Anda di halaman 1dari 44

KEADAAN DARURAT

PERTAMBANGAN
Pengertian

Keadaan Darurat adalah kejadian yang tidak diinginkan


yang dapat mengancam karyawan, peralatan
proses/produksi maupun lingkungan yang perlu
mendapatkan penindakan penanggulangan dengan segera.
KEADAAN DARURAT:
◼KEBAKARAN, LEDAKAN,
◼VIRUS,
◼GEMPA BUMI,
◼SABOTAGE,
◼TUMPAHAN/BOCORAN BAHAN KIMIA,
◼RADIASI NUKLIR,
◼KEKACAUAN / AMUK MASA,
◼TSUNAMI, HUJAN BADAI,
◼BANJIR, TANAH LONGSOR,
◼KEGAGALAN KONSTRUKSI BERAT,
◼PENCEMARAN YANG MELUAS
Yang diselamatkan ◼Orang
◼Peralatan
◼Bahan
◼Lingkungan

Pentingnya Membuat > Tak akan pernah ada waktu


Rencana Kesiagaan & yang cukup untuk membuat
rencana yang tepat & rinci
Tanggap Darurat : ketika telah terjadi keadaan
darurat.
> Rencana Tanggap Darurat
harus dibuat sebelum
keadaan darurat.
KONSEP OPERASI DARURAT
(KOD)

1. PENCEGAHAN (PREVENTION)
2. KESIAPAN (PREPAREDNESS)
3. TINDAKAN (RESPONSE)
4. PEMULIHAN (RECOVERY)
PENCEGAHAN :
Seluruh kegiatan yang ditujukan untuk
menghilangkan atau mengurangi kemungkinan
terjadinya Insiden
KOD – 1. PENCEGAHAN

• Kebijakan Umum Pencegahan


• Kebijakan Pencegahan Kebakaran
• Fasilitas Inspeksi K3 dan Audit
• Fasilitas Komite K3
Identifikasi Bahaya
Dilakukan dengan cara mengenali potensi bahaya dalam
suatu pelaksanaan pekerjaan yang mengancam :
➢ Sumber daya yang dimiliki pelaku proyek berupa
pekerja dan peralatan kerja
➢ Pengunjung proyek
➢ Lingkungan proyek tersebut berapa terutama bila
proyek berada ditengah-tengah pemukiman padat
penduduk
Penilaian Resiko
Resiko dalam pelaksanaan suatu proyek :
➢ Peluang (frequency)
Yaitu seberapa besar kemungkinan kecelakaan kerja
akan terjadi pada suatu proyek tertentu

➢ Akibat (severity)
Yaitu seberapa besar akibat yang akan diderita oleh
korban bila kecelakaan kerja betul-betul terjadi
Tabel 1. Peluang (Frequency)
Tingkatan Kriteria Penjelasan
A. Hampir Suatu kejadian akan terjadi semua kondisi.
pasti Misal : terjadi berulang kali tiap tahun
B. Mungkin Suatu Kejadian mungkin akan terjadi pada hampir
Terjadi semua kondisi.
Misal : terjadi sekali dalam setahun sampai tiga tahun
C. Sedang Suatu kejadian akan terjadi pada beberapa kondisi
tertentu.
Misal : terjadi sekali dalam lima tahun
D. Kecil Suatu kejadian mungkin terjadi pada beberapa kondisi
kemungkin tertentu, namun kecil kemungkinan terjadinya.
annya Misal : terjadi sekali dalam 10 tahun
E. Jarang Suatu kejadian mungkin terjadi pada suatu kondisi
terjadi yang khusus/luar biasa setelah bertahun-tahun.
Misal : terjadi paling tid
Tabel 2. Akibat (Severity)
Tingkatan Kriteria Penjelasan
1. Tidak Tidak ada cedera, kerugian materi sangat kecil
signifikan
2. Minor Suatu Kejadian mungkin akan terjadi pada hampir
semua kondisi.
Misal : terjadi sekali dalam setahun sampai tiga
tahun
3. Sedang Suatu kejadian akan terjadi pada beberapa kondisi
tertentu.
Misal : terjadi sekali dalam lima tahun
4. Mayor Suatu kejadian mungkin terjadi pada beberapa
kondisi tertentu, namun kecil kemungkinan
terjadinya.
Misal : terjadi sekali dalam 10 tahun
5. Bencana Suatu kejadian mungkin terjadi pada suatu kondisi
yang khusus/luar biasa setelah bertahun-tahun.
Misal : terjadi paling tidak sekali dalam umur
Pengendalian Resiko
Setelah semua resiko dinilai dengan menggunakan matriks AS/NZS
4360:1999 dan matriks kuantitatif, maka dilakukan pengendalian
resiko dengan hirarki :
➢ Eliminasi : Menghilangkan sumber bahannya
➢ Substitusi : Mengganti dengan bahan atau proses yangn lebih
aman
➢ Engineering : Melakukan perubahan terhadap desain
alat/proses/layout
➢ Administrasi : Cara kerja yang aman (JSA, prosedur, instruksi
kerja, izin kerja, inspeksi)
➢ Alat pelindung diri (APD)
KESIAP SIAGAAN :

