Anda di halaman 1dari 16

PAGELARAN

SENI
Pengertian Pagelaran
Pergelaran/Pementasan
merupakan kegiatan untuk
memperkenalkan atau menunjukan
hasil karya seni musik, tari,
teater/drama dan lainnya kepada
masyarakat luas. Pergelaran adalah
cara untuk melakukan komunikasi
antara pencipta karya dan penikmat
karya .
Macam-macam Pagelaran Seni
1. Menurut jumlah pesertanya :
 Pergelaran Tunggal, yaitu Pergelaran yang hanya diselenggarakan secara
individual (perorangan).
 Pergelaran Bersama, yaitu pergelaran yang menampilkan beberapa seniman

2. Menurut ragam jenis karya yang digelar :


 Pergelaran Homogen, yaitu pergelaran yang menampilkan hanya satu jenis karya
seni
 Pergelaran Heterogen, yaitu pergelaran yang menampilkan berbagai jenis karya
seni

3. Menurut sifatnya :
 Pergelaran incidental, yaitu Pergelaran yang diselenggarakan secara berkala yang
didasarkan atas kebutuhan yang ada, misalnya: pameran kaligrafi guna
mengongsong perayaan Isro’ Mi’raj.
 Pergelaran rutin, yaitu Pergelaran yang diselenggarakan pada periode tertentu
secara tetap dan berkelanjutan. Misalnya: pentas seni yang dilakukan setiap akhir
semester.
 Pergelaran permanen, yaitu pameran yang diselenggarakan secara tetap terbuka
dan terus menerus.
4. Menurut Tempat Berlangsungnya :

 Pergelaran Umum, yaitu pergelaran yang ditujukan


untuk umum, semua kalangan boleh menonton
 Pergelaran Tertutup, yaitu pergelaran yang ditujukan
untuk kalangan tertentu.
 Pergelaran Terbuka, yaitu pergelaran yang
diselenggarakan di alam terbuka, karena materi yang digelar
tidak lazim dalam ruangan
 Pergelaran Berpindah, yaitu pergelaran yang
diselenggarakan secara berpindah-pindah dengan materi
yang sama
 Pergelaran Tetap, yaitu pergelaran yang diselenggarakan
dengan kurun waktu yang tidak ditentukan, biasanya
berhari-hari bahkan bertahun-tahun atau selamanya
Fungsi Pagelaran
1. Sebagai sarana pengembangan bakat.
2. Sebagai media ekspresi.
3. Sebagai media apresiasi.
4. Sebagai media komunikasi.
Tujuan Pagelaran
1. Memberikan hiburan kepada masyarakat.
2. Menumbuhkan motivasi untuk berkarya.
3. Memperingati hari-hari besar
4. Melestarikan budaya.
5. Sebagai sarana apresiasi.
6. Untuk kegiatan amal/sosial
PROSEDUR KEGIATAN
1. Menentukan Tujuan dan Tema Pergelaran
2. Menentuan Karya yang dipergelarkan
3. Merencanakan Bentuk Dekorasi
4. Menyediakan Tata Lampu (Lighting).
5. Menyediakan Tata Suara (Sound System)
6. Menentukan Tata Busana.
7. Menentukan Tata Rias Wajah
8. Menentukan Musik iringan.
9. Membuat Susunan acara.
10. Menentukan Panggung / Tempat Pergelaran.
11. Mengadakan General Repetition / Gladi bersih
Pagelaran seni terdapat seni tradisional ini memiliki ciri
khas yang menunjukkan keunikan dalam masyarakat di tiap- tiap
daerah. Ada empat jenis pagelaran seni tradisional yang dikenal di
Indonesia, yaitu:

 Pagelaran seni musik


 Pagelaran seni tari
 Pagelaran seni lawak (komedi)
 Pagelaran seni drama dan teater
Contoh 9 Pagelaran Seni di Pulau Jawa :
1. Wayang Kulit
Wayang kulit merupakan salah satu seni drama tradisional yang
digelar dengan menggunakan wayang sebagai pemainnya. Pertunjukan wayang kulit
menjadi salah satu hiburan favorit masyarakat Jawa.

Pertunjukan ini biasanya digelar saat malam hari mulai pukul 21.00
hingga 05.00 WIB. Cerita yang diangkat dalam seni wayang kulit ini yakni cerita
Ramayana dan Mahabarata.

Mulanya, ki dalang akan memainkan wayang gunungan. Wayang


gunungan dimainkan pada awal dan akhir dari pagelaran wayang kulit. Kemudian
dilanjutkan dengan pertunjukan inti yakni wayang kulit.

Panggung dari wayang kulit dilengkapi dengan kelir yang disinari


lampu blencong (lampu minyak). Lampu ini diletakkan secara menggantung di atas
tempat duduk ki dalang. Sementara itu, penonton dapat melihat pertunjukan wayang
dari depan kelir atau layar. Pertunjukan wayang kulit diiringi instrumen gamelan
dan juga pesinden. Sebelum memulai pertunjukan diperlukan sesajen guna
pertunjukan berjalan dengan lancar dan selamat.
2. Ketoprak
Selain merujuk pada makanan, ketoprak juga
menjadi istilah yang digunakan pada sebuah seni
drama tradisional di Jawa Timur. Seni pertunjukan
ketoprak dilakukan dengan mengambil suatu cerita
legenda atau sejarah Jawa.

Dalam pagelaran ini, ketoprak diselingi


dengan iringan lagu Jawa dan juga gamelan.
3. Ludruk
Ludruk merupakan salah satu kesenian yang populer di Jawa Timur. Cerita yang diangkat dalam
pertunjukan ludruk diambil dari cerita kehidupan sehari-hari, yang telah ditambahkan unsur humor dan
kritik sosial.

Sebelum pertunjukan ludruk dimulai, biasanya akan ada penampilan tari remong dan parikan
(pantun gaya Jawa Timuran dengan bahasa arek). Pertunjukan ludruk dapat dijumpai di sejumlah daerah
di Jawa Timur, seperti Surabaya, Mojokerto, dan Jombang.
4. Wayang Wong
Wayang wong atau wayang orang merupakan seni
pertunjukan yang dimainkan oleh orang dengan mengambil peran tokoh
pewayangan. Aksesoris dan pakaian yang dipakai oleh para pemain dibuat
dengan bentuk atau tampilan pada wayang kulit.

5. Jemblung
Jemblung merupakan salah satu seni drama tradisional yang
berkembang di Desa Bandar, Lirboyo, Kabupaten Kediri. Kesenian ini
melibatkan sejumlah unsur, seperti dalang, panjak, musik pengiring, dan
pesinden.Sementara itu, iringan musik diambil dari instrumen gamelan
pengiring. Di antaranya, kendang, ketuk, kenong, terbang, dan jidur.

Tembang yang dilantunkan oleh pesiden yakni berupa syair atau puisi
yang banyak mengandung selawatan. Cerita yang diambil untuk
pertunjukan jemblung diadaptasi dari cerita Arab dan Persia.

/
6. Janger Banyuwangen
Janger banyuwangen merupakan seni drama tradisional yang menggabungkan
seni drama andhe-andhe lumut dan tari aja yang berasal dari Bali. Kesenian ini
menampilkan pertunjukan drama yang memuat cerita rakyat Banyuwangi yakni
Damarwulan dan Menakjinggo.

7. Sendratari Ramayana
Sendratari Ramayana Prambanan merupakan sebuah pertunjukan yang
menggabungkan tari dan drama tanpa dialog, diangkat dari cerita Ramayana dan
dipertunjukkan di dekat Candi Prambanan di Pulau Jawa, Indonesia. Sendratari
Ramayana Prambanan merupakan sendratari yang paling rutin mementaskan
Sendratari Ramayana sejak 1961.
Cerita Ramayana berdasarkan epos Hindu diadaptasi dengan budaya Jawa
membuat Sendratari Ramayana menjadi tarian yang unik. Lebih dari 200 penari
profesional dan musisi lokal berpartisipasi dalam Sendratari Ramayana yang
bertempat di panggung terbuka dengan Candi Prambanan sebagai latar belakang.
Sendratari Ramayana juga diceritakan di relief pada Candi Siwa.
8. Lenong
Lenong adalah kesenian teater tradisional, atau sandiwara rakyat Betawi yang dibawakan
dalam dialek Betawi, berasal dari Jakarta. Kesenian tradisional ini diiringi musik gambang
kromong dengan alat musik, seperti gambang, kromong, gong, kendang, kempor, suling, dan
kecrek, serta alat musik unsur Tionghoa, seperti tehyan, kongahyan, dan sukong. Lakon atau
skenario lenong umumnya mengandung pesan moral, seperti menolong yang lemah, serta
membenci kerakusan dan perbuatan tercela. Adapun bahasa yang digunakan dalam lenong adalah
Melayu atau dialek Betawi.
9. Reog Ponorogo
Reog adalah tarian tradisional di
arena terbuka yang berfungsi sebagai hiburan
rakyat dan mengandung unsur magis.
Penari utamanya merupakan orang
berkepala singa dengan hiasan bulu merak,
ditambah beberapa penari bertopeng dan berkuda
lumping, disertai reog asli Indonesia. Reog
merupakan salah satu seni budaya dari Jawa
Timur bagian barat-laut, dan Ponorogo dianggap
sebagai kota asalnya.
TERIMA
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon and infographics
KASIH !
& images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai