Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL PKM FOTOCOPY

Di Susun Oleh:
Ulfatul Hasanah ( 200260009 )
Putri Antika ( 200260047 )
Susi Mahnila ( 200260036 )
Indriani ( 200260041 )

Kelas : Permodelan Bisnis


Dosen Pembimbing:
Nursakinah Ritoga, S.AB.,M.AB

Program studi Adminitrasi Bisnis


Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Malikussaleh
Tahun Ajaran 2021-2022
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-NYA, sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan Proposal ini untuk
memenuhi tugas dalam mata kuliah Permodelan bisnis dengan judul ”USAHA FOTOCOPY”
Kami memilih judul tersebut dengan maksud agar para pembaca, masyarakat umum serta
mahasiswa pada khususnya agar dapat memahami dan mengetahui tentang usaha
FOTOCOPY
Selanjutnya pada kesempatan ini perkenankanlah kami menyampaikan terimakasih
kepada : Nursakinah Ritoga, S.AB.,M.AB yang telah memberikan bimbingan dan arahan
kepada kami sehingga terwujudnya proposal ini.
Semua pihak yang tidak sempat saya sebutkan satu per satu yang turut membantu kelancaran
dalam penelitian proposal ini.
Saya sadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu kami mohon ma’af serta mengharap kritik dan
saran yang bersifat membangun kesempurnaan proposal ini.
Akhirnya dengan iringan do’a yang tulus ikhlas semoga makalah ini dapat
bermanfa’at bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.

Lhokseumawe, 17 Maret 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I : PENDAHULUAN................................................................................................ 1
A. Latar Belakang......................................................................................................... 1
B. Visi, Misi dan Moto................................................................................................. 1
C. Perencanaan............................................................................................................. 2
D. Tujuan Usaha........................................................................................................... 4
E. Manfaat.................................................................................................................... 4
BAB II : STRATEGI PEMASARAAN............................................................................ 5
A. Segmentasi, Targenting dan Positioning................................................................. 5
B. Penawaran................................................................................................................ 5
C. Program Pemasaran................................................................................................. 6
D. Promosi.................................................................................................................... 6
E. Strategi Pemasaran................................................................................................... 6
BAB III : PRODUKSI OPERASIONAL......................................................................... 7
A. Proses Operasi Usaha............................................................................................... 7
B. Kebutuhan Bahan Operasi....................................................................................... 7
C. Kegiatan perawatan mesin....................................................................................... 7
BAB IV : ANALISIS......................................................................................................... 8
A. Kelayakan dengan ananlisis SWOT........................................................................ 8
B. Perkiraan Break Event Point (BEP)......................................................................... 9
BAB V : PENUTUP........................................................................................................... 10
A. Kesimpulan............................................................................................................. 10
B. Saran....................................................................................................................... 10

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kemajuan teknologi yang pesat menuntut para pelaku usaha dan masyarakat untuk lebih
cepat beradaptasi dengan kemajuan teknologi tersebut. Keberadaan mesin fotokopi
merupakan bagian yang sangat bermanfaat dari perkembangan teknologi ini. Mesin fotokopi
ini adalah suatu keharusan bagi setiap kalangan. Pelajar, pekerja kantoran dan masyarakat
umum.
Mesin fotokopi adalah peralatan kantor yang membuat dokumen, buku, dan sumber
lainnya. Mesin fotokopi saat ini menggunakan xerografi, proses kering yang ditenagai oleh
listrik atau panas. Secara umum, Anda memerlukan mesin fotokopi untuk membuat
penyalinan data dan dokumen secara sederhana dan mudah dalam pekerjaan Anda.
Reproduksi gambar dan teks dengan mudah, tekan tombol, tunggu beberapa saat, dan semua
pekerjaan salin selesai.
Saat ini sudah banyak perusahaan penyedia jasa fotocopy di kota Lhokseumawe, namun
masih ada beberapa kekurangan setelah amati di tempat fotocopy lainnya. Diantaranya adalah
staf yang tidak profesional, salinan yang tidak memuaskan, jam kerja yang terbatas dan
fasilitas lain yang diberikan tidak lengkap.
Dari permasalahan di atas, lahirlah komitmen kami untuk membangun bisnis jasa fotocopy
yang lebih memuaskan bagi pelanggan kami.

