Anda di halaman 1dari 4

Pekerjaan Baja Tulangan U24 Polos

Pekerjaan Bajatulangan U 24 Polos pada proyek ini adalah sebagai tulangan pada
pekerjaan Beton mutu sedang fc’ 20 Mpa.

Alat yang digunakan :

Mesin potong besi (Bar Cutter) digunakan untuk memotong baja tulangan.

Mesin Bengkok Besi (Bar Bander) digunakan untuk membengkokkan baja tulangan.

Alat tukang digunakan untuk proses pembesian.

Bahan yang digunakan :

Baja Tulangan Polos

Kawat bendrat

Metoda Pelaksanaan Pekerjaan :

Melakukan pekerjaan persiapan.

Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat request dan diserahkan kepada direksi
untuk disetujui.

 Besi tulangan U24 Polos sampai dilokasi dan ditempatkan ditempat yang besih dari
kotoran dan besi di susun sesuai dengan besaran diameter.

 Setelah mengecek diameter dan membuat barbending schedule dan disetujui oleh
konsultan pengawas dan direksi pekerjaan.

Pekerjaan bisa dilanjutkan dengan pemotongan besi tulangan.

Panjang potongan disusun sesuai potongan panjang gambar rencana.

 Besi tulangan dipotong dan dibengkokan sesuai dengan gambar rencana atau
arahan dari direksi pekerjaan.

 Besi tulangan disusun dan dipasang sesuai dengan gambar dan setiap persilangan
diikat dengan kawat bendrat.

 Waktu pelaksanaan pekerjaan untuk mulai dan berakhirnya sesuai dengan yang
terdapat pada jadwal waktu pelaksanaan.

 Kebutuhan peralatan dan tenaga sesuai dengan rencana pelaksanaan pekerjaan


dan pelaksanaan pekerjaan ini akan mengacu pada gambar rencana, spesifikasi
teknik atau atas petunjuk direksi pekerjaan.

 Besi tulangan disusun dilokasi setelah bekesting dibuat dan diikat dengan kawat
bendrat secukupnnya.

Lakukan dokumentasi dan opname pekerjaan oleh foreman dan surveyor.


Pekerjaan Baja Tulangan U 32 Ulir.

Pekerjaan Baja tulangan U 32 Ulir pada proyek ini adalah sebagai tulangan pada
pekerjaan Beton mutu sedang fc’ 20 Mpa.

Alat yang digunakan :

Mesin potong besi (Bar Cutter) digunakan untuk memotong baja tulangan

Mesin Bengkok Besi (BarBander) digunakan untuk membengkokkan baja tulangan

Alat tukang digunakan untuk proses pembesian

Bahan yang digunakan :

Baja Tulangan Ulir

Kawat bendrat

Metoda Pelaksanaan Pekerjaan :

Melakukan pekerjaan persiapan

 Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat request dan diserahkan kepada direksi
untuk disetujui.

 Besi tulangan U 32 Ulir sampai dilokasidan ditempatkan di tempat yang besih dari
kotoran dan besi disusun sesuai dengan besaran diameter.

 Setelah mengecek diameter dan membuat barbending schedule dan disetujui oleh
konsultan pengawas dan direksi Pekerjaan.

Pekerjaan bisa dilanjutkan dengan pemotongan besi tulangan.

Panjang potongan disusun sesuai potongan panjang gambar rencana.

 Besi tulangan dipotong dan dibengkokan sesuai dengan gambar rencana atau
arahan dari direksi pekerjaan.

 Besi tulangan disusun dan dipasang sesuai dengan gambar dan setiap persilangan
diikat dengan kawat bendrat.

 Waktu pelaksanaan pekerjaan untuk mulai dan berakhirnya sesuai dengan yang
terdapat pada jadwal waktu pelaksanaan.

 Kebutuhan peralatan dan tenaga sesuai dengan rencana pelaksanaan pekerjaan


dan pelaksanaan pekerjaan ini akan mengacu pada gambar rencana, spesifikasi
teknik atau atas petunjuk direksi pekerjaan.

 Besitulangandisusundilokasisetelahbekestingdibuatdandiikatdengankawatbendrat
secukupnnya.

Lakukan dokumentasi dan opname pekerjaan oleh foreman dan surveyor.


Pekerjaan Beton mutu rendah fc’ 10 Mpa

Pekerjaan beton mutu rendah fc’ 10 Mpa pada proyek ini dilakukan sesuai
dengan kemampuan daerah dengan tetap mengikuti petunjuk dan persyaratan teknis
pelaksanaan yang telah ditetapkan oleh panitia pengadaan. Pekerjaan tersebut
digunakan sebagai lantai dasar untuk pekerjaan beton mutu sedang fc’ 20 Mpa.

Alat yang digunakan :

Concrete Mixer digunakan untuk mencampur dan mengaduk bahan material beton.

Water tanker digunakan untuk mensuplai kebutuhan air pada proses pencampuran
beton.

 Alat bantu (sekop, pacul, sendok semen, embercor, gerobak dorong) digunakan
sebagai peralatan penghamparan beton dan perapihan hasil pekerjaan
pengecoran beton.

Bahan yang digunakan :

Semen

Pasir beton

Agr 5-10 & 10-20

Kayu perancah

Paku

Metoda Pelaksanaan Pekerjaan :

 Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat dahulu request dan diserahkan


kepada direksi untuk disetujui.

Material yang digunakan harus diuji mutunya dilaboratorium sesuai dengan


spesifikasi.

Setelah hasil pengujian material sudah memenuhi persyaratan baru dibuatkan Job
Mix Formula.

 Semen, Aggregate Kasar, Pasir dan air dicampur dengan menggunakan Concrete
Mixer, sesuai dengan JMF.

Pekerjaan ini dilaksanakan sebagai lantai kerja sesuai dengan level yang
direncanakan.

Pekerjaan lantai kerja dibuat dengan ketebalan 10 cm (Sesuai gambar rencana).

Pekerjaan menggunakan material beton Ready Mix sesuai mutu yang sudah
ditentukan.
Material beton yang digunakan adalah material beton ready mix, Mutu betona dalah
K-125.

Setiap mutu beton yang dipakai akan dibuatkan Mix Design dan dilakukan Job Mix.

 Penentuan elevasi lantai kerja diketahui dengan menggunkan alat elevasi level
dengan bantuan tim Surveyor.

 Buat begisting dengan perancah yang kuat untuk menghindari perubahan bentuk
pada saat pengecoran.

 Basahi begisting secukupnya dan pastikan sekali lagi begisting rapi dan kuat serta
tidak bocor.

Siapkan material pasir, batu koral, semen, kotak takaran.

Buat adukan beton dari bahan yang ada sesuai komposisi job mix yang ditentukan.

Buat kubus beton dan slump test oleh bagian lab sebagai sample.

Lakukan pengecoran secara perlahan-lahan dan merata dibantu dengan concrete


vibrator

Anda mungkin juga menyukai