Seluruh kegiatan yang diperlukan


untuk menjamin ketersediaan sumberdaya

kemampuan untuk merespon dengan cepat jika


terjadi insiden
KOD – 2. KESIAPSIAGAAN
(PREPAREDNESS)
• Pelatihan
• Drills & Exercise (Latihan)
• Fasilitas, Pasokan dan Peralatan
• Fasilitas Keamanan
• Kebijakan Hubungan Media
TINDAKAN (RESPONSE) :
Seluruh kegiatan yang dilakukan ketika terjadi
insiden untuk mencegah bahaya yang lebih
parah dan meminimalkan kerusakan pada
peralatan
KOD – 3. TINDAKAN
(RESPONSE)

• Pemberitahuan
• Pengarahan dan Pengaturan :
• Personil yang terlibat
• Jalur Komunikasi
• Tugas dan Tanggung Jawab
• Prosedur Evakuasi
PEMULIHAN (RECOVERY)
Seluruh kegiatan untuk mengembalikan
sistem pada keadaan yang normal
KOD – 4. PEMULIHAN
(RECOVERY)

• Tim Pemulihan
• Investigasi Insiden
• Perkiraan Kerusakan
• Pembersihan Lokasi
• Operasi Pemulihan/Re-Start
• Laporan Pemulihan Pasca
Keadaan Darurat
Rencana Tindakan Rehabilitatif
Rescue & Triace (penyelamatan korban)
Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)
Perawatan korban ke RS terdekat
Pencarian korban di tempat bencana
Penyelidikan kecelakaan, dan kerusakan yang ditimbulkan
oleh keadaan darurat
Pemulihan fisik dan prikis korban
Fasilitas Keadaan Darurat

• Rute Evakuasi

• Tempat berkumpul

• Emergency Call
Penunjuk Arah

Fire extinguisher
Rambu-rambu keep clear
Alat Pemadam Api
EXIT
Jalan Keluar
Bebas Penghalang

No admittance

Fire authorised
personnel only No smoking
Dilarang Masuk
Alarm Kecuali yang
Berwenang
Dilarang Merokok

Alarm Kebakaran
Penunjuk Arah Penunjuk Arah
Your Awas
fire assembly Bahaya Beracun
poin is
Awas PenunjukAwas
Tempat
Bahan Mudah Evakuasi
Terbakar
Jika Kebakaran Alat Pemadam
Penunjuk Arah
Hubungi Petugas Kebakaran
First Aid Box
Penunjuk Arah Kotak P3K

