Anda di halaman 1dari 10

RS.

KARTIKA MEDICAL CENTER – PARAMA

TATA TERTIB DAN PERATURAN KARYAWAN:

KEWAJIBAN KARYAWAN

1. Mengetahui, memahami, melaksanakan Visi, Misi dan atau setiap ketentuan peraturan,
tata tertib yang berlaku di RS. KARTIKA MEDICAL CENTER.
2. Mengikuti dan mematuhi seluruh petunjuk-petunjuk atau instruksi yang diberikan baik
dari atasan maupun Pimpinan RS. KARTIKA MEDICAL CENTER.
3. Bekerja keras dengan benar, tertib dan teliti serta mengutamakan tugas dan pekerjaan
di atas kepentingan pribadi selama jam/waktu kerja.
4. Melaksanakan tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab, jujur dan berdedikasi
tinggi sesuai standar operasional prosedur yang berlaku.
5. Karyawan harus menjaga kerahasiaan data serta informasi milik RS. KARTIKA MEDICAL
CENTER, tidak diperbolehkan memberitahukan kepada pihak lain segala sesuatu yang
menyangkut kegiatan usaha atau kepentingan perusahaan.
6. Memberikan keterangan yang sebenarnya kepada RS. KARTIKA MEDICAL CENTER baik
tentang pekerjaan maupun pribadi bila diperlukan.
7. Selalu menjaga norma-norma kesusilaan dan kesopanan serta norma pergaulan yang
berlaku dalam lingkungan pekerjaan dan masyarakat.
8. Menjaga serta merawat dengan baik semua asset dan menjaga nama baik RS. KARTIKA
MEDICAL CENTER.
9. Memelihara kerapihan dan kebersihan tempat kerja masing-masing.
10. Meningkatkan pengetahuan dan keterampialn serta menyempurnakan kepribadian
sesuai dengan tuntutan pekerjaan.
11. Menjalin hubungan kerja yang baik dengan atasan dan sesama karyawan.
12. Bagi karyawan perempuan menunda kehamilan selama masa kontrak.
13. Bersedia ditempatkan dimana saja sesuai dengan kecakapan dan keahlian menurut
penilaian dan kebutuhan.

LARANGAN BAGI KARYAWAN

1. Dilarang melakukan tindakan di luar wewenang dan tanggung jawabnya, tidak


diperkenankan memasuki ruangan lain yang terlarang baginya.
2. Dilarang menggunakan kedudukan, jabatan atau fasilitas yang diberikan oleh
RS. KARTIKA MEDICAL CENTER untuk kepentingan pribadi maupun pihak lain.
3. Dilarang meminjam atau mengkaryakan asset perusahaan yang dipercayakan
kepadanya.
4. Dilarang menyalin catatan, dokumen-dokumen dan memberikan keterangan-
keterangan mengenai RS. KARTIKA MEDICAL CENTER kepada pihak lain yang tidak
berkaitan dengan tugas, tanggung jawab dan kewenangannya.
5. Dilarang berbuat asusila.

Page | 1
6. Pelanggaran dari ketentuan-ketentuan di atas akan dikenakan sanksi sesuai ketetapan
yang berlaku di Perusahaan.

PEDOMAN DAN TATA TERTIB


I. Manajemen berhak memberikan teguran dan / atau sanksi berupa Surat Peringatan
I, II dan III, apabila yang bersangkutan melakukan :
1. Terlambat masuk kerja.
2. Pulang sebelum waktu yang ditentukan tanpa izin
3. Berpakaian tidak rapi, tidak mengenakan pakaian kerja yang telah ditentukan
dengan kelengkapannya.
4. Tidak memakai tanda pengenal (ID CARD) selama jam kerja
5. Memelihara jenggot, berambut panjang dan rambut tidak rapi (laki-laki)
6. Mengenakan perhiasan dan riasan wajah yang berlebihan (perempuan)
7. Memelihara kuku
8. Melakukan tindakan / pekerjaan tidak sesuai SOP yang berlaku
9. Tidak diperkenankan berkeliaran membeli makanan / makan di tempat kerja,
dan sebagai penggantinya akan diberikan snack dari Perusahaan.
10. Bagi karyawan yang memberikan pelayanan umum / kesehatan langsung
maupun tidak langsung kepada pasien, pada saat bertugas tidak diperkenankan
menggunakan ponsel.

II. Manajemen berhak memberikan sanksi berupa Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
tanpa syarat apabila yang bersangkutan melakukan :
1. Memberikan keterangan palsu.
2. Mabuk, berjudi, menggunakan obat-obatan terlarang, penghinaan dan
penganiaya-an terhadap atasan atau teman sekerja.
3. Penggelapan, pencurian.
4. Membongkar rahasia yang seharusnya tidak diketahui oleh pihak lain.
5. Lima hari berturut-turut tidak masuk kerja tanpa keterangan yang sah dan telah
dipanggil secara tertulis atau melalui telepon sebanyak 2 (dua) kali
6. Merusak fasilitas Perusahaan / tempat kerja dengan sengaja.
7. Melakukan pelecehan seksual terhadap atasan atau teman sekerja.
8. Menyalah-gunakan wewenang dan tanggungjawab yang diberikan.
9. Menolak perintah yang layak walaupun sudah diperingatkan.
10. Melakukan tindakan ancaman atau sabotase kepada atasan maupun teman
sekerja untuk kepentingan pribadinya atau pihak lain.

Page | 2
HARI KERJA DAN JAM KERJA

1. Hari kerja yang berlaku adalah hari Senin sampai dengan Sabtu, kecuali bagi karyawan
yang terkena jam kerja shift.
2. Pengaturan jadwal kerja merupakan kewenangan atasannya langsung yang disetujui
oleh pimpinan di lingkungan bagian kerjanya.

3. RS. KARTIKA MEDICAL CENTER menggunakan aturan kerja 7 (tujuh) jam kerja sehari dan
atau 40 - 48 jam dalam seminggu, dengan pengaturan sebagai berikut:
a. Untuk tanaga yang tidak kena shift :
 Senin s/d Jum’at Pukul 08.00 - 16.00
 Sabtu Pukul 08.00 - 14.00
 Istirahat Pukul 12.00 - 13.00
b. Untuk tenaga (Perawat/Bidan) yang terkena jam kerja shift :
 Shift pagi Pukul 07.00 - 14.00
 Shift siang Pukul 14.00 - 21.00
 Shift malam Pukul 21.00 - 07.00
c. Untuk tenaga Unit Kerja lain disesuaikan dengan jadwal dinas unit masing-masing
(sebagaimana terlampir).

4. Bagi karyawan yang terkena jam kerja shift harus datang 15 menit lebih awal untuk
melakukan operan dinas dan tidak adanya jam istirahat, kecuali untuk shalat.
5. Bagi karyawan yang beragama Islam, RS. KARTIKA MEDICAL CENTER memberikan
kesempatan untuk melakukan shalat 5 (lima) waktu dan shalat Jum’at.
6. Setiap karyawan harus sudah berada di tempat kerja masing-masing tepat pada
waktunya, demikian pula pada waktu pulang meninggalkan tempat dan pekerjaan tidak
kurang dari waktu yang ditetapkan.
7. Karyawan pada saat jam masuk dan jam pulang diharuskan melakukan check-clock pada
mesin absensi yang telah disediakan.
8. Karyawan yang berhalangan hadir karena suatu alasan yang jelas, diharuskan melapor
kepada atasannya masing-masing. Kelalaian dalam hal ini akan mengakibatkan
karyawan yang bersangkutan dianggap mangkir.
9. Keterlambatan atau meninggalkan tugas sebelum jam kerja berakhir hanya diijinkan
dengan seijin atasan langsung. Tanpa ijin atasan dianggap sebagai berbuatan
pelanggaran yang dapat dikenakan sanksi.
10. Setiap karyawan wajib memperhatikan penampilan pribadi seperti :
a. Kerapihan dan kebersihan diri
b. Berpakaian seragam RS. KARTIKA MEDICAL CENTER
c. Bersikap sopan santun dalam bekerja
d. Bersikap hormat, ramah pada atasan dan rekan kerja serta pasien dan keluarga
pasien serta pengunjung.

Page | 3
MANGKIR
1. Setiap karyawan yang tidak hadir pada waktu yang ditentukan di tempat kerjanya tanpa
keterangan yang dapat dipertanggungjawabkan dianggap mangkir.
2. Apabila mangkir sedikitnya 5 (lima) hari kerja berturut-turut serta tidak dapat
membuktikan keterangan yang dapat dipertanggungjawabkan dan telah dipanggil oleh
pihak atasan atau pimpinan 2 (dua) kali secara patut dan tertulis atau melalui telepon,
maka dapat dilakukan pemutusan hubungan kerja terhadap karyawan yang
bersangkutan, dengan kwalifikasi pengunduran diri dan kepada karyawan yang
bersangkutan tidak akan mendapatkan kompensasi berupa apapun dari perusahaan /
Rumah Sakit.

IJIN MENINGGALKAN PEKERJAAN


IJIN KARENA SAKIT
1. Bagi karyawan yang karena kondisi kesehatannya tidak memungkinkan untuk masuk
kerja, diharuskan memberitahukan kepada atasannya disertai Surat Keterangan Dokter.
2. Tidak masuk kerja karena sakit lebih dari 2 (dua) hari yang tidak dikuatkan dengan Surat
Keterangan Dokter, yang bersangkutan dianggap mangkir.

IJIN DALAM JAM KERJA


1. Bilamana karyawan mempunyai kepentingan pribadi sehingga harus meninggalkan
pekerjaannya, maka untuk hal tersebut harus mendapat ijin dari atasannya. Tanpa ijin
atasannya dapat berpengaruh pada penilaian kinerja yang bersangkutan.
2. Karyawan yang memiliki frekuensi ijin yang melebihi 4 (empat) kali dalam satu bulan,
maka akan berpengaruh pada penilaian kinerja yang bersangkutan.

IJIN KARENA ALASAN KHUSUS


1. Karyawan berhak atas ijin meninggalkan pekerjaan untuk beberapa kejadian atau alasan
khusus sebagai berikut :
a. Pernikahan karyawan itu sendiri : 3 (tiga) hari
b. Pernikahan anak karyawan : 2 (dua) hari
c. Khitanan / baptis anak karyawan : 2 (dua) hari
d. Isteri karyawan melahirkan : 2 (dua) hari
e. Suami / isteri / anak karyawan meninggal : 4 (empat) hari
f. Orang tua / mertua karyawan meninggal : 2 (dua) hari
g. Anggota keluarga satu rumah meninggal : 1 (satu) hari
2. Karyawan yang akan mengajukan ijin diwajibkan mengajukan permohonan tertulis
kepada Personalia minimal 7 (tujuh) hari sebelumnya dengan ijin dan persetujuan
atasannya.
3. Karyawan diwajibkan memberitahukan kepada atasannya berkenaan kejadian pada
butir 1 & 2 diatas melengkapi surat / formulir pengajuan ijin setelah kembali bekerja.
4. Bagi karyawan yang akan menunaikan ibadah haji, manajemen RS. KARTIKA MEDICAL
CENTER memberikan kesempatan ijin dengan ketentuan yang diatur tersendiri.

Page | 4
5. Direktur RS. KARTIKA MEDICAL CENTER dapat memberikan ijin khusus apabila karyawan
menjalankan kewajiban yang digariskan Pemerintah antara lain :
- Pemilu
- Pilkada
- Saksi pada proses Pengadilan.

CUTI TAHUNAN

1. Cuti tahunan yang berlaku di RS. KARTIKA MEDICAL CENTER adalah hak cuti karyawan
yang dapat diambil setelah karyawan berstatus Karyawan Tetap dan telah bekerja
secara terus menerus selama 12 (dua belas) bulan, dihitung dari tanggal mulai karyawan
bekerja dan selama cuti mendapatkan gaji penuh.
2. Pelaksanaan cuti diberikan setiap 1 (satu) tahun sekali dengan pengaturan hak cuti
selama 12 (dua belas) hari kerja per tahun, hak cuti selanjutnya diberikan setiap tahun
masa kerja.
3. Hari libur dan hari libur mingguan yang kebetulan jatuh pada masa cuti tahunan yang
diambil karyawan tidak dihitung sebagai bagian dari cuti.
4. Hak cuti tahunann karyawan tidak akan berkurang, jika tidak masuk kerja karena hal-hal
sebagai berikut:
a. Mengalami kecelakaan kerja.
b. Sakit, yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Dokter RS. KARTIKA MEDICAL
CENTER.
5. Karyawan dalam bagian yang sama tidak diijinkan untuk mengambil hak cuti tahunannya
dalam waktu yang bersamaan, kecuali atas ijin atasannya.
6. Hak atas cuti tahunan tidak dapat diuangkan.
7. Apabila seorang karyawan belum memperoleh hak atas cuti tahunannya, maka terhadap
karyawan tersebut tidak diijinkan untuk mengambil hak cuti tahunannya di muka.
8. Cuti tahunan yang tidak diajukan dalam masa kerja satu tahun akan gugur dan tidak
dapat diuangkan atau diperhitungkan pada tahun berikutnya.
9. Hak cuti tahunan gugur apabila pada tahun yang sama mengambil cuti melahirkan, dan
cuti besar.
10. Karyawan yang hendak menggunakan hak cuti tahunannya wajib mengajukan
permohonan cuti secara tertulis kepada Personalia dengan sebelumnya mendapat
persetujuan dari atasannya masing-masing selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum
tanggal cuti.

