Anda di halaman 1dari 5

Tata Tertib Perusahaan

1. Bagi yang membawa kendaraan wajib parkir di tempat yang sudah disediakan, dilarang

parkir sembarangan.

2. Masuk ruangan dan mulai bekerja tepat waktu, sesuai jam kerja yang di tetapkan.

3. Selalu memulai aktivitas kerja di pagi hari dengan berdoa.

4. Mematuhi Protokol Kesehatan, dengan menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan

pakai sabun atau hand sanitizer setiap saat.

5. Membiasakan mengucapkan greeting “ Selamat Pagi “ ; “ ada yang bisa di bantu “ kepada

karyawan lain ataupun tamu yang sedang berkunjung ke ruangan.

6. Selalu menjaga kebersihan lingkungan ruangan

7. Selalu menjaga kerapihan meja kerja, saat bekerja maupun saat di tinggalkan.

8. Menjaga volume suara (tidak berisik, berteriak, dan menyetel music volume keras) sehingga

membuat gaduh, dan menganggu karyawan lain, atau ruangan lain.

9. Tidak menggunakan Earphone atau Headset saat bekerja di dalam kantor.

10. Menyimpan barang barang berharga milik pribadi di dalam tas nya masing – masing.

11. Mematikan lampu dan AC di saat ruangan tidak dipakai atau kosong.

12. Mematikan lampu Sebagian, disaat jam istirahat, apabila masih ada karyawan yang bekerja

13. Tidak makan makanan berat ( Sarapan / Makan Siang ) di dalam ruangan kerja dan pada saat

waktu kerja.

14. Memeriksa Kembali, kebersihan, keamanan, serta kerapihan ruangan saat pulang kerja

15. Memakai sepatu di dalam ruangan kerja

16. Tidak Merokok di dalam ruangan kerja.

17. Dilarang merokok di saat waktu kerja.

18. Selalu menyelesaikan pekerjaan dengan berdoa dan harapan yang baik untuk esok hari.

Paraf

Ybs
PERINGATAN DAN SANKSI
Setiap Karyawan wajib melaksanakan seluruh ketentuan yang diatur dalam Tata Tertib maupun
Peraturan Perusahaan. Setiap Karyawan yang melanggar ketentuan yang telah diatur di dalam
peraturan perusahaan ini, dikenakan sanksi berdasarkan berat ringannya pelanggaran yang
dilakukan.

Jenis-jenis sanksi yang dapat diberikan terkait dengan pelanggaran yang telah dilakukan adalah :

- Teguran lisan tercatat;


- Surat Peringatan;
- Pemutusan hubungan kerja.

1. TEGURAN – TEGURAN TERCATAT


a) Teguran Kepada Karyawan yang melanggar Tata Tertib maupun Peraturan Perusahaan
akan dilakukan atasan langsung, maupun oleh Perusahaan melalui HRD sebagai
pembinaan yang dicatat untuk disimpan di arsip Karyawan yang bersangkutan.
b) Jangka waktu berlakunya surat teguran tercatat adalah selama 6 (enam) bulan sejak
diterbitkan
c) Hal-hal yang dapat diberikan sanksi teguran antara lain :
i. Datang terlambat dan/ atau pulang lebih awal tanpa izin;
ii. Tidak mencatatkan kehadiran sebanyak 2 (dua) kali pada saat hadir bekerja dan
pulang bekerja untuk dirinya sendiri;
iii. Kurang bersungguh-sungguh dalam pekerjaan, malas dan tidak bekerja semestinya;
iv. Tidak memenuhi standar penampilan, kerapihan diri dan kebersihan lingkungan
kerjanya;
v. Berada di area kerja yang bukan merupakan tanggungj-awabnya tidak ada hubungan
nya dengan pekerjaan;
vi. Menggunakan telepon untuk kepentingan/ keperluan pribadi atau fasilitas lainnya
tanpa izin;
vii. Tidak segera melaporkan perubahan alamat tempat tinggal, status keluarga kepada
perusahaan;
viii. Meninggalkan tempat, peralatan kerja dan/ atau lingkungan kerja dalam keadaan
kotor dan berantakan setelah melakukan pekerjaan;
ix. Hal-hal lain yang belum diatur dalam Tata tertib maupun Peraturan Perusahaan
namun menurut pertimbangan pihak-pihak terkait termasuk dalam kategori
pemberian teguran lisan tercatat.

