Anda di halaman 1dari 8

OPENING :

Pemain :
1. Nayla Aulia
2. Nazwa Magfiro
3. Marsyabilla
4. Zahratu
5. Meisa Putri
Pakaian : Seragam sekolah putih biru

Narrator : Suara Opening Bioskop

“Pintu Teater Renainssence telah dibuka, Para penonton yang telah memiliki karcis di
persilahkan memasuki ruangan teater”

“Selamat datang diacara perpisahan kelas 9, SMP IT Tunas Cendikia, Sesaat lagi kita
akan menyaksikan Teater yang berjudul Our Reminiscene. Bagi penonton yang membawa
Handphone, Harap dimatikan nada deringnya, lalu membuka kamera untuk memotret kami”

----Cekrek ….. Cekrek ….. Cekrek--- (Backsound)

(Instrumen : Zoom – Jess)

Tirai di Tutup

SCENE 1 :
Pemain :
1. Hanif Mulia P
2. Alifio Al-Nidia
Pakaian : Jas Hitam, Kacamata hitam, Teropong, HT

(Musik)
Alifio : “Periksa lokasi lapangan , kalau ada yang mencurigakan langsung tangkap”

(Musik)
Hanif : masuk, setelah di tengah panggung langsung memakai kacamata

Hanif : “Lapor komandan, disini tidak ada yang mencurigakan kondisi aman dan
tertib”
Alifio : “Periksa sekali lagi yang Benar”
Hanif : (Sambil memakai teropong) “Komandan satu masuk, ada sesuatu yang
ganjil, ini tidak membahayakan, tetapi … aduuuuhh jendral banyak sekali
orang di sini… Seperti nya mereka perlu hiburan”
Alifio : “Ya, mereka perlu di hibur, men cak itu payu kite siapkan kabaret”

(Musik)
Tirai di buka

SCENE 2 :
Pemain :
1. Ramadhani Cellina Putri (Narrator)
2. Zidanne Nabil
3. Aldric
4. Qaishar Tristan
5. Nayla Aulia
6. Nayla Afifah
7. Rizki Aulia
8. Keisha Saharani
9. Almira Attazkia
10. Raka Pradipta
11. Syahreza
Pakaian : Seragam Inspirasi + Jas BEST Cendikia

Narrator masuk diiringi (instrument Sheila On 7 : Kita)

Manda : “Masa SMP adalah masa dimana kita itu seperti anak yang lainnya, saling
ledek, saling jahil , ngerjain guru malah, bercanda di kelas dan ada juga
yang tidur di kelas, terkadang melakukan hal lain yang mungkin membuat
ilfeel untuk di ingat-ingat lagi. Hmmm … di sini itu banyak banget
kenangan yang tak terlupakan,Karena saking banyaknya sampai-sampai gak
bisa di sebuti satu-satu,intinya ini cerita tentang kita semua.”

Pemain masuk diiringi (music J-Rock : Ceria)

Zidane, Aldric, Tristan, Lala, Nay, Kiki : (Masuk ke panggung sambil membawa tas, dan
melakukan sedikit koreografi)

(Pertengahan lagu)

Keke, Almira, Raka, Syahreza : (Masuk ke panggung dan menghampiri Lala, Nay, Kiki,
Zidane, Aldric, Tristan)

Zidane, Aldric, Tristan, Lala, Nay, Kiki : (Langsung merapikan diri secara terpisah ikhwan
akhwat)

Keke, Almira, Raka, Syahreza : (Memperagakan game pada saat inspirasi 2019)

Zidane, Aldric, Tristan, Lala, Nay, Kiki : (Memainkan game inspirasi 2019)

Zidane, Aldric, Tristan, Lala, Nay, Kiki, Keke, Almira, Raka, Syahreza : (Keluar panggung
sambil membawa tulisan To Be Continue)

(Bersambung)
SCENE 3 :
Pemain :
1. Naifa Calisa (Guru)
2. Manda (Narrator)
3. Zidanne
4. Daffa Imtiyaz
5. Raditya Al Hajj
6. Nazhir Deri Adzamar
7. Qaishar Tristan
8. M. Danish A
9. Aldric A
10. Nayla Aulia
11. Khansaa Malihah
12. Meisa Putri
13. Zahratu
14. Rizki A
15. Nazwa M
16. Athaya

Pakaian : Seragam Sekolah Putih Biru


Perlengkapan : Papan Tulis Kecil, Meja Perpustakaan, Kertas,
Spidol, Penghapus papan tulis

(Musik CJR : Jika Bisa Memilih)