CUTI MELAHIRKAN
1. Karyawan Perempuan yang melahirkan sebelum diangkat menjadi Karyawan Tetap
selama cuti dianggap sebagai cuti luar tanggungan.
2. Karyawan perempuan yang melahirkan setelah diangkat menjadi Karyawan Tetap,
berhak mendapat cuti melahirkan selama 3 (tiga) bulan.
3. Cuti melahirkan dapat diberikan sebanyak-banyaknya 1 (satu) kali dalam 2 (dua) tahun,
apabila dalam masa 2 (dua) tahun terjadi lebih dari satu kali cuti melahirkan, maka
selebihnya menjadi cuti luar tanggungan.

Page | 5
4. Karyawan Tetap yang melahirkan anak ketiga kalinya dan seterusnya, selama cuti
dianggap sebagai cuti luar tanggungan atau dapat menggunakan cuti besar apabila telah
berhak mendapat cuti besar.
5. Selama menjalani cuti melahirkan anak kesatu dan kedua untuk karyawan tetap dengan
jarak kelahiran yang sesuai dengan ketetapan, berhak mendapatkan gaji penuh.
6. Cuti melahirkan dapat diambil 1,5 bulan sebelum dan 1,5 bulan sesudah melahirkan
atau pada saat melahirkan sampai 3 (tiga) bulan penuh.
7. Karyawan perempuan yang hendak mengambil hak cuti melahirkan wajib mengajukan
permohonan secara tertulis kepada Personalia dengan persetujuan atasannya.
8. Dalam menjalani hak cuti melahirkan, tidak berhak atas cuti besar dan cuti tahunan.

SANKSI TERHADAP PELANGGARAN DISIPLIN DAN


SURAT PERINGATAN
1. Setiap karyawan yang melanggar peraturan atau keputusan RS. KARTIKA MEDICAL
CENTER atau menunjukan hasil kerja yang kurang baik akan dikenakan tindakan
pendisiplinan antara lain :

a. Peringatan lisan.
b. Peringatan tertulis
c. Ditangguhkan kenaikan gaji / tunjangan.
d. Skorsing.
e. Pemutusan Hubungan Kerja.
2. Peringatan tertulis yang diberikan RS. KARTIKA MEDICAL CENTER terdiri dari :
a. Surat Peringatan I dengan masa berlaku 6 (enam) bulan
b. Surat Peringatan II dengan masa berlaku 6 (enam) bulan
c. Surat Peringatan III dengan masa berlaku 6 (enam) bulan
3. Surat peringatan dapat diberikan tanpa memperhatikan urutan disesuaikan dengan
berat ringannya kesalahan yang dilakukan oleh Karyawan.
4. Surat peringatan, kedua, ketiga dapat dicabut jika karyawan yang bersangkutan tidak
melakukan suatu pelanggaran / kelalaian sampai dengan masa Surat Peringatan
berakhir.
5. Kesalahan / pelanggaran karyawan yang dapat dikenakan Surat Peringatan I :
a. Berulang-ulang datang terlambat ketempat kerja dengan alasan yang tidak dapat
diterima.
b. Berulang-ulang pulang kerja lebih cepat dari waktu kerja yang telah ditentukan
tanpa alasan yang tidak dapat diterima
c. Selama jam kerja meninggalkan tempat kerja tanpa ijin dari atasannya.
d. Mangkir 2 (dua) hari kerja berturut-turut dalam satu bulan.
e. Memperpanjang hari libur / cuti yang ditetapkan tanpa ijin dari atasannya.
f. Tetap tidak menunjukkan kesungguhan bekerja walaupun telah diberi peringatan
lisan oleh atasannya.
g. Prestasi yang tidak memenuhi standar.

Page | 6
h. Melakukan pelanggaran / kelalaian yang sama dan termasuk dalam taraf ringan,
meskipun telah diperingati secara lisan.
i. Mengabaikan instruksi kerja yang telah ditetapkan baik tertulis, maupun lisan dari
atasannya.
j. Terlambat lebih dari 3 kali berturut-turut dan lebih dari 30 menit akumulasi selama
satu bulan kerja

6. Kesalahan / pelanggaran karyawan yang dapat dikenakan Surat Peringatan II :


a. Melakukan pelanggaran yang sama pada saat Surat Peringatan I masih berlaku.
b. Mangkir 3 (tiga) hari berturut-turut dalam waktu 1 (satu) bulan
c. Melakukan kesalahan kerja yang mengakibatkan kerusakan ringan terhadap asset
RS. KARTIKA MEDICAL CENTER sehingga berpengaruh terhadap operasional RS.
KARTIKA MEDICAL CENTER.
d. Menolak tugas atau mengalihkan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab
pekerjaannya kepada orang lain tanpa seijin atasannya.
e. Melakukan pelanggaran / kelalaian lain dengan tingkatan yang lebih berat dari
pelanggaran / kesalahan pertama.
7. Kesalahan / pelanggaran karyawan yang dapat dikenakan Surat Peringatan III :
a. Melakukan pelanggaran / kesalahan yang sama pada saat Surat Peringatan II masih
berlaku.
b. Manipulasi absen pribadi dan atau karyawan lain.
c. Masih tidak dapat memenuhi standar kerja yang telah ditentukan walaupun telah
dicoba di tempatkan pada beberapa jenis pekerjaan yang sesuai dengan
kemampuannya.
d. Menolak perintah kerja dari atasannya tanpa alasan yang jelas.
e. Meminjamkan tanda pengenal / kartu pengenal / surat keterangan yang dikeluarkan
RS. KARTIKA MEDICAL CENTER untuk digunakan oleh orang lain yang tidak berhak.
f. Dengan sengaja / lalai mengakibatkan dirinya dalam keadaan tidak dapat melakukan
pekerjaan.
8. Dalam memberikan peringatan tertulis ataupun sanksi kepada karyawan, RS. KARTIKA
MEDICAL CENTER mempertimbangkan hal-hal berikut :
a. Macam dan berat ringannya kesalahan / pelanggaran.
b. Seringnya pengulangan / frekuensi kesalahan / pelanggaran
c. Ada tidaknya unsur kesengajaan.
d. Jasa, prestasi dan loyalitas yang telah diberikan karyawan kepada perusahaan.
9. Bilamana setelah menerima Surat Peringatan III karyawan melakukan pelanggaran yang
sama tingkatan beratnya, maka terhadap karyawan tersebut dapat dilakukan
Pemutusan Hubungan Kerja.

PELANGGARAN TATA TERTIB YANG DAPAT MENGAKIBATKAN PEMUTUSAN


HUBUNGAN KERJA

Pemutusan Hubungan Kerja dapat dilakukan terhadap karyawan yang melakukan


kesalahan berat sebagai berikut :

Page | 7
1. Melakukan pelanggaran/kelalaian yang sama setelah mendapat Surat Peringatan III
(terakhir)
2. Penipuan, pencurian dan penggelapan barang / uang milik RS. KARTIKA MEDICAL
CENTER atau milik orang lain di lingkungan kerjanya.
3. Memberikan keterangan palsu atau dipalsukan sehingga merugikan RS. KARTIKA
MEDICAL CENTER.
4. Mangkir selama 5 (lima) hari kerja berturut-turut, tidak dapat memberikan keterangan
tertulis dengan bukti yang sah.
5. Melakukan kesalahan berulang kali.
6. Mabuk, minum-minuman keras yang memabukkan, memakai atau menyalahgunakan
obat-obatan terlarang.
7. Melakukan perbuatan asusila atau perjudian.
8. Menyerang, mengintimidasi atau menipu Pimpinan RS. KARTIKA MEDICA CENTER,
atasan, rekan kerja dan orang lain di lingkungan kerja.
9. Melakukan kecorobohan yang disengaja sehingga mencelakakan dirinya dan teman,
atasan atau pimpinan RS. KARTIKA MEDICAL CENTER.
10. Menganiaya, mengancam secara fisik atau mental, menghina pimpinan, atasan dan
rekan kerja.
11. Membujuk, mempengaruhi teman sekerja atasan atau pimpinan untuk melakukan
perbuatan yang bertentangan dengan hukum.
12. Membongkar maupun membocorkan rahasia RS. KARTIKA MEDICAL CENTER, atau
mencemarkan nama baik Pimpinan RS. KARTIKA MEDICAL CENTER
13. Menghilangkan data-data, hardware, software RS. KARTIKA MEDICAL CENTER baik
hardcopy maupun softcopy.
14. Merusak dengan sengaja atau karena kecerobohan terhadap barang-barang peralatan
dan perlengkapan yang merupakan asset RS. KARTIKA MEDICAL CENTER.
15. Melakukan kegiatan lain / pekerjaan lain dengan memanfaatkan jam kerja, fasilitas atau
jabatan di RS. KARTIKA MEDICAL CENTER untuk kepentingan pribadi.
16. Menyebarkan berita/ isyu yang tidak benar di lingkungan RS. Kartika Medical Center,
sehingga menimbulkan keresahan.

SKORSING
1. Sebelum Pemutusan Hubungan Kerja diberikan, skorsing dapat dikenakan kepada
setiap karyawan yang melakukan pelanggaran terhadap tata tertib kerja atau tidak
menjalankan kewajiban sebagaimana mestinya.
2. Jangka waktu skorsing yang diberikan paling lama 6 (enam) bulan.

PENGHARGAAN

1. Kepada karyawan yang menunjukan prestasi kerja, kesetiaan atau jasa yang luar biasa
terhadap RS. KARTIKA MEDICAL CENTER, sehingga dapat menjadi contoh bagi karyawan
yang lain, maka dapat diberikan penghargaan.

Page | 8
2. Penghargaan yang dimaksud di atas dapat berupa piagam / tanda jasa atau
penghargaan dalam bentuk lainnya.
3. Pemberian penghargaan bagi karyawan teladan di atur dalam prosedur tersendiri.

Tata tertib dan peraturan karyawan ini merupakan satu kesatuan dengan Kontrak kerja
yang telah ditanda-tangani oleh masing-masing karyawan, dan Peraturan Perusahaan
yang berlaku di RS. Kartika Medical Center.

Sukabumi, 17 Juli 2012


RS. KARTIKA MEDICAL CENTER
Dirfektur,

Dr. H. RIDWAN A. SANUSI, Sp. S.

Page | 9
KHUSUS :

TATA TERTIB HARI DAN JAM KERJA

1. Pelaksanaan hari dan jam kerja setiap karyawan harus sesuai dengan Jadwal Dinas
yang telah disusun dan diajukan serta yang telah disetujui oleh Penanggung Jawab
unit kerja terkait.
2. Apabila terjadi perubahan pelaksanaan hari dan jam kerja dari Jadwal Dinas
tersebut, wajib memberikan laporan sebelumnya kepada atasan langsung dan
koordinasi dengan Bagian Personalia.
3. Perubahan point 2 tersebut TIDAK MASUK KERJA disebabkan karena CUTI, SAKIT
atau TUKAR DINAS, dianggap syah dan berlaku apabila didasari dengan bukti yang
formal.
4. Tanggal kerja setiap bulan, terhitung efektif dari tanggal 23 bulan sebelumnya
sampai dengan tanggal 22 bulan berjalan.
5. Setiap tanggal 23 - 24 Penanggung Jawab / Kepala Ruangan setiap unit kerja harus
sudah melaporkan rekapitulasi kehadiran kepada Manager Umum.
6. Setiap tanggal 25 – 26 Manager Umum menyampaikan laporan rekapitulasi
kehadiran tersebut kepada Manager Keuangan.

Page | 10

Anda mungkin juga menyukai