yogyakarta

Pada beberapa negara, belalang dikonsumsi sebagai sumber protein. Misalnya


pada Meksiko bagian selatan, chapulines disukai karena kandungan protein, mineral, dan
vitaminnya yang tinggi. Belalang biasanya dikumpulkan saat senja, dengan bantuan lampu atau
senter, menggunakan jaring sapu. Selanjutnya belalang dimasukkan air selama 24 jam,
kemudian bisa dimakan mentah atau dengan cara direbus, dikeringkan dengan matahari,
digoreng, diberi bumbu seperti bawang putih, bawang merah, cabai, diberi perasan jeruk nipis,
dan digunakan untuk sup atau sebagai bahan pengisi berbagai masakan. Menu belalang cukup
melimpah pada pasar-pasar makanan serta kaki lima di Meksiko Tengah dan Selatan.
Pada pasar makanan Tiongkok, misalnya Pasar malam Donghuamen, masakan belalang
disajikan menggunakan tusuk sate.[1]
Pada beberapa negara di Afrika, belalang merupakan sebuah sumber pangan penting selain
beberapa jenis insekta lainnya. Belalang menjadi sumber protein dan lemak untuk diet sehari-
hari, terutama saat terjadi krisis pangan. Biasanya belalang dimasak sup. Belalang yang
dikonsumsi di Uganda dan beberapa wilayah tetangga disebut nsenene, meskipun sebenarnya
merupakan jangkrik rumput.
Pada beberapa negara di Timur Tengah, belalang direbus dengan garam, dikeringkan dengan
sinar matahari, kemudian dimakan sebagai makanan ringan.[2]
Banyak insekta yang menjadi predator bagi belalang, misalnya berbagai jenis semut seperti
pada genus Crematogaster.

Anda mungkin juga menyukai