Anda di halaman 1dari 24

Materi PPKn BAB 2

Sistem dan Dinamika Demokrasi Pancasila

Sistem dan Dinamika


Demokrasi Pancasila

Oleh :
Iwan Setiawan, S.Pd.
Kata-kata Bijak

“Seseorang yang berhenti belajar adalah


orang lanjut usia, meskipun umurnya
masih remaja. Seseorang yang tidak
pernah berhenti belajar akan selamanya
menjadi pemuda” - Henry Ford
Peta Materi
Sistem dan Dinamika Demokrasi
SUBBAB A Kegiatan Pembelajaran

Hakikat Demokrasi Menggunakan Model


Discovery learning
Pancasila

SUBBAB B Kegiatan Pembelajaran


1. Prinsip-prinsip Demokrasi Pancasila Menggunakan Model
2. Periodisasi Perkembangan Demokrasi di Indonesia Discovery learning

Kegiatan Pembelajaran
SUBBAB C
Menggunakan Model
Membangun Kehidupan yang Demokrasi di Indonesia Discovery learning
Kompetensi Inti
KI-1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai
KI-2
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural


berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
KI-3 humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
KI-4 pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar
Menghargai nilai-nilai Ketuhanan dalam berdemokrasi Pancasila sesuai Undang-
KD-1 Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Berperilaku santun dalam berdemokrasi Pancasila sesuai Undang-Undang Dasar


KD-2
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Mengkaji sistem dan dinamika demokrasi Pancasila sesuai dengan Undang-


KD-3
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Menyaji hasil kajian tentang sistem dan dinamika demokrasi Pancasila sesuai
KD-4
dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Indikator Pencapaian Kompetensi
• Menjalankan nilai-nilai Ketuhanan dalam berdemokrasi Pancasila sesuai Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
IPK-1
• Menghargai nilai-nilai Ketuhanan dalam berdemokrasi Pancasila sesuai Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
• Menghargai perilaku santun dalam berdemokrasi Pancasila sesuai Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
IPK-2
• Mengamalkan perilaku santun dalam berdemokrasi Pancasila sesuai Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
• Menjelaskan makna demokrasi.
• Menguraikan klasifikasi demokrasi.
• Menjelaskan prinsip-prinsip demokrasi.
IPK-3 • Mengidentifikasi prinsip-prinsip demokrasi Pancasila.
• Menjelaskan periodisasi perkembangan demokrasi di Indonesia.
• Menganalisis pentingnya kehidupan demokrasi.
• Menganalisis perilaku yang mendukung tegaknya demokrasi.
• Menalar hasil kajian tentang sistem dan dinamika demokrasi Pancasila sesuai dengan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
IPK-4
• Menyaji hasil kajian tentang sistem dan dinamika demokrasi Pancasila sesuai dengan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Tujuan Pembelajaran
“Melalui kegiatan pembelajaran
menggunakan model pembelajaran
Discovery Learning peserta didik dapat
Memahami hakikat demokrasi, dinamika
penerapan demokrasi di Indonesia, upaya
membangun kehidupan yang demokratis di
Indonesia, dan Mengkaji sistem dan dinamika
demokrasi Pancasila sesuai dengan Undang-
Undang Dasar NRI Tahun 1945 serta dapat
Menyajikan hasil kajiannya”
Materi Pembelajaran

HAKIKAT DEMOKRASI :
a. Makna demokrasi.
b. Klasifikasi demokrasi .
c. Prinsip-prinsip demokrasi.
Hakikat Demokrasi

sistem bermasyarakat dan bernegara serta


pemerintahan yang memberikan penekanan
pada keberadaan kekuasaan ditangan
rakyat baik dalam penyelenggaraan
Negara maupun pemerintahan

Untuk lebih jelasnya kita akan membahas 3 sub materi ini:


1. Makna Demokrasi
2. Klasifikasi Demokrasi
3. Prinsip-prinsip Demokrasi
Makna Demokrasi
Kata demokrasi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu
demos yang berarti rakyat, dan kratos/cratein yang berarti
pemerintahan sehingga demokrasi dapat diartikan sebagai
pemerintahan rakyat. Kata ini kemudian diserap menjadi salah satu
kosa kata dalam bahasa Inggris yaitu democracy.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, demokrasi merupakan


istilah politik yang berarti pemerintahan rakyat. Hal tersebut dapat
diartikan bahwa dalam sebuah negara demokrasi kekuasaan
tertinggi berada di tangan rakyat dan dijalankan langsung oleh
rakyat atau wakil-wakil yang mereka pilih di bawah sistem
pemilihan bebas.
Klasifikasi Demokrasi
Demokrasi Diklasifikasikan Menjadi 3 Yaitu :
1. Demokrasi Formal
1. Berdasarkan Titik Berat
2. Demokrasi Material
Perhatiannya
3. Demokrasi Gabungan

1. Demokrasi Konstituional Atau


2. Berdasarkan Ideologi Demokrasi Liberal
2. Demokrasi Rakyat Atau Demokrasi
Proletar
3. Berdasarkan Proses 1. Demokrasi Langsung
Penyaluran Kehendak 2. Demokrasi Tidak Langsung
Rakyat
Prinsip-prinsip Demokrasi
Prinsip merupakan kaidah atau ketentuan dasar yang harus dipegang dan
ditaati. Prinsip demokrasi adalah beberapa kaidah dasar yang harus ada dan
ditaati oleh negara penganut pemerintahan demokratis.
Adapun prinsip-prinsip demokrasi tersebut sebagai berikut:

1. Negara Berdasarkan Konstitusi 5. Adanya Peradilan Bebas Dan Tidak Memihak


2. Jaminan HAM 6.Penegakan Hukum Dan Persamaan
3. Kebebasan Berserikat Dan kedudukan Setiap Warga Negara Di Depan
Mengeluarkan Pendapat Hukum
4. Pergantian Kekuasaan Secara Berkala 7. Jaminan Bebas Pers
Dinamika Penerapan Demokrasi
Pancasila

Prinsip-prinsip demokrasi di Indonesia :

Bagi bangsa Indonesia, pilihan yang tepat dalam menerapkan


paham demokrasi adalah dengan demokrasi Pancasila.

Paham demokrasi Pancasila sangat sesuai dengan kepribadian


bangsa yang digali dari tata nilai sosial budaya sendiri.
Dinamika Penerapan Demokrasi
Pancasila
Bagaimana dengan prinsip demokrasi Pancasila?

Ahmad Sanusi mengutarakan 10 pilar demokrasi konstitusional Indonesia menurut


Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
1.Demokrasi yang
6. Demokrasi dengan hak asasi
Berketuhanan Yang Maha
manusia
Esa.
7. Demokrasi dengan
2.Demokrasi dengan
pengadilan yang merdeka.
kecerdasan.
8. Demokrasi dengan otonomi
3.Demokrasi yang
daerah.
berkedaulatan rakyat.
9. Demokrasi dengan
4.Demokrasi dengan rule of law.
kemakmuran.
5.Demokrasi dengan
10.Demokrasi yang berkeadilan
pemisahan kekuasaan
sosial.
negara.
Dinamika Penerapan Demokrasi
Pancasila
Demokrasi Pancasila mengandung beberapa nilai moral yang bersumber dari Pancasila,
yaitu:

a. Persamaan bagi seluruh rakyat Indonesia.


b. Keseimbangan antara hak dan kewajiban.
c. Pelaksanaan kebebasan yang dipertanggungjawabkan secara
moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri dan orang lain.
d. Mewujudkan rasa keadilan sosial.
e. Pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat.
f. Mengutamakan persatuan nasional dan kekeluargaan.
g. Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional.
Periodisasi Perkembangan
Demokrasi Pancasila
Dalam perjalanan sejarah ketatanegaraan negara kita, semua konstitusi yang pernah
berlaku menganut prinsip demokrasi. Hal ini dapat dilihat misalnya :

A. Dalam Pasal 1 ayat (2) UUD 1945 (sebelum diamandemen) berbunyi “kedaulatan adalah di
tangan rakyat, dan dilakukan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat”.
B. Dalam Pasal 1 ayat (2) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (setelah diamandemen)
berbunyi “kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang
Dasar”.
C. Dalam konstitusi Republik Indonesia Serikat, Pasal 1:
• Ayat (1) berbunyi “Republik Indonesia Serikat yang merdeka dan berdaulat ialah suatu
negara hukum yang demokrasi dan berbentuk federasi”
• Ayat (2) berbunyi “Kekuasaan kedaulatan Republik Indonesia Serikat dilakukan oleh
pemerintah bersama-sama Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat”
D. Dalam UUDS 1950 Pasal 1:
• Ayat (1) berbunyi “ Republik Indonesia yang merdeka dan berdaulat ialah suatu negara
hukum yang demokratis dan berbentuk kesatuan”
• Ayat (2) berbunyi “Kedaulatan Republik Indonesia adalah ditangan rakyat dan dilakukan
oleh pemerintah bersama-sama dengan Dewan Perwakilan rakyat”
Periodisasi Perkembangan
Demokrasi Pancasila

untuk melihat apakah


suatu system  Akuntabilitas
pemerintahan adalah  Rotasi kekuasaan
system yang demokratis  Rekruitmen politik yang
atau tidak, dapat dilihat terbuka
dari indicator-indicator  Pemilihan Umum
yang dirumuskan oleh  Pemenuhan hak-hak
Affan Gaffar berikut : dasar
Periodisasi Perkembangan
Demokrasi Pancasila

1 2
Pelaksanaan Pelaksanaan
Demokrasi di Demokrasi di
Indonesia pada Indonesia pada
Periode 1945-1949 Periode 1949-1959

3 4
Pelaksanaan Pelaksanaan
Demokrasi di Demokrasi di
Indonesia pada Indonesia pada
Periode 1959-1965 Periode 1965-1998
Periodisasi Perkembangan
Demokrasi Pancasila
1. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia pada Periode 1945-1949

Akuntabilitas,
Maklumat pemerintah tanggal 1 November 1945, 3 November 1945, 14 November 1945

Rotasi kekuasaan,
Pada masa ini mengindikasikan keinginan kuat dari para pemimpin Negara untuk membentuk
Pemerintahan demokraris.
Rekruitmen politik,
Dengan maklumat wapres, memungkinkan terbentuknya sejumlah partai politik yang menjadi
peletak dasar bagi sistem kepartaian.

Pemilihan Umum,
Pemilu belum dapat dilaksanakan

Pemenuhan hak-hak dasar.


Pemberian hak-hak politik secara menyeluruh
Periodisasi Perkembangan
Demokrasi Pancasila
2. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia pada Periode 1949-1959

Akuntabilitas,
Indikatornya menurut ahli hukum tata Negara ini ada 5 aspek.

Rotasi kekuasaan,
Kehidupan kepartaian boleh dikatakan memperoleh peluang yang sebesar-besarnya untuk
berkembang secara makaimal.
Rekruitmen politik,
Lembaga perwakilan rakyat atau parlemen memainkan peranan yang sangat tinggi dalam proses
politik yang berjalan.
Pemilihan Umum,
Pemilihan umum hanya dilaksanakan satu kali yaitu pada tahun 1955, tetapi pemilu tersebut benar-
benar dilaksanakan dengan prinsip demokrasi
Pemenuhan hak-hak dasar.
Dapat merasakan hak-hak dasar tidak dikurangi sama sekali, meskipun tidak semua warga dapat
memanfaatkannya dengan maksimal
Periodisasi Perkembangan
Demokrasi Pancasila
3. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia pada Periode 1959-1965
Akuntabilitas,
Telah terjadi pemasangan HAM yaitu hak sipil dan politik, seperti hak untuk berserikat, berkumpul,
mengeluarkan pendapat pikiran dan tulisan.
Rotasi kekuasaan,
Sentralisasi kekuasaan yang semakin dominan dalam proses hubunganantara pemerintah pusat
dan daerah.

Rekruitmen politik,
Rekruitmen dilakukan dengan tertutup.

Pemilihan Umum,
Menguburnya sistem kepartaian

Pemenuhan hak-hak dasar.


Hak dasar manusia menjadi lemah.
Periodisasi Perkembangan
Demokrasi Pancasila
4. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia pada Periode 1965-1998

Akuntabilitas,
Sikap akomodatif terdapat tuntutan yang berkaitan dengan penegakan HAM.

Rotasi kekuasaan,
Rotasi kekuasaan legislatif hampir tidak pernah dilakukan

Rekruitmen politik,
Sistem rekruitmen dilakukan secara tertutup.

Pemilihan Umum,
Pemilu yang terjadi kecurangan.

Pemenuhan hak-hak dasar.


Hak dasar manusia masih lemah.
Periodisasi Perkembangan
Demokrasi Pancasila
5. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia pada Periode 1998 - sekarang

Akuntabilitas,
Masa orde baru yang berlawanan dengan pemajuan dan perlindungan HAM.

Rotasi kekuasaan,
Rotasi kekuasaan dilakukan dari mulai pemerintahan pusat sampai tingkat desa

Rekruitmen politik,
Sistem rekruitmen dilakukan secara terbuka

Pemilihan Umum,
Pemilu yang dilaksanakan jauh lebih demokratis.

Pemenuhan hak-hak dasar.


Hak dasar rakyat terjamin.
Demikianlah pembelajaran kita kali ini
mari kita sama-sama mengucapkan
Alhamdulilah…..

Wassalamualaikum Warohmatullahi
Wabarokatuh

Anda mungkin juga menyukai