Demokrasi Pancasila
Disampaikan Oleh : Emir Harahap
A. Hakikat Demokrasi
1. Demokrasi Formal
A. Berdasarkan Titik Berat
2. Demokrasi Material
Perhatiannya
3. Demokrasi Gabungan
C. Berdasarkan Proses
1. Demokrasi Langsung
Penyaluran Kehendak
2. Demokrasi Tidak Langsung
Rakyat
3. Prinsip-prinsip Demokrasi
Prinsip merupakan kaidah atau ketentuan dasar yang harus dipegang dan
ditaati. Prinsip demokrasi adalah beberapa kaidah dasar yang harus ada dan
ditaati oleh negara penganut pemerintahan demokratis. Adapun prinsip-
prinsip demokrasi tersebut sebagai berikut:
a. Dalam Pasal 1 ayat (2) UUD 1945 (sebelum diamandemen) berbunyi “kedaulatan adalah di
tangan rakyat, dan dilakukan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat”.
b. Dalam Pasal 1 ayat (2) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (setelah diamandemen)
berbunyi “kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar”.
c. Dalam konstitusi Republik Indonesia Serikat, Pasal 1:
• Ayat (1) berbunyi “Republik Indonesia Serikat yang merdeka dan berdaulat ialah suatu negara hukum yang demokrasi dan
berbentuk federasi”
• Ayat (2) berbunyi “Kekuasaan kedaulatan Republik Indonesia Serikat dilakukan oleh pemerintah bersama-sama Dewan
Perwakilan Rakyat dan Senat”
d. Dalam UUDS 1950 Pasal 1:
• Ayat (1) berbunyi “ Republik Indonesia yang merdeka dan berdaulat ialah suatu negara hukum yang demokratis dan
berbentuk kesatuan”
• Ayat (2) berbunyi “Kedaulatan Republik Indonesia adalah ditangan rakyat dan dilakukan oleh pemerintah bersama-sama
dengan Dewan Perwakilan rakyat”
Lanjutan…
untuk melihat apakah suatu system pemerintahan adalah system yang
demokratis atau tidak, dapat dilihat dari indicator-indicator yang dirumuskan
oleh Affan Gaffar berikut.
Akuntabilitas
Rotasi kekuasaan
Rekruitmen politik yang terbuka
Pemilihan Umum
Pemenuhan hak-hak dasar
Lanjutan…
Dengan berdasarkan pada indicator-indicator yang disebutkan di atas, berikut ini dipaparkan
perkembangan demokrasi pada masa-masa setelah kemerdekaan republic Indonesia.
Rotasi kekuasaan,
Pada masa ini mengindikasikan keinginan kuat dari para pemimpin Negara untuk membentuk
emerintahan demokraris.
Rekruitmen politik,
Dengan maklumat wapres, memungkinkan terbentuknya sejumlah partai politik yang menjadi
peletak dasar bagi sistem kepartaian.
Pemilihan Umum,
Pemilu belum dapat dilaksanakan
Rotasi kekuasaan,
Kehidupan kepartaian boleh dikatakan memperoleh peluang yang sebesar-besarnya untuk
berkembang secara makaimal.
Rekruitmen politik,
Lembaga perwakilan rakyat atau parlemen memainkan peranan yang sangat tinggi dalam proses
politik yang berjalan.
Pemilihan Umum,
Pemilihan umum hanya dilaksanakan satu kali yaitu pada tahun 1955, tetapi pemilu tersebut benar-
benar dilaksanakan dengan prinsip demokrasi
Rotasi kekuasaan,
Sentralisasi kekuasaan yang semakin dominan dalam proses hubunganantara pemerintah pusat dan
daerah.
Rekruitmen politik,
Rekruitmen dilakukan dengan tertutup.
Pemilihan Umum,
Menguburnya sistem kepartaian
Rotasi kekuasaan,
Rotasi kekuasaan legislatif hampir tidak pernah dilakukan
Rekruitmen politik,
Sistem rekruitmen dilakukan secara tertutup.
Pemilihan Umum,
Pemilu yang terjadi kecurangan.
Akuntabilitas,
Masa orde baru yang berlawanan dengan pemajuan dan perlindungan HAM.
Rotasi kekuasaan,
Rotasi kekuasaan dilakukan dari mulai pemerintahan pusat sampai tingkat desa
Rekruitmen politik,
Sistem rekruitmen dilakukan secara terbuka
Pemilihan Umum,
Pemilu yang dilaksanakan jauh lebih demokratis.