Anda di halaman 1dari 133

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORATJENDERAL
Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kavling No. 4-9 Kuningan - Jakarta Selatan 12950
Telp. 021 - 5201590 (Hunting) - Pes. 3100, 3102, 3104 Fax. 021 - 5201589/5223011
GER MAS

NOTA DINAS
NOMOR: KM.05.01/1.1/322/2021

Yth. lnspektur Jenderal


Dari Sekretaris lnspektorat Jenderal
Hal Laporan Hasil Survei Kepuasan Pelanggan Tahun 2020
Tanggal 22 Januari 2021

Sehubungan dengan telah dilaksanakan Survei Kepuasan Pelanggan: Survei


Persepsi dan Tingkat Kepuasan Satuan Kerja Terhadap Pelaksanaan Tugas dan
Fungsi lnspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan Tahun 2020 oleh PT. ANS
Research, berikut hasil pelaksanaan survei tersebut:
1. PT. ANS Research telah melaksanakan Survei Kepuasan Pelanggan: Survei
Persepsi dan Tingkat Kepuasan Satuan Kerja Terhadap Pelaksanaan Tugas dan
Fungsi lnspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan Tahun 2020 pada 60 Satuan
Kerja dengan jumlah 308 responden. Pelaksanaan survei ini memakan waktu
selama 2 (dua) bulan, yang dimulai dari minggu ke-3 Oktober hingga minggu ke-2
Desember. Selain itu PT ANS juga melaksanakan wawancara mendalam (in depth
interview) pada Pimpinan Tinggi Madya dan/atau Pratama di internal dan eksternal
lnspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan.
2. Pelaksanaan survei ditujukan kepada responden yang terdiri dari Kepala
Satker/KPA, PPK, PPSPM, Bendahara, Pejabat Pengadaan, dan Pejabat Struktural
atau Pelaksana terkait bidang pengawasan (termasuk di dalamnya SPI atau SKI).
3. Pelaksanaan survei dilaksanakan di 6 (enam) wilayah yang mewakili wilayah
bagian barat, tengah, dan timur Indonesia, yakni Jakarta, Palembang, Makassar,
Jayapura, Banten, dan Bandung.
REALISASI WAWANCARA SATKER REALISASI IN-DEPTH INTERVIEW
Asal Satker~~~Jumlah Satkerl;-";.~Responde~ No.· ; -;sr ' Pejabat Eselon I I II
,Kantor Pusat I 1 Sekretaris
tnspektorat Jenderal
Jakarta 42 218 I 2 lnspektur
II lnspektorat Jenderal Kemenkes
Kantor Oaerah/UPT Vertikal 13 lnspektur
111 lnspektorat Jenderal kemenkes
I---- ~ -
Palemban 6 30 I 4 Sekretarls Jenderal Kemenkes
Makassar 6 30 I 5 Sekretaris Ditjen Kesehatan Masyarakat
---.-------;
Jayapura 3 15 J - - - -
J Sekretaris Ditjen Penceganan Dan Pengendalian
Banten 10 6
, .Penya kit
Bandung 1 ' 5
~-------·- ~pala Badan Penelitian Dan Pengembangan
Total 60 308 I Kesehatan
4. Enam puluh satuan kerja di lingkungan Kementerian Kesehatan yang dilakukan
survei terdiri dari:
No SA TUAN KERJA Kota
l KANTOR KESUiATAH PELABUHAN KElAS 11 6ANOU~t'G Bandung
2 l<ANTOit KE~HATAff PELABUt!AN KELAS ll 6ANTOf Banlen
3 POUTE.KNIKKESo'i:t!ATAH BANTEN Banten
4 BALA! PENEUTIAN DAN PENGEMMNGAN t:fSEHATANMTliRAIA BaUJ!ilja
5 BALA! SESAR PflATiliAN KESEHATAN (BPI'(] JAXARTA Jakarta
6 BALA! BESAR TEKNIK K.ESEHATAN UNGKUt.uAN DAN PENG'mDALIAN PfNYAKIT JAXARTA Jakarta
7 B{RO KOMUt{li<ASI DAN PELA'fAtl.AHMASYARAKAT Jakarta
8 l&RO UMUM Jakarta
9 OIREKTORAT FASIUTAS PELAYANAN KESEHATAH Jakarta
10 DIREKTORAT GIZJ MASYARAKAl Jakarta
11 OIREKTORAT Ml!rU DAN AKREllfTASI PElAYAN.AN ICf.SEHATAN Jakarta
12 DIREKTORATPELAYANAN KEFARMASIAN Jakarta
13 DIREICT'ORAT PELAYANAN KE5fHATAN PRIMER Jakarta
14 OIRcKTORAT PELAYANAN KE:SrnATAN RUJUKAN Jakarta
15 OIREKTORAT PENCEGAHAN DAN PENGENOALIANPENYM.IT MENULAR LUlGSUNG Jakarta
16 DIRfKTORAT PENCEGAJiAN DAN PENGENOALIAH PENYMiT TIDAi< MENUlM Jakarta
17 DIREKTORAT PENCEGAHAN DAtl PENGENOALIAN PENYA.XIT TUlAR 1/EKTOR DAN ZOONOTIK Jakart.a
18 Dii\EKTORAT PENGAWASArJ ALAT iCESEHATAN OAH PER6EKMAN KFSEHATAN RUMAH TWGGA Jakarta
19 DIREiCTORAT PROMOSI KES.EtiATAN DAN PEMBEROAVAAN MA5YARAKAT Jakarta
20 DlitE.ltrORAT SlJRVEllANS DAN KAMH11NA KfSEHA1TAN Jakarta
2] DiitEiCTORATTATA kflOLA 0BATPUBLIK DArJ PERBEKAlAN KESEHATAN Jakarta
22 KANTOR KESEtiATANPELABLiHAN KELAS I SOEKARNO HATIA Jakarta
23 KANTOR KESUiATAN PElABUHAN KELAS ITAHIUNG PRIOK Jakarta
24 POUTEKNIK KESfHATAN JAKARTA I Jakarta
25 POUTEKNIK KEScHATAHJAKARTA II Jakarta
26 POUTEKNIK KESEHATANI JAKARTA Ill Jakari:3
27 PUSAT DATA DAN INFORMASI Jakarta
28 PUSAT PUATIHAN SUMBfl\ DAYA MAt(llSIA KESEHATAH Jakarta
29 PU!.AT PENEUTIAN DAN PENGEMBANGAN 610MEOIS OAN TEKtlOLOGI DASAi\ Kf5EHATAN Jakarta
30 PUSAT l'ENEUTIAN DAN PENGfMBANGAN HUMAN!OitA OAN MANAJEMEN KESEHATAN Jakarta
31 PUSAT PENfUTIAN DAN PENG!:MBANGArJ SUMBER DAYA DAN PELAYANAN KESEHATANI Jakarta
32 PU5AT PENE.LITIAN DANI PENGEMEIANGANUPAYA KESEHATAN MAS'r'MAXAT Jakal'ila
33 PUSAT PERENCANMN DAN l'ENDAYAGUNAAN SOM KESEHATAN Jakarta
34 RS PUSAT OTAK NASIONAL Jakarta
35 RUMAli WIT ANAK DAN ilUNOA HARAPAN IDA Jakarta
36 RUMAH SAXIT !<ANKER 'DHARMAJS" JAKARTA Jakarta
37 RU MAH S;:w-r KETERGANTUr.'>uAl~OBAT JAKARTA Jakarta
38 RUMAH SAJ:1T UMUM DR CIPTO MANGUN ltUSUMOJAKARTA Jakarta
39 SHI\ETARIAT BADAN PENELllWI DAN Pi:NGEMBANGAN KESfHATAH Jakarta
40 SHRETARIAT BADAU PENGEMB.ANGAN OAN PEMBEROAYAAN SOM KESfHATiUol Jakarta
41 SURETARIATDiTJEN ltffARMASIANDAN AlAT KESEHATAH Jakarta
42 SEIKRfTAfUAT DfiJEN PflAVANAH KESEHATAN Jakarta
43 Sl:JCRITAfUATDliJEN Pi:NCEG.AtiAN DAN PiNGENDAUAN l'ENVAKIT Jakarta
44 S'tl:ftfTAfUAT KO~IL KEOOKTIRAN INDONESIA Jakarta
45 UNIT PELAYANAN KESfHATAH KEMfNKfS RJ Jakarta
46 BALA! PENEUTIAN DAN PENGEMl'.MIGMJ kfSEHATAN PAPUA Jayapura
47 KAr~TOI\ KES.l'HATAH PELABUHAN KELAS n JAYAPURA Jayapura
48 POUTEKNIK KE5.!:HATMfJAYAPURA PROPINSI PAPUA Ja,r.mura
49 BAlAJ USEHATAN TilAOISIOOAL MASYARAKAT MAl:ASAR Makassar
50 BALA! TEKNIK Kf.SEHATAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIAN Pl:NYAKIT KflAS i MAl<ASSM Makassar
sr l<ANTOR KESfHATAH PElABUHAN KELAS I MAl<ASSAR Makassar
52 POUTE:KNIK KEScHATAU MAKAS6AR Makassar
53 RUMAH SAXJT OR_ TADJUOIN CtlAUD MAKASSAR Makassar
54 RU MAH SMJT UMUM DR WAHIOIN SUOIRO-HUSOoO MAKA5SAR Makassar
5.5 BALAI BE.SAR PflATIHAN KESEHATAN MAKASSAR Makasssar
56 BALA! Tf'KNIK KESEHATAN LINGICUNGAN DAN PENGENDAllAN PcNVA~IT KELAS I PALEMBANG Palembang
57 KANTOR KESfHATAi'f PELABUHAN KELAS II PAUM!Wl.'G Palembang
58 POUTEICNIK KESfHATAN PALEMBANG Pa.fem bang
59 RUMAH SAIUT KUSTA DR.RIVAi ABDULLAH PALEMBANG Palembang
60 RUMAH SAnl UMUM PlJSAl mt. MOHAMMAD H0.:S1N PALEMBANG Palembang

5. Berdasarkan hasil analisis data, secara keseluruhan ltjen Kemenkes memiliki


persepsi kinerja yang baik dengan nilai mutu pelayanan 8 (Baik), dengan rincian
sebagai berikut:
Dimensi Keterangan Nilai Mutu Kinerja
Pelayanan
A Persepsl terhadap Program Pencegahan 3.23 B Baik
Korupsi oleh lnspektoratJendera1
Kementerian Kesehatan (Khusus Kantor
Daerah/UPT Vertikal dan Kantor Pusat)
B Persepsf terhadap Pelaksanaan Audit oleh 3.24 B Baik
Tim lnspektorat renderal Kementerian
Keseha,tan
c Persepsi terhadap Pelaksanaan Heviu dan 3.26 B Baik
Evaluas.i oleh Tim lnspektorat Jenderal
Kementerian Kesehatan
D Persepsf terhadap Pefaksanaan l:inda'k: Lanjut 3.19 B Baik
taporan Hasil Pemeriksaan (TLLHP)
E Persepsfterhadap Pelaksanaan 3.27 B Baik
Pendampingan/ Pembinaan/ Konsul'tasi/
Koordinasi Pengawasan dan Supervisi
F Persepsfterhadap Pengelolaan Slstern 3.14 B Baik
lnformasi Pengawasan Intern (e-
Pengawasan)
NASIONAL 3.23 B Baik

a. Mutu Pelayanan untuk Satker Binaan lnspektorat I adalah 3,25 atau B (Baik)
b. Mutu Pelayanan untuk Satker Binaan lnspektorat II adalah 3,01 atau C
(Kurang Baik)
c. Mutu Pelayanan untuk Satker Binaan lnspektorat Ill adalah 3,28 atau B (Baik)
d. Mutu Pelayanan untuk Satker Binaan lnspektorat IV adalah 3,25 atau B (Baik)

6. Tingkat Kepuasan Satker terhadap pelayanan yang diberikan oleh ltjen Kemenkes
adalah sebesar 80,81 % (Baik)
IKP 80.81%
IKPA 80.67%
IKP B 81.11%
IKP C 81.54%
IKP D 79.74%
IKP E 81.77%
IKP F 78.51%
Gambar: lndeks Kepuasan Per Dimensi Pelayanan
Keterangan:
• IKP A: lndeks Kepuasan Program • IKP E: lndeks Kepuasan Pelaksanaan
Pencegahan Korupsi Pendampingan, Pembinaan,
• IKP B: lndeks Kepuasan Pelaksanaan Konsultasi, Koordinasi Pengawasan,
Audit dan Supervisi
• IKP C: lndeks Kepuasan Pelaksanaan • IKP F: lndeks Kepuasan Pengelolaan
Reviu dan Evaluasi Sistem lnformasi Pengawasan Intern
• IKP D: lndeks Kepuasan Pelaksanaan (E-Pengawasan)
Tindak Lanjut Laporan Hasil
Pemeriksaan
a. Dimensi terhadap Pelaksanaan Pendampingan/ Pembinaan/ Konsultasi/
Koordinasi Pengawasan dan Supervisi merupakan dimensi yang memiliki
tingkat kepuasan tertinggi yakni sebesar 81,77% (Baik)
b. Sedangkan Dimensi Pengelolaan Sistem lnformasi Pengawasan Intern adalah
dimensi dengan indeks kepuasan terendah yakni sebesar 78,51 % (Baik)
7. Berdasarkan Satker Binaan Per lnspektorat, Tingkat Kepuasan Satker terhadap
pelayanan yang diberikan oleh lnspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan
adalah sebagai berikut:
a. lndeks Kepuasan Pelayanan untuk Satker Binaan lnspektorat I adalah
81,34%
b. lndeks Kepuasan Pelayanan untuk Satker Binaan lnspektorat II adalah
75,24%
c. lndeks Kepuasan Pelayanan untuk Satker Binaan lnspektorat Ill adalah
82,10%
d. lndeks Kepuasan Pelayanan untuk Satker Binaan lnspektorat IV adalah
81,28%
8. Prioritas perbaikan pelayanan berdasarkan atribut yaitu:
1) Petunjuk pengoperasian, tam pi Ian, dan cara mengoperasikan aplikasi e-
Pengawasan Intern
2) Pendampingan Program Penerapan SPIP oleh ltjen Kemenkes
3) Kompetensi Tim ltjen dalam pelaksanaan reviu dan evaluasi.
9. Pimpinan ltjen maupun Satker (eselon 1 atau 2) memberikan nilai survei
kepuasan layanan di atas 3 (tiga). Nilai ini berkesesuaian dengan penilaian dari
pelaksana. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas kerja ltjen telah dirasakan
manfaatnya.
10. Dukungan pengawasan berbasis teknologi informasi mutlak diperlukan, untuk
menjadikan pelaksanaan tugas lebih efisien, efektif dan berkualitas.
11. Rekomendasi yang diusulkan terkait perbaikan tersebut antara lain:
a. Petunjuk pengoperasian aplikasi e-Pengawasan intern lebih jelas dengan
disertai panduan, memperbaiki tampilan aplikasi agar lebih user friendly dan
menarik, serta memberikan sosialisasi lebih lanjut terkait cara penggunaan
aplikasi e-Pengawasan
b. Dalam Pendampingan penerapan SPIP, beberapa responden menyatakan
diperlukan adanya pendampangin terkait WBK/VI/BBM lebih lanjut secara
berkala sehingga lebih memudahkan dalam pembuatan peta resiko
c. Peningkatan kapasitas dan kapabilitas SOM yang berkaitan dengan
pelaksanaan tupoksi ltjen, baik hard maupun soft skill yang berkaitan dengan
pelaksanaan tupoksi ltjen. Misalnya antara lain peningkatan ilmu pengawasan,
integritas, kemampuan komunikasi, dan lain-lain.
Demikian kami sampaikan, terlampir kami sampaikan Laporan Hasil
Kepuasan Pelanggan: Persepsi dan Tingkat Kepuasan Satuan Kerja Terhadap
Pelaksanaan Tugas dan Fungsi lnspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan Tahun
2020. Mohan arahan lbu lebih lanjut, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

drg. Rarit Gempari, MARS, QIA


LAPORAN AKHIR

SURVEI KEPUASAN SATKER TERHADAP PELAKSANAAN


TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI TAHUN 2020

1
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................................................ i


DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................................iii
DAFTAR TABEL .....................................................................................................................................v
PENDAHULUAN ............................................................................................................................ 1-1
1.1. Latar Belakang .................................................................................................................... 1-1
1.2. Target/Sasaran ................................................................................................................... 1-2
1.3. Tujuan Pekerjaan ............................................................................................................... 1-2
1.4. Ruang Lingkup Pekerjaan .................................................................................................. 1-2
1.5. Keluaran Pekerjaan ............................................................................................................ 1-3
1.6. Jangka Waktu Pelaksanaan ............................................................................................... 1-4
PEMAHAMAN TERHADAP KAK .................................................................................................. 2-1
2.1. Pemahaman Terhadap Tujuan........................................................................................... 2-1
2.2. Pemahaman Terkait Ruang Lingkup ................................................................................. 2-2
2.3. Pemahaman Terhadap Output Pekerjaan ......................................................................... 2-5
PENDEKATAN DAN METODE PEKERJAAN ................................................................................. 3-1
3.1. Parameter Penelitian ......................................................................................................... 3-1
3.2. Jenis dan Sumber Data ...................................................................................................... 3-2
3.3. Teknik Pengambilan Sampel ............................................................................................ 3-4
3.4. Teknik Pengambilan Data .................................................................................................. 3-7
3.5. Metode Analisis ................................................................................................................ 3-9
3.5.1. Analisis Deskriptif .................................................................................................. 3-9

3.5.2. Customer Satisfaction Index (CSI) ......................................................................... 3-9

3.5.3. Analisis Diagonal (Suharjo Split) .......................................................................... 3-10

ORGANISASI KEGIATAN.............................................................................................................. 4-1


4.1. Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung ................................................................................. 4-1
4.2. Uraian Tugas Tenaga Ahli ................................................................................................. 4-3
PELAKSANAAN TAHAPAN PEKERJAAN ..................................................................................... 5-1

i
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

5.1. TAHAPAN KEGIATAN ......................................................................................................... 5-2


5.1.1. Tahapan Persiapan Survei ......................................................................................5-3

5.1.2. Tahapan Pelaksanaan Survei................................................................................. 5-6

5.1.3. Tahapan Pelaporan................................................................................................ 5-11

ANALISIS DAN HASIL PEKERJAAN ............................................................................................. 6-1


6.1. Profil, Nilai Persepsi dan Indeks Kepuasan Secara Keseluruhan (Nasional) .................... 6-1
6.1.1. Analisis Deskriptif ................................................................................................... 6-1

6.1.2. Nilai Persepsi.......................................................................................................... 6-4

6.1.3. Indeks Kepuasan Secara Keseluruhan .................................................................. 6-2

6.1.4. Prioritas Perbaikan (Analisis Diagonal Split)......................................................... 6-4

6.2. Profil, Nilai Persepsi dan Indeks Kepuasan Pelayanan Berdasarkan Satker Binaan Per
Inspektorat ....................................................................................................................... 6-7
6.2.1. Profil, Nilai Persepsi dan Indeks Kepuasan Pelayanan untuk Satker Binaan
Inspektorat I .......................................................................................................... 6-7

6.2.2. Profil, Nilai Persepsi dan Indeks Kepuasaan Pelayanan untuk Satker Binaan
Inspektorat II ........................................................................................................ 6-16

6.2.3. Profil, Nilai Persepsi dan Indeks Kepuasan Pelayanan untuk Satker Binaan
Inspektorat III .......................................................................................................6-25

6.2.4. Profil, Nilai Persepsi dan Indeks Kepuasan Pelayanan untuk Satker Binaan
Inspektorat IV ...................................................................................................... 6-34

6.3. Hasil Wawancara Mendalam .......................................................................................... 6-43


6.3.1. Analisis SWOT ...................................................................................................... 6-43

6.3.2. Saran/Masukan dari In-Depth Interview (Wawancara Mendalam)..................... 6-46

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI............................................................................................ 7-1


7.1. Kesimpulan ........................................................................................................................ 7-1
7.2. Rekomendasi .................................................................................................................... 7-6
LAMPIRAN ......................................................................................................................................... 7-7

ii
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2-1 Kerangka Penelitian ........................................................................................................ 2-1

Gambar 2-2 Tahapan Pekerjaan Survei Kepuasan Layanan Itjen ......................................................2-3

Gambar 3-1 Variabel Pengukuran Indeks Kepuasan Satker Itjen Kemenkes RI ...............................3-2

Gambar 3-2 Rancangan Sampel Survei Kepuasan Satker Itjen Kemenkes...................................... 3-5

Gambar 3-3 Metode Pengambilan Data ............................................................................................3-7

Gambar 3-4 Diagonal Suharjo Split ................................................................................................... 3-11

Gambar 4-1 Struktur Organisasi Pelaksana Pekerjaan ..................................................................... 4-2

Gambar 5-1 Dokumentasi Pelaksanaan Kick Off Meeting ..................................................................5-2

Gambar 5-2 Tampilan Awal Lembar Isian Kuesioner pada Aplikasi Entri di Laptop/Tablet ............ 5-4

Gambar 5-3 Tampilan Lembar Isian Kuesioner di Aplikasi Entri (Kepuasan/Kepentingan) ............ 5-5

Gambar 5-4 Dokumentasi Pelaksanaan Wawancara Tatap Muka di Berbagai Daerah................... 5-9

Gambar 5-5 Dokumentasi Pelaksanaan Wawancara Mendalam (In-Depth Interview) dengan Pejabat
Eselon I/II ........................................................................................................................................... 5-9

Gambar 5-6 Prosedur Penjaminan Mutu (Quality Control) ............................................................ 5-10

Gambar 6-1 Komposisi Jenis Kelamin Responden Tersurvei ............................................................ 6-1

Gambar 6-2 Sebaran Usia Responden .............................................................................................. 6-2

Gambar 6-3 Tingkat Pendidikan Responden .................................................................................... 6-2

Gambar 6-4 Komposisi Responden Berdasarkan Inspektorat Binaan ............................................ 6-3

Gambar 6-5 Sebaran Responden Berdasarkan Jenis Jabatan ......................................................... 6-4

Gambar 6-6 Indeks Kepuasan Secara Keseluruhan ......................................................................... 6-3

Gambar 6-7 Indeks Kepuasan per Unit Utama................................................................................. 6-4

Gambar 6-8 Diagonal Split Kepuasan Satker Itjen ........................................................................... 6-5

iii
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

Gambar 6-9 Jenis Kelamin Responden............................................................................................. 6-7

Gambar 6-10 Usia Responden Satker Binaan Inspektorat I ............................................................. 6-8

Gambar 6-11 Tingkat Pendidikan Responden Satker Binaan Inspektorat I ..................................... 6-8

Gambar 6-12 Jenis Jabatan Responden Satker Binaan Inspektorat I .............................................. 6-9

Gambar 6-13 Indeks Kepuasan untuk Satker Binaan Inspektorat I ................................................ 6-13

Gambar 6-14 Diagonal Split Kepuasan Satker Binaan Inspektorat I ............................................... 6-14

Gambar 6-15 Jenis Kelamin Responden Satker Binaan Inspektorat II............................................6-16

Gambar 6-16 Usia Responden Satker Binaan Inspektorat II ........................................................... 6-17

Gambar 6-17 Tingkat Pendidikan Responden Satker Binaan Inspektorat II................................... 6-17

Gambar 6-18 Jenis Jabatan Responden untuk Satker Binaan Inspektorat II .................................6-18

Gambar 6-19 Indeks Kepuasan untuk Satker Binaan Inspektorat II ...............................................6-22

Gambar 6-20 Diagonal Split Kepuasan Satker Binaan Inspektorat II ............................................ 6-23

Gambar 6-21 Jenis Kelamin Responden untuk Satker Binaan Inspektorat III ............................... 6-25

Gambar 6-22 Jenis Kelamin Responden untuk Satker Binaan Inspektorat III ............................... 6-26

Gambar 6-23 Tingkat Pendidikan Responden ................................................................................ 6-26

Gambar 6-24 Jenis Jabatan Responden untuk Satker Binaan Inspektorat III............................... 6-27

Gambar 6-25 Indeks Kepuasan untuk Satker Binaan Inspektorat III .............................................. 6-31

Gambar 6-26 Diagonal Split Kepuasan Satker Binaan Inspektorat III ........................................... 6-32

Gambar 6-27 Jenis Kelamin Responden Satker Binaan Inspektorat IV ......................................... 6-34

Gambar 6-28 Usia Responden untuk Satker Binaan Inspektorat IV .............................................. 6-35

Gambar 6-29 Tingkat Pendidikan Responden Untuk Satker Binaan Inspektorat IV ..................... 6-35

Gambar 6-30 Jenis Jabatan Responden untuk Satker Binaan Inspektorat IV .............................. 6-36

Gambar 6-31 Indeks Kepuasan untuk Satker Binaan Inspektorat IV ............................................. 6-40

Gambar 6-32 Diagonal Split Kepuasan Satker Binaan Inspektorat IV ............................................ 6-41

iv
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

DAFTAR TABEL

Tabel 2-1 Matriks Deliverables Pekerjaan .......................................................................................... 2-4

Tabel 3-1 Jenis dan Sumber Data .......................................................................................................3-3

Tabel 3-2 Matriks Skala Penilaian dalam Survei ............................................................................... 3-4

Tabel 3-3 Lokasi dan Jumlah Sampel Penelitian ............................................................................... 3-6

Tabel 3-4 Target Narasumber Wawancara Mendalam .................................................................... 3-6

Tabel 3-5 Target dan Karakteristik Responden ................................................................................ 3-8

Tabel 4-1 Usulan Komposisi Tenaga Ahli .......................................................................................... 4-2

Tabel 4-2 Usulan Komposisi Tenaga Pendukung ............................................................................. 4-3

Tabel 5-1 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan........................................................................................... 5-1

Tabel 5-2 Realisasi Survei Survei Kepuasan Satker ...........................................................................5-7

Tabel 5-3 Realisasi Wawancara Mendalam Pejabat Eselon I/II .........................................................5-7

Tabel 5-4 Responden In-Depth Interview Pejabat Eselon I/II ............................................................5-7

Tabel 6-1 Persepsi terhadap Pencegahan Korupsi ........................................................................... 6-5

Tabel 6-2 Persepsi terhadap Pelaksanaan Audit .............................................................................. 6-7

Tabel 6-3 Persepsi terhadap Pelaksanaan Reviu dan Evaluasi ........................................................ 6-8

Tabel 6-4 Persepsi terhadap Pelaksanaan Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan ................... 6-9

Tabel 6-5 Persepsi terhadap Pelaksanaan Pendampingan/Pembinaan/Konsultasi/Koordinasi


Pengawasan dan Supervisi ..............................................................................................................6-10

Tabel 6-6 Persepsi terhadap Pengelolaan Sistem Informasi Pengawasan Intern (e-Pengawasan) 6-
11

Tabel 6-7 Nilai Persepsi Secara Keseluruhan ................................................................................... 6-12

Tabel 6-8 Nilai Persepsi Berdasarkan Atribut.................................................................................. 6-13

v
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

Tabel 6-9 Kode IKP Berdasarkan Dimensi Penelitian....................................................................... 6-3

Tabel 6-10 Skala Prioritas Perbaikan Berdasarkan Atribut .............................................................. 6-6

Tabel 6-11 Nilai Persepsi untuk Satker Binaan Inspektorat I ............................................................ 6-9

Tabel 6-12 Nilai Persepsi Berdasarkan Atribut untuk Satker Binaan Inspektorat I ........................6-10

Tabel 6-13 Kode IKP Berdasarkan Dimensi Penelitian..................................................................... 6-13

Tabel 6-14 Skala Prioritas Berdasarkan Atribut untuk Satker Binaan Inspektorat I ....................... 6-15

Tabel 6-15 Nilai Persepsi untuk Satker Binaan Inspektorat II .........................................................6-18

Tabel 6-16 Nilai Persepsi Berdasarkan Atribut untuk Satker Binaan Inspektorat II .......................6-19

Tabel 6-17 Kode IKP Berdasarkan Dimensi Penelitian.....................................................................6-22

Tabel 6-18 Skala Prioritas Berdasarkan Atribut untuk Satker Binaan Inspektorat II .................... 6-24

Tabel 6-19 Nilai Persepsi untuk Satker Binaan Inspektorat III ....................................................... 6-27

Tabel 6-20 Nilai Persepsi Berdasarkan Atribut untuk Satker Binaan Inspektorat III .................... 6-28

Tabel 6-21 Kode IKP Berdasarkan Dimensi Penelitian ..................................................................... 6-31

Tabel 6-22 Skala Prioritas Berdasarkan Atribut untuk Satker Binaan Inspektorat III ................... 6-33

Tabel 6-23 Nilai Persepsi untuk Satker Binaan Inspektorat IV ....................................................... 6-36

Tabel 6-24 Nilai Persepsi Berdasarkan Atribut untuk Satker Binaan Inspektorat IV .................... 6-37

Tabel 6-25 Kode IKP Berdasarkan Dimensi Penelitian ................................................................... 6-40

Tabel 6-26 Skala Prioritas Berdasarkan Atribut untuk Satker Binaan Inspektorat IV ................... 6-42

Tabel 6-27 Saran/Masukan untuk Perbaikan Hasil In-Depth Interview .......................................... 6-46

vi
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sebagai salah satu unsur penyelenggara negara, Inspektorat Jenderal Kementerian
Kesehatan perlu untuk terus menerus meningkatkan kualitas pelayanannya, baik di ranah
internal ataupun eksternal. Bagi internal inspektorat, pelaksanaan evaluasi kinerja yang
berkesinambungan merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kinerja dan
pelayanan lnspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI itu sendiri. Sedangkan bagi
Kemenkes RI, pelaksanaan evaluasi atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi (tupoksi)
dapat mendukung sasaran program peningkatan pengawasan dan akuntabilitas aparatur
yang bertujuan untuk meningkatkan transparansi tata kelola pemerintahan dan
terlaksananya reformasi birokrasi.

Untuk mendukung upaya tersebut, pada tahun 2020 Itjen Kemenkes akan melaksanakan
“Survei Tingkat Kepuasan Satuan Kerja terhadap Pelaksanaan Tugas dan Fungsi
Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI”. Kegiatan semacam hal tadi bukanlah hal
baru bagi lingkungan Inspektorat Jenderal Kemenkes RI (Itjen Kemenkes RI). Pada tahun
2019 telah dilaksanakan Survei Persepsi dan Tingkat Kepuasan Satuan Kerja terhadap
Pelaksanaan Tugas dan Fungsi lnspektorat Jenderal. Adapun pelaksanaan survei disusun
berdasarkan tingkat persepsi dan kepuasan atas pelaksanaan tugas dan fungsi lnspektorat
Jenderal. Topik yang dijadikan pertanyaan dalam kuesioner diantaranya:

a. Program Pencegahan Korupsi yang terdiri dari: SPIP, gratifikasi, LHKPN/LHKASN,


penanganan pengaduan masyarakat terpadu, dan zona integritas menuju
WBK/WBBM;
b. Pelaksanaan audit;
c. Pelaksanaan reviu/evaluasi;
d. Pelaksanaan Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan (TLLHP)

1-1
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

e. Pelaksanaan pendampingan/ pembinaan/ konsultasi/ koordinasi pengawasan dan


supervisi; dan
f. Pengelolaan Sistem Informasi Pengawasan Intern (e-Pengawasan).
Pada tahun 2020, akan dilaksanakan survei dengan atribut yang hampir sama dengan
perbaikan pada proses akuisisi dan analisis data. Dengan dilaksanakannya Survei Kepuasan
Satker Itjen Kemenkes RI, diharapkan dapat diketahui masukan dan saran dalam rangka
perbaikan kinerja sehingga pelaksanaan Tupoksi dari Itjen Kemnkes RI dapat beranjak ke
arah yang lebih baik.

1.2. Target/Sasaran
Target/sasaran kegiatan ini adalah pengukuran tingkat kepuasan pelayanan Itjen
Kemenkes RI terhadap Satker di lingkungan Kemenkes atas tugas dan fungsi dari Itjen
Kemenkes.

1.3. Tujuan Pekerjaan


Tujuan dari pekerjaan ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui kualitas kinerja pelayanan publik Inspektorat Jenderal Kementerian


Kesehatan terhadap satuan kerja di lingkup Kementerian Kesehatan.
2. Mendapatkan gambaran hasil persepsi dan tingkat kepuasan satuan kerja atas
pelaksanaan tupoksi Itjen Kemenkes tahun 2020 sebagai masukan untuk perencanaan
selanjutnya.

1.4. Ruang Lingkup Pekerjaan


Ruang lingkup dari pekerjaan terdiri dari 3 (tiga) cakupan utama yaitu :

1. Tahapan Persiapan
Tahapan persiapan dari pekerjaan ini antara lain :

▪ Kick Off Meeting


▪ Penyusunan rencana kerja

1-2
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

▪ Inventarisasi data sekunder


▪ Finalisasi instrumen pekerjaan (kuesioner dan panduan In-Depth Interview)
▪ Penyiapan aplikasi survei
▪ Pelatihan tenaga lapangan

2. Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan


Tahapan pelaksanaan pekerjaan meliputi tahapan sebagai berikut :

▪ Koordinasi dan penjadwalan wawancara dengan narasumber


▪ Pelaksanaan wawancara metode kuantitatif secara tatap muka terhadap satker
terpilih (Kantor Pusat dan Kantor Daerah)
▪ Pelaksanaan wawancara metode kualitatif secara tatap muka terhadap
narasumber terpilih
▪ Entri data (wawancara responden satker) dan transkrip wawancara mendalam (In-
Depth Interview)
▪ Penjaminan mutu pelaksanaan survei melalui Quality Control
▪ Cleaning data basis data terentri
▪ Pengolahan data hasil survei

3. Tahapan Penyelesaian Pekerjaan


Tahapan penyelesaian pekerjaan terdiri dari :

▪ Pengolahan dan analisis data


▪ Penyusunan laporan akhir
▪ Presentasi laporan akhir hasil pekerjaan

1.5. Keluaran Pekerjaan


Output/keluaran yang dihasilkan dari pekerjaan ini adalah sebagai berikut:

1-3
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

a. Tingkat kepuasan satuan kerja atau Customer Satisfaction Index (CSI) Itjen Kemenkes
Tahun 2020 untuk keseluruhan Itjen dan per Inspektorat.
b. Identifikasi dan analisa persepsi dari satuan kerja sebagai bahan rekomendasi,
masukan, serta langkah perbaikan kinerja layanan yang konstruktif terkait
penyelenggaraan pelayanan Itjen Kemenkes.
c. Identifikasi dan analisa pengaduan satker terhadap pelayanan yang telah diberikan
selama ini untuk dijadikan pedoman kebijakan, program dan strategi guna peningkatan
pelayanan.
d. Masukan dan saran untuk perbaikan Itjen Kemenkes RI.

1.6. Jangka Waktu Pelaksanaan


Sesuai dengan yang tertuang dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK), maka pekerjaan ini
dilaksanakan dalam kurun waktu 60 (enam puluh) hari sejak ditandatanganinya kontrak,
yakni dari bulan Oktober sampai dengan bulan Desember 2020.

1-4
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

PEMAHAMAN TERHADAP KAK

2.1. Pemahaman Terhadap Tujuan


Berdasarkan petunjuk yang termaktub di dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK), maka
dibutuhkan sebuah kerangka penelitian yang dapat menerjemahkan maksud dan tujuan
dilaksanakannya pekerjaaan ini. Berdasarkan pemahaman terhadap tujuan dan
output/keluaran yang diinginkan dalam pekerjaan ini, maka didapati kerangka penelitian
sebagai berikut:

Gambar 2-1 Kerangka Penelitian

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tujuan utama dilaksanakannya pekerjaan ini
adalah diketahuinya tingkat persepsi dan tingkat kepuasan Satker Itjen Kemenkes RI
berserta saran/masukan yang berguna untuk perbaikan kedepan. Untuk mendukung hal
tersebut, maka metode akuisisi dan kuesioner yang dibuat harus dapat menjembatani

2-1
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

data-data yang dapat menghasilkan keluaran tersebut di atas. Dengan demikian, proses
akuisisi data yang dilakukan akan dibagi ke dalam 2 (dua) jenis data yaitu pertama, data
kuantitatif yang didapat melalui wawancara tatap muka dengan responden terpilih dari
satker (baik pusat dan daerah). Kedua, data kualitatif yakni data yang didapat melalui
wawancara mendalam dengan pejabat eselon I/II dari unit satker dan pihak internal Itjen
Kemenkes RI (Inspektur). Kebutuhan atas 2 (dua) jenis data di atas akan diterjemahkan ke
dalam instrumen pekerjaan yang didisain sedemikian rupa sehingga kebutuhan data yang
dimaksud dapat dikumpulkan.

2.2. Pemahaman Terkait Ruang Lingkup


Pemahaman terhadap ruang lingkup adalah kunci dalam menentukan tahapan pekerjaan
secara keseluruhan. Pada sub bab ini, akan dijelaskan terkait pemahaman penyedia jasa
terkait ruang lingkup pekerjaan sehingga tahapan pekerjaan dapat berjalan sesuai dengan
ruang lingkup yang telah ditetapkan. Seperti yang telah disampaikan pada bab
sebelumnya, ruang lingkup pekerjaan ini setidaknya dapat dibagi ke dalam 3 (tiga) tahapan
utama. 3 (tiga) tahapan itu yakni tahapan persiapan survei, tahapan pelaksanaan, dan
tahapan pelaporan. Tahapan persiapan berkaitan dengan perancangan pekerjaan secara
keseluruhan. Tahapan pelaksanaan pekerjaan berkaitan dengan pelaksaan akuisisi data di
lapangan. Sedangkan tahapan pelaporan terkait dengan penyampaian laporan hasil
pekerjaan. Adapun Ketiga tahapan tersebut di atas dapat diterjemahkan dalam urutan
tahapan sebagai berikut:

2-2
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

TAHAP PERSIAPAN TAHAP PELAKSANAAN: PENYUSUNAN


LAPORAN :
Kick Off Meeting Distribusi logistik
kebutuhan survei Analisis data hasil
Penyusunan rencana kerja survei
Koordinasi dan
Inventarisasi data Penjadwalan wawancara Presentasi Laporan
sekunder dengan narasumber Akhir

Penyusunan dan Finalisasi Pelaksanaan Survei Serah terima hasil


Instrumen Pekerjaan pekerjaan (Buku
Proses entri data Laporan Akhir)
Penentuan/ desain sampel
penelitian QC

Pelatihan tenaga Analisis Data Awal


lapangan

Gambar 2-2 Tahapan Pekerjaan Survei Kepuasan Layanan Itjen

Dari ruang lingkup tersebut, maka tahapan pekerjaan beserta target deliverables/output
dari pekerjaan dapat disarikan ke dalam matriks sebagai berikut:

2-3
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

Tabel 2-1 Matriks Deliverables Pekerjaan

NO. URUTAN KEGIATAN DELIVERABLES ESTIMASI

Penyampaian Konsep Riset oleh


I KICK OFF MEETING Minggu 1
Penyedia Jasa
II TAHAP PERSIAPAN
- Penyusunan program kerja
Penyusunan rencana kerja - Penyusunan timeline
pekerjaan
- Benchmark penelitian
Inventarisasi Data Sekunder sebelumnya
- Kajian Pustaka dll1
Draft Instrumen/Kertas Kerja Minggu 1-2
Penyusunan Instrumen Pekerjaan
(kuesioner)
Finalisasi Instrumen dan Metode Pekerjaan
Instrumen/Kertas Kerja Final
(metode akuisisi dan sampling)
Pelatihan tenaga lapangan Pelatihan surveyor
Penggandaan kuesioner dan
Penyiapan logistic survei
penyiapan APD
TAHAP PELAKSANAAN SURVEI
Distribusi logistik Distribusi logistik ke daerah
Penjadwalan pelaksanaan
Koordinasi dengan narasumber
survei
Pelaksanaan Survei sesuai
Pelaksanaan Survei di Lapangan
jadwal yang ditetapkan Minggu 3-
III
Entri data di Lapangan Raw basis data 7
Pengiriman dokumen survei dan fliing dokumen Basis Data Hasil Survei
Konfirmasi isian ke surveyor
QC Dokumen
dan narasumber
Mock Up/Desain Analisis Data
Pengolahan dan Analisis Data
Awal

2-4
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

NO. URUTAN KEGIATAN DELIVERABLES ESTIMASI

IV TAHAP PELAPORAN
Minggu 7-
Presentasi Laporan Akhir Presentasi hasil pekerjaan dan
8/9
Laporan Akhir penyerahan buku laporan akhir

2.3. Pemahaman Terhadap Output Pekerjaan


Berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK), output dari pekerjaan ini adalah berupa laporan
yang di dalamnya terdapat 4 (empat) kajian utama yakni sebagai berikut:

1. Informasi yang objektif mengenai kinerja layanan Inspektorat Jenderal


Kementerian Kesehatan.
2. Tingkat kepuasan satuan kerja atau Customer Satisfaction Index (CSI) Itjen
Kemenkes Tahun 2020.
3. Identifikasi dan analisa persepsi dari satuan kerja sebagai bahan rekomendasi,
masukan, serta langkah perbaikan kinerja layanan yang konstruktif terkait
penyelenggaraan pelayanan Itjen Kemenkes.
4. Identifikasi dan analisa pengaduan satker terhadap pelayanan yang telah
diberikan selama ini untuk dijadikan pedoman kebijakan, program dan strategi
guna peningkatan pelayanan.

Maka dari keluaran yang dinginkan tersebut beberapa jenis analisis yang nantinya akan
digunakan antara lain :
1. Analisis Deskriptif:
Analisis dekriptif ditujukan untuk menunjukkan profil dan karakteristik responden.
Selain itu, jawaban terkait dengan persepsi dapat ditampilkan melalui jenis analisis
ini.

2. Penghitungan Customer Satisfaction Index dalam rangka mengukur kepuasan satker


terhadap Itjen:

2-5
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

Pengukuran untuk mendapatkan nilai yang menjelaskan sejauh mana layanan yang
diberikan telah memberikan kepuasan kepada penerima layanan

3. Pendalaman masukan dan saran melalui pelaksanaan In-Depth Interview (wawancara


mendalam):
Keluaran yang diinginkan yakni berupa masukan dan saran dalam bentuk data
kualitatif dimana masukan tersebut tidak dapat digali melalui instrument
kuantitatif.

2-6
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

PENDEKATAN DAN METODE


PEKERJAAN

Pemahaman terhadap permasalahan yang untuk selanjutnya dituangkan pada pendekatan


sistematis dan metodologi pelaksanaan pekerjaan perlu dilakukan secara detail sebagai
landasan untuk menghasilkan analisa yang terstruktur dan dalam.

3.1. Parameter Penelitian


Pada umumnya, penelitian yang bertujuan mengetahui perubahan atas fenomena tertentu
yang dilaksanakan pada sequence (urutan) waktu yang berbeda (tracking)Terdapat 2 (dua)
pendekatan. Pertama, mempertahankan variabel dari penelitian sebelumnya. Kedua,
mempertahankan variabel dari penelitian sebelumnya namun dilakukan penajaman atau
penambahan insight tanpa mempengaruhi variabel utama. Pada penelitian kali ini, calon
penyedia jasa akan menggunakan pendekatan ke-2, di mana variabel-variabel yang ada
pada tahun sebelumnya akan dipertahankan untuk kemudian ditambahkan beberapa
insight yang dituangkan dalam kuesioner. Yang demikian untuk menjaga relevansi
penelitan sehingga tidak terjadi bias dalam melakukan evaluasi.

Terkait dengan hal tersebut, maka pada sub bab ini akan coba dipetakan beberapa variabel
utama yang akan ditungkan ke dalam kuesioner.

Seperti yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya, evaluasi layanan disandarkan kepada
evaluasi terhadap tugas pokok dan fungsi yang diemban oleh Itjen Kemenkes RI.
Berdasarkan pemahaman terhadap hal tersebut, maka parameter yang disusun dalam
penelitian kali ini dapat dijelaskan ke dalam ilustrasi penjelasan sebagai berikut:

3-1
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

Gambar 3-1 Variabel Pengukuran Indeks Kepuasan Satker Itjen Kemenkes RI

Dari ilustrasi di atas, maka kuesioner yang disusun dibangun berdasarkan 6 (enam) dimensi
di atas. Dimensi tersebut yaitu :

1. Pencegahan Korupsi;
2. Pelaksanaan Audit;
3. Pelaksanaan Reviu/Evaluasi;
4. Pelaksanaan Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan;
5. Pelaksanaan pendampingan; dan
6. Aplikasi e-Pengawasan Internal.
Dari kuesioner tersebut, diharapkan dapat diketahui gap antara kualitas layanan dengan
harapan yang diinginkan oleh satker dan pada akhirnya diketahui indeks kepuasan satker
secara keseluruhan.

3.2. Jenis dan Sumber Data


Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Sumber data yang diperoleh
berasal dari data internal dan eksternal seperti studi kepustakaan, internet, dan

3-2
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

sebagainya. Pengumpulan data primer diperoleh melalui survei kepuasan pelanggan


dengan penyebaran kuesioner. Pengumpulan data sekunder diperoleh melalui data yang
sudah dimiliki oleh itjen Kemenkes RI, instansi terkait, dan bahan literatur. Penjelasannya
dapat dilihat pada Tabel dibawah ini.

Tabel 3-1 Jenis dan Sumber Data

Jenis Data
No Tujuan Penelitian Sumber Data Metode Analisis Data
Dibutuhkan

Deskriptif, Customer
Indeks Kepuasan Eksternal melalui Satisfaction Index (CSI) ,
1. Primer
pengguna layanan Kuesioner Customer Disatisfaction
Index (CDI)

Karakteristik Primer Eksternal melalui


2. Deskriptif
Responden Kuesioner
Nilai persepsi atas Primer Eksternal melalui
3. Deskriptif
tupoksi kuesioner
Prioritas perbaikan Primer Eksternal melalui Partial Least Square &
4.
layanan kuesioner Analisis Diagonal
Primer Eksternal Melalui
Saran dan Kuesioner
5. rekomendasi Deskriptif
perbaikan Eskternal melalui In-
Depth Interview

Berdasarkan prinsip pelayanan sebagaimana telah ditetapkan dalam Keputusan Menteri


Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP/25/M.PAN/2004, dalam menerjemahkan
skala penilaian indeks persepsi kepuasan layanan akan menggunakan skala ordinal dalam
rentan 1 s/d 4. Semakin besar penilaian maka menunjukkan semakin puas persepsi layanan
yang dirasakan oleh responden. Ilustrasi dari penilaian tersebut dapat dilihat pada matriks
sebagai berikut:

3-3
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

Tabel 3-2 Matriks Skala Penilaian dalam Survei

3.3. Teknik Pengambilan Sampel


Teknik pengambilan sampel pada riset kali ini dijalankan dengan memperhatikan jumlah
dari satker yang menjadi populasi target penelitian. Dari total 419 satker, jumlah satker
yang menjadi target sasaran berjumlah 215 (dua ratus lima belas) satker (diluar satker Itjen)
sesuai dengan data yang diterima dari Itjen Kemenkes RI. Dengan memperhatikan
berbagai pertimbangan dan tujuan dari penelitian, maka disain sampel yang ditetapkan
adalah sebagai berikut:

1. Teknik pengambilan sampel menggunakan Multistage Sampling


2. Tahap pertama adalah melakukan sensus terhadap Eselon 1 yang berada dibawah
Kementerian Kesehatan. Dari data yang didapatkan ada 8 Eselon 1 dibawah
Kementerian Kesehatan selain Inspektorat Jenderal.
3. Tahap kedua adalah melakukan pemilihan sampel satker dimasing-masing Eselon 1
tersebut secara purposive yang dianggap dapat mewakili Indonesia Bagian Barat,
Indonesia Bagian Tengah dan Indonesia Bagian Timur.

3-4
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

Frame pemilihan sampel dapat dijelaskan dalam ilustrasi sebagai berikut:

Gambar 3-2 Rancangan Sampel Survei Kepuasan Satker Itjen Kemenkes

Jika ada 215 satker (diluar satker Itjen) dan setiap satker diasumsikan terdapat 6
stakeholder maka populasinya akan sejumlah 1.290. Dari populasi ini setelah dihitung
menggunakan metode Slovin tersebut dengan selang kepercayaan 95% dan Margin of Error
sebesar 5% didapatkan jumlah sampel yang harus diambil ada 295 responden. Responden
ini akan dipilih secara purposive yang dianggap dapat mewakili satker dan yang dianggap
dapat mewakili wilayah Indonesia Bagian Barat, Indonesia Bagian Tengah dan Indonesia
Bagian Timur. Dengan memperhatikan ketersediaan satker yang ada, maka target sampel
didapati sebagai berikut:

3-5
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

Tabel 3-3 Lokasi dan Jumlah Sampel Penelitian

Jumlah
No Provinsi Kota
Responden
1 DKI Jakarta Jakpus, Jakbar, Jaktim, Jaksel, Jakut 205
2 Banten Cilegon, Serang 10
3 Jawa Barat Bandung 5
4 Sumatera Selatan Palembang, Baturaja 30
5 Sulawesi Selatan Makassar 35
6 Papua Jayapura 15
Total Jumlah 300

Selain melakukan akuisisi data dengan melakukan pengukuran kepuasan layanan terhadap
satker, demi memperkaya analisis penelitian maka pada penelitian ini juga akan
dilaksanakan wawancara mendalam kepada pejabat eselon I/II. Target narasumber yang
akan diwawancara adalah sebagai berikut:

Tabel 3-4 Target Narasumber Wawancara Mendalam

No. Pejabat Eselon I / II


1 Inspektur Jenderal
2 Sekretaris Inspektorat Jenderal
3 Inspektur I
4 Inspektur II
5 Inspektur III
6 Inspektur IV
7 Inspektur Investigasi
8 Ditjen Pelayanan Kesehatan
9 Sekretariat Jenderal
10 Ditjen Kesehatan Masyarakat
11 Ditjen Penceganan Dan Pengendalian Penyakit
12 Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan
13 Ditjen Kefarmasian Dan Alat Kesehatan
14 Badan Pengembangan Dan Pemberdayaan SDM Kesehatan

3-6
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

3.4. Teknik Pengambilan Data


Pengambilan data pada pekerjaan ini akan dilakukan dengan metode pengambilan data
langsung (data primer) yakni dengan menjalankan wawancara tatap muka (face to face)
dengan responden. Wawancara/interviu merupakan proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil tatap muka antara pewawancara
dengan informan atau orang yang diwawancarai. Dalam metode wawancara,
pewawancara atau peneliti umumnya mengiringi penggalian informasi sesuai dengan
runtutan pertanyaan yang sudah dituangkan ke dalam kuesioner. Namun, jika surveyor
tidak menemukan kesesuaian jadwal dengan narasumber, kegiatan pengambilan data
akan dilakukan melalui metode link isian, dimana narasumber akan diberikan link isian dan
dalam pengisiannya akan dipandu oleh surveyor terkait. Metode pengambilan data yaitu
sebagai berikut:

Gambar 3-3 Metode Pengambilan Data

Dalam mengumpulkan data melalui wawancara, baik secara tatap muka langsung ataupun
menggunakan link isian, surveyor diharapkan dapat melakukan wawancara secara
menyeluruh dan mendalam untuk pengerjaan laporan. Responden akan dipersilakan
menjawab pertanyaan yang terdiri dari 2 (dua) jenis pertanyaan, yakni pertanyaan terbuka
dan pertanyaan tertutup. Dalam melaksanakan wawancara, surveyor tidak diperkenankan

3-7
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

mempengaruhi jawaban dari responden dan mempersilakan mereka untuk menjawab


sesuai dengan persepsi yang mereka rasakan.

Sesuai dengan tujuan dan keluaran dari penelitian, maka target dan karakteristik
responden yang menjadi sampel beserta metode yang dijalankan dapat dilihat dalam tabel
sebagai berikut:

Tabel 3-5 Target dan Karakteristik Responden

Jenis Interview Tipe Responden Jumlah


Sample

Pemegang Jabatan di Satker terpilih (pejabat pengadaan,


pejabat struktural, dan pelaksana terkait)
Interview 300
Pemegang Jabatan di Satker terpilih (Kepala satker/KPA,
Pejabat pembuat komitmen, PPSPM, dan bendahara)

In-depth Interview Pimpinan di Kemkes (Pejabat Eselon I dan II) 14

Total 314

Berkaitan dengan adanya pandemi Covid-19, maka pelaksanaan survei tatap muka akan
dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan. Dalam melaksanakan wawancara
tatap muka, surveyor wajib mematuhi hal-hal sebagai berikut:

1. Selalu membawa dan memakai masker ketika melaksanakan wawancara


2. Selalu membawa dan memakai hand sanitizer ketika melaksanakan wawancara
3. Menjaga jarak aman dengan narasumber minimal 1 sd 1,5 Meter
4. Melakukan rapid test/PCR Swab jika diperlukan (sesuai persyaratan yang ditetapkan di
lingkungan survei)

3-8
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

3.5. Metode Analisis


Analisis data yang diperlukan dalam kegiatan ini diantaranya adalah analisis deskriptif,
analisis CSI (Customer Satisfaction Index), dan Diagonal Suharjo Split. Penjelasan mengenai
bentuk analisis tersebut akan dijelaskan pada sub bab di bawah ini.

3.5.1. Analisis Deskriptif


Penggunaan analisis deskriptif dalam penelitian adalah berupa jumlah (n) dan persentase.
Analisis deskriptif ini bertujuan untuk menggambarkan karakteristik responden dan
tingkat kepuasan responden atas dimensi-dimensi yang membentuknya. Hal yang
dilakukan dengan mendata seperti jenis kelamin, status pernikahan, tingkat pendidikan,
jenis pekerjaan, usia dan tingkat kepuasan responden atas dimensi pembentuk kepuasan
tersebut. Setelah itu data yang diperoleh kemudian diinterpretasikan sehingga dapat
menjelaskan karakteristik responden di dalam penelitian.

