Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

Risiko merupakan bagian dari kehidupan manusia sepanjang manusia hidup, manusia akan
selalu menghadapi risiko. Ketika kegagalan itu terjadi oleh karena berbagai faktor yang
menyebabkannya, bisa jadi kita akan mendapatkan risiko kerugian baik materi maupun non
materi dalam berbagai bentuknya. Agar resiko kerugian yang diperoleh minimal, maka perlu
dilakukan manajemen terhadap kemungkinan terjadinya resiko yang lebih sesuai dengan
manajemen risiko. Rumah sakit merupakan salah satu fasilitas pelayanan kesehatan
merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung
upaya kesehatan. Dalam menghadapi sistem pelayanan kesehatan tidak jauh dari resiko.
Namun bagaimana manajemen rumah sakit mengatasi resiko yang terjadi di rumah sakit
dengan membentuk manajemen resiko rumah sakit untuk menjamin keselmatan pasien
maupun pelanggan rumah sakit. Hal ini berkaitan dengan peraturan presiden no 77 tahun
2015 bahwa pengaturan pedoman organisasi rumah sakit bahwa keselamatan pasien
merupakan merupakan tugas dari pelayanan penunjang medis. Peraturan menteri kesehatan
Republik Indonesia nomor 1691/menkes/per/VIII/2011 tentang keselamatan pasien rumah
sakit, bahwa keselamatan pasien rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit
membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko pasien, pelaporan dan
analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi
solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cidera yang
disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil
tindakan yang seharusnya diambil.

BAB II

MANAJEMEN RISIKO

Definisi Manajemen Resiko

Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian


yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko,
pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan
pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya.
Strategi Manajemen Resiko

Strategi yang dapat diambil antara lain adalah memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindari
risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko
tertentu.

Manajemen Risiko dimulai dari proses identifikasi risiko, penilaian risiko, mitigasi, monitoring dan
evaluasi.

Pentingnya Manajemen Resiko

1. Karena Tiap tempat kerja memiliki sumber bahaya (bahan, proses, alat dan lingkungan) yang
sulit dihilangkan
2. Sebagai alat bantu dalam menentukan tindakan pengendalian resiko sesuai dengan sumber
bahaya yang ada – Menilai apakah tindakan pengendalian resiko sudah sesuai Bahaya adalah
sesuatu yang berpotensi menimbulkan cidera/kerugian (manusia, properti, proses,
lingkungan)

Manajemen resiko adalah menyangkut identifikasi atas kemungkinan resiko yang akan
dihadapinya dan berusaha melakukan proteksi agar pengaruh resiko tersebut dapat
diminimalisasi, bahkan ditiadakan sama sekali. Manfaat manajemen resiko bagi perusahaan
maupun untuk pribadi perilaku, yaitu: a. Pengendalian terhadap timbulnya adverse event b.
Meningkatkan perilaku untuk mencari peluang perbaikan sebelum suatu masalah terjadi c.
Meningkatkan perencanaan, kinerja, dan efektivitas d. Efisiensi e. Mempererat hubungan
stakeholders f. Meningkatkan tersedianya informasi yang akurat untuk pengambilan
keputusan g. Memperbaiki citra h. Proteksi terhadap tuntutan

Anda mungkin juga menyukai