Anda di halaman 1dari 16

BAB II

SISTEM DAN DINAMIKA DEMOKRASI PANCASILA

ST. WIDYASTUTI SASMITA PUTRI


SISTEM DAN DINAMIKA DEMOKRASI PANCASILA

1 Hakikat Demokrasi

Dinamika Penerapan 2
Demokrasi Pancasila

Membangun Kehidupan
3 yang Demokratis di
Indonesia

2
HAKIKAT DEMOKRASI

3
1. MAKNA DEMOKRASI

Sebagai dasar hidup dalam bermasyarakat, berbangsa, dan


bernegara. Makna ini memiliki arti bahwa rakyat yang
menentukan keputusan dan permasalahan yang mempengaruhi
kehidupannya.

4
2. KLASIFIKASI DEMOKRASI
A. Berdasarkan titik berat dan perhatiannya
1. Demokrasi formal
2. Demokrasi material
3. Demokrasi gabungan
B. Berdasarkan Ideologi
1. Demokrasi Kontitusional atau Demokrasi liberal
2. Demokrasi rakyat atau demokrasi proletar

C. Berdasarkan proses penyaluran kehendak rakyat


1. Demokrasi langsung
2. Demokrasi tidak langsung

5
3. PRINSIP – PRINSIP DEMOKRASI
1. Henry B. Mayo sebagaimana dikutip oleh Miriam Budiardjo dalam bukunya
yang berjudul Dasar – Dasar Ilmu politik mengungkapkan prinsip dari
demokrasi yang akan mewujudkan suatu sistem politik yang demokratis.
Adapun, prinsip-prinsip tersebut sebagai berikut.

a. Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara melembaga.


b. Menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dalam suatu
masyarakat yang sedang berubah.
c. Menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratur.
d. Membatasi pemakaian kekerasan sampai minimum.
e. Mengakui serta menganggap wajar adanya keanekaragaman.
f. Menjamin tegaknya keadilan.

6
2. Menurut Alamudi sebagaimana dikutip oleh Sri Wuryan dan Syaifullah
dalam
bukunya yang berjudul Ilmu Kewarganegaraan, suatu negara dapat
disebut berbudaya
a. Kedaulatan rakyat.
demokrasi apabila memiliki soko guru demokrasi sebagai berikut.
b. Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah.
c. Kekuasaan mayoritas.
d. Hak-hak minoritas.
e. Jaminan hak-hak asasi manusia.
f. Pemilihan yang bebas dan jujur.
g. Persamaan di depan hukum.
h. Proses hukum yang wajar.
i. Pembatasan pemerintahan secara konstitusional.
j. Pluralisme sosial, ekonomi, dan politik.
k. Nilai-nilai toleransi, pragmatisme, kerja sama dan mufakat.
DINAMIKA PENERAPAN
DEMOKRASI PANCASILA

8
1. PRINSIP – PRINSIP DEMOKRASI DI
INDONESIA

a. Demokrasi yang Berketuhanan Yang Maha Esa.


b. Demokrasi dengan kecerdasan.
c. Demokrasi yang berkedaulatan rakyat.
d. Demokrasi dengan rule of law.
e. Demokrasi dengan pemisahan kekuasaan negara.
f. Demokrasi dengan hak asasi manusia.
g. Demokrasi dengan pengadilan yang merdeka.
h. Demokrasi dengan otonomi daerah.
i. Demokrasi dengan kemakmuran.
j. Demokrasi yang berkeadilan sosial.

9
2. PERIODISASI PERKEMBANGAN DEMOKRASI PANCASILA

Dalam perjalanan sejarah ketatanegaraan negara kita, semua konstitusi yang


pernah berlaku menganut prinsip demokrasi. Dapat dilihat dalam Pasal 1 Ayat (2)
UUD 1945 (sebelum diamandemen) , dalam Pasal 1 Ayat (2) UUD 1945 (setelah
diamandemen) , dalam konstitusi Republik Indonesia Serikat Pasal 1 Ayat (1) dan Ayat
(2), dan dalam UUDS 1950 Pasal 1 Ayat (1) dan Ayat(2).
Dari keempat konstitusi diatas, dapat dilihat adanya indikator – indikator yang
dirumuskan oleh Affan Gaffar berikut ini.

1. Akuntabilitas.
2. Rotasi Kekuasaan.
3. Rekrutmen politik yang terbuka.
4. Pemilihan umum.
5. Pemenuhan hak-hak dasar.

10
Berdasarkan Indikator – indikator yang telah disebutkan, berikut ini
merupakan paparan perkembangan demokrasi pada masa – masa tersebut.

a. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia pada Periode 1945 – 1949


b. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia pada Periode 1949 – 1959
c. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia pada Periode 1959 - 1965
d. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia pada Periode 1965 – 1998
e. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia pada Periode 1998 - sekarang

11
MEMBANGUN KEHIDUPAN YANG
DEMOKRATIS DI INDONESIA

12
1. PENTINGNYA KEHIDUPAN YANG DEMOKRATIS

a. Persamaan kedudukan di muka hukum.


b. Partisipasi dalam pembuatan keputusan.
c. Distribusi pendapatan secara adil.
d. Kebebasan yang bertanggung jawab.

13
2. PERILAKU YANG MENDUKUNG TEGAKNYA
NILAI – NILAI DEMOKRATIS
1. Berbuat sesuai dengan aturan main atau hukum yang berlaku.
2. Bertindak demokratis.
3. Menyelesaikan persoalan degan musyawarah.
4. Mengadakan perubahan secara damai tidak dengan kekerasan.
5. Memilih pemimpin dengan cara yang demokratis.
6. Selalu menggunakan akal sehat dan hati nurani dalam bermusyawarah.
7. Selalu mempertanggungjawabkan keputusan musyawarah.
8. Menuntut hak setelah melaksanakan kewajiban.
9. Menggunakan kebebasan dengan rasa tanggung jawab.
10. Menghormati hak orang lain dalam menyampaikan pendapat.
11. Membiasakan diri memberikan kritik yang bersifat membangun.

14
DAFTAR
PUSTAKA
1. Lubis, Yusnawan dan H. Mohamad Sodeli 2017. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
2. Veronica, ivo. 2017. Demokrasi : Pengertian, Makna, dan Hakikat Demokrasi di
http://materi4belajar.blogspot.com/2017/01/demokrasi-pengertian-makna-dan-hakikat.html
?m=1

(di akses 1 januari 2017).

15
Thanks!
Any questions?

16

Anda mungkin juga menyukai