Anda di halaman 1dari 34

Makalah

Pengembangan Kegiatan di TPA


dan KB

Here is where your portDi Susun Oleh :


Puji Astuti (858442185)
Enik rahmawati (858442121)
Isnaini musyiyam (858443352)
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Pengembangan Kegiatan di TPA dan KB ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas ibu Norjannah,
SE,M.Pd pada bidang studi PGPAUD, mata kuliah Pengelolaan Kegiatan Pengembangan Anak Usia Dini.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Pengembangan Kegiatan di TPA
dan KB bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Norjannah, SE,M.Pd selaku dosen mata kuliah
Pengelolaan Kegiatan Pengembangan Anak Usia Dini yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………... i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………….. 1
A. LATAR BELAKANG ………………………………………………………….. 1
B. RUMUSAN MASALAH……………………………………………………….. 1
A. TUJUAN PENELITIAN………………………………………………………… 1
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………….. 2
A. Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan di Kelompok Bermain (KB)……….. 2

1. Pengertian............................................................................................................... 2

2. Tahap-tahap Kegiatan Pengembangan di KB……………………………………. 3

3
3. Prosedur Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan di Kober ( KB)…………….…

4. Contoh Kegiatan Pengembangan di KB…………………………………….….. 4

B. Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan di Tempat Penitipan Anak ( TPA)...................... 5

1. Pengertian Taman Penitipan Anak ( TPA)…………………………….……………………. 5

2. Pelaksanaa Pengembangan Kegiatan TPA………………………………………………… 5


3. Sumber Daya Manusia di TPA……………………………………………………………… 7

4. Prosedur Pelaksanaan Kegiatan pengembangan di TPA…………………………………… 7

5. Kompetensi Hasil Keluaran dari TPA………………………………………………………. 8

6. Pembinaan TPA………………………………………………………………………… 8

7. Contoh Kegiatan Pengembangan di TPA…………………………………………………….. 8

BAB III PENUTUP 11


A. KESIMPULAN…………………………………………………………….............. 11
B. SARAN…………………………………………………………………………….. 12
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………. 13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Anak Usia Dini sangat penting diperhatikan karena keberhasilan pembinaan pada anak usia dini akan sangat berpengaruh
terhadap tumbuh kembang anak pada tahap kehidupan berikutnya. Perlindungan bagi anak sangat dibutuhkan baik dari segi kesehatan maupun
perkembangan kemampuan intelegensi emosi, sosial, spritual dan psikomotorik. Dari aspek pertumbuan fisik, anak usia dini merupakan masa
pertumbuhan yang sangat pesat. Oleh karna itu, usia dini sering dikataan sebagai “ The Golden Age” atau masa di mana masa itu stimulus sangat
penting untuk diberikan.
Pelaksanaan kegiatan pengembangan di KB dan TPA meliputi pengembangan pembentukan prilaku melalui pembiasaan dan pembentukan
kemampuan dasar. Pembentukan dan prilaku melalui tema yang disesuaikan denga lingkugan anak dan kegiatan-kegiatan lain yang menunjang
kemampuan yang akan dikembangkan. Pelaksanaan kegiatan pengembangan di KB dan TPA juga perlu disesuaikan dengan kondisi lingkungan
sekitar.

B. Rumusan
Adapaun rumusan yang diharapakan dapat menggambarkan pelaksanaan kegiatan pengembangan dilembaga PAUD khususnya di KB dan TPA
yaitu sebagai berikut:
1. Menjelaskan pengertian pelaksanaan kegiatan penegembangan
2. Menjelaskan tahap- tahap pelaksanaan kegiatan pengembangan di KB dan TPA
3. Menjelaskan prosedur pelaksanaan kegiatan pengembangan di KB dan TPA
4. Memberikan contoh kegiatan pengembangan di KB dan TPA

C. Tujuan
Adapan tujuan dari makalah ini adalah untuk mendapatkan bekal tentang cara melaksanakan kegiatan pengembangan dilembaga KB dan TPA.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan di Kelompok Bermain
(KB)
1. Pengertian
Kelompok Bermain (KB) adalah salah satu bentuk layanan
PAUD pada jalur pendidikan nonformal yang
menyelenggarakan program pendidikan sekaligus program
kesejahteman bagi anak sejak lahir sampai dengan enam
tahun.
Program kegiatan kelompok bermain adalah seperangkat
kegiatan belajar yang direncanakan untuk dilakukan dalam
rangka menyiapakn dan meletakan dasar-dasar
pengembangan diri anak didik lebih lanjut, yang ditujukan pada
Kelompok Bermain ( KB)
a. Kegiatan Pengembangan Melalui Pembentukan Perilaku

Pembentukan prilaku dapat dilaksanakan dalam tiga bentuk kegiatan, yaitu


Kegiatan Rutin
Berbagai pembiasaan yang dapt dilakukan melalui kegiatan rutin antara lain sebagai berikut:
1) Berbaris memasuki ruangan
2) Mengucapkan salam apabila bila bertemu dengan orang lain.
3) Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan
4) Kegiatan belajar mengajar
5) Waktu istrhat/ makan/ bermain.
b) Kegiatan Spontan
Kegiatan ini dilaksankan pada saat pendidik melihat sikap dan prilaku anak baik yang kurang baik maupun yang baik,
dengan cara memberikan pujian maupun teguran.
b. Kegiatan Pengembangan Kemampuan Dasar

Pengembangan kemampuan dasar meliputi pengembangan kemampuan bahasa, kognitif, motorik, dan seni
1. Pengembangan kemampuan bahasa
Pengembangan bahasa dilaksankan dengan tujuan agar anak mampu berkomunikasi dengan
lingkungan sekitar anak, seperti lingkungan teman sebaya, teman bermain, orang dewasa baik
dilembaga pendidikan, rumah maupun sekitar tempat tinggal.
2. Pengembangan Kognitif
Perkembangan kognitif dapat dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip-prinsip berikut:
● Memberikan kesempatan pada anak untuk menghubungkan pengetahuan yang sudah diketahui
dengan pengetahuan yang baru diperolehnya.
● Memeprhatikan masa peka anak
● Dilaksankan secara bertahap disesuaikan dengan keadaan dan tingkat perkembaangan anak
● Kegiatan mengacu pada kemampuan yang sudah dicapai dan dikaitkan dengan tema
● Pelaksanaan kegiatan didasarkan atas jawaban apa dan mengapa tentang segala Sesutu yang ada
disekitarnya.
● Memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sarana dan sumber belajar
● Memberika kesempatan pada anak untuk mengekspresikan pengalaman yang didapat secara lisan
ataupun media kreatif
● Kegiatan yang diberikan merupakan pengetahuan yang obyektif dan sesuai dengan kenyataan
2. Tahap-tahap Kegiatan Pengembangan di KB
Pelasanakan pengembaangan kegiatan di KB meliputi 4 tahap
kegiatan yaitu pembukaan, kegiatan inti, istrahat, dan penutup. Tahap pembukaan
biasanya diisi dengan salam, untuk memusatkan perhatian anak, berdoa, bernyanyi
dan bercakap-cakap dengan anak tentang tema yang akan diberikan pada saat itu.
Tahap kegiatan inti diisi dengan tugas atau praktek yang dilakukan anak
Sesuai dengan prinsip bermain sambil belajar dan belajar seraya
bermain untuk anak usia dini, berikut akn dijelaskan beberapa jenis bermain
berdasarkan kemampuan anak.
A. Bermain Eksploratoris
Eksploratoris yang dilakukan anak akan mempengaruhi perkembangan anak
melalui cara yang berbeda karna eksplorasi bermamfaat.
B. Bermain Energetik
Permainan ini melibatkan energy yang sangat banyak, seperti memanjat, melompat,
dan bermain bola.
C. Bermain Keterampilan
D. Bermain Sosial
Bermain sosial adalah keterlibatan seorang anak untuk bermain dengan orang lain.
Bermain sosial melatih anak untuk dapat berintraksi dan merespon prilaku orang
lain.
E. Bermain Imajinatif
Bermain imajinatif adalah bermain untuk mengajarkan anak mengembangkan
kemampuan berpikir dan kreativitasnya.
F. Bermain Teka-Teki
Bermain teka-tekai adalah bermain untuk melatih anak megasah kepekaan sensori
dan seluruh panca inderanya dalam memcahkan masalah.
3. Prosedur Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan di Kober ( KB)

a. Peserta didik b. Pendidik


Pendidik KB harus memiliki kualifikasi sebagai berikut:
Syarat- syarat menjadi peserta didik
untuk menjadi anggota Kober Kompetensi pedagogic
adalah anak usia 2-4 tahun dengan Kompetensi kepribadian
jumlah minimal 10 peserta didik,
Kompetensi Profesional
anak usia 5-6 tahun yang tidak
mendapat kesempatan untuk masuk Kompetensi Sosial
ke TK dengan jumlah minimal 10 Pengelola
anak. Tempat
Waktu
 Administrasi
4. Contoh Kegiatan Pengembangan di KB

Program kegiatan di KB perlu disesuaikan dengan situasi


dan kondisi serta media atau sarana yang ada di KB selain
itu juga perlu disesuaikan dengan perkambangan usia
anak, serta penggunaan tema.
Berikut ini contoh kegiatan yang dapat dilaksankan di KB
Table 1.1.
Jadwal Kegiatan di KB
THIS IS A TABLE
No Jadwal Kegiatan di KB

1. 07.30-08.00 Kedatangan anak, bemain bebas ( outdoor) dan berbaris sebelum masuk
kelas.
2. 08.00-08-30 Masuk kelas, mengucap salam, berdoa serta penjelasan materi kegiatan
bentuk saat lingkaran ( circle time). Kegiatan ini disesuaikan dengan
kegiatan harian yang telah dibuat atau dirancang oleh pendidik KB

3. 08.30-09.00 Istrhat makan bersama, dan bermain bebas ( indoor /outdoor) setelah
makan bersama.

4. 09.00-09.30 Penutup berisi pengulangan materi atau pemberian materi, doa, salam,
disesuaikan dengan situasi anak didik
Selain jadwal rutin harian tersebut, ada beberapa jenis kegiatan yang biasanya
dilakukan di KB yaitu sebagai berikut:
c). Komunikasi dengan
a) Pelayanan b) Kegiatan Khusus orang tua murid
Kesehatan
Kegiatan khusus misalnya: Bedasarkan pada contoh tersebut, dapat kita
amati adanya beberapa unsur penting yang
• Family Day perlu kita perhatikan yaitu:
• Pengenalan profesi
• Karyawisata
 Materi
 Metode
 Media
 Evaluasi
B. Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan di Tempat Penitipan Anak ( TPA)
1. Pengertian Taman Penitipan Anak ( TPA)

Taman Penitipan Anak (TPA) adalah salah satu bentuk PAUD pada jalur pendidikan
nonformal sebagai wahana kesejahteraan yang berfungsi sebagai pengganti keluarga untuk jangka
waktu tertentu bagi anak yang orang tuanya bekerja

2. Pelaksanaa Pengembangan Kegiatan TPA


a. Tujuan
Tujuan penyelenggaraan TPA antara lain:
Membantu ibu-ibu agar dapat bekerja dengan tenang
Mengindarkan anak dari kemungkinaan terlantarnya pertumbuhan dan perkembangan
b. Landasan Yuridis
Tempat Penitipan anak terselenggra berdasarkan aturan berikut:
Undang- Undang No. 4 Tahun 1979 tentang kesejahteraan anak
Undang-Undang No. 22 Tahun 1992 tentang kesehatan
Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1990 tentang pendidikan pra sekolah
Intruksi Presiden RI No. Tahun 1989 tentang Pembinaan Kesehteraan Anak.
b. Landasan Yuridis
Tempat Penitipan anak terselenggra berdasarkan aturan berikut:
 Undang- Undang No. 4 Tahun 1979 tentang kesejahteraan anak
 Undang-Undang No. 22 Tahun 1992 tentang kesehatan
 Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1990 tentang pendidikan pra sekolah
 Intruksi Presiden RI No. Tahun 1989 tentang Pembinaan Kesehteraan Anak.

c. Sasaran
Adapun sasaran pelayanan di TPA adalah sebagai berikut:
 Balita yang kedua orang tuanya bekerja dan membutuhkan pengasuhan
 Orang tua anak usia dini
 Warga masyarakat lain yang memiliki kepedulian dan perhatian tentang pengasuhna yang sesuai dengan kebutuhan anak usia dini.

d. Pengelompokan anak
Pengelompokan anak TPA dibagi dalam 3 kelompok yaitu sebagai berikut:
 Kelompok Bayi : 1-2,5 tahun
 Kelombok kecil : > 2,5- 3,5 tahun
 Kelompok besar : > 3,5- tahun – 5tahun.
Rasio pengasuhan dengan peserta didik di TPA yang ideal sebaiknya mengikuti standar berikut:
 Bayi 6 bulan s/d 12 bulan : 1 pengasuh 3 bayi
 Bayi 13 s/d 36 bulan : 1 pengasuh untuk 7 anak
 Bayi 37 s/d 60 bulan : 1 pengasuh untuk 12 anak
 Bayi 61s/72 bulan : 1 pengasuh untuk 20 anak
e. Persyaratan
Bagi orang tua yang ingin mendaftarkan anaknya harus mengikuti tata tertib yang berlakun antara lain sebagi
berikut:
 Mengisi formulir yang sudah disediakan
 Membawa keterangan sehat
 Dapat mengikuti aturan pembeayaran dan tata tertib yang berlaku.
 Lingkungan
f. Pememliharaan Kesehatan
Setiap hari lantai, meja, kursi, pintu, perabotan dan perlengakapan harus dibersihkan setiap hari dari debu.
Toilet dan kamar mandi serta tempat cuci pakaian harus selalu dirawat jangan sampai licin agar
membahayakan anak.
g. Perizinan
Perizinan TPA merupakan suatu ketetapan Pemerintahan yang diberikan kepada TPA setelah memenuhi
persyaratan administrasi dan dinilai kelayakan untuk menyelenggarakan program pembelajarn bagi anak usia
dini. Izin ini berlaku pada kurun waktu tertentu dan dapat diperpanjang kembali.
h. Keamanan, Kesehatan, dan gizi
 Keamanan
Langkah pengamanan, misalnya pintu dan jendela harus selalu terkunci, hanya dapat dibuka oleh pengasuh.
 Kesehatan
Setiap hari pengasuh harus memeriksakan anak yang datang agar diketahui apabila ada anak yang telah menunjukan
tanda-tanda akan sakit
kemerahan.
 Hygiene
Perilaku sehat diajarkan melalui cara anak merawat barang-barang pribadi agar selalu bersih.
 Gizi
Pemilihan menu makanan hendaknya mengandung zat-zat gizi yang sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan dan
kesehatan anak.

i. Pembiayaan
Komponen pembiayaan dalam menyelenggarakan TPA, antara lain meliputi hal-hal sebagai berikut:
 Insentif pendidik dan kependidikan
 Penyelengaraan program pembelajaran, misalnya sarana belajar, materi bahan ajar, evaluasi, dan kegiatan lainya
termasuk barang habis pakai.
 Pengadaan sarana pembelajaran dan pemeliharaan sarana dan prasarana pembelajaran.
 Langganan listrik, telepon dan PDAM
 Program pelatihan bagi pendidik untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan.
3. Sumber Daya Manusia di
TPA
a. Pendidik
Pendidik perlu memiliki kualifikasi berikut:
● Kualifikasi akademik SLTA
● Mendapat pelatihan pendidikan anak usia dini
● Memahami dan menyayangi anak
● Memahami tahapan pertumbuhan dan
perkembangan anak
● Memahami prinsip-prinsip anak usia dini
● Memiliki kemampuan mengelola,yaitu
merencakan, melaksanakan , mengevaluasi,
membuat laporan proses kegiatan
pembelajaran di TPA.
● Diangkat secara sah oleh pengelola TPA
● Sehat jasmani dan rohani
Pengelola di TPA harus memiliki kualifikasi
berikut:
 Lulusan SMA dan Sederajat
 Memiliki keterampilan tentang dasar-
dasar menajemen
b. Pengelola  Memiliki wawasan tentang pendidikan
anak usia dini
 Memiliki pengalaman dalam mengelola
suatu lembaga
 Diangkat secara sah oleh pengurus
yayasan atau pemilik TPA
 Sehat jasmani dan rohani.
Pengasuh di TPA sebaiknya memiliki
kualifikasi berikut:

a. Lulusan SMP sederajat yang


c. Pengasuh/ Perawat telah mendapat pelatihan PAUD
b. Memiliki keterampilan
dibidang perawatan pelatihan dan
pengasuhan anak ( prabubalita)
c. Sehat jasmani dan rohani
d. Diangkat secara sah oleh
pengelola TPA
4. Prosedur Pelaksanaan Kegiatan pengembangan di TPA

a. Kurikulum
Program kegiatan satuan kegiatan mingguan ( SKM) meliputi:
• Kehidupan beragama, bermoral, dan kemandirian serta sosial
emosional
• Kemampuan bahasa
• Kemampuan kognitif
• Kemampuan fisik
• Kemampuan sosial
• Kemampuan pengembangan seni melalui menyanyi dan menari.

b. Evaluasi
Evaluasi adalah suatu usaha mendapatkan berbagai informasi secara
berkala, berkesinambungan dan menyeluruh, tentang proses dan hasil
dari pertumbuhan dan perkembangn yang telah dicapai oleh anak
didik melalui program kegiatan belajar.
Evaluasi di PAUD dapat menggunakan alat-alat sebagai berikut:
Evaluasi di PAUD dapat menggunakan Evaluasi di PAUD perlu memperhatikan
alat-alat sebagai berikut: hal-hal sebagai berikut

 Pengamatan pendidik untuk menilai  Pelaksanaan evaluasi


anak melalui pengamatan, baik
pengamatan langsung ataupun  Metode evaluasi
situasi tertentu yang biasanya disebut
anecdo’al record.  Waktu evaluasi
 Pemberian tugas
 Portofolio  Hasil evaluasi
 Performance.
5. Kompetensi Hasil Keluaran dari TPA

Anak usia dini yang telah dibina dalam program kegiatan pengembangan
di TPA diharpakan memiliki kemampuan.

a. Melakukan ibadah, mengenal dan percaya akan ciptaan Tuhan.


b. Mengelola keterampilan tubuh termasuk gerakan-gerakan yang
mengontrol gerakan tubuh, gerakan halus dan gerakan kasar, serta
menerima rangsangan sensomotorik ( pancaindra)
c. Menggunkan bahasa untuk pemahaman bahasa pasif dan dapat
berkomunikasi secara efektif yang bermamfaat untuk berfikir dan belajar.
d. Mengembangkan konsep diri dan rasa memiliki
6. Pembinaan TPA
Pembinaan yang dilakukan oleh penilik PAUD terhadap penyelengaraan TPA
meliputi hal-hal sabagai berikut:

a. Memonitor kemajuan lembaga termasuk memberikan informasi apabila ada


sarana/ media yang baru dari Direktorat.
b. Memberi bimbingan dan pengawasan terhadap penyelengaraan di TPA
c. Membantu memcahkan masalah apabila ada masalah yang dihadapi oleh
pengelola.

7. Contoh Kegiatan Pengembangan di TPA


a. Contoh tentang tentang profil TPA yaitu TPA harapan bunda seperti
berikut:
PROFIL TPA HARAPAN IBU
DEPERTEMEN SOSIAL RI

Dengan pindahnya kantor Depertemen RI dari Jl.Juanda ke Jl Salemba Raya No 28 maka dipandang perlu mendirikan TPA
dilingkungan Depertemen Kantor Sosial. Maka berdirilah TPA Harapan Ibu yang berlokasi di Jl. Salemba Raya No.28 pada
tahun 1988.

1. Gambaran Umum TPA Harapan Ibu


a) Nama Lengkap : TPA Harapan Ibu
b) Organisasi Induk : Dharma Wanita Persatuan Depertemen Sosial
2. Alamat RI
a) Jalan : Salemba Raya no 28 Jakarta Pusat
b) Kotamdaya : Jakarta Pusat
c) Provinsi : DKI Jakarta
d) Nomor Telepon : 8103591 Ext.2223/2117
e) Tahun Didirikan : 1988
f) Kedudukan Organisasi : 50 anak
g) Kapasitas Tampung : 80
h) Waktu Pelayanan : Hari Senin s/d Jumat
: Jam 7:30 s/d 15.30 WIB
3. Tujuan
Tujuan penyelenggraan TPA Harapan Ibu. Antara lain sebagai berikut:
a. Membantu ibu-ibu agar dapat bekerja dengan tenaga sehingga dapat tercapai prestasi kerja
yang optimal
B. Menghindari anak dari kemungkinan terlantar pertumbuhan dan perkembangan secara wajar baik
jasmani, rohani dan sosialnya

4. Landasan Yuridis
Tempat penitipan anak harapan ibu terselenggara berdasarkan landasan yuridis berikut:
a) Undang- undang No.4 Tahun 1979 tentang kesehteraan anak
b) Undang- undang No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
c) Peraturan Pemerintah No 27 Tahun 1990 tentang Pendidikan Prasekolah

5. Sasaran
Adapun sasaran pelayanan di TPA Harapan Ibu adalah sebagai berikut:
a) Balita yang kedua orangtuanya bekerja dan membutuhkan
b) Orang tua anak
c) Warga masyarakat lain
Pengelompokan Anak
Pengelompokan anak di TPA Harapan Ibu dibagi dalam 3 kelompok yaitu sebagai berikut:
a) Kelompok bayi : 1-2,5 tahun
b) Kelompok kecil : > 2,5 -3,5 tahun
c) Kelompok besar : > 3,5- 5 tahun
6. Persyaraktan
Bagi orang tua yang ingin menitipkan anaknya di TPA Harapan Ibu harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan
b. Mambawa surat kesehatagan sehat ( jasmani dan rohani)
c. Sanggup membayar biaya yang telah ditentukan dan mentaati tata tertib yang berlaku.
d. Jam pelayanan mulai pukul 08.00 sampai dengan 15.30 WIB

7. Kurikulum
Program pendidikan TPA Harapan Ibu dibuat berdasarkan buku pedoman Penyelenggraan Pelayanan Sosial
Anak TPA depertemen sosial RI. Program perencanan kegiatan pendidikan yang diselenggran di TPA
Harapan Ibu dalam bentuk Satuan Kegiatan Mingguan ( SKM) meliputi:

a. Kehidupan beragama

b. Kemampuan berbahasa

c. Daya cipta/ kreativitas

d. Daya piker/ kecerdasan

e. Perasaan/ emosi/disiplin

f. Kemampuan / motorik
KEGIATAN HARIAN TPA “ HARAPAN IBU”
DEPERTEMEN SOSIAL RI
NO HARI PUKUL KEGIATAN
1 SENIN
08.00-08.30 Ganti pakaian
08.30-09.15  Upacara bendera
09.15-09.45  Senam irama
09.45-10.45
Makan pagi
11.00-13.00
Kegiatan bermain dan belajar
13.00-14.00
Makan buah
14.00-14.15
 Toilet training
14.15-14.03
Istrhat dan tidur
Makan siang
Mandi dang anti pakian
Kegiatan terpimpin

14.30-15.00 Snak ringan


15.00-15.30 Waktu pulang/ menunggu orang tua menjemput
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan Taman Penitipan Anak (TPA) adalah salah satu


Kelompok Bermain (KB) adalah salah satu bentuk PAUD pada jalur pendidikan nonformal
bentuk layanan PAUD pada jalur sebagai wahana kesejahteraan yang
pendidikan nonformal yang berfungsi sebagai pengganti keluarga untuk
menyelenggarakan program pendidikan jangka waktu tertentu bagi anak yang orang
sekaligus program kesejahteman bagi tuanya bekerja.
anak sejak lahir sampai dengan enam Pelaksanaa Pengembangan Kegiatan TPA yaitu:
tahun. ● Tujuan
Pelasanakan pengembaangan kegiatan di KB ● Landasan Yuridis
meliputi 4 tahap kegiatan yaitu ● Sasaran
pembukaan, kegiatan inti, istrahat, dan ● Pengelompokan anak
penutup. ● Persyaratan
Program kegiatan di KB perlu disesuaikan ● Pememliharaan Kesehatan
dengan situasi dan kondisi serta media ● Perizinan
atau sarana yang ada di KB selain itu juga ● Keamanan, Kesehatan, dan gizi
perlu disesuaikan dengan perkambangan ● Pembiayaan
usia anak, serta penggunaan tema.
Pada zaman sekarang, seorang perempuan
tidak hanya mengurusi ranah privat atau
domestik saja, namun pula ranah publik pun
harus ia kerjakan. Hal tersebut merupakan suatu
tren di wilayah perkotaan. Karena tuntutan
kebutuhan baik itu untuk mencari ilmu,
mencari penghasilan, atau sebagai bentuk
aktualisasi diri, maka mereka pun dituntut Selain itu adanya kekhawatiran orang tua dengan
harus lebih cerdas memanage berbagai hal agar menitipkan anak di rumah oleh baby sitter,
peran keduanya bisa dijalankan secara mengingat belakangan ini marak sekali anak
proporsional dan professional. orang tua dianiaya oleh pengasuhnya sendiri.
Aktifitas orang tua diluar bukanlah halangan Begitu pun pembantu, bagi orang tua yang
untuk memberikan pelayanan yang paripurna berpendidikan tinggi, mereka khawatir
bagi anak, namun sebagai tantangan. Oleh menitipkannya pada mereka, sebab yang
karenanya kehadiran TPA dan KB dirasakan merawat dan mengasuh anak mestilah yang
bermanfaat sekali bagi orang tua, sehingga
memahami tumbuh kembang anak.
fenomena ini menjadi tren.
Keberadaan Taman Penitipan Anak ini adalah
legal adanya. Di dalam sistem pendidikan di
Indonesia, keberadaan TPA dan KB memiliki dasar
hukum yang jelas dalam UUD 1945, UU
Perlindungan Anak Nomor 23Tahun 2002,
maupun UU Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003.
B. Saran
Dari hasil penelitian ini ada beberapa saran yang ingin
penulis sampaikan, diantaranya

1. Bagi Orang Tua


untuk para orang tua terus pupuklah motivasi orang tua dengan cara mengisinya dengan berbagai input yang makin
memperkuat pemahaman dan kesadaran orang tua akan pentingnya pendidikan anak usia dini.

2. Bagi Para Pengelola Taman Penitipan Anak (TPA) dan Kelompok Belajar (KB)
Penulis sarankan beberapa hal diantaranya agar pengelolaan dikelola lebih profesional lagi diantaranya mengacu
pada panduan tentang TPA dan KB yang telah digariskan oleh Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat
Jenderal Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda Departemen Pendidikan Nasional. Adakan acuan menu
pembelajaran sesuai dengan apa yang digariskan oleh Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal
Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda Departemen Pendidikan Nasional. Kemudian pula rekruitasi tenaga
pengasuh / perawat harap lebih selektif lagi terutama orang tua menemukan kecerobohan yang dilakukan oleh
pengasuh/perawat. Untuk biaya memang tidak terlalu menjadi persoalan, namun terkadang bagi orang tua hal tersebut
menjadi persoalan, harapannya agar ada titik temu melalui pintu dialog dengan orang tua. Kemudian kualitas
pelayanan mesti ditingkatkan demi kepuasan orang tua.
3. Bagi Para Penyelenggara Pendidikan
Luar Sekolah
Bagi rekan-rekan penyelenggara Pendidikan
Luar Sekolah, menyelenggarakan TPA dan KB di
sekitar lingkungan kita merupakan peluang emas
untuk berkarya, dan agar 4. Bagi Para Peneliti Lain
dikelolasecaraprofessional. Bagi teman-teman mahasiswa Pendidikan
Luar Sekolah, penulis sarankan agar
ada penelitian lebih lanjut tentang TPA
dan KB ini dilihat dari berbagai
aspeknya, diantaranya tentunya dari
kajian akademik , sebab
sepengetahuan penulis hingga saat ini,
baru penulis saja yang meneliti tentang
keberadaan Taman Penitipan Anak (TPA)
dan Kelompok Belajar (KB) ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://yhartin.blogspot.com/2016/01/babi-pendahuluan-a.html

https://www.anekamakalah.com/2013/03/ruang-lingkup-pengelolaan-kegiatan-di.html

https://docplayer.info/57348262-Bab-v-kesimpulan-dan-saran-taman-penitipan-anak-
tpa-adalah-wahana-pelayanan-pendidikan-dan-pembinaan.htm

https://text-id.123dok.com/document/dy431porz-saran-kesimpulan-dan-saran.html
THANKS!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was


created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, and infographics & images by
Freepik.
Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai