Anda di halaman 1dari 31

BAB II

PROFIL DESA TARALODU

2.1 KONDISI DESA KARITA


2.1.1 Sejarah Desa Karita
Desa Karita merupakan salah satu desa dari sepuluh desa yang berada di Kecamatan Tabundung
Kabupaten Sumba Timur yang cukup dikenal dengan wisata budaya kampung adat marga Karita
yang ditandai dengan Kuburan leluhur .sejak dulu desa ini sering dikunjungi oleh Wisatawan baik
wisatawan asing maupun lokal
 Sejarah terbentuk desa karita tidak terpisahkan dari sejarah terbentuknya kecamatan
Tabundung dan kecamatan –kecamatan lain dikabupaten sumba Timur yakni berdasarkan
Surat keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Sumba Timur tanggal 22 Februari 1962
Nomor : Pem 66/1/2 Tentang Pembentukan 10 buah Desa dalam Kabupaten Sumba Timur
maka Desa Karita ,Kecamatan Tabundung dibagi menjadi 4 (empat) Desa Yakni: 1.Desa
Kukitalu.2 Desa Maidang 3.Desa Karita 4. Desa Waikanabu.

 Selanjutnya dengan Keputusan Bupati kepala Daerah Tingkat II Sumba Timur tanggal 6 Juli
1967 Nomor : Pem 66/1/32 dari sebagian wilayah desa Karita yang diresmikan pada
tanggal ..... pada masa itu kecamatan Tabundung membawahi 10 Desa dan salah satunya
adalah Desa Karita yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Bupati Sumba Timur Nomor
Pem 66/1/33 tanggal 28 Februari 1962 dan Instruksi Gubernur Nusa Tenggara Timur No
.Und.2/I/27 tanggal 04 november 1964 tentang pembentukan Desa Karita saat itu terbentuk
dari beberapa perkampungan yakni kampung Wundut ,La Atu,Liang Tla.Wangga Luku
Tana,La Umbak,Kalala,Kalu ,Latang yang di pimpin oleh Bapak Umbu Habita Hama Taki
sebagai kepala desa dengan dibantu oleh M.M Kamara Praing Sebagai juru tulis .Nama Karita
diambil dari Marga Karita karena mayoritas masyarakat desa Karita adalah marga masyarakat
desa Karita yang menguasai wilayah 6 Dusun yang dikenal hingga saat ini untuk menjalankan
roda pemerintahan dan roda Pembangunan saat itu maka dipilihlah Paulus Takandjandji
sebagai Kepala desa dan dibantu oleh seorang sekretaris yaitu Stepanus Pura Luky dan tiga
orang kaur Desa Sesuai Permendagri No. 1/tahun 1978 tertanggal 25 maret 1978 dengan
Struktur Pemerintahan desa dan masa Jabatan seorang kepala desa .Pemerintah Desa Karita

Rpjmdes desa Karita 2016 -2021 1


Kemudian dilengkapi dengan Badan Permusyawaran Desa (BPD) sesuai Permendagri No Pem
24/4/43 tentang lembaga pemberdayaan yang diperkuat dengan Undang –undang No 5 tahun
1979 tentang pembentukan BPD . pada Saat Pemilihan Kepada Desa pada tahun 2015 maka
Bapak Paulus takandjandji ditetap Sebagi Pemenang dengan Suara Terbanyak oleh Panitia
Pemilihan Kepala Desa
 Pada Tanggal 05 Februari 2015 maka Bapak PAULUS TAKANDJANDJI Secara Resmi
dilantik oleh Bupati Sumba Timur dengan 7 kepala Desa Lain diwilayah kecamatan
Tabundung untuk Masa Bakti 2016 -2021
Sejak terbentuknya Desa Karita Pada tahun 1957 hingga Saat ini telah terjadi Pergantian
Pimpinan Sebanyak 4 (lima) Kali yakni:
1. Bapak .Umbu Habita Hamataki : 1957 -1973
2. Bapak Hamba Namundjandji : 1973 – 1991
3. Bapak Umbu Ndapakali : 1992 – 2008
4. Bapak Paulus Takandjandji : 2009 -2021

2.1.2 Demografi Desa Karita


Desa Karita terletak dibagian Barat dari pusat Ibu Kota kecamatan, dengan
ketinggian antara 600-850 meter dari permukaan laut. Kondisi alam yang terdiri dari lembah
dan perbukitan dengan tingkat curah hujan pertahun antara 4 s/d 5 bulan hujan. Suhu rata-
rata 24 0C s/d 31 0C, yang sangat berpengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di
desa Karita. Jumlah penduduk desa saat ini adalah 1512 jiwa yang terdiri dari laki-laki
berjumlah 785 orang dan perempuan 727 orang dengan 352 kepala keluarga.
1. Jumlah Penduduk

Rpjmdes desa Karita 2016 -2021 2


Jumlah penduduk Desa Karita dari hasil pendataan tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Tabel 2.2 : Jumlah Penduduk Desa Karita

Jumlah laki-laki 785 orang


Jumlah perempuan 727 orang
Total 1512 orang
Jumlah kepala keluarga 352 KK

2. Pendidikan
Tabel 2.3 : Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Karita
Tingkat Pendidikan Laki-laki Perempuan
Usia 7- 18 tahun yang tidak pernah
10 orang 2orang
sekolah
Usia 7-18 yang sedang bersekolah 81 orang 83 0rang
Usia 18-56 thn ke atas yang tidak pernah
10 orang 15 orang
sekolah
Usia 18-56 thn yang pernah SD tetapi
15 orang 80 orang
tidak tamat
Usia 3-6 thn yang sedang TK/Play group 45 orang 36 orang
Usia 12-56 thn tidak tamat SLTP 68 orang 56 orang
Usia 18-56 thn tidak tamat SLTA 34 orang 37 orang
Tamat SD/sederajat 94 orang 71 orang
Tamat SMP/sederajat 45 orang 47orang
Tamat SLTA/sederajat 27 orang 31 orang
Tamat D-1/sederajat 2 orang 3 orang
Tamat D-2/sederajat 1 orang 1 orang
Tamat D-3/sederajat 4 orang 6 orang
Tamat S-1/sederajat 11 orang 14 orang
Tamat S-2/sederajat 1 orang .... orang
Tamat S-3/sederajat .... orang .... orang

Total 563 orang 494 orang


3. Mata Pencaharian Pokok
Tabel 2.4 : Jenis Pekerjaan Masyarakat Desa Karita
Jenis Pekerjaan Laki-Laki Perempuan
Petani 269 orang 206 orang
Pegawai Negeri Sipil 19 orang 15 orang
Peternak 60 orang 18 orang
Tukang 12 orang .... orang
Dukun kampung terlatih .... orang 2 orang
Pensiunan PNS 6 orang .... orang
Perawat 1 orang .1 orang
Total 367 orang 242 orang

Rpjmdes desa Karita 2016 -2021 3


4. AGAMA

Pada umumnya masyarakat Desa Karita menganut agama Protestan


Tabel 2.5 : Jenis penganut agama/kepercayaan Masyarakat Desa KARITA
Agama Laki-laki Perempuan
Islam 1 orang ...... orang
Protestan 530 orang 570 orang
Katolik ..... orang ...... orang
Hindu ...... orang ...... orang
Buda ...... orang ...... orang
Marapu 11 orang 23 orang
Aliran kepercayaan lainnya ...... orang ...... orang

5. TENAGA KERJA
Tabel 2.6 : Usia Tenaga Kerja

Tenaga Kerja Laki-Laki Perempuan


Penduduk usia 18-56 tahun 209 orang 174 orang
Penduduk 18-56 tahun yang bekerja 105 orang 103 orang
Penduduk 18-56 tahun yang belum /
...... orang ...... orang
tidak bekerja
Penduduk usia 0-6 tahun 82 orang 61 orang
Penduduk masih sekolah 7-18 tahun 81 orang 83 orang
Penduduk 56 tahun ke atas 206 orang 208 orang

