1
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. DASAR KEBIJAKAN
1. Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi
2. Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor : 323/U/2000 tentang
Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian hasil
Belajar Mahasiswa
3
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk memberikan pedoman dalam penyelenggaraan Karya Tulis Ilmiah
Program Studi D-III Keperawatan Meulaboh Poltekkes Kemenkes Aceh sesuai
dengan ketentuan - ketentuan yang berlaku.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk memberikan kejelasan tentang penyelenggaraan Karya Tulis Ilmiah
yang dilaksanakan oleh Program Studi D-III Keperawatan Meulaboh
Poltekkes Kemenkes Aceh.
b. Untuk mempermudah koordinasi, integrasi dan sinkronisasi pelaksanaan
Ujian/sidang Karya Tulis Ilmiah bagi penguji institusi.
c. Untuk meningkatkan mutu lulusan Program Studi D-III Keperawatan
Meulaboh Poltekkes Kemenkes Aceh.
D. SASARAN
1. Penguji institusi Program Studi D-III Keperawatan Meulaboh Poltekkes
Kementerian Kesehatan Aceh
2. Mahasiswa Program D-III Keperawatan Meulaboh Poltekkes Kementerian
Kesehatan Aceh.
E. STRATEGI KEGIATAN
1. Pembentukan kepanitiaan
2. Penyusunan Pedoman Penyelenggaraan Karya Tulis Ilmiah
3. Koordinasi dengan Rumah Sakit dan Dinas Kesehatan terkait
4. Rapat Koordinasi sebelum pelaksanaan Uji Proposal dan Uji Sidang Hasil
Karya Tulis Ilmiah
5. Pelaksanaan Uji Proposal Karya Tulis Ilmiah
6. Pelaksanaan Uji Sidang Hasil Karya Tulis Ilmiah
7. Pengumpulan KTI sesuai dengan ketentuan
4
BAB II
KETENTUAN UMUM
A. PERSYARATAN
Peserta Penyusunan Karya Tulis Ilmiah adalah mahasiswa tingkat tiga (III)
semester VI Program Studi D-III Keperawatan Meulaboh Poltekkes Kemenkes
Aceh yang telah memenuhi syarat sebagai berikut:
1. Telah dinyatakan lulus mata kuliah semester I-V
2. Telah menyelesaikan syarat administrasi
3. Susunan Pembimbing
Setiap mahasiswa dibimbing oleh pembimbing dengan tugas sebagai berikut:
a. Pembimbing Utama
1) Bertugas memberikan arahan, perbaikan dan persetujuan atas proposal
studi kasus
2) Memberikan bimbingan yang menyangkut isi, metodologi penelitian dan
metode penulisan
3) Memberikan persetujuan akhir terhadap naskah Karya Tulis Ilmiah yang
akan diajukan ke sidang akhir
5
b. Pembimbing Pendamping
1) Bertugas memberikan arahan, perbaikan dan persetujuan atas proposal
studi kasus
2) Memberikan bimbingan yang menyangkut sistematika penulisan
3) Memberikan persetujuan akhir terhadap naskah Karya Tulis Ilmiah yang
akan diajukan ke sidang akhir
C. BIDANG KEILMUAN
Pengajuan judul KTI mahasiswa sesuai dengan bidang kelimuan yang diminati.
Bidang keilmuan terdiri dari.
1. Bidang Keilmuan Keperawatan Medikal Bedah
2. Bidang Keilmuan Keperawatan Jiwa
3. Bidang Keilmuan Keperawatan Maternitas
4. Bidang Keilmuan Keperawatan Anak
5. Bidang Keilmuan Keperawatan Keluarga dan Gerontik
D. PELAKSANAAN
1. Tahapan Pengajuan Judul Karya Tulis Ilmiah
a. Peserta mengajukan Judul sesuai dengan bidang keilmuan yang diminati pada
Koordinator Karya Tulis Ilmiah dengan membawa latar belakang/ masalah
pada kasus yang di usulkan peserta.
b. Judul yang sudah di setujui oleh Koordinator Karya Tulis Ilmiah selanjutnya
diteruskan kepada pembimbing Karya Tulis Ilmiah.
BAB III
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
Proposal dan Laporan KTI di tulis dengan cara tulis tangan menggunakan tinta
hitam terang. Kertas yang digunakan kertas folio bergaris, ditulis dengan rapi dan jelas.
Pengetikan Karya Tulis Ilmiah dilakukan setelah selesai perbaikan ujian/sidang KTI dan
disetujui oleh penguji dan pembimbing.
A. PENULISAN JUDUL
Ketentuan Penulisan Judul :
1. Penulisan judul disesuaikan dengan format
2. Penulisan judul yang diangkat adalah sesuai kasus penyakit pada pasien
(Diagnosa Medis) terakhir
3. Bentuk dari judul piramida terbalik (ke bawah semakin kecil)
2. Kulit Luar/Cover
Setelah karya tulis diuji dalam sidang dan diperbaiki sesuai dengan saran
penguji, serta disetujui kembali oleh pembimbing, maka laporan diwajibkan
untuk dijilid dan diberi kulit luar (Hard Cover).
a. Warna : Biru Dongker
8
4. Halaman Pernyataan
Halaman ini berisikan pernyataan dari peneliti/mahasiswa bahwa hasil karya ini
merupakan hasil karya sendiri dan bukan hasil plagiarism.
8. Kata Pengantar
Berisi uraian tentang ucapan Syukur kepada Tuhan, dan ucapan terima
kasih atau penghargaan kepada orang-orang yang berjasa membantu (memberi
dukungan dan bimbingan) dalam proses penelitian, terutama yang berasal dari
institusi pendidikan, lokasi penelitian, keluarga dan lainnya yang dinilai penting.
Kata pengantar diakhiri dengan uraian singkat tentang manfaat KTI untuk
perkembangan ilmu pengetahuan dan praktisi.
9. Daftar Isi
Daftar isi dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh
tentang isi proposal/KTI dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin
langsung melihat suatu bab atau sub bab. Daftar isi disusun berurutan menurut
nomor halaman judul dari bab, dan sub bab. Dalam daftar isi dimuat pula daftar
pustaka yang digunakan dalam penyusunan proposal dan lampiran.
Tulisan “DAFTAR ISI” diketik dengan huruf kapital tanpa diakhiri titik
dan ditempatkan ditengah-tengah kertas dua spasi di bawah nomor halaman.
10
Tulisan “halaman” diketik di pinggir kanan, dua spasi di bawah daftar isi dan
tiga cm dari sisi kanan.
Susunan daftar isi menyusul dua spasi di bawahnya. Bila daftar isi
memerlukan lebih dari satu halaman maka diteruskan pada halaman berikutnya.
Pembagian atau penyusunan dari bab, sub bab dan seterusnya tergantung dari
daftar isi. Jarak tulisan antar bab adalah dua spasi, dan antar sub bab satu spasi.
Judul dari setiap bab diketik dengan huruf kapital. Huruf pertama setiap kata di
dalam judul sub bab diketik dengan huruf kapital, kecuali kata depan dan kata
penghubung
Selanjutnya Sub-bab ditulis dan ditebalkan di pinggir kiri (font 12), semua
kata dimulai dengan huruf besar (kapital), kecuali kata penghubung dan kata
depan, tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama sesudah sub bab dimulai
dengan alinea baru.
Anak sub bab diketik mulai dari batas tepi kiri, tapi hanya huruf pertama saja
yang ditulis dengan huruf besar (kapital) tanpa diakhiri dengan titik
Contoh :
2.1.Konsep Hipertensi (sub bab)
2.1.1. Pengertian Hipertensi (anak sub bab)
12
1.1.1. ...........