EMERGENCY Wet
Fire riser
Smoking
Alarm area
EXIT
Daerah Bebas Pintu Darurat
Alarm Kebakaran
Merokok
Awas Jika Kebakaran, Awas Semburan Uap
Awas Bahaya Beracun Awas Bunyikan Alarm Panas
Sengatan Listrik (Basah)
Bahaya Radiasi
FIRE EXIT
KEEP CLEAR
Jalan Darurat Bebas Dari
Penghalang
Emergency stop
Pemutus Proses
Dalam Keadaan
Awas Awas
Darurat
Bahaya Radiasi Sengatan Listrik
Pembebasan Jalur Evakuasi dari Halangan
➢Area tempat kerja, jalur evakuasi, jalan kerja,
tangga, dan peralatan harus selalu bersih, bebas
dari tumpukan material, puing, sampah dlsb.
➢Jangan membiarkan jalur evakuasi dan tempat
peralatan darurat, seperti alarm terhalangi oleh
tumpukan material dll
➢Kosongkan ruangan dari semua barang yang
mudah terbakar seperti kertas, kayu, kain, kaleng
cat, minyak, gas dsb.
➢Jaga agar penggunaan dan penyimpanan barang
mudah terbakar dan menyala seminimal mengkin
➢Bersihkan semua tumpahan oli, gemuk, datau air
secepatnya, keterlamabatan hanya akan
menimbulkan kecelakaan
PADA SAAT EVAKUASI MELALUI PINTU DAN
LORONG TANGGA TIDAK BOLEH BEREBUT,
HARUS ANTRI DENGAN TERTIB
• SEDIAKAN ADANYA JALUR EVAKUASI DI SETIAP LANTAI BANGUNAN
• JAGA AGAR JALUR EVAKUASI SELALU BERSIH, BEBAS HAMBATAN
• JANGAN MENARUH MATERILA DI JALAN KERJA / JALUR EVAKUASI
• BERI RAMBU DILARANG MELINTAS JIKA ADA PEKERJAAN PEMBONGKARAN/ BERBAHAYA
TINDAKAN KETIKA MENGHADAPI GEMPABUMI
Jika berada dalam bangunan:
➢Lindungi kepala dan badan dari reruntuhan bangunan (bila terpaksa
berlindung di bawah meja, dll).
➢Mencari tempat yang aman dari reruntuhan dan goncangan.
➢Berlari keluar apabila masih dapat dilakukan.
Jika berada di luar bangunan atau area terbuka:
➢Menghindari bangunan di sekitar (gedung, tiang listrik, pohon, dll).
➢Perhatikan tanah yang dipijak, hindari bila terjadi rekahan tanah.
Jika sedang megendarai mobil:
➢keluar, turun menjauh dari mobil. Hindari bila terjadi pergeseran atau
kebakaran.
Jika tinggal atau berada di daerah pantai,
➢jauhi pantai yang sejauh jauhnya untuk menghindari kemungkinan terjadinya
sunami.
Jika tinggal di daerah pegunungan,
➢hindari lokasi yang mungkin terjadi longsor.
Tindakan Sesudah Terjadi Gempa
Jika berada dalam bangunan:
➢Keluar secepatnya dari bangunan dengan tertib.
➢Jangan gunakan tangga berjalan atau lift. Gunakan tangga biasa.
➢Lakukanlah P3K kepada yang terluka.
➢Telepon/minta pertolongan secepatnya, bila ada yang terluka parah.
Periksa lingkungan sekitar kita:
➢Periksa apakah terjadi kebakaran.
➢Periksa apakah terjadi kebocoran gas.
➢Periksa apakah terjadi arus pendek.
➢Periksa aliran dan pipa air.
➢Perkecil segala hal yang dapat membahayakan. Matikan aliran listrik dan jangan
menyalakan api.
Jangan masuk ke bangunan
➢Sesudah terjadi gempa, kemungkinan masih ada runtuhan-runtuhan.
Jangan berjalan disekitar daerah gempa,
➢Kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
Dengarkan informasi
➢apakah masih ada gempa susulan dan lainnya.
Isi angket yang diberikan oleh instansi terkait,
➢untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
Muster Point / Station Point
Channel Radio
KEADAAN DARURAT DI TAMBANG