Narrator :
Manda : “Cerita yang paling di ingat adalah ketika kita sedang berada disekolah
terutama ketika di dalam kelas, bercerita dengan teman, belajar bersama, di
beri nasehat oleh guru, tawa dan suka bersama”

Anak-anak : (Duduk Rapi di dalam kelas)

Danish dan Amar : (Ribut di dalam kelas)


Zidane : (Mengangkat Tangan izin ke toilet sambil memegang perut)
Guru : (Mengizinkan) dan melanjutkan pelajaran, sambil keliling di dalam
kelas
Anak-anak : (Mencatat sambil jahil ke teman-teman)
Radit Hajj dan Nayla : (Tidur didalam kelas)
Guru : (Menghampiri Radit dan Zahratu dan menegur)
Zidane : (Masuk ke kelas)
Anak-anak : (Lanjut mencatat dan mendengarkan penjelasan guru)
Zidane : (Kembali Izin ke Toilet)
Guru : (Sambil menggelengkan kepala dan menepuk kening)

(Suara Bel Istirahat)


Anak-anak : (Ekpresi Senang)

(Seluruh Pemain Meninggalkan panggung)

Tirai ditutup
SCENE 4 :
Pemain :
1. Hanif
2. Alifio
Pakaian : Jas Hitam, Kacamata hitam,

(Musik)

Hanif : (Masuk ke dalam panggung sambil membawa kursi dan memakai kacamata)
Alifio : “Assalamualaikum”
Hanif : “Waalaikumsalam, siap jendral”
Alifio : “Cak mano, apo dio perkembangan kabaret kito”
Hanif : “Tenang jendral, semua aman terkendali”
Alifio : “Payu, kito tanyoke ke penonton”

(Musik)
Hanif : “Penonton …
Jalan – jalan ke kota jambi”
Fio : “Cakep”
Hanif : “Jangan lupo beli salak”
Fio : “Cakep”
Hanif : “Cak mano penampilan kami”
Fio : “Cakep”
Hanif : “Bagus Apo Idak ???”

Fio : “Biso pulo ruponyo kau ni bepantun”


“Ke Aceh Jalan Kaki”
Hanif : “Alangke pulo ke aceh jalan kaki, jendral”
Fio : “Oii bepantun aku ni”
Hanif : “Ohh .. Lanjut jendral”
Fio : “Ke Aceh Jalan Kaki
“Siang hari makan semangke”
“Nak nungguke apo lagi?”
“Payu kito lanjutke”
Hanif : “ Cakeepp jendral”
Fio : “Oii Narator, cak mano lah siap apo belum”
Manda : “Siap Jendral”
Fio dan Hanif : “Selamat menyaksikan”

Fio dan Hanif meninggalkan panggung


Tirai di buka

SCENE 5 :
Pemain :
1. Manda : Narrator
2. Yusra Al Hadi (Guru)
3. Zidane
4. Atha Sakha
5. Akhmad Alfarizi
6. Raka Pradipta
7. Nayla Aulia
8. Athaya Jasmine
9. Meisa Putri
10. Marsyabilla
Pakaian : Seragam sekolah kotak-kotak hitam, Guru pakaian kuning
kaki

Properti : Kursi, Kertas, Pena,

Instrumen : Sampai jumpa – ending soekamti

Manda : “Tetapi, ini adalah hari terakhir kita ujian, hari dimana kita bersama-sama
untuk terakhir kalinya, hari terakhir kita di kelas, hari terakhir kita saling
tukar cerita, intinya ini bagian akhir kita membuat kisah di masa SMP,
sekarang saatnya kita memulai kisah baru di masa depan”.

Instrumen : Bondan prakoso – feel like home

Anak-anak dan Guru : (Masuk kedalam panggung dan duduk di kursi)


Guru : (Membagikan kertas)
Anak-anak : (Mengambil kertas)
Guru : (Melihat jam dan memberi kode bahwa ulangan sudah dimulai)
Anak-anak : (Mengerjakan soal ulangan dengan koreografi)

Zidane : “Hey … Hey… Hey, aku sudah selesai ujian loh”

Musik : Worth it – Fifth Harmony

Zidane : (Menyerahkan kertas ujian ke guru sambil maju ke depan dengan


sedikit koreo)
Anak-anak yang lain : (Seakan-akan menyetopkan zidane)
Guru : (Mengambil kertas ujian nya)
SCENE 5 :

Instrumen : Pamungkas – Kenangan Manis

Nayla :

“Teruntuk Sahabat”