2. SURAT PERINGATAN 1
Perusahaan berhak menerbitkan dan memberikan Surat Peringatan Pertama (SP I) kepada
Karyawan yang melakukan tindakan sebagai berikut :
a) Tidak mematuhi pengarahan atasan atau Perusahaan, tanpa alasan yang wajar
meskipun sudah diperingatkan secara lisan;
b) Setelah ditegur atau diingatkan Karyawan tetap menolak untuk menaati perintah atau
penugasan yang layak dari atasan atau Perusahaan;
c) Melakukan mangkir kerja 1 (satu) hari kerja; Terlambat datang 4 (empat) kali dalam 1
(satu) bulan dengan alasan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, dengan batasan
toleransi waktu terlambat 5 (lima) menit;
Paraf

Ybs
d) Tidak memakai seragam kerja, tanda pengenal, dan/atau peralatan kerja yang telah
disediakan dengan alasan yang tidak dapat dipertanggung-jawabkan;
e) Pulang kerja atau meninggalkan tempat kerja dalam jam kerja tanpa seijin atasan atau
tanpa memberitahukan rekan kerja terlebih dahulu, tanpa alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan;
f) Melakukan kegaduhan pada saat jam kerja atau aktifitas sedemikian rupa sehingga
menyebabkan karyawan lain terganggu atau pekerjaan menjadi terhambat;
g) Berpenampilan tidak rapih dan tidak bersih; menggunakan busana yang tidak sopan
atau tidak sesuai dengan standar penampilan yang telah ditetapkan; Tidak memakai
sepatu saat Waktu Kerja.
h) Bersikap tidak sopan terhadap karyawan lain maupun atasannya;
i) Tidak menjaga kesehatan, kebersihan dan kerapihan dirinya maupun tempat kerja
masing-masing serta lingkungan perusahaaan;
j) Tidak segera melaporkan perubahan alamat tempat tinggal, status keluarga kepada
perusahaan untuk kedua kali nya.

3. SURAT PERINGATAN 2
a. Karyawan tengah menjalani Surat Peringatan Pertama dan melakukan pelanggaran
yang sama dan/atau pelanggaran lain dengan bobot kesalahan sesuai dengan
pelanggaran pada tingkat Surat Peringatan Pertama;
b. Melakukan mangkir kerja 2 (dua) hari kerja berturut-turut dengan ketentuan dan
pengertian bahwa hari libur di antara hari mangkir tersebut tidak diartikan sebagai
terputus;
c. Melakukan mangkir kerja 3 (tiga) hari kerja secara tidak berturut-turut di dalam jangka
waktu 30 hari kalender;
d. Menyembunyikan atau tidak dengan segera memberitahukan data atau informasi
penting atau penyimpangan yang harus diketahui oleh atasan;
e. Membiarkan anak buahnya dalam keadaan bahaya atau mengabaikan Kesehatan dan
Keselamatan Kerja;
f. Bertindak kasar atau mengeluarkan kata-kata yang tidak senonoh baik kepada sesama
Karyawan, atasan, tamu Perusahaan, dan/atau Perusahaan;
g. Mengadakan rapat atau pertemuan, ceramah, atau kegiatan-kegiatan lain yang dapat
disamakan dengan itu tanpa ijin dan persetujuan dari Perusahaan melalui penanggung
jawab urusan GA terlebih dahulu di Lingkungan Perusahaan;
h. Melakukan keteledoran, ceroboh, atau tidak teliti dalam bekerja sehingga mengancam
keselamatan Asset Perusahaan atau mengarah kepada kerugian Perusahaan;
i. Melakukan tindakan di luar prosedur kerja yang telah ditentukan tanpa ijin atasan
yang berwenang yang dapat membahayakan atau berpengaruh negatif terhadap
Perusahaan; menyalahgunakan Aset Perusahaan untuk kepentingan pribadi tanpa ijin
Perusahaan;
j. Tidur pada saat jam kerja.
k. Karyawan yang melakukan lebih dari 1 (satu) pelanggaran dengan bobot kesalahan
sesuai dengan pelanggaran pada tingkat surat peringatan pertama.

4. SURAT PERINGATAN 3
a) Karyawan tengah menjalani Surat Peringatan Kedua atau Surat Peringatan Pertama dan
melakukan pelanggaran yang sama dan/atau pelanggaran lain dengan bobot kesalahan
sesuai dengan pelanggaran pada tingkat Surat Peringatan Kedua atau Surat Peringatan
Pertama;

Paraf

Ybs
b) dengan sengaja melakukan perbuatan yang menyebabkan dirinya sendiri atau Karyawan
lain berada di dalam keadaan tidak mampu melaksanakan pekerjaan;
c) tidak menjaga nama baik Perusahaaan berikut semua pihak yang terkait dengan
Perusahaan dalam menjalankan Pekerjaan, termasuk tidak menjaga nama baik
perusahaan di sosial media ;
d) melakukan mangkir kerja 3 (tiga) hari kerja berturut-turut dengan ketentuan dan
pengertian bahwa hari libur di antara hari mangkir tersebut tidak diartikan sebagai
terputus;
e) melakukan mangkir kerja 4 (empat) hari kerja secara tidak berturut- turut di dalam
jangka waktu 30 hari kalender;
f) melakukan tindakan provokatif dan sebagainya sehingga
mengganggu operasional Perusahaan;
g) menolak atau sengaja menghindar pemeriksaan oleh petugas keamanan atau petugas
lain yang diberi wewenang oleh Perusahaan;
h) mengisi tanda hadir Karyawan lainnya, atau menyuruh Karyawan lain mengisikan tanda
hadirnya;
i) membawa senjata api atau senjata tajam di Lingkungan Perusahaan, kecuali karena
jabatannya;
j) menyembunyikan penyakit yang diderita yang dapat membahayakan dirinya maupun
orang lain;
k) merokok di area ruang kerja, kecuali ditempat yang telah disediakan.
l) Karyawan yang melakukan lebih dari 1 (satu) pelanggaran dengan bobot kesalahan
sesuai dengan pelanggaran pada tingkat surat peringatan kedua.

5. PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA


Pemutusan Hubungan Kerja yang dilakukan Perusahaan dapat terjadi apabila Karyawan:
a. Melakukan pelanggaran pada saat masih berlakunya Surat Peringatan Ketiga;

b. Melakukan satu atau beberapa tindakan pelanggaran berat sebagai berikut :

1. Melakukan usaha-usaha dan/atau tindakan-tindakan yang bertujuan untuk


memperoleh atau mendapatkan keuntungan dan/atau kepentingan diri pribadi
dan/atau orang lain di dalam menjalankan tugas dan Pekerjaan;
2. Tidak bersikap sopan terhadap pelanggan, atasan dan/atau rekan kerja;
3. Menerima dari siapapun hadiah, pemberian, atau balas jasa dalam bentuk
apapun untuk melakukan hal-hal yang dapat merugikan, mengurangi
keuntungan, dan/atau menambah biaya, ongkos, atau pengeluaran Perusahaan;
4. Menyalahgunakan wewenang dan/atau jabatan untuk kepentingan dan/atau
keuntungan diri pribadi dan/atau orang lain;
5. Melakukan satu atau beberapa tindak pidana kejahatan baik di dalam maupun di
luar Perusahaan;
6. Memberikan dan/atau menggunakan keterangan palsu atau yang dipalsukan
termasuk dokumen sehingga dapat merugikan Perusahaan atau negara;

Paraf

Ybs
7. Mabuk, meminum minuman keras yang memabukkan, memakai, mengedarkan,
dan/atau memperdagangkan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya di
Lingkungan Perusahaan;
8. Melakukan perbuatan asusila atau perjudian di Lingkungan Perusahaan;
9. Berkelahi, menyerang, menganiaya, mengancam, atau mengintimidasi baik fisik
maupun mental Karyawan lainnya di lingkungan Perusahaan;
10. Membujuk Karyawan lain untuk melakukan perbuatan yang bertentangan

dengan hukum/kesusilaan serta peraturan perundangan yang berlaku;


11. Melakukan perbuatan yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain di

Lingkungan Perusahaan;
12. Menyalahgunakan Kartu Pengenal, cap, stempel, kertas dan amplop surat

berlogo atau atribut lainnya yang mewakili Perusahaan untuk kepentingan


tertentu yang dapat mencemarkan nama baik Perusahaan dan/atau merugikan
Perusahaan;
13. Ceroboh atau membiarkan teman sekerja dalam keadaan bahaya di tempat

kerja;
14. Membongkar atau membocorkan rahasia Perusahaan yang seharusnya
dirahasiakan kecuali untuk kepentingan negara;
15. Melakukan kolusi, korupsi, menerima uang atau barang atau komisi untuk

kepentingan pribadi dilakukan atas nama Perusahaan;


16. Dengan sengaja melakukan penyimpangan Standard Operating Procedure yang

mengakibatkan kerugian Perusahaan;


17. Mempunyai keterikatan hubungan kerja dengan pihak luar atau pihak ketiga

tanpa ijin atasan langsung atau Perusahaan;dan


18. Apabila karyawan mempunyai itikad tidak baik melakukan kesalahan yang diatur

dalam peraturan perusahaan dengan sengaja dan untuk tujuan tertentu dengan
maksud agar mendapatkan keuntungan pribadi.

Paraf

Ybs

Anda mungkin juga menyukai