Anda di halaman 1dari 4

15

Tata Tertib Kerja


Posted by Gerbang-HRD on 14:31 in Peraturan dan Tata Tertib

TATA TERTIB KERJA


Tata tertib kerja diberlakukan bagi semua karyawan, agar dapat melaksanakan fungsi/tugas/ jabatan
operasionalnya secara optimal, dan terciptanya suasana kerja yang aman, tertib dan teratur di
perusahaan ini. Hal ini sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia
Setiap karyawan berkewajiban menaati peraturan yang berlaku dan berusaha sebaik-baiknya
menghindari perbuatan atau tingkah laku yang bertentangan dengan tata tertib kerja di perusahaan.

PASAL
TATA TERTIB KEHADIRAN
1. Jam kerja di perusahaan adalah minimal 40 jam kerja per minggu sesuai dengan Keputusan
Menakertrans No. 102/VI/2004. Jam kerja normal bagi karyawan adalah 5 (lima) hari kerja, pukul
08.30 sampai dengan 17.00 WIB.
2. Setiap karyawan sudah harus siap di tempat kerjanya 10 (sepuluh) menit sebelum saat dimulainya jam
kerja.
3. Setiap Karyawan wajib hadir dan bekerja pada waktu yang telah ditetapkan sesuai jadwal kerjanya.
4. Karyawan, selain yang dikecualikan oleh Direktur, sebelum dan sesudah melakukan kerja wajib
melakukan absensi (Pencatatan manual/finger print) yang disediakan oleh Perusahaan.
5. Mengabaikan kewajiban melakukan absensi ini dianggap sebagai mangkir atau cuti, kecuali jika ada
penjelasan seperti sakit, perjalanan dinas, dan lain-lain.
6. Perhitungan absensi dapat menjadi dasar pemberian uang hadir/makan, untuk penilaian kinerja karyawan
yang bersangkutan serta untuk penerapan sanksi administratif bilamana perlu.
7. Keterlambatan masuk kerja mencapai 30 (tiga puluh) menit dan atau datang terlambat lebih dari 3
(tiga) kali dalam 1 (satu) bulan dianggap melanggar tata tertib, dan akan mendapatkan sanksi
administratif kecuali bila telah diberitahukan dan mendapat izin dari atasan langsung.
8. Karyawan yang tidak masuk kerja lebih dari 1 (satu) hari karena sakit diwajibkan membawa surat
keterangan dokter dan menyerahkan kepada HRD langsung pada hari pertama masuk kerja kembali.
9. Ketidakhadiran tanpa pemberitahuan akan dikenakan sanksi Administrasi.
10. Keterangan lebih rinci mengenai pasal tata tertib kehadiran ini diatur secara terpisah dengan lebih
terinci dalam Peraturan Perusahaan PT. Asiana Chemicalindo Lestari.

PASAL
TATA TERTIB UMUM
1. Setiap karyawan wajib mentaati ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Kerja, Peraturan perusahaan,
tata tertib kerja ini, maupun peraturan-peraturan pelaksanaannya.
2. Setiap karyawan wajib mentaati perintah atasannya, sejauh perintah tersebut diberikan dengan sah dan
tidak bertentangan dengan Peraturan Perusahaan.
3. Setiap karyawan wajib melaksanakan tugasnya sebaik mungkin, dan dengan penuh tanggung jawab.
4. Setiap karyawan diharapkan untuk berpenampilan rapi, terpelihara serta mengenakan pakaian yang
menunjukkan sikap kerja profesional.
5. Wajib menjaga ketertiban, kebersihan dan keserasian di lingkungan Perusahaan.
6. Setiap karyawan wajib bertingkah laku yang baik dan sopan, sesuai dengan tata krama pergaulan yang
umum.
7. Setiap karyawan diminta untuk selalu menghormati dan menghargai setiap tamu perusahaan.
8. Dilarang menggunakan fasilitas atau memanipulasi milik Perusahaan untuk kepentingan diri pribadi
atau kelompok lain di luar kepentingan Perusahaan.
9. Segala informasi mengenai kegiatan internal Perusahaan dapat diperoleh di papan pengumuman,
Server (Info HR) dan di tempat kerja.

PASAL
TATA TERTIB KERJA
1. Setiap karyawan wajib merapikan dan mengamankan tempat kerjanya sebelum meninggalkan tempat
kerjanya tersebut.
2. Setiap karyawan bertanggung jawab atas peralatan kerja yang dipergunakan.
3. Karyawan tidak diperkenankan membawa, memindahkan, dan meminjamkan dokumen perusahaan
dan alat-alat perlengkapan kerja tanpa izin yang berwenang.
4. Setiap karyawan wajib mengikuti dan mematuhi keseluruhan petunjuk-petunjuk dan instruksi-
instruksi kerja yang diberikan oleh atasannya atau Pimpinan yang berwenang memberikan petunjuk
atau instruksi kerja tersebut
5. Setiap karyawan tidak diperkenankan untuk menerima atau melakukan pekerjaan lain dalam jam kerja
resmi.

