Pancasila
A. Hakikat Demokrasi
1. Demokrasi Formal
A. Berdasarkan Titik Berat
2. Demokrasi Material
Perhatiannya
3. Demokrasi Gabungan
C. Berdasarkan Proses
1. Demokrasi Langsung
Penyaluran Kehendak
2. Demokrasi Tidak Langsung
Rakyat
3. Prinsip-prinsip Demokrasi
Prinsip merupakan kaidah atau ketentuan dasar yang harus dipegang dan ditaati. Prinsip demokrasi
adalah beberapa kaidah dasar yang harus ada dan ditaati oleh negara penganut pemerintahan
demokratis. Adapun prinsip-prinsip demokrasi tersebut sebagai berikut:
1. Demokrasi yang Berketuhanan Yang Maha Esa. 6. Demokrasi dengan hak asasi manusia
2. Demokrasi dengan kecerdasan. 7. Demokrasi dengan pengadilan yang merdeka.
3. Demokrasi yang berkedaulatan rakyat. 8. Demokrasi dengan otonomi daerah.
4. Demokrasi dengan rule of law. 9. Demokrasi dengan kemakmuran.
5. Demokrasi dengan pemisahan kekuasaan negara. 10. Demokrasi yang berkeadilan sosial.
Lanjutan…
Demokrasi Pancasila mengandung beberapa nilai moral yang bersumber dari Pancasila, yaitu:
a. Dalam Pasal 1 ayat (2) UUD 1945 (sebelum diamandemen) berbunyi “kedaulatan adalah di tangan rakyat, dan dilakukan
oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat”.
b. Dalam Pasal 1 ayat (2) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (setelah diamandemen) berbunyi “kedaulatan berada
di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar”.
a. Pelaksanaan
b. Pelaksanaan c. Pelaksanaan d. Pelaksanaan
Demokrasi di
Demokrasi di Indonesia Demokrasi di Indonesia Demokrasi di
Indonesia pada
pada Periode 1949-1959 pada Periode 1959-1965 Indonesia pada Periode
Periode 1945-1949
1965-1998
a. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia pada Periode 1945-
1949
Akuntabilitas,
Maklumat pemerintah tanggal 1 November 1945, 3 November 1945, 14 November 1945
Rotasi kekuasaan,
Pada masa ini mengindikasikan keinginan kuat dari para pemimpin Negara untuk membentuk emerintahan demokraris.
Rekruitmen politik,
Dengan maklumat wapres, memungkinkan terbentuknya sejumlah partai politik yang menjadi peletak dasar bagi sistem
kepartaian.
Pemilihan Umum,
Pemilu belum dapat dilaksanakan
Akuntabilitas,
Indikatornya menurut ahli hukum tata Negara ini ada 5 aspek.
Rotasi kekuasaan,
Kehidupan kepartaian boleh dikatakan memperoleh peluang yang sebesar-besarnya untuk berkembang secara makaimal.
Rekruitmen politik,
Lembaga perwakilan rakyat atau parlemen memainkan peranan yang sangat tinggi dalam proses politik yang berjalan.
Pemilihan Umum,
Pemilihan umum hanya dilaksanakan satu kali yaitu pada tahun 1955, tetapi pemilu tersebut benar-benar dilaksanakan
dengan prinsip demokrasi
Rotasi kekuasaan,
Sentralisasi kekuasaan yang semakin dominan dalam proses hubunganantara pemerintah pusat dan daerah.
Rekruitmen politik,
Rekruitmen dilakukan dengan tertutup.
Pemilihan Umum,
Menguburnya sistem kepartaian
Akuntabilitas,
Sikap akomodatif terdapat tuntutan yang berkaitan dengan penegakan HAM.
Rotasi kekuasaan,
Rotasi kekuasaan legislatif hampir tidak pernah dilakukan
Rekruitmen politik,
Sistem rekruitmen dilakukan secara tertutup.
Pemilihan Umum,
Pemilu yang terjadi kecurangan.
Akuntabilitas,
Masa orde baru yang berlawanan dengan pemajuan dan perlindungan HAM.
Rotasi kekuasaan,
Rotasi kekuasaan dilakukan dari mulai pemerintahan pusat sampai tingkat desa
Rekruitmen politik,
Sistem rekruitmen dilakukan secara terbuka
Pemilihan Umum,
Pemilu yang dilaksanakan jauh lebih demokratis.