PERTEMUAN KE 4 dan 5
METODE PELAKSANAAN
DEWATERING
Dewatering adalah proses penurunan muka air tanah pada suatu area
yang diinginkan. Pelaksanaan Dewatering banyak ditemui dalam
pelaksanaan pembuatan basement. Karena galian basement yang
terletak di bawah muka air tanah akan mengakibatkan rembesan
sehingga air masuk ke dalam galian.
1. Soil Machine
2. Service Crane
3. Pompa Submersible
4. Selang penyedot
5. Kabel
6. Pipa PVC berbagai ukuran
Pekerjaan dewatering harus mendapat perhatian khusus karena dapat
menimbulkan beberapa risiko yang besar terhadap lingkungan di
sekitarnya. Berikut di bawah ini dampak yang mungkin saja dapat timbul
apabila dilakukannya dewatering di wilayah padat penduduk:
1. Menyebabkan penurunan muka air tanah;
2. Meningkatkan tegangan efektif pada tanah sehingga mempengaruhi
kuat geser dan penambahan volume atau penurunan tanah;
3. Menyebabkan terjadinya settlement (penurunan elevasi tanah dasar)
pada tanah di sekitarnya; dan
4. Jika poin ketiga tersebut terjadi, maka bangunan di sekitar lokasi
mengalami penurunan dan menyebabkan struktur bangunan retak.
Dewatering pada suatu proyek konstruksi kadang akan mengakibatkan
terjadinya penurunan (settlement) terhadap area di sekitarnya, kadang
sampai mengakibatkan kerusakan pada bangunan struktur yang sudah
berdiri..
1. Dewatering yang tidak tepat akan mengakibatkan hilangnya butiran
halus dalam tanah.
2. Melalui pemilihan open pumping yang tidak cocok sehingga
mengakibatkan terjadinya boiling atau hilangnya sebagian tanah
pada slope. Ketika boiling terjadi di dasar galian akan berakibat
dengan terganggunya kekuatan tanah yang berdampak pada
kegiatan selanjutnya
3. Dewatering bertujuan menurunkan muka air tanah, dengan
menurunnya muka air tanah maka tanah akan menerima beban lebih
dari yang semula diterimanya
Hal yang perlu diperhatikan dalam Proses Dewatering
• Menganalisa dampak dari perubahan air tanah yang berdampak dari
galian pada lingkungan sekitar.
• Menghindari kegagalan proses dewatering yang dapat menyebabkan
erosi tanah pada lokasi konstruksi
• Pemilihan lokasi pembuangan air dari proses dewatering
Adapun metode pelaksanaan dewatering secara umum adalah sebagai berikut
1. Menentukan titik lokasi dewatering. Tim surveyor akan menentukan titik dewatering yang
berada dalam areal galian agar letak sumur dewatering tidak berada pada posisi pondasi
atau pile caps.
2. Apabila kontraktor menemukan adanya genangan air tanah akibat porositas tanah, maka
di dalam pelaksanaannya digunakan sistem dewatering dengan pit (lubang) pada
beberapa lokasi dengan dibuatkannya parit-parit. Air genangan tersebut dialirkan ke parit-
parit sehingga berfungsi sebagai subdrain.
3. Selanjutnya kontraktor membuat sumur dewatering.
4. Konsultan perencana bersama dengan kontraktor bekerjasama untuk menentukan
tempat pompa sum pit atau pompa permukaan yang akan dibuat dengan menyesuaikan
kebutuhan di lapangan.
5. Tim pelaksana menghitung perbandingan berat bangunan terhadap gaya up lift air tanah.
Ada tiga jenis metode dewatering yang digunakan dalam menurunkan
muka air tanah pada suatu area galian.
1. Predrainage Method
2. Open Pumping Method
3. Cut Off Method
Predrainage Method
Syarat dalam open pumping method adalah tanah padat, jumlah air
yang akan dipompa tidak besar dan galian tidak dalam
Syarat dalam open pumping method adalah tanah lepas, cadas lunak,
bangunan gedung sebelah sensitive terhadap penurunan muka air tanah
Metode Cut Off paling baik dan praktis dari metode lainnya karena tidak
terjadi aliran air tanah dan untuk daerah sekitar galian tidak akan
mengalami penurunan muka air tanah.
Tetapi metode Cut Off melibatkan alat berat dalam pengerjaan dinding
cut off yang menyebabkan cost biaya yang dikeluarkan lebih banyak
TERIMA KASIH
Adab Sebelum Ilmu
Ilmu Sebelum Amal
Amal Sebelum Mati