Layaknya lilin di tengah gulita


menyiramkan cahaya dalam kegelapan
Seperti mentari di pagi buta
menghantarkan sinar kehangatan, mengusir kebekuan
Bagaikan bintang yang mewarnai malam
yang tak membiarkan rembulan mengangkasa tanpa teman
membawa keceriaan dan kesetiaan

Anak- anak : (Masuk ke panggung, dan duduk lesehan di bawah)

Nayla :

Sahabat…
Kita bersama dalam suka maupun duka
Saling mengingatkan di tengah canda
Aku berharap dan berdoa…
Kita kan terus melangkah bersama
Menggapai ridho dan cinta-Nya
Meski jarak membentang di antara kita
Tak kubiarkan meluluhkan benang kasih yang telah tercipta

Lala : (Berdiri) “Teman-teman, Janji yah kita akan bertemu lagi di sini
dengan cita-cita yang sudah kita capai”

Taya : “Insya Allah, kita saling mendoakan saja yang terbaik untuk kita
semua”
Meisa dan Marsya : “Amiin” (Sambil berpelukan)

Nayla :

Sahabat…
Terima kasih untuk segalanya
Dan biarkanlah kisah kita terus terangkai
Kini, esok, hingga masa depan
Aku bangga dapati Dirimu seadanya
Kupikir, pantaslah dirimu kutemani
Aku bahagia, Sungguh ingin terurai Kata

Zidane : “Mokasih yo ce, lah jadi kawan aku selamo ini”


Atha : “ai cak apo bae kau ni ce, cak baru sehari duo hari kite ni bekawan,
lah tigo tahun kito ni bekawan ce”
Zidane : “Cak mano kalu kito buat janji untuk ketemu lagi disini”
Aris dan Raka : “Setuju”
(Sambil tertawa bersama dan bersalaman)

Nayla :

Rentang waktu yang panjang mengawali


Terjalin jumpa tak disengaja
Canda tawa mengisi cerita warna
Tercipta janji satu jadi sahabat

Lagu : Pamungkas – Kenangan Manis

SCENE 6 :

Pemain :
1. Manda : Narrator
2. Zidane
3. Atha Sakha
4. Akhmad Alfarizi
5. Raka Pradipta
6. Nayla Aulia
7. Athaya Jasmine
8. Meisa Putri
9. Marsyabilla

Instrumen : Kisah Klasik – Sheila On 7

Manda : “Beberapa tahun telah berlalu, tiba saatnya janji itu harus ditepati, ya
meskipun mereka sudah dengan kesibukkan mereka masing-masing.
Tetapi Sahabat akan tetap menjadi sahabat untuk selamanya”

Marsya : (Duduk di kursi, lagi menunggu dan sambil melihat jam


tangan)
Sakha : (Berdiri dan lagi menelpon)
Meisa dan Taya : (Masuk dan langsung menghampiri marsya)
Aris : (Datang dan mengagetkan sakha)
Raka : (Datang sambil berlari menghampiri sakha dan aris)

Marsya, Meisa, Taya, Sakha , Aris, Raka : (Maju ke depan sambil seolah-olah bertanya-tanya
tentang keberadaan teman yang satu nya)
Lala : (Datang menghampiri dan langsung memeluk marsya, meisa dan
taya)
Zidane : (Datang dan langsung berdiri di atas kursi dan bersiul memanggil
teman-teman, dengan membawa tas yang berisi bola dan mengagetkan
teman-temannya)
Teman-teman : (Sambil menoleh ke belakang dengan slow)
Zidane : “Hay..Hay..Hay”
Sakha, Aris, Raka : (Senang dan langsung sesegera mungkin menghampiri zidane)
Lala dan Zidane : (Bergaya seakan-akan ingin menunjukkan sesuatu)
Zidane : (Mengeluarkan bola dari dalam tas)
Lala : (Mengeluarkan handphone untuk berfoto)
Zidane dan kawan2 : (Tertawa bersama)
Lala dan kawan2 : (Selfie bersama)

Manda : “Begitulah kisah yang telah terangkai di masa SMP, Kisah yang akan
terus kita kenang bersama. Dan akan menjadi cerita kita di hari tua”

Semua : (Berbaris ke tengah panggung dan mengajak teman-teman yang lain


yang di bawah panggung untuk naik)
Semua Pemain :
“Cukup sekian penampilan kami”
“Sampai berjumpa angkatan lima”
“Sikok doa dari kami”
“Semoga kalian sukses dunia dan akhirat”

Semua Pemain : “Aaamiin, Terima Kasih, Wassalamualaikum wr.wb”


(Meninggalkan panggung dengan tertib)

“The End”

Anda mungkin juga menyukai