Anda di halaman 1dari 12

lOMoARcPSD|14478933

TUGAS 2
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

OLEH:
MUHAMMAD RIADH
042798994

DOSEN PENGAMPU:
Sofia Ratna Awaliyah Fitri, M.Pd.I

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS


FAKULTAS HUKUM, ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS TERBUKA
2022
lOMoARcPSD|14478933

SOAL
Bacalah soal berikut dengan cermat, kemudian saudara jawab dan diunggah
pada tempat yang telah disediakan:
1. Hukum Islam bersumber dari Allah SWT untuk mengatur kehidupan manusia.
a. Jelaskan pengertian hukum syariat menurut isi kandungan Q.S.
Al-’Ankabut/29:45!
b. Sebutkan dan jelaskan lima macam hukum Islam!
c. Sebutkan dan jelaskan tujuh macam prinsip-prinsip umum hukum Islam!
d. Jelaskan pengertian taat kepada hukum Allah SWT sesuai dengan isi
kandungan AnNisaa’/4:59!
2. Al-Quran dan Sunnah menjadi sumber moral dan akhlak bagi manusia. Suri
tauladan pelaksanaannya ada pada diri Rasulullah SAW. Dalam kerangka
pendidikan dan pembinaan akhlak manusia.
a. Jelaskan sumber moral dan akhlak menurut isi kandungan QS.
An-Nahl/16:125!
b. Jelaskan peranan agama sebagai sumber akhlak menurut isi kandungan
QS. AlAhzab/33:21!
3. Pergaulan sosial di era modern pada saat ini sangat berpengaruh pada akhlak,
etika dan moral manusia, agama yang merupakan sumber akhlak, etika dan
moral mulai dijauhi oleh manusia sehingga ajaran agama tidak lagi digunakan
dalam kehidupan sehari-hari, bagaimana menurut anda tentang hal tersebut,
berikan contoh nyata yang terjadi terkait pernyataan tersebut!

JAWABAN
1. Hukum Islam bersumber dari Allah SWT untuk mengatur kehidupan
manusia
a. Pengertian hukum syariat menurut isi kandungan Q.S. Al-
`Ankabut 29;45
Q.S.Al-`Ankabut 29;45 ;
‫َر ۗ َولَ ِذ ْك ُر هّٰللا ِ اَ ْكبَ ُر‬ ۤ ٰ ۗ ٰ
ِ ‫ب َواَقِ ِم الصَّلوةَ اِ َّن الصَّلوةَ تَ ْن ٰهى ع َِن ْالفَحْ شَا ِ>ء َو ْال ُم ْنك‬
ِ ‫اُ ْت ُل َمٓا اُوْ ِح َي اِلَ ْيكَ ِمنَ ْال ِك ٰت‬
َ‫َۗوهّٰللا ُ يَ ْعلَ ُم َما تَصْ نَعُوْ ن‬
lOMoARcPSD|14478933

Artinya ; Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, Yaitu Al –


Kitab (Al-Quran) dan dirikanlah sholat. Sesungguhnya shalat itu
mencegah dari (perbuatan-perbuatan ) keji dan mungkar. Dan
sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamannya
dari ibadat-ibadat lain) dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Yang dimaksud dengan hukum syariat menurut para ulama adalah
seperangkat aturan yang berasal dari pembuat syariat (Allah SWT)
yang berhubungan dengan perbuatan manusia, yang menuntut agar
dilakukan suatu perintah atau ditinggalkan suatu larangan atau
ditinggalkan suatu larangan atau yang memberikan pilihan antara
mengerjakan atau meninggalkan. Berdasarkan ayat di atas, perintah
Allah SWT yang utama di antara ibadah-ibadah lain adalah
menegakan sholat. Karena orang senantiasa menegakan sholat
secara khusuk dan dengan mengharap Ridha Allah SWT maka ia
akan terhindar dari perbuatan – perbuatan keji dan munkar
.
b. Penjelasan lima macam hukum Islam
a. Wajib
Yang disebut wajib adalah; suatu perbuatan apabila
dikerjakan oleh seseorang, maka orang yang mengerjakan
akan mendapat pahala dan apabila perbuatan itu
ditinggalkan maka akan mendapat siksa. Salah satu ayat
yang secara tegas perintah Allah SWT untuk harus
dikerjakan adalah sebagai berikut firman Allah dalam Q.S
Al-Baqarah ayat 183
‫ِب َعلَى الَّ ِذي َْن مِنْ َق ْبلِ ُك ْم َل َعلَّ ُك ْم‬
َ ‫ص َيا ُم َك َما ُكت‬ َ ‫ٰ ٓيا َ ُّي َها الَّ ِذي َْن ٰا َم ُن ْوا ُكت‬
ِّ ‫ِب َعلَ ْي ُك ُم ال‬
‫َت َّت ُق ْو ۙ َن‬
Artinya ; Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas
kamu berpuasa sebagaimana atas orang-orang sebelum
kamu agar kamu bertakwa.
lOMoARcPSD|14478933