6. Kualitas Angkatan Kerja

Tabel 2.7: Angkatan Kerja


Angkatan Kerja Laki-Laki Perempuan
Penduduk 18-56 tahun yang buta 19 orang 16 orang
aksara dan buta huruf /angka latin
Penduduk 18-56 tahun yang tidak 115 orang 80 orang

Rpjmdes desa Karita 2016 -2021 4


tamat SD
Penduduk 18-56 tahun yang tamat SD 94 orang 71 orang
Penduduk 18-56 tahun yang tamat 45 orang 47 orang
SLTP
Penduduk 18-56 tahun yang tamat 27 orang 31 orang
SLTA
Penduduk 18-56 tahun yang tamat 19 orang 24 orang
Perguruan Tinggi
Penduduk Usia 56 Tahun keatas 206 204
Jumlah 525 orang 477 orang

7. JARAK DESA
Tabel 2.8 : Jarak dan Waktu Tempuh Desa dengan Ibu kota Kecamatan dan Ibu Kota
Kabupaten

 Jarak ke Ibu Kota Kecamatan 6 Km

 Waktu tempuh ke Ibu Kota Kecamatan dengan


30 Menit
kendaraan bermotor

 Waktu tempuh ke Ibu Kota Kecamatan dengan


45 Menit
kendaraan Angkutan Umum

 Jarak Ke Ibu Kota Kabupaten 98 Km

 Waktu tempuh ke Ibu Kota Kabupaten dengan


3 Jam
Kendaraan Bermotor

Rpjmdes desa Karita 2016 -2021 5


 Lama jarak tempuh Ke Ibu Kota Kabupaten
4 Jam
dengan Angkutan Umum

2.1.3 Keadaan Sosial


Sebagian besar penduduk Desa Karita. mempunyai mata pencaharian sebagai
petani. Tingkat pendidikan masyarakat Desa KARITA adalah sebagai berikut:
 S1 : 1,65 %
 D1 : 0,97 %
 D2 : 0,13 %
 SMA : 3,83 %
 SMP : 6,07 %
 SD : 10.91 %

2.1.4 Keadaan Ekonomi


Perekonomian Desa Karita secara umum didominasi pada sektor pertanian yang sistem
pengelolaanya masih sangat tradisional (pengolahan lahan, pola tanam mapun pemilihan
komoditas produk pertaniannya). Produk pertanian untuk lahan basah (sawah) masih monoton
pada unggulan padi dan sedikit palawija. Hal ini diakibatkan adanya struktur tanah yang
mungkin belum tepat untuk produk unggulan pertanian diluar sentra padi dan persoalan
mendasar lainnya adalah, sistem pengairan yang kurang baik sehingga berdampak adanya
kekurangan air jika pada saat musim kemarau.
Oleh karenanya harus ada langkah strategis dalam mengatasi persoalan pertanian dengan
melakukan berbagai upaya-upaya : Perbaikan sistem irigasi/pengairan ; pengunaan teknologi
tepat guna ; perbaikan pola tanam dan pemilihan komoditas alternatif dengan
mengkomunikasikannya kepada pihak-pihak terkait (Dinas Pertanian). Sedangkan untuk lahan
kering, produk unggulan masih di dominasi oleh tanaman kopi, , Jambu Mente dan Pinang di
samping itu masih banyak lahan yang belum termanfaatkan secara produktif untuk
meningkatkan perekonomian masyarakat. Langkah alternatif yang bisa dilakukan untuk
mengatasi hal tersebut adalah melakukan penyuluhan-penyuluhan untuk meningkatkan
pemanfaatan lahan ; pengadaan bibit-bibit tanaman produktif dengan melibatkan instasi terkait
(dinas kehutanan, dinas pertanian dan perkebunan).

Rpjmdes desa Karita 2016 -2021 6


2.2 . Kondisi Pemerintahan Desa
2.2.1 Pembagian Wilayah Desa
a. Batas Wilayah Desa
Secara geografis Desa Karita berbatasan dengan:
 Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Ngadu langgi
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Billa
 Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Waikanabu
 Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Bangga Watu
b. Kewilayahan
Dalam pembagian kewilayahan Desa Karita terbagi atas 9 wilayah dusun antara lain:
 Dusun Wangga yang terdiri dari 2 (Dua) RW dan 4 (empat) RT.
 Dusun Malahar Yang terdiri dari 2 (Dua) RW dan 4 (empat) RT
 Dusun Taimanu yang terdiri dari 2 (Dua) RW dan 4 (empat) RT
 Dusun PakamandDja terdiri Dari 2 (Dua) RW dan 4(empat) RT
 Dusun La Atu terdiri dari 2 (Dua) RW dan 4(empat) RT
 Dusun Waruwaka terdiri dari 2 (Dua) RW dan 4 (empat) RT
 Dusun Wundut terdiri dari 2 (Dua) RW dan 4 (empat) RT
 Dusun La umbak terdiri dari 2 (Dua) RW dan 4 (Empat) RT
 Dusun Maulewa yang terdiri dari 2 ( Dua) RW dan 4(empat) RT.
c. Luas wilayah Desa Karita menurut penggunaannya:
Luas wilayah Desa Karita. adalah 107,1 Km2 dengan penggunaannya sebagai
berikut:

Rpjmdes desa Karita 2016 -2021 7


Tabel 2.8 : Penggunaan Lahan
No Penggunaan Luas (Ha)
1 Luas permukiman 56 ha/m²
2 Luas Persawahan 47.25 ha/m²
3 Luas perkebunan 51.35 ha/m²
4 Luas kuburan 1.25 ha/m²
5 Luas pekarangan 6.50 ha/m²
5 Luas perkantoran 5 ha/m²
6 Luas kehutan 25.6 ha/m²
Luas Padang 22 ha
7 Luas prasarana umum lainnya 4.25 ha/m²
Total Luas 10.710 ha/m²

Luas total 107,1 km

2.2.2 Struktur Organisasi Pemerintahan Desa


Penyelenggaraan Organisasi pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan di
Desa Karita secara umum dikelola oleh 2 elemen utama, yakni elemen Pemerintah Desa
yang dipimpin langsung oleh kepala desa beserta jajaran perangkat desa dan Badan
Perwakilan Desa (BPD). Selain itu, jalannya pemerintahan di Desa Karita tidak terlepas
dari dukungan lembaga-lembaga lain yang ada yaitu Lembaga Pemberdayaan
Masyarakat (LPM), Lembaga PKK, RT, dan Lembaga-lembaga / Kelompok masyarakat.

Rpjmdes desa Karita 2016 -2021 8


2.2.2.1 Pemerintah Desa
Tabel 2.9: Struktur Organisasi Pemerintah Desa

Nama Jabatan Pendidikan


Terakhir
Paulus Takandjandji Kepala desa STM
Kahi Adat Sekretaris desa SMA
Yozia Awang Kepala Urusan Pemerintahan SMA/Paket C
Damu Mibilinau Kepala Urusan Pembangunan SMP
Ayub Rawambaku Kepala Urusan Umum SMA
Yohatan Makam Mbombu Kadus Wangga SMP
Daniel Lalu Panda Kadus Malahar SMP
Rehabiam Tipa Djawa Kadus Taimanu SMP
Yohanis Landuhau Kadus Pakamang Ndjara SPP
Yanus Mandja Kadus La Atu SMA
Yance Ambaleo Kadus Wundut SMA/Paket C
Hillu Kambaru Windi Kadus Maulewa SD
Ngabi Nggaba Kadus La Umbak SD
Kornelis . W. Ndarondang Kadus Waruwaka SD
Ndawa Lu Hillu Kasat gas Hansip SD
Andreas Katauhi Melip Pesuruh Desa SD

