Anda di halaman 1dari 7

DAFTAR ISI

SEKILAS LEBIH DEKAT..................................................................................................................................... 2


BINA KELUARGA LANSIA “BAHAGIA SEJAHTERA” RT.15 .................................................................. 2
DATA LANSIA ..................................................................................................................................................... 3
Daftar Anggota Lansia RT.15 ............................................................................................................................ 3
Usia subur .......................................................................................................................................................... 3
PENGELOLAAN BINA KELUARGA LANSIA .................................................................................................. 4
Kegiatan Penyelenggaraaan Kelompok Bina Keluarga Lansia ........................................................................ 4
Susunan Pengelola BKL “BAHAGIA SEJAHTERA” ...................................................................................... 4
Materi Penyuluhan Setiap Pertemuan ................................................................................................................ 5
PENINGKATAN KAPASITAS PENGELOLA DAN PELAKSANA .................................................................. 5
PENGEBANGAN KEGIATAN BKL “BAHAGIA SEJAHTER” RT.15.............................................................. 5
PENDEKATAN DALAM PENGEMBANGAN KEGIATAN BKL .................................................................... 5
DOKUMENTASI ................................................................................................................................................... 6
PENUTUP .............................................................................................................................................................. 6

1
SEKILAS LEBIH DEKAT

BINA KELUARGA LANSIA “BAHAGIA SEJAHTERA” RT.15

Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami, istri, atau suami istri dan anaknya atau
ayah dan anaknya atau ibu dan anaknya. Sedangkan lanjut usia atau lansia adalah seseorang yang telah berusia 60
tahun atau lebih. Keluarga lansia merupakan keluarga yang di dalamnya terdapat anggota lanjut usia atau seluruh
anggota keluarganya telah berusia lanjut. Bina Keluarga Lansia (BKL) adalah wadah kegiatan yang dilaksanakan
oleh keluarga yang memiliki lansia atau lansia itu sendiri untuk mengetahui, memahami, dan mampu membina
kondisi dan masalah lansia dalam rangka meningkatkan kesejahteraan lansia.

Keluarga berencana mengupayakan untuk menghasilkan keluarga yang berkualitas agar tetap meningkatkan
program KB dalam perlindungan hak-hak reproduksi. Dalam rangka mencapai keluarga berkualitas yang
mempunyai ciri sejahtera, sehat, maju, mempunyai jumlah anak ideal, ke depan, bertanggungjawab, harmonis,
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, salah satu upaya yang dilaksanakan melalui pengembangan sumberdaya
sejak dalam kandungan sampai lanjut usia (lansia).

Pentingnya keluarga dalam menyiapkan sumberdaya manusia yang berkualitas, maka lembaga keluarga perlu
memperoleh pembinaan/peningkatan di bidang kesejahteraan dan ketahanan dalam memenuhi berbagai
kebutuhan fisik, material, mental, spiritual, dan sosial melalui pelaksanaan 8 fungsi keluarga, yaitu fungsi
keagamaan, fungsi sosial budaya, fungsi cinta kasih, fungsi perlindungan, fungsi reproduksi, fungsi sosialisasi,
fungsi ekonomi, dan fungsi pembinaan lingkungan.

Pelaksanaan fungsi tersebut dapat dilakukan dengan memperhatikan kehidupan keluarga antara lain Bina
Keluarga Lansia (BKL). Keluarga tersebut perlu mendapatkan perhatian, penanganan, dan pembinaan yang
menyeluruh karena usia lanjut usia perlu mendapatkan perhatian khusus dalam rangka memperpanjang usia dalam
harapan hidup serta menjadikan lansia yang produktif dan mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas
dasar pemikiran tersebut, keluarga lansia dan lansia itu sendiri perlu dibekali dengan pengetahuan dan
keterampilan agar tetap terjaga kesehatannya dan mandiri hidupnya.

BKL sebagai wahana yang sangat strategis dalam melakukan pembinaan kepada keluarga yang mempunyai lansia
dan lansia itu sendiri sehingga lansia tidak menjadi beban yang dirasa menyusahkan bagi keluarga.

Pembinaan lansia dalam pelaksanaannya memerlukan penanganan terpadu melalui peningkatan lembaga swadaya
masyarakat serta partisipasi aktif masyarakat dalam koordinasi program kerja, pendataan, pemanfaatan pelayanan,
dan pengenalan diri masalah lanjut usia.

Tujuan dibentuknya BKL yaitu untuk menumbuhkembangkan Bina Keluarga Lansia dalam rangka memberikan
pengetahuan dan keterampilan kepada keluarga yang mempunyai lansia dan lansia itu sendiri, meningkatkan
pengetahuan dan kesejahteraan pengelola dan kader BKL dalam menumbuhkembangkan BKL, meningkatkan
kualitas pelayanan kelompok BKL, meningkatkan jumlah keluarga yang memiliki lansia dalam kegiatan
kelompok BKL, dan tumbuhnya rasa cinta dan kasih sayang antara keluarga dengan lansianya atau sebaliknya
dalam memecahkan berbagai masalah yang dihadapi oleh lansianya sehingga timbul rasa hormat kepada yang
lebih tua.

Sasaran BKL adalah setiap keluarga yang memiliki lansia dan keluarga yang seluruh anggotanya terdiri dari
lansia, dan lansia itu sendiri. Sedangkan ruang lingkup BKL terdiri dari penyelenggaraan kegiatan BKL dan
pengembangan kegitan BKL. Adapun penyelenggaraan kegiatan BKL meliputi pembentukan kelompok BKL,
peningkatan kapasitas pengelola dan pelaksana, pelayanan kegiatan kelompok BKL. Sedangkan pengembangan
kegiatan BKL meliputi pemasaran kegiatan kelompok BKL, pengembangan model keterpaduan kegiatan BKL,
serta pemantapan kegiatan BKL.

2
DATA LANSIA
Laki-Laki Sebanyak 16 orang dan Perempuan sebanyak 9 orang

Daftar Anggota Lansia RT.15


No. NAMA USIA JENIS KELAMIN

1. Slamet Riady 63 tahun Laki-Laki


2. Siani 66 tahun Perempuan
3. Djumadi 68 tahun Laki-Laki
4. Aspul Saragih 67 tahun Laki-Laki
5. Endang Sumaningsih 61 tahun Perempuan
6. Ondoyono 67 tahun Laki-Laki
7. Baruno 71 tahun Laki-Laki
8. Sri Suryani 70 tahun Perempuan
9. Samian Obos 72 tahun Laki-Laki
10. Paini S. 61 tahun Perempuan
11. Suniansyah 61 tahun Laki-Laki
12. Marsyam 72 tahun Laki-Laki
13. Katim Wahyudi 67 tahun Laki-Laki
14. Sukiman 67 tahun Laki-Laki
15. Suhardi 64 tahun Laki-Laki
16. Asiyah 68 tahun Permupan
17. Paiman 64 tahun Laki-Laki
18. Samsudin 62 tahun Laki-Laki
19. Sardi 62 tahun Laki-Laki
20. Sariyem 63 tahun Perempuan
21. Ngatimo 78 tahun Laki-Laki
22. Sunarto 64 tahun Laki-Laki
23. Katinem 61 tahun Perempuan
24. Suyatmi 65 tahun Perempuan
25. Suprianti 66 tahun Perempuan

Usia subur
Sebanyak 46 pasang usia subur serta 26 orang wanita usia subur

PUS BER-KB
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
IUD IMPLAN MOW MOP SUNTIK PIL KONDOM MAL

JAN FEB MAR APR MEI JUNI

3
PENGELOLAAN BINA KELUARGA LANSIA
Kegiatan Penyelenggaraaan Kelompok Bina Keluarga Lansia
Pembentukan Kelompok BKL “BAHAGIA SEJAHTERA” RT.15

Pembentukan kelompok BKL dilaksanakan dengan cara mengdentifikasi potensi dan permasalahan untuk
kemudian menentukan prioritas masalah yang akan ditangani, seperti berapa jumlah kader, berapa jumlah lansia,
jumlah keluarga lansia yang masih PUS (Pasangan Usia Subur), ( ber – KB dan tidak ber – KB) jumlah ibu hamil
(Bumil), dimana ada ketersediaan ruangan untuk kegiatan pertemuan, serta adakah sarana BKL yang akan
digunakan. Mengidentikasi masalah yang menjadi penghambat belum terjadinya BKL misalnya keterbatasan
kader, kurangnya keterampilan kader, kurangnya kesadaran keluarga yang memiliki lansia dan kurang kepedulian
takoh masyarakat tentang pentingnya kelompok BKL. Setelah ditemukannya prioritas masalah dari berbagai
masalah yang ditemui dan harus segera di tangani. Setelah ini semua teridentifikasi barulah menggalang
kesepakatan anatara Tokoh Masyarakat (Toma) maupun Tokoh Agama (Toga) agar memiliki pemahaman sebagai
hasil musyawarah. Selanjutnya pengelola program KB melakukan penggalangan kesepakatan dan membentuk
kelompok BKL. Tepatnya terbentuk pada tahun 2020 diberi nama kelompok Bina Keluarga Lansia “BAHAGIA
SEJAHTERA” RT.15, Kelurahan Margo Mulyo Kecamatan Balikpapan Barat Kota Balikpapan Provinsi
Kalimantan Timur.

Susunan Pengelola BKL “BAHAGIA SEJAHTERA”

No. NAMA JABATAN KETERANGAN

1. Sigit Aji Dharma Pelindung dan Penasehat Lurah Margomulyo

2. Dian Budiharto Pembina Ketua RT.15

3. Nana Mariana Ketua /Kader Unsur PKK RT.15

4. Siti Saharah Sekretaris/kader Unsur PKK RT.15

5. Nur Aina Bendahara/Kader Unsur PKK RT.15

6. Fitri Haryani Kader usia 55-60 tahun Unsur PKK RT.15

7. Hardiyah Niken Kader usia 55-60 tahun Unsur PKK RT.15

8. Emiliyana Kader usia 60 tahun keatas Unsur PKK RT.15

9. Tasmi Kader usia 60 tahun keatas Unsur PKK RT.15

4
Untuk merealisasikan kesepakatan yang telah dibuat bersama antar tokoh agama (Toga) ,tokoh masyarakat
(Toma), anggota dan kader, terbentuklah Program Kegiatan Bina Keluarga Lansia “BAHAGIA SEJAHTERA “
sebagai berikut:

Materi Penyuluhan Setiap Pertemuan


No. Tahap Materi Peserta

1. Pertemuan ke-1 Program Bina Keluarga Lansia Anggota BKL, Lansia & Keluarga

2. Pertemuan ke-2 Pembinaan Fisik Anggota BKL dan Lansia

3. Pertemuan ke-3 Pembinaan Psikologis Anggota BKL dan Lansia

4. Pertemuan ke-4 Pembinaan Mental Spiritual Anggota BKL dan Lansia

5. Pertemuan ke-5 Pembinaan Sosial Kemasyarakatan Anggota BKL, Lansia & Keluarga

6. Pertemuan ke-6 Pembinaan Pengembangan Potensi Anggota BKL, Lansia & Keluarga

7. Pertemuan ke-7 Kesehatan Reproduksi Anggota BKL, Lansia & Keluarga

Dengan mengacu pada program tersebut para kader memberikan penyuluhan berpedoman pada materi pokok dan
materi inti serta melakukan pertemuan penyuluhan kelompok berupa ceramah, tanya-jawab dan berbagi
pengalaman yang dihadiri oleh anggota keluarga yang mempunyai lansia, terkadang dengan lansia itu sendiri.

PENINGKATAN KAPASITAS PENGELOLA DAN PELAKSANA


Untuk meningkatkan kapasitas pengelola dan pelaksana, selalu mengikutsertakan pengelola, baik yang
diselenggarakan di tingkat Kelurahan maupun Kecamatan.

Pelayanan Kegiatan Kelompok

Rangkaian pelayanan kegiatan kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) sewaktu-waktu dilakukan dari rumah ke
rumah. Hal ini dilakukan agar antara kader, anggota, dan lansia dapat bertukar pikiran langsung, dapat
menggunakan komunikasi yang tidak formal sehingga lebih mudah menyampaikan informasi.

PENGEBANGAN KEGIATAN BKL “BAHAGIA SEJAHTERA” RT.15


Untuk mengembangkan kegiatan kelompok Bina Keluarga Lansia, pengelola BKL selalu berupaya agar kegiatan
kelompok terus berkembang dari stratifikasi dasar menuju stratifikasi berkembang bahkan semoga dikemudian
hari menjadi stratikasi Paripurna. Dengan cara melengkapi administrasi kelengkapan buku-buku, media
penyuluhan, berupaya memadukan dengan kegitan lain serta berintegrasi dengan Posyandu Lansia.

PENDEKATAN DALAM PENGEMBANGAN KEGIATAN BKL


Pengembangan kegiatan kelompok BKL “BAHAGIA SEJAHTERA “ RT.15, Kelurahan Margo Mulyo
Kecamatan Balikpapan Barat Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur.melakukan pendekatan kegiatan
kelompok BKL untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya kegiatan BKL perlu dimiliki oleh setiap
pengelola dan pelaksana program KB, lintas sektoral terkait, kader serta seluruh keluarga yang memiliki lansia.
Yang tak kalah pentinya yaitu keterpaduan kegiatan BKL.

5
DOKUMENTASI

6
PENUTUP

Dalam rangka menjadikan keluarga sebagai wahana pertama dan utama dalam pembangunan bangsa, maka peran
dan tanggungjawab anggota keluarga menjadi sangat penting dalam upaya mewujudkan pembangunan keluarga
yang berkualitas. Keluarga yang mempunyai lansia memerlukan perhatian dan penanganan terutama dalam
pengetahuan dan keterampilan, sehingga mampu melakukan pembinaan dengan baik dan benar terhadap lansianya
sebagai orang tua yang berperilaku sehat, bahagia, bertanggungjawab, berakhlak, dan berkualitas serta produktif.

- TERIMA KASIH -

Anda mungkin juga menyukai