kata yang menunjukkan perintah tegas dalam ayat tersebut


adalah kata”kutiba” (diwajibkan), walaupun tidak
disebutkan perintah tegas berpuasa apa, tetapi jumhur
ulama sepakat perintah berpuasa pada ayat tersebut adalah
kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan untuk orang -orang
yang beriman.
b. Sunnah (mandub)
Yaitu perbuatan apabila dikerjakan maka orang yang
mengerjakan akan mendapat pahala dan apabila
ditinggalkan maka orang yang meninggalkan hal-hal
tersebut tidak akan mendapat siksa.
Secara garis besar hukum sunnah dapat menjadi dua bagian,
yaitu sebagai berikut ;
a. Sunnah muakkad yaitu perbuatan yang amat sering
dilakukan oleh Rasulullah SAW, bahkan jarang
sekali beliau tinggalkan, kecuali hanya beberapa
kali saja. Contoh hukum sunnah ini dalam
beribadah adalah berkumur dalam wudhu dan
adzan dan iqamah dalam shalat berjamah.
b. Sunnah ghoiru muakkad adalah suatu aktivitas atau
perbuatan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW
tetapi tuntutannya tidak sekuat sunnah muakkad.
Salah satu alasannya adalah Nabi Muhammad
SAW pernah mengerjakan tetapi juga sering
meninggalkannya. Contohnya adalah shalat sunnah
qobliyah isya`.
c. Haram
Adalah segala perbuatan yang apabila perbuatan itu
ditinggalkan akan mendapatkan pahala sementara apabila
dikerjakan maka orang tersebut mendapat siksa. Kata haram
lOMoARcPSD|14478933

ada yang jelas dan tegas misalnya dengan kata harrama


sesuai pernyataan Allah dalam surat Al – An`aam/6 ; 151
۞ ‫قُلْ تَ َعالَوْ ا اَ ْت ُل َما َح َّر َم َربُّ ُك ْم َعلَ ْي ُك ْم اَاَّل تُ ْش ِر ُكوْ ا بِ ٖه َش ْيـًٔا َّوبِ ْال َوالِ َد ْي ِن اِحْ َسانً ۚا َواَل تَ ْقتُلُ ْٓوا‬
‫ش َما ظَهَ َر ِم ْنهَا َو َما بَطَ ۚنَ َواَل‬ َ ‫اح‬ ِ ‫ق نَحْ نُ نَرْ ُزقُ ُك ْم َواِيَّاهُ ْم ۚ َواَل تَ ْق َربُوا ْالفَ َو‬ ٍ ۗ ‫اَوْ اَل َد ُك ْم ِّم ْن اِ ْماَل‬
َ‫صى ُك ْم بِ ٖه لَ َعلَّ ُك ْم تَ ْعقِلُوْ ن‬ ِّ ۗ ‫س الَّتِ ْي َح َّر َم هّٰللا ُ اِاَّل ِب ْال َح‬
ّ ٰ ‫ق ٰذلِ ُك ْم َو‬ َ ‫تَ ْقتُلُوا النَّ ْف‬
Artinya ; Katakanlah “Marilah kubacakan apa yang
diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu Yaitu; janganlah
kamu mempersatukan sesuatu dengan
Dia,...
d. Makruh
Suatu perbuatan disebut makruh apabila perbuatan itu
ditinggalkan maka orang yang meninggalkan perbuatan
tersebut akan mendapatkan pahala dan apabila dikerjakan
maka orang tersebut tidak mendapatkan siksa.
e. Mubah
Yang disebut mubah adalah suatu perbuatan yang apabila
dikerjakan orang yang mengerjakan tidak mendapatkan
pahala dan apabila meninggalkannya tidak berdosa.

