8.g. RPP 7
8.g. RPP 7
A. Standar Kompetensi
1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menganalisis pentingnya pertumbuhan dan perkembangan makhluk
hidup
C. Indikator
1.1.1 Menyelesaikan soal perbaikan dan pengayaan materi pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup
D. Tujuan Pembelajaran
1. Menyelesaikan soal perbaikan dan pengayaan materi pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup dengan tepat
E. Materi Pembelajaran
Pertumbuhan merupakan pertambahan jumlah atau ukuran misalnya
pertambhan panjang lengan, pertambahan lebar daun dan jumlah daun.
Perkembangan merupakan semua perubahan yang terjadi pada makhluk hidup
yang sedang tumbuh.
Contoh pertumbuhan yang dialami makhluk hidup : Penambahan ukuran
(tinggi, besar, lebar)
Contoh perkembangan yang dialami makhluk hidup : Proses menuju
dewasa
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan :
1. Faktor dalam (internal)
a. Gen = substansi pembawa sifat yang diturunkan dari induk
b. Hormon = mengendalikan berbagai fungsi di dalam tubuh
1) Hormon pada tumbuhan :
a) Auksin
b) Sitokinin
c) Giberelin
d) Etilen
e) Asam absisat
2) Hormon pada hewan :
a) Tiroksin
b) Somatomedin
c) Eksidon dan juvenil
3) Hormon pada manusia :
a) Tiroksin
b) Hormon pertumbuhan (Growth Hormon – GH)
c) Testosteron
d) Estrogen
2. Faktor luar (eksternal)
a. Makanan atau Nutrisi
b. Suhu
c. Cahaya
d. Air dan Kelembapan
e. Tanah
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan :
1. Fase embrionik = pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dari
zigot sampai terbentuknya embrio sebelum lahir atau menetas.
2. Fase pascaembrionik = pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai
sejak lahir atau menetas hingga hewan itu dewasa
Metamorfosis yang dialami hewan, ada metamorfosis sempurna dan
metamorfosis tidak sempurna.
Metamorfosis sempurna: telur – larva – pupa – imago
Metamorfosis tidak sempurna: telur – nimfa – imago. Terjadi pada
belalang dan kecoa. Pada metamorfosis tidak sempurna, fase larva ke fase
dewasa tidak mengalami perubahan bentuk yang berbeda, akan tetapi
mengalami pembesaran dan pergantian kulit
Tidak mengalami metamorfosis: telur – muda – dewasa
Pada tumbuhan tidak berbiji termasuk lumut dan paku,
perkembangbiakan berlangsung dengan pembentukan gamet maupun degan
pembentukan spora. Perkembangbiakan dengan gamet maupun sora dapat
berlangsung secara bergiliran dalam satu siklus hidup atau disebut pergiliran
keturunan gametofit dan sporofit. Pergiliran keturunan antara fase gametofit
dan sporofit disebut metagenesis. Gametofit adalah fase tumbuhan
menghasilkan gamet. Sporofit adalah fase tumbuhan menghasilkan spora.
F. Metode Pembelajaran
Model Direct Instruction
G. Kegiatan Pembelajaran
Sintak Kegiatan Pembelajaran Alokasi Nilai
Waktu Karakter
Tahap 1 : Pendahuluan
H. Sumber Pembelajaran
1. Guru :
a. Champbell, Neil A, dkk. 2004. Biologi. Jakarta : Erlangga
b. Widodo, Tri., dkk. 2009. IPA Terpadu Kelas VIII. Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
2. Peserta didik :
a. Karim, Saeful., dkk. 2008. Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam
Sekitar. Jakarta: Pusat Perbukuan Depatemen Pendidikan Nasional
b. LKPD
I. Penilaian
Aspek Kognitif
Teknik Penilaian : Tes
a. Perbaikan
1. Jelaskan pengertian pertumbuhan pada makhluk hidup!
2. Sebutkan 3 faktor eksternal yang mempenaruhi pertumbuhan dan
perkembangan!
3. Jelaskan fungsi hormone auksin dan giberelin pada tumbuhan!
4. Tuliskan tahapan metagenesis pada tumbuhan lumut!
5. Jelaskan perbedaan metamorfosis dengan metagenesis
b. Pengayaan
1. Jelaskan perbedaan pertumbuhan dengan perkembangan
2. Sebutkan ciri-ciri tumbuhan yang tumbuh di tempat yang kurang
cahaya matahari
3. Sebutkan 3 hormon pertumbuhan pada tanaman
4. Jelaskan arti bahwa tumbuhan membutuhkan suhu optimum untuk
pertumbuhan
5. Jelaskan perbedaan metagenesis tumbuhan lumut dengan
metagenesis tumbuhan paku