Anda di halaman 1dari 2

10 Syarat Ibu Hamil Boleh Menerima Vaksin Covid-19

Ibu hamil di Indonesia termasuk kelompok prioritas yang boleh menerima vaksin Covid-19. Melansir
Sehat Negeriku, Senin (2/8/2021), ibu hamil termasuk kelompok sangat berisiko apabila tertular virus
corona SARS-CoV-2. Menilik perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia, sejumlah ibu hamil yang
terkonfirmasi positif Covid-19 mengalami gejala berat bahkan meninggal dunia. Baca juga: Ibu
Menyusui Jangan Ragu Vaksin Covid-19, Kenali Manfaatnya... Untuk itu, Kementerian Kesehatan,
Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) atau Ahli Imunisasi Nasional, serta
Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) merekomendasikan pemberian vaksin untuk
ibu hamil. Vaksinasi Covid-19 untuk ibu hamil akan menggunakan jenis vaksin berbasis mRNA
seperti Pfizer dan Moderna, serta jenis inactivated seperti Sinovac. Pemberian vaksin tersebut
tergantung dengan kesediaan stok di Indonesia, terutama di daerah dengan risiko penularan virus
corona yang tinggi atau zona merah. Sejumlah 60% keuntungan dari artikel Health disalurkan untuk
warga terdampak Covid-19. Bagikan artikel-artikel Health yang bermanfaat di media sosial agar lebih
banyak warga terbantu. — Bagikan artikel ini Syarat ibu hamil boleh menerima vaksin Covid-19 Lihat
Foto Mendapatkan vaksin dapat membantu mencegah ibu hamil terinfeksi Covid-19.
(SHUTTERSTOCK/UNAI HUIZI PHOTOGRAPHY) Sebelum diperbolehkan menerima vaksin
Covid-19, ibu hamil perlu menjalani proses skrining atau penapisan untuk melihat status kesehatannya.

Berdasarkan Surat Edaran HK.02.01/I/2007/2021 tentang Vaksinasi Covid-19 bagi Ibu Hamil dan
Penyesuain Skrining dalam Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19, syarat ibu hamil boleh vaksin Covid-19,
antara lain:
1. Suhu tubuh di bawah 37,5 derajat Celsius
2. Tekanan darah di bawah 140/90 mmHg. Apabila hasilnya di atas 140/90 mmHg,
pengukuran diulang lagi 5-10 menit kemudian, apabila masih di atas ambang batas tersebut,
vaksinasi Covid-19 ditunda
3. Usia kehamilan di trimester kedua, atau di atas 13 minggu
4. Tidak ada tanda-tanda preeklamsia seperti kaki bengkak, sakit kepala, nyeri ulu hati,
pandangan kabur, dan tekanan darah di atas 140/90 mmHg
5. Tidak memiliki riwayat alergi berat seperti sesak napas, bengkak, atau bidur di seluruh
tubuh
6. Bagi ibu hamil dengan penyakit penyerta atau komorbid seperti jantung, diabetes, asma,
penyakit paru, HIV, hipertiroid/hipotiroid, penyakit ginjal kronik, atau penyakit liver;
penyakit penyerta dalam kondisi terkontrol dan tidak ada komplikasi akut
7. Bagi ibu hamil dengan penyakit autoimun atau menjalani pengobatan autoimun seperti
lupus, penyakit dalam kondisi terkontrol dan tidak ada komplikasi akut
8. Tidak sedang menjalani pengobatan untuk gangguan pembekuan darah, kelainan darah,
defisiensi imun, dan penerima produk atau transfusi darah
9. Tidak sedang menerima pengobatan imunosupresan seperti kortikosteroid dan kemoterapi
10. Tidak terkonfirmasi positif Covid-19 dalam waktu tiga bulan terakhir
Bagi ibu hamil, penting untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan yang menangani untuk melihat
status kesehatannya apakah sudah boleh menerima vaksin Covid-19 atau perlu ditunda.

SOAL TRY OUT


UKOM

KARANGJATI
2021

Anda mungkin juga menyukai