Anda di halaman 1dari 21

KETENTUAN – KETENTUAN UMUM DAN

PROSES PEMBUKTIAN KESALAHAN


DIATUR DALAM PERATURAN
PERUSAHAAN
TATA TERTIB & KEDISIPLINAN
KARYAWAN / TI

your second home in kediri

PT. HOTEL PENATARAN KEDIRI


Managed By ASTA Consultant

Jl Dhoho 190 Kediri 64123 Jawa Timur


Phone 62.354.684626/682657 Fax. 62.354.687799
email:hotelpenatarankediri@yahoo.com

PT. Hotel Penataran Kediri Mananged by ASTA Consultant Jalan Dhoho No 190 1
Pasal 45 Tentang KETENTUAN-KETENTUAN UMUM KARYAWAN

1. Melaporkan kebagian personalia mengenai perubahan status pribadi dan alamat


rumah
2. Jika anda berhalangan karena sakit atau karena suatu hal yang sangat mendesak
beritahu bagian personalia atau kepala bagian anda sebelum giliran kerja anda
tiba. Anda harus segera menyampaikan surat keterangan yang menyatakan anda
tidak dapat masuk bekerja karena sakit
3. Pembayaran gaji karyawan dilakukan setiap akhir bulan, tidak ada pembayaran
gaji dimuka kecuali dalam keadaan mendesak seperti biaya opname dirumah sakit
terbatas untuk karyawan, diambil melalui bagian personalia
4. Karyawan memberi kuasa penuh kepada manajemen untuk memotong gaji atau
uang servicenya untuk menggantikan barang-barang hotel karena
kelalaian/kesalahan karyawan rusak/hilang, penggantian mana tidak mengurangi
hak manajemen untuk memberikan surat teguran/peringatan atau hukuman sesuai
dengan pelanggaran karyawan
5. Karyawan tidak dibenarkan meminum minuman keras/obat-obatan yang
memabukkan pada waktu bekerja ataupun masuk bekerja dalam pengaruh
minuman keras atau obat-obatan tersebut
6. Kedapatan menyimpan minuman/obat-obatan yang memabukan bisa mengaki-
batkan pemberhentian
7. Perkelahian, memiliki atau membawa senjata atau benda tajam yang
membahayakan keselamatan orang lain dapat mengakibatkan pemberhentian
8. Bagi karyawan yang memiliki sepeda, sepeda motor dan mobil agar memarkir
kendaraannya ditempat parkir yang disediakan khusus untuk karyawan
9. Name tag harus selalu dipakai selama bertugas, name tag yang hilang atau rusak
akibat kelalaian karyawan sendiri akan dikenakan biaya penggantian
10. Untuk menjaga kebersihan, karyawan dilarang meludah disembarang tempat,
menggambar dan menulis atau mencoret-coret dinding, pintu dan sebagainya
11. Jangan memberi informasi apapun kepada orang luar hotel mengenai tamu hotel
12. Apabila anda mengetahui bahwa anda mempunyai penyakit yang gampang
menular seperti penyakit mata, muntaber, TBC dan lain-lain agar diobati terlebih
dahulu hingga sembuh betul sebelum masuk kerja

Pasal 46 Tentang PERBUATAN YANG MENGAKIBATKAN PEMBERIAN


SURAT PERINGATAN (REPRIMAND I / II )

1. Meninggalkan tugas tanpa alasan yang sah tanpa seijin atasan yang diberi
wewenang
2. Tukar Shift / Off / Duty tanpa menggunakan Form yang berlaku / tidak ada tanda
tangan atasan departemen yang terkait .
3. Tanpa alasan yang wajar mengelakkan diri dari pemeriksaan, pengobatan/pera
watan dan usaha-usaha preventif lainnya dibidang kesehatan karyawan yang
dipandang perlu oleh perusahaan
4. Terlambat datang untuk bekerja dan atau meninggalkan pekerjaan sebelum
waktunya tanpa ijin
5. Berada dihotel tanpa tujuan pada jam-jam karyawan yang bersangkutan tidak
bekerja
6. Makan atau minum diluar tempat atau waktu yang telah ditentukan
7. Menerima tamu pribadi dari luar pada waktu jam kerja tanpa mendapat ijin dari
atassan yang diberi wewenang
8. Mempergunakan perlengkapan milik perusahaan utnuk kepentingan lain diluar
kepentingan perusahaan misalnya kendaraan, telepon dan lain-lain tanpa seijin
dari atasan yang diberi wewenang
9. Tidak melaporkan jumlah anggota keluarga yang sebenarnya dan atau ada
perubahan alamat tempat tinggal
10. Mengabaikan kerapihan berpakaian rambut, kumis dan tidak mencukur janggut
11. Menggunakan fasilitas atau perlengkapan lainnya yang diperuntukkan bagi tamu
hotel
12. Mengabaikan petunjuk-petunjuk dibidang kebersihan dan keamanan
13. Segala perbuatan/kelakuan yang merugikan/menyebabkan tamu atau karyawan
lain jadi tidak senang

PT. Hotel Penataran Kediri Mananged by ASTA Consultant Jalan Dhoho No 190 2
14. Menolak diperiksa oleh petugas keamanan hotel pada saat akan meninggalkan
hotel
15. Makan atau minum apa yang disediakan untuk dan atau disisakan oleh tamu
16. Tidak menyerahkan surat keterangan sakit dari dokter dalam waktu 1 (satu) hari
setelah karyawan tidak masuk kerja
17. Lalai menyerahkan permohonan cuti bersalin sekurang-kurangnya 2 (dua) minggu
sebelum cuti dimulai
18. Berada ditempat bukan tempat kerjanya tanpa ijin atasan dan atau berkeliaran
pada jam-jam kerja
19. Bersikap tidak pantas/tidak sopan misalnya tertawa keras, berteriak-teriak dan
lain-lain
20. Lalai memakai tanda pengenal karyawan (name tag/ID card) pada waktu kerja
21. Lalai memakai uniform yang telah ditentukan oleh perusahaan .
22. Tidak mengenakan pakaian kerja bagi yang diwajibkan pada waktu kerja
23. Mengunyah permen karet atau permen lainnya pada waktu bertugas
24. Membawa makanan atau minuman keluar masuk dari atau keruang makan
karyawan tanpa ijin
25. Menolak bekerja sama dengan teman sekerja atau dengan atasan
26. Mencoret-coret atau menulisi kartu time keeping atau dengan sengaja tidak
melapor kepada petugas time keeping tentang kartu time keepingnya yang kotor,
tercoret atau rusak
27. Meninggalkan alat perlengkapan makan dimeja ruang makan karyawan setelah
selesai makan
28. Tidak menyerahkan/menandai kupon makan kepada petugas saat makan diruang
makan karyawan
29. Meninggalkan atau masuk kelingkungan hotel tanpa melalui pintu keluar masuk
yang telah dientukan bagi karyawan
30. Bermalas-malasan, tidur atau tidur-tiduran diwaktu bertugas
31. Menolak pekerjaan yang diberikan oleh atasan
32. Menahan atau tidak menyampaikan barang untuk tamu, karyawan atau milik hotel
33. Langsung atau tidak langsung meminta hadiah dari tamu
34. Melakukan pekerjaan pribadi lainnya dalam hotel
35. Bertengkar atau membuat kegaduhan dilingkungan hotel
36. Mengerjakan tugas secara sembarangan
37. Menolak perintah atasan untuk melakukan pekerjaan lembur
38. Melanggar peraturan hotel yang tidak disebutkan diatas, tetapi telah diumumkan
melalui papan pengumuman karyawan atau Inter Office Communication (IOC).
Kelalaian terhadap peraturan hotel yang telah diumumkan/dikeluarkan bukan
merupakan alasan pembenaran
39. Merokok ditempat yang dilarang oleh perusahaan .
40. Memakai / menggunakan / menyimpan barang barang milik perusahaan untuk
keperluan pribadi ( bukan untuk tamu ) tanpa seijin atasan / personalia .

Pasal 47 Tentang PERBUATAN YANG DAPAT MENGAKIBATKAN


PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA ( PHK ) ATAU REPRIMAND III

1. Memberikan surat keterangan palsu atau dipalsukan yang menyangkut hubungan


kerja dalam arti yang seluas-luasnya
2. Melakukan penggelapan, penipuan, perbuatan yang melanggar hukum terhadap
perusahaan, teman sekerja atau tamu hotel .
3. Mengambil / Menguasai barang , dengan maksud untuk memiliki barang yang
bukan miliknya tanpa seijin pemiliknya .
4. Menyimpan atau mencoba membawa masuk minuman keras, ganja atau sejenis
kedalam lingkungan hotel
5. Dengan sengaja merusak barang-barang milik hotel/perusahaan, tamu atau milik
rekan sekerja
6. Membawa orang kedalam hotel untuk keperluan yang melanggar tata susila
7. Membujuk atau mencoba melakukan perbuatan cabul terhadap sesama karyawan
atau terhadap tamu
8. Melindungi/memberi kesempatan kepada para pelaku perbuatan yang melanggar
tata susila

PT. Hotel Penataran Kediri Mananged by ASTA Consultant Jalan Dhoho No 190 3
9. Menerima hadiah dari langganan hotel atau pihak lainnya untuk kepentingan
pribadi, orang lain atau golongan dalam bentuk uang, barang atau fasilitas serta
bentuk lainnya yang diduga ada hubungannya dengan jasa jabatan/pekerjaan
10. Melakukan segala macam bentuk perjudian dilingkungan hotel/perusahaan
11. Dengan sengaja menyebabkan cidera atas diri orang lain atau menimbulkan
bahaya yang mengancam keselamatan dirinya atau orang lain
12. Penganiayaan terhadap pimpinan, keluarga, pimpinan perusahaan, teman sekerja
atau keluarganya
13. Memikat atau membujuk pimpinan perusahaan, keluarga pimpinan perusahaan,
atasan teman sekerja atau keluarga untuk melakukan perbuatan yang melanggar
tata susila
14. Menyalahgunakan jabatan untuk kepentingan pribadi, orang lain atau golongan
yang merugikan perusahaan baik material maupun immaterial
15. Menyuruh karyawan untuk dan atau menggunakan barang milik perusahaan untuk
kepentingan pribadi, orang lain atau golongan tanpa persetujuan dari pimpinan
perusahaan
16. Meninggalkan tugas tanpa ijin tertulis dari atasan selama 5 ( lima ) hari berturut-
turut selama 8 (delapan) hari dalam waktu 6 (enam) bulan
17. Menghina atau melakukan ancaman atau mengganggu ketenangan pribadi, tamu,
pimpinan atau sesama karyawan dengan cara apapun
18. Memukul atau berkelahi dilingkungan perusahaan
19. Menghasut atau menimbulkan ketegangan dilingkungan perusahaan
20. Bekerja rangkap yaitu mengikatkan atau tidak mengikat diri dalam suatu
hubungan kerja/pekerjaan dengan instansi lain
21. Guiding mencari dan mengatur perjalanan tamu hotel atas nama pihak ketiga
22. Melakukan usaha perdagangan yang berhubungan dengan hotel dan atau
restaurant hotel kecuali atas ijin pimpinan perusahaan
23. Tidak cakap atau tidak mampu melakukan pekerjaan yang ditugaskan walaupun
telah dicoba dimana-mana
24. Tidak melapor kepada pimpinan atau bagian lost and found, atas barang-barang
yang ditemukan dilingkungan perusahaan
25. Menempel atau mencabut pengumuman di/dari papan pengumuman tanpa ijin
dari pimpinan yang diberi wewenang
26. Melakukan rapat-rapat, penyebaran pamflet atau tulisan dilingkungan perusahaan
tanpa ijin dari pimpinan perusahaan
27. Memalsukan giliran masuk atau keluar dari karyawan lain
28. Mengintip pribadi tamu dan masuk kamar tamu tanpa wewenang
29. Memberikan compliment kamar atau fasilitas lainnya kepada seseorang tanpa
seijin pimpinan
30. Membocorkan rahasia perusahaan
31. Dengan sengaja merusak atau melenyapkan surat-surat berharga/penting dari peru
sahaan atau menyuruh orang lain untuk melakukannya
32. Melakukan perbuatan melanggar hukum selain diatas, yang dilakukan oleh
karyawan baik dilingkungan hotel/perusahaan maupun diluar hotel/perusahaan
33. Memiliki atau membawa senjata api, senjata tajam, mesiu, dan/atau obat terlarang
tanpa ijin resmi
34. Berusaha untuk meminta/mengambil komisi, keuntungan uang, hadiah dan atau
menerima pembayaran secara langsung atau tidak langsung dengan
mempergunakan jabatannya disertai saksi dan bukti
35. Memberikan informasi perusahaan yang bersifat rahasia dengan lain tanpa ijin
resmi atau ditempat dimana tamu dapat mendengar.
36. Memalsukan data tamu dan mengubah dokumen resmi termasuk surat dokter.
37. Penyalahgunaan pemakaian kendaraan milik perusahaan tanpa ijin tertulis dari
atasan, Pimpinan Perusahaan atau bertentangan dengan ketentuan yang berlaku.
38. Memberikan keterangan palsu atau yang dipalsukan sehingga merugikan
PENGUSAHA, karyawan atau kepentingan Negara
39. Mabuk, minum-minuman keras yang memabukan, madat, memakai obat bius atau
menyalahgunakan obat-obatan terlarang atau obat-obatan perangsang lainnya
yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan, ditempat kerja, dan ditempat
yang ditetapkan perusahaan

PT. Hotel Penataran Kediri Mananged by ASTA Consultant Jalan Dhoho No 190 4
40. Menyerang, mengintimidasi atau menipu tamu, PENGUSAHA atau teman sekerja
dan memperdagangkan barang terlarang baik dalam lingkungan perusahaan
maupun diluar lingkungan peusahaan.
41. Menganiaya, mengancam secara fisik atau mental, menghina secara kasar pada
PENGUSAHA atau pada keluarga PENGUSAHA atau teman PENGUSAHA atau
teman sekerja.
42. Membujuk PENGUSAHA atau teman sekerja untuk melakukan suatu perbuatan
yang bertentangan dengan hukum atau kesusilaan serta peraturan perundang-
undangan yang berlaku
43. Dengan ceroboh atau sengaja merusak, merugikan atau membiarkan dalam
keadaan bahaya barang milik PENGUSAHA.
44. Membongkar atau membocorkan rahasia perusahaan atau mencemarkan nama
baik PENGUSAHA dan atau keluarga PENGUSAHA yang seharusnya di
rahasiakan kecuali untuk kepentingan Negara.
45. Mangkir paling sedikit dalam waktu 5 (lima) hari kerja berturut-turut dan telah
dipanggil oleh PENGUSAHA 2 (dua) kali secara tertulis tetapi tidak dapat
memberikan keterangan tertulis dengan bukti yang sah.
46. Menggunakan tenaga karyawan pada waktu jam kerja atau harta milik Perusahaan
untuk kepentingan dan keuntungan diri sendiri atau untuk pihak ketiga tanpa ijin
resmi dari Pimpinan Perusahaan.
47. Melakukan pemungutan, pemerasan atas calon karyawan, rekan kerja atau
meminta jasa dan lain – lain.
48. Dengan sengaja secara melawan hukum berbuat kenakalan terhadap orang seperti
terhadap tamu, atasan, sesama karyawan sehingga akibatnya dapat mendatangkan
bahaya / menimbulkan kerugian.
49. Melakukan perjudian dalam bentuk apapun didialam lingkungan perusahaan.
50. Melakukan perbuatan yang melanggar norma–norma kesusilaan antara lain:
a. Pelecehan seksual
b. Melakukan perbuatan asusila dilingkungan perusahaan
c. Membawa WTS untuk masuk kedalam hotel.
51. Mendengarkan/ mengintip pembicaraan Pimpinan.
52. Ceroboh menghilangkan kunci – kunci Hotel atau benda lainnya milik perusahaan
atau memberikan kepada orang lain dengan maksud merugikan perusahaan
53. Lalai menjaga rahasia pengoperasian computer dan password pribadi yang
bersifat rahasia kepada orang lain
54. Dengan sengaja memamerkan gambar/foto porno atau film yang tidak senonoh.
55. Dengan sengaja menjalani tugas tidak sesuai dengan standar sehingga
mengakibatkan kerusakaan/kehilangan barang/kerugian hotel, tamu atau pekerja
lain.
56. Berada dikamar tamu tanpa ijin resmi.
57. Tidur pada waktu bertugas.
58. Memberikan kesaksian, pernyataan, atau informasi yang salah mengenai
perusahaan, tamu atau karyawan lainnya yang merugikan Perusahaan.
59. Tidak memberikan kepada bagian Lost & Found barang yang diketemukan
didalam area perusahaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
60. Mengganggu kepentingan pribadi tamu atau mengintip kamar tamu
61. Memaksa tamu untuk memberikan imbalan secara langsung maupun tidak
langsung.
62. Melakukan jual beli mata uang asing secara tidak sah.
63. Memiliki pekerjaan lain di luar HOTEL yang pekerjaannya berkaitan atau sejenis
64. Setelah 3 ( tiga ) kali berturut–turut karyawan tetap menolak untuk melaksanakan
perintah atau penugasan yang layak sebagaimana tercantum dalam perjanjian
kerja atau Peraturan Perusahaan.
65. Mogok bekerja yang tidak ada kaitannya dengan hal – hal yang bersifat
normative.
66. Menyebarkan berita bohong, yang mengakibatkan keresahan di lingkungan kerja.

PT. Hotel Penataran Kediri Mananged by ASTA Consultant Jalan Dhoho No 190 5
Pasal 48 Tentang PEMBERIAN SANKSI/TEGURAN/SURAT PERINGATAN

Tanpa menyimpang dari maksud yang telah disebutkan dalam bab XXIII dan BAB
XXIV peraturan ini tergantung dari sifat atau jenis pelanggaran karyawan
General Manager dapat memberikan sanksi sebagai berikut :
1. Pemberian teguran terhadap pelanggaran sebagaimana yang dimaksud dalam
BAB XXIII, dilakukan apabila pelanggaran tersebut dinilai belum cukup untuk
diberi Surat Peringatan Pertama
2. Pemberian Surat Peringatan Kedua terhadap pelanggaran sebagaimana yang
tersebut pada Bab XXIV, dilakukan apabila pelanggaran tersebut dinilai cukup
untuk diberi Surat Peringatan Ketiga atau PHK

Pasal 49 Tentang PROSES PEMBUKTIAN KESALAHAN DAN PEMBUATAN


WARNING SERTA PERINGATAN

1. Dibuktikan oleh Department Head karyawan yang bersangkutan dan atau,


2. Dibuktikan dengan suatu proses verbal yang dibuat oleh kepala keamanan, yang
ditanda tangani oleh karyawan yang bersangkutan

Proses pembuatan warning dan reprimand :


1. Personnel Manager berkewajiban untuk membuat surat warning atau reprimand
berda sarkan data kesalahan yang terbukti dilanggar oleh karyawan, dengan
mencantumkan pasal serta ayat yang dilanggar untuk ditanda tangani oleh
karyawan yang bersangkutan.
Untuk warning dan reprimand dibuat rangkap 4 (empat) dan diberikan kepada :
a. Karyawan
b. Department head karyawan yang bersangkutan
c. Personnel Manager
d. General Manager
2. Dalam hal karyawan yang bersangkutan berkeberatan menanda tangani Surat
waning (teguran) atau surat reprimand (peringatan) karena merasa tidak bersalah,
maka karyawan yang bersangkutan dapat mengajukan pembelaan diri kepada
General Manager, dengan cara membuat surat kepada department head dengan
tindasan kepada General Manager, Personnel Manager dan Kepala Bagian
Keamanan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak diterimanya surat
teguran atau peringatan tersebut.
Keputusan General Manager dapat berupa :
a. Menguatkan atau
b. Mengubah atau
c. Membatalkan sanksi

Keputusan tersebut merupakan keputusan terakhir serta mengikat semua pihak


yang bersangkutan

3. Apabila dalam tenggang waktu yang telah ditentukan tersebut telah dilampaui
tanpa ada usaha pembelaan diri dari karyawan, maka surat teguran atau surat
peringatan tersebut berlaku sah.

Tata Cara Pemberian Surat Peringatan Kerja


1. Pemberian Surat Peringatan Kepada Karyawan yang melakukan pelanggaran tata
tertib kerja ditentukan oleh Departement atau Atasan Langsung yang
bersangkutan dan dengan memperhatikan pasal-pasal mengenai tata tertib kerja
dalam SOP, P & P, Job Description dan Perjanjian Kerja. Surat peringatan harus
ditandatangani oleh Departement Head, serta Human Resousces Departement.
2. Untuk pelanggaran terhadap attitude, kedisiplinan, dan standard penampilan,
HRD Manager bersama GM berwenang mengeluarkan Surat Peringatan tanpa
melalui Department Head terkait.

PT. Hotel Penataran Kediri Mananged by ASTA Consultant Jalan Dhoho No 190 6
Pasal 50 Tentang KONSEKUENSI AKIBAT TERKENA SANKSI TERTULIS

1. Karyawan yang terkena sanksi tertulis berupa Surat Peringatan ke I/ ke II/ ke III,
maka selama masa sanksi berlaku akan menerima konsekuensi sebagai berikut:
a. Tidak berhak atas penilaian promosi jabatan, reward dan pengajuan
kenaikan gaji.
b. Pengurangan hak uang service setiap bulan yang besarnya ditetapkan:
Surat Peringatan ke I sebesar 20%, Surat Peringatan ke II sebesar 40%,
Surat Peringatan ke III sebesar 60%.
2. Sanksi tertulis yang telah habis masa berlakunya, dengan sendirinya selesai dan
tidak bersifat akumulatif.
3. Penyesuaian gaji tidak bersifat akumulatif setelah selesai masa berlakunya masa
peringatan dan akan dilaksanakan sesuai dengan mekanisme penilaian dan
pengajuan.
4. Hasil pengurangan hak uang service atas konsekuensi surat peringatan
sepenuhnya dibagikan atau didistribusikan kembali kepada karyawan lain yang
berhak.

Pasal 51 Tentang NILAI DAN MASA BERLAKUNYA SURAT TEGURAN


(WARNING) DAN PERINGATAN (REPRIMAND)

1. Surat warning mempunyai masa berlaku 6 (enam) bulan dan apabila dalam waktu
tersebut yang bersangkutan mendapat warning lagi, maka warning yang terakhir
ini akan berubah menjadi reprimand sesuai dengan pasal yang dilanggar
2. Reprimand I mempunyai masa berlaku selama 6 (enam) bulan
3. Reprimand II mempunyai masa berlaku selama 6 (enam) bulan
4. Reprimand III yang dikenakan kepada karyawan dapat mengakibatkan Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK)
5. Bagi karyawan yang sedang menjalani suatu Reprimand dan mendapatkan suatu
Reprimand lagi, maka yang berlaku adalah Reprimand II atau III sesuai dengan
kesalahan yang dilakukan
6. Reprimand tidak selalu diberikan menurut urutan, tetapi tergantung dari berat
ringannya kesalahan yang dilakukan karyawan

Pasal 52 Tentang PEMBEBASAN TUGAS UNTUK SEMENTARA WAKTU


UNTUK KEPERLUAN PENGUSUTAN PELANGGARAN
1. Karyawan yang diduga melakukan pelanggaran dapat dikenakan tindakan
pembebasan tugas untuk sementara waktu guna kepentingan pemeriksaan, sampai
ada keputusan lebih lanjut.
2. Karyawan yang dikenakan pembebasan tugas untuk sementara waktu, upah akan
diberikan utuh tetapi tidak termasuk service
3. Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan :
a. Ternyata karyawan tidak bersalah, maka ia segera dipekerjakan kembali
dengan menerima segenap kekurangan gaji selama pembebasan tugas
untuk sementara waktu
b. Ternyata karyawan bersalah, maka terhadap karyawan dikenakan sanksi
sesuai kesalahannya
c. Dalam hal kesalahan yang dilakukan mengakibatkan karyawan yang ber
sangkutan dikenakan sanksi pemindahan tugas dan atau penurunan tingkat
jabatan, maka gaji dan fasilitas yang diterimanya disesuaikan dengan gaji
dan fasilitas jabatan yang baru

PT. Hotel Penataran Kediri Mananged by ASTA Consultant Jalan Dhoho No 190 7
LAMPIRAN A
Klasifikasi Pelanggaran Tata Tertib Aturan PT. Hotel Penataran Kediri By Asta

KLASIFIKASI PELANGGARAN RINGAN


1. Masuk dan pulang kerja tidak melalui pintu yang sudah ditentukan oleh Perusahaan
(melalui fingerprint). Dan berada di Departemen lain tanpa ada kepentingan tugas.
2. Mengabaikan ketentuan – ketentuan mengenai fingerprint, seperti tidak melakukan
sidikjari / must in dan atau must out presensi kehadiran, baik saat masuk dan atau
pulang kerja.
3. Hasil kerja yang tidak memuaskan karena efisien kerja yang rendah.
4. Berada di area HOTEL ketika sedang berlibur atau cuti tanpa seijin resmi dari
Departemen yang bersangkutan.
5. Menolak untuk mentaati peraturan keamanan HOTEL seperti menyerahkan tas
untuk diperiksa oleh petugas security.
6. Membuang sampah dan atau meludah disembarang tempat.
7. Bersikap dan berbicara tidak pantas, tidak sopan terhadap tamu HOTEL, atasan dan
sesama rekan kerja seperti tertawa terbahak –bahak, bercanda kasar, berlari, atau
berteriak ataupun melakukan perbuatan yang tidak layak seperti : makan, minum,
merokok, tidur – tiduran dan lain – lain bukan pada tempatnya dalam jam kerja
dilingkungan perusahaan.
8. Menerima tamu luar untuk kepentingan pribadi pada waktu kerja tanpa ijin atasan.
9. Menggunakan seragam kerja keluar HOTEL untuk kepentingan pribadi.
10. Membawa makan / minum keluar dari tempat kerja.
11. Penggunaan handphone untuk kepentingan pribadi diluar jam istirahat atau tempat
yang telah ditentukan ( merujuk kepada Policy & Procedure HOTEL ).
12. Tidak melaporkan perubahan alamat, status keluarga, jumlah anggota keluarga dan
data lainnya yang diperlukan pihak perusahaan.
KLASIFIKASI PELANGGARAN SEDANG
1. Tidak mematuhi standard penampilan dan atau tata cara berpakaian yang ditentukan
ditempat kerja.
2. Tidak mengikuti jadwal masuk kerja yang telah ditentukan oleh Perusahaan.
3. Tidak mengikuti kegiatan dan atau pelatihan yang diintriksilan oleh Perusahaan
kecuali dengan ijin atasan yang berwenang.
4. Tidak berpartisipasi dalam menjaga kondisisi sanitasi dan kebersihan dilingkungan
HOTEL.
5. Makan dan Minum ditempat yang tidak sepantasnya dan dapat terlihat oleh tamu
atau ketika berhubungan dengan tamu.
6. Lalai untuk mentaati jadwal kerja dan atau mengganti jadwal kerja dengan Pekerja
lain tanpa seijin atasan.
7. Terlambat masuk kerja selama 3 (tiga) hari berturut – turut atau 5 (lima) kali berturut
– turut atau mangkir 1 (satu) hari dalam sebulan, dan pulang kerja kurang dari waktu
kerja yang telah ditentukan, tanpa seijin atasan.

PT. Hotel Penataran Kediri Mananged by ASTA Consultant Jalan Dhoho No 190 8
8. Menggunakan fasilitas yang diperuntukan bagi tamu pada saat bekerja kecuali tertulis
dalam perjanjian kerja atau dengan ijin dari Departemen Head.
9. Lalai menjaga rahasia dalam pengoperasian computer dan password pribadi yang
bersifat rahasia kepada orang lain.
10. Tidak hadir kerja selama 2 hari sampai 4 (empat) hari berturut – turut tanpa surat
keterangan dokter yang sah, atau tanpa ijin dari Departemen Head yang
bersangkutan.
11. Mengambil makanan dan minuman yang diperuntukan untuk tamu.
12. Menyimpan barang milik HOTEL, Pekerja lain atau tamu didalam loker, kecuali
seragam dan atau perlengkapan kerja lain berdasarkan ijin dari Departemen Head.
13. Menghadiri pesta tamu atau acara lainnya di HOTEL tanpa ijin resmi dari General
Manager.
14. Mengadakan hubungan sosial dengan tamu yang tidak ada hubungannya dengan
Pekerja tanpa ijin resmi.
15. Lalai untuk mengikuti instruksi resmi dari atasan sesuai dengan prosedur kerja yang
telah ditetapkan.
16. Menyebarkan atau memasang tulisan yang tidak terpuji,atau bentuk apapun tanpa ijin
resmi dari pihak HOTEL.
17. Menyebarkan berita bohong yang menyebabkan keresahan dilingkungan kerja.
18. Dengan sengaja memamerkan gambar atau foto porno atau film yang tidak senonoh.
19. Penggunaan yang salah dari peralatan yang berlawanan dengan kegunaan dari alat
tersebut.
20. Mengemudikan kendaraan, atau menjalan mesin/ peralatan Perusahaan dengan cara
ceroboh, membahayakan, tidak mengikuti prosedur keselamatan kerja, atau tanpa ijin
resmi, kecuali dalam keadan darurat.
21. Memalsukan atau merubah catatan waktu kehadiran.
22. Melanggar Peraturan Pimpinan Perusahaan yang sudah diumumkan, sekurang –
kurangnya 3 (tiga) hari di papan pengumuman atau ditempat lain yang telah
ditentukan.
23. Penyalahgunaan pemakaian kendaraan milik Perusahaan tnapa ijin tertulis dari atasan,
Pimpinan Perusahaan atau bertentangan dengan ketentuan yang berlaku.
24. Segala perbuatan yang merugikan, yang menyebabkan tamu atau karyawan lain
menjadi tidak senang, seperti : bertengkar, membuat kegaduhan dan lain – lain.
25. Melakukan penulisan atau mencoret – coret kartu absensi milik sendiri maupun
orang lain.
26. Melakukan pertukaran tugas dengan rekan kerja atau day – off atau mengubah jadwal
(change schedule) yang telah ditetapkan oleh Departemen Head / Supervisor tanpa
pemberitahuan atau tidak membuat surat permohonan untuk tukar tugas / jadwal
atau masuk kerja tidak sesuai dengan jadwal.
27. Melindungi, menutupi atau melaporkan pelanggaran – pelanggaran yang dilakukan
karyawan yang diketahuinya atau bagi petugas yang berwenang melakukan
peneguran, tidak melakukan peneguran atau melaporkan sebagaimana mestinya.

PT. Hotel Penataran Kediri Mananged by ASTA Consultant Jalan Dhoho No 190 9
28. Menahan atau tidak menyampaikan barang, pesan, surat dari dan untuk tamu,
karyawan atau Perusahaan tepat pada waktunya.
29. Mendengar/ mengintip pembicaraan Pimpinan.
30. Beroboh menghilangkan kunci – kunci Hotel atau benda lainnya milik perusahaan
atau memberikan kepada orang lain dengan maksud merugikan perusahaan.
31. Berdagang dalam bentuk apapun di dalam lingkungan perusahaan untuk mencari
keuntungan pribadi.

KLASIFIKASI PELANGGARAN BERAT


1. Memberikan informasi perusahaan yang bersifat rahasia dengan lain tanpa ijin resmi
atau ditempat dimana tamu dapat mendengar.
2. Memperlakukan tamu dan atau Pekerja secara berbeda berdasarkan suku bangsa,
agama, warna kulit, usia, cacat tubuh atau kebangsaan.
3. Dengan sengaja menjalani tugas tidak sesuai dengan standard sehingga
mengakibatkan kerusakan / kehilangan barang / kerugian hotel, tamu atau pekerja
lain.
4. Berada di kamar tamu tanpa ijin resmi.
5. Memalsukan data tamu dan mengubah dokumen resmi termasuk surat dokter.
6. Tidur dengan sengaja pada waktu bertugas.
7. Menentang perintah sehubungan dengan tanggung jawab HOTEL secara hokum.
8. Memberikan kesaksian, pernyataan, atau informasi yang salah mengenai HOTEL,
tamu atau PEKERJA lainnya yang merugikan perusahaan, tamu atau PEKERJA
lainnya.
9. Memiliki atau membawa senjata api, senjata tajam, mesiu dan atau obat terlarang
tanpa ijin resmi.
10. Tidak memberikan kepada bagian Lost & Found barang yang diketemukan di dalam
area HOTEL sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
11. Mengganggu kepentingan pribadi tamu atau mengintip kamar tamu.
12. Memaksa tamu untuk memberikan imbalan secara langsung maupun tidak langsung.
13. Melakukan jual beli mata uang asing secara tidak sah.
14. Berusaha untuk meminta atau mengambil komisi, keuntungan uang, hadiah dan atau
menerima pembayaran secara langsung atau tidak langsung dengan mempergunakan
jabatannya disertai saksi dan bukti.
15. Memiliki pekerjaan lain di luar hotel yang pekerjaannya berkaitan atau sejenis.
16. Setelah 3 (tiga) kali berturut – turut karyawan meolak tetap menolak untuk
melaksanakan perintah atau penugasan yang layak sebagaimana tercantum dalam
perjanjian kerja atau Peraturan Tata Tertib Perusahaan.
17. Memberikan complimen kamar atau fasilitas lain kepada seseorang tanpa ijin
pimpinan Perusahaan dan atau tanpa prosedur yang telah ditetapkan.
18. Mencabut, menyobek, mencoret – coret pengumuman yang telah ditempel di papan
pengumuman atau ditempat lain yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
19. Mogok bekerja yang tidak ada kaitan dengan hal – hal yang bersifat normative.
20. Menyebarkan berita bohong yang mengakibatkan keresahaan di lingkungan kerja.

PT. Hotel Penataran Kediri Mananged by ASTA Consultant Jalan Dhoho No 190 10
KLASIFIKASI PELANGGARAN SANGAT BERAT

1. Penipuan, pencurian atau pengelapan barang atau uang milik tamu, pengusaha, atau
milik teman sekerja atau milik teman pengusaha.
2. Memberikan keterangan palsu atau yang dipalsukan sehingga merugikan pengusaha,
karyawan atau kepentingan Negara.
3. Mabuk, minum minuman keras yang memabukan, madat, memakai obat bius atau
menyalahgunakan obat – obatan terlarang atau obat – obatan terangsang lainnya yang
dilarang oleh peraturan perundang – undangan, ditempat kerja dan ditempat yang
ditetapkan perusahaan.
4. Menyerang, mengintimidasi atau menipu tamu, pengusaha atau teman sekerja dan
memperdagangkan barang terlarang baik dalam atau luar lingkungan perusahaan.
5. Menganiaya, mengancam secara fisik atau mental, menghina secara kasar pada
pengusaha atau pada keluarga pengusaha atau teman pengusaha atau teman sekerja.
6. Membujuk pengusaha atau teman sekerja untuk melakukan suatu perbuatan yang
bertentangan dengan hukum atau kesusilaan serta peraturan perundang – undangan
yang berlaku.
7. Dengan ceroboh atau sengaja merusak, merugikan atau membiarkan dalam keadaan
bahaya barang milik pengusaha.
8. Membongkar atau membocorkan rahasia perusahaan atau mencemarkan nama baik
pengusaha dan atau keluarga pengusaha yang seharusnya dirahasiakan kecuali untuk
kepentingan Negara.
9. Mangkir paling sedikit dalam waktu 5 (lima) hari kerja berturut – turut dan telah
dipanggil oleh pengusaha 2 (dua) kali secara tertulis tetapi tidak memberikan
keterangan tertulis dengan bukti yang sah.
10. Menggunakan tenaga karyawan pada waktu jam kerja atau harta milik perusahaan
untuk kepentingan dan keuntungan diri sendiri atau pihak ketiga tanpa ijin resmi dari
pimpinan perusahaan.
11. Melakukan pemungutan, pemerasan atas calon karyawan, rekan kerja atau meminta
jasa dan lain – lain.
12. Dengan sengaja secara melawan hukum berbuat kenakalan terhadap orang seperti
terhadap tamu, atasan, sesama karyawan sehingga akibatnya dapat mendatangkan
bahaya atau menimbulkan kerugian.
13. Melakukan perjudian dalam bentuk apapun di lingkungan perusahaan.
14. Melakukan perbuatan yang melanggar norma – norma kesusilaan antara lain:
a. Pelecehan seksual
b. Melakuka perbuatan asusila di lingkungan perusahaan
c. Membawa WTS untuk masuk ke dalam hotel.

PT. Hotel Penataran Kediri Mananged by ASTA Consultant Jalan Dhoho No 190 11
LAMPIRAN B
Daftar Tata Tertib Aturan PT. Hotel Penataran Kediri By Asta
DAFTAR PELANGGARAN DAN SANKSI DENGAN BOBOT
KESALAHANNYA.

Tindakan – tindakan pekerja yang termasuk pelanggaran tata tertib dan disiplin perusahaan
meliputi :

N JENIS PELA ULAN ULAN ULAN ULAN ULAN


O PELANGGARAN NGG GAN I GAN GAN GAN GAN
ARAN II III IV V
I

ABSENSI /
1. MANGKIR
Tidak masuk kerja tanpa
pemberitahuan dan atau
izin terlebih dahulu dari
atasan tanpa alasan yang
sah dan dibenarkan;

a.Mangkir selama satu Lisan Lisan


hari dalam satu bulan. & & SP1 SP II SP III PHK
dicatat. Dicatat Tanpa
sarat
b.Mangkir selama dua SP1 SP II SP III PHK -
hari dalam satu bulan. Tanpa
sarat - -
c.Mangkir selama 3 hari SP II SP III PHK
dalam satu bulan. Tanpa - - -
sarat
d.mangkir selama 4 hari SP III PHK - - -
dalam satu bulan. Tanpa -
sarat - - -
e.Mangkir selama 5 hari Diangg -
berturut – turut ap - - -
mengu -
f.Mangkir selama 8 hari ndurka -
tidak berturut-turut. n diri

TERLAMBAT MASUK
2. ATAU KEMBALI
BEKERJA SETELAH
ISTIRAHAT.
Terlambat masuk kerja
(tanpa alasan yang sah);

a.Antara 10 sampai 30 Lisan Lisan PHK


menit selama 5 kali tidak & & SP1 SP II SP III Tanpa
berturut-turut dalam dicatat dicatat sarat
satu bulan.

b.Lebih dari 30 menit Lisan PHK


selama 5 kali tidak & SP1 SP II SP III Tanpa -
berturut-turut dalam dicatat sarat
satu bulan.

c.Terlambat datang atau PHK


masuk kerja kembali SP1 SP II SP III Tanpa - -

PT. Hotel Penataran Kediri Mananged by ASTA Consultant Jalan Dhoho No 190 12
selama 3 kali berturut- sarat
turut dalam satu bulan
dengan alasan yang tidak
masuk akal.

MENINGGALKAN
3. TEMPAT KERJA
TANPA SEIJIN
ATASAN

a.Meninggalkan tempat
kerja sebelum waktunya Lisan PHK
tanpa seijin atasan atau & SP I SP II SP III tanpa -
alasan yang sah. dicatat sarat

b.Meninggalkan
pekerjaan / tugas yang Lisan PHK
diberikan atasan, tanpa & SP I SP II SP III Tanpa -
alasan yang sah. dicatat sarat

c.Absen pada mesin PHK


absen dan pulang SP II SP III Tanpa - - -
sebelum waktunya tanpa sarat
sepengetahuan atasan
langsung.

TIDAK
4. MELAKSANAKAN
PEKERJAAN.

a.Berjalan-jalan,
bermain-main ke tempat
lain yang bukan tempat Lisan PHK
kerja sendiri tanpa & SP I SP II SP III Tanpa -
alasan sah (membuang- dicatat sarat
buang waktu).

b.Kedapatan tidur /
tidur-tiduran pada jam- Lisan PHK
jam kerja di tempat kerja & SP I SP II SP III Tanpa -
/ dilingkungan dicatat sarat
perusahaan.

c.Masuk ke tempat yang


dilarang bagi yang tidak
berkepentingan, PHK
yang sifatnya SP I SP II SP III Tanpa - -
membahayakan sarat
keselamatan jiwa atau
bersifat rahasia.

d.Memberikan izin
masuk tanpa PHK
mempunyai wewenang SP II SP III Tanpa - - -
ke tempat yang sarat
berbahaya/ rahasia bagi
yang tidak
berkepentingan.

MEMBAWA,
5. MENGEDARKAN,

PT. Hotel Penataran Kediri Mananged by ASTA Consultant Jalan Dhoho No 190 13
MENGGUNAKAN
NARKOBA /
MINUMAN KERAS
ATAU OBAT
TERLARANG
LAINNYA.

a.Memakai, memiliki, PHK


menyimpan dan menjual Tanpa - - - - -
obat terlarang (narkoba) sarat
dilingkungan perusahaan

b.Masuk kerja dibawah


pengaruh minuman SPIII - - - - -
keras (mabuk).

c.Minum minuman
keras didalam PHK
lingkungan perusahaan Tanpa - - - - -
sehingga mengakibatkan sarat
kerusakan.

d.Mengemudikan dalam
keadaan mabuk
(mobil,sepeda motor, PHK
forklift) pada saat Tanpa - - - - -
bertugas, baik sarat
dilingkungan perusahaan
maupun diluar
lingkungan perusahaan.

e.Menghadap panggilan
atasan baik dalam PHK
urusan kerja atau urusan Tanpa - - - - -
lain dalam keadaan sarat
dipengaruhi minuman
keras (mabuk).
MENOLAK
6. PERATURAN
PERUSAHAAN ATAU
PKB.
a.Menolak perintah yang
layak,membantah atau PHK
membangkang SP I SP II SP III Tanpa - -
penerapan tata tertib sarat
dan sanksi-sanksinya.

b.Menolak rotasi/mutasi
/transfer pemindahan PHK
tugas atau perubahan SPII SP III Tanpa - - -
tugas. sarat

c.Menolak pembinaan
dalam rangkah PHK
memenuhi kebutuhan SP I SP II SP III Tanpa - -
dan kecakapan sarat
pekerjaan (tidak cakap).

d.Menolak diberikan PHK


kesempatan untuk SP I SP II SP III Tanpa - -
menaikkan prestasi. sarat

PT. Hotel Penataran Kediri Mananged by ASTA Consultant Jalan Dhoho No 190 14
e.Menolak pemeriksaan
saat dilakukan
pemeriksaan oleh PHK
petugas keamanan atau SP I SP II SP III Tanpa - -
barang –barang sarat
bawaannya saat
meninggalkan
lingkungan perusahaan.

f.Dengan sengaja
menolak panggilan dari PHK
managemen setelah SP II SP III Tanpa - - -
melakukan pelanggaran sarat
dalam rangkah diminta
keterangannya.

g.Menolak pemeriksaan
kesehatan yang PHK
dilakukan oleh SP I SP II SP III Tanpa
perusahaan / dokter sarat
perusahaan.

MELAKUKAN
7. PERJUDIAN PHK
DILINGKUNGAN SP III Tanpa - - - -
PERUSAHAAN. sarat
PELANGGARAN
8. TERHADAP
KEAMANAN DAN
ATAU TATA TERTIB
PERUSAHAAN
a.Membawa senjata api,
senjata tajam atau PHK
senjata peledak kedalam Tanpa - - - - -
lingkungan perusahaan. sarat

b.Mencatatkan absen PHK


pekerja lain, baik yang SP III Tanpa - - - -
menyuruh/yang disuruh sarat

c.Mengancam, mengajak
berkelahi, melakukan
intimidasi, menganiaya, PHK
memukul atasan, atau Tanpa - - - - -
pekerja lainnya didalam sarat
ataupun diluar
perusahaan.
d.Memfitnah atasan ,
PHK
teman sekerja dan
tanpa - - - - -
melibatkan diri dalam
sarat
melakukan sabotase.
e.Membocorkan rahasia PHK
perusahaan atau rumah Tanpa - - - - -
tangga pimpinan sarat
perusahaan atau atasan.
f.Dengan sengaja /
PHK
kecerobohan
Tanpa - - - - -
merusakkan alat-alat,

PT. Hotel Penataran Kediri Mananged by ASTA Consultant Jalan Dhoho No 190 15
mesin, atau bahan milik Sarat
perusahaan.
g.Membawa barang
PHK
perusahaan / milik
Tanpa - - - - -
teman tanpa izin / surat
sarat
jalan.
h.Melakukan pencurian, PHK
penggelapan, penipuan Tanpa - - - - -
dan tindakan kejahatan sarat
lainnya.
i.Melakukan penghinaan
PHK
dengan kata-kata kasar
Tanpa - - - - -
pada pimpinan, atasan ,
sarat
atau teman sekerja.
j.Melakukan perbuatan PHK
asusila dilingkungan Tanpa - - - - -
perusahaan. Sarat
k.Memikat pengusaha,
keluarga pengusaha
atasan, atau teman
PHK
sekerja untuk melakukan
Tanpa - - - - -
perbuatan yang
Sarat
melanggar hukum (harus
ada berita acara dari
security).
l.Melakukan kegiatan/
pekerjaan diluar
perusahaan pada jam- PHK
jam kerja tanpa ijin SP III Tanpa - - - -
perusahaan. Melakukan sarat
pekerjaan tanpa
instruksi pimpinan
dengan menggunakan
alat-alat atau bahan –
bahan dari perusahaan.
MENGABAIKAN
9. KEPENTINGAN,
KESELAMATAN
DAN KESEHATAN
KERJA.
a.Melanggar peraturan PHK
keselamatan dan SP I SP II SP III Tanpa - -
kesehatan kerja. sarat
b.Tidak mentaati
peraturan petunjuk
pelaksanaan kerja, PHK
sehingga menimbulkan SP III Tanpa - - - -
kerusakan atau korban sarat
jiwa atau korban lainnya
(dilihat bobotnya).
c.Tidak memakai alat
pelindung diri (APD) PHK
sesuai peraturan / SP I SP II SP III Tanpa - -
petunjuk kerja. sarat
d.Menggunakan alat-alat
kerja perusahaan secara
sembrono dan tidak ada PHK
hubungan dengan tugas SP I SP II SP III Tanpa - -
termasuk menggunakan sarat
Telp/ Fax/ Komputer

PT. Hotel Penataran Kediri Mananged by ASTA Consultant Jalan Dhoho No 190 16
Printer tanpa seijin
pimpinan. PHK
e.Merokok di SP III Tanpa - - - -
sembarang tempat sarat
dalam lingkungan
perusahaan.
f.Membuang sampah / PHK
barang-barang lain yang SP II SP III Tanpa - - -
berbahaya di sembarang sarat
tempat, dalam
lingkungan perusahaan.

PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA

Pekerja dapat berhenti atas kemauan sendiri dengan mengikuti pilihan dibawah ini
1. Pekerja yang mengundurkan diri secara baik-baik atas permintaan sendiri, harus
menyatakan keinginannya secara tertulis kepada management. Bagi pekerja yang statusnya
non management / non staf dapat mengajukan paling lambat 1(satu) minggu sebelumnya
dan bagi yang berstatus staf/ management harus mengajukan surat pengunduran dirinya
satu bulan sebelumnya. Bagi yang mengikuti prosedur akan mendapatkan konpensasi yang
diterima sesuai dengan undang – undang ketenagakerjaan yang berlaku.

2. Pekerja yang mengundurkan diri secara sukarela harus mengikuti / ketentuan yang ada
pada undang – undang ketenagakerjaan yang berlaku, dan apabila yang bersangkutan tidak
ikut ketentuan maka ia tidak berhak atas kompensasi yang diterima seperti yang tercantum
dalam undang – undang ketenagakerjaan yang berlaku, melainkan hanya mendapat
kompensasi sesuai Kep No.150 / Men / 2000 / Jo UU No.13 tahun 2003 tentang
ketenaga kerjaan.

3. Dalam hal-hal dibawah ini perusahaan boleh melakukan Pemutusan Hubungan Kerja
(PHK) sepihak antara lain;
a. Karyawan dalam masa percobaan dan dinyatakan tidak cakap.
b. Habis / berakhir masa kontraknya (PKWT).
c. Pekerja mencapai usia pensiun.
d. Pekerja meninggal dunia.
e. Pengunduran diri atas kemauan sendiri secara sukarela melalui prosedur sesuai
Peraturan Perusahaan dan undang – undang ketenagakerjaan yang berlaku.
f. Mengalami sakit berkepanjangan dan sudah lebih dari 12 bulan berturut-turut. Maka ia
akan memperoleh pesangon 2 kali menurut ketentuan UU No.13 tahun 2003 (2X
PMTK).

Diberhentikan oleh perusahaan karena melakukan kesalahan berat Izin Pemutusan


Hubungan Kerja (PHK) dapat dilakukan karena melakukan kesalahan-kesalahan berat
sebagai berikut:

1. Penipuan, pencurian dan penggelapan barang - barang milik perusahaan dan atau
milik teman sekerja atau milik teman pengusaha lainnya.

2. Memeberikan keterangan palsu atau yang dipalsukan sehingga merugikan


Perusahaan atau Negara.

3. Mabok, minum minuman keras yang memabukkan atau madat dan menyala
gunakan pemakaian obat-obatan terlarang lainnya di tempat kerja atau ditempat
terlarang lainnya.

4. Melakukan perbuatan asusila atau perjudian di tempat kerja.

5. Menyerang, mengintimidasi pengusaha, atasan atau teman kerja lainnya di lingkungan


perusahaan.

6. Menganiaya, mengancam baik secara fisik atau mental, menghina secara kasar
pengusaha, keluarga pengusaha atau teman kerja lainnya.

PT. Hotel Penataran Kediri Mananged by ASTA Consultant Jalan Dhoho No 190 17
7. Membujuk pengusaha / teman sekerja untuk melakukan perbuatan yang
bertentangan atau melanggar hukum atau peraturan perundangan lainnya.

8. Dengan ceroboh / sengaja, merusak / merugikan barang perusahaan atau


membiarkannya dalam keadaan bahaya.

9. Dengan sengaja / ceroboh membiarkan diri sendiri / teman sekerja dalam keadaan
bahaya.

10. Membongkar / membocorkan rahasia perusahaan atau mencemarkan nama baik


pengusaha/ keluarga pengusaha yang seharusnya dirahasiakan kecuali untuk
kepentingan Negara.

11. Melakukan kesalahan yang sama atau yang sama bobotnya setelah mendapat
peringantan terakhir (SPIII) yang masih berlaku.

12. Membawa barang milik perusahaan tanpa ijin.

Pengusaha dalam melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) atas pelanggaran /


kesalahan berat harus menyertakan bukti yang sah.

Selama belum ada keputusan yang jelas dalam masa tunggu Pemutusan HubunganKerja
(PHK) pengusaha dapat melakukan scorsing pada pekerja yang bersangkutan disertai dengan
pemotongan gaji.

Pekerja yang melakukan kesalahan ( dikategorikan kesalahan berat ) sebagaimana tersebut


diatas tidak berhak mendapatkan pesangon akan tetapi jika telah mencukupi sarat ia berhak
mendapatkan uang jasa.

Pekerja yang melakukan kesalahan di luar yang tersebut ( tidak masuk kategori kesalahan
berat ) berhak mendapatkan pesangon 1 PMTK.

PT. Hotel Penataran Kediri Mananged by ASTA Consultant Jalan Dhoho No 190 18
FLOW CHART PENGUNDURAN DIRI SUKA RELA

Megajukan Diri Hendak


Mengundurkan diri

Diajukan Ke Manager / Kepala


Dept yang terkait

Pengajuan Di Teruskan ke
HRD

Persetujuan HRD dan


Manajemen

Permohonan akan diberi tahu kapan


berlakunya
pengunduran dan tempo training jika
diperlukan untuk penggantinya

Pemohon diberi tahu mengenai paket


yang akan diterima .

Paket pengunduran diri akan diterima


oleh pekerja
ybs , pada waktu yang disepakati antara
manajemen dan pekerja ybs

Dengan ketentuan waktu untuk tempo training yang ditentukan apabila


diperlukan adalah sebagai berikut :

1. Untuk level operator minimal pengajuan dalam waktu 2 (dua) minggu sebelum
Jatuh tempo tangggal dimana hari pekerja ybs mengakhiri hubungan kerjanya
dengan manajemen.

2. Untuk level staf / midle manajemen minimal pengajuan dalam waktu 3 (tiga)
Minggu sampai satu bulan sebelum ybs mengakhiri hubungan kerjanya

3. Untuk level manager ke atas minimal pengajuan dalam waktu 6 (enam) Minggu
sampai 2 (dua) bulan sebelum ybs mengakhiri hubungan kerjanya.

PT. Hotel Penataran Kediri Mananged by ASTA Consultant Jalan Dhoho No 190 19
LAMPIRAN C
Alasan - alasan pemutusan hubungan kerja dengan kompensasi yang diberikan
sesusai pengaturan undang-undang ketenagakerjaan meliputi :

Alasan PHK Kompensasi Pengaturan di UU


Ketenagakerjaan
Mengundurkan diri tanpa tekanan Berhak atas UPH Pasal 162 Ayat (1)
Tidak lulus masa percobaan Tidak berhak kompensasi Pasal 154
Selesainya PKWT Tidak Berhak atas Pasal 154 huruf b
Kompensasi
Pekerja melakukan Pelanggaran 1 kali UP, 1 kali UPMK, Pasal 161 Ayat (3)
Perjanjian Kerja, Peraturan dan UPH
Perusahaan atau Perjanjian Kerja
Bersama
Pekerja mengajukan PHK karena 2 kali UP, 1 kali UPMK, Pasal 169 Ayat (1)
pelanggaran pengusaha dan UPH
Pernikahan antar pekerja (jika diatur 1 kali UP, 1 kali UPMK, Pasal 153
oleh perusahaan) dan UPH
PHK Massal karena perusahaan 1 kali UP, 1 kali UPMK, Pasal 164 (1)
rugi atau force majeure dan UPH
PHK Massal karena Perusahaan 2 kali UP, 1 kali UPMK, Pasal 164 (3)
melakukan efisiensi. dan UPH
Peleburan, Penggabungan, 1 kali UP, 1 kali UPMK, Pasal 163 Ayat (1)
perubahan status dan Pekerja tidak dan UPH
mau melanjutkan hubungan kerja
Peleburan, Penggabungan, 2 kali UP, 1 kali UPMK, Pasal 163 Ayat (2)
perubahan status dan Pengusaha dan UPH
tidak mau melanjutkan hubungan
kerja
Perusahaan pailit 1 kali UP, 1 kali UPMK, Pasal 165
dan UPH
Pekerja meninggal dunia 2 kali UP, 1 kali UPMK, Pasal 166
dan UPH
Pekerja mangkir 5 hari atau lebih UPH dan Uang pisah Pasal 168 Ayat (1)
dan telah dipanggil 2 kali secara
patut
Pekerja sakit berkepanjangan atau 2 kali UP, 2 kali UPMK, Pasal 172
karena kecelakaan kerja (setelah 12 dan UPH
bulan)
Pekerja memasuki usia pensiun opsional Sesuai Pasal 167
Pekerja ditahan dan tidak dapat 1 kali UPMK dan UPH Pasal 160 Ayat (7)
melakukan pekerjaan (setelah 6
bulan)
Pekerja ditahan dan diputuskan 1 kali UPMK dan UPH Pasal 160 Ayat (7)
bersalah
Keterangan:
UP = Uang Pesangon; UPMK = Uang Penghargaan Masa Kerja; UPH = Uang Penggantian
Hak

PT. Hotel Penataran Kediri Mananged by ASTA Consultant Jalan Dhoho No 190 20
LAMPIRAN D
Perhitungan uang pesangon dan/atau uang penghargaan masa kerja, berdasarkan
pasal yang mengatur tentang kedua uang tersebut antara lain;

1. Perhitungan Uang Pesangon [Pasal 156 ayat (2) UU Ketenagakerjaan]


Masa Kerja Uang Pesangon yang Didapat
kurang dari 1 (satu) tahun 1 (satu) bulan upah
1 (satu) tahun atau lebih tetapi kurang 2 (dua) bulan upah
dari 2 (dua) tahun
2 (dua) tahun atau lebih tetapi kurang 3 (tiga) bulan upah
dari 3 (tiga) tahun
3 (tiga) tahun atau lebih tetapi kurang 4 (empat) bulan upah
dari 4 (empat) tahun
4 (empat) tahun atau lebih tetapi kurang 5 (lima) bulan upah
dari 5 (lima) tahun
5 (lima) tahun atau lebih, tetapi kurang 6 (enam) bulan upah
dari 6 (enam) tahun
6 (enam) tahun atau lebih tetapi kurang 7 (tujuh) bulan upah
dari 7 (tujuh) tahun
7 (tujuh) tahun atau lebih tetapi kurang 8 (delapan) bulan upah
dari 8 (delapan) tahun,
8 (delapan) tahun atau lebih 9 (sembilan) bulan upah

2. Perhitungan Uang Penghargaan Masa Kerja [Pasal 156 ayat (3) UU


Ketenagakerjaan]

Masa Kerja Uang Penghargaan Masa Kerja yang


Didapat
3 (tiga) tahun atau lebih tetapi kurang 2 (dua) bulan upah
dari 6 (enam) tahun
6 (enam) tahun atau lebih tetapi kurang 3 (tiga) bulan upah
dari 9 (sembilan) tahun
9 (sembilan) tahun atau lebih tetapi 4 (empat) bulan upah
kurang dari 12 (dua belas) tahun
12 (dua belas) tahun atau lebih tetapi 5 (lima) bulan upah
kurang dari 15 (lima belas) tahun
15 (lima belas) tahun atau lebih tetapi 6 (enam) bulan upah
kurang dari 18 (delapan belas) tahun,
18 (delapan belas) tahun atau lebih 7 (tujuh) bulan upah
tetapi kurang dari 21 (dua puluh satu)
tahun
21 (dua puluh satu) tahun atau lebih 8 (delapan) bulan upah
tetapi kurang dari 24 (dua puluh empat)
tahun
24 (dua puluh empat) tahun atau lebih 10 (sepuluh ) bulan upah

3. Perhitungan Uang Penggantian Hak [Pasal 156 ayat (4) UU Ketenagakerjaan]


Adapun UPH terdiri dari:
a. Cuti tahunan yang belum diambil dan belum gugur;
b. Biaya atau ongkos pulang untuk pekerja/buruh dan keluarganya ke tempat dimana
pekerja/buruh diterima bekerja;
c. Penggantian perumahan serta pengobatan dan perawatan ditetapkan 15% (lima belas
perseratus) dari uang pesangon dan/atau uang penghargaan masa kerja bagi yang
memenuhi syarat;
d. hal-hal lain yang ditetapkan dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan atau
perjanjian kerja bersama.

PT. Hotel Penataran Kediri Mananged by ASTA Consultant Jalan Dhoho No 190 21

Anda mungkin juga menyukai