Anda di halaman 1dari 11

Bab II Puisi Karya Siswa

Antologi Puisi Karya Siswa


SMP Negeri 7 Bontang
Dalam Rangkaian Kegiatan
Bulan Bahasa & Sastra 2015

Antologi Puisi Karya Siswa

ISTANA BUKU

Karya: Alfira Ihwan (VIIIC)


Disaat pintu mulai terbuka
Cahaya menyinari Ilmu-Ilmu disana
Engkau rumah kumpulan buku
Engkau istana kumpulan buku
Tempat tersimpannya berbagai macam Ilmu
Persinggahan Ilmu bersejarah
Tempat favorit si kutu buku
Jauh dari keramaian
Tentram, sunyi hanya terdengar suara lembar demi lembar kertas
Dunia Ilmu- Ilmu
Terpojok di area sekolah
Kibaran merah-putih berdiri di sela pintu
Tempat berkumpulnya langganan si pembaca
Berbagai Ilmu berkumpul menjadi satu
Jejeran buku pelajar, Ilmu bahkan cerita pun ada di sana
Engkau relakan tubuhmu menjadi sayap pelindung Ilmu
Engkau surganya Ilmu
Betapa besar jasamu melindungi kertas itu
Pojok-Pojok ruanganmu di penuhi buku-buku jembatan Ilmu
Tanpamu buku dan Ilmu telantarkan entah kemana
Berterbangan mencari kawan lainnya
Tanpamu si kutu buku bosan
Tak tahu harus berbuat apa
Tanpamu sekolah bukanlah wujud sekolah
Tanpamu tidak akan menjadi rumah-rumahnya Ilmu
Kau ragu dengan tampilanmu agar dia menghampirimu
Luas, sempit pasti ada engkau
Banyak, sedikit jasamu tetap di perlukan
Menjadikan semangat.....
Menjadikan selera.....
Si langganan pembaca
Yang selalu datang
Apa jadinya jika engkau tiada
Dimana ada engkau di situ ada jembatan Ilmu
Dimana ada engkau di situ ada Ilmu
Bagai pasang sejati tanpa henti

61

Antologi Puisi Karya Siswa

Dimana ada engkau di situ ada kami sih


Langganan pembaca..
Tiada hari sih kutu buku datang kemari
Sebagai langganan mu
Terima kasih kau melindungi Ilmu kami
Terima kasih perhatianmu
Terima kasih sayap pelindungmu

62

Antologi Puisi Karya Siswa

KUBELA BAHASAKU
Eka Putri Wati (IX B)

Bahasa Indonesia itulah bahasaku


Bahasa yang ada sejak dulu
Yang tak pernah lekang oleh waktu
Yang tak pernah lapuk oleh abu
Adat istiadat masih berdiri kuat
Keanekaragaman selalu ada sampai akhir hayat
Bibirku tak bisa mengucapkan kata-kata yang sukar
Terlalu banyak bahasa yang berpencar
Karangan-karangan dan hikayat menggunakan bahasa Indonesia
Begitu syahdu bila terdengar di telinga
Bahasa yang begitu menyentuh hati
Yang tak akan menyayat hati
Bisulah bibirku tanpa bahasa
Takkan ada yang mengiringi hidupku dalam berbicara
Sepatah katapun takkan terdengar
Di telinga terasa samar-samar
Bahasa Indonesia menyatukan kita
Di antara perbedaan bahasa
Indonesia bersatu
Satu bahasaku
Bila bahasa tak terdengar lahi
Harapan tak setinggi langit lagi
Pantas kah diri ini
Membela negeri ini
Indonesia tanah kelahiranku
Bahasaku bahasamu
Takkan ku biarkan bahasa ku tergantikan
Meskipun kau merayuku dengan sejuta kerayuan

63

Antologi Puisi Karya Siswa

CINTA BAHASA INDONESIA


Cindy Ayu Ekasari (VII A)

Apa yang kamu ketahui tentang bahasa?


Hanya untaian makna dan aksara
Hingga terdengar sampai ujung dunia
Kau gunakan sejurus kata
Demi mencapai akal
Bahasa bagaikan senjata Indonesia
Tanpa bahasa hidup tiada guna
Bahasa sebagai sumber komunikasi seseorang
Bahasa tercipta hasil perwujudan kecerdasan manusia dengan
teknologi di alam yang fana
Oh bahasa
Jadikan Indonesia jaya dengan bahasa
Banyaknya bahasa
Hingga seluruh kepulauan Indonesia
Yang dapat menghiasi kehidupan Indonesia
Bahasa
70 tahun kita merdeka
Rakyat Indonesia bebas dari belengu penja
Dan berkat semangatnya, Indonesia merdeka dengan bahasa
Kini Indonesiaku jaya
Berbangsa, bertanah air, berbahasa satu
Bahasa Indonesia
Yang tercinta
Dari bahasa
Kita dapat meneladani para tokoh Indonesia
Yang menjunjung tinggi bahasa
Dan menjadikan Indonesia merdeka
Bahasa ku kini kau ternoda
Dari ucapan seseorang
Yang berbicara dengan semena-mena
Dan kata yang tidak tertuai tertanam

64

Antologi Puisi Karya Siswa

Dari perayaan
Bulan bahasa ini
Mari kita perbaiki semua bahasa
Dan jangan biarkan
Bahasa ternoda
Kini aku memegang teguh
Bahasaku
Bahasa persatuan
Bahasa Indonesia

65

Antologi Puisi Karya Siswa

SEGUDANG ILMU

Rahmah Lutfiyah (IX C)


Rak menjulang tinggi melintang
Sejajar rapi bersaf aneka Ilmu
Berhias indah terpajangkan
Hening melengkapimu
Segala pelengkap Ilmu di dirimu
Aneka bidang tergabungkan
Teramahkan lingkungan berkatmu
Tertuang manfaat olehmu
Tanpa bertatap, segala terpenuhi
Berkatmu sgala impian terwujud
Berkatmu Ilmu mendunia
Berkatmu sejarah maju
Berkatmu terpecahkan konflik
Darimu guru belajar padamu
Terima kasih tak terlupakan padamu
Oh.. perpustakaanku
Terbayang berbagai impian kau rangkul
Hajat cintaku padamu
Tak terlupakan
Hulu halang meminjam padamu
Tak terhingga serahkan padamu
Anakmu terbawa kesana kemari
Cinta perpustakaan
Cinta buku
Cinta Ilmu
Itulah makna seribu makna
Seribu hasrat darimu
Mengenal jauh hal terkenal
Penulis ke pembaca tertuangkan
Berpengalaman segala pengalaman
Terhubungkan hubungan
Tercapaikan tercapai
Tertumpahkan tumpah
Terarahkan arahan
Terhibur olehmu, terciptalah buah keberhasilan

66

Antologi Puisi Karya Siswa

Hubungan kata perkata


Darimu perpustakaanku
Tak kenal lelah pembaca
Tak kenal Ilmu tenpamu
Semua maju bermula darimu
Terhias Ilmu darimu
Oh.. perpustakaanku
Sudah lama bersejarah
Berbagai Ilmu terbagi
Berbagai Ilmu terkerahkan
Maju sejarah
Penat lelah terborong waktu
Terserahkan sgalanya

67

Antologi Puisi Karya Siswa

Budaya Membaca Buku


Aditya Prawangsa (IX A)

BUKU.
Kau adalah jembatan ilmu
Kau selalu di dambakan oleh semua orang
Bila tiada buku bumi ini akan hampa tanpa mu
BUKU.
Kau mempunyai manfaat yang begitu besar
Engkau bisa membuat orang tertarik pada mu
Karna jika orang membaca mu pasti dia akan selalu memujamu
BUKU
Kau dimiliki setiap orang dan
Ingin menuntut ilmu
Banyak orang yang sukses karena sering membaca buku
BUKU.
Kau memberiku banyak ilmu dari membaca buku
Dan juga mendapat informasi dari mu
Aku ingin selalu membaca mu setiap hari
BUKU.
Aku ingin mengoleksimu dan juga
Aku ingin mengajari orang-orang yang tidak tahu membaca
Hingga diseluruh pelosok dunia
BUKU.
Semoga orang yang membaca mu akan selalu sukses
Dan mudah-mudahan orang-orang selalu membaca dan menyukaimu
Beribu-ribu buku dan beribu-ribu manfaat yang ada padamu
BUKU.
Buku itu sebagian dari ilmu
Bila tiada yang membacmu ,tidakmungkin
Orang bisa menjadi sukses.
OH BUKU.
Aku akan membaca mu sepanjang hayat
Tanpamu aku tidak akan berhasil
BUKU.
Jasa-jasamu tidak akan ku lupakan
Kau adalah pedoman ku

68

Antologi Puisi Karya Siswa

Ragam Budayaku
Yunia Ramadiani

Biru
Putih
Merah
Jingga
Rintik hujan seolah bernyanyi dalam ritme menawan
Semilir angin berhembus syahdu, berebut,
seolah tak kan ada hari esok
Manusia-manusia justru sibuk mengais akan janji, janji tentang
esok hari
Seolah mentari benar-benar redup dan tenggelam dan tak kan
muncul lagi
Dan pelangi, enggan menyapa
Kuning
Hijau
Nila
Indonesia?
Ah! aku ingat betul, negara bak pelangi Berkilauanmempesona
dalam setiap alunan jiwa Indonesia?
Bukankah negara tersebut memiliki ratusan budaya dengan
berbagai karakter bangsa/ yang tertanam dalam napasnya? Ribuan
bahkan
Apa istimewanya Indonesia dengan negara lain? Toh mereka juga
berbudaya
Mengapa harus suka Harlem Shake kalau ada Gambyong?
Mengapa harus suka K-Pop kalau ada, lagu daerah?
Mengapa harus suka Film Korea kalau ada film-film indonesia?
Apakah suka budaya itu katrok?!
Mungkin iya bagi pemikir dangkal Budaya?
Indah bukan?
Satu kata penuh makna dan nilai yang terkandung di dalamnya
Apanya yang penuh makna dan nilai?!
Bahkan ketika kutanya apa definisi budaya, dapatkah kau
deskripsikan? Singkatnya, budaya itu

69

Antologi Puisi Karya Siswa

Ragam warna Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Nila, dan Ungu
Dari Ngaben sampai Dhugderan
Dari Tifa sampai Siter
Dari Sipatokan sampai Bungong Jumpo
Budaya Indonesia itu sempit?
Mungkin iya bagi bagi si gelap mata Yang tak mampu memaknainya
Budaya Indonesia itu..unik
Bahkan ketika kubertanya siapa penciptanya, dapatkah kau
rincikan?
Mulai dari menyentuh hati hingga esktrim sekali Mulai dari alunan
Musik Saluang hingga hingar bingar Kuda Lumping
Pena ini lelah menulis Menulis hal yang tak habisnya Tak ada
habisnya?
Ya, bahkan ketika kuminta kau menuliskan budaya-budaya elok ini,
budaya-budaya dari Sabang hingga Merauke dapatkah kau
jabarkan?
Apakah kebaya kalah beken dari gaun?
Apakah batik kalah nge-trend dari jas? Aku tak habis pikir berapa
banyak pewaris budaya kelak?
Akankah mereka dapat dihitung jemari?
Semoga saja tidak,
Mentari terus berarak seolah tak ingin menampakkan diri Seakan
memberiku waktu tuk mencerna
Dan hingga kini, entahlah, jawabanpun ku tak tahu Mungkin
terdengar aneh dariku
Justru tak memiliki suara indah bak pesinden, tubuh gemulai bak
penari Jaipong, bahkan tangan lincah pemain angklung ini
Justru berani-berani beragumen bak pengamat seni Tapi harapku
saat generasi baru bermunculan,
Budaya Indonesia bukan sekadar cerita indah usang yang hanya
dapat dikenang

70

Anda mungkin juga menyukai