3.5.2. Customer Satisfaction Index (CSI)


Indeks Kepuasan konsumen Customer Satisfaction Index (CSI) merupakan suatu nilai yang
dapat dipercaya oleh manajemen untuk menjelaskan sejauh mana perusahaan telah
memberikan kepuasan terhadap produk/jasa kepada konsumen. Pengukuran tingkat
kepuasan dapat dilakukan dengan pembobotan (weight CSI) yang sama untuk tiap-tiap
atribut penyusunnya. Rata-rata tertimbang (weighted average) dapat dihitung setelah
menjumlahkan keseluruhan nilai dari kuantitas data, lalu membaginya dengan jumlah data
tersebut. Rata-rata tertimbang dihitung dengan mempertimbangkan suatu kondisi
tambahan tertentu yang terkait dengan masing-masing nilai untuk data (Pathak, 2012).
Dengan kata lain, beberapa nilai dikalikan dengan faktor ekstra perkalian atau biasa
disebut bobot dengan pertimbangan bahwa nilai tersebut sering terjadi. Dalam rata-rata
tertimbang beberapa nilai-nilai kuantitas tertentu memberikan kontribusi lebih dari yang
lain, dapat dilihat dari timbangan/bobot yang lebih besar dibandingkan yang lain. Berbeda

3-9
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

dengan nilai rata-rata, dimana semua nilai-nilai kuantitasnya memiliki kontribusi yang
sama.

Rata-rata tertimbang menjadi konsep yang penting dalam statistik deskriptif dan
matematika. Rumus rata-rata tertimbang adalah sebagai berikut:

∑𝑛𝑖=1 𝑤𝑖 𝑋𝑖
𝑊=
∑𝑛𝑖=1 𝑤𝑖

dimana

𝑊 = Rata-rata tertimbang (weighted average)

𝑛 = jumlah data

𝑤𝑖 = bobot data ke-i

𝑋𝑖 = nilai data ke-i

3.5.3. Analisis Diagonal (Suharjo Split)


Analisis diagonal digunakan untuk melihat tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan
terhadap suatu atribut dikaitkan dengan efisiensi pelayanannya. Analisis ini merupakan
pengembangan dari analisis Importance Performance Analysis (IPA), mengingat kuadran
yang dijadikan acuan analisis sangat tergantung pada jumlah atribut dan jumlah pelanggan
yang diteliti. Apabila jumlah atribut dan jumlah pelanggan ditambah maka bentuk kuadran
dan hasil analisisnya akan berubah, sedangkan pendekatan garis efisiensi pelayanan dalam
analisis diagonal relatif tetap untuk dijadikan acuan analisis karena tidak tergantung pada
jumlah atribut dan jumlah pelanggan yang diteliti.

3-10
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

Hasil dari analisis diagonal dituangkan dalam bentuk diagram kartesius berupa garis linear
mulai dari titik nol dan memotong secara diagonal diantara sumbu kepentingan dengan
sumbu kepuasan (Diagonal Suharjo Split). Garis linear tersebut disebut dengan garis
efficient service karena pada garis ini tingkat kepuasan pelanggan sesuai dengan tingkat
kepentingannya terhadap suatu atribut. Atribut yang berada di atas garis efficient service
menunjukkan adanya over service, sedangkan yang berada di bawahnya menunjukkan
under service dengan melihat posisi suatu atribut dalam diagram tersebut maka dapat
diketahui sejauh mana jarak kepentingan maupun kepuasan suatu atribut terhadap garis
efficient service-nya.

Tingkat
Kepentingan
Efficient Service

Kuadran I Kuadran II

Focus effort here Maintain performance


Under Service
Tingkat Kepuasan

Over Service

Kuadran III Kuadran IV

Medium low priority Gambar 3-4 Diagonal


Reduce Suharjo Split
emphasis

Dengan menggunakan skala Likert, kinerja suatu atribut dapat dinyatakan sebagai
berikut:

1. Apabila tingkat kepentingan dikurangi tingkat kepuasan suatu atribut (X-Y)


menghasilkan nilai 0, maka atribut tersebut berada tepat pada garis efficient service
atau disebut pelayanan yang efisien (efficient service).

2. Apabila tingkat kepentingan dikurangi dengan tingkat kepuasan suatu atribut (X-Y)
menghasilkan nilai negatif, maka atribut tersebut berada diatas garis efficient service
atau disebut layanan yang berlebihan (over service)

3-11
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

3. Apabila tingkat kepentingan dikurangi tingkat kepuasan suatu atribut (X-Y)


menghasilkan nilai positif, maka atribut tersebut berada di bawah garis efficient
service atau disebut layanan yang tidak memadai (under service)

4. Pengembangan atau penurunan (reduksi) terhadap suatu atribut dapat diidentifikasi


dari hasil pengurangan nilai X dan Y. Apabila hasilnya positif, maka atribut tersebut
perlu dikembangkan atau ditingkatkan, sedangkan apabila hasilnya negatif maka
atribut tersebut perlu diturunkan atau direduksi.

5. Prioritas pengembangan atribut dimulai dari urutan X dan Y bernilai positif terbesar
sampai yang terkecil.

3-12
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

ORGANISASI KEGIATAN

Pada pelaksanaan pekerjaan Survei Kepuasan Satker Atas Layanan Itjen Kemenkes tahun
2020 terdiri dari 2 (dua) organ besar, yakni tim tenaga ahli dan tenaga pendukung. Tenaga
ahli dan tenaga pendukung yang diusulkan pada pekerjaan ini dapat dilihat pada bab
berikut.

4.1. Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung


Sesuai dengan persyaratan yang tercantum di dalam Kerangka Acuan Kerja, maka
komposisi tenaga ahli pada pekerjaan ini terdiri dari :

1. Project Leader/Pemimpin Proyek, merupakan leader dari pelaksanaan pekerjaan yang


bertanggung jawab terhadap seluruh proses pelaksanaan pekerjaan dari awal hingga
selesainya pekerjaan. Kualifikasi pendidikan yang usulkan pada posisi ini adalah Strata-
2 pada bidang keilmuan Ilmu Manajemen dengan pengalaman minimal 5 tahun di
bidang keahliannya.
2. Ahli Statistik, tenaga ahli yang bertanggung jawab terhadap proses analisis data
khususnya analisis kuantitatif. Kualifikasi pendidikan yang usulkan pada posisi ini
adalah Strata-2 pada bidang keilmuan Ilmu Statistika dengan pengalaman minimal 3
tahun di bidang keahliannya/ Strata-1 pada bidang keilmuan Ilmu Statistika dengan
pengalaman minimal 8 tahun di bidang keahliannya.

Sedangkan untuk tenaga ahli pendukung, beberapa posisi yang dibutuhkan diantaranya :

1. Surveyor, yakni organ yang akan melaksanakan survei kepuasan pelayanan dan akan
bersinggungan langsung dengan responden yang menjadi sasaran kegiatan riset ini.
Kualifikasi pendidikan yang usulkan pada posisi ini adalah minimal D3 dan
berpengalaman melaksanakan survei sejenis.

4-1
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

2. Tenaga Administrasi Proyek, yakni tenaga pendukung yang bertanggung jawab terkait
administrasi proyek dari awal dimulai pekerjaan hingga serah terima hasil pekerjaan.
Kualifikasi Pendidikan yang disyaratkan untuk posisi ini adalah minimal D3 dan
berpengalaman minimal 3 tahun.

Struktur organisasi pekerjaan ini dapat diilustrasikan dalam organ sebagai berikut:

Gambar 4-1 Struktur Organisasi Pelaksana Pekerjaan

Sedangkan usulan komposisi tenaga ahli pada pekerjaan ini yakni:

Tabel 4-1 Usulan Komposisi Tenaga Ahli

Posisi Yang Pengalaman


No Nama Pendidikan
diusulkan Pekerjaan
1 Hanantyoko Dewanto Team Leader S2 – Manajemen 10 Tahun

2 Muhammad Zulkifli Ahli Statistika S1 – Statistika 12 Tahun

4-2
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

Tabel 4-2 Usulan Komposisi Tenaga Pendukung

No Nama Posisi Yang diusulkan Pendidikan Wilayah


1 Diah Lestariningsih Surveyor In-Depth Interview S2 – Manajemen Pusat
2 Achmad Faisal Amrie Surveyor S1 – Ilmu Politik Pusat
3 Hanifah Rianti Surveyor S1 - Statistika Pusat
4 Rachmat Syaifullah Surveyor S1 – Komputer Pusat
5 Taufik Firmansyah S. Surveyor S1 – Humaniora Jawa Barat
6 Agus Salim Surveyor S2 - Sains Palembang
7 Fatkul Wahab Surveyor S1 - Ekonomi Makassar
8 Dias Irawan Surveyor S1 – Pendidikan Jayapura
9 Eko Rawanto Tenaga Administrasi S1 - Pertanian Pusat

4.2. Uraian Tugas Tenaga Ahli


Uraian tugas tenaga ahli dapat dijelaskan pada sub bab sebagai berikut.

1. Project Leader
Tugas dan tanggung jawab Team Leader (pemimpin proyek) adalah sebagai berikut:

- Mengkoordinir dan bertanggungjawab dalam pelaksanaan proyek secara keseluruhan


- Mengkoordinir pelaksanaan pekerjaan dan penyusunan laporan kegiatan sesuai
dengan tugas dan tanggungJawab masing-masing anggota tim konsultan, serta
bertanggung jawab atas mutu hasil pekerjaan.
- Mengatur kegiatan koordinasi antara tim internal dengan pihak pemberi kerja maupun
instansi/departemen terkait lainnya, baik dalam aspek teknis maupun administrasi
pelaksanaan pekerjaan.
- Mengatur koordinasi internal tim internal- dalam rangka monitoring dan evaluasi
pelaksanaan pekerjaan serta penyelesaian permasalahan yang dihadapi.
- Memberi pengarahan dan motivasi kepada anggota tim lainnya sehingga mampu
melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan.
- BertanggungJawab atas perencanaan, pengelolaan, evaluasi dan pelaporan.

4-3
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

- Bersama dengan tenaga ahli lainnya menyusun rencana kerja dan kerangka laporan
serta mendistribusikannya dengan baik, kepada anggota tim ahli dan tenaga
pendukung.
- BertanggungJawab dalam kegiatan presentasi dan pembahasan laporan pekerjaan.

2. Tenaga Ahli Statistik


Tugas dan tanggung jawab Tenaga Ahli Statistik dalam pelaksanaan kegiatan ini
diantaranya adalah sebagai berikut:

- Bertanggung jawab terhadap Team Leader


- Bersama tenaga ahli lainnya menyusunan tata cara pelaksanaan survei di lapangan
dan entri data
- Bersama tenaga ahli lainnya menyusun instrumen/kuesioner pekerjaan
- Membantu project leader menyusun konsep analisis data, khususnya berkaitan
dengan analisis data kuantitatif baik deskriptif maupun analisis advanced
- Membuat dan mempresentasikan laporan hasil pekerjaan

4-4
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

PELAKSANAAN TAHAPAN PEKERJAAN

Salah satu kesuksesan dalam pekerjaan adalah adanya rencana kerja yang telah
dipertimbangkan dengan matang. Dengan mempertimbangkan ketersediaan waktu dan
jumlah sumber daya manusia (SDM) yang ada, maka rencana pelaksanaan pekerjaan Survei
Kepuasan Satker Itjen atas Layanan Itjen Kemenkes RI tahun 2020 dapat digambarkan
dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut:

Tabel 5-1 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

Oktober November Desember


No Tahapan Pekerjaan
3 4 1 2 3 4 1 2
Kick Off Meeting
1 PERSIAPAN
Penyusunan dan Finalisasi Instrumen Pekerjaan
Finalisasi Metode Akuisii dan Metode Sampling
Pelatihan Tenaga Lapangan
Penyiapan dan distribusi Logistik Survei
Sosialisasi Pelaksanaan Survei kepada Satker
2 PELAKSANAAN SURVEI (PENGUMPULAN DATA)
Koordinasi/Penjadwalan Pelaksanaan Survei
Pelaksanaan Akuisisi Data (Survei)
Entri Data
QC hasil survei
Pengiriman dan Pengarsipan Dokumen
3 PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
Cleaning Data
Analisis Data
4 PENYUSUNAN LAPORAN-LAPORAN
Laporan Akhir

5-1
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

5.1. TAHAPAN KEGIATAN


Sesuai dengan ruang lingkup yang terdapat di dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK), maka
tahapan pelaksanaan pekerjan dapat dibagi dalam 3 (tiga) tahapan besar, yakni tahapan
persiapan, pelaksanaan pekerjaan dan pelaporan. Meskipun demikian, sebelum melakukan
seluruh tahapan tersebut, telah dilaksanakan Kick Off Meeting yang ditujukan sebagai
langkah koordinasi awal dan sosialisasi terhadap satker-satker yang menjadi target
pelaksanaan survei. Ringkasan pelaksanaan Kick Off Meeting adalah sebagai berikut:

Gambar 5-1 Dokumentasi Pelaksanaan Kick Off Meeting

Hari, Tanggal pelaksanaan : Senin, 9 November 2020


Waktu pelaksanaan : 10:00 – 12:00 WIB
Jumlah peserta : ± 205 Perserta
Media rapat : daring (zoom)
Susunan Acara :
- Pembukaan
- Penyampaian Materi dari PT ANS
- Sesi tanya jawab terkait substansi dan teknis pelaksanaan penelitian
- Penutup

5-2
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

5.1.1. Tahapan Persiapan Survei


Tahapan persiapan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penyiapan baik yang
berkaitan dengan substansi penelitian beserta faktor penunjang lainnya. Beberapa
tahapan pekerjaan yang dilaksanakan dalam tahapan persiapan survei sebagai berikut:

1. Penyusunan rencana kerja


Rencana kerja telah disusun sedemikian rupa sehingga waktu pelaksanaan penelitian
yang sediakan selama 2 (dua) bulan dapat mencukupi untuk proses akuisisi dan analisis
data.

2. Penyusunan dan finalisasi instrumen pekerjaan


Instrumen pekerjaan kali ini dibagi ke dalam 2 (dua) jenis, yakni :

a. Kuesioner survei tatap muka (kuantitatif)


Kuesioner terdiri dari 3 (tiga) section utama yakni: data responden, 6 (enam)
atribut dimensi dimana setiap atribut terdapat pertanyaan terkait dengan persepsi
dan kepuasan & kepentingan, serta saran/masukan terkait layanan Itjen, dan
terakhir berkaitan dengan saran secara keseluruhan. (Kuesioner final dapat dilihat
di lampiran)

b. Panduan wawancara mendalam (In-depth interview)


Merupakan panduan bagi pewawancara, di mana panduan tersebut berkaitan
dengan pertanyaan-pertanyaan kunci dan pilihan pertanyaan eksploratif yang akan
ditanyakan kepada narasumber.

3. Pengembangan aplikasi entri


Untuk mempercepat proses akuisisi dan analisis data, maka proses entri tidak
dilaksanakan di kantor pusat, melainkan langsung dilakukan oleh masing-masing
surveyor di daerah. Pada pelaksanaan survei kali ini, aplikasi yang digunakan adalah
Kobotoolbox dimana surveyor akan diberikan link yang langsung terhubung dengan

5-3
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

kuesioner virtual yang dapat digunakan untuk melakukan isian atas jawaban yang
tertulis di kuesioner fisik.

Gambar 5-2 Tampilan Awal Lembar Isian Kuesioner pada Aplikasi Entri di Laptop/Tablet

5-4
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

Gambar 5-3 Tampilan Lembar Isian Kuesioner di Aplikasi Entri (Kepuasan/Kepentingan)

4. Pelatihan tenaga lapangan


Pelatihan tenaga lapangan adalah pelatihan yang ditujukan untuk memberikan
pemahaman yang sama atas substansi pertanyaan yang terdapat di dalamnya
sehingga pewawancara dapat mengetahui maksud dan tujuan dari pertanyaan-
pertanyaan yang tertuang di dalam kuesioner. Pelatihan ini dilaksanakan secara daring
dan diikuti oleh seluruh surveyor yang tersebar di wilayah survei.

5. Penyiapan dan distribusi keleangkapan logistik survei


Penyiapan logistic dilakukan dalam 2 (dua) cara, yakni penyiapan di kantor pusat dan
penyiapan di wilayah masing-masing. Penyiapan logistik meliputi :

a. Kuesioner wawancara
b. Kelengkapan surat tugas, SPK/surat pengantar dari itjen, dan tanda
pengenal
c. Kelengkapan ATK
d. Kelengkapan APD

5-5
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

Dengan berbagai keterbatasan yang dihadapi, t-ahapan persiapan survei ini telah selesai
dilaksanakan selama 3 (tiga) pekan sejak dilaksanakannya pekerjaan.

5.1.2. Tahapan Pelaksanaan Survei


Tahapan pelaksanaan survei adalah hasil implementasi dari setiap persiapan yang
dilakukan pada tahap sebelumnya. Secara garis besar, tahapan pelaksanaan akan dapat
dibagi ke dalam beberapa rangkaian kegiatan sebagai berikut:

1. Koordinasi/penjadwalan wawancara dengan narasumber (wawancara kuantitatif


dan In-Depth Interview)
2. Melakukan survei lapangan melalui wawancara tatap muka dengan
narasumber/responden terpilih
3. Entri data
4. Cleaning Data
5. Analisis data awal hasil survei
6. Melakukan upaya penjaminan mutu atas validitas metode sampling, pemilihan
sampling, data responden, proses interview dan hasil interview responden,
termasuk wawancara ulang apabila diperlukan.
Setelah melalui penjadwalan dengan narasumber, maka pelaksanaan survei tatap muka
telah berjalan dari tanggal 9 November – 4 Desember 2020. Sedangkan untuk pelaksanaan
In-Depth Interview telah dilaksanakan dari tanggal 9 November – 7 Desember 2020.

Berdasarkan capaian lapangan, maka realisasi pelaksanaan survei kepuasan pelayanan


Itjen terhadap Satker atas tugas dan fungsi Itjen Kemenkes RI tahun 2020 adalah sebagai
berikut :

5-6
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

Tabel 5-2 Realisasi Survei Survei Kepuasan Satker

Asal Satker Jumlah Satker Responden


Kantor Pusat
Jakarta 42 218
Kantor Daerah/UPT Vertikal
Palembang 6 30
Makassar 7 35
Jayapura 3 15
Banten 2 10
Bandung 1 5
Total 60 308
Target awal responden survei persepsi dan kepuasan satker adalah 300 responden,
meskipun demikian realisasi di lapangan melebihi target awal di mana jumlah responden
total yang tersurvei mencapai 308 responden.

Tabel 5-3 Realisasi Wawancara Mendalam Pejabat Eselon I/II

No. Pejabat Eselon I / II


1 Sekretaris Inspektorat Jenderal
2 Inspektur II Inspektorat Jenderal

3 Inspektur III Inspektorat Jenderal

4 Sekretariat Jenderal
5 Sekretaris Ditjen Kesehatan Masyarakat
6 Sekretaris Ditjen Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit

7 Kepala Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan

Sedangkan untuk wawancara mendalam dari target awal 14 responden, hanya 7


narasumber yang berhasil di wawancara.

Tabel 5-4 Responden In-Depth Interview Pejabat Eselon I/II

No Tanggal Responden Nama

Sekretaris Direktorat Jenderal


1 06 November 2020 drg. Kartini Rustandi, M.Kes
Kesehatan Masyarakat

5-7
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

Inspektur II Inspektorat Jenderal Drg. Moh. Nur Nasirudin,


2 18 November 2020
Kemenkes MKes
Inspektur III Inspektorat Jenderal
3 19 November 2020 Heri Radison, SKM, MM
Kemenkes
Sekretaris Inspektorat Jenderal
4 23 November 2020 Drg. Rarit Gempari, MARS
Kemenkes
Kepala Badan Penelitian dan
5 02 Desember 2020 dr. Slamet, MHP
Pengembangan Kesehatan
6 02 Desember 2020 Sekretaris Jenderal Kemenkes drg. Oscar Primadi, MPH
Sekretaris Direktorat Jenderal
dr. H. Muhammad Budi
7 06 Desember 2020 Pencegahan dan Pengendalian
Hidayat, MKes
penyakit (P2P)

Terkait dengan dokumentasi pelaksanaan survei, dapat dilihat sebagai berikut:

5-8
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

Gambar 5-4 Dokumentasi Pelaksanaan Wawancara Tatap Muka di Berbagai Daerah

Gambar 5-5 Dokumentasi Pelaksanaan Wawancara Mendalam (In-Depth Interview) dengan Pejabat Eselon I/II

5-9
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

Kontrol Kualitas (Quality Control)

Untuk menjamin validitas data maka dilakukan kontrol terhadap kualitas data (quality
control). Proses QC dilakukan dalam 2 (dua) tahap, yaitu pertama, pengecekan
keseluruhan atas isian kuesioner dan isian entri. Kedua, pengecekan isian jawaban dengan
melakukan konfirmasi kepada surveyor dan narasumber.

Untuk Quality control kuesioner dilakukan secara keseluruhan. Hal tersebut berkenaan
dengan tingkat ketertiban dalam pengisian, karena berdasarkan standar prosedur yang
telah ditetapkan kuesioner harus terisi penuh dan konsisten sesuai dengan petunjuk yang
ada pada kuesioner.

Proses pelaksanaan quality control akan dilaksanakan dengan metode sebagai berikut :

Gambar 5-6 Prosedur Penjaminan Mutu (Quality Control)

5-10
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

5.1.3. Tahapan Pelaporan


Tahapan pelaporan berkaitan erat dengan penyajian hasil pekerjaan secara keseluruhan.

1. Melakukan pemrosesan analisis data hasil survei dan penyusunan laporan hasil
survei sesuai dengan format laporan dan analisis data hasil survei yang telah
disepakati oleh pihak pemberi kerja
Langkah-langkah yang dilakukan pada proses prosesing data, antara lain:

a. Verifikasi : Sebagai bagian dari proses quality control, kuesioner yang akan
diproses adalah kuesioner yang telah diverifikasi oleh Department QC
(Quality Control).
b. Coding : Proses coding dilaksanakan setelah pengembangan kerangka kerja
untuk coding( c o d i n g framework).
c. Data Processing : Seluruh data yang telah melalui proses cleaning akan diproses
lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan analisis data.
d. Penyiapan data olahan untuk diproses dalam penyusunan buku laporan utama

5-11
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

ANALISIS DAN HASIL PEKERJAAN

Pada bab ini, analisis akan dibagi ke dalam 2 (dua) analisis utama, yaitu laporan hasil secara
keseluruhan dan laporan hasil berdasarkan unit satker binaan inspektorat. Hasil pekerjaan
tersebut dapat dilihat dalam sub bab berikut.

6.1. Profil, Nilai Persepsi dan Indeks Kepuasan Secara


Keseluruhan (Nasional)
Pada sub bab ini, hasil pekerjaan akan dibagi ke dalam 3 (tiga) analisis utama, yaitu analisis
deskriptif (profil responden), indeks persepsi, dan indeks kepuasan.

6.1.1. Analisis Deskriptif


1. Jenis Kelamin Responden

Perempuan,
43.51%

Laki-Laki,
56.49%

Gambar 6-1 Komposisi Jenis Kelamin Responden Tersurvei

6-1
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

Dari 308 responden tersurvei, persentase terbesar yaitu responden dengan jenis kelamin
laki-laki 56.49% dan responden dengan jenis kelamin perempuan 43,51 %.

2. Usia Responden

60.00% 56.82%

50.00%
40.00% 35.71%

30.00%
20.00%
7.47%
10.00%
0.00%
36 - 50 Tahun > 50 Tahun 20 -35 Tahun

Gambar 6-2 Sebaran Usia Responden

Dari hasil survei, mayoritas responden berusia antara 36 – 50 tahun dimana jumlah total
persentasenya mencapai 56,82 %. Kemudian diikuti usia di atas 50 tahun sejumlah 35,71 %
dan hanya 7,47 % berusia antara 20-35 tahun.

3. Tingkat Pendidikan

60.00%
51.95%
50.00%
40.26%
40.00%

30.00%

20.00%

10.00%
4.22% 3.57%

0.00%
Master / S2 Sarjana /S1 Diploma Doktor / S3
(D1/D2/D3/D4)

Gambar 6-3 Tingkat Pendidikan Responden

6-2
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

Mayoritas responden yang tersurvei berpendidikan strata 2, dimana jumlah responden


mencapai 51,95 %. Kemudian diikuti strata 1/sarjana sebesar 40,26 %, Diploma sebesar 4,22
% dan Doktor/S3 sebesar 3,57 %.

4. Inspektorat Binaan

Inspektorat IV, Inspektorat I,


25.97% 25.00%

Inspektorat III, Inspektorat


35.71% II, 13.31%

Gambar 6-4 Komposisi Responden Berdasarkan Inspektorat Binaan

Sedangkan berdasarkan komposisi inspektorat binaan, responden tertinggi berasal dari


binaan inspektorat III sebesar 35, 71%. Posisi berikutnya berasal dari Inspektorat IV sejumlah
25,97 %, kemudian Inspektorat I dengan 25,00 % dan inspektorat II sejumlah 13,31 %.

5. Jenis Jabatan

6-3
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

PPSPM 19.81%

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 18.51%

Bendahara 18.51%

Pejabat Pengadaan Barang/Jasa 18.18%

Pejabat Struktural/Pelaksana Terkait 14.61%

Kepala Satker/KPA 10.39%

Gambar 6-5 Sebaran Responden Berdasarkan Jenis Jabatan

Ditinjau dari jenis jabatan, responden terbanyak memangku jabatan PPSPM (Pejabat
Penanda Tangan Surat Perintah Membayar) yakni sebesar 19,81%. Kemudian diikuti PPK
dan Bendahara (masing-masing 18,51%). Lalu Pejabat Struktural/Pelaksana Terkait sebesar
14.61%. Sedangkan untuk responden dengan jumlah terendah memangku jabatan sebagai
Kepasa Satker/KPA dengan jumlah responden mencapai 10,39%.

6.1.2. Nilai Persepsi


Nilai persepsi pada survei ini berkaitan dengan pemahaman responden terhadap
pernyataan yang tertuang di kuesioner. Responden diminta untuk memilih tiga jenis
jawaban: Ya, Tidak, dan Tidak Tahu. Hasil dari jawaban responden secara nasional
berdasarkan masing-masing dimensi/atribut adalah sebagai berikut:

6-4
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

A. Persepsi terhadap Program Pencegahan Korupsi

Tabel 6-1 Persepsi terhadap Pencegahan Korupsi

% Tidak
Kode Atribut % Tidak % Ya
Tahu
Apakah Saudara mengetahui peraturan mengenai
A1 5.19% 94.81% 0.00%
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)?
Apakah Saudara pernah mengikuti sosialisasi
A2 18.51% 80.84% 0.65%
mengenai SPIP
Apakah Saudara setuju adanya pengawasan
A3 2.60% 95.78% 1.62%
internal dalam lingkup pekerjaan Saudara?
Apakah Saudara menandatangani Pakta lntegritas
A4 yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas 13.96% 84.09% 1.95%
Saudara?
Apakah lnstansi Saudara telah dilakukan
A5 9.42% 81.82% 8.77%
Pemetaan SPIP?
Apakah lnstansi Saudara telah melaksanakan
A6 6.82% 87.34% 5.84%
penilian risiko ?
Apakah Saudara memahami mengenai Program
A7 3.57% 94.16% 2.27%
Pengendalian Gratifikasi ?
Apakah satker Saudara telah menerapkan
A8 4.87% 91.23% 3.90%
Program Pengendalian Gratifikasi?
Apakah Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) di
A9 lingkungan satker Saudara telah berjalan dengan 10.39% 79.55% 10.06%
baik ?
Menurut Saudara, Apakah Program Pengendalian
A10 Gratifikasi cukup efektif untuk mencegah korupsi 4.22% 87.34% 8.44%
cli lingkungan satker Saudara?
Apakah Saudara akan melaporkan kepada KPK
A11 dan atau UPG Kemenkes apabila Saudara 1.30% 96.75% 1.95%
menerima Gratifikasi?
Apakah Saudara merupakan PNS yang wajib
melaporkan Laporan Harta Kekayaan
A12 13.31% 86.69% 0.00%
Penyelenggara Negara (LHKPN) ke KPK? (Apabila
tidak, lanjut ke pertanyaan A18)
A13 Apakah Saudara mengetahui mengenai LHKPN? 1.12% 98.88% 0.00%
Apakah Saudara telah mengetahui prosedur
A14 2.25% 97.75% 0.00%
pelaporan LHKPN melalui elektronik?
Apakah Saudara telah melaporkan LHKPN ke KPK
A15 3.00% 96.25% 0.75%
melalui eLHKPN?
Apakah Saudara mengetahui adanya Pengelola
A16 9.74% 90.26% 0.00%
LHKPN di Kementerian Kesehatan?

6-5
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

% Tidak
Kode Atribut % Tidak % Ya
Tahu
Apakah Saudara mengetahui bahwa LHKPN akan
A17 12.36% 87.64% 0.00%
diumumkan?
Apakah Saudara merupakan PNS yang wajib
A18 melaporkan LHKASN ke Kemenpan RB? (Jika 66.23% 33.77% 0.00%
tidak, lanjut ke pertanyaan A23)
Apakah Saudara mengetahui mengenai Laporan
A19 3.85% 96.15% 0.00%
Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN)?
Apakah Saudara telah mengetahui prosedur
A20 7.69% 92.31% 0.00%
pelaporan LHKASN terbaru melalui elektronik?
Apakah Saudara telah melaporkan LHKASN ke
A21 19.23% 74.04% 6.73%
Kemenpan RB melalui SIHARKA?
Apakah Saudara mengetahui adanya Pengelola
A22 15.38% 84.62% 0.00%
LHKASN di Kementerian Kesehatan?
Apakah Saudara mengetahui adanya Program
A23 Penanganan Pengaduan Masyarakat Terpadu di 15.26% 84.74% 0.00%
Kementerian Kesehatan?
Apakah Saudara pemah mendapatkan sosialisasi
A24 mengenai Program Penanganan Pengaduan 37.66% 55.52% 6.82%
Masyarakat Terpadu di Kementerian Kesehatan?
Apakah Saudara mengetahui prosedur
A25 Pengaduan Masyarakat Terpadu di Kementerian 41.56% 58.44% 0.00%
Kesehatan?
Apakah Saudara mengetahui salah satu media
untuk memfasilitasi pengaduan masyarakat
A26 22.73% 77.27% 0.00%
melalui Whistleblowing System di website Itjen
(www.itjen.kemkes.go.id)
Apakah anda mengetahui Zona lntegritas di
A27 7.14% 92.86% 0.00%
lingkungan anda?
Apakah Saudara mengetahui program Wilayah
Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi
A28 1.95% 98.05% 0.00%
Bersih dan Melayani (WBBM) di Kementerian
Kesehatan?
Apakah Saudara telah menerima sosialisasi
A29 mengenai program WBK/WBBM oleh Tim 7.47% 90.58% 1.95%
lnspektorat Jenderal Kemenkes?
Apakah lnstansi ternpat bekerja Saudara telah
A30 berkomitmen membangun Zona lntegritas 3.25% 94.81% 1.95%
menuju WBK/WBBM?

6-6
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

B. Persepsi terhadap Pelaksanaan Audit

Tabel 6-2 Persepsi terhadap Pelaksanaan Audit

% Tidak
Kode Atribut % Tidak % Ya
Tahu
Apakah Satker Saudara pernah dilakukan audit
B1 oleh Tim lnspektorat Jenderal Kemenkes dalam 14.61% 85.39% 0.00%
satu tahun terakhir ?
Apakah Tim Audit ketika hari pertama
B2 pelaksanaan audit menjelaskan maksud dan 1.62% 90.58% 7.79%
tujuan tugasnya?
Apakah Tim Audit ketika hari pertama
B3 pelaksanaan audit menjelaskan mekanisme dan 2.27% 89.94% 7.79%
tahapan pelaksanaan audit?
Apakah cara komunikasi dari Tim Audit dengan
B4 Saudara selama pelaksanaan audit dilakukan 1.30% 91.23% 7.47%
dengan baik?
Apakah ada dari Tim Audit yang menjelaskan
B5 pertanyaan Saudara dengan baik bilamana 1.62% 89.61% 8.77%
Saudara mengalami ketidakjelasan?
Apakah Tim Audit melakukan klarifikasi selama
B6 1.30% 91.56% 7.14%
proses audit berlangsung?-
Apakah Tim Audit memberikan penjelasan
B7 terhadap rekomendasi yang harus ditindaklanjuti 1.30% 89.94% 8.77%
saat exit meeting?
Apakah penulisan termuan di dalam Laporan Hasil
B8 5.19% 84.09% 10.71%
Audit menggambarkan kondisi yang sebenarnya?
Apakah Tim Audit memberikan rekomendasi yang
B9 3.90% 87.66% 8.44%
dapat ditindaklanjuti?
Apakah Tim Audit membuat dan menetapkan
B10 Berita Acara bersama pimpinan satker setelah 3.90% 81.49% 14.61%
pelaksanaan audit?
Apakah Saudara mendapat tekanan ketika
B11 87.01% 5.84% 7.14%
diaudit?
Apakah Saudara pernah mengalami adanya
B12 permintaan dalam bentuk uang dan atau barang 90.58% 2.60% 6.82%
oleh Tim Audit?
Apakah Saudara menganggap wajar apabila Tim
B13 Audit menerima sesuatu (barang maupun uang) 91.23% 1.62% 7.14%
dari Saudara?
Apakah Tim Audit selalu meminta layanan antar
B14 89.94% 2.60% 7.47%
jemput ketika pelaksanaan audit?

6-7
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

% Tidak
Kode Atribut % Tidak % Ya
Tahu
Apakah permintaan layanan antar jemput Tim
B15 67.21% 19.16% 13.64%
Audit tersebut membebani Satker Saudara?
Apakah Tim Audit pernah meminta fasilitas
B16 kunjungan wisata di lokasi sekitar satker Saudara 89.29% 2.92% 7.79%
selama pelaksanaan audit?
B17 Apakah Tim Audit pernah meminta fasilitas hotel? 90.26% 1.95% 7.79%
Apakah Tim Audit pernah meminta fasilitas
B18 transportasi perjalanan dari lokasi Satker Saudara 90.91% 1.30% 7.79%
ke Jakarta?
Apakah waktu pelaksanaan audit yang dilakukan
B19 Tim ltjen bersamaan dengan Aparat Pengawasan 72.40% 16.56% 11.04%
yang lain (BPK/BPKP/lnspektorat Provinsi)?

C. Persepsi terhadap Pelaksanaan Reviu dan Evaluasi

Tabel 6-3 Persepsi terhadap Pelaksanaan Reviu dan Evaluasi

% Tidak
Kode Atribut % Tidak % Ya
Tahu
Apakah Satker Saudara pernah direviu dan/atau
C1 dievaluasi oleh Tim lnspektorat Jenderal 3.25% 94.81% 1.95%
Kemenkes dalam setahun terakhir?
Apakah Tim menjelaskan maksud dan tujuan
C2 0.32% 95.78% 3.90%
tugasnya?
Apakah Saudara mudah memahami prosedur
C3 2.92% 92.86% 4.22%
pelaksanaan reviu dan/atau evaluasi?
Apakah Tim ltjen meminta data dukung untuk
C4 0.97% 95.13% 3.90%
dilakukan reviu dan/atau evaluasi?
Apakah Tim ltjen meminta data dukung reviu
C5 74.03% 21.75% 4.22%
yang tidak relevan?
Apakah cara komunikasi Tim ltjen dengan
C6 Saudara selama pelaksanaan reviu dan/atau 0.65% 95.45% 3.90%
evaluasi dilakukan dengan baik?
Apakah Tim ltjen memberikan penjelasan dalam
C7 1.62% 94.16% 4.22%
setiap saran perbaikan?
Apakah Saudara memahami penjelasan yang
C8 0.97% 94.81% 4.22%
diberikan oleh Tim ltjen?

6-8
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

% Tidak
Kode Atribut % Tidak % Ya
Tahu
Apakah Tim ltjen menjelaskan kembali
C9 pertanyaan Saudara dengan baik bilamana 1.30% 94.16% 4.55%
Saudara mengalami ketidakjelasan?
Apakah Tim ltjen melakukan klarifikasi selama
C10 0.97% 95.13% 3.90%
proses reviu dan/atau evaluasi berlangsung?
Apakah Tim ltjen memberikan catatan sementara
C11 0.97% 94.81% 4.22%
sesuai dengan saran perbaikan?
Apakah penulisan di dalam Catatan Hasil Reviu
C12 4.55% 89.94% 5.52%
menggambarkan kondisi yang sebenarnya?
Apakah Tim ltjen memberikan tindak lanjut atas
C13 saran perbaikan yang telah diselesaikan oleh 2.92% 92.86% 4.22%
Saudara?
Apakah Tim ltjen memberikan saran perbaikan
C14 1.95% 93.51% 4.55%
yang dapat dipahami?
Apakah Tim ltjen menyulitkan Saudara ketika
C15 77.52% 18.24% 4.23%
mereviu dan/atau mengevaluasi?

D. Persepsi terhadap Pelaksanaan Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan

Tabel 6-4 Persepsi terhadap Pelaksanaan Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan

% Tidak
Kode Atribut % Tidak % Ya
Tahu
Apakah Saudara telah mengetahui tata cara
D1 10.06% 89.94% 0.00%
menindaklanjuti saran atas hasil pemeriksaan?
Apakah Saudara mengetahui dokumen yang
D2 harus disiapkan dalam rangka menuntaskan 9.42% 90.58% 0.00%
tindak lanjut hasil pemeriksaan?
Apakah Saudara mengetahui jangka waktu
D3 14.94% 85.06% 0.00%
penyelesaian tindak lanjut?
Apakah Saudara mengetahui kelengkapan
D4 dokumen tindak lanjut atas penyetoran Kerugian 6.82% 82.47% 10.71%
Negara?
Apakah Saudara mengetahui tentang Tuntutan
D5 Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi atas 15.58% 84.42% 0.00%
temuan pemeriksaan?

6-9
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

% Tidak
Kode Atribut % Tidak % Ya
Tahu
Apakah pada lnstansi Saudara terdapat Tim
D6 Khusus yang mendorong upaya penyelesaian 28.25% 60.39% 11.36%
tindak lanjut atas hasil pemeriksaan?
Apakah Saudara mengetahui bahwa Temuan BPK
D9 yang belum selesai ditindaklanjuti harus disajikan 18.51% 81.49% 0.00%
dalam Laporan Keuangan?
Apakah Saudara mengetahui bahwa
penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK
D10 7.14% 92.86% 0.00%
yang belum ditindaklanjuti dapat mempengaruhi
opini terhadap Laporan Keuangan Kementerian?

E. Persepsi terhadap Pelaksanaan Pendampingan/Pembinaan/Konsultasi/Koordinasi


Pengawasan dan Supervisi

Tabel 6-5 Persepsi terhadap Pelaksanaan Pendampingan/Pembinaan/Konsultasi/Koordinasi


Pengawasan dan Supervisi

% Tidak
Kode Atribut % Tidak % Ya
Tahu
Apakah Satker Saudara pernah dilakukan
pendampingan/ pembinaan/ konsultasi/
E1 1.95% 94.16% 3.90%
koordinasi pengawasan dan supervisi oleh Tim
lnspektorat Jenderal Kemenkes?
Apakah Tim ltjen menjelaskan maksud dan tujuan
E2 0.32% 95.13% 4.55%
tugasnya saat datang ke satker?
Apakah Tim ltjen meminta data dukung sebelum
E3 melakukan pendampingan/ pembinaan/ 2.60% 92.21% 5.19%
konsultasi/ koordinasi pengawasan dan supervisi?
Apakah Tim ltjen meminta data dukung yang
E4 83.44% 10.39% 6.17%
tidak relevan?
Apakah cara komunikasi Tim ltjen dengan
Saudara selama pelaksanaan
E5 pendampingan/pembinaan/konsultasi/koordinasi 2.27% 92.53% 5.19%
pengawasan dan supervisi dilakukan dengan
baik?
Apakah Saudara mudah memahami materi yang
E6 1.95% 92.53% 5.52%
disampaikan oleh Tim ltjen?
Apakah materi yang disampaikan oleh Tim ltjen
E7 sesuai/relevan dengan yang diharapkan satker 0.32% 92.86% 6.82%
Saudara?

6-10
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

% Tidak
Kode Atribut % Tidak % Ya
Tahu
Apakah Tim ltjen menjelaskan kembali
E8 pertanyaan Saudara dengan baik bilamana 0.32% 94.48% 5.19%
Saudara mengalami ketidakjelasan?
Apakah Tim ltjen menyulitkan Saudara ketika
E9 melaksanakan pendampingan/ pembinaan/ 77.92% 17.53% 4.55%
konsultasi/ koordinasi pengawasan dan supervisi?

F. Persepsi terhadap Pengelolaan Sistem Informasi Pengawasan Intern (e-Pengawasan)

Tabel 6-6 Persepsi terhadap Pengelolaan Sistem Informasi Pengawasan Intern (e-Pengawasan)

% Tidak
Kode Atribut % Tidak % Ya
Tahu
Apakah Saudara sudah mengetahui aplikasi e-
Pengawasan Intern lnspektorat Jenderal
Kementerian Kesehatan? (Jika ya , lanjut ke
F1 55.19% 44.81% 0.00%
pertanyaan no 2, Jika tidak, Saudara dapat
mengunjungi aplikasi tersebut melalui website
lnspektorat Jenderal (www.itjen.kemkes.go.id )
Apakah Saudara mengetahui cara
F3 70.78% 29.22% 0.00%
mengoperasikan aplikasi e-Pengawasan Intern?
Apakah aplikasi e-pengawasan Intern ltjen
F4 11.69% 29.22% 59.09%
mudah dioperasikan (user friendly)?
Apakah aplikasi e-Pengawasan Intern
mempermudah pelaksanaan tugas anda saat Tim
F5 57.79% 42.21% 0.00%
ltjen melaksanakan pengawasan? (Jila tidak,
lanjut ke pertanyaan F6)

G. Ringkasan Indeks Persepsi secara Keseluruhan


Setelah melakukan penilaian persepsi terhadap tugas pokok dan fungsi Itjen Kemenkes,
maka didapati nilai persepsi sebagai berikut:

6-11
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

Tabel 6-7 Nilai Persepsi Secara Keseluruhan

Dimensi Keterangan Nilai Mutu Kinerja


Pelayanan
A Persepsi terhadap Program Pencegahan 3.23 B Baik
Korupsi oleh lnspektorat Jenderal
Kementerian Kesehatan (Khusus Kantor
Daerah/UPT Vertikal dan Kantor Pusat)
B Persepsi terhadap Pelaksanaan Audit oleh 3.24 B Baik
Tim lnspektorat Jenderal Kementerian
Kesehatan
C Persepsi terhadap Pelaksanaan Reviu dan 3.26 B Baik
Evaluasi oleh Tim lnspektorat Jenderal
Kementerian Kesehatan
D Persepsi terhadap Pelaksanaan Tindak Lanjut 3.19 B Baik
Laporan Hasil Pemeriksaan (TLLHP)
E Persepsi terhadap Pelaksanaan 3.27 B Baik
Pendampingan/ Pembinaan/ Konsultasi/
Koordinasi Pengawasan dan Supervisi
F Persepsi terhadap Pengelolaan Sistem 3.14 B Baik
Informasi Pengawasan Intern (e-
Pengawasan)
NASIONAL 3.23 B Baik

Dari hasil pengukuran persepsi di atas, secara umum mutu pelayanan dan kinerja dinilai
baik dengan nilai 3.23. Pelaksanaan Pendampingan/ Pembinaan/ konsultasi/ Koordinasi
Pengawasan dan Supervisi memiliki nilai tertinggi (3,27) namun perlu perhatian untuk
Pengelolaan Sistem Informasi Pengawasan Intern (e-Pengawasan) (3,14).

6-12
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

Tabel 6-8 Nilai Persepsi Berdasarkan Atribut

Nilai Interval Mutu


Nama Atribut Kode Kinerja
(NI) Pelayanan
Persepsi terhadap Program Pencegahan Korupsi
Pendampingan Program Penerapan SPIP oleh ITJEN Kementerian Kesehatan AK1 3.02 C Kurang Baik

Pelaksanaan Program Pengendalian Gratifikasi AK2 3.16 B Baik


Pengelolaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) oleh ITJEN
AK3 3.38 B Baik
Kementerian Kesehatan
Pengelolaan Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN) oleh ITJEN
AK4 3.36 B Baik
Kementerian Kesehatan
Program Penanganan Pengaduan Masyarakat Terpadu AK5 3.12 B Baik
Pembangunan Zona lntegritas Menuju Satker Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan
AK6 3.33 B Baik
Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di lingkungan Kementerian Kesehatan
Persepsi terhadap Pelaksanaan Audit
Auditor memiliki kompetensi yang cukup BK1 3.19 B Baik
Kejelasan penulisan temuan hasil audit BK2 3.25 B Baik
Rekomendasi temuan hasil audit yang dapat ditindaklanjuti BK3 3.28 B Baik
Sikap dan perilaku Auditor BK4 3.19 B Baik
Komunikasi dalam pelaksanaan audit BK5 3.26 B Baik
Alokasi waktu pelaksanaan audit BK6 3.29 B Baik
Persepsi terhadap Pelaksanaan Reviu dan Evaluasi
Tim Itjen memiliki kompetensi yang cukup dalam pelaksanaan reviu dan evaluasi CK1 3.19 B Baik

6-13
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

Nilai Interval Mutu


Nama Atribut Kode Kinerja
(NI) Pelayanan
Sikap dan perilaku Tim Itjen CK2 3.30 B Baik
Komunikasi dalam pelaksanaan pelaksanaan reviu dan evaluasi CK3 3.33 B Baik
Alokasi waktu pelaksanaan reviu dan evaluasi CK4 3.21 B Baik
Kejelasan penulisan catatan hasil reviu dan/atau evaluasi CK5 3.24 B Baik
Saran perbaikan yang dapat ditindaklanjuti CK6 3.29 B Baik
Persepsi terhadap Pelaksanaan Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan (TLLHP)
Tim Itjen memiliki kompetensi yang cukup dalam pelaksanaan TLLHP DK1 3.26 B Baik
Sikap dan perilaku Tim Itjen DK2 3.33 B Baik
Komunikasi dalam tindak lanjut hasil audit DK3 3.30 B Baik
Alokasi waktu dan kecukupan waktu pelaksanaan tindak lanjut hasil audit DK4 2.74 C Kurang Baik
Penerimaan Dokumen Tindak Lanjut Hasil Audit/Pengawasan Lainnya DK5 3.26 B Baik
Umpan balik hasil tindak lanjut hasil audit/pengawasan lainnya oleh ltjen DK6 3.25 B Baik
Persepsi terhadap Pelaksanaan Pendampingan/ Pembinaan/ Konsultasi/ Koordinasi/ Pengawasan dan Supervisi
Tim Itjen memiliki kompetensi yang cukup dalam pelaksanaan pendampingan/
EK1 3.27 B Baik
pembinaan/ konsultasi/ koordinasi pengawasan dan supervise
Sikap dan perilaku Tim Itjen EK2 3.31 B Baik
Komunikasi dalam pelaksanaan pendampingan/ pembinaan/ konsultasi/ koordinasi
EK3 3.30 B Baik
pengawasan dan supervise
Alokasi waktu dan kecukupan waktu pelaksanaan pendampingan/ pembinaan/
EK4 3.22 B Baik
konsultasi/ koordinasi pengawasan dan supervise
Penerimaan Dokumen pendukung pelaksanaan pendampingan/ pembinaan/konsultasi/
EK5 3.24 B Baik
koordinasi pengawasan dan supervisi oleh tim Itjen
Kejelasan penyampaian materi Tim Itjen EK6 3.29 B Baik

6-14
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

Nilai Interval Mutu


Nama Atribut Kode Kinerja
(NI) Pelayanan
Persepsi terhadap Pengelolaan Sistem Informasi Pengawasan Intern (e-Pengawasan)
Tampilan aplikasi e-pengawasan intern, menarik FK1 3.09 B Baik
Petunjuk Pengoperasian aplikasi e- pengawasan intern, jelas FK2 3.10 B Baik
Cara mengoperasikan e-pengawasan intern cukup mudah FK3 3.16 B Baik
Penggunaan aplikasi yang mendukung pelaksanaan tugas FK4 3.21 B Baik

6-15
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

6.1.2.1. Nilai Persepsi Keseluruhan per Unit Utama


Tabel 6-9 Nilai Persepsi per Unit Utama

Mutu
Unit Utama Nilai Kinerja
Pelayanan
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian
3,293 B Baik
Penyakit
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM
3,292 B Baik
Kesehatan
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 3,264 B Baik
Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan 3,253 B Baik
Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat 3,154 B Baik
Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat
3,142 B Baik
Kesehatan
Sekretariat Jenderal 2,904 C Kurang Baik
Dari hasil pengukuran persepsi di atas, unit utama Direktorat Jenderal Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit memiliki nilai tertinggi (3,293) namun perlu perhatian untuk unit
utama Sekretariat Jenderal (2,904).

6.1.2.2. Nilai Persepsi Setiap Dimensi per Unit Utama


Tabel 6-10 Nilai Persepsi Setiap Dimensi per Unit Utama

UNIT UTAMA A B C D E F
Badan Penelitian dan
3.2718 3,317 3,24 3,250 3.2745 3.1667
Pengembangan Kesehatan
Badan Pengembangan dan
3.2746 3,333 3,336 3.193 3.3692 3.1528
Pemberdayaan SDM Kesehatan
Direktorat Jenderal Kefarmasian dan
3.1818 3,198 3,158 3,00 3.1250 3.2553
Alat Kesehatan
Direktorat Jenderal Kesehatan
3.2079 3,144 3,041 3,122 3.2255 3.1935
Masyarakat
Direktorat Jenderal Pelayanan
3.2680 3,211 3,308 3,208 3.2905 3.1594
Kesehatan
Direktorat Jenderal Pencegahan dan
3.2681 3,29 3,337 3,267 3.3151 3.2044
Pengendalian Penyakit
Sekretariat Jenderal 2.8284 2,96 2,97 2,852 2.9773 2.6000

6-1
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

Tabel 6-11 Kode Persepsi Berdasarkan Dimensi Penelitian

Kode IKP Dimensi Penelitian

A Program Pencegahan Korupsi oleh lnspektorat Jenderal Kementerian


Kesehatan (Khusus Kantor Daerah/UPT Vertikal dan Kantor Pusat)

B Pelaksanaan Audit oleh Tim Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan

C Pelaksanaan Reviu dan Evaluasi oleh Tim lnspektorat Jenderal Kementerian


Kesehatan
D PelaksanaanTindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan (TLLHP)

E Pelaksanaan Pendampingan/ Pembinaan/ Konsultasi/ Koordinasi Pengawasan


dan Supervisi

F Pengelolaan Sistem Informasi Pengawasan Intern (e-Pengawasan)

6.1.2.3. Nilai Persepsi Kinerja Setiap Dimensi per Unit Utama


Tabel 6-12 Nilai Persepsi Kinerja Setiap Dimensi per Unit Utama

UNIT UTAMA A B C D E F
Badan Penelitian dan
Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Pengembangan Kesehatan
Badan Pengembangan dan
Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Pemberdayaan SDM Kesehatan
Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Kurang
Baik Baik Baik Baik Baik
Alat Kesehatan Baik
Direktorat Jenderal Kesehatan Kurang
Baik Baik Baik Baik Baik
Masyarakat Baik
Direktorat Jenderal Pelayanan
Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Kesehatan
Direktorat Jenderal Pencegahan dan
Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Pengendalian Penyakit
Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang
Sekretariat Jenderal
Baik Baik Baik Baik Baik Baik

6-1
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

Tabel 6-13 Kode Persepsi Berdasarkan Dimensi Penelitian

Kode IKP Dimensi Penelitian

A Program Pencegahan Korupsi oleh lnspektorat Jenderal Kementerian


Kesehatan (Khusus Kantor Daerah/UPT Vertikal dan Kantor Pusat)

B Pelaksanaan Audit oleh Tim Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan

C Pelaksanaan Reviu dan Evaluasi oleh Tim lnspektorat Jenderal Kementerian


Kesehatan
D PelaksanaanTindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan (TLLHP)

E Pelaksanaan Pendampingan/ Pembinaan/ Konsultasi/ Koordinasi Pengawasan


dan Supervisi

F Pengelolaan Sistem Informasi Pengawasan Intern (e-Pengawasan)

6.1.3. Indeks Kepuasan Secara Keseluruhan


Berdasarkan wawancara terhadap responden terpilih, indeks kepuasan keseluruhan dari
satker mencapai 80,81 %. Indeks kepuasan tertinggi dirasakan terhadap Pelaksanaan
Pendampingan/ Pembinaan/ Konsultasi/ Koordinasi Pengawasan dan Supervisi yakni
sebesar 81,77%. Sedangkan dimensi dengan kepuasan terendah adalah Pengelolaan Sistem
Informasi Pengawasan Intern (e-Pengawasan) yakni sebesar 78,51%. Hasil keseluruhan per
dimensi dari indeks kepuasan satker terhadap Itjen Kemenkes tahun 2020 dapat dilihat
pada ilustrasi adalah sebagai berikut:

6-2
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

Gambar 6-6 Indeks Kepuasan Secara Keseluruhan

Tabel 6-14 Kode IKP Berdasarkan Dimensi Penelitian

Kode IKP Dimensi Penelitian

A Program Pencegahan Korupsi oleh lnspektorat Jenderal Kementerian


Kesehatan (Khusus Kantor Daerah/UPT Vertikal dan Kantor Pusat)

B Pelaksanaan Audit oleh Tim Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan

C Pelaksanaan Reviu dan Evaluasi oleh Tim lnspektorat Jenderal Kementerian


Kesehatan

D PelaksanaanTindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan (TLLHP)

E Pelaksanaan Pendampingan/ Pembinaan/ Konsultasi/ Koordinasi Pengawasan


dan Supervisi

F Pengelolaan Sistem Informasi Pengawasan Intern (e-Pengawasan)

6-3
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

6.1.3.1. Indeks Kepuasan per Unit Utama

Gambar 6-7 Indeks Kepuasan per Unit Utama

Secara umum Unit Utama Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
memiliki indeks kepuasan tertinggi yakni sebesar 82,77%. Sedangkan unit utama dengan
kepuasan terendah adalah Sekretariat Jenderal yakni sebesar 72,62%.

6.1.4. Prioritas Perbaikan (Analisis Diagonal Split)


Prioritas perbaikan akan spesifik difokuskan pada atribut-atribut khusus yang membentuk
dimensi. Dari penghitungan terhadap masing-masing atribut, didapati nilai sebagai berikut:

6-4
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

Nasional
3.70 FK2 CK1
BK1 BK6AK6
FK3 FK4DK6
DK1DK3
EK1
EK6
BK5 EK3
BK3
FK1 AK2 EK4EK5
DK5 EK2 AK3
CK2
BK2CK6
AK5 CK5 CK3
DK2
CK4
BK4
AK1 AK4
3.51

3.32
Kepentingan

3.13

2.94
DK4

2.74
2.74 2.94 3.13 3.32 3.51 3.70
Kepuasan

Gambar 6-8 Diagonal Split Kepuasan Satker Itjen

Berdasarkan hasil analisis kinerja pelayanan Satker, maka lima prioritas perbaikan utama
dengan gap terbesar antara tingkat kepuasan dan kepentingan adalah untuk atribut

▪ petunjuk pengoperasian aplikasi e-pengawasan intern (gap 0,59),


▪ pendampingan program penerapan SPIP (gap 0,54)
▪ tampilan aplikasi e-pengawasan (gap 0,54)
▪ Kemudahan cara pengoperasian e-pengawasan intern (gap 0,51)
▪ Kecukupan kompetensi Tim Itjen dalam pelaksanaan reviu dan evaluasi (0,51%)

6-5
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

Tabel 6-15 Skala Prioritas Perbaikan Berdasarkan Atribut

Nama Atribut Kode kepuasan Kepentingan Kinerja


Petunjuk Pengoperasian aplikasi e-pengawasan
FK2 3.10 3.69 -0.59
intern, jelas
Pendampingan Program Penerapan SPIP oleh
AK1 3.02 3.55 -0.54
ITJEN Kementerian Kesehatan
Tampilan aplikasi e-pengawasan intern, menarik FK1 3.09 3.63 -0.54
Cara mengoperasikan e-pengawasan intern cukup
FK3 3.16 3.67 -0.51
mudah
Tim Itjen memiliki kompetensi yang cukup dalam
CK1 3.19 3.70 -0.51
pelaksanaan reviu dan evaluasi
Auditor memiliki kompetensi yang cukup BK1 3.19 3.70 -0.51
Program Penanganan Pengaduan Masyarakat
AK5 3.12 3.61 -0.49
Terpadu
Pelaksanaan Program Pengendalian Gratifikasi AK2 3.16 3.64 -0.48
Penggunaan aplikasi yang mendukung
FK4 3.21 3.68 -0.47
pelaksanaan tugas
Tim Itjen memiliki kompetensi yang cukup dalam
DK1 3.26 3.67 -0.42
pelaksanaan TLLHP
Umpan balik hasil tindak lanjut hasil
DK6 3.25 3.67 -0.41
audit/pengawasan lainnya oleh ltjen
Alokasi waktu dan kecukupan waktu pelaksanaan
pendampingan/ pembinaan/ konsultasi/ koordinasi EK4 3.22 3.63 -0.41
pengawasan dan supervisi
Alokasi waktu pelaksanaan audit BK6 3.29 3.70 -0.41
Penerimaan Dokumen pendukung pelaksanaan
pendampingan/ pembinaan/konsultasi/ koordinasi EK5 3.24 3.65 -0.40
pengawasan dan supervisi oleh tim Itjen
Komunikasi dalam pelaksanaan audit BK5 3.26 3.66 -0.40
Tim Itjen memiliki kompetensi yang cukup
pendampingan/ pembinaan/ konsultasi/ koordinasi EK1 3.27 3.66 -0.40
pengawasan dan supervisi

6-6
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

6.2. Profil, Nilai Persepsi dan Indeks Kepuasan Pelayanan


Berdasarkan Satker Binaan Per Inspektorat

6.2.1. Profil, Nilai Persepsi dan Indeks Kepuasan Pelayanan untuk Satker
Binaan Inspektorat I
Satuan Kerja di bawah Binaan Inspektorat I adalah Inspektorat Jenderal dan Direktorat
Pelayanan Kesehatan. Yang menjadi sampel dalam survei ini untuk Binaan Inspektorat I
hanya s-ampel Satker yang berasal dari Direktorat Pelayanan Kesehatan, baik yang
berlokasi di Pusat (Jakarta) maupun Satker yang berada di daerah.

6.2.1.1. Analisis Deskriptif


▪ Jenis Kelamin

Perempuan,
45%

Laki-Laki,
55%

Gambar 6-9 Jenis Kelamin Responden

Mayoritas responden adalah laki-laki sebesar 55%, sedangkan perempuan sebesar 45%.

▪ Usia Responden

6-7
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

Untuk usia responden, responden terbanyak yang telah tersurvei adalah responden
dengan rentang usia 36-60 tahun (mencapai 53%), disusul responden usia di atas 50
tahun (44%), dan terakhir responden usia antara 20-35 tahun (3 %).

> 50
36 - 50 Tahun,
Tahun, 44%
53%

20 -35
Tahun,
3%

Gambar 6-10 Usia Responden Satker Binaan Inspektorat I

▪ Tingkat Pendidikan

Diploma Doktor /
(D1/D2/D3 S3,
/D4), 8%
4%
Sarjana
/S1,
28%

Master /
S2,
60%

Gambar 6-11 Tingkat Pendidikan Responden Satker Binaan Inspektorat I

Kemudian ditinjau dari tingkat Pendidikan responden, tingkat Pendidikan mayoritas


dari responden adalah Strata 2 dimana jumlah responden mencapai 60 %. Kemudian

6-8
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

disusul responden dengan Pendidikan Strata 1/sarjana dengan jumlah 28%, Doktoral/S3
dengan jumlah 8 % dan hanya 4 % responden berpendidikan diploma.

▪ Jabatan Responden

Pejabat
Struktural/Pelaksana Bendahara,
Terkait, 10.39% 22.08%

Pejabat
Pengadaan
Barang/Jasa,
18.18%
Kepala
Pejabat Satker/KPA,
Pembuat 10.39%
Komitmen
(PPK), 19.48%

Gambar 6-12 Jenis Jabatan Responden Satker Binaan Inspektorat I

Berdasarkan jenis jabatan yang diemban, mayoritas jabatan responden satker binaan
Inspektorat I adalah mereka yang memangku jabatan sebagai Bendahara (22,08%),
kemudian disusul Pejabat Pembuat Komitmen (19,48%), dan Pejabat Pengadaan
Barang/Jasa (18,18%). Sedangkan untuk jenis jabatan pejabat struktural/Pelaksana
terkait dan Kepala Satker/KPA berjumlah sama yakni masing-masing 10,39% dari total
responden.

6.2.1.2. Nilai Persepsi


Tabel 6-16 Nilai Persepsi untuk Satker Binaan Inspektorat I

Mutu
Dimensi Keterangan Nilai Kinerja
Pelayanan
Persepsi terhadap Program Pencegahan
Korupsi oleh lnspektorat Jenderal
A 3.27 B Baik
Kementerian Kesehatan (Khusus Kantor
Daerah/UPT Vertikal dan Kantor Pusat)

6-9
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

Mutu
Dimensi Keterangan Nilai Kinerja
Pelayanan
Persepsi terhadap Pelaksanaan Audit
B oleh Tim lnspektorat Jenderal 3.21 B Baik
Kementerian Kesehatan
Persepsi terhadap Pelaksanaan Reviu
C dan Evaluasi oleh Tim lnspektorat 3.31 B Baik
Jenderal Kementerian Kesehatan
Persepsi terhadap Pelaksanaan Tindak
D Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan 3.22 B Baik
(TLLHP)
Persepsi terhadap Pelaksanaan
E Pendampingan/ Pembinaan/ Konsultasi/ 3.29 B Baik
Koordinasi Pengawasan dan Supervisi
Persepsi terhadap Pengelolaan Sistem
F Informasi Pengawasan Intern (e- 3.16 B Baik
Pengawasan)
INSPEKTORAT I 3.25 B Baik

Dari hasil pengukuran persepsi untuk Satker Binaan Inspektorat I, secara umum mutu
pelayanan dan kinerja dinilai Baik dengan nilai 3.25. Seluruh program mendapatkan nilai
Mutu Pelayanan Baik (B) dengan kisaran nilai antara 3.16 sampai 3.31. Pelaksanaan Reviu
dan Evaluasi oleh Tim lnspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan memiliki nilai tertinggi
(3.31) namun perlu perhatian untuk pengawasan intern secara elektronik/e-pengawasan
(3.16). Sedangkan untuk nilai persepsi berdasarkan atribut dapat dilihat pada tabel sebagai
berikut:

Tabel 6-17 Nilai Persepsi Berdasarkan Atribut untuk Satker Binaan Inspektorat I

Nilai Mutu
Nama Atribut Kode Kinerja
Persepsi Layananan
Persepsi Program Pencegahan Korupsi
Pendampingan Program Penerapan SPIP oleh
AK1 3.01 C Kurang Baik
ITJEN Kementerian Kesehatan
Pelaksanaan Program Pengendalian Gratifikasi AK2 3.17 B Baik

6-10
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

Nilai Mutu
Nama Atribut Kode Kinerja
Persepsi Layananan
Pengelolaan Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggara Negara (LHKPN) oleh ITJEN AK3 3.44 B Baik
Kementerian Kesehatan
Pengelolaan Laporan Harta Kekayaan Aparatur
Sipil Negara- (LHKASN) oleh ITJEN Kementerian AK4 3.39 B Baik
Kesehatan
Program Penanganan Pengaduan Masyarakat
AK5 3.18 B Baik
Terpadu
Pembangunan Zona lntegritas Menuju Satker
Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah
AK6 3.40 B Baik
Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di
lingkungan Kementerian Kesehatan
Persepsi Pelaksanaan Audit
Auditor memiliki kompetensi yang cukup BK1 3.21 B Baik
Kejelasan penulisan temuan hasil audit BK2 3.21 B Baik
Rekomendasi temuan hasil audit yang dapat
BK3 3.25 B Baik
ditindaklanjuti
Sikap dan perilaku Auditor BK4 3.16 B Baik
Komunikasi dalam pelaksanaan audit BK5 3.23 B Baik
Alokasi waktu pelaksanaan audit BK6 3.18 B Baik
Persepsi Pelaksanaan Pelaksanaan Reviu dan Evaluasi
Tim Itjen memiliki kompetensi yang cukup
CK1 3.25 B Baik
dalam pelaksanaan reviu dan evaluasi
Sikap dan perilaku Tim Itjen CK2 3.41 B Baik
Komunikasi dalam pelaksanaan pelaksanaan
CK3 3.37 B Baik
reviu dan evaluasi
Alokasi waktu pelaksanaan reviu dan evaluasi CK4 3.24 B Baik
Kejelasan penulisan catatan hasil reviu dan/atau
CK5 3.27 B Baik
evaluasi
Saran perbaikan yang dapat ditindaklanjuti CK6 3.28 B Baik
Persepsi Pelaksanaan Pelaksanaan Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan (TLLHP)
Tim Itjen memiliki kompetensi yang cukup
DK1 3.30 B Baik
dalam pelaksanaan TLLHP
Sikap dan perilaku Tim Itjen DK2 3.36 B Baik
Komunikasi dalam tindak lanjut hasil audit DK3 3.33 B Baik
Alokasi waktu dan kecukupan waktu
DK4 2.77 C Kurang Baik
pelaksanaan tindak lanjut hasil audit
Penerimaan Dokumen Tindak Lanjut Hasil
DK5 3.26 B Baik
Audit/Pengawasan Lainnya
Umpan balik hasil tindak lanjut hasil
DK6 3.26 B Baik
audit/pengawasan lainnya oleh ltjen

6-11
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

Nilai Mutu
Nama Atribut Kode Kinerja
Persepsi Layananan
Persepsi Pelaksanaan Pendampingan/ Pembinaan/ Konsultasi/ Koordinasi Pengawasan dan Supervisi
Tim itjen memiliki kompetensi yang cukup
dalam pelaksanaan pendampingan/ pembinaan/
EK1 3.31 B Baik
konsultasi/ koordinasi pengawasan dan
supervisi
Sikap dan perilaku Tim Itjen EK2 3.35 B Baik
Komunikasi dalam pelaksanaan pendampingan/
pembinaan/ konsultasi/ koordinasi pengawasan EK3 3.31 B Baik
dan supervise
Alokasi waktu dan kecukupan waktu
pelaksanaan pendampingan/ pembinaan/
EK4 3.20 B Baik
konsultasi/ koordinasi pengawasan dan
supervise
Penerimaan Dokumen pendukung pelaksanaan
pendampingan/ pembinaan/konsultasi/
EK5 3.27 B Baik
koordinasi pengawasan dan supervisi oleh tim
Itjen
Kejelasan penyampaian materi Tim Itjen EK6 3.29 B Baik
Persepsi Pengelolaan Sistem Informasi Pengawasan Intern (e-Pengawasan)
Tampilan aplikasi e-pengawasan intern, menarik FK1 3.11 B Baik
Petunjuk Pengoperasian aplikasi e- pengawasan
FK2 3.17 B Baik
intern, jelas
Cara mengoperasikan e-pengawasan intern
FK3 3.20 B Baik
cukup mudah
Penggunaan aplikasi yang mendukung
FK4 3.14 B Baik
pelaksanaan tugas

6-12
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

6.2.1.3. Indeks Kepuasan

Gambar 6-13 Indeks Kepuasan untuk Satker Binaan Inspektorat I

Tabel 6-18 Kode IKP Berdasarkan Dimensi Penelitian

Kode IKP Dimensi Penelitian

A Program Pencegahan Korupsi oleh lnspektorat Jenderal Kementerian


Kesehatan (Khusus Kantor Daerah/UPT Vertikal dan Kantor Pusat)
B Pelaksanaan Audit oleh Tim Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan

C Pelaksanaan Reviu dan Evaluasi oleh Tim lnspektorat Jenderal Kementerian


Kesehatan

D PelaksanaanTindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan (TLLHP)

E Pelaksanaan Pendampingan/ Pembinaan/ Konsultasi/ Koordinasi Pengawasan


dan Supervisi

F Pengelolaan Sistem Informasi Pengawasan Intern (e-Pengawasan)

6-13
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

Secara umum untuk Satker Binaan Inspektorat I Indeks Kepuasan Pelayanan mencapai
81,34% (Baik). Berdasarkan wawancara terhadap responden terpilih, Indeks kepuasan
tertinggi dirasakan terhadap Pelaksanaan Reviu dan Evaluasi yakni mencapai 82,71% (Baik),
kemudian diikuti dimensi Pelaksanaan Pendampingan/ Pembinaan/ Konsultasi/ Koordinasi
Pengawasan dan Supervisi mencapai 82,26% (Baik). Sedangkan dimensi yang mendapatkan
nilai Indeks kepuasan terendah adalah Pengelolaan Sistem Informasi Pengawasan Intern
(e-Pengawasan) yang mencapai kepuasan sebesar 78,99% (Baik).

6.2.1.4. Prioritas Perbaikan (Diagonal Split)


Prioritas perbaikan akan spesifik difokuskan pada atribut-atribut khusus yang membentuk
dimensi. Dari perhitungan terhadap masing-masing atribut, maka didapati nilai sebagai
berikut:

Gambar 6-14 Diagonal Split Kepuasan Satker Binaan Inspektorat I

6-14
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

Berdasarkan hasil analisis kinerja pelayanan untuk Satker Binaan Inspektorat I, maka lima
prioritas perbaikan utama dengan gap terbesar antara tingkat kepuasan dan kepentingan
adalah untuk atribut

▪ Pendampingan Program SPIP oleh Itjen (gap 0,55)


▪ Kejelasan Petunjuk pengoperasian aplikasi e-pengawasan intern (gap 0,52)
▪ Kecukupan kompetensi tim Itjen dalam pelaksanaan reviu dan evaluasi (gap 0,49)
▪ Tampilan aplikasi e-pengawasan intern (gap 0,49)
▪ Pelaksanaan program pengendalian Gratifikasi (gap 0,48)

Tabel 6-19 Skala Prioritas Berdasarkan Atribut untuk Satker Binaan Inspektorat I

Nama Atribut Kode Kepuasan Kepentingan Kinerja

Pendampingan Program Penerapan SPIP oleh


AK1 3.01 3.57 -0.55
ITJEN Kementerian Kesehatan
Petunjuk Pengoperasian aplikasi e-
FK2 3.17 3.69 -0.52
pengawasan intern, jelas
Tim Itjen memiliki kompetensi yang cukup
CK1 3.26 3.75 -0.49
dalam pelaksanaan reviu dan evaluasi
Tampilan aplikasi e-pengawasan intern,
FK1 3.11 3.60 -0.49
menarik
Pelaksanaan Program Pengendalian Gratifikasi AK2 3.17 3.66 -0.48
Penggunaan aplikasi yang mendukung
FK4 3.15 3.63 -0.48
pelaksanaan tugas
Umpan balik hasil tindak lanjut hasil
DK6 3.27 3.74 -0.47
audit/pengawasan lainnya oleh ltjen
Alokasi waktu pelaksanaan audit BK6 3.18 3.65 -0.47
Auditor memiliki kompetensi yang cukup BK1 3.21 3.68 -0.47
Alokasi waktu dan kecukupan waktu
pelaksanaan pendampingan/ pembinaan/
EK4 3.20 3.65 -0.45
konsultasi/ koordinasi pengawasan dan
supervise
Tim Itjen memiliki kompetensi yang cukup
dalam pelaksanaan pendampingan/
EK1 3.31 3.76 -0.45
pembinaan/ konsultasi/ koordinasi pengawasan
dan supervisi

6-15
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

Nama Atribut Kode Kepuasan Kepentingan Kinerja


Cara mengoperasikan e-pengawasan intern
FK3 3.21 3.63 -0.43
cukup mudah
Komunikasi dalam pelaksanaan pendampingan/
pembinaan/ konsultasi/ koordinasi pengawasan EK3 3.31 3.73 -0.42
dan supervise
Program Penanganan Pengaduan Masyarakat
AK5 3.18 3.60 -0.42
Terpadu
Saran perbaikan yang dapat ditindaklanjuti CK6 3.28 3.70 -0.41
Tim Itjen memiliki kompetensi yang cukup
DK1 3.31 3.71 -0.40
dalam pelaksanaan TLLHP

6.2.2. Profil, Nilai Persepsi dan Indeks Kepuasaan Pelayanan untuk Satker
Binaan Inspektorat II
Satuan Kerja di bawah Binaan Inspektorat II adalah Sekretariat Jenderal dan Direktorat
Kesehatan Masyarakat. Yang menjadi sampel dalam survei ini baik yang berlokasi di Pusat
(Jakarta) maupun Satker yang berada di daerah.

6.2.2.1. Analisis Deskriptif


▪ Jenis Kelamin

Perempuan,
37%

Laki-Laki,
63%

Gambar 6-15 Jenis Kelamin Responden Satker Binaan Inspektorat II

6-16
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

Mayoritas responden untuk binaan inspektorat II adalah laki-laki sebesar 63%, sedangkan
perempuan sebesar 37%.

▪ Usia Responden

> 50 Tahun
29%
36 - 50 Tahun
61%

20 -35 Tahun
10%

Gambar 6-16 Usia Responden Satker Binaan Inspektorat II

Rentang usia responden terbanyak adalah 36-50 tahun (61%), selanjutnya adalah
responden yang berusia diatas 50 tahun (29%) dan sisanya antara usia 20-35 tahun (10%).

▪ Tingkat Pendidikan Responden

Diploma Doktor / S3
4% 2%

Sarjana /S1
45%

Master / S2
49%

Gambar 6-17 Tingkat Pendidikan Responden Satker Binaan Inspektorat II

6-17
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

Tingkat pendidikan responden terbanyak untuk satker binaan inspektorat II adalah


Master/Strata 2 (49%), selanjutnya adalah Sarjana/Strata 1 (45%), sisanya diploma (4%) dan
Doktor/S3 (2%).

▪ Jabatan Responden

Bendahara,
PPSPM, 19.51%
19.51%

Kepala
Satker/KPA,
Pejabat 7.32%
Struktural/Pelaksana
Terkait, 19.51%

Pejabat Pejabat
Pengadaan Pembuat
Barang/Jasa, Komitmen
17.07% (PPK), 17.07%

Gambar 6-18 Jenis Jabatan Responden untuk Satker Binaan Inspektorat II

Posisi responden tertinggi adalah sebanyak 19,51% adalah responden yang memangku
jabatan sebagai PPSPM, pejabat Struktural/pelaksana terkait dan bendahara. Sedangkan
responden dengan jabatan PPK dan Pejabat Pengadaan Barang/Jasa masing masing
berjumlah 17,07%, dan terakhir Kepala Satker/KPA sebesar 7,32%.

6.2.2.2. Nilai Persepsi


Tabel 6-20 Nilai Persepsi untuk Satker Binaan Inspektorat II

Mutu
Dimensi Keterangan Nilai Kinerja
Pelayanan
Persepsi terhadap Program
A Pencegahan Korupsi oleh lnspektorat 2.99 C Kurang Baik
Jenderal Kementerian Kesehatan

6-18
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

Mutu
Dimensi Keterangan Nilai Kinerja
Pelayanan
(Khusus Kantor Daerah/UPT Vertikal
dan Kantor Pusat)
Persepsi terhadap Pelaksanaan Audit
B oleh Tim lnspektorat Jenderal 3.04 C Kurang Baik
Kementerian Kesehatan
Persepsi terhadap Pelaksanaan Reviu
C dan Evaluasi oleh Tim lnspektorat 3.00 C Kurang Baik
Jenderal Kementerian Kesehatan
Persepsi terhadap Pelaksanaan Tindak
D Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan 2.98 C Kurang Baik
(TLLHP)
Persepsi terhadap Pelaksanaan
Pendampingan/ Pembinaan/
E 3.09 B Baik
Konsultasi/ Koordinasi Pengawasan
dan Supervisi
Persepsi terhadap Pengelolaan Sistem
F Informasi Pengawasan Intern (e- 2.86 C Kurang Baik
Pengawasan)
INSPEKTORAT II 3.01 C Kurang Baik

Dari hasil pengukuran persepsi untuk Satker Binaan Inspektorat II, secara umum mutu
pelayanan dan kinerja dinilai Kurang Baik dengan nilai 3.01. Hampir seluruh program Itjen
mendapatkan Nilai Mutu Pelayanan Kurang Baik (C), kecuali untuk Program Pelaksanaan
Pendampingan/ Pembinaan/ konsultasi/ Koordinasi Pengawasan dan Supervisi memiliki
nilai mutu Baik (B) yaitu sebesar 3,09. Nilai Mutu Pelayanan terendah untuk Pengelolaan
Sistem Informasi Pengawasan Intern (e-Pengawasan) sebesar 2,86. Sedangkan nilai
persepsi dari masing-asing atribut untuk inspektorat II adalah sebagai berikut :

Tabel 6-21 Nilai Persepsi Berdasarkan Atribut untuk Satker Binaan Inspektorat II

Nilai Mutu
Atribut Kode Kinerja
Persepsi Layanan
Persepsi Program Pencegahan Korupsi

6-19
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

Nilai Mutu
Atribut Kode Kinerja
Persepsi Layanan
Pendampingan Program Penerapan SPIP oleh ITJEN
AK1 2.85 C Kurang Baik
Kementerian Kesehatan
Pelaksanaan Program Pengendalian Gratifikasi AK2 2.97 C Kurang Baik
Pengelolaan Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggara Negara (LHKPN) oleh ITJEN AK3 3.19 B Baik
Kementerian Kesehatan
Pengelolaan Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil
Negara (LHKASN) oleh ITJEN Kementerian AK4 3.20 B Baik
Kesehatan
Program Penanganan Pengaduan Masyarakat
AK5 2.76 C Kurang Baik
Terpadu
Pembangunan Zona lntegritas Menuju Satker
Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah
AK6 0 C Kurang Baik
Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di
lingkungan Kementerian Kesehatan
Persepsi Pelaksanaan Audit
Auditor memiliki kompetensi yang cukup BK1 2.91 C Kurang Baik
Kejelasan penulisan temuan hasil audit BK2 3.02 C Kurang Baik
Rekomendasi temuan hasil audit yang dapat
BK3 3.05 C Kurang Baik
ditindaklanjuti
Sikap dan perilaku Auditor BK4 3.00 C Kurang Baik
Komunikasi dalam pelaksanaan audit BK5 3.11 B Baik
Alokasi waktu pelaksanaan audit BK6 3.11 B Baik
Persepsi Pelaksanaan Reviu dan Evaluasi
Tim Itjen memiliki kompetensi yang cukup dalam
CK1 2.92 C Kurang Baik
pelaksanaan reviu dan evaluasi
Sikap dan perilaku Tim Itjen CK2 3.02 C Kurang Baik
Komunikasi dalam pelaksanaan pelaksanaan reviu
CK3 3.00 C Kurang Baik
dan evaluasi
Alokasi waktu pelaksanaan reviu dan evaluasi CK4 3.02 C Kurang Baik
Kejelasan penulisan catatan hasil reviu dan/atau
CK5 2.92 C Kurang Baik
evaluasi
Saran perbaikan yang dapat ditindaklanjuti CK6 3.12 B Baik
Persepsi Pelaksanaan Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan (TLLHP)
Tim Itjen memiliki kompetensi yang cukup dalam
DK1 3.00 C Kurang Baik
pelaksanaan TLLHP
Sikap dan perilaku Tim Itjen DK2 3.07 B Baik
Komunikasi dalam tindak lanjut hasil audit DK3 3.05 C Kurang Baik
Alokasi waktu dan kecukupan waktu pelaksanaan
DK4 2.61 C Kurang Baik
tindak lanjut hasil audit

6-20
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

Nilai Mutu
Atribut Kode Kinerja
Persepsi Layanan
Penerimaan Dokumen Tindak Lanjut Hasil
DK5 3.07 B Baik
Audit/Pengawasan Lainnya
Umpan balik hasil tindak lanjut hasil
DK6 3.05 C Kurang Baik
audit/pengawasan lainnya oleh ltjen
Persepsi Pelaksanaan Pendampingan/ Pembinaan/ Konsultasi/ Koordinasi Pengawasan dan Supervisi
Tim Itjen memiliki kompetensi yang cukup dalam
pelaksanaan pendampingan/ pembinaan/ EK1 3.07 B Baik
konsultasi/ koordinasi pengawasan dan supervisi
Sikap dan perilaku Tim Itjen EK2 3.10 B Baik
Komunikasi dalam pelaksanaan pendampingan/
pembinaan/ konsultasi/ koordinasi pengawasan dan EK3 3.12 B Baik
supervise
Alokasi waktu dan kecukupan waktu pelaksanaan
pendampingan/ pembinaan/ konsultasi/ koordinasi EK4 3.07 B Baik
pengawasan dan supervise
Penerimaan Dokumen pendukung pelaksanaan
pendampingan/ pembinaan/konsultasi/ koordinasi EK5 3.07 B Baik
pengawasan dan supervisi oleh tim Itjen
Kejelasan penyampaian materi Tim Itjen EK6 3.05 C Kurang Baik
Persepsi terhadap Pengelolaan Sistem Informasi Pengawasan Intern (e-Pengawasan)
Tampilan aplikasi e-pengawasan intern, menarik FK1 2.83 C Kurang Baik
Petunjuk Pengoperasian aplikasi e- pengawasan
FK2 2.70 C Kurang Baik
intern, jelas
Cara mengoperasikan e-pengawasan intern cukup
FK3 2.94 C Kurang Baik
mudah
Penggunaan aplikasi yang mendukung pelaksanaan
FK4 2.94 C Kurang Baik
tugas

6-21
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

6.2.2.3. Indeks Kepuasan

Gambar 6-19 Indeks Kepuasan untuk Satker Binaan Inspektorat II

Tabel 6-22 Kode IKP Berdasarkan Dimensi Penelitian

Kode IKP Dimensi Penelitian

A Program Pencegahan Korupsi oleh lnspektorat Jenderal Kementerian


Kesehatan (Khusus Kantor Daerah/UPT Vertikal dan Kantor Pusat)

B Pelaksanaan Audit oleh Tim Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan

C Pelaksanaan Reviu dan Evaluasi oleh Tim lnspektorat Jenderal Kementerian


Kesehatan

D PelaksanaanTindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan (TLLHP)

E Pelaksanaan Pendampingan/ Pembinaan/ Konsultasi/ Koordinasi Pengawasan


dan Supervisi

F Pengelolaan Sistem Informasi Pengawasan Intern (e-Pengawasan)

Secara umum untuk Satker Binaan Inspektorat II Indeks Kepuasan Pelayanan mencapai
75,24% (Kurang Baik). Berdasarkan wawancara terhadap responden terpilih, Indeks

6-22
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

kepuasan tertinggi dirasakan terhadap Pelaksanaan Pendampingan/ Pembinaan/


Konsultasi/ Koordinasi Pengawasan dan Supervisi yakni mencapai 77,14% (Baik). Kemudian
diikuti dimensi Pelaksanaan Audit sebesar 75,93% (Kurang Baik). Sedangkan dimensi yang
mendapatkan nilai Indeks kepuasan terendah adalah Pengelolaan Sistem Informasi
Pengawasan Intern (e-Pengawasan) sebesar 71.48% (Kurang Baik)

6.2.2.4. Prioritas Perbaikan (Diagonal Split)


Prioritas perbaikan akan spesifik difokuskan pada atribut-atribut khusus yang membentuk
dimensi. Dari penghitungan terhadap masing-masing atribut, maka didapati nilai sebagai
berikut:

Gambar 6-20 Diagonal Split Kepuasan Satker Binaan Inspektorat II

6-23
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

Berdasarkan hasil analisis pelayanan untuk satker Binaan Inspektorat II, maka lima prioritas
perbaikan utama dengan gap terbesar antara tingkat kepuasan dan kepentingan adalah
untuk atribut:

▪ Kejelasan Petunjuk pengoperasioan aplikasi e-pengawasan intern (gap 0,84)


▪ Program penanganan pengaduan masyarakat terpadu (gap 0,84)
▪ Kecukupan kompetensi tim Itjen dalam pelaksanaan audit (gap 0,78)
▪ Pendampingan Program SPIP oleh Itjen (gap 0,68)
▪ Pelaksanaan program pengendalian gratifikasi (0,66)

Tabel 6-23 Skala Prioritas Berdasarkan Atribut untuk Satker Binaan Inspektorat II

Nama Atribut Kode Kepuasan Kepentingan Kinerja

Petunjuk Pengoperasian aplikasi e-pengawasan intern, jelas FK2 2.71 3.55 -0.84

Program Penanganan Pengaduan Masyarakat Terpadu AK5 2.76 3.60 -0.84


Auditor memiliki kompetensi yang cukup dalam pelaksanaan
BK1 2.92 3.69 -0.78
audit

Pendampingan Program Penerapan SPIP oleh ITJEN


AK1 2.85 3.54 -0.68
Kementerian Kesehatan

Pelaksanaan Program Pengendalian Gratifikasi AK2 2.98 3.63 -0.66


Tim Itjen memiliki kompetensi yang cukup dalam
CK1 2.93 3.58 -0.65
pelaksanaan reviu dan evaluasi
Kejelasan penulisan catatan hasil reviu dan/atau evaluasi CK5 2.93 3.55 -0.63

Tampilan aplikasi e-pengawasan intern, menarik FK1 2.83 3.45 -0.62

Penggunaan aplikasi yang mendukung pelaksanaan tugas FK4 2.94 3.55 -0.60
Tim Itjen memiliki kompetensi yang cukup dalam
DK1 3.00 3.60 -0.60
pelaksanaan TLLHP

6-24
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

Nama Atribut Kode Kepuasan Kepentingan Kinerja

Pembangunan Zona lntegritas Menuju Satker Wilayah Bebas


dari K-orupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan AK6 2.98 3.58 -0.60
Melayani (WBBM) di lingkungan Kementerian Kesehatan

Sikap dan perilaku Tim Itjen CK2 3.03 3.63 -0.60

6.2.3. Profil, Nilai Persepsi dan Indeks Kepuasan Pelayanan untuk Satker
Binaan Inspektorat III
Satuan Kerja di bawah Binaan Inspektorat III adalah Direktorat Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit (P2P) dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
(Balitbangkes). Yang menjadi sampel dalam survei ini baik yang berlokasi di Pusat (Jakarta)
maupun Satker yang berada di daerah.

6.2.3.1. Analisis Deskriptif


▪ Jenis Kelamin

Perempuan
42%

Laki-Laki
58%

Gambar 6-21 Jenis Kelamin Responden untuk Satker Binaan Inspektorat III

6-25
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

Secara deskriptif, mayoritas responden untuk satker binaan Inspektorat III adalah laki-laki
yakni sebesar 58%, sedangkan responden perempuan sebesar 42%.

▪ Usia Responden

> 50 Tahun
29%

36 - 50 Tahun
61%

20 -35 Tahun
10%

Gambar 6-22 Jenis Kelamin Responden untuk Satker Binaan Inspektorat III

Rentang usia responden terbanyak adalah 36-50 tahun (61%), selanjutnya adalah
responden yang berusia diatas 50 tahun (29%) dan sisanya antara usia 20-35 tahun (10%).

▪ Tingkat Pendidikan

Diploma (D1/D2/D3/D4) Doktor / S3


5% 3%

Sarjana /S1 Master / S2


47% 45%

Gambar 6-23 Tingkat Pendidikan Responden

6-26
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

Pendidikan responden mayoritas adalah Sarjana/S1 (47%), selanjtnya adalah Master/S2


(45%). Sedangkan untuk responden dengan berpendidikan diploma dan doktor/S3 menjadi
responden dua terendah dengan masing-masing diploma (5%) dan Doktor/S3 (3%).

▪ Jabatan Responden

Bendahara,
PPSPM, 20.91% 16.36%

Kepala
Satker/KPA,
11.82%
Pejabat
Struktural/Pelaksana
Terkait, 15.45%
Pejabat Pejabat
Pengadaan Pembuat
Barang/Jasa, Komitmen
17.27% (PPK), 18.18%

Gambar 6-24 Jenis Jabatan Responden untuk Satker Binaan Inspektorat III

Posisi responden tertinggi adalah responden dengan jabatan PPSPM (20,91%), PPK
(18,18%), Pejabat Pengadaan Barang/Jasa (17,27%), Bendahara (16,36%), Pejabat
Struktural/Pelaksana terkait (15,45%) dan Kepala Satker/KPA 11,82%.

6.2.3.2. Nilai Persepsi


Tabel 6-24 Nilai Persepsi untuk Satker Binaan Inspektorat III

Mutu
Dimensi Keterangan Nilai Kinerja
Pelayanan
Persepsi terhadap Program Pencegahan
Korupsi oleh lnspektorat Jenderal
A 3.27 B Baik
Kementerian Kesehatan (Khusus Kantor
Daerah/UPT Vertikal dan Kantor Pusat)

6-27
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

Mutu
Dimensi Keterangan Nilai Kinerja
Pelayanan
Persepsi terhadap Pelaksanaan Audit oleh
B Tim lnspektorat Jenderal Kementerian 3.30 B Baik
Kesehatan
Persepsi terhadap Pelaksanaan Reviu dan
C Evaluasi oleh Tim lnspektorat Jenderal 3.31 B Baik
Kementerian Kesehatan
Persepsi terhadap Pelaksanaan Tindak
D 3.27 B Baik
Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan (TLLHP)
Persepsi terhadap Pelaksanaan
E Pendampingan/ Pembinaan/ Konsultasi/ 3.30 B Baik
Koordinasi Pengawasan dan Supervisi
Persepsi terhadap Pengelolaan Sistem
F Informasi Pengawasan Intern (e- 3.19 B Baik
Pengawasan)
INSPEKTORAT III 3.28 B Baik

Dari hasil pengukuran persepsi untuk Satker Binaan Inspektorat III, secara umum mutu
pelayanan dan kinerja dinilai Baik dengan nilai 3.28. Seluruh program mendapatkan nilai
Mutu Pelayanan Baik (B) dengan kisaran nilai antara 3.19 sampai 3.31. Persepsi terhadap
Pelaksanaan Reviu dan Evaluasi memiliki nilai tertinggi (3.31) namun perlu perhatian untuk
pengawasan intern secara elektronik/e-pengawasan (3.19). Sedangkan untuk nilai
persepsi untuk satker binaan inspektorat III adalah sebagai berikut :

Tabel 6-25 Nilai Persepsi Berdasarkan Atribut untuk Satker Binaan Inspektorat III

Nilai Mutu
Atribut Kode Kinerja
Persepsi Layanan
Persepsi Program Pencegahan Korupsi
Pendampingan Program Penerapan SPIP oleh
AK1 3.01 C Kurang Baik
ITJEN Kementerian Kesehatan
Pelaksanaan Program Pengendalian Gratifikasi AK2 3.17 B Baik
Pengelolaan Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggara Negara (LHKPN) oleh ITJEN AK3 3.41 B Baik
Kementerian Kesehatan

6-28
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

Nilai Mutu
Atribut Kode Kinerja
Persepsi Layanan
Pengelolaan Laporan Harta Kekayaan Aparatur
Sipil Negara (LHKASN) oleh ITJEN Kementerian AK4 3.40 B Baik
Kesehatan
Program Penanganan Pengaduan Masyarakat
AK5 3.21 B Baik
Terpadu
Pembangunan Zona lntegritas Menuju Satker
Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah
AK6 3.41 B Baik
Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di
lingkungan Kementerian Kesehatan
Persepsi Pelaksanaan Audit
Auditor memiliki kompetensi yang cukup BK1 3.22 B Baik
Kejelasan penulisan temuan hasil audit BK2 3.29 B Baik
Rekomendasi temuan hasil audit yang dapat
BK3 3.33 B Baik
ditindaklanjuti
Sikap dan perilaku Auditor BK4 3.27 B Baik
Komunikasi dalam pelaksanaan audit BK5 3.27 B Baik
Alokasi waktu pelaksanaan audit BK6 3.38 B Baik
Persepsi Pelaksanaan Reviu dan Evaluasi
Tim Itjen memiliki kompetensi yang cukup dalam
CK1 3.20 B Baik
pelaksanaan reviu dan evaluasi
Sikap dan perilaku Tim Itjen CK2 3.33 B Baik
Komunikasi dalam pelaksanaan pelaksanaan reviu
CK3 3.37 B Baik
dan evaluasi
Alokasi waktu pelaksanaan reviu dan evaluasi CK4 3.28 B Baik
Kejelasan penulisan catatan hasil reviu dan/atau
CK5 3.29 B Baik
evaluasi
Saran perbaikan yang dapat ditindaklanjuti CK6 3.35 B Baik
Persepsi Pelaksanaan Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan (TLLHP)
Tim Itjen memiliki kompetensi yang cukup dalam
DK1 3.30 B Baik
pelaksanaan TLLHP
Sikap dan perilaku Tim Itjen DK2 3.42 B Baik
Komunikasi dalam tindak lanjut hasil audit DK3 3.39 B Baik
Alokasi waktu dan kecukupan waktu pelaksanaan
DK4 2.84 C Kurang Baik
tindak lanjut hasil audit
Penerimaan Dokumen Tindak Lanjut Hasil
DK5 3.34 B Baik
Audit/Pengawasan Lainnya
Umpan balik hasil tindak lanjut hasil
DK6 3.32 B Baik
audit/pengawasan lainnya oleh ltjen
Persepsi Pelaksanaan Pendampingan/ Pembinaan/ Konsultasi/ Koordinasi Pengawasan dan Supervisi

6-29
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

Nilai Mutu
Atribut Kode Kinerja
Persepsi Layanan
Tim Itjen memiliki kompetensi yang cukup dalam
pelaksanaan pendampingan/ pembinaan/ EK1 3.26 B Baik
konsultasi/ koordinasi pengawasan dan supervisi
Sikap dan perilaku Tim Itjen EK2 3.32 B Baik
Komunikasi dalam pelaksanaan pendampingan/
pembinaan/ konsultasi/ koordinasi pengawasan EK3 3.31 B Baik
dan supervise
Alokasi waktu dan kecukupan waktu pelaksanaan
pendampingan/ pembinaan/ konsultasi/ koordinasi EK4 3.29 B Baik
pengawasan dan supervise
Penerimaan Dokumen pendukung pelaksanaan
pendampingan/ pembinaan/konsultasi/ koordinasi EK5 3.27 B Baik
pengawasan dan supervisi oleh tim Itjen
Kejelasan penyampaian materi Tim Itjen EK6 3.33 B Baik
Persepsi Pengelolaan Sistem Informasi Pengawasan Intern (e-Pengawasan)
Tampilan aplikasi e-pengawasan intern, menarik FK1 3.12 B Baik
Petunjuk Pengoperasian aplikasi e- pengawasan
FK2 3.19 B Baik
intern, jelas
Cara mengoperasikan e-pengawasan intern cukup
FK3 3.16 B Baik
mudah
Penggunaan aplikasi yang mendukung
FK4 3.29 B Baik
pelaksanaan tugas

6-30
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

6.2.3.3. Indeks Kepuasan

Gambar 6-25 Indeks Kepuasan untuk Satker Binaan Inspektorat III

Tabel 6-26 Kode IKP Berdasarkan Dimensi Penelitian

Kode IKP Dimensi Penelitian

A Program Pencegahan Korupsi oleh lnspektorat Jenderal Kementerian


Kesehatan (Khusus Kantor Daerah/UPT Vertikal dan Kantor Pusat)
B Pelaksanaan Audit oleh Tim Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan

C Pelaksanaan Reviu dan Evaluasi oleh Tim lnspektorat Jenderal Kementerian


Kesehatan

D PelaksanaanTindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan (TLLHP)

E Pelaksanaan Pendampingan/ Pembinaan/ Konsultasi/ Koordinasi Pengawasan


dan Supervisi

F Pengelolaan Sistem Informasi Pengawasan Intern (e-Pengawasan)

Secara umum untuk Satker Binaan Inspektorat III Indeks Kepuasan Pelayanan mencapai
82,10% (Baik). Berdasarkan wawancara terhadap responden terpilih, Indeks kepuasan

6-31
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

tertinggi dirasakan terhadap Pelaksanaan Reviu dan Evaluasi yakni mencapai 82,69% (Baik),
kemudian disusul dimensi Pelaksanaan Pendampingan/ Pembinaan/ Konsultasi/ Koordinasi
Pengawasan dan Supervisi sebesar 82,55% (Baik). Sedangkan yang mendapatkan nilai
Indeks kepuasan terendah adalah Pengelolaan Sistem Informasi Pengawasan Intern (e-
Pengawasan) sebesar 79,78% (Baik).

6.2.3.4. Prioritas Perbaikan (diagonal Split)


Prioritas perbaikan akan spesifik difokuskan pada atribut-atribut khusus yang membentuk
dimensi. Dari penghitungan terhadap masing-masing atribut, maka didapati nilai sebagai
berikut:

Gambar 6-26 Diagonal Split Kepuasan Satker Binaan Inspektorat III

6-32
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

Berdasarkan hasil analisis pelayanan untuk Sater Binaan Inpektroat III, maka lima prioritas
perbaikan utama dengan gap terbesar antara tingkat kepuasan dan kepentingan adalah
untuk atribut

▪ Tampilan aplikasi e-pengawasan intern (gap 0,62)


▪ Kemudahan cara pengoperasian e-pengawasan intern (gap 0,60)
▪ Kejelasan Petunjuk pengoperasian aplikasi e-pengawasan intern (gap 0,59)
▪ Pendampingan Program SPIP oleh Itjen (gap 0,55)
▪ Kecukupan kompetensi tim Itjen dalam pelaksanaan reviu dan evaluasi (gap 0,49)

Tabel 6-27 Skala Prioritas Berdasarkan Atribut untuk Satker Binaan Inspektorat III

Nama Atribut Kode Kepuasan Kepentingan Kinerja

Tampilan aplikasi e-pengawasan intern, menarik FK1 3.13 3.75 -0.62


Cara mengoperasikan e-pengawasan intern cukup mudah FK3 3.16 3.76 -0.60
Petunjuk Pengoperasian aplikasi e- pengawasan intern,
FK2 3.19 3.78 -0.59
jelas
Pendampingan Program Penerapan SPIP oleh ITJEN
AK1 3.01 3.55 -0.55
Kementerian Kesehatan
Tim Itjen memiliki kompetensi yang cukup dalam
CK1 3.20 3.69 -0.49
pelaksanaan reviu dan evaluasi
Penggunaan aplikasi yang mendukung pelaksanaan tugas FK4 3.29 3.77 -0.48
Pelaksanaan Program Pengendalian Gratifikasi AK2 3.18 3.65 -0.47
Program Penanganan Pengaduan Masyarakat Terpadu AK5 3.22 3.66 -0.44

Penerimaan Dokumen pendukung pelaksanaan


pendampingan/ pembinaan/konsultasi/ koordinasi EK5 3.27 3.70 -0.43
pengawasan dan supervisi oleh tim Itjen

Auditor memiliki kompetensi yang cukup BK1 3.23 3.65 -0.43


Komunikasi dalam pelaksanaan audit BK5 3.28 3.70 -0.42

6-33
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

Nama Atribut Kode Kepuasan Kepentingan Kinerja

Umpan balik hasil tindak lanjut hasil audit/pengawasan


DK6 3.33 3.74 -0.41
lainnya oleh ltjen
Tim Itjen memiliki kompetensi yang cukup dalam
DK1 3.31 3.70 -0.40
pelaksanaan TLLHP

6.2.4. Profil, Nilai Persepsi dan Indeks Kepuasan Pelayanan untuk Satker
Binaan Inspektorat IV
Satuan Kerja di bawah Binaan Inspektorat IV adalah Direktorat Farmasi dan Alat Kesehatan
(Farmalkes) dan Badan Pengembangan dan PemberdayaanSumber Daya Manusia
Kesehatan (BPPSDMK). Yang menjadi sampel dalam survey ini baik yang berlokasi di Pusat
(Jakarta) maupun Satker yang berada di daerah.

6.2.4.1. Analisis Deskriptif


▪ Jenis Kelamin

Perempuan
48%

Laki-Laki
52%

Gambar 6-27 Jenis Kelamin Responden Satker Binaan Inspektorat IV

Responden satker binaan Inspektorat IV adalah laki-laki sebesar 52% dan perempuan
sebesar 48%.

6-34
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

▪ Usia Responden

> 50 Tahun
36 - 50 Tahun 36%
53%

20 -35
Tahun
11%

Gambar 6-28 Usia Responden untuk Satker Binaan Inspektorat IV

Rentang usia responden terbanyak untuk satker binaan inspektorat IV adalah 36-50 tahun
(53%), selanjutnya adalah responden yang berusia diatas 50 tahun (36%) dan sisanya antara
usia 20-35 tahun (11%).

▪ Tingkat Pendidikan

Diploma (D1/D2/D3/D4) Doktor / S3


3% 1%

Sarjana /S1
40%

Master / S2
56%

Gambar 6-29 Tingkat Pendidikan Responden Untuk Satker Binaan Inspektorat IV

Pendidikan responden mayoritas adalah Master/S2 (56%), selanjutnya adalah Sarjana/S1


(40%), sisanya diploma (3%) dan Doktor/S3 (1%).

6-35
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

▪ Jabatan Responden
Bendahara,
PPSPM, 18.75% 17.50%

Kepala
Satker/KPA,
Pejabat 10.00%
Struktural/Pelaksan
a Terkait, 15.00%

Pejabat Pejabat
Pengadaan Pembuat
Barang/Jasa, Komitmen
20.00% (PPK), 18.75%

Gambar 6-30 Jenis Jabatan Responden untuk Satker Binaan Inspektorat IV

Posisi jumlah responden tertinggi adalah responden dengan jabatan Pejabat Pengadaan
Barang/Jasa (20,00%). Kemudian disusul PPSPM dan Pejabat Pembuat Komitmen masing
masing 18,75%, bendahara (17,50%), Pejabat Struktural/Pelaksana terkait (15,00%) dan
Kepala Satker/KPA (10,00%).

6.2.4.2. Nilai Persepsi


Tabel 6-28 Nilai Persepsi untuk Satker Binaan Inspektorat IV

Mutu
Dimensi Keterangan Nilai Kinerja
Pelayanan
Persepsi terhadap Program Pencegahan
Korupsi oleh lnspektorat Jenderal
A 3.25 B Baik
Kementerian Kesehatan (Khusus Kantor
Daerah/UPT Vertikal dan Kantor Pusat)
Persepsi terhadap Pelaksanaan Audit oleh
B Tim lnspektorat Jenderal Kementerian 3.30 B Baik
Kesehatan

6-36
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

Mutu
Dimensi Keterangan Nilai Kinerja
Pelayanan
Persepsi terhadap Pelaksanaan Reviu dan
C Evaluasi oleh Tim lnspektorat Jenderal 3.29 B Baik
Kementerian Kesehatan
Persepsi terhadap Pelaksanaan Tindak
D 3.16 B Baik
Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan (TLLHP)
Persepsi terhadap Pelaksanaan/
E Pendampingan/ Pembinaan/ Konsultasi/ 3.30 B Baik
Koordinasi Pengawasan dan Supervisi
Persepsi terhadap Pengelolaan Sistem
F Informasi Pengawasan Intern (e- 3.17 B Baik
Pengawasan)
INSPEKTORAT IV 3.25 B Baik

Dari hasil pengukuran persepsi untuk Satker Binaan Inspektorat IV, secara umum mutu
pelayanan dan kinerja dinilai Baik dengan nilai 3.25. Seluruh program mendapatkan nilai
Mutu Pelayanan Baik (B) dengan kisaran nilai antara 3.16 sampai 3.30. Pelaksanaan Audit
dan Pelaksanaan Pendampingan/ Pembinaan/ konsultasi/ Koordinasi Pengawasan dan
Supervisi memiliki nilai tertinggi (3.30) namun perlu perhatian untuk Pengelolaan Sistem
Informasi Pengawasan Intern (e-Pengawasan) (3,17) dan Pelaksanaan Tindak Lanjut
Laporan Hasil Pemeriksanaan (TTLHP) (3.16). Sedangkan untuk nilai persepsi berdasarkan
atribut dari satker binaan Inspektorat IV adalah sebagai berikut:

Tabel 6-29 Nilai Persepsi Berdasarkan Atribut untuk Satker Binaan Inspektorat IV

Nilai Mutu
Atribut Kode Kinerja
Persepsi Layanan
Persepsi Program Pencegahan Korupsi
Pendampingan Program Penerapan SPIP oleh
AK1 3.11 B Baik
ITJEN Kementerian Kesehatan
Pelaksanaan Program Pengendalian Gratifikasi AK2 3.21 B Baik
Pengelolaan Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggara Negara (LHKPN) oleh ITJEN AK3 3.36 B Baik
Kementerian Kesehatan

6-37
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

Nilai Mutu
Atribut Kode Kinerja
Persepsi Layanan
Pengelolaan Laporan Harta Kekayaan
Aparatur Sipil Negara (LHKASN) oleh ITJEN AK4 3.35 B Baik
Kementerian Kesehatan
Program Penanganan Pengaduan Masyarakat
AK5 3.12 B Baik
Terpadu
Pembangunan Zona lntegritas Menuju Satker
Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan
Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani AK6 3.33 B Baik
(WBBM) di lingkungan Kementerian
Kesehatan
Persepsi Pelaksanaan Audit
Auditor memiliki kompetensi yang cukup BK1 3.25 B Baik
Kejelasan penulisan temuan hasil audit BK2 3.32 B Baik
Rekomendasi temuan hasil audit yang dapat
BK3 3.33 B Baik
ditindaklanjuti
Sikap dan perilaku Auditor BK4 3.19 B Baik
Komunikasi dalam pelaksanaan audit BK5 3.31 B Baik
Alokasi waktu pelaksanaan audit BK6 3.35 B Baik
Persepsi Pelaksanaan Reviu dan Evaluasi
Tim Itjen memiliki kompetensi yang cukup
CK1 3.24 B Baik
dalam pelaksanaan reviu dan evaluasi
Sikap dan perilaku Tim Itjen CK2 3.27 B Baik
Komunikasi dalam pelaksanaan pelaksanaan
CK3 3.38 B Baik
reviu dan evaluasi
Alokasi waktu pelaksanaan reviu dan evaluasi CK4 3.18 B Baik
Kejelasan penulisan catatan hasil reviu
CK5 3.31 B Baik
dan/atau evaluasi
Saran perbaikan yang dapat ditindaklanjuti CK6 3.31 B Baik
Persepsi Pelaksanaan Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan (TLLHP)
Tim Itjen memiliki kompetensi yang cukup
DK1 3.27 B Baik
dalam pelaksanaan TLLHP
Sikap dan perilaku Tim Itjen DK2 3.30 B Baik
Komunikasi dalam tindak lanjut hasil audit DK3 3.26 B Baik
Alokasi waktu dan kecukupan waktu
DK4 2.65 C Kurang Baik
pelaksanaan tindak lanjut hasil audit
Penerimaan Dokumen Tindak Lanjut Hasil
DK5 3.21 B Baik
Audit/Pengawasan Lainnya
Umpan balik hasil tindak lanjut hasil
DK6 3.23 B Baik
audit/pengawasan lainnya oleh ltjen
Persepsi Pelaksanaan/ Pendampingan/ Pembinaan/ Konsultasi/ Koordinasi Pengawasan dan Supervisi

6-38
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

Nilai Mutu
Atribut Kode Kinerja
Persepsi Layanan
Tim Itjen memiliki kompetensi yang cukup
dalam pelaksanaan/ pendampingan/
EK1 3.32 B Baik
pembinaan/ konsultasi/ koordinasi
pengawasan dan supervise
Sikap dan perilaku Tim Itjen EK2 3.34 B Baik
Komunikasi dalam pelaksanaan
pendampingan/ pembinaan/ konsultasi/ EK3 3.35 B Baik
koordinasi pengawasan dan supervisi
Alokasi waktu dan kecukupan waktu
pelaksanaan pendampingan/ pembinaan/
EK4 3.20 B Baik
konsultasi/ koordinasi pengawasan dan
supervise
Penerimaan Dokumen pendukung
pelaksanaan pendampingan/
EK5 3.26 B Baik
pembinaan/konsultasi/ koordinasi
pengawasan dan supervisi oleh tim Itjen
Kejelasan penyampaian materi Tim Itjen EK6 3.32 B Baik
Persepsi Pengelolaan Sistem Informasi Pengawasan Intern (e-Pengawasan)
Tampilan aplikasi e-pengawasan intern,
FK1 3.14 B Baik
menarik
Petunjuk Pengoperasian aplikasi e-
FK2 3.10 B Baik
pengawasan intern, jelas
Cara mengoperasikan e-pengawasan intern
FK3 3.19 B Baik
cukup mudah
Penggunaan aplikasi yang mendukung
FK4 3.26 B Baik
pelaksanaan tugas

6-39
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

6.2.4.3. Indeks Kepuasan

Gambar 6-31 Indeks Kepuasan untuk Satker Binaan Inspektorat IV

Tabel 6-30 Kode IKP Berdasarkan Dimensi Penelitian

Kode IKP Dimensi Penelitian

A Program Pencegahan Korupsi oleh lnspektorat Jenderal Kementerian


Kesehatan (Khusus Kantor Daerah/UPT Vertikal dan Kantor Pusat)
B Pelaksanaan Audit oleh Tim Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan

C Pelaksanaan Reviu dan Evaluasi oleh Tim lnspektorat Jenderal Kementerian


Kesehatan

D PelaksanaanTindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan (TLLHP)

E Pelaksanaan Pendampingan/ Pembinaan/ Konsultasi/ Koordinasi Pengawasan


dan Supervisi
F Pengelolaan Sistem Informasi Pengawasan Intern (e-Pengawasan)

Secara umum untuk Satker Binaan Inspektorat IV Indeks Kepuasan -Pelayanan mencapai
81,28% (Baik). Berdasarkan wawancara terhadap responden terpilih, Indeks kepuasan

6-40
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

tertinggi dirasakan terhadap Pelaksanaan Pendampingan/ Pembinaan/ Konsultasi/


Koordinasi Pengawasan dan Supervisi yakni mencapai 82,55% (Baik), kemudian diikuti
dimensi Pelaksanaan Audit yang mencapai 82,45% (Baik). Sedangkan yang mendapatkan
nilai Indeks kepuasan terendah adalah Pelaksanaan Tindak lanjut Laporan hasil
Pemeriksanaan (TTLHP) sebesar 78,91% (Baik).

6.2.4.4. Prioritas Perbaikan (diagonal Split)


Prioritas perbaikan akan spesifik difokuskan pada atribut-atribut khusus yang membentuk
dimensi. Dari penghitungan terhadap masing-masing atribut, maka didapati nilai sebagai
berikut:

Gambar 6-32 Diagonal Split Kepuasan Satker Binaan Inspektorat IV

6-41
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

Berdasarkan hasil analisis kinerja pelayanan untuk Satker Binaan Inspektorat IV, maka lima
prioritas perbaikan utama dengan gap terbesar antara tingkat kepuasan dan kepentingan
adalah untuk atribut

▪ Kejelasan Petunjuk pengoperasian aplikasi e-pengawasan intern (gap 0,54)


▪ Kecukupan kompetensi tim auditor (gap 0,53)
▪ Kecukupan kompetensi tim Itjen dalam pelaksanaan reviu dan evaluasi (gap 0,49)
▪ Kemudahan pengoperasian aplikasi e-pengawasan intern (gap 0,46)
▪ Program penanganan pengaduan masyarakt terpadu (gap 0,45)

Tabel 6-31 Skala Prioritas Berdasarkan Atribut untuk Satker Binaan Inspektorat IV

Nama Atribut Kode Kepuasan Kepentingan Kinerja

Petunjuk Pengoperasian aplikasi e- pengawasan intern, jelas FK2 3.10 3.64 -0.54

Auditor memiliki kompetensi yang cukup BK1 3.26 3.78 -0.53


Tim Itjen memiliki kompetensi yang cukup dalam
CK1 3.25 3.74 -0.49
pelaksanaan reviu dan evaluasi
Cara mengoperasikan e-pengawasan intern cukup mudah FK3 3.20 3.66 -0.46

Program Penanganan Pengaduan Masyarakat Terpadu AK5 3.12 3.57 -0.45

Tampilan aplikasi e-pengawasan intern, menarik FK1 3.14 3.58 -0.44

Pendampingan Program Penerapan SPIP oleh ITJEN


AK1 3.11 3.55 -0.44
Kementerian Kesehatan
Alokasi waktu dan kecukupan waktu pelaksanaan
pendampingan/ pembinaan/ konsultasi/ koordinasi EK4 3.20 3.63 -0.42
pengawasan dan supervise
Alokasi waktu pelaksanaan reviu dan evaluasi CK4 3.18 3.59 -0.41

Penggunaan aplikasi yang mendukung pelaksanaan tugas FK4 3.26 3.66 -0.40

Sikap dan perilaku Auditor BK4 3.19 3.59 -0.40

6-42
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

6.3. Hasil Wawancara Mendalam

6.3.1. Analisis SWOT


Dalam melakukan analisis SWOT, factor Strength (Kekuatan) dan weakness (kelemahan)
berasal dari Internal, sedangkan Opportunity (peluang) dan Threat (Ancaman) berasal dari
eksternal. berikut rangkuman dari analisis SWOT tersebut.

STRENGTHS - INTERNAL

No Uraian
1 Posisi Itjen pada Satker adalah mitra, sehingga bisa menjadi tempat konsultasi bukan hanya
sebagai pengawasa atau pemeriksa.
2 Kepercayaan/ Trust Satker pada Itjen mulai meningkat. Itjen tempat bertanya,mengakui jika ada
kesalahan
3 Fungsi Assurance dan consulting dari Itjen, sehingga tidak hanya mencari kesalahan tetapi juga
konsultasi dan mencari solusi.
4 Sudah memiliki grand desain pengawasan, IT, SDM dan sarana prasarana, periode 2021-2024
5 Dengan aplikasi intrumen pengawasan berbasis IT/elektronik maka hasilnya dapat
merepresentasikan keyakinan terbatas Itjen (karena scope kerja, jangkauan, waktu) terhadap
Satker
6 Laporan Kinerja atau hasil pemeriksaan Satker merupakan hasil kompilasi dari proses tanggapan,
diskusi dan solusi, rekomendasi tindak lanjut. Trend dan kecenderungan dihasilkan dari proses
tersebut.
7 Pemahaman bahwa Itjen berperan untuk mengamankan kita semua. Memastikan kegiatan
berjalan baik dan benar
8 Auditor mulai memahami program Satker sehingga tidak menyulitkan. Untuk itu perlu pelibatan
Auditor dari sejak perencanaan.
9 Dari konteks pelaksanaan tugas Itjen sudah maksimal, fungsi mitigasi pencegahan sudah lebih
penting daripada penindakan
10 Itjen bagian internal pengelolaan pengawasan di Kemenkes

6-43
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

WEAKNESSES - INTERNAL

No Uraian
1 Belum bisa ada pengukuran etika penggunaan uang Negara, Itjen hanya bisa memberikan
himbauan pada Satker untuk efisiensi anggaran.
2 Satker ada yang belum bisa mematuhi seluruhnya ketentuan pengawasan dari Itjen, terkait
dengan waktu dan kelengkapan dokumen, sehingga menyulitkan Itjen untuk melakukan
pemeriksanaan atau penilaian.
3 Ada forum koordinas dan komunikasi internal Itjen tapi belum maksimal karena kesibukan dan
keterbatasan waktu pimpinan
4 SDM tidak konsisten ketersediaannya, misalnya untuk pelaksanaan penugasan jauh dan lama.
Persaingan karir jabatan fungsional sehingga bisa pindah keluar.
5 Kekurangan penugasan tim sehingga di laporan kinerja di akhir masih kurang lengkap datanya
untuk kesimpulan satu Ditjen misalnya.
6 Kurangnya ketersediaan waktu untuk tim Itjen dan Satker bertemu karena kepadatan pekerjaan
masing masingpihak.
7 Perbedaan pemahaman tentang pelaksanaan program antara Itjen dengan Satker.
8 Kelancaran koordinasi kerjasama pelaksanaan tupoksi Itjen dan Satker tergantung dari komitmen
Pimpinannya
9 Masih ada keluhan/complain dari staf Satker yang bertugas mengisi dokumen untuk Itjen karena
banyak dan waktunya terbatas. Pimpinan Satker biasanya sudah paham mengapa perlu ada
banyak data untuk pelaksanaan pengawasan Itjen, tetapi dari staf menjadi beban.
10 Perbedaan persepsi antara tim Itjen dan Satker yang diperiksa, karena koordinasi antara Itjen dan
Satker banyak dilakukan level eselon 1 melalui rapat, tidak sampai ke staf pelaksana.
11 Dengan adanya pergantian posisi, bisa jadi LHP yang bermasalah akan memberi dampak untuk
pejabat Satker selanjutnya.
12 Terjadi salah paham antara auditor dengan satker
13 Terlalu banyak waktu terbuang untuk pengumpulan berkas audit di satker, sehingga perlu
adanya aplikasi atau system yang bisa membantu masalah tersebut untuk memperluas jangkauan
dan objek audit

OPPORTUNITIES – EKSTERNAL

No Uraian
1 Aplikasi dan tools instrument pengawasan berbasis IT memungkinkan pelaksanaan tupoksi Itjen
yang meliputi coverage luas (seluruh Indonesia), mamastikan kualitas dan validitas.
2 Itjen ada berperan aktif dalam menjamin akuntabilitas pertanggungjawaban pembangunan
kesehatan
3 Apresiasi dari pemerintah pusat untuk K/L dengan nilai WTP yang baik dan satker yang
komitment menjaga WBK

6-44
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

No Uraian
4 Itjen mengawal pelaksanaan program yang telah ditetapkan regulasinya.
5 Keberhasilan penilaian terhadap lembaga secara keseluruhan (Kementerian Kesehatan),
menunjukkan peran Itjen seberapa besar disitu. Jika WTP, nilai LAKIP baik maka ada peran Itjen
yang sangat besar disana.
6 Keberadaan Itjen dengan mekanisme pengawasan dan anti korupsi dinilai memberikan
perlindungan, panjagaan dan penurunan kasus korupsi.
7 Pengawasan dengan aplikasi sudah tepat terutama untuk ke daerah, diperlukan strategi yang
tepat agar bisa konsisten pelaksanaannya
8 Sudah ada inisiatif untuk membentuk audit bersama dengan K/L lain missal dengan Kemendagri
untuk anggaran Negara dalam bidang kesehatan lintas sektoral

THREATS – EKSTERNAL

No Uraian
1 Yang memiliki regulasi atau SOP tidak konsisten, padahal yang harus melakukan evaluasi/reviu
adalah Itjen. Sehingga tidak ada panduan atau arahan yang tepat sesuai regulasi/SOP.
2 Masih ada kegiatan satker yang seharusnya bisa dikurangi karena berpeluang untuk terjadi
penyimpangan, dan keberatan untuk melakukan pengurangan anggaran. Kebutuhan vs
keinginan
3 Jangkauan dan coverage layanan Itjen sangat luas dari Sabang sampai Merauke dengan terbatas
SDM dan waktu melaksanakan tupoksi.
4 Program di Satker harus cepat menuju ke masyarakat tetapi tetap ada pertanggungjawaban yang
sesuai dengan regulasi yangberlaku.
5 Kelancaran kerja Itjen ke daerah sangat dipengaruhi oleh kondisi internet dan sarana
telekomunikasi lainnya.
6 Pimpinan satker di daerah juga memiliki atasan tersendiri yang bisa jadi berbeda pola kerja
dengan satker di Kemenkes.
7 Perlu komunikasi yang baik dengan pihak eksternal Itjen, misalnya aparat penegak hukum
8 Kemenkes punya karakteristik beda dengan K/L lain, uangnya banyak rentang kendalinya lebar
9 Ada pembiayaan Negara dalam bidang kesehatan yang bukan dalam kendali Kemenkes,misalnya
yang masuk ke DAK pemda. Disana banyak terjadi penyimpangan

6-45
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

6.3.2. Saran/Masukan dari In-Depth Interview (Wawancara Mendalam)


Saran/masukan dari responden wawancara mendalam akan di kelompokkan berdasarkan
topik yang bersifat khusus. Masukan yang didapat dari responden dapat dirangkum dalam
matriks tabel sebagai berikut :

Tabel 6-32 Saran/Masukan untuk Perbaikan Hasil In-Depth Interview

No Topik Uraian
- Untuk pencegahan penyimpangan uang Negara, sistemnya
1 Perbaikan Sistem
perlu dirubah, dimana anggaran semua menjadi tunjangan
atau gaji. Tetapi ini perlu komitmen dari seluruh
penyelenggaranaNegara.
- Penggunaan anggaran Negara berbasis etika, prinsip
efisiensi dan efektivitas, untuk kegiatan yang sebenarnya
bisa dikurangi.
- Itjen dirindukan kedatangannya oleh Satker sebagai
assurance penjamin mutu dan consulting pendampingan
- Perlu ada titik temu bagaimana cara memperbaiki system
pemerintahan
- Perlu ada system Reward dan punishment untuk satker
terkait pengawasan dari Itjen. Reward untuk Satker yang
kinerjanya baik dan punishment untuk Satker yang
kinerjanya jelek atau menurun. Solusi dan konsekuensi
untuk satker yang tidak bisa memenuhi target kinerja.
- Keberhasilan program kesehatan tidak hanya berbentuk
uang, bisa indikator sosial, perilaku dan lainnya. Perlu ada
ukuran keberhasilan program selain penyerapan uang.
- Kepercayaan tanpa meninggalkan aturan, perlunya
pendampingan dan eningkatan kemampuan skill SDM
- Sekarang era kepercayaan (trust) bukan lagi penjaga (watch
dog), sehingga fungsi pencegahan lebih penting daripada
fungsi penindakan. Trusted auditor
- Perlu ada mekanisme kerja Itjen yang efisien efektif untuk
mampu menjangkau semua satker di Kemenkes (lebih dari
400) dan memperluas objek audit

6-46
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

No Topik Uraian
- Keharusan pola pengawasan dan system berbasis IT, semua
2 Sistem pengawasan
berbasis IT aparat ITjen harus bisa. Untuk mengindari kesalahan
manusia, salah ketik atau negosiasi. Memastikan kualitas
dan validitas pengawasan.
- Aplikasi IT untuk mengatasi masalah jangkauan layaan Itjen
yang mencakup seluruh Indonesia

- Sebelum dilakukan training perlu ada assessment,


3 Peningkatan Kapasitas
SDM Itjen kekurangannya di bagian mana harus ada pemetaan.
- SDM harus update ilmu pengawasan dan kondisi
pelaksanan program di Kemenkes.
- Hard skill pengawasan dan Soft skill integritas, komunikasi
harus seimbang, perlu terus dikembangkan

- Fungsi pimpinan penting sebagai panutan, role model, yang


4 Pimpinan/Leadership
ditiru, jadi harus tepat punya pimpinan.
- Kebijakan yang ditetapkan pimpinan terkait program di
setiap Unit Utama seharusnya sama tidak ada perbedaan
antar Unit Utama dan Kementerian
- Itjen perlu menjadi tempat bertanya saat perencanaan
5 Pelaksanaan
pengawasan maupun pelaksaaan. Jangan sampai sudah terjadi kesalahan
baru minta tolong solusi dari Itjen.
- Perbaikan tools pengawasan terutama pengawasan
berbasis IT.elektronik
- Perlu ada penguatan pemahaman penyamaan persepsi
antara Itjen dan Satker secara terus menerus, agar tidak ada
yg abu2.
- Dalam internal Satker sendiri sudah ada pengawasan
internal juga, sehingga saat pengawasan dari Itjen sudah
bisa lebih siap.
- Diperlukan lebih banyak sarana konsultasi antara Itjen
dengan Satker, tidak tergantung pada formalitas tetapi
tetap menjadi masukan yang perlu dipertimbangkan
- Perlu ada penyamaan alur kerja dari atas sampai ke pusat
agar tarikannya sama dan penilaian kinerja lebih mudah
dilakukan.
- Kesempatan klarifikasi dalam forum sangat penting

6-47
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

No Topik Uraian
- Itjen memiliki jadwal terprogram secara 6-48eriodic untuk
Satker Binaan yang wajib diikuti. Pengawasan mingguan,
bulanan, evaluasi, pembagian wilayah sudah terprogram
dan diinformasikan ke Satker sehingga bisa menyesuaikan.
- Perlu ada kejelasan mekanisme tim kerja Itjen dna
pemanfaatan teknologi.
- Evaluasi dan Reviu dijadwal dan berkala, sehingga tidak
menumpuk di akhir tahun
- Perlu komunikasi yang baik antara itjen dengan Satker
- Adanya aplikasi bisa membantu kerja tim audit dalam
pengumpulan berkas, dimana satu satker bisa perlu 14 hari
untuk audit.

- Perlu adanya tim antar inspektorat/bagian di Itjen untuk


6 Koordinasi internal Itjen
menangani jika ada kepentingan Itjen.
- Perlu ada pertemuan rutin antara Itjen dengan Satker untuk
saling mengingatkan jadwal dan penugasan,

6-48
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

7.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari kajian ini, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Secara keseluruhan indeks persepsi untuk setiap dimensi memiliki nilai mutu pelayanan
B (Baik).

▪ Mutu Pelayanan untuk dimensi Program Pencegahan Korupsi oleh lnspektorat


Jenderal Kementerian Kesehatan (Khusus Kantor Daerah/UPT Vertikal dan Kantor
Pusat) adalah B (Baik)

▪ Mutu Pelayanan untuk dimensi Pelaksanaan Audit oleh Tim lnspektorat Jenderal
Kementerian Kesehatan adalah B (Baik)

▪ Mutu Pelayanan untuk dimensi Pelaksanaan Reviu dan Evaluasi oleh Tim
lnspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan adalah B (Baik)

▪ Mutu Pelayanan untuk dimensi Pelaksanaan Tindak Lanjut Laporan Hasil


Pemeriksaan (TLLHP) adalah B (Baik)

▪ Mutu Pelayanan untuk dimensi Pelaksanaan Pendampingan Pembinaan Konsultasi


Koordinasi Pengawasan dan Supervisi adalah B (Baik)

▪ Mutu Pelayanan untuk dimensi Pengelolaan Sistem Informasi Pengawasan Intern


(e-pengawasan) adalah B (Baik)

2. Secara keseluruhan unit utama pada Inspektorat Jenderal memiliki persepsi kinerja
yang baik dengan nilai mutu pelayanan B (Baik).

7-1
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

▪ Mutu Pelayanan untuk Unit Utama Direktorat Jenderal Pencegahan dan


Pengendalian Penyakit adalah B (Baik)

▪ Mutu Pelayanan untuk Unit Utama Badan Pengembangan dan Pemberdayaan


SDM Kesehatan adalah B (Baik)

▪ Mutu Pelayanan untuk Unit Utama Badan Penelitian dan Pengembangan


Kesehatan adalah B (Baik)

▪ Mutu Pelayanan untuk Unit Utama Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan


adalah B (Baik)

▪ Mutu Pelayanan untuk Unit Utama Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat


adalah B (Baik)

▪ Mutu Pelayanan untuk Unit Utama Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat
Kesehatan adalah B (Baik)

▪ Mutu Pelayanan untuk Unit Utama Sekretariat Jenderal adalah C (Kurang Baik)

3. Secara keseluruhan Inspektorat Jenderal memiliki persepsi kinerja yang baik dengan
nilai mutu pelayanan B (Baik).

▪ Mutu Pelayanan untuk Satker Binaan Inspektorat I adalah B (Baik)

▪ Mutu Pelayanan untuk Satker Binaan Inspektorat II adalah C (Kurang Baik)

▪ Mutu Pelayanan untuk Satker Binaan Inspektorat III adalah B (Baik)

▪ Mutu Pelayanan untuk Satker Binaan Inspektorat IV adalah B (Baik)

4. Tingkat Kepuasan Satker terhadap pelayanan yang diberikan oleh Inspektorat Jenderal
Kementerian Kesehatan adalah sebesar 80,81%.

7-2
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

▪ Indeks Kepuasan Pelayanan untuk dimensi Program Pencegahan Korupsi oleh


lnspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan (Khusus Kantor Daerah/UPT Vertikal
dan Kantor Pusat) adalah 80,67%

▪ Indeks Kepuasan Pelayanan untuk dimensi Pelaksanaan Audit oleh Tim lnspektorat
Jenderal Kementerian Kesehatan adalah 81,11%

▪ Indeks Kepuasan Pelayanan untuk dimensi Pelaksanaan Reviu dan Evaluasi oleh
Tim lnspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan adalah 81,54%

▪ Indeks Kepuasan Pelayanan untuk dimensi Pelaksanaan Tindak Lanjut Laporan


Hasil Pemeriksaan (TLLHP) adalah 79,74%

▪ Indeks Kepuasan Pelayanan untuk dimensi Pelaksanaan Pendampingan


Pembinaan Konsultasi Koordinasi Pengawasan dan Supervisi adalah 81,77%

▪ Indeks Kepuasan Pelayanan untuk dimensi Pengelolaan Sistem Informasi


Pengawasan Intern (e-pengawasan) adalah 78.51%

5. Indeks Kepuasan Pelayanan untuk setiap unit utama pada Inspektorat Jenderal
Kementerian Kesehatan adalah sebagai berikut:

▪ Indeks Kepuasan Pelayanan untuk Unit Utama Direktorat Jenderal Pencegahan


dan Pengendalian Penyakit adalah 82,32%

▪ Indeks Kepuasan Pelayanan untuk Unit Utama Badan Pengembangan dan


Pemberdayaan SDM Kesehatan adalah 82,31%

▪ Indeks Kepuasan Pelayanan untuk Unit Utama Badan Penelitian dan


Pengembangan Kesehatan adalah 81,61%

▪ Indeks Kepuasan Pelayanan untuk Unit Utama Direktorat Jenderal Pelayanan


Kesehatan adalah 81,34%

7-3
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

▪ Indeks Kepuasan Pelayanan untuk Unit Utama Direktorat Jenderal Kesehatan


Masyarakat adalah 78,86%

▪ Indeks Kepuasan Pelayanan untuk Unit Utama Direktorat Jenderal Kefarmasian


dan Alat Kesehatan adalah 78,57%

▪ Indeks Kepuasan Pelayanan untuk Unit Utama Sekretariat Jenderal adalah 72,62%

6. Tingkat Kepuasan Pelayanan untuk setiap Satker Binaan Inspektorat Jenderal


Kementerian Kesehatan adalah sebagai berikut:

▪ Indeks Kepuasan Pelayanan untuk Satker Binaan Inspektorat I adalah 81,34%

▪ Indeks Kepuasan Pelayanan untuk Satker Binaan Inspektorat II adalah 75,24%

▪ Indeks Kepuasan Pelayanan untuk Satker Binaan Inspektorat III adalah 82,10%

▪ Indeks Kepuasan Pelayanan untuk Satker Binaan Inspektorat IV adalah 81,28%

7. Pimpinan Itjen maupun Satker (eselon 1 atau 2) memberikan nilai survei kepuasan
layanan di atas 3 (tiga). Nilai ini berkesesuaian dengan penilaian dari pelaksana. Hal ini
menunjukkan bahwa kualitas kerja Itjen telah dirasakan manfaatnya.
8. Dimensi Pelaksanaan Pendampingan/ Pembinaan/ Konsultasi/ Koordinasi Pengawasan
dan Supervisi mendapatkan nilai indeks kepuasan layanan tertinggi dibandingkan
dengan dimensi lainnya.
9. Dimensi Pengelolaan Sistem Informasi Pengawasan Intern (e-Pengawasan) dan
dimensi Pelaksanaan Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan (TLLHP) mendapatkan
nilai indeks kepuasan layanan paling rendah dibandingkan dengan dimensi lainnya.
10. Dukungan pengawasan berbasis teknologi informasi mutlak diperlukan, untuk
menjadikan pelaksanaan tugas lebih efisien, efektif dan berkualitas.
11. Prioritas perbaikan pelayanan berdasarkan atribut yaitu:

▪ Petunjuk Pengoperasian aplikasi e-Pengawasan intern

7-4
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

▪ Pendampingan Program Penerapan SPIP oleh Itjen Kementerian Kesehatan

▪ Tampilan aplikasi e-Pengawasan intern

▪ Cara mengoperasikan e-Pengawasan intern

7-5
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

7.2. Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian baik wawancara terhadap responden satker dan wawancara
mendalam (In-Depth Interview) dengan pejabat eselon I/II, maka rekomendasi yang dapat
diberikan adalah sebagai berikut:

1. Prioritas perbaikan terkait dengan aplikasi e-Pengawasan intern adalah :

▪ Petunjuk pengoperasian aplikasi e-Pengawasan intern lebih jelas dengan disertai


panduan pemecahan masalah

▪ Memperbaiki tampilan aplikasi e-Pengawasan intern agar lebih user friendly dan
menarik

▪ Memberikan sosialisasi lebih lanjut agar pengguna dapat memahami cara


penggunaan aplikasi e-Pengawasan

2. Prioritas perbaikan Pelaksanaan Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan (TLLHP)


adalah:

▪ Memberikan pemahaman kepada satker terkait aturan-aturan yang berlaku


berkaitan dengan mekanisme penyelesaian temuan pemeriksaan baik yang bisa
ditindaklanjuti atau yang tidak dapat ditindaklanjuti.

▪ Terkait alokasi waktu yang dibutuhkan, hendaknya pihak Itjen dan satker membuat
penjadwalan bersama-sama terkait dengan TLLHP.

3. Peningkatan kapasitas dan kapabilitas SDM yang berkaitan dengan pelaksanaan tupoksi
Itjen. Misalnya antara lain peningkatan ilmu pengawasan, integritas, kemampuan
komunikasi, dan lain-lain.

7-6
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

LAMPIRAN

7-7
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

1. Kuesioner Tatap Muka dengan Satker

KUESIONER Kuisoner No :
Survei Persepsi dan Tingkat Kepuasan
Satker Kemenkes RI Terhadap Layanan
Itjen Kemenkes RI

KETENTUAN UMUM UNTUK INTERVIEWER


• Dalam pengisian kuisoner ini, interviewer diwajibkan menggunakan tinta biru
• Interviewer tidak diperkenankan memperlihatkan jenis/bentuk kuesioner kepada
responden
• Interviewer tidak diperkenankan menggunakan Tip-Ex, setiap perbaikan jawaban
yang salah cukup dengan melakukan pencoretan satu garis dan diparaf.

Pernyataan Tanda Tangan Checked by


Interviewer Supervisor
Saya menyatakan bahwa wawancara ini telah
dilaksanakan benar-benar sesuai dengan spesifikasi
yang telah ditetapkan.

Selamat pagi/siang/sore. Nama saya (Sebutkan nama anda) adalah Interviewer dari PT
Ayaskara Nisita Synergy (PT ANS) yang ditugaskan oleh ITJEN Kemenkes RI untuk
melaksanakan Survei Persepsi dan Kepuasan Satker terhadap Layanan ITJEN Kemenkes RI.
Mohon Bapak/Ibu/Sdr/i dapat meluangkan waktunya untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan Kami. Jawaban-jawaban yang Bapak/Ibu/Sdr/i berikan, nantinya merupakan
masukan yang sangat berharga bagi perbaikan kinerja ITJEN Kemenkes RI di masa yang akan
datang.

Petunjuk Pengisian Kuesioner :


1. Survei Kepuasan Satker Kemenkes RI terhadap layanan Itjen Kemenkes RI Tahun 2020
ini bertujuan untuk mengumpulkan dan menganalisis persepsi anda tentang
pelaksanaan program-program yang dijalankan oleh Itjen Kemenkes RI.
2. Berilah tanda (X / √) pada salah satu pilihan jawaban. Apabila diminta, dimohon pula
tuliskan uraian secara lebih rinci yang menggambarkan pendapat, kritik, perasaan dan
persepsi responden.
3. Nilai 1 (satu) adalah nilai terendah sedangkan nilai 4 (empat) adalah nilai persepsi
tertinggi.

7-8
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

DATA PRIBADI RESPONDEN

N.1. ID Responden ………………………………………………………………………..

N.2 Nama Satker


......................................................................................................
N.3. Asal Satker (pilih salah satu) Kantor Pusat/Kantor Daerah(UPT Vertikal)

N.4 Unit Satker 1 Sekretariat Jenderal


2 Inspektorat Jenderal
3 Direktorat jenderal Kesehatan Masyarakat-
4 Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
Direktorat Jendral Pencegahan dan Pengendalian
5
penyakit
6 Direktorat Jendral Kefarmasian dan Alat Kesehatan
7 Badan Litbang Kesehatan
8 Badan PPSDM Kesehatan

N.5 Jabatan 1 Kepala Satker/KPA 4 Bendahara


Pejabat Pembuat Pejabat Pengadaan
2 5
Komitmen (PPK) Barang/Jasa
Pejabat
3 6 Struktural/Pelaksana
PPSPM Terkait

N.6 Jenis Kelamin (Tidak Perlu Ditanyakan) 1 Laki-Laki 2 Perempuan

N.7 Usia 1 20 - 35
2 36 - 50
3 > 50

Diploma
N.8 Tingkat Pendidikan Terakhir 1 3 Master / S2
(D1/D2/D3/D4)
2 Sarjana /S1 4 Doktor / S3

Apakah satker Saudara pernah didatangi oleh Tim lnspektorat Jenderal


N.9 Kementerian Kesehatan untuk pengawasan langsung ke satker dalam 1 1 2
tahun terakhir? Ya Tidak

7-9
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

A. Persepsi terhadap Program Pencegahan Korupsi oleh lnspektorat Jenderal Kementerian


Kesehatan (Khusus Kantor Daerah/UPT Vertikal dan Kantor Pusat)
PERNYATAAN YA TIDAK TIDAK TAHU
Apakah Saudara mengetahui peraturan mengenai Sistem
A1
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)?
A2 Apakah Saudara pernah mengikuti sosialisasi mengenai SPIP?
Apakah Saudara setuju adanya pengawasan internal dalam
A3
lingkup pekerjaan Saudara?
Apakah Saudara menandatangani Pakta lntegritas yang
A4
berhubungan dengan pelaksanaan tugas Saudara?
A5 Apakah lnstansi Saudara telah dilakukan Pemetaan SPIP?
A6 Apakah lnstansi Saudara telah melaksanakan penilaian risiko?
Apakah Saudara memahami mengenai Program Pengendalian
A7
Gratifikasi?
Apakah satker Saudara telah menerapkan Program
A8
Pengendalian Gratifikasi?
Apakah Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) di lingkungan satker
A9
Saudara telah berjalan dengan baik?
Menurut Saudara, Apakah Program Pengendalian Gratifikasi
A10 cukup efektif untuk mencegah korupsi di lingkungan satker
Saudara?
Apakah Saudara akan melaporkan kepada KPK dan atau UPG
A11
Kemenkes apabila Saudara menerima Gratifikasi?
Apakah Saudara merupakan PNS yang wajib melaporkan
A12 Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke
KPK? (Apabila tidak, lanjut ke pertanyaan A18)
A13 Apakah Saudara mengetahui mengenai LHKPN?
Apakah Saudara telah mengetahui prosedur pelaporan LHKPN
A14
melalui elektronik?
Apakah Saudara telah melaporkan LHKPN ke KPK melalui e-
A15
LHKPN?
Apakah Saudara mengetahui adanya Pengelola LHKPN di
A16
Kementerian Kesehatan?
A17 Apakah Saudara mengetahui bahwa LHKPN akan diumumkan?
Apakah Saudara merupakan PNS yang wajib melaporkan
A18
LHKASN ke Kemenpan RB? (Jika tidak, lanjut ke pertanyaan A23)
Apakah Saudara mengetahui mengenai Laporan Harta Kekayaan
A19
Aparatur Sipil Negara (LHKASN)?
Apakah Saudara telah mengetahui prosedur pelaporan LHKASN
A20
terbaru melalui elektronik?

7-10
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

PERNYATAAN YA TIDAK TIDAK TAHU


Apakah Saudara telah melaporkan LHKASN ke Kemenpan RB
A21
melalui SIHARKA?
Apakah Saudara mengetahui adanya Pengelola LHKASN di
A22
Kementerian Kesehatan?
Apakah Saudara mengetahui adanya Program Penanganan
A23
Pengaduan Masyarakat Terpadu di Kementerian Kesehatan?
Apakah Saudara pemah mendapatkan sosialisasi mengenai
A24 Program Penanganan Pengaduan Masyarakat Terpadu di
Kementerian Kesehatan?
Apakah Saudara mengetahui prosedur Pengaduan Masyarakat
A25
Terpadu di Kementerian Kesehatan?
Apakah Saudara mengetahui salah satu media untuk
A26 memfasilitasi pengaduan masyarakat melalui Whistleblowing
System di website Itjen (www.itjen.kemkes.go.id)
A27 Apakah anda mengetahui Zona lntegritas di lingkungan anda?
Apakah Saudara mengetahui program Wilayah Bebas dari
A28 Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani
(WBBM) di Kementerian Kesehatan?
Apakah Saudara telah menerima sosialisasi mengenai program
A29
WBK/WBBM oleh Tim lnspektorat Jenderal Kemenkes?
Apakah lnstansi ternpat bekerja Saudara telah berkomitmen
A30
membangun Zona lntegritas menuju WBK/WBBM?

Tingkat Kepuasan : 1 = Tidak Puas 2 = Kurang Puas 3 = Puas 4 = Sangat Puas


Tingkat Kepentingan : 1 = Tidak Penting 2 = Kurang Penting 3 = Penting 4 = Sangan Penting
Keterangan : 0 = Tidak mempunyai jawaban
No PERNYATAAN Kepuasan/ Kepentingan
Pendampingan Program Penerapan SPIP oleh ITJEN Kepuasan 0 1 2 3 4
AK1
Kementerian Kesehatan Kepentingan 0 1 2 3 4
Kepuasan 0 1 2 3 4
AK2 Pelaksanaan Program Pengendalian Gratifikasi
Kepentingan 0 1 2 3 4
Pengelolaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara Kepuasan 0 1 2 3 4
AK3
(LHKPN) oleh ITJEN Kementerian Kesehatan Kepentingan 0 1 2 3 4
Pengelolaan Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara Kepuasan 0 1 2 3 4
AK4
(LHKASN) oleh ITJEN Kementerian Kesehatan Kepentingan 0 1 2 3 4
AK5 Program Penanganan Pengaduan Masyarakat Terpadu Kepuasan 0 1 2 3 4

7-11
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

No PERNYATAAN Kepuasan/ Kepentingan


Kepentingan 0 1 2 3 4
Pembangunan Zona lntegritas Menuju Satker Wilayah Bebas Kepuasan 0 1 2 3 4
AK6 dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan
Kepentingan 0 1 2 3 4
Melayani (WBBM) di lingkungan Kementerian Kesehatan

B. Persepsi terhadap Pelaksanaan Audit oleh Tim lnspektorat Jenderal Kementerian


Kesehatan
No PERNYATAAN YA TIDAK TIDAK TAHU
Apakah Satker Saudara pernah dilakukan audit oleh Tim lnspektorat
B1 Jenderal Kemenkes dalam satu tahun terakhir? (Jika tidak, kapan
terakhir dilakukan audit di tempat kerja saudara? Tahun ………………)
Apakah Tim Audit ketika hari pertama pelaksanaan audit
B2
menjelaskan maksud dan tujuan tugasnya?
Apakah Tim Audit ketika hari pertama pelaksanaan audit
B3
menjelaskan mekanisme dan tahapan pelaksanaan Audit?
Apakah cara komunikasi dari Tim Audit dengan Saudara selama
B4
pelaksanaan audit dilakukan dengan baik?

B5 Apakah ada dari Tim Audit yang menjelaskan pertanyaan Saudara


dengan baik bilamana Saudara mengalami ketidakjelasan?
Apakah Tim Audit melakukan klarifikasi selama proses Audit
B6
berlangsung?
Apakah Tim Audit memberikan penjelasan terhadap rekomendasi
B7
yang harus ditindaklanjuti saat exit meeting?
Apakah penulisan termuan di dalam Laporan Hasil Audit
B8
menggambarkan kondisi yang sebenarnya?
Apakah Tim Audit memberikan rekomendasi yang dapat
B9
ditindaklanjuti?
Apakah Tim Audit membuat dan menetapkan Berita Acara bersama
B10
pimpinan satker setelah pelaksanaan audit?
B11 Apakah Saudara mendapat tekanan ketika diaudit?
Apakah Saudara pernah mengalami adanya permintaan dalam
B12
bentuk uang dan atau barang oleh Tim Audit ?
Apakah Saudara menganggap wajar apabila Tim Audit menerima
B13
sesuatu (barang maupun uang) dari Saudara?
Apakah Tim Audit selalu meminta layanan antar jemput ketika
B14
pelaksanaan audit?

7-12
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

No PERNYATAAN YA TIDAK TIDAK TAHU


Apakah permintaan layanan antar jemput Tim Audit tersebut
B15
membebani Satker Saudara?
Apakah Tim Audit pernah meminta fasilitas kunjungan wisata di
B16
lokasi sekitar Satker Saudara selama pelaksanaan audit?
B17 Apakah Tim Audit pernah meminta fasilitas hotel?
Apakah Tim Audit pernah meminta fasilitas transportasi perjalanan dari
B18
lokasi Satker Saudara ke Jakarta?
Apakah waktu pelaksanaan audit yang dilakukan Tim ltjen
B19 bersamaan dengan Aparat Pengawasan yang lain
(BPK/BPKP/lnspektorat Provinsi)?

No PERNYATAAN Kepuasan/ Kepentingan


Kepuasan 0 1 2 3 4
BK1 Auditor memiliki kompetensi yang cukup
Kepentingan 0 1 2 3 4
Kepuasan 0 1 2 3 4
BK2 Sikap dan perilaku Auditor
Kepentingan 0 1 2 3 4
Kepuasan 0 1 2 3 4
BK3 Komunikasi dalam pelaksanaan audit
Kepentingan 0 1 2 3 4
Kepuasan 0 1 2 3 4
BK4 Alokasi waktu pelaksanaan audit
Kepentingan 0 1 2 3 4
Kepuasan 0 1 2 3 4
BK5 Kejelasan penulisan temuan hasil audit
Kepentingan 0 1 2 3 4
Kepuasan 0 1 2 3 4
BK6 Rekomendasi temuan hasil audit yang dapat ditindaklanjuti
Kepentingan 0 1 2 3 4

C. Persepsi terhadap Pelaksanaan Reviu dan Evaluasi oleh Tim lnspektorat Jenderal
Kementerian Kesehatan

PERNYATAAN YA TIDAK TIDAK TAHU


Apakah Satker Saudara pernah direviu dan/atau dievaluasi
C1 oleh Tim lnspektorat Jenderal Kemenkes dalam setahun
terakhir?
C2 Apakah Tim menjelaskan maksud dan tujuan tugasnya?
Apakah Saudara mudah memahami prosedur pelaksanaan
C3
reviu dan/atau evaluasi?
Apakah Tim ltjen meminta data dukung untuk dilakukan reviu
C4
dan/atau evaluasi?

7-13
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

PERNYATAAN YA TIDAK TIDAK TAHU


Apakah Tim ltjen meminta data dukung reviu yang tidak
C5
relevan?
C6 Apakah cara komunikasi Tim ltjen dengan Saudara selama
pelaksanaan reviu dan/atau evaluasi dilakukan dengan baik?
Apakah Tim ltjen memberikan penjelasan dalam setiap saran
C7
perbaikan?
C8 Apakah Saudara memahami penjelasan yang diberikan oleh
Tim ltjen?
Apakah Tim ltjen memjelaskan kembali pertanyaan Saudara
C9
dengan baik bilamana Saudara mengalami ketidakjelasan?
C10 Apakah Tim ltjen melakukan klarifikasi selama proses reviu
dan/atau evaluasi berlangsung?
Apakah Tim ltjen memberikan catatan sementara sesuai
C11
dengan saran perbaikan?
C12 Apakah penulisan di dalam Catatan Hasil Reviu
menggambarkan kondisi yang sebenarnya?
Apakah Tim ltjen memberikan tindak lanjut atas saran
C13
perbaikan yang telah diselesaikan oleh Saudara?
C14 Apakah Tim ltjen memberikan saran perbaikan yang dapat
dipahami?
Apakah Tim ltjen menyulitkan Saudara ketika mereviu
C15
dan/atau mengevaluasi?

No PERNYATAAN Kepuasan / Kepentingan


Kepuasan 0 1 2 3 4
CK1 Tim Itjen memiliki kompetensi yang cukup
Kepentingan 0 1 2 3 4
Kepuasan 0 1 2 3 4
CK2 Sikap dan perilaku Tim Itjen
Kepentingan 0 1 2 3 4
Komunikasi dalam pelaksanaan pelaksanaan reviu dan Kepuasan 0 1 2 3 4
CK3
evaluasi Kepentingan 0 1 2 3 4
Kepuasan 0 1 2 3 4
CK4 Alokasi waktu pelaksanaan reviu dan evaluasi
Kepentingan 0 1 2 3 4
Kepuasan 0 1 2 3 4
CK5 Kejelasan penulisan catatan hasil reviu dan/atau evaluasi
Kepentingan 0 1 2 3 4
Kepuasan 0 1 2 3 4
CK6 Saran perbaikan yang dapat ditindaklanjuti
Kepentingan 0 1 2 3 4

D. Persepsi terhadap PelaksanaanTindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan (TLLHP)

7-14
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

PERNYATAAN YA TIDAK TIDAK TAHU


Apakah Saudara telah mengetahui tata cara menindaklanjuti
D1
saran atas hasil pemeriksaan?
Apakah Saudara mengetahui dokumen yang harus disiapkan
D2
dalam rangka menuntaskan tindak lanjut hasil pemeriksaan?
Apakah Saudara mengetahui jangka waktu penyelesaian
D3
tindak lanjut?
Apakah Saudara mengetahui kelengkapan dokumen tindak
D4
lanjut atas penyetoran Kerugian Negara?
Apakah Saudara mengetahui tentang Tuntutan
D5 Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi atas temuan
pemeriksaan?
Apakah pada lnstansi Saudara terdapat Tim Khusus yang
D6 mendorong upaya penyelesaian tindak lanjut atas hasil
pemeriksaan?
Apakah pada lnstansi Saudara terdapat Tim Khusus yang
D7 mendorong upaya penyelesaian tindak lanjut atas hasil
pemeriksaan?
D8 Jika "Ya", terdapat di Bagian/Unit mana? ….............................
Apakah Saudara mengetahui bahwa Temuan BPK yang belum
D9 selesai ditindaklanjuti harus disajikan dalam Laporan
Keuangan?
Apakah Saudara mengetahui bahwa penyelesaian tindak lanjut
D10 hasil pemeriksaan BPK yang belum ditindaklanjuti dapat
mempengaruhi opini terhadap Laporan Keuangan
Kementerian?

No PERNYATAAN Kepuasan / Kepentingan


Kepuasan 0 1 2 3 4
DK1 Tim Itjen memiliki kompetensi yang cukup
Kepentingan 0 1 2 3 4
Kepuasan 0 1 2 3 4
DK2 Sikap dan perilaku Tim Itjen
Kepentingan 0 1 2 3 4
Kepuasan 0 1 2 3 4
DK3 Komunikasi dalam tindak lanjut hasil audit
Kepentingan 0 1 2 3 4
Alokasi waktu dan kecukupan waktu pelaksanaan tindak Kepuasan 0 1 2 3 4
DK4
lanjut hasil audit Kepentingan 0 1 2 3 4
Penerimaan Dokumen Tindak Lanjut Hasil Audit/Pengawasan Kepuasan 0 1 2 3 4
DK5
Lainnya Kepentingan 0 1 2 3 4
Umpan balik hasil tindak lanjut hasil audit/pengawasan Kepuasan 0 1 2 3 4
DK6
lainnya oleh ltjen Kepentingan 0 1 2 3 4

7-15
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

E. Persepsi terhadap Pelaksanaan Pendampingan/ Pembinaan/ Konsultasi/ Koordinasi


Pengawasan dan Supervisi
No PERNYATAAN YA TIDAK TIDAK TAHU
Apakah Satker Saudara pernah dilakukan pendampingan/
E1 pembinaan/ konsultasi/ koordinasi pengawasan dan supervisi
oleh Tim lnspektorat Jenderal Kemenkes?
Apakah Tim ltjen menjelaskan maksud dan tujuan tugasnya
E2
saat datang ke satker?
Apakah Tim ltjen meminta data dukung sebelum melakukan
E3 pendampingan/ pembinaan/ konsultasi/ koordinasi
pengawasan dan supervisi?
E4 Apakah Tim ltjen meminta data dukung yang tidak relevan?
Apakah cara komunikasi Tim ltjen dengan Saudara selama
E5 pelaksanaan pendampingan/ pembinaan/ konsultasi/
koordinasi pengawasan dan supervisi dilakukan dengan baik?
Apakah Saudara mudah memahami materi yang disampaikan
E6
oleh Tim ltjen?
Apakah materi yang disampaikan oleh Tim ltjen sesuai/relevan
E7
dengan yang diharapkan satker Saudara?
Apakah Tim ltjen menjelaskan kembali pertanyaan Saudara
E8
dengan baik bilamana Saudara mengalami ketidakjelasan?
Apakah Tim ltjen menyulitkan Saudara ketika melaksanakan
E9 pendampingan/ pembinaan/ konsultasi/ koordinasi
pengawasan dan supervisi?

No PERNYATAAN Kepuasan / Kepentingan


Kepuasan 0 1 2 3 4
EK1 Tim Itjen memiliki kompetensi yang cukup
Kepentingan 0 1 2 3 4
Kepuasan 0 1 2 3 4
EK2 Sikap dan perilaku Tim Itjen
Kepentingan 0 1 2 3 4
Komunikasi dalam pelaksanaan pendampingan/ Kepuasan 0 1 2 3 4
EK3 pembinaan/ konsultasi/ koordinasi pengawasan dan
supervisi Kepentingan 0 1 2 3 4
Alokasi waktu dan kecukupan waktu pelaksanaan Kepuasan 0 1 2 3 4
EK4 pendampingan/ pembinaan/ konsultasi/ koordinasi
Kepentingan 0 1 2 3 4
pengawasan dan supervisi
Penerimaan Dokumen pendukung pelaksanaan Kepuasan 0 1 2 3 4
EK5 pendampingan/ pembinaan/konsultasi/ koordinasi
Kepentingan 0 1 2 3 4
pengawasan dan supervisi oleh tim Itjen

7-16
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

No PERNYATAAN Kepuasan / Kepentingan


Kepuasan 0 1 2 3 4
EK6 Kejelasan penyampaian materi Tim Itjen
Kepentingan 0 1 2 3 4

F. Persepsi terhadap Pengelolaan Sistem Informasi Pengawasan Intern (e-puldatawas, e-


reviu LK, e-reviu RKAKL)

TIDAK
NO PERNYATAAN YA TIDAK TAHU

Apakah Saudara sudah mengetahui aplikasi e-Pengawasan Intern


lnspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan? (Jika ya , lanjut ke
F1 pertanyaan no 2, Jika tidak, Saudara dapat mengunjungi aplikasi
tersebut melalui website lnspektorat Jenderal
(www.itjen.kemkes.go.id)

F2 Dari manakah anda mengetahui mengenai aplikasi e-


Pengawasan Intern lnspektorat Jenderal?
F3 Apakah Saudara mengetahui cara mengoperasikan aplikasi e-
Pengawasan Intern?

F4 Apakah aplikasi e-pengawasan Intern ltjen mudah


dioperasikan (user friendly)?
Apakah aplikasi e-Pengawasan Intern mempermudah
F5 pelaksanaan tugas anda saat Tim ltjen melaksanakan
pengawasan? (Jila tidak, lanjut ke pertanyaan no.6)
Jika tidak, apakah kendala yang anda temui saat mengoperasikan aplikasi e Pengawasan Intern?
F6

lsikan saran yang membangun untuk mengembangkan aplikasi e-Pengawasan Intern


F7

No PERNYATAAN Kepuasan / Kepentingan


Kepuasan 0 1 2 3 4
1 Tampilan aplikasi e-pengawasan intern, menarik
Kepentingan 0 1 2 3 4
Petunjuk Pengoperasian aplikasi e- pengawasan intern, Kepuasan 0 1 2 3 4
2
jelas Kepentingan 0 1 2 3 4
Kepuasan 0 1 2 3 4
3 Cara mengoperasikan e-pengawasan intern cukup mudah
Kepentingan 0 1 2 3 4
Kepuasan 0 1 2 3 4
4 Penggunaan aplikasi yang mendukung pelaksanaan tugas
Kepentingan 0 1 2 3 4

Saran dan Masukan Responden Terhadap Itjen Kemenkes RI

7-17
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

........................................................................................................................................................................

........................................................................................................................................................................

........................................................................................................................................................................

........................................................................................................................................................................

........................................................................................................................................................................

........................................................................................................................................................................

PENUTUPAN

Pertanyaan tadi adalah pertanyaan terakhir dari proses interview ini. Kami mengucapkan terima kasih atas
waktu yang telah Bapak/Ibu/Sdr/Sdri luangkan untuk proses interview ini. Masukan Anda sangat bermanfaat
bagi kelangsungan penelitian kami untuk saat ini dan masa yang akan datang. (ucapkan salam).

7-18
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

2. Panduan Wawancara Mendalam (In-Depth Interview)

SURVEI TINGKAT KEPUASAN SATUAN KERJA TERHADAP


PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT JENDERAL
KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2020

Panduan Wawancara / In-Depth Interview

Survei Tingkat Kepuasan Satuan Kerja atas pelaksanaan tugas dan fungsi Inspektorat
Jenderal Kementerian Kesehatan ini dilakukan sebagai bahan pengembangan organisasi
Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan. Tujuannya adalah untuk memperoleh
informasi mengenai tingkat kepuasan kerja terhadap tugas dan fungsi Inspektorat Jenderal
Kementerian Kesehatan. Wawancara kepada beberapa narasumber dilakukan sebagai
pendalaman analisa survei ini. Perlu disampaikan bahwa hasil wawancara ini hanya akan
dipergunakan untuk kepentingan analisa pendukung survei semata, dan tidak berdampak
apapun terhadap pribadi maupun instansi Anda, sehingga diharapkan wawancara dapat
dilakukan secara objektif. Atas bantuan dan kerjasamanya, diucapkan terima kasih.

G. Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat Jenderal

1.1. Perkenalan, nama responden, jabatan

1.2. Apakah Bapak/Ibu mengetahui program Inspektorat Jenderal Kemenkes berikut


ini? Tolong jelaskan.
a. Program Pencegahan Korupsi (SPIP, Pengendalian Gratifikasi, LHKPN/ LHKASN,
Penanganan pengaduan masyarakat Terpadu, WBK/WBBM)
b. Pelaksanaan Audit
c. Reviu dan Evaluasi
d. Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan (TL-LHP)
e. Pendampingan/Pembinaan/Konsultasi Koordinasi Pengawasan dan Supervisi
f. Sistem Informasi Pengawasan Intern (e-puldatawas, e-reviu LK, e-reviu RKAKL)

1.3. Tanggapan dan saran terkait enam program Inspektorat Jenderal Kemenkes di atas.
(Probe)

7-19
Laporan Akhir
SURVEI KEPUASAN PELAYANAN ITJEN TERHADAP SATKER
ATAS TUGAS DAN FUNGSI ITJEN KEMENKES RI
TAHUN ANGGARAN 2020

H. Kendala Pelaksanaan

2.1. Di Satker Direktorat Bapak/Ibu apakah pernah ada kendala terkait dengan
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Itjen ? Jika Ya tolong jelaskan
(Probe)

2.2. Apakah selama ini hasil pelaksanaan Tupoksi Itjen dapat diterima oleh pelaksana
tugas di Sakter Bapak/Ibu, termasuk rekomendasi dan saran yang diberikan atas
hasil pemeriksaaan?

2.3. Faktor apa yang paling penting dan mempengaruhi kinerja pelaksanaan tupoksi
Itjen Kemenkes, boleh pilih lebih dari 1
a. Sosialisasi secara berkala
b. Mekanisme atau prosedur pengawasan
c. Aplikasi elektronik yang membutuhkan pembaharuan (update)
d. Kompetensi SDM
e. Sikap, Perilaku dan cara komunikasi pelaksana
f. Alokasi waktu
g. Penyusunan Laporan atau Catatan
h. Saran atau rekomendasi yang diberikan
i. Lainnya

I. Solusi dan Saran Pengembangan

3.1. Bagaimana penilaian kepuasan Bapak/Ibu secara umum terhadap pelaksanaan


tugas pokok dan fungsi Itjen Kemenkes selama 1 tahun terakhir, baik per program
maupun untuk keseluruhan? Beri skala 1 tidak puas sampai 4 sangat puas, dan
tolong jelaskan.

3.2. Apa saran untuk perbaikan penyempurnaan pelaksanaan tupoksi Itjen Kemenkes?
(Probe)

PENUTUPAN

Pertanyaan tadi adalah pertanyaan terakhir dari proses interview ini. Kami mengucapkan terima kasih atas
waktu yang telah Bapak/Ibu/Sdr/Sdri luangkan untuk proses interview ini. Masukan Anda sangat bermanfaat
bagi kelangsungan penelitian kami untuk saat ini dan masa yang akan datang. (ucapkan salam).

7-20

Anda mungkin juga menyukai