B. Visi, Misi dan Moto


 VISI
Menjadi mitra yang baik dan di percayai oleh konsumen.
 MISI
Memberikan layanan dengan kualitas terbaik dan terlengkap di bidang nya.
 MOTO
• Ramah dalam pelayanan
• Jujur dalam bekerja
• Bersih dalam penyajian

1
• Indah dalam penataan
• Nyaman bagi pengunjung

C. Perencanaan
Bisnis fotokopy Bravo adalah usaha swasta yang didirikan oleh Bapak Zulfikar, usaha
fotokopy Bravo bergerak di bidang fotokopy untuk semua pelanggan yang menyediakan jasa
fotokopy, menjilid buku, laminating dan alat tulis. Konsep usaha jasa fotocopy adalah
pelayanan prima 14 jam. Karena itulah mesin fotokopi Bravo bekerja 14 jam sehari, yaitu
kami berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan kami. Hal ini untuk
memastikan konsumen tidak kesulitan mencari tempat fotocopy yang buka 14 jam. Selain itu,
karyawan akan memberikan layanan yang cepat, bersih, dan ramah.
1. Perencanaan awal
Adapun langkah-langkah yang diambil adalah sebagai berikut:
a) Penataan Tempat Usaha
Prospek usaha fotocopy sangat menjanjikan dan pasar akan terus berkembang. Usaha
foto copy di operasikan di Blang Pulo, Muara Satu, Kota Lhokseumawe Berdasarkan tempat
yang telah ditentukan oleh pemilik, pengelola melakukan penataan usaha yang menjadi
prioritas utama atas dasar penyesuaian situasi dan kondisi yang nyata.

b) Penyediaan Sarana dan Prasarana


1. Penyediaan mesin fotocopy.
2. Kertas dengan berbagai ukuran dan ketebalan.
3. Penyediaan tinta mesin fotocopy.
4. Penyediaan mesin laminating
5. Penyediaan alat pemotong kertas
6. Penyediaan etalase.
7. Penyediaan meja.
8. Penyediaan alat-alat untuk menjilid berupa:
@ Staples besar
@ Staples kecil
@ Cutter
@ Mistar
@ Lakban
9. Sarana dan prasarana penunjang lainnya sesuai dengan kebutuhan

2
2. Rencana Manajemen Keuangan
Rincian dana yang diperlukan antara lain:
1. 1 Mesin Fotocopy = Rp 25.000.000,-
2. Kertas (F4, A4, & Q) 100 Rim X Rp 29.000,- = Rp 2.900.000,-
3. Tinta mesin fotocopy 3kg X Rp 125.000,- = Rp 375.000,-
4. Etalase = Rp 1.500.000,-
5. Meja dan Kursi = Rp 300.000,-
6. Alat pemotong kertas =Rp. 300.000,-
7. Mesin Laminating = Rp. 1.000.000,-
8. Alat-alat untuk menjilid:
- Staples besar = Rp 300.000,-
- Steples sedang = Rp. 200.000,-
- Steples kecil = Rp 27.000,-
- Staples paling kecil 2 X @Rp 10.000,- = Rp 20.000,-
- Cutter 2 X @ Rp 10.000,- = Rp 20.000,-
- Mistar besi 2 X @Rp 5.000,- = Rp 10.000,-
9. Sarana dan prasarana penunjang lainnya = Rp 2.500.000,-
10. Modal kerja = Rp 1.000.000,-

Jumlah keseluruhan = Rp 35.452.000,-

3. Rencana Manajemen Sumber Daya Manusia


a. Jabatan dan uraian tugas
 Pemilik
Berperan sebagai kasir dan sekaligus sebagai penaggung jawab operasional
 Karyawan
Berperan sebagai pelaksana pengoperasian mesin foto copy sekaligus melayani
konsumen.
b. Jam Kerja
Toko fotocopy “ Bravo “ menggunakan jam kerja hari senin s/d minggu (siang jam
06.00- 18.00, malam 19.00-21.00)

3
D. Tujuan Usaha
 Menerapkan konsep wirausaha dalam melakukan usaha bisnis fotocopy.
 Usaha jasa fotocopy yang kami buat dapat diterima oleh konsumen khususnya dari
orang-orang sekitar yaitu pelajar, mahasiswa, pegawai kantor, dan masyarakat pada
umumnya.
 Menambah pengalaman dalam membuat rencana bisnis, proses pembuatan, cara
memasarkan, dan pengelolaan keuntungan yang diperoleh dari hasil penjualan.
 Terciptanya usaha yang mendatangkan keuntungan bagi mahasiswa, dan juga memberi
peluang / kesempatan kerja bagi masyarakat luas serta dapat memberikan pengalaman
kepada mahasiswa dalam bidang dunia usaha.

E. Manfaat
Usaha jasa fotocopy kami ini bermanfaat untuk:
 Meringankan dan memperingkas pekerjaan para pelajar, mahasiswa, para pekerja, dan
masyaraka tsekitar dalam memperbanyak dokumen atau berkas.
 Menyediakan berbagai macam ATK yang digunakan parapenggun aalat tulis.
 Memenuhi kebutuhan dan permintaan para konsumen.

4
BAB II
STRATEGI PEMASARAAN

A. Segmentasi, Targenting dan Positioning


1. Segmentasi
Yang menjadi segmen dari usaha foto copy adalah semua segmen pasar (umum).
2. Targeting
Yang menjadi target market adalah Pelajar, Pegawai, dan karyawan serta masyarakat
pada umumnya
3. Positioning
Kami ingin menciptakan image atau citra perusahaan di benak konsumen sebagai
tempat fotocopy yang berkualitas dengan harga yang pas.

B. Penawaran
1. Perkembangan penawaran saat ini
Pengembangan produk di bidang usaha fotokopi saat ini sebenarnya cukup umum
terjadi di lingkungan kampus. Karena segmen bisnis ini sudah dibidik secara serius.
Oleh karena itu, agar usaha fotokopi dapat lebih baik lagi, perlu dilakukan perluasan
penawaran yang menawarkan nilai lebih kepada konsumen dengan memberikan
potongan harga sesuai ketentuan yang berlaku.

2. Prospek penawaran di masa yang akan datang


Mengingat peluang besar di masa depan bisnis fotokopi, maka perlu menyediakan
produk yang memberikan nilai tambah dan manfaat bagi konsumen. Penawaran lebih
beragam (dalam hal ini lebih banyak produk yang tidak dimiliki oleh pesaing) atau lebih
kompetitif (seperti terlihat pada kualitas kertas dan hasil salinan, dalam hal ini harga
juga diturunkan oleh pesaing) untuk diperdagangkan atau informasi Namun, hal ini
karena didukung perangkat informasi dan komunikasi yang memberikan kemudahan
saat bertukar.

5
C. Program Pemasaran
1. Tingkat pelayanan
Dalam usaha ini kami memberikan layanan yang memuaskan melalui layanan
langsung, pemesanan dan tepat waktu pekerjaan.

2. Penetapan harga
Penetapan harga adalah praktek penetapan harga menurut tingkat kelangsungan usaha,
dalam mengejar keuntungan relatif agar usaha dapat terus berfungsi untuk memperoleh
pangsa pasar.
D. Promosi
Promosi merupakan objek vital dalam bidang pemasaran, karena dalam promosi produk
itu sendiri bisa dikenalkan kepada konsumen. Tetapi dalam hal pemasaran fotocopy tidak
memerlukan promosi berlebihan karena langsung berhubungan dengan konsumen dan mesin
fotocopy.

E. Strategi Pemasaran
1. Pemasaran Produk
Beberapa cara memasaran produk saya adalah dengan :
 Melakukan promosi via people ( teman, saudara dan masyarakat).
 Melakukan promosi via elektronik ( handphone, jejaring sosial di internet seperti BBM,
facebook, twitter, dan lain-lain)
 Melakukan promosi dengan menggunakan brosur atau flayer-flayer.

2. Tingkat Pelayanan
Dalam usaha ini, kami memberikan pelayanan yang memuaskan melalui layanan
langsung 14 jam, pegawai yang ramah dan cekatan, serta tepat waktu pekerjaan.

3. Penetapan Harga
Penetapan harga yang akan dilakukan adalah dengan menetapkan harga berdasarkan
tingkat keberlangsungan usaha, dimana kami mencari keuntungan yang relatif sehingga
dapat menjalankan usaha secara continue untuk meningkatkan pangsa pasar.

6
BAB III
PRODUKSI OPERASIONAL

A. Proses Operasi Usaha


Proses operasi perusahaan meliputi rencana penjualan, rencana persediaan produk,
penjadwalan pegawai dan penggajian, pengawasan kualitas, dan pengawasan biaya penjualan
dan pemesanan.

B. Kebutuhan Bahan Operasi


Kebutuhan bahan operasi fotocopy dikelola oleh pimpinan mengenai kebutuhan bahan
operasi yang meliputi pendanaan, jumlah produk, dan kegiatan pemasaran.

C. Kegiatan perawatan mesin


Mesin fotocopy yang digunakan mempunyai umur ekonomis selama empat tahun. Kegiatan
perawatan mesin kami menggunakan tenaga ahli mesin sesuai dengan mesin-mesin yang kami
gunakan. Misalnya perawatan mesin copy, perawatan dilakukan secara berkala dan
berkelanjutan dengan menggunakan tenaga ahli dari mitra kerja kami.

7
BAB IV
ANALISIS

A. Kelayakan dengan ananlisis SWOT


Bisnis fotocopy saat ini membutuhkan mesin fotocopy dan layanan fotocopy setiap hari
dalam hal pemasaraan. Usaha ini layak karena dapat secara efektif dan efesien
mengimplementasikan sistem internal seperti lokasi, modal,sumber daya manusia, peralatan
dan perlengkapan. Melihat ke luar bisnis ini juga layak dilakukan karena pasarnya yang jelas
dan lokasi yang cukup strategi. Menentukan kondisi yang diperoleh untuk mencapai BEP
antara total pengeluaran dan total pendapatan dicapai dengan sangat cepat. Pengambilan
keputusan tentang kelayakan bisnis memerlukan analisis SWOT.
1. Strength (Kekuatan)
 Sumber daya manusia yang unggul baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
 Memiliki modal yang cukup.
 Kemampuan dalam tataran konsep dan praktek.
 Hasil fotocopy yang bagus karena mesin baru dan terawat.
 Kemampuan melakukan pengembangan usaha karena dari unit usaha ini akan mampu
menyediakan kebutuhan dan keinginan yang lain.
 Memiliki relasi bisnis fotocopy yang banyak

2. Weakness (Kelemahan)
 Pengelola masih berstatus mahasiswa, memungkinkan fungsi kontrol yang kurang
baik.
 Jam kerja harus menyesuaikan dengan waktu perkuliahan.
 Sulitnya koordinasi antara pemilik usaha dengan pengelola usaha.

3. Opportunity (Peluang)
 Kecenderungan mahasiswa memfotocopy materi kuliah daripada membeli buku.
 Dekat dengan pangsa pasar dan aktivitas administrasi.
 Mampu mengerjakan pekerjaan dalam partai besar karena pengelola memiliki akses
yang banyak.

8
4. Threats (Tantangan)
 Mengalami kesulitan dalam perkembangan usaha, karena usaha baru berada pada
fase perintis.
 Tingginya biaya operasional ketika usaha baru mulai berdiri.
 Belum memahami karakter konsumen.

B. Perkiraan Break Event Point (BEP)


Perkiraan dihitung melalui rata-rata penghasilan bersih perbulan:
Pendapatan Rata-rata:
90 X 500 X 200 = Rp 9.000.000,-

Biaya yang dikeluarkan selama satu bulan:


Tinta : 90 rim x Rp.2.500/kg = Rp 312.500,-
Kertas : 95 rim x Rp.29.000 = Rp 2.755.000,-
Listrik : Selama 1 bulan = Rp 300.000,-
Tenaga Kerja = Rp 500.000,-
Pengeluaran Lain-lain = Rp 500.000,- +
Total Pengeluaran =( Rp 4.367.500,-)

Laba Bersih = Rp 4.632.500,-

BEP = Harga mesin fotocopy ( Canon ir 6570 Rp 25.000.000,-)


Laba Bersih

BEP = Rp 25.000.000,-
Rp 4.632.500,-
= 5,39

9
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah menganalisis beberapa faktor, usaha fotocopy itu berhasil dan layak. Mengingat
peluang besar dimasa depan, jika kita lihat saat ini perminataan salinan meningkat, seiring
dengan meniningkatnya minat masyarakat untuk mengurangi biaya.

B. Saran
Dalam menjalankan bisnis fotocopy, perlu mempertimbangkan bagaimana menjaga kualitas
fotocopy, menjaga stabilitas pasokan kertas, dan menemukan segmen yang tepat. Ini juga
menentukan harga pasar. Kuncinya adalah menjaga kualitas pelayanan kepada konsumen.

10

Anda mungkin juga menyukai