2.2.2.2 Badan Perwakilan Desa (BPD)


Selain komponen perangkat desa, elemen terpenting sebagai mitra
penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelaksanaan Pembangunan di Desa Karita adalah
keberadaan Badan Perwakilan Desa (BPD), namun keberadaan BPD ini sendiri saat ini
mengalami perubahan fungsi dan peran yang semula sebagai Badan Perwakilan berubah
menjadi Badan Permusyawaratan (menurut UU No 32 tahun 2004 tentang Pemerintah
Dearah). Namun apapun nama dan fungsinya, keberadaan lembaga ini tetap dibutuhkan
sebagai mitra dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan
enam (6) tahun kedepan.
Badan Permusyawaratan Desa ( BPD) merupakan suatu badan yang berfungsi
untuk menyalurkan aspirasi masyarakat Desa terhadap Pemerintahan Desa.
Keanggotaan BPD dipilih dan dangkat oleh masyarakat dan ditetapkan dengan surat
ketetapan Kepala Desa tentang keanggotaan BPD Desa,sesuai Peraturan Daerah
Kabupaten Sumba timur Tentang tata cara pemilihan dan pengangkatan anggota BPD.
Tabel 2.10: Struktur Organisasi BPD

Nama Jabatan Pendidikan Terakhir

Rpjmdes desa Karita 2016 -2021 9


Chornelis L. Awang Ketua SMP
H. Ndjakatamu Wakil Ketua SD
Monica Awang Sekretaris SMA
Yuliana Anadjawa Anggota SMA
Tangga Landuhau Anggota SD
Kahi Hamu Li Anggota SD
Hina Kapu Enda Anggota SD
Agus Ndena Meha Anggota SD
Hiwa Ndulamanang Anggota SD
Kalinja Retang Anggota SD
Kandubu Maramba Djawa Anggota SD
2.2.2.3 Lembaga PKK

Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) adalah komponen/elemen


masyarakat yang secara langsung maupun tidak langsung sangat dibutuhkan peran serta
aktifnya dalam pelaksanaan pembangunan di desa. PKK yang juga merupakan
representasi warga masyarakat secara umum dapat memfungsikan dirinya sebagai agen
dan fasilitator pembangunan ditingkat desa.

Tabel 2.11: Struktur Organisasi PKK

Nama Jabatan Pendidikan Terakhir


Rambu Hamu Ketua SMP
Yuliana Wakil Ketua SMP
Takandjandji
Merti Ndapatara Bendahara SMA
Liberti P. Anggota SMA
Hangukuku
Yuliana K. Nggadji Anggota SMP

2.2.2.4 Lembaga RW dan RT

Rpjmdes desa Karita 2016 -2021 10


Lembaga RW dan RT sesuai dengan dasar hukum pembentukan Desa Karita
berjumlah . 18 RW dan 36 RT dengan jumlah pengurus menyebar di Sembilan Wilayah
Dusun wilayah dusun.
Tabel 2.12: Lembaga RW dan RT
Nama Jabatan Pendidikan
Terakhir
Ndeha Lapu Takandunu Ketua RW 01 SMP
Yusuf Hina Wali Ketua RW 02 SMP
Kahora Ndilu Ketua RW 03 SD
Thomas Dundu Tay Ketua RW 04 SD
Pura Takandjanji Ketua RW 05 SD
Mbay Tanabara Ketua RW 06 SD
Meta Yiwa Ketua RW 07 SD
Melkianus Mandja Mehang Ketua RW 08 SMA
Padjaru Diwa Ketua RW 09 SD
Marthen Kambaru windi Ketua RW 10 SD
Romu Konda Lura Ketua RW 11 SD
Esau Hiwal Pandjanji Ketua RW 12 SMP
Baka Ndamanyola Ketua RW 13 SMP
Daud Kambeka Rihi Nau Ketua RW 14 SD
Hamba Pakondu Ketua RW15 SD
Kornelis Damu Kahali Ketua RW16 SD
Kornelis Rongga Ratu Ketua RW 17 SD
Panda Landu Praing Ketua RW 18 SMP
Guntur Domu Pabundu Ketua RT 01 SMP
Djumat Ndena Meha Ketua RT 02 SMA
Agustina Konda Ngguna Ketua RT 03 SMP
Djawa Ngundjumbani Ketua RT 04 SMP
Nyali Manda Nau Ketua RT 05 SMP
Hamba Kapuhuk Ketua RT 06 SD
Simon Ndula Ngora Ketua RT 07 SD
Domu Wulang Ketua RT 08 SD
Ipa Hoi Anambunga Ketua RT 09 SMP
Ayub Opang Ketua RT 10 SMP
Markus Makatehu Ketua RT 11 SMA
Kalukur Lidjang Ketua RT 12 SD
Adriana Matang Ketua RT 13 SMP
Utang Ananggambar Ketua RT 14 SMP
Yopien Meta Yiwa Ketua RT 15 SMP
Pati Mandarika Ketua RT 16 SD
Matius Makambombu Ketua RT 17 SMA
Ebet Rawambaku Ketua RT 18 SD
Bandjal Kahora Ndilu Ketua RT 19 SD
Jhoni Turupaita Ketua RT 20 SD
Mbipa Hala Kadu Ketua RT 21 SD
Oscar Hilungara Ketua RT 22 SMP
Daniel lalu Panda Ketua RT 23 SD

Rpjmdes desa Karita 2016 -2021 11


Petrus Ndawa Lu Ketua RT 24 SD
Yan Ndena Nggaba Ketua RT 25 SMP
Ndawa Hama Nai Ketua RT 26 SD
Jhon Mehang Kunda Ketua RT 27 SD
Djawa Ndapakali Ketua RT 28 SD
Yeremias Lamboru Ndapa Ketua RT 29 SD
Tamu
Yusuf Pindi Djawa Ketua RT 30 SD
Hina Marumata Ketua RT 31 SD
Marthen Baiku Kaya Ketua RT 32 SD
Yusuf Pura Ndaka Djowa Ketua RT 33 SD
Nikolas Kula Awang Ketua RT 34 SMP
Kalikit Lakang Ketua RT 35 SD
Melkianus Mbaha Ratu Hina Ketua RT 36 SMP

2.2.2.5 Lembaga/Kelompok Masyarakat Lainnya:

Tabel 2.13: Kelompok Kegiatan Masyarakat

Nama Kelompok Jumlah


Masyarakat
Kelompok Tani 6
SPP 10

BAB III
POTENSI DAN MASALAH

3.1 POTENSI
Desa KARITA dengan Penduduk mayoritasnya bermata pencaharian sebagai Petani,
berada diwilayah yang perbukitan dan lembah serta curah hujan yang cukup tinggi, dengan
luas areal pertanian cukup, sehingga sangat berpotensi untuk terus dikembangkan.
3.1.1 Potensi Tanaman Pangan
3.1.1.1 Kepemilikan Lahan Pertanian Tanaman Pangan

Tabel 3.1 : Pemilikan Lahan Pertanian Tanaman Pangan

No Uraian Jumlah
KK
Jumlah KK Desa Karita yang Memiliki tanah 319 KK

Rpjmdes desa Karita 2016 -2021 12


pertanian
1 Tidak Memiliki lahan Pertanian tanaman
Pangan .....KK
2 Memiliki kurang dari 1 ha 42KK
3 Memiliki kurang dari 1,0 - 5,0 ha 198 KK
4 Memiliki 5,0 - 10 ha 47 KK
5 Lebih dari 10 ha 32KK
Total KK Petani 319 KK

3.1.1.2 Jenis Tanaman Pangan Yang Diusahakan Oleh Masyarakat


Tabel 3.2 : Pemilikan Lahan Tanaman Komoditi

No Jenis Lahan Komoditi Luas (Ha)


1 Lahan Jagung 278.5 ha
2 Lahan Padi sawah 47.25 ha
4 Lahan Padi ladang 42.50 ha
5 Lahan Ubi kayu 5.280 ha

3.1.1.3 Jenis Komoditas Buah-Buahan Yang Dibudidayakan Oleh Masyarakat


Tabel 3.3 : Tanaman Buah-Buahan

No Jenis Buah-buahan Luas (Ha)


1 Pisang
2 Pepaya
3 Mangga
4 Kelapa

3.1.1.4 Pemasaran hasil tanaman Pangan


Pada umumnya, tanaman pangan yang dihasilkan masyarakat, tidak dijual,
tetapi digunakan untuk konsumsi keluarga masing-masing, hal ini disebabkan karena
jumlah yang dihasilkan masing-masing keluarga relatif sedikit. Kondisi ini di
pengaruhi karena sistem tanam yang masih tradisional, belum berorientasi pada
peningkatan ekonomi, juga kemampuan pengolahan hasil yang masih rendah.

3.1.2 Potensi Pertanian Tanaman Perkebunan


Jenis Tanaman Perkebunan yang dimiliki Masyarakat

Rpjmdes desa Karita 2016 -2021 13


Tabel 3.4 : Jenis Tanaman Perkebunan

No Jenis Tanaman Luas (ha)


1 Pinang 25
2 Kelapa 7
3 Mente 8

3.1.3 Pertanian Tanaman Kehutanan

Tanaman kehutanan yang dimiliki masyarakat tidak semuanya ditanam di suatu


lahan tersendiri, tetapi ditanam bersamaan dengan tanaman lainya dengan jumlah yang
sedikit.

Tabel 3.5 : Jenis Pohon

No Jenis Kayu Jumlah


1 Mahoni 1700
2 Gamalina 1500
3 Jati hutan 1000
4 Johar 1200

3.1.4 Potensi Hewan Ternak Yang Dipelihara Masyarakat

Desa Karita dengan kondisi iklim, tanah yang subur dan lahan yang cukup luas
sangat berpotensi untuk sektor peternakan sehingga usaha pemeliharaan ternak juga digeluti
oleh masyarakat, sebagai alternatif. Namun, sebagian besar KK miskin Desa Karita
kesulitan untuk memperoleh modal usaha untuk pengadaan bibit ternak, disamping
kurangnya pengetahuan tentang budidaya ternak, sehingga usaha peternakan yang ada
masih sebatas pada pemenuhan konsumsi, belum berorientasi pada peningkatan ekonomi.
Dua jenis hewan peliharaan, seperti kerbau, sapi, ayam, babi dan kambing, sangat potensial
dipelihara oleh warga masyarakat, karena cara dan proses pemeliharaannya yang mudah,
juga jenis makanannya tidak sulit didapatkan oleh masyarakat.

Rpjmdes desa Karita 2016 -2021 14


1. Jenis Ternak yang dipelihara Masyarakat

Tabel 3.6 : Jenis Populasi Hewan Ternak

No Jenis Ternak Jumlah pemilik Jumlah


populasi(Ekor)
1 Kerbau 46 orang 348 ekor
2 Sapi 56 orang 299 ekor
3 Babi 318 orang 638 ekor
4 Kambing 23 orang 159 ekor
5 Ayam kampung 346 orang 2403 ekor
6 Bebek 7 orang 31 ekor
7 Kuda 98 orang 183 ekor
8 Anjing 346 orang 692 ekor
9 Kucing 78 orang 78 ekor

2. Pemasaran hasil ternak


Pemasaran Hasil ternak tersebut biasanya dilakukan secara konvensional, misalnya
dengan cara memasarkannya ke masyarakat sekitar dengan harga relatif murah dan
dalam jumlah yang terbatas, jarang sekali hasil ternak yang dipasarkan ke luar wilayah
desa, kecuali jika ada Pembeli dari luar wilayah desa yang datang menjemput dan atau
mencari ternak. Hasil dari penjualan ternak tersebut dimanfaatkan untuk menambah
pemenuhan kebutuhan harian.

3.1.5 Potensi Industri Kecil


Sedikitnya KK di Desa KARITA. menekuni industri kecil yaitu pembuatan
Kerajinan Tangan mengajaman dan memintal tali. Pekerjaan ini sangat berpotensi untuk
menunjang penghasilan keluarga

Rpjmdes desa Karita 2016 -2021 15


3.1.6 Potensi Sarana Dan Prasarana
3.1.6.1 Prasarana Jalan
Tabel 3.9 : Prasarana Jalan
Panjang Rusak Berat Rusak Ringan
No Jenis Sarana
(Km.) (Km.) (Km.)
A Jalan Desa 9
1 Jalan Rabat beton 1 1
2 Jalan tanah 3 3
3 Jalan Sirtu 8 3 5
4 Jalan aspal 15 15
5

3.1.6.2 . Sarana Transportasi Milik Masyarakat


Sarana Transportasi yang dimiliki oleh masyarakat adalah :
Tabel 3.10 : Sarana Transportasi Milik Masyarakat

No Jenis Jumlah
1 Sepeda motor 78 unit
2 Kenderaan empat 9 unit

3.1.6.3 . Sarana Komunikasi Dan Media Elektronik


Tabel 3.11 : Alat-alat Telekomunikasi dan Elektronik

No Uraian Jumlah
1 Antena Parabola 26 unit
2 TV 2 unit
2 Radio 4 unit
3 HP 420 buah
4 Telepon Pedesaan 1 unit

Rpjmdes desa Karita 2016 -2021 16


3.1.6.4 . Prasarana Air Bersih Dan Sanitasi Yang Digunakan Masyarakat
Tabel 3.12 : Prasarana Sanitasi

No Uraian Jumlah (Unit)


a. Sarana Air Bersih
1 Hidran Umum 1
2 Mata Air 41
3 Sumur gali 1
b. Sanitasi
3 MCK 2
4 MCK Keluarga 137

3.1.6.5 . Sarana Pendidikan


Tabel 3.7 : Sarana Pendidikan

Tenaga Pengajar
No Nama Sekolah Jumlah
PNS Honor Komite
1 SDM Latang 2 9 11
2 SDN Kahembi 3 3 6 12
3 SMP N Satap 2 2 4 10
Kahembi

3.1.6.6 Sarana Kesehatan


Tabel 3.8 : Sarana Kesehatan

No Jenis Jumlah
1 Posyandu 4
2 Polindes 1
3.1.6.7 Sarana Dan Prasarana Ibadah
Penduduk Desa Karita seluruhnya (97 %) menganut agama Kristen, dan 0,06
% Agama Islam dan Sisa Marapu Selama ini Masyarakat desa Karita menjalankan
kewajiban keagamaannya setiap hari Minggu di Gereja

3.1.6.8 Sarana Dan Prasarana Pemerintah


1. Sarana Pemerintah Desa
Tabel 3.13 : Sarana Pemerintahan Desa

No Uraian Jumlah Keterangan


1 Kantor Desa 1 Rusak Berat

Rpjmdes desa Karita 2016 -2021 17


2 ATK
a. Kursi Plastik 210 Baik
Meja Biro 1 Baik
b. Lemari Arsip 2 Rusak
c. Meja Rapat 3 Baik

Papan Data 6 Baik


Monografi
d. Papan Nama 4 Rusak
Kantor

2. Sarana BPD
Lembaga BPD Desa Karita tidak memiliki kantor tersendiri tetapi untuk
mengatasinya maka sarana yang digunakan oleh BPD selama ini adalah
menggunakan kantor Desa yang ada.

3.1.7 Potensi Sumber Daya Air


Sumber mata air yang ada di Desa Karita cukup untuk memenuhi kebutuhan air
minum bersih maupun untuk sumber air untuk persawahan milik masyarakat, namun untuk
memenuhi kebutuhan air persawahan masyarakat, kondisi salurannya kurang baik karena
semuanya terbuat dari saluran tanah, untuk itu masyarakat Desa Karita sangat
mengharapkan dukungan dari Pemerintah untuk memperhatikan kondisi bangunan sarