Anda di halaman 1dari 2

BAHASA JAWA DRAMA

Nama Kelompok:
1. Az-Zahra Batrisyia J (08)
2. Rossallia Herdiana
3. Leony Angelina
4. Talitha Apsari Indriati
5. Fachry Fariska

Tema: Budaya
(bel pembuka informasi)
pak guru : assalamualaikum wr. wb, selamat pagi. diinformasikan kepada seluruh ketua kelas
dari kelas 10 hingga kelas 12 untuk segera menuju ke aula sekarang juga. terima kasih
(bel penutup informasi)

pak guru : assalamualaikum wr.wb. jadi, tujuan kalian dikumpulkan disini adalah saya selaku
perwakilan guru seni budaya akan menyampaikan suatu informasi bahwasannya kita akan
melaksanakan suatu pameran seni budaya. maka diharapkan setiap kelas menampilkan suatu
pertunjukan budaya guna untuk mengisi serangkaian acara yang telah kami buat. sekian
terima kasih. apa ada yang perlu ditanyakan?
fachry : permisi pak, izin bertanya. Untuk penampilan harus yang seperti apa ya pak?
Pak guru : untuk penampilan diusahakan seperti drama tentang cerita rakyat, sendratari,
gamelan, atau apapun itu yang bertemakan tentang budaya jawa.
Fachry : siap pak, terima kasih atas informasi dan penjelasannya.
(Lokasi Kelas)
Fachry : assalamualaikum wr. Wb, jadi gini teman teman. Saya akan menyampaikan hasil
perkumpulan di aula tadi. Yang dimana, perkumpulan tersebut ditujukan karena kita akan
melaksanakan suatu pameran budaya mulai dari kelas sepuluh hingga kelas dua belas.
Zahra : wah keren, kita ada pameran budaya juga ternyata. Terus gimana?
Fachry : jadi gini, kesimpulqn dari perkumpulan di aula tadi adalah setiap kelas jawib untuk
menampilkan suatu penampilan tentang budaya jawa. Contohnya seperti drama cerita rakyat,
sendratari, gamelan, atau apapun itu yang bertemakan tentang budaya jawa.
Ocha : waduh, susah banget ya kalau dilihat lihat
Zahra : jangan dipikirin terlalu berat cha. Nanti bikin kamu pusing lho. Oh iya, apa dari
kalian ada inspirasi untuk penampilan pameran?
Leony : hmm, apa ya. Tunggu sebentar, saya sedang memikirkannya
Talitha : bagaimana jika kita menampilkan gamelan saja? Itu keren banget tau
Fachry : wah, ngawur banget kamu tal
Ocha : iya, yang benar saja kamu! Gamelan tuh susah. Alatnya dari mana coba?
Talitha : kalian tenang saja, aku bisa menyewakannya selagi kalian mau. Gamelan kan alat
musik tradisional yg bertemakan tentang budaya. Pas banget kan sama tema pameran kita.
Zahra : tapi ya tidak seperti itu juga. Kamu harus lihat manusianya juga. Kita bisa untuk
menyewa. Tapi siapa yang akan mengajarkan kita menggunakan alar musiknya? Waktu kita
tidak banyak.
Leony : iya ya, aku juga dengar katanya waktu kita untuk mempersiapkan semua itu hanya
satu minggu saja. Jadi, menurutku kita cari saja penampilan yang termudah bagi kita.
Zahra : setuju.
Talitha : tapi kan aku bisa mengajari alat musik tersebut ke kalian semua. Aku bisa kok
memainkan semua alat tersebut. Kalian tidak mempercayaiku?
Ocha : kita mempercayaimu kok. Tapi kan, ini waktunya hanya satu minggu. Kita belum
survei tempat untuk meminjam alat musiknya dan kita juga belum belajar bagaimana cara
menggunakannya agar penampilan kita sempurna di depan umum.
Zahra : tuh bener, kamu tidak boleh egois. Jangan mentang mentang kamu bisa main gamelan
terus ajari temanmu. Itu baik si, tapi kan kamu harus lihat waktunya juga. Kita sudah
kewalahan tugas. Masa mau kewalahan pameran juga. Kapan istirahatnya.
Talitha : terserah kalian aja deh. Aku ngga tau
Leony : aku punya ide. Bagaimana jika kita menampilkan wayang atau sendratari daerah
jawa? Ku rasa itu mudah untuk kita.
Ocha : wayang? Bukannya wayang juga susah?
Leony : tapi wayang juga bagian dari jawa kan? Wayang itu bagian seni pertunjukan
tradisional asli indonesia yang berasal dan berkembang pesat di pulau jawa dan bali. Jadi,
tidak salah kan jika kita memilih wayang? Wayang juga bagian dari unesco yang dimana
lembaga yang membawahi kebudayaan dari PBB, pada 7 November 2003 menetapkan
wayang sebagai pertunjukan boneka bayangan tersohor dari Indonesia, sebuah Warisan
Mahakarya Dunia yang Tak Ternilai dalam Seni Bertutur. Perkembangan wayang pada dari
abad 19 hingga abad ke 20 tidak lepas dari para Dalang yang terus mengembangkan seni
tradisional ini. Salah satunya almarhum Ki H. Asep Sunandar Sunarya yang telah memberikan
inovasi terhadap wayang agar bisa mengikuti perkembangan zaman dan dikenal dunia. Jadi,
setidaknya kita bisa menampilkan wayang versi diri kita sendiri. Hal itu juga mencerminkan
bahwasannya kita juga ikut mestarikan wayang negara kita kan? Bagaimana? Kalian setuju?

Talitha : aku terserah kalian saja

Zahra : apa tidak lebih mudah tari?

Anda mungkin juga menyukai