c. Penjelasan tujuh macam prinsip-prinsip umum hukum Islam


1. Prinsip Tauhid
Prinsip ini menjelaskan bahwa seluruh manusia ada di
bawah ketetapan
yang sama sebagai hamba Allah. Sesuai ayat
di bawah ini Q.S Al-A`raaf/7;172
‫َواِ ْذ اَخَ َذ َربُّكَ ِم ۢ ْن َبنِ ْٓي ٰا َد َم ِم ْن ظُهُوْ ِر ِه ْم ُذرِّ يَّتَهُ ْم َواَ ْشهَ َدهُ ْم ع َٰلٓى‬
‫ْت بِ َربِّ ُك ۗ ْم قَالُوْ ا بَ ٰل ۛى َش ِه ْدنَا ۛاَ ْن تَقُوْ لُوْ ا يَوْ َم ْالقِ ٰي َم ِة اِنَّا ُكنَّا ع َْن‬
ُ ‫اَ ْنفُ ِس ِه ۚ ْم اَلَس‬
َ‫ٰه َذا ٰغفِلِ ْي ۙن‬
Artinya ; Dan ingatlah, ketika Tuhanmu
mengeluarkan keturunan anakanaka Adam
dari sulbi mereka dan Allah mengambil
lOMoARcPSD|14478933

kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya


berfirman); “Bukankan Aku ini Tuhanmu?”.
Mereka menjawab;”Betul (Engkau Tuhan
kami), kami menjadi saksi”.(kami lakukan
yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu
tidak mengatakan ;”Sesungguhnya Kami
(Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah
terhadap ini (keesaan Tuhan)”.
Dari ayat tersebut nampak jelas bahwa seluruh manusia
pada awalnya ketika belum lahir ke dunia (alam ruh) telah
mengakui ke-esaan Allah SWT. Maka dalam pandangan
Islam pada dasarnya semua manusia mempunyai potensi
dan kualitas yang sama yaitu potensi bertauhid di mana hal
tersebut pernah dikukuhkan/diakui sebelumnya.
2. Prinsip keadilan
Prinsip keadilan ini mengandung pengertian bahwa hukum
islam yang mengatur persoalan manusia dari berbagai
aspeknya harus dilandaskan kepada prinsip keadilan yang
meliputi hubungan antara individu dengan diri sendir,
individu dengan manusia dan masyarkatnya serta hubungan
antara individu dengan lingkungannya.
Ayat yang menerangkan prinsip keadilan ini adalah Q.S
AlMaai`sudah;5/8
‫ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا ُكوْ نُوْ ا قَوَّا ِم ْينَ هّٰلِل ِ ُشهَد َۤا َء بِ ْالقِ ْس ِۖط َواَل َيجْ ِر َمنَّ ُك ْم َشن َٰانُ قَوْ ٍم ع َٰلٓى اَاَّل تَ ْع ِدلُوْ ا‬
َ‫ۗاِ ْع ِدلُوْ ۗا ه َُو اَ ْق َربُ لِلتَّ ْق ٰو ۖى َواتَّقُوا هّٰللا َ ۗاِ َّن هّٰللا َ خَ بِ ْي ۢ ٌر بِ َما تَ ْع َملُوْ ن‬
Artinya ; Hai orang-orang beriman hendaklah kamu jadi
orang-orang yang selalu menegakan (kebenaran) karena
Allah, menjadi saksi dengan adil, dan janganlah sekali-kali
kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk
berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih
dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah.
lOMoARcPSD|14478933

Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu


kerjakan.
3. Prinsip amar makruf nahi munkar
Prinsip ketiga merupakan konsekuensi dari prinsip pertama
dan kedua. Amar ma`ruf ini mengandung arti bahwa
Hukum Islam ditegakan untuk menjadikan umat manusia
dapat melaksanakan hal-hal yang baik dan benar
sebagaimana dikehendaki oleh Allah SWT. sedangkan nahi
munkar mengandung arti hukum tersebut ditegakkan untuk
mencegah terjadinya hal-hal yang buruk yang dapat
meruntuhkan kehidupan bermasyarakat. Paparan Al-Qur`an
yang menjelaskan prinsip tersebut adalah Q.S Ali
Imron/3;104
ٰۤ ُ
‫ك هُ ُم‬ َ ‫ول ِٕى‬ ‫َر ۗ َوا‬ ِ ْ‫َو ْلتَ ُك ْن ِّم ْن ُك ْم اُ َّمةٌ يَّ ْد ُعوْ نَ اِلَى ْال َخي ِْر َويَْأ ُمرُوْ نَ بِ ْال َم ْعرُو‬
ِ ‫ف َويَ ْنهَوْ نَ َع ِن ْال ُم ْنك‬
َ‫ْال ُم ْفلِحُوْ ن‬
Artinya ; Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan
umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada
yang ma`ruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah
orang-orang yang beruntung.
4. Prinsip al-Huriyah (kebebasan dan kemerdekaan)
Prinsip ini mengandung maksud bahwa hukum Islam tidak
ditetapkan berdasarkan paksaan, akan tetapi berdasarkan
penjelasan yang baik dan argumentatif yang dapat
meyakinkan. Apakah manusia pada akhirnya menolak atau
menerima sepenuhnya diserahkan kepada masing-masing
individu. Ayat Al-Qur`an yang menjelaskan prinsip ini
adalah sebagai berikut;
Q.S Al-Baqarah/2;256.
‫ت َويُْؤ ِم ۢ ْن بِاهّٰلل ِ فَقَ ِد‬
ِ ْ‫ٓاَل ِا ْك َراهَ فِى ال ِّدي ۗ ِْن قَ ْد تَّبَيَّنَ الرُّ ْش ُد ِمنَ ْال َغ ِّي ۚ فَ َم ْن يَّ ْكفُرْ بِالطَّا ُغو‬
‫صا َم لَهَا َۗوهّٰللا ُ َس ِم ْي ٌع َعلِ ْي ٌم‬
َ ِ‫ا ْستَ ْمسَكَ ِب ْالعُرْ َو ِة ْال ُو ْث ٰقى اَل ا ْنف‬
lOMoARcPSD|14478933

Artinya ; Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama


(Islam). Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada
jalan yang sesat. Karena itu barang siapa yang ingkar
kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, Maka
Sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang
Amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha
mendengar lagi Maha mengetahui.
5. Prinsip musawah (persamaan/egaliter)
Prinsip persamaan mengandung arti bahwa pada dasarnya
semua manusia adalah sama meskipun faktanya berbeda
dalam hal lahiriyahnya, baik warna kulit, bahasa, suku,
bangsa dan lain-lain. Kesamaan tersebut, terutama dalam
hal nilai kemanusiannya. Hukum Islam memandang
perbedaan secara lahiriyah tidak menjadikan manusia
berbeda dari segi kemanusiannya. Ayat Al-Qur`an yang
menjelaskan prinsip ini adalah sebagai berikut, Q.S Al-
Hujuraat/49;13
ۚ ‫ار ٓفو ۟ا‬ ٰ ‫ٰيَأي َها ٱلنالسُ إنال َخل ْق ٰن ُكم مّن َذ َك ٍر َو‬
ُ ‫أنثى َو َج َع ٰلن ُك ْم‬
َ ‫شعُو ٔبا َو َقبَٓاِئلَلِت َع‬
‫ٱلل أ ْت ٰقى ُك ْم ۚ إلن ٱَلل َعلِي ٌم َخ ِبي ٌر‬
ِ ‫إلن أ ْك َر َم ُك ْم ِعِ ن َد‬
Artinya ; Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan
kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan
menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang
yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang
yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah
Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.
Dari ayat tersebut juga terlihat bahwa yang membedakan
nilai manusia dalam padangan Hukum Islam adalah bukan
karena ras, warna kulit, dan sisi lahiriyah lainnya,
melainkan faktor ketaqwaanya.
6. Prinsip ta`awun (tolong-menolong)
lOMoARcPSD|14478933

Prinsip ini mengajarkan bahwa sesam warga masyarakat


harus saling menolong demi tercapainya kemaslahatan
bersama. Ayat yang menjadi landasan prinsip tersebut
adalah surat Al-Maa`idah/5 ; 2
‫وتَعاونُوْ ا َعلَى ْالب ِّر والتَّ ْق ٰو ۖى واَل تَعاونُوْ ا َعلَى ااْل ْثم و ْال ُع ْدوان ۖواتَّقُوا هّٰللا‬
َ َ ِ َ َ ِ ِ َ َ َ َ ِ َ َ َ
Artinya ;”... dan tolong-menolonglah kamu dalam
(mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-
menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran...”
7. Prinsip tasamuh (toleransi)
Prinsip ini mengerjakan bahwa hukum Islam mengharuskan
kepada umatnya untuk hidup penuh dengan suasana damai
dan toleran. Toleransi ini harus menjamin tidak
dilanggarnya hukum Islam dan hak umat Islam. Di antara
ayat yang menjelaskan prinsip ini adalah Q.S
AlMumtahanah/60;8.
‫هّٰللا‬
ِ َ‫اَل يَ ْن ٰهى ُك ُم ُ ع َِن الَّ ِذ ْينَ لَ ْم يُقَاتِلُوْ ُك ْم فِى ال ِّدي ِْن َولَ ْم ي ُْخ ِرجُوْ ُك ْم ِّم ْن ِدي‬
‫ار ُك ْم اَ ْن تَبَرُّ وْ هُ ْم‬
َ‫َوتُ ْق ِسطُ ْٓوا ِالَ ْي ِه ۗ ْم اِ َّن هّٰللا َ يُ ِحبُّ ْال ُم ْق ِس ِط ْين‬
Artinya ; Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik
dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada
memerangimu karena agama dan tidak pula mengusir kamu
dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orangorang
yang berlaku adil.

d. Penjelasan pengertian taat kepada hukum Allah SWT sesuai


dengan isi kandungan Q.S An- Nisaa` 14;59
‫هّٰللا‬
ْ ‫ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُ ْٓوا اَ ِط ْيعُوا َ َواَ ِط ْيعُوا ال َّرسُوْ َل َواُولِى ااْل َ ْم ِر ِم ْن ُك ۚ ْم فَاِ ْن تَنَازَ ْعتُ ْم فِ ْي ش‬
ُ‫َي ٍء فَ ُر ُّدوْ ه‬
‫اِلَى هّٰللا ِ َوال َّرسُوْ ِل اِ ْن ُك ْنتُ ْم تُْؤ ِمنُوْ نَ بِاهّٰلل ِ َو ْاليَوْ ِم ااْل ٰ ِخ ۗ ِر ٰذلِكَ َخ ْي ٌر َّواَحْ َسنُ تَْأ ِو ْياًل‬
Artinya ; Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan
taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika
kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia
kepada Allah (Al-Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu
lOMoARcPSD|14478933

benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian, yang


demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
Yang dimaksud dengan kalimat “kembali kepada Allah dan
Rasul” menurut mayoritas mufassir adalah mengembalikan segara
urusan kepada tuntunan AlQur`an dan Sunnah Rasul. Terlihat
dalam ayat tersebut bahwa orang beriman juga wajib taat kepada
ulil amri, namun dalam ayat tersebut tidak disertai kata
athi`u/taalah kepada ulil amri (penguasa) adalah bersyarat, yaitu
sepanjang penguasa tersebut juga taat kepada Allah SWT dan
Rasul-Nya. 2. Al-Quran dan Sunnah menjadi sumber moral dan
akhlak bagi manusia

2. Al-Quran dan Sunnah menjadi sumber moral dan akhlak bagi


manusia. Suri tauladan pelaksanaannya ada padadiri Rasulullah
SAW. Dalam kerangka pendidikan dan pembinaan akhlak
manusia

a. Penjelasan sumber moral dan akhlak menurut isi kandungan QS.


AnNahl/16:125!

َ َّ‫ك بِ ْال ِح ْك َم ِ>ة َو ْال َموْ ِعظَ ِة ْال َح َسنَ ِة َو َجا ِد ْلهُ ْم بِالَّتِ ْي ِه َي اَحْ َس ۗنُ اِ َّن َرب‬
َ ‫ك هُ َو اَ ْعلَ ُم بِ َم ْن‬
‫ض َّل‬ َ ِّ‫ع اِ ٰلى َسبِي ِْل َرب‬ ُ ‫اُ ْد‬
َ‫ع َْن َسبِ ْيلِ ٖه َوهُ َو اَ ْعلَ ُم بِ ْال ُم ْهتَ ِد ْين‬

Artinya ; “Serulah (manusia ) ke jalan (agama ) Tuhanmu dengan


kebijaksanaan dan pengajaran yang baik, dan berbantahlah
(berdebatlah ) dengan mereka dengan (jalan ) yang terbaik.
Ayat tersebut menjelaskan kepada kita agar mengajak manusia kepada
kebenaran itu dengan cara hikmah. Termasuk ke dalam makna hikmah
adalah cara penyampaian yang tidak menyakitkan orang yang
didakwahinya dengan cara bertahap disesuaikan dengan kemampuan
objek dakwah dan dilakukan tidak sekaligus. Ayat ini juga
lOMoARcPSD|14478933

mengindisikan keharusan memahami kondisi sosiokultural masyarakat,


termasuk tradisi yang diwarisinya. Selama adat itu tidak bertentangan
dengan prinsip-prinsip syara`; maka ia bisa menjadi bagian yang harus
dilaksanakan termasuk perihal akhlak. Islam sangat menghargai
budaya suatu masyarakat. Menurut sejarah keberhasilan agama Islam
dalam menyebarkan ajarannya di nusantara karena Islam sangat
menghormati budaya setempat bahkan budaya setempat bisa dijadikan
sumber hukum selama budaya itu tidak menyimpang. Kalau pun adat
lokal menyimpang, Islam mengajarkan kepada umatnya agar
mengubahnya tidak sekaligus melainkan seacara bertahap.
Kesimpulannya adat istidat dan budaya lokal dapat dijadikan sumber
moral dalam Hukum Islam selama tidak menyimpang.

b. Penjelasan peranan agama sebagai sumber akhlak menurut isi


kandungan QS. AlAhzab/33:21!
ٔ ‫ٱليو َم ٱ ْل َء ِاخ َِر َو َذ َك َر ٱَلل َكث‬
‫ِيرا‬ ۟ ‫ان يرْ ج‬
ْ ‫ُوا ٱَلل َو‬ ٌ ‫ٱلل أسْ َوةٌ َح َس‬
َ ‫نة ل َمن َك‬ ِ ‫ان ل ُك ْم ِفِى َرس‬
ِ ‫ُول‬ َ ‫للقد َك‬
ْ
Artinya ; “Sesungguhnya telah ada dalam diri Rasulullah itu suri
tauladan yang baik bagimu, yaitu bagi orang-orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah.
Peran agama sangat penting dalam kehidupan manusia, salah satunya,
sebagai sumber akhlak. Agama yang diyakini sebagai wahyu dari
Tuhan sangat efektif dan memiliki daya tahan yang kuat dalam
mengarahkan manusia agar tidak melakukan tindakan amoral.
Berbeda dengan akal manusia yang tidak memiliki daya tekan karena
sifatnya yang relatif sehingga moral yang dihasilkannya akan
mengalami perubahan seiring dengan perubahan waktu dan tempat.
Hal ini dirasakan oleh manusia modern di mana akhlak yang
ditentukan oleh akal telah membuat kehilangan arah, orientasi hidup
dan tujuan luhur sebagai manusia yang diciptakan oleh Allah SWT.
lOMoARcPSD|14478933

3. Pergaulan sosial di era modern pada saat ini sangat berpengaruh


pada akhlak, etika dan moral manusia, agama yang merupakan
sumber akhlak, etika dan moral mulai dijauhi oleh manusia
sehingga ajaran agama tidak lagi digunakan dalam kehidupan
sehari-hari, bagaimana menurut anda tentang hal tersebut,
berikan contoh nyata yang terjadi terkait pernyataan tersebut!
Hal tersebut sangat tidak baik bagi generasi penerus bangsa kita. Hal
tersebut bisa menggerus nilai-nilai kehidupan baik berbangsa dan
bernegara ataupun beragama. Sebaiknya kedepannya harus di
gencarkan rasa cinta tanah air dan pendalam ilmu agama agar tidak
terbawa arus moderenisasi yang fasik.
Contohmya:
- maksiat makin terang terangan dan kejahatan di muka bumi
makin merajalela.
- munculnya orang orang yang mengaku sebagai nabi/rasul
- minuman keras dan barang terlarang (seperti narkoba) bebas
beredar sehingga menimbulkan tindakan kriminalitas yang
merajalela

Anda mungkin juga menyukai