Metode Pelaksanaan :
Pekerjaan ini dibagi kepada tiga tahapan pekerjaan :
Pembuatan Mal/Bekisting
Perakitan Besi Tulangan Beton
Pengecoran Beton
b. Peralatan :
Alat potong
Scaffolding
Pipe Support
Peralatan Tukang
c. Metode Pelaksanaan
Fabrikasi / Perakitan
Pemasangan
Besi beton
Kawat beton
b. Peralatan :
Bar Cutter
Bar Bender
Alat Angkat/Transport
Peralatan Tukang
c. Metode Pelaksanaan
Fabrikasi / Perakitan
Fabrikasi besi beton dilakukan di Work shop Besi, setelah Shop drawing Pembesian
& Bending schedule disetujui. Pemotongan dilakukan dengan Bar cutter, kemudian
pembengkokan sesuai Shop drawing dilakukan dengan menggunakan Bar bender.
Pekerjaan perakitan besi (fabrikasi) dilaksanakan oleh Tukang Besi yang ahli. Besi
dipotong dan dibentuk sesuai dengan gambar kerja. Besi dirangkai atau dirakit dan
diikat dengan kawat beton. Pelaksana Lapangan dan pengawas lapangan akan
memeriksa dan mengontrol setiap rakitan bentuk tulangan besi dan ukuran besi
agar sesuai dengan Gambar kerja serta spesifikasi teknis. Besi-besi yang telah
difabrikasi ditempatkan pada lokasi stock yard besi yang telah disediakan terlebih
dahulu dan terlindung dari air hujan, dan diberi label pada setiap jenisnya.
Pemasangan
Setelah fabrikasi selesai, besi beton yang akan dipasang diangkut ke lokasi
pekerjaan. Pemasangan dilakukan sesuai dengan Shop drawing. Diameter besi dan
jarak antar besi dicheck dengan benar, agar tidak terjadi kesalahan yang
mengakibatkan pembongkaran pasangan besi. Tukang besi memasang besi dan
mengikat besi dengan kawat beton sesuai dengan petunjuk kerja dalam gambar
kerja. Pengawas lapangan dan Tukang memeriksa pasangan besi tepasang dengan
baik dan kokoh dan memenuhi dimensi ukuran yang sesuai dengan gambar kerja.
Pengecoran Beton
a. Bahan :
Semen Portland
Kerikil
Pasir
Air
Additive ( jika diperlukan )
Bonding Agent
Goni basah.
b. Peralatan :
c. Metode Pelaksanaan
Pencampuran beton.
Sebelum melakukan pencampuran beton, akan dibuat mix design beton yang akan
dibuat (jika diperlukan). Hal ini meliputi penyelidikan Laboratorium terhadap
bahan-bahan sesuai standar yang diminta dalam spesifikasi, antara lain PBI, ASTM,
AASTHO, BS. Setelah persiapan mix design disetujui, dan diadakan uji campuran
( trial mix ) sudah berhasil, maka material dapat diorder sesuai dengan yang telah
disetujui oleh Pengawas/Pemilik Proyek.