• KECELAKAAN
• KEBAKARAN
• PELEDAKAN
• TUMPAH ATAU BOCORNYA B3
• VENTILASI TIDAK BERFUNGSI
• AMBRUKNYA ATAP
• LONGSORNYA JENJANG, DLL
Penentuan Kategori
Keadaan Darurat
• Keparahan
• Kerugian
• Pengaruh terhadap operasi
• Keterlibatan sumber daya
• Pengaruh terhadap
Image Perusahaan
KLASIFIKASI DARURAT
Kategori 1 :
▪ Kecelakaan ringan
▪ Tumpahan B3 yang relatif kecil
▪ Dapat diatasi oleh sumber daya yang
ada di Area Kecelakaan
▪ Operasi Tidak Terganggu
▪ Tidak ada publikasi
▪ Tidak ada potensi untuk eskalasi
KLASIFIKASI DARURAT
Lanjutan ..1

Kategori 2:
▪ Insiden yang mengakibatkan cacat/cidera
Berat
▪ Tumpahan bahan berbahaya yang cukup
besar
▪ Memerlukan sumber daya dari luar area untuk
menangani
▪ Operasi Terganggu Sementara
▪ Publikasi mulai terlibat/Tampaknya akan
terlibat
▪ Berpotensi untuk eskalasi walaupun terbatas
KLASIFIKASI DARURAT
Lanjutan ..2

Kategori 3 :
• Meninggal Dunia atau Beberapa Cidera Berat
• Tumpahan bahan berbahaya dalam jumlah
yang sangat besar
• Berdampak thd property atau proses produksi
• Bantuan dari luar mutlak diperlukan
• Publikasi yang menyolok telah terlibat
• Mempunyai potensi yg signifikan utk eskalasi
STRUKTUR ORGANISASI

➢Emergency Respon Team (ERT)


➢On Scene Commander/Emergency
Comunication Command Centre (OSC)
➢Emergency Management Team (EMT)
➢Crisis Management Team (CMT)
➢HR Support Team
➢Media Support Team
KOMPOSISI ERT

1. ERT Leader (SPT/SS)


2. Personil Emergency
3. Paramedis
4. Security
On Scene Command (OSC)

• Orang tertinggi pada lokasi


kecelakaan
• Tegas
• Menentukan kategori emergency
• Dapat diganti
KOMPOSISI EMT

1. EMT Leader (Manager/GM/Level


bwh Manager)
2. Emergency Service Coordinator
3. Technical & Production Coordinator
4. Commercial Service Coordinator
5. External Logistic Coordinator
6. Employee & Contractor Coordinator
7. Site Service Coordinator
8. Information Coordinator
9. Enviromental Coordinator
KOMPOSISI CMT
1. CMT Leader (PD/CO/DO/Para
Manager)
2. Public affairs Advisor
3. Human Resources & Community
Affairs Advisor
4. Investor Relation Advisor
5. Corporate Affair Advisor
6. Information Coordinator
FASILITAS EMT ROOM

1) Foto, Peta, Sketsa lokasi


2) Papan Tulis (White board)
3) Jam
4) Alat komunikasi (Telepon. Faks,
Email, HT)
5) Prosedur Manajemen Krisis
6) Nama & Call Number anggota ERT,
EMT dan CMT
EMT PROSEDUR
Accident

ERT Aktif OSC aktif/ECC siap EMT Leader Notif.

Catgri. 1 Komfirm Catgri. Cat. 2 or 3

EMT Aktif EMT Aktif


Bila Perlu
CMT Leader Notif.

Incident Over CMT Aktif Bila Perlu

Incident Over
Inc.Report Prep.
Inc.Report Prep
Manifest Relokasi/Evakuasi

Area --------- Tanggal.---------- Waktu -------- Supervisor --------


Alasan Evakuasi ----------------------------------------------------------
Apakah semua karyawan Telah dihitung dan Dicatat Ya
• Tidak

Apakah semua kontraktor Telah dihitung dan Dicatat Ya
• Tidak

Apakah semua Pengunjung Telah dihitung dan Dicatat Ya
• Tidak

Daftar Semua Karyawan yang belum dihitung

Nama No.ID Lokasi Terakhir Keteranga


n
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai