100%(2)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (2 suara)
1K tayangan2 halaman
Peraturan tata tertib CV. ARYA PERINTIS mengatur jam kerja, sanksi pelanggaran, dan alasan-alasan pemutusan hubungan kerja. Jam kerja untuk Plant I dan Plant II adalah Senin-Kamis 07.30-16.30 dan Jumat 07.30-17.00, dengan istirahat siang. Sanksi berupa peringatan lisan, tertulis, hingga pemutusan hubungan kerja untuk pelanggaran ringan dan berat seperti pencurian.
Peraturan tata tertib CV. ARYA PERINTIS mengatur jam kerja, sanksi pelanggaran, dan alasan-alasan pemutusan hubungan kerja. Jam kerja untuk Plant I dan Plant II adalah Senin-Kamis 07.30-16.30 dan Jumat 07.30-17.00, dengan istirahat siang. Sanksi berupa peringatan lisan, tertulis, hingga pemutusan hubungan kerja untuk pelanggaran ringan dan berat seperti pencurian.
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Peraturan tata tertib CV. ARYA PERINTIS mengatur jam kerja, sanksi pelanggaran, dan alasan-alasan pemutusan hubungan kerja. Jam kerja untuk Plant I dan Plant II adalah Senin-Kamis 07.30-16.30 dan Jumat 07.30-17.00, dengan istirahat siang. Sanksi berupa peringatan lisan, tertulis, hingga pemutusan hubungan kerja untuk pelanggaran ringan dan berat seperti pencurian.
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
2. Sebagai kompensasi dari perubahan tersebut di atas, maka perusahaan
memberikan tambahan upah pokok pada Pekerja harian sebesar upah 1 (satu) jam kerja. 3. Dalam rangka menjaga hubungan kerja yang sehat, Perusahaan memberikan sanksi terhadap pelanggaran yang dilakukan atas peraturan atau tata tertib yang berlaku di dalam perusahaan 4. Sanksi yang diberikan adalah dalam bentuk : a. Peringatan Lisan (Teguran) b. Peringatan Tertulis (SP) c. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) 5. Sanksi Peringatan Lisan dilakukan oleh atasan Langsung untuk pelanggaran yang bersifat Umum 6. Sanksi Peringatan Tertulis diberikan kepada Pekerja bila melakukan tindakan- tindakan yang tersebut di bawah ini : a. Tidak masuk kerja selama 3 (tiga) hari berturut- turut atau 4 (empat) hari tidak berturut – turut dalam satu bulan serta terlambat 5 (lima) hari tidak berturut- turut dalam satu bulan tanpa alasan yang dapat diterima b. Sering meninggalkan tempat kerja tanpa ijin atau alasan yang sah meskipun telah sering diberikan Peringatan Lisan oleh atasannya c. Tetap tidak menunjukkan kesungguhan bekerja walaupun telah sering diberikan Peringatan Lisan oleh atasannya d. Tidur dalam lingkungan pekerjaan pada waktu jam kerja e. Tidak mengenakan pakaian kerja yang sudah diberikan pada waktu melakukan pekerjaan f. Mengabsenkan pekerja dengan alasan yang sah atau dibuat- buat sebanyak 5 (lima) kali dalam sebulan walaupun telah diberikan peringatan Lisan oleh atasannya g. Pulang lebih awal dari waktu yang telah ditentukan tanpa ijin/ alasan yang sah atau3 (tiga) kali dalam sebulan h. Merokok pada tempat- tempat yang diberi tanda “DILARANG MEROKOK” i. Menjual Kupon berhadiah atau sejenisnya di lingkungan perusahaan j. Memaksakan pekerjaan yang seharusnya dikerjakan sendiri kepada orang lain atau melakukan pekerjaan yang bukan tugasnya tanpa ijin dan perintah atasannya k. Tidak melaporkan kepada atasannya atau tidak mengambil tindakan pencegahan atas tindakan/ perbuatan sesama pekerja atau orang lain yang diketahuinya di dalam perusahaan yang dapat menimbulkan bahaya bagi sesama pekerja atau merugikan perusahaan 7. Pelaksanaan sanksi Pemutusan Hubungan Kerja diberikan kepada Pekerja yang melakukan kesalahan- kesalahan berat seperti : a. Tetap melakukan kesalahan yang sama atau yang lebih tinggi walaupun telah diberikan Peringatan Tertulis oleh atasannya b. Melakukan pencurian dan penggelapan di dalam lingkungan perusahaan c. Menganiaya pengusaha, keluarga pengusaha, atasan dan rekan kerja d. Memaksa pengusaha, keluarga pengusaha, atasan atau rekan kerja untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan Undang- Undang yang berlaku di lingkungan perusahaan e. Dengan sengaja walau telah diberi Peringatan tertulis merusak barang milik perusahaan f. Membongkar/ membocorkan rahasia perusahaan yang dipercayakan kepadanya atau yang diketahui dari pihak lain hingga mengakibatkan kerugian bagi perusahaan g. Mabuk/ membawa obat- obatan terlarang ke lingkungan perusahaan h. Menerima suap/ pemberian apapun dari siapapun atau mencari keuntungan untuk dirinya sendiri dengan menggunakan jabatan, melakukan hal- hal yang merugikan atau mengurangi keuntungan perusahaan i. Melakukan tindakan asusila di lingkungan perusahaan j. Memberikan keterangan palsu sehingga merugikan perusahaan k. Mengeluarkan ancaman kepada pengusaha, keluarga pengusaha, atasan dan rekan kerja sehingga mengakibatkan ketidak nyamanan serta ketidak tentraman jiwa l. Dengan sengaja membiarkan orang lain terkena kecelakaan dari pekerjaannya m. Berkelahi dengan rekan kerja di lingkungan perusahaan, terkecuali membela diri n. Membawa senjata apai atau senjata tajam lainnya ke dalam lingkungan perusahaan 8. Sanksi Pemutusan Hubungan Kerja disampaikan secara tertulis
Demikianlah peraturan tata tertib ini dibuat untuk dilaksanakan.