TAKE 4
Hanung : Yoh, yohana ke taman yuk
Yohana : Ayo deh
(Yohana dan Hanung menuju ke taman)
( Zahwa datang sambil menikmati lagu K-Pop)
Yohana : Woy, zah!!
Hanung : Ga denger kali dia, noh liat aja lagi asik pake earphone
(Yohana menarik kabel earphone Zahwa)
Zahwa : Ih apaan sih, ganggu aja orang lagi nge K-Pop juga
Yohana : Kamu dipanggil teh ga nyaut-nyaut ih
Zahwa : Lagian enak banget sih lagunya, nih dengerin deh
Yohana : Ih apasih, enakan juga lagu S-Pop. Nih dengerin dulu
Yohana : Asik kan?
Zahwa : Ga, enakan K-Pop lah
Yohana : Ih apaan sih, enakan S-Pop lah
Hanung : Apaan tuh S-Pop?
Yohana : Sunda pop, nih dengerin yah
(Tim J-Pop tiba-tiba datang menghampiri teman-teman nya yang lain)
Desladya : Wihh.. lagi pada ngapain nih?
Hanung : Yaelah biasa ini mah lagi pada ributin lagu mana yang paling keren
Lia : Yaelah kerenan juga lagu jepang
Hanung : Ya K-Pop lah!
Yohana : Ya jelas sunda lah!
Lia : Hadehh yohana dasar kuno
Yohana : Daripada kalian, ga cinta Indonesia
Zahwa : Udahlah ngapain juga kita debat masalah selera musik, selera orang kan beda
beda, kita gabisa maksa orang buat suka sama apa yang kita suka juga
Desladya : Iya juga sih, kita ga bisa maksa orang buat suka sama apa yang kita suka
Yohana : Iya, daripada kita debatin selera lagu, mending kita main aja
All : Oke, ayo!!
TAKE 5
{suasana desa yang ramai suara anak-anak bermain}
Arob : Kita main petak umpet yu
Nazwa : Ayoo
Kartika : Atuh hompimpah dulu
{mereka hompimpah}
Tia : Tah, kamu jaga
Hotimah : Yaudah, aku itung sampe 10 ya
All : Iyaaaa sok
{mereka bersembunyi di tempat teraman bagi mereka}
Hotimah : Udah belum? aku cari yaa
{Hotimah mencari teman-temannya yang telah bersembunyi, kemudian terdengar suara adzan
maghrib berkumandang}
Hotimah : Ihh kalian teh dimana?
All : Kita disini
{mereka datang bersama seorang ibu tua}
Nanda : Maghrib, duduk dulu yaa
All : Iya bu
Nanda : Lain kali kalo main jangan sampai waktu maghrib ya, kalian tau gak kalo waktu
maghrib itu waktu yang dinanti-nanti oleh sandekala untuk menyulik anak-anak
seperti kalian?
All : Sandekala?
Nanda : Iya, sandekala atau senja kala, hantu yang menyekap anak-anak yang masih
berkeliaran ketika senja, masyarakat juga mengenalnya dengan wewe gombel.
Rifal : Emang kayak gimana sih bu sosoknya?
Nanda : Perempuan berambut panjang dengan wajah yang rusak, rupanya sangat
menakutkan, tubuhnya terdapat banyak bisul pecah yang sangat bau. Konon
sewaktu ia masih hidup, ia bernama Sukma, seorang penari di suatu kampung
Arob : Wah serem banget yah
Nanda : Iya, itu merupakan mitos mistis zaman dahulu, tapi kalian juga harus tetap wapada
ya. Kalau main jangan sampai maghrib lagi, kan kalian juga harus pergi mandi terus
sholat maghrib kan?
All : Iyaaa bu!!
Nanda : Baik kalau gitu Ibu pamit yah, Assalamualaikum
All : Waalaikumsalam, hati-hati bu
TAKE 6
{all cast bertemu untuk menyaksikan pertunjukan wayang}
{pertunjukan wayang selesai, closing all cast nari tradisional bergantian}
NAMA PEMERAN