Anda di halaman 1dari 16

BAB II

LANDASAN TEORI
2.1 Basis Data
Data merupakan fakta mengenai suatu objek seperti manusia, benda,

peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang dapat dicatat dan mempunyai

arti secara implisit. Data dapat dinyatakan dalam bentuk angka, karakter atau

simbol, sehingga bila data dikumpulkan dan saling berhubungan maka dikenal

dengan istilah basis data (Ramez, 2000).

2.2 Basis Data Terdistribusi


Basis data terdistribusi adalah koleksi data logis yang dimiliki oleh sitem

yang sama tapi tersebar ke banyak jaringan computer. Data base system tidak

perlu didistribusikan secara geografis. Alamat data base yang didistribusikan

dapat mempunyai alamat network yang sama dan bisa berada dalam ruangan

yang sama tapi komunikasi antara mereka terjalin dalam network dari pada

memori yang di bagikan (Bhuyar, 2012).

Basis data terdistribusi merupakan sebuah software untuk mengolah basis

data yang teresimpan pada memori dan disebarkan melalui jaringan komputer

untuk dapat dikelola oleh user yang memiliki hak akses untuk memangfaatkan

data yang tersebar dijaringan komputer.

2.3 Fragmentasi Horizontal


Horizontal studio merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang

fotografi, dimana mereka belum memanfaatkan sebuah basis data sehingga

banyak dari data pelanggan, data foto yang tidak tersusun dengan rapih

II - 1
II - 2

sehinga kesulitan dalam mencari data yang diinginkan, sehingga dibutuhkan

sebuah basis data yang dapat membantu dalam pengelolaan data.

Fragmentasi adalah teknik desian untuk membagi relasi tunggal atau class

dari basis data ke dalam dua atau lebih partisi seperti kombinasi dari partisi

yang menyediakan basis data asli tanpa adanya informasi yang hilang.

Pengurangan dari sejumlah data yang tidak relevan diakses oleh aplikasi dari

basis data, dengan demikian pengurangan jumlah akses dari memori.

Fragmentation bisa Horizontal, Vertikal, atau Mixed/hybrid. (Bhuyar, 2012)

Fragmentasi horizontal ini menampilkan data yang dipecah menurun

secara horizontal dan seetiap fragment mengandung beberapa jumlah baris

yang lengkap dimana setiap baris terkait dengan apa yang direlasikannya

untuk ditampilkan dan dikelompokan menjadi satu fragment yang memiliki

relasi yang sama:

(Absen,Nama_Siswa,Kelas,Pelajaran,Nilai_Pelajaran,Status)

Tabel 2.1 Contoh Fragmentasi Horizontal


Absen Nama_Siswa Kelas Pelajaran Nilai_Pelajaran Status

Fragmen 1

Fragmen 2

Fragmen 3
II - 3

Alam Ibnu Fajar (2012) berpendapat bahwa ada beberapa definisi

fragment:

1. Kondisi lengkap (Completeness)

Sebuah unit data yang masih dalam bagian dari relasi utama, maka

data harus berbeda dalam satu fragmen. Ketika ada relasi, pembagian

datanya harus menjadi satu kesatuan dengan relasinya.

2. Rekontruksi (Reconstruction)

Sebuah relasi asli dapat dibuat kembali atau degabungkan kembali dari

sebuah fragmen. Ketika telah dipecah-pecah, data masih

memungkinkan untuk digabungkan kembali dengan tidak mengubah

stuktur data.

3. DisJointness

Data didalam fragmen tidak boleh diikutkan dalam fragmen lain agar

tidak terjadi redundancy data, kecuali untuk atribut primary key dalam

fragmentasi vertical.

Framgentasi horizontal merupakan salah satu cara untuk menyajikan

informasi atau data pada sebuah sistem basis data yang telah tersimpan pada

sebuah perusahaan atau organisasi, data yang tersimpan dalam tabel dapat

dipilah dan disebar pada sejumlah fragmen, dan pada tiap fragmen disimpan

disejumlah simpul yang berbeda.

2.3.1 Informasi basis data


II - 4

Fragmentasi dapat dilakukan ketika telah memenuhi 2 syarat

informasi fragmentasi horizontal yaitu reelasi dan kardinalitas:


PAY (table owner)
Title,

(table membership) EMP LI

Gambar 2.1 Ekspresi dari relasi antar table menggunakna link (Li)
Eno,ename,

Dengan memberikan link LI pada gambar , fungsi owner dan

member bernilai:

Owner ( LI ) = PAY

Member ( LI ) = EMP

2.3.2 Pengaplikasian informasi

Informasi kualitatif yang paling mendasar dari sebuah fragmentasi

adalah predicate yang digunakan kueri. Predicate terbagi menjadi:

a. simple predicate

Untuk relasi R[ A1 , A 2 , A3 , … . , A n] maka simple predicate P adalah

p j : Ai θ Value. Dimana Ai adalah atribut θϵ {<,>, ≤ , ≥ ,=, ≠ }

adalah operasi pembanding, dan value adalah nilai domain. Untuk

relasi R didefinisakan pr = { p1 , p2 , p 3 , … . , p m} (Ozsu, 1999)

Contoh:

Jika pr : ( p1 , p1 ¿ , dimana :
,

p1 : atribut=nilai_1

p1 : atribut=nilai_2

Maka domain dari atribut adalah { nilai_1, nilai_2 } , secara nyata I

mempunyai implikasi:
II - 5

i1 : (atribut = nilai_1 )⟶ ¬ (atribut = nilai_2)

i2 : (atribut = nilai_2 )⟶ ¬ (atribut = nilai_1)

b. minterm predicate

kombinasi dari kumpulan simple predicate akan membentuk

mintern predicate. Diberikan R dan pr = { p1 , p2 , p 3 , … . , p m},

didefinikan M = {m1 ,m2 , m3 , … . ,mn} sebagai:

M = {mij ∨mij =❑
¿ , l≤ k ≤ m, l≤ j ≤ z

Dimana p∗¿ik =p∗¿ ik atau p∗¿ik =¬( pik ) ¿ ¿ ¿

Contoh:

Dari contoh simple predicate sebelumnya, terdefinisi 4 minterm

predicate (m r ), yaitu:

m1 = (atribut = nilai_1 )∧ (atribut = nilai_2)


¿

m2 = (atribut = nilai_1 )∧ (atribut = nilai_2)


¿

m3 = ¬ (atribut = nilai_1 )∧ (atribut = nilai_2)


¿

m4 = ¬ (atribut = nilai_1 )∧ (atribut = nilai_2)


¿

Dalam hal ini, m1dan m4 adalah contradictory dengan implikasi I

dan dapat di eliminasi dari M (Otzu, 1999)

Informasi kuantitatif dari informasi adalah:

1. minterm selectivity

Jumlah tuple dari relasi yang akan diakses oleh user berdasarkan

minterm predicate.
II - 6

2. access frequency

Frekuensi aplikasi mengakses data jika Q={q1 , q2 , q3 , … , q z } adalah

himpunan kueri user, maka acc (q i) adalah frekuensi akses dari user

kueri q i.

Pembagian secara horizontal terbagai menjadi dua jenis yaitu Primary horizontal

fragmentation dan Derived horizontal fragmentation.

2.4 Primary Horizontal Fragmentation


a. Definisi

Ri=σ F i ( R ) , l≤ i ≤ w

Dimana F i adalah sebuah minterm predicate (mi) untuk memperoleh

fragmen Ri .

b. Algoritma

Input : sebuah table Ri dan himpunan simple predicate Pr

Output : himpunan fragmentasi R = {R1, R2, R3, …, Rw } yang

memenuhi aturan fragmentasi.

c. Aturan pada himpunan simple predicate

1. Complete

Kondisi complete dimana setiap tuples pada fragmen dengan

probabilitas yang sama diakses setiap transaksi

2. Minimal
II - 7

Kondisi minimal dimana hanya ada 1 transaksi yang mengakses

dan hanya akan menghasilkan akses pada fragmen-fragmen yang

berbeda.

2.5 Derived Horizontal Fragmentation


Definisi

Ri = R ⋉ Si , l≤ i≤ w

Dimana w merupakan jumlah maksimal dari fragmentasi yang ada, yang

didefinisikan pada R, dan Si=σ F i ( S), dimana F i merupkan formula yang

berdasarkan pada Primary hortizontal fragmentation Si yang didefinisikan.

Derived Horizontal Fragmentation didefiniskan pada link relasi table

member menurut pilihan operasi yang spesifik dari table owner (Otzu, 1999)

2.6 Perangkat Lunak Pendukung

2.4.1 HTML

Hypertext Markup Language (HTML) adalah sekumpulan simbol-

simbol atau tag-tag yang dituliskan dalam sebuah file yang digunakan

untuk menampilkan halaman pada web browser (Anhar, 2010:40 ).

HTML dapat dibaca oleh berbagai platform seperti : Windows,

Linux, Macintosh. Kata ”Markup Language” pada HTML menunjukkan

fasilitas yang berupa tanda tertentu dalam skrip HTML dimana kita bisa

mengatur judul, garis, tabel, gambar, dan lainlain dengan perintah yang

telah ditentukan pada elemen HTML. HTML sendiri dikeluarkan oleh


II - 8

W3C (Word Wide Web Consortin), setiap terjadi perkembangan level

HTML harus dievakuasi ketat dan disetujui oleh W3C.

2.4.2 CSS

CSS merupakan singkatan dari Cascading Style Sheet.

Kegunaannya adalah untuk mengatur tampilan dokumen HTML,

contohnya seperti pengaturan jarak antar baris, teks, warna dan format

border bahkan penampilan file gambar (Jayan, 2010)

2.4.3 Java Sricpt

Java dikembangkan oleh perusahaan Sun Microsystem.

Javamenurut definisidari Sun Microsystem adalah nama untuk

sekumpulan teknologi untuk membuat dan menjalankan perangkat lunak

pada komputer standaloneataupun pada lingkungan jaringan, java2 adalah

generasi kedua dari java platform (Rosa, 2014:103).

JavaScript merupakan modifikasi dari bahasa c++ dengan pola

penulisan yang lebih sederhana. Interpreter bahasa ini sudah disediakan

ASP ataupun internet explorer. Kelebihan JavaScript adalah berinteraksi

dengan HTML, ini membolehkan pembuat web untuk memasukkan web

mereka dengan kandungan-kandungan yang dinamik, menukar warna

background, menukar banner, efek mouse, menu interaktif dan sebagainya.

2.4.4 MySQL
II - 9

MySQL adalah salah satu database manajemen sistem (DBMS)

dari sekian banyak DBMS seperti Oracle, MS SQL, Postgre SQL, dan

lainnya (Anhar, 2010:45). Kepopuleran MySQL dimungkinkan karena

kemudahannya untuk digunakan, cepat secara kinerja query, dan

mencukupi untuk kebutuhan database perusahaanperusahaan skala

menengah kecil. MySQL merupakan database yang digunakan oleh situs-

situs terkemuka di Internet untuk menyimpan datanya. Software database

MySQL kini dilepas sebagai software manajemen database yang open

source, sebelumnya merupakan software database yang shareware.

Shareware adalah suatu software yang dapat didistribusikan secara bebas

untuk keperluan penggunaan secara pribadi, tetapi jika digunakan secara

komersial maka pemakai harus mempunyai lisensi dari pembuatnya.

Software open source menjadikan software dapat didistribusikan

secara bebas dan dapat dipergunakan untuk keperluan pribadi atau pun

komersial, termasuk di dalamnya source code dari software tersebut.

MySQL adalah aplikasi atau sistem untuk mengelola database atau

manajemen data. Untuk menyimpan data dan informasi kekomputer kita

menggunakan data, contoh kita menyimpan data karyawan pada suatu

perusahaan dan memasukan pada suatu file. File data inilah yang disebut

database, dan MySQL bertugas mengatur dan mengelola datadata pada

database.

2.7 Database
II - 10

Database diartikan sebuah koleksi atau kumpulan data yang saling

berhubungan (relation), disusun menurut aturan tertentu secara logis,

sehingga menghasilkan informasi (Yuhefizar, 2008:2).

Data tersebut juga diolah sedemikian rupa supaya bisa digunakan

dengan mudah. Biasanya, istilah basis data atau database dipelajari dalam

ilmu informasi. Pada awalnya, database ada dalam ilmu komputer

selanjutnya meluas ke bidang elektronika. Selain itu, pengertian basis

data secara sederhana juga bisa diartikan sebagai kumpulan data yang

saling berhubungan satu sama lain dan mempunyai penggunaan yang

beragam.

Database juga berarti kumpulan data yang bersifat mekanis,

terdefinisi, dan terbagi dengan formal melalui suatu pengorganisasian.

Database adalah data operasional yang dipergunakan oleh sistem dari

aplikasi dari pengorganisasian. Database juga didefinisikan sebagai sistem

file yang terintegrasi serta mempunyai paling tidak satu primary key untuk

sebuah pengulangan. Database bertujuan untuk mengatur data sehingga

dapat memudahkan para penggunanya dengan kelebihan kecepatan serta

ketepatan saat mengakses kembali data yang sudah tersimpan. Menjaga

konsistensi dan tidak adanya redundansi dalam data yang sudah di simpan.

Basis data juga berperan menjadi pengaturan untuk menilai data sesuai

dengan jenis dan fungsinya.


II - 11

2.8 FlowChart

Didalam flowchart terdapat simbol-simbol yang digunakan untuk

mempetakaan alur berjalannya sebuah perusahaan, simbol-simbol flowchart

sebagai berikut:

Tabel 2.2 Fungsi Simbol Pada Flow Chart

Simbol Nama Fungsi

Flow Direction Symbol/ Berfungsi untuk

Connetction Line menghubungkan simbol yang

satu dengan yang lainya,

menyatakan arus suatu proses.

Processing Digunakan untuk menunjukan

pengolahan yang akan

dilakukan dalam komputer

komputer

Manual Operation Digunakan untuk menunjukan

pengolahan yang tidak

dilakukan oleh computer.


II - 12

Decision Digunakan untuk memilih

proses yang akan dilakukan

berdasarkan kondisi tertentu.

Terminal Digunakan untuk memulai atau

pengakhiri program.

Database Digunakan untuk menyimpan

data pada database.

Manual Input Symbol Digunakan untuk menginput

data secara manual dengan

keyboard.

Input/Output Digunakan untuk menyatakan

input dan output tanpa melihat

jenisnya.

Document Digunakan untuk menyatakan

masukan dan keluaran yang

berasal dari dokumen

2.9 Metode Pengujian Black Box

Black-box testing adalah metode pengujian perangkat lunak yang

melakukan pengetesan fungsionalitas dari aplikasi yang bertentangan dengan

struktur internal atau kerja. Pengetahuan khusus dari kode aplikasi atau

struktur internal dan pengetahuan pemrograman pada umumnya tidak

diperlukan. Uji kasus dibangun di sekitar spesifikasi dan persyaratan yakni,

apa yang seharusnya aplikasi lakukan. Menggunakan deskripsi eksternal


II - 13

perangkat lunak, termasuk spesifikasi, persyaratan, dan desain untuk

menurunkan uji kasus.

Metode uji dapat diterapkan pada semua tingkat pengujian perangkat

lunak: unit, integrasi, fungsional, sistem dan masukan. Ini biasanya terdiri dari

kebanyakan jika tidak semua pengujian pada tingkat yang lebih tinggi, tetapi

juga bisa mendominasi unit testing juga. Metode ujicoba blackbox

memfokuskan pada keperluan fungsional dari software. Karena itu ujicoba

blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan

kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu

program. Ujicoba blackbox bukan merupakan alternatif dari ujicoba whitebox,

tetapi merupakan pendekatan yang melengkapi untuk menemukan kesalahan

lainnya, selain menggunakan metode whitebox. Ujicoba blackbox berusaha

untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya :

1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang

2. Kesalahan interface

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal

4. Kesalahan performa

5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi

2.10 Kajian Pustaka Penelitian Terkait

Pada bagian ini akan dijelaskan beberapa penelitian terdahulu,

Penelitian yang berjudul “ Inplementasi Horizontal Basis data Terdistribusi

pada Penjualan Hasil Penjualan di Unit Usaha PG. Cinta Manis “ Untuk

membuat Implementasi Fragmentasi Horisontal Basis Data Terdistribusi pada


II - 14

Penjualan Hasil Produksi di Unit Usaha PG. Cinta Manis dilakukan dengan

tahap identifikasi, analisis, perancangan, implementasi, uji coba dan

pemeliharaan. Dengan selesainya seluruh kegiatan penelitian, analisis sistem,

perancangan program, hingga tahap implementasi.

Penelitian yang berjudul “ Konsep dan Implementasi Fragmentasi

Horizontal Pada Sistem Basis Data Terdistribusi “ Dari hasil kuisioner di

depnaker dapat disimpulkan bahwa sistem distribusi ini memudahkan kerja

kelompok, dengan memudahkan data sharing dan tetap memungkinkan

kerjasama walaupun letak anggota kelompok berjauhan. Penerapan sistem

basis data terdistribusi metode fragmentasi horisontal dapat diterapkan untuk

database perusahaan DEPNAKER. Aplikasi pada komputer klien mengakses

database di kedua server dengan menjalankan kueri yang dikirim oleh klien.

Penelitian yang berjudul “ Perancangan Basis Data Terdistribusi E-

CARGO “ Data memasukkan data baru ke dalam basis data dengan

menerapkan metode fragmentasi horisontal dan membentuk backup online

secara live dengan menggunakan metode replikasi. Metode replikasi yang

diterapkan pada Sistem Informasi Cargo akan meningkatkan ketersediaan

data (availability) karena penggunaan replikasi akan melakukan backup

secara live sistem dengan melakukan backup dari slave, bukan dari master.

Dapat menampilkan semua dokumen yang digunakan dalam proses

pengiriman barang. Dapat menampilkan semua data transaksi dari semua

cabang kota pengiriman barang. Harus mengeluarkan biaya yang cukup tinggi

agar sistem dapat berjalan dengan baik. Secara umum replikasi akan
II - 15

memperbaiki performasi dari operasi query (pembacaan data) dan

meningkatkan ketersediaan data khususnya untuk transaksi-transaksi

pembacaan saja tetapi sebaliknya untuk transaksi perubahan data akan

berlangsung lebih lama dan sukar.

Penelitian yang berjudul “ Implementasi Basis Data Terdistribusi

Menggunakan MySql pada PT. Thamrin Brothers Palembang “ Hasil

penelitian adalah basis data terdistribusi yang digunakan pada

PT. Thamrin Brothers Palembang dimana basis data terintegrasi secara

terdistribusi antara cabang-cabang di seluruh wilayah Sumatera Selatan.

Dengan adanya rancangan basis data ini maka PT.Thamrin Brothers

dapat mengembangkannya untuk kepentingan operasional perusahaan.

Penelitian yang berjudul “ Fragmentasi data dalam basis data

terdistribusi “ pada saat pelaksanaan desain basis data terdistribusi, ada tiga

acuan yang harus diperhatikan, yaitu : fragmentasi data, replikasi data, dan

alokasi data, fragmentasi data merupakan proses dimana basis data akan

dipecah-pecah kedalam unit-unit logic yang disebut fragment yang kemudian

akan disimpan dalam site yang berbeda, Fragmentasi horizontal terdiri atas

tuples dari fragment global yang kemudian dipecah-pecah atau disekat

menjadi beberapa subsets secara horizontal (baris),Ketika fragmentasi

horizontal didefinisikan melalui predikat yang dapat secara langsung

diaplikasikan pada tuples dari relasi, maka fragmentasi tersebut akan disebut

sebagai primary horizontal fragmentation, ketika fragmentasi didefinisikan

dari sebuah predikat yang diaplikasikan pada tuples dalam relasi yang
II - 16

berbeda, maka fragmentasi ini disebut sebagai derived horizontal

fragmentation, Fragmentasi vertical akan membagi lagi atribut-atribut dari

fragment global yang tersedia menjadi beberapa grup secara vertical (kolom),

Teknik fragmentasi mixed merupakan sebuah proses yang menggabungkan

teknik fragmentasi horizontal dan vertical.

Anda mungkin juga menyukai