1.2. ..........
1.2.1. ...........
1.3 ...........
1.3.1 ...........
Dalam suatu karya tulis ilmiah cara penomoran ini harus digunakan secara
konsisten, jadi tidak boleh digunakan secara acak.
h. Penggunaan nomor urut sebagaimana disebutkan pada butir “g” di atas
sebaiknya dibatasi dan jangan berlebihan, karena pada prinsipnya karya tulis
ilmiah lebih banyak menggunakan model esei, bukan pointers.
i. Judul tabel ditulis di sebelah atas tabel, sedangkan judul untuk bagan, grafik,
diagram, atau gambar, ditulis di sebelah bawah.
Contoh :
Tabel 1.1
Perkembangan Anak
Jenis Perkembangan
No. Usia
13
Gambar 1.1
Grafik Perkembangan Anak
Angka yang tercantum dalam keterangan gambar di atas menunjukkan bab dan
urutan gambar.
Contoh :
Gambar 1.1
Angka 1 pertama menunjukkan bab 1, sedangkan angka 1 kedua menunjukkan
urutan gambar pertama yang ada dalam bab 1.
c. Jika sumber kutipan merujuk sumber lain atas bagian yang dikutip, maka
sumber kutipan yang ditulis tetap sumber kutipan yang digunakan pengutip
tetapi dengan menyebut siapa yang mengemukakan pendapat tersebut.
Contoh :
Halusinasi adalah persepsi klien terhadap lingkungan tanpa stimulus
yang nyata, sehingga klien menginterpretasikan sesuatu yang tidak nyata
tanpa stimulus atau rangsangan dari luar (Stuart dalam Azizah, 2016).
Atau…
Menurut Rawlins dan Heacock dalam Muhith (2015) hakekatnya seorang
individu sebagai mahluk yang dibangun atas dasar unsur bio-psiko-sosio-
spiritual sehingga halusinasi dapat dilihat dari berbagai dimensi.
d. Jika penulis terdiri atas 2 orang, maka nama kedua penulis tersebut harus
disebutkan. Misalnya, Sharp dan Green (2016). Kalau penulisnya lebih dari
2 orang, maka yang disebutkan nama dari penulis pertama dan diikuti oleh et
al. Misalnya, Mc Clelland et al (2010).
e. Jika masalah yang diikuti dibahas oleh beberapa orang dalam sumber yang
berbeda, maka cara penulisan sumber kutipan itu adalah sebagai berikut :
Contoh :
Beberapa studi tentang anak-anak yang mengalami kesulitan belajar (Dunkey,
2012; Miggs, 2016; Parmenter, 2016) menunjukkan bahwa (tulis intisari
rumusan yang dipadukan dari ketiga sumber tersebut).
f. Jika sumber kutipan itu adalah beberapa karya dari penulis yang sama pada
tahun yang sama, maka cara penulisannya adalah dengan menambah huruf a,
b, dan seterusnya pada tahun penerbitan.
Contoh : (Bray, 2018a, 2018b).
g. Jika sumber kutipan itu tanpa nama, maka penulisnya adalah : (Anonim,
2012).
Contoh :
Dalam lima minggu ini ia bekeja keras untuk menyelesaikan tugas akhirnya.
b. Ditulis dengan angka Arab apabila angka tersebut 10 atau lebih.
Contoh :
Dari 20 kandidat untuk jabatan ketua organisasi tersebut lima dinyatakan
berhak mengikuti pemilihan tingkat akhir.
c. Untuk simbol kimia, matematika, statistika penulisan dilakukan apa adanya
sesuai dengan kelaziman dalam bidang yang bersangkutan.
Contoh :
Dalam laporan PBB tersebut dinyatakan pula bahwa ...
c. Singkatan yang tidak resmi tidak boleh digunakan.
Contoh :
dll, dst, dsb….
16
Contoh :
Kutipan:
Daftar Pustaka:
e. Jika rujukan bukan berasal dari buku, maka penulisan daftar pustaka terdapat
perbedaan sebagai berikut:
1) Artikel dalam jurnal ilmiah ber ISSN atau e-ISSN
Contoh :
Andika. R. (2018) Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kemampuan
Pasien Mengontrol Halusinasi Pada Penderita Skizofrenia. Jurnal
Kebidanan, Vol. X, No. 01, hal: 23-30 Juni 2018
2) Karya Terjemahan
Contoh :
19. Lampiran
Tidak bernomor halaman, lembar bimbingan (harus asli/ tidak diketik) kecuali
setelah sidang.
Introduksinya adalah :
Diabetes Melitus adalah penyakit hiperglikemia yang ditandai dengan
ketiadaan absolud insulin atau penurunan relatif insensitivitas sel
terhadap insulin (Corwin, 2012). Menurut Sudoyo (2016) Diabetes
Melitus (DM) adalah suatu sindrom kelainan metabolik, ditandai oleh
adanya hiperglikemia yang disebabkan oleh defek sekresi insulin, defek
kerja insulin atau keduanya. Klien dengan diabetes melitus lebih mudah
terkena infeksi berat seperti ganggrene streptococcus. Keadaan ini
ditandai dengan perluasan selulitis dan timbulnya vesikula atau bula yang
hemoragik, dengan cepat jaringan kulit yang menutupi mengalami
nekrosis dan dalam beberapa hari proses ini bisa meluas, streptococcus
Aureus mungkin dapat di isolasi dari lesi atau darah. Klien dengan
diabetes mellitus dengan infeksi yang berat terapi antibiotika saja tidak
cukup dan harus dibantu dengan debridemen. Apabila mengalami luka
gangren, peluang untuk menjalani amputasi sangat besar, oleh sebab itu
klien diabetes mellitus dengan infeksi kaki harus segera dibawa ke rumah
sakit untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif (Sarwono, 2013).
.......................
b). Justifikasi / Skala Masalah
(1) Justifikasi adalah pembenaran dan bukti secara autentik tentang
keberadaan masalah yang telah diuraikan.
(2) Dalam paragraf ini diungkapkan kesenjangan: antara harapan dan
kenyataan, antara teori dan praktik.
(3) Selain kesenjangan perlu diungkap besar / skala masalah, artinya
seberapa besar masalah itu dapat diangkat menjadi masalah studi
kasus, yang dapat dibuktikan dengan data kualitatif maupun
kuantitatif. Data dapat diperoleh dari literatur yang terbaru, hasil
penelitian yang masih relevan dan survey awal (bukti empiris).
(4) Penyusunan masalah dituliskan dari ruang lingkup yang paling luas
hingga ke lingkup pada tempat pengambilan kasus.
c). Kronologis
(1) Kronologis berisi tentang bagaimana urutan kejadian suatu masalah
itu sampai timbulnya akibat jika masalah tersebut tidak ditangani
(dampak).
20
(2) Hal ini diuraikan sesuai dengan teori yang didapat dari literatur
tentang masalah yang diteliti serta akibat jika masalah tersebut tidak
diselesaikan.
2) Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan rumusan pertanyaan yang perlu dijawab
dengan studi kasus yang akan dilaksanakan.
Contoh : Bagaimanakah asuhan keperawatan pada klien dengan Diabetes
Mellitus di Ruang Penyakit Dalam Rumah Sakit Cut Nyak Dhien
3) Tujuan:
Berisi rumusan tujuan yang diharapkan dari hasil implementasi asuhan
keperawatan, dianalisa dari konsep asuhan keperawatan.
a) Umum :
Mampu melaksanakan asuhan keperawatan secara langsung dan
komprehensif meliputi aspek biopsikososial dengan pendekatan
proses keperawatan
b) Khusus :
(1) Mampu melakukan pengkajian pada klien dengan Diabetes
Mellitus
(2) Mampu menegakkan diagnosa keperawatan pada klien dengan
Diabetes Mellitus
(3) Mampu membuat rencana asuhan perawatan pada klien dengan
Diabetes Mellitus
(4) Mampu melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan
rencana yang telah dibuat
(5) Mampu mengevaluasi hasil asuhan keperawatan yang telah
dilaksanakan.
(6) Mampu mendokumentasikan asuhan keperawatan yang telah
dilakukan
4) Manfaat
Dalam manfaat dijelaskan relevansi dan signifikansi asuhan keperawatan
untuk ilmu maupun penerapan yang bersifat praktis. Manfaat terdiri dari
Manfaat Teoritis dan Manfaat Praktis. Manfaat Teoritis ditujukan untuk
21
2) Batasan Istilah
Batasan istilah (atau dalam versi kuantitatif disebut sebagai definisi
operasional) adalah pernyataan yang menjelaskan istilah-istilah kunci yang
menjadi fokus studi kasus. Misalnya pada contoh judul : Asuhan
Keperawatan klien dengan Diabetes Mellitus RSUD Cut Nyak Dhien, maka
penyusun laporan kasus harus menjabarkan tentang konsep Asuhan
keperawatan dan konsep Diabetes mellitus. Batasan istilah disusun secara
naratif.
22
4) Pengumpulan Data
Pada sub bab ini dijelaskan terkait metode pengumpulan data yang
digunakan:
a) Wawancara (hasil anamnesis berisi tentang identitas klien, keluhan
utama, riwayat penyakit sekarang – dahulu – keluarga dan lain-lain).
Sumber data dari klien, keluarga, perawat lainnya)
b) Observasi dan Pemeriksaan fisik (dengan pendekatan IPPA: Inspeksi,
Palpasi, Perkusi, Auskultasi) pada sistem tubuh klien
c) Studi dokumentasi (hasil pemeriksaan diagnostik dan data lainnya).
5) Analisis Data
Analisis data dilakukan sejak peneliti di lapangan, sewaktu
pengumpulan data sampai dengan semua data terkumpul. Analisa data
dilakukan dengan cara mengemukakan fakta, selanjutnya
membandingkan dengan teori yang ada dan selanjutnya dituangkan
dalam opini pembahasan. Teknik analisis yang digunakan dengan cara
menarasikan jawaban-jawaban yang diperoleh dari hasil interpretasi
wawancara mendalam yang dilakukan untuk menjawab rumusan
masalah. Teknik analisis digunakan dengan cara observasi oleh peneliti
23
2) Pembahasan
Pembahasan sesuaikan dengan tujuan umum dan khusus dari
pembuatan laporan studi kasus. Uraian secara deskripsi mengenai
hasil temuan atau pengalaman selama melakukan proses asuhan
keperawatan kepada pasien ditinjau dari aspek teoritis dan hasil
penelitian terbaru. Bahas juga mengenai hambatan yang penulis
temukan pada tiap tahap proses keperawatan, implikasi terhadap
proses asuhan keperawatan dari hambatan tersebut serta langkah
penyelesaian masalah yang penulis lakukan.
3. Bagian penutup
a. Daftar pustaka :
berisi sumber /bahan pustaka yang benar-benar dijadikan referensi yang
relevan dengan masalah. Daftar pustaka disusun sesuai dengan pedoman
penyusunan.
Halaman daftar pustaka diberi nomor halaman dengan dengan ketentuan
untuk halaman yang ada judul “DAFTAR PUSTAKA” nomor halaman
berada ditengah-tengah di bagian bawah halaman, dan halaman
selanjutnya nomor halaman berada di kanan atas halaman.
b. Lampiran :
Diurutkan sesuai urutan di daftar lampiran dan tidak bernomor halaman.
26
Contoh Lampiran Proposal
PROPOSAL
(font: Time new Roman, size 12, bold)
OLEH
(font: Time new Roman, size 12, bold)
(5 x 5 cm)
PERSETUJUAN PROPOSAL
Menyetujui
Komisi Pembimbing
Mengetahui,
Ketua Program Studi Diploma III Keperawatan
Meulaboh
Tanggal disetujui :
28
LEMBARAN PENGESAHAN
Pembimbing Penguji
Ketua
Anggota II
Mengetahui,
Ketua Program Studi Diploma III Keperawatan
Meulaboh
DAFTAR ISI
Halaman
PERSETUJUAN PROPOSAL ...................................................................
DAFTAR ISI ................................................................................................
DAFTAR TABEL ........................................................................................
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................
OLEH
Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Keperawatan
OLEH
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Laporan Tugas Akhir ini tidak terdapat
karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar Ahli Madya Keperawatan di suatu
perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan penulis juga tidak terdapat karya atau pendapat
yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis mengacu pada
Meulaboh,
( )
33
LEMBARAN PERSETUJUAN
Menyetujui
Komisi Pembimbing
Mengetahui,
Ketua Program Studi Diploma III Keperawatan
Meulaboh
LEMBARAN PENGESAHAN
Pembimbing Penguji
Ketua
Anggota II
Mengetahui,
Ketua Program Studi Diploma III Keperawatan
Meulaboh
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, adapun judul pada Karya Tulis Ilmiah ini adalah
“judul” yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya
Keperawatan,
Penulis menyadari penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini tidak terlepas dari
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik secara moril maupun materil. Oleh
karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
Kemenkes Aceh.
2. Ibu Dr. Ns. Dewi Marianti, S.Kp, M.Kep, Sp.Mat, selaku Ketua Jurusan
Meulaboh.
4. Pembimbing I ………
5. Pembimbing II ………….
6. Penguji I
7. Penguji II
8. Lahan Penelitian
9. Seluruh dosen dan Staf Program Studi Keperawatan Meulaboh yang telah
membekali saya dalam berbagai ilmu dan pengalaman sejak awal perkuliahan
10. Teristimewa kepada orang tua, keluarga yang telah memberikan dukungan kepada
mungkin penulis sebut satu persatu yang selalu memberikan dukungan serta
Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan dan
Meulaboh, …………
Penulis
Nama Penulis
37
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Beri Judul .................................................................................... 4
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Beri Judul ................................................................................. 40
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
Alfiati (2017). Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Diet Diabetes
Melitus Tipe 2 Di PKU Muhammadiyah Bantul
Anani, (2012). Hubungan antara Perilaku Pengendalian Diabetes dan Kadar Gula
Darah Pasien Rawat Jalan Diabetes Melitus (Studi Kasus di RSUD
Arjawinangun Kabupaten Cirebon). Jurnal Kesehatan Masyarakat. 1:466-478
Brunner dan Sudart (2012) Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 volume 2.
Jakarta EGC
Delima, dkk. Tahun (2018). Dengan judul “Faktor Yang Berhubungan Dengan
Kepatuhan Diet Diabetes Mellitus Pada Pasien Diabetes Mellitus Di RSUD
Kota Kendari Tahun 2018
Friedman, (2013). Buku Ajar Keperawatan keluarga : Riset, Teori, dan Praktek. Edisi
ke-5. Jakarta: EGC
IDF, (2015). Diabetes evidence demands real action from the un summit on
noncommunicable diseases
Juniarti, C., dkk, (2014), Hubungan Pengetahuan Dengan Kepatuhan Diet Pada
Penderita Daibetes Mellitus yang dirawat di RSUD Labuang Baji Makassar,
Volume 4, Nomor 1, 2014
42
Asuhan Keperawatan Pada Tn. A Dengan Hipertensi di Ruang Penyakit Dalam RSUD
Cut Nyak Dhien Meulaboh
ABSTRAK