PASAL
TATA TERTIB ADMINISTRASI
1. Setiap karyawan wajib melaporkan perubahan yang berkaitan dengan data pribadinya kepada
perusahaan. Data yang dimaksud antara lain;
 Perubahan alamat tempat tinggal
 Perubahan susunan keluarga
 Perubahan status keluarga
 Perubahan ahli waris
 Dan Lain-lain

2. Laporan perubahan ini harus disampaikan kepada HRD selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sejak
terjadinya perubahan tersebut. Kelalaian atau keterlambatan melaporkan perubahan tersebut dapat
menyebabkan karyawan yang bersangkutan dikenakan sanksi pembatalan hak-haknya yang terkait
dengan perubahan tersebut.
3. Bila seorang karyawan diharuskan membuat laporan, maka ia harus membuat laporan yang benar.
Membuat laporan secara sengaja dengan data yang tidak benar, atau yang dipalsukan, dianggap
sebagai tindakan manipulasi yang dapat dikenakan sanksi.
4. Pekerja harus menjaga rahasia dan keselamatan dokumen Perusahaan, yang dipercayakan kepadanya.

PASAL
RAHASIA PERUSAHAAN DAN RAHASIA JABATAN
1. Rahasia Perusahaan, Yang dimaksud dengan rahasia Perusahaan adalah semua informasi baik yang
berupa data, dokumen, gambar, atau hal lainnya yang berkaitan dengan Perusahaan, yang tidak boleh
diberitahukan kepada pihak-pihak yang tidak berhak untuk mengetahuinya, berdasarkan
pertimbangan keselamatan Perusahaan, pesaing usaha ataupun karena pertimbangan kepantasan
(etika).
2. Rahasia Jabatan, Yang dimaksud dengan rahasia jabatan adalah rahasia Perusahaan yang diketahui
oleh seorang karyawan karena jabatannya ataupun karena tugasnya.
3. Pekerja wajib menjaga rahasia Perusahaan, dan bila ia menduduki suatu jabatan, maka ia wajib
menjaga rahasia jabatan yang disandangnya. Membocorkan rahasia Perusahaan ataupun rahasia
jabatan adalah suatu pelanggaran yang dapat dikenakan sanksi.

PELANGGARAN DAN SANKSI


Peringatan Lisan
Dalam hal prestasi kerja yang buruk atau pelanggaran ringan atas peratuan yang berlaku, maka
karyawan akan ditegur dan dinasehati oleh pimpinan atau pejabat perusahaan yang berwenang yang
harus menunjukkan bukti kekurangan dari karyawan yang bersangkutan dan meminta karyawan
tersebut untuk melakukan perbaikan atas kekurangan tersebut.

Peringatan Tertulis
Dalam kasus-kasus pelanggaran yang lebih berat terhadap peraturan yang berlaku atau prestasi kerja
yang tidak memuaskan dari seorang pegawai berlanjut terus, perusahaan wajib untuk mengeluarkan
surat peringatan. Surat peringatan tersebut harus secara terinci memuat kekurangan pegawai melalui
tahapan sebagai berikut:

Surat Peringatan Pertama


Dikeluarkan oleh perusahaan untuk pegawai yang bersangkutan dan berlaku selama 6 (enam) bulan
sejak tanggal dikeluarkan.

Surat Peringatan Kedua


Dikeluarkan apabila pegawai yang bersangkutan setelah menerima surat peringatan pertama masih gagal
untuk memperbaiki kekurangan-kekurangannya, dan atau melakukan pelanggaran tata tertib dan atau
Peraturan Perusahaan lain dalam waktu berlakunya Surat Peringatan Pertama. Surat Peringatan Kedua
dikeluarkan dan berlaku selama 6 (enam) bulan sejak tanggal dikeluarkan.

Surat Peringatan Ketiga


Dikeluarkan apabila tidak ada perbaikan yang dicapai oleh pegawai setelah menerima dan Surat Peringatan
Kedua, dan atau melakukan pelanggaran tata taertib dan atau Peraturan Perusahaan dalam masa
berlakunya Surat Peringatan Kedua. Surat Peringatan Ketiga harus disetujui oleh Direktur dan berlaku
selama 6 (enam) bulan sejak tanggal dikeluarkannya. Bila dengan Surat Peringatan Ketiga ini masih juga
tidak ada perbaikan dari pegawai yang bersangkutan, maka tindakan Pemutusan Hubungan Kerja dapat
ditempuh oleh PT. Asiana Chemicalindo Lestari.

Pemutusan Hubungan Kerja


Perusahaan dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja pada karyawan yang melakukan
pelanggaran berat. Seperti di bawah ini;

- Melakukan pencurian/penggelapan.
- Melakukan penganiayaan terhadap keluarga atau sesama karyawan.
- Mengajak teman sekerja untuk melakukan sesuatu yang melanggar hukum atau melakukan kejahatan
- Merusak dengan sengaja atau karena kecerobohannya milik Perusahaan sehingga Perusahaan menderita
kerugian.
- Mabuk, berjudi dan berkelahi di tempat kerja;
- Menghina secara kasar atau mengancam atasan, karyawan lain atau teman sekerja.
- Membongkar/membuka rahasia Perusahaan

Anda mungkin juga menyukai