Anda di halaman 1dari 12

Dewatering

(pekerjaan pengeringan)
Adalah pekerjaan sipil
yang bertujuan untuk dapat mengendalikan air
(air tanah/permukaan)
agar tidak mengganggu atau menghambat proses
pelaksanaan suatu pekerjaan konstruksi,
terutama untuk pelaksanaan bagian struktur yang berada
dalam tanah dan di bawah muka air tanah.
Dewatering pada proyek konstruksi

Bertujuan untuk:
1. Menjaga atau memperbaiki kestabilan lereng galian
2. Menjaga area galian proyek tetap kering selama
proses konstruksi
3. Mencegah pengembungan tanah
4. Mencegah perembesan (lateral seepage)
5. Mencegah erosi buluh
6. Mencegah risiko sand boil.
Biaya Dewatering
= Mob/Demob + Pemasangan/bongkar + OM +
Profit/OH/Asuransi

Variasi biaya dewatering dipengaruhi hal berikut:


a. Kondisi tanah dan air tanah
b. Metode dewatering yang digunakan
c. Ukuran dan dalamnya galian
d. Lamanya proses pengeringan
e. Upah tenaga kerja
f. Ketersediaan peralatan
g. Ketersediaan tenaga listrik
Metode Open Pumping
Digunakan bila:

Karakteristik tanah
merupakan tanah
padat, bergradasi baik
dan berkohesi

Jumlah rembesan air


yang akan dipompa
tidak besar (debitnya)

Dapat dibuat sumur/


selokan penampung
untuk pompa.

Galian tidak dalam.


Metode Predrainage
Pada prinsipnya menurunkan muka air sampai di bawah
elevasi rencana dasar galian sebelum mulai dilakukan
pekerjaan-pekerjaan penggalian.

Dua metode predrainage:


Deep well (Pompa dalam)
metode pengeringan dengan memanfaatkan gaya gravitasi.
Menggunakan pompa submersible yang bisa diletakkan di
dalam air.
Well points
Dilakukan dengan teknik vacuum (collecting points yang
terhubung dengan pompa ditempatkan dalam sumuran).
POMPA
WELL POINT
Pipa penghubung Pipa buang Metode Predrainage digunakan
Pengisap
bila
Saluran
MAT awal pembuang Karakteristik tanah merupakan
-7 meter
tanah lepas, berbutir seragam,
Saringan
cadas lunak dengan banyak
celah.
Jumlah air yang
akan dipompa cukup besar
(debitnya).
Jarak antar Slope tanah sensitif terhadap
well point erosi atau mudah terjadi rotary
slide.
Penurunan muka air tanah
tidak mengganggu atau
merugikan bangunan di
sekitarnya.
Tersedia saluran pembuangan
air dewatering.

Sumber: Belajarsipil.blogspot.com
Metode Cutt Off

Prinsip metode ini adalah aliran air tanah


dipotong (tidak ada penurunan MAT) dengan
suatu dinding pembatas, antara lain:

Steel Sheet Pile


Concrete diaphragm wall
Secant piles
Slurry Trenches (tidak dapat berfungsi
sebagai penahan tanah)
Metode Cut Off, digunakan
bila:
Sama dengan persyaratan
pada metode predrainage,
kecuali tidak ada penurunan
muka air tanah di sekitarnya.
Dinding Cut Off diperlukan
juga untuk struktur penahan
tanah.
Gedung sebelah yang ada,
sensitif terhadap penurunan
muka air tanah.
Tidak tersedia saluran
pembuang (saluran drain).
Diperlukan untuk menunjang
metode Top
Down pada pekerjaan
basement.
Steel Sheet Pile

Peralatan:
- Vibro
hammer
- Crane
- Alat bor
tanah +
angkur
Concrete diaphragm wall
Be

Peralatan:
- Crawler crane
- Dump truck
- Concrete truck mixer + batching plant
- Mesin las
Metode Compressed Air

Prinsip: tekanan udara di dalam tunnel dijaga agar lebih


besar daripada tekanan rembesan air tanah.
Contoh: pertimbangan hidrostatik dapat dijelaskan
bahwa setiap tekanan 1 psi dapat mengatasi tekanan
tinggi air sebesar 2,31 ft atau setiap tekanan 1 kg/cm2
dapat mengatasi tekanan tinggi air sebesar 10 meter.

Anda mungkin juga menyukai