PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ekonomi atau kemiskinan. Salah satu faktor dari kemiskinan yaitu kepadatan
peningkatan jumlah pencari kerja dengan lapangan kerja yang terbatas, dan
Serikat. Berdasarkan hasil Sensus Penduduk (SP2020) pada September 2020 lalu
mencatat bahwa jumlah penduduk di Indonesia sebanyak 270,20 juta jiwa. Ini
2020 (SP2020) bertambah sebanyak 32,56 juta jiwa jika dibandingkan dengan
Indonesia sebesar 1,9 juta km2, maka kepadatan penduduk di Indonesia sebanyak
1
2
141 jiwa per km2. Dapat disimpulkan bahwa, laju pertumbuhan penduduk per
tahun selama 2010-2020 yaitu dalam kurun waktu 10 tahun, rata-rata sebesar 1,25
2010 dalam kurun waktu 10 tahun juga sebesar 1,49 persen. (BPS, 2020)
wilayah Provinsi Jawa Timur. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS)
penduduk sebanyak 1,096,244 juta jiwa, maka dalam kurun waktu 10 tahun
penduduk di Desa Krucil pada tahun 2020 sebanyak 5,533 ribu jiwa merupakan
jumlah penduduk yang sangat banyak. Setiap tahun selalu meningkat dan dapat
dikatakan sangat tinggi. Dengan peningkatan penduduk yang sangat tinggi, maka
penduduk yang berkualitas. Menurut data dari Badan Pusat Stastik (BPS)
sebanyak 56,790,0 ribu jiwa. Selanjutnya, untuk Desa Krucil memiliki luas
perkawinan yang sah dan bercirikan sejahtera, sehat, maju, mandiri, memiliki
3
jumlah anak yang ideal, berwawasan ke depan, bertanggung jawab, dan harmonis.
berupa daya dukung alam maupun daya tampung lingkungan serta kondisi
dengan daya dukung alam dan daya tampung lingkungan melalui: pengendalian
Kabupaten Probolinggo.
Negeri Sipil atau non Pegawai Negeri Sipil yang diangkat oleh pejabat yang
aktivitas bersama di mana mitra saling menghasilkan tujuan dan strategi dan
berbagi tanggung jawab dan sumber daya (Davies Althea L Rehema M. White ,
membangun tata kelola Program Keluarga Berencana. Tiga elemen tersebut yaitu
program KB. Mereka dapat bekerja secara mandiri pada layanan kesehatan swasta
atau merupakan tenaga fungsional yang bekerja pada lembaga layanan publik.
Elemen ini terdiri dari individual bidan, dokter umum (mandiri) atau dokter
Dalam arena lokal kelompok kepentingan yang terlibat yaitu Ikatan Bidan
Indonesia (IBI) dan beberapa media baru. Media baru dalam hal ini dapat
berencana. Elemen ini dibagi menjadi dua yaitu kelompok yang dikenai
6
kebijakan untuk mengubah perilaku dan partisipasi (Ibu rumah tangga usia
Kelompok ini terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan figur
nyata dari pejabat daerah terutama pengalokasian dana untuk Program KB.
peran kunci dari pelayanan Program KB adalah institusi kesehatan dan Dinas
(DPPKB).
Perangkat Daerah (OPD) atau dinas yang sama sehingga apabila ada kegiatan
pertama advokasi dilaksanakan oleh Kepala BKKBN Provinsi Jawa Timur kepada
para pejabat eksekutif dan legislatif dalam rangka pemahaman program KB dan
n.d.)
Kesehatan. Pada level tiga Program KB dilaksanakan oleh PLKB/ PKB yang
kader PPKBD kepada sub PPKBD serta pos KB untuk pelayanan kepada
masyarakat, keluarga, PUS dan calon pengantin dilakukan juga oleh PLKB/PKB.
menurun dari tahun ke tahun. Kebijakan pemerintah untuk menekan LPP dengan
adanya program Keluarga Berencana (KB) yang diluncurkan pada tahun 1980-an
8
Dilansir dari data Badan Pusat Statistik (BPS), Laju Pertumbuhan Penduduk
(LPP) Indonesia hingga akhir 2017 lalu berada di angka 1,36 persen. Melihat
menurun dari tahun ke tahun. Kebijakan pemerintah untuk menekan LPP dengan
adanya program Keluarga Berencana (KB) yang diluncurkan pada tahun 1980-an
masih cukup tinggi sekitar 2,31 persen. Pertumbuhan penduduk ini kemudian
mengalami penurunan yang cukup tajam hingga mencapai 1,49 persen pada kurun
kelahiran sebagai dampak peran serta masyarakat dalam program KB. Data
Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) selama ini memberikan hasil yang cukup
baik dalam mengendalikan angka kelahiran. Hal ini terlihat dengan menurunnya
jumlah anak rata-rata yang akan dilahirkan seorang wanita pada akhir masa
sekitar 2,4 anak per wanita, dari sebelumnya 2,6 anak per wanita pada Tahun
9
2013. Angka 2,4 anak per wanita, artinya seorang wanita di Indonesia rata-rata
melahirkan 2,4 anak selama hidupnya. Dengan angka kelahiran pada wanita
rentang usia 15-19 tahun mencapai 36/1000 kelahiran dari sebelumnya 46/1000
2020. Namun meski menunjukan hasil yang positif pada 2 indikator di atas,
rendah. Saat ini, jumlah peserta KB aktif baru 57,2 persen dari targetnya 61,2
Berencana yang dijalankan BKKBN. dengan kondisi layanan normal maka jumlah
kelahiran sekitar 4,7 juta di tahun 2020. Namun dengan adanya pandemi dan
layanan yang terhambat maka potensi terjadinya kelahiran atau kehamilan yang
adalah dengan baksos, sosialisasi oleh Penyuluh Keluarga Berencana, dan juga
kader-kader. Jadi sangat full kontak atau people to people contact atau person to
person. Sehingga ketika ada physical distancing atau social distancing maka jelas
akan menurun pelayanan itu. Hal itu berimbas pada penurunan peserta KB,
10
dengan bulan Februari 2020 di seluruh Indonesia. Pemakaian IUD pada Februari
2020 sejumlah 36.155 turun menjadi 23.383. Sedangkan implan dari 81.062
menjadi 51.536, suntik dari 524.989 menjadi 341.109, pil 251.619 menjadi
146.767, kondom dari 31.502 menjadi 19.583, MOP dari 2.283 menjadi 1.196,
seperti mengunjungi pasangan usia subur. Selain itu juga mengoptimalkan peran
yang masif dalam bentuk vlog dengan melibatkan publik figur, berkoordinasi
dengan bidan untuk pelayanan KB, dan mendorong rantai pasok alat kontrasepsi
hingga ke akseptor secara gratis. Semua kegiatan tersebut dilakukan dengan tetap
APD, masker dan menjaga jarak fisik. Dengan upaya-upaya tadi BKKBN
dan putus KB di Jawa Timur melonjak. Pada bulan Maret 2020 atau masa
pandemi awal di Indonesia jumlah kehamilan mencapai 232.287 orang atau 2,93
persen jadi jumlah pasangan di Jawa Timur. Sedangkan pada bulan April 2020,
11
jumlah kehamilan menjadi 227.260 atau 2,90 persen.Jika melihat data kehamilan
pada bulan Februari di saat Indonesia belum memiliki kasus positif Covid-19,
jumlah kehamilan masih berada di angka 229.667 orang atau 2,84 persen. Berikut
berikutnya. Sebab, dari data yang ada, angka putus KB atau putus program
KB sebesar 278.356 orang atau kurang lebih 4,6 persen akseptor. Sementara pada
berada di angka 414.708 atau 7,07 persen. Naik 3 persen dari angka di bulan lalu.
Padahal, jika melihat data bulan Februari 2020, jumlah DO KB hanya 68.547
akseptor atau hanya 1,3 persen. Masyarakat diharapkan bisa memahami kondisi
ini agar tidak terjadi lonjakan kehamilan terjadi saat Pandemi Covid-19
12
berlangsung. Saat ini beberapa pihak berusaha melakukan beberapa cara salah
Selain itu, bidan juga dilengkapi dengan APD agar lebih tenang dalam
(BKKBD, 2020)
jumlah anak yang dilahirkan perkeluarga. Program KB yang selama ini menjadi
perempuan yang berstatus kawin dan pernah kawin di Desa Krucil, Kecamatan
hidupnya. Hal ini sangat jelas karena adanya program KB yang terus digencarkan
kehamilan ikut naik. Di masa pandemi bagi mereka yang harus suntik KB, ambil
pil, ganti IUD, jadi bermasalah akhirnya banyak yang drop out. Ditengarai saat ini
yang drop out mencapai 10 persen di masa pandemi. Belum lagi adanya
13
telat menstruasi dia periksa, akhirnya takut dan tidak periksa. Untuk
sejuta akseptor. BKKBN bekerja sama dengan puskesmas, bidan, dan mitra di
Krucil Sub Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD), Ririn Maulita
pada hari Rabu tanggal 18 Mei 2022 pukul 18.37 WIB menjelaskan kondisi
kelompok umur dengan jumlah jiwa sebanyak 1.892, jumlah kepala keluarga
Keluarga Berencana di Desa Krucil ditinjau dari faktor umur adalah sebagian
besar (47,50%) PUS yang menikah pada umur 25-29 tahun yang mengikuti
gerakan KB dengan jumlah anak yang dilahirkan 2-4 orang, hal ini berarti bahwa
mereka yang memiliki anak lebih dari 2 orang belum melaksanakan gerakan KB
sedangkan sebagian kecil (7,50%) PUS yang menikah pada umur 30-34 tahun
dengan jumlah anak yang dilahirkan 1-6 orang, hal ini berarti PUS yang memiliki
anak lebih dari 2 orang belum melaksanakan gerakan KB sesuai yang telah
didesa ini menikah ≥25 tahun, hal ini berarti mereka menikah sudah sesuai dengan
begitu juga dengan NKKBS dalam BKKBN yang menentukan usia PUS untuk
melangsungkan pernikahan yang ideal dan tepat menikah pada saat berusia 21
tahun dan melahirkan pada usia berkisar 21-30 tahun. Dengan demikian dapat
dikemukakan bahwa keadaan gerakan KB yang ditinjau dari faktor umur tidak
penelitian dan penulisan skripsi ini. Penelitian terdahulu yang pertama berbentuk
15
skripsi yang ditulis oleh Arif Faturrahman yang berjudul “Konsep Badan
Berencana (KB) ditinjau dari Hukum Islam dan Hukum Positif”(2011) dengan
penelitian ini adalah bagaimana bentuk program Keluarga Berencana (KB). Hasil
penelitian ini menyebutkan bahwa bentuk Keluarga Berencana (KB) sangat aman
dan baik untuk mencegah kehamilan. Selain itu, program yang dilakukan BKKBN
semuanya merupakan sebuah hak bagi suami dan istri, bukan kewajiban.
Agustia Rahman yang berjudul “Peran BKKBN Muaro Jambi dalam Mewujudkan
melalui program-program yang dibuat, mulai dari orientasi teknik, motivasi, dan
Kelebihan dari penelitian ini adalah menjelaskan secara detail program yang
solusi yang tepat untuk masyarakat yang tidak patuh terhadap program tersebut.
(Agustia Rahman,2018)
nilai R square 0,618, dengan nilai signifikansi 0,001 < 0,05 yang berarti bahwa
dari penelitian ini yaitu menjelaskan tentang program yang dapat menegendalikan
laju pertumbuhan penduduk yang sangat cepat. Kekurangan dari penelitian ini
berada pada fokus penelitiannya. Fokus penelitian yang saya gunakan pada
kesejahteraan keluarga.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas maka yang menjadi
C. Tujuan Penelitian
melalui kegiatan penelitian. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah
Probolinggo.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Collaborative Governance.
Collaborative Governance.
19
2. Manfaat Praktis
a. Bagi pembaca, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar atau
Collaborative Governance.
E. Sistematika Penulisan
materi pada laporan skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab yang
terdiri dari :
BAB I : PENDAHULUAN
penulis perlu melakukan penelitian ini serta rumusan masalah yang bertujuan agar
20
pembahasan dalam skripsi ini tidak meluas dari yang telah ditetapkan. Selanjutnya
menjelaskan tujuan dan manfaat dari penelitian ini, terakhir sistematika penulisan.
acuan atau referensi untuk memudahkan peneliti, dan perbedaan dengan peneliti
berkenaan dengan penelitian ini, terakhir kerangka pemikiran sebagai alur atau
Metode Penelitian yang terdiri dari jenis penelitian yang digunakan, fokus
penelitian, lokasi dan situs penelitan, Sumber data yang digunakan dalam kegiatan
penelitian, Teknik pengumpulan data terdiri dari Observasi, Wawancara dan studi
mencari data, terakhir Analisis data sebagai tahapan untuk menganalisis data.
selanjutnya Penyajian data fokus penelitian yang berguna sebagai data-data yang
BAB V : PENUTUP
21
DAFTAR PUSTAKA
Sari, E. (2019). Keluarga Berencana Perspektif Ulama Hadis. SALAM: Jurnal Sosial dan
Triyanto, D., Maya, M., & Riastuti, F. (2020). ANALISIS PEMETAAN COLLABORATIVE
9(1), 12.