HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………... i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………….. 1
A. LATAR BELAKANG ………………………………………………………….. 1
B. RUMUSAN MASALAH……………………………………………………….. 1
A. TUJUAN PENELITIAN………………………………………………………… 1
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………….. 2
A. Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan di Kelompok Bermain (KB)……….. 2
1. Pengertian............................................................................................................... 2
3
3. Prosedur Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan di Kober ( KB)…………….…
6. Pembinaan TPA………………………………………………………………………… 8
B. Rumusan
Adapaun rumusan yang diharapakan dapat menggambarkan pelaksanaan kegiatan pengembangan dilembaga PAUD khususnya di KB dan TPA
yaitu sebagai berikut:
1. Menjelaskan pengertian pelaksanaan kegiatan penegembangan
2. Menjelaskan tahap- tahap pelaksanaan kegiatan pengembangan di KB dan TPA
3. Menjelaskan prosedur pelaksanaan kegiatan pengembangan di KB dan TPA
4. Memberikan contoh kegiatan pengembangan di KB dan TPA
C. Tujuan
Adapan tujuan dari makalah ini adalah untuk mendapatkan bekal tentang cara melaksanakan kegiatan pengembangan dilembaga KB dan TPA.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan di Kelompok Bermain
(KB)
1. Pengertian
Kelompok Bermain (KB) adalah salah satu bentuk layanan
PAUD pada jalur pendidikan nonformal yang
menyelenggarakan program pendidikan sekaligus program
kesejahteman bagi anak sejak lahir sampai dengan enam
tahun.
Program kegiatan kelompok bermain adalah seperangkat
kegiatan belajar yang direncanakan untuk dilakukan dalam
rangka menyiapakn dan meletakan dasar-dasar
pengembangan diri anak didik lebih lanjut, yang ditujukan pada
Kelompok Bermain ( KB)
a. Kegiatan Pengembangan Melalui Pembentukan Perilaku
Pengembangan kemampuan dasar meliputi pengembangan kemampuan bahasa, kognitif, motorik, dan seni
1. Pengembangan kemampuan bahasa
Pengembangan bahasa dilaksankan dengan tujuan agar anak mampu berkomunikasi dengan
lingkungan sekitar anak, seperti lingkungan teman sebaya, teman bermain, orang dewasa baik
dilembaga pendidikan, rumah maupun sekitar tempat tinggal.
2. Pengembangan Kognitif
Perkembangan kognitif dapat dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip-prinsip berikut:
● Memberikan kesempatan pada anak untuk menghubungkan pengetahuan yang sudah diketahui
dengan pengetahuan yang baru diperolehnya.
● Memeprhatikan masa peka anak
● Dilaksankan secara bertahap disesuaikan dengan keadaan dan tingkat perkembaangan anak
● Kegiatan mengacu pada kemampuan yang sudah dicapai dan dikaitkan dengan tema
● Pelaksanaan kegiatan didasarkan atas jawaban apa dan mengapa tentang segala Sesutu yang ada
disekitarnya.
● Memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sarana dan sumber belajar
● Memberika kesempatan pada anak untuk mengekspresikan pengalaman yang didapat secara lisan
ataupun media kreatif
● Kegiatan yang diberikan merupakan pengetahuan yang obyektif dan sesuai dengan kenyataan
2. Tahap-tahap Kegiatan Pengembangan di KB
Pelasanakan pengembaangan kegiatan di KB meliputi 4 tahap
kegiatan yaitu pembukaan, kegiatan inti, istrahat, dan penutup. Tahap pembukaan
biasanya diisi dengan salam, untuk memusatkan perhatian anak, berdoa, bernyanyi
dan bercakap-cakap dengan anak tentang tema yang akan diberikan pada saat itu.
Tahap kegiatan inti diisi dengan tugas atau praktek yang dilakukan anak
Sesuai dengan prinsip bermain sambil belajar dan belajar seraya
bermain untuk anak usia dini, berikut akn dijelaskan beberapa jenis bermain
berdasarkan kemampuan anak.
A. Bermain Eksploratoris
Eksploratoris yang dilakukan anak akan mempengaruhi perkembangan anak
melalui cara yang berbeda karna eksplorasi bermamfaat.
B. Bermain Energetik
Permainan ini melibatkan energy yang sangat banyak, seperti memanjat, melompat,
dan bermain bola.
C. Bermain Keterampilan
D. Bermain Sosial
Bermain sosial adalah keterlibatan seorang anak untuk bermain dengan orang lain.
Bermain sosial melatih anak untuk dapat berintraksi dan merespon prilaku orang
lain.
E. Bermain Imajinatif
Bermain imajinatif adalah bermain untuk mengajarkan anak mengembangkan
kemampuan berpikir dan kreativitasnya.
F. Bermain Teka-Teki
Bermain teka-tekai adalah bermain untuk melatih anak megasah kepekaan sensori
dan seluruh panca inderanya dalam memcahkan masalah.
3. Prosedur Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan di Kober ( KB)
1. 07.30-08.00 Kedatangan anak, bemain bebas ( outdoor) dan berbaris sebelum masuk
kelas.
2. 08.00-08-30 Masuk kelas, mengucap salam, berdoa serta penjelasan materi kegiatan
bentuk saat lingkaran ( circle time). Kegiatan ini disesuaikan dengan
kegiatan harian yang telah dibuat atau dirancang oleh pendidik KB
3. 08.30-09.00 Istrhat makan bersama, dan bermain bebas ( indoor /outdoor) setelah
makan bersama.
4. 09.00-09.30 Penutup berisi pengulangan materi atau pemberian materi, doa, salam,
disesuaikan dengan situasi anak didik
Selain jadwal rutin harian tersebut, ada beberapa jenis kegiatan yang biasanya
dilakukan di KB yaitu sebagai berikut:
c). Komunikasi dengan
a) Pelayanan b) Kegiatan Khusus orang tua murid
Kesehatan
Kegiatan khusus misalnya: Bedasarkan pada contoh tersebut, dapat kita
amati adanya beberapa unsur penting yang
• Family Day perlu kita perhatikan yaitu:
• Pengenalan profesi
• Karyawisata
Materi
Metode
Media
Evaluasi
B. Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan di Tempat Penitipan Anak ( TPA)
1. Pengertian Taman Penitipan Anak ( TPA)
Taman Penitipan Anak (TPA) adalah salah satu bentuk PAUD pada jalur pendidikan
nonformal sebagai wahana kesejahteraan yang berfungsi sebagai pengganti keluarga untuk jangka
waktu tertentu bagi anak yang orang tuanya bekerja
c. Sasaran
Adapun sasaran pelayanan di TPA adalah sebagai berikut:
Balita yang kedua orang tuanya bekerja dan membutuhkan pengasuhan
Orang tua anak usia dini
Warga masyarakat lain yang memiliki kepedulian dan perhatian tentang pengasuhna yang sesuai dengan kebutuhan anak usia dini.
d. Pengelompokan anak
Pengelompokan anak TPA dibagi dalam 3 kelompok yaitu sebagai berikut:
Kelompok Bayi : 1-2,5 tahun
Kelombok kecil : > 2,5- 3,5 tahun
Kelompok besar : > 3,5- tahun – 5tahun.
Rasio pengasuhan dengan peserta didik di TPA yang ideal sebaiknya mengikuti standar berikut:
Bayi 6 bulan s/d 12 bulan : 1 pengasuh 3 bayi
Bayi 13 s/d 36 bulan : 1 pengasuh untuk 7 anak
Bayi 37 s/d 60 bulan : 1 pengasuh untuk 12 anak
Bayi 61s/72 bulan : 1 pengasuh untuk 20 anak
e. Persyaratan
Bagi orang tua yang ingin mendaftarkan anaknya harus mengikuti tata tertib yang berlakun antara lain sebagi
berikut:
Mengisi formulir yang sudah disediakan
Membawa keterangan sehat
Dapat mengikuti aturan pembeayaran dan tata tertib yang berlaku.
Lingkungan
f. Pememliharaan Kesehatan
Setiap hari lantai, meja, kursi, pintu, perabotan dan perlengakapan harus dibersihkan setiap hari dari debu.
Toilet dan kamar mandi serta tempat cuci pakaian harus selalu dirawat jangan sampai licin agar
membahayakan anak.
g. Perizinan
Perizinan TPA merupakan suatu ketetapan Pemerintahan yang diberikan kepada TPA setelah memenuhi
persyaratan administrasi dan dinilai kelayakan untuk menyelenggarakan program pembelajarn bagi anak usia
dini. Izin ini berlaku pada kurun waktu tertentu dan dapat diperpanjang kembali.
h. Keamanan, Kesehatan, dan gizi
Keamanan
Langkah pengamanan, misalnya pintu dan jendela harus selalu terkunci, hanya dapat dibuka oleh pengasuh.
Kesehatan
Setiap hari pengasuh harus memeriksakan anak yang datang agar diketahui apabila ada anak yang telah menunjukan
tanda-tanda akan sakit
kemerahan.
Hygiene
Perilaku sehat diajarkan melalui cara anak merawat barang-barang pribadi agar selalu bersih.
Gizi
Pemilihan menu makanan hendaknya mengandung zat-zat gizi yang sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan dan
kesehatan anak.
i. Pembiayaan
Komponen pembiayaan dalam menyelenggarakan TPA, antara lain meliputi hal-hal sebagai berikut:
Insentif pendidik dan kependidikan
Penyelengaraan program pembelajaran, misalnya sarana belajar, materi bahan ajar, evaluasi, dan kegiatan lainya
termasuk barang habis pakai.
Pengadaan sarana pembelajaran dan pemeliharaan sarana dan prasarana pembelajaran.
Langganan listrik, telepon dan PDAM
Program pelatihan bagi pendidik untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan.
3. Sumber Daya Manusia di
TPA
a. Pendidik
Pendidik perlu memiliki kualifikasi berikut:
● Kualifikasi akademik SLTA
● Mendapat pelatihan pendidikan anak usia dini
● Memahami dan menyayangi anak
● Memahami tahapan pertumbuhan dan
perkembangan anak
● Memahami prinsip-prinsip anak usia dini
● Memiliki kemampuan mengelola,yaitu
merencakan, melaksanakan , mengevaluasi,
membuat laporan proses kegiatan
pembelajaran di TPA.
● Diangkat secara sah oleh pengelola TPA
● Sehat jasmani dan rohani
Pengelola di TPA harus memiliki kualifikasi
berikut:
Lulusan SMA dan Sederajat
Memiliki keterampilan tentang dasar-
dasar menajemen
b. Pengelola Memiliki wawasan tentang pendidikan
anak usia dini
Memiliki pengalaman dalam mengelola
suatu lembaga
Diangkat secara sah oleh pengurus
yayasan atau pemilik TPA
Sehat jasmani dan rohani.
Pengasuh di TPA sebaiknya memiliki
kualifikasi berikut:
a. Kurikulum
Program kegiatan satuan kegiatan mingguan ( SKM) meliputi:
• Kehidupan beragama, bermoral, dan kemandirian serta sosial
emosional
• Kemampuan bahasa
• Kemampuan kognitif
• Kemampuan fisik
• Kemampuan sosial
• Kemampuan pengembangan seni melalui menyanyi dan menari.
b. Evaluasi
Evaluasi adalah suatu usaha mendapatkan berbagai informasi secara
berkala, berkesinambungan dan menyeluruh, tentang proses dan hasil
dari pertumbuhan dan perkembangn yang telah dicapai oleh anak
didik melalui program kegiatan belajar.
Evaluasi di PAUD dapat menggunakan alat-alat sebagai berikut:
Evaluasi di PAUD dapat menggunakan Evaluasi di PAUD perlu memperhatikan
alat-alat sebagai berikut: hal-hal sebagai berikut
Anak usia dini yang telah dibina dalam program kegiatan pengembangan
di TPA diharpakan memiliki kemampuan.
Dengan pindahnya kantor Depertemen RI dari Jl.Juanda ke Jl Salemba Raya No 28 maka dipandang perlu mendirikan TPA
dilingkungan Depertemen Kantor Sosial. Maka berdirilah TPA Harapan Ibu yang berlokasi di Jl. Salemba Raya No.28 pada
tahun 1988.
4. Landasan Yuridis
Tempat penitipan anak harapan ibu terselenggara berdasarkan landasan yuridis berikut:
a) Undang- undang No.4 Tahun 1979 tentang kesehteraan anak
b) Undang- undang No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
c) Peraturan Pemerintah No 27 Tahun 1990 tentang Pendidikan Prasekolah
5. Sasaran
Adapun sasaran pelayanan di TPA Harapan Ibu adalah sebagai berikut:
a) Balita yang kedua orangtuanya bekerja dan membutuhkan
b) Orang tua anak
c) Warga masyarakat lain
Pengelompokan Anak
Pengelompokan anak di TPA Harapan Ibu dibagi dalam 3 kelompok yaitu sebagai berikut:
a) Kelompok bayi : 1-2,5 tahun
b) Kelompok kecil : > 2,5 -3,5 tahun
c) Kelompok besar : > 3,5- 5 tahun
6. Persyaraktan
Bagi orang tua yang ingin menitipkan anaknya di TPA Harapan Ibu harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan
b. Mambawa surat kesehatagan sehat ( jasmani dan rohani)
c. Sanggup membayar biaya yang telah ditentukan dan mentaati tata tertib yang berlaku.
d. Jam pelayanan mulai pukul 08.00 sampai dengan 15.30 WIB
7. Kurikulum
Program pendidikan TPA Harapan Ibu dibuat berdasarkan buku pedoman Penyelenggraan Pelayanan Sosial
Anak TPA depertemen sosial RI. Program perencanan kegiatan pendidikan yang diselenggran di TPA
Harapan Ibu dalam bentuk Satuan Kegiatan Mingguan ( SKM) meliputi:
a. Kehidupan beragama
b. Kemampuan berbahasa
e. Perasaan/ emosi/disiplin
f. Kemampuan / motorik
KEGIATAN HARIAN TPA “ HARAPAN IBU”
DEPERTEMEN SOSIAL RI
NO HARI PUKUL KEGIATAN
1 SENIN
08.00-08.30 Ganti pakaian
08.30-09.15 Upacara bendera
09.15-09.45 Senam irama
09.45-10.45
Makan pagi
11.00-13.00
Kegiatan bermain dan belajar
13.00-14.00
Makan buah
14.00-14.15
Toilet training
14.15-14.03
Istrhat dan tidur
Makan siang
Mandi dang anti pakian
Kegiatan terpimpin
2. Bagi Para Pengelola Taman Penitipan Anak (TPA) dan Kelompok Belajar (KB)
Penulis sarankan beberapa hal diantaranya agar pengelolaan dikelola lebih profesional lagi diantaranya mengacu
pada panduan tentang TPA dan KB yang telah digariskan oleh Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat
Jenderal Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda Departemen Pendidikan Nasional. Adakan acuan menu
pembelajaran sesuai dengan apa yang digariskan oleh Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal
Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda Departemen Pendidikan Nasional. Kemudian pula rekruitasi tenaga
pengasuh / perawat harap lebih selektif lagi terutama orang tua menemukan kecerobohan yang dilakukan oleh
pengasuh/perawat. Untuk biaya memang tidak terlalu menjadi persoalan, namun terkadang bagi orang tua hal tersebut
menjadi persoalan, harapannya agar ada titik temu melalui pintu dialog dengan orang tua. Kemudian kualitas
pelayanan mesti ditingkatkan demi kepuasan orang tua.
3. Bagi Para Penyelenggara Pendidikan
Luar Sekolah
Bagi rekan-rekan penyelenggara Pendidikan
Luar Sekolah, menyelenggarakan TPA dan KB di
sekitar lingkungan kita merupakan peluang emas
untuk berkarya, dan agar 4. Bagi Para Peneliti Lain
dikelolasecaraprofessional. Bagi teman-teman mahasiswa Pendidikan
Luar Sekolah, penulis sarankan agar
ada penelitian lebih lanjut tentang TPA
dan KB ini dilihat dari berbagai
aspeknya, diantaranya tentunya dari
kajian akademik , sebab
sepengetahuan penulis hingga saat ini,
baru penulis saja yang meneliti tentang
keberadaan Taman Penitipan Anak (TPA)
dan Kelompok Belajar (KB) ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://yhartin.blogspot.com/2016/01/babi-pendahuluan-a.html
https://www.anekamakalah.com/2013/03/ruang-lingkup-pengelolaan-kegiatan-di.html
https://docplayer.info/57348262-Bab-v-kesimpulan-dan-saran-taman-penitipan-anak-
tpa-adalah-wahana-pelayanan-pendidikan-dan-pembinaan.htm
https://text-id.123dok.com/document/dy431porz-saran-kesimpulan-dan-saran.html
THANKS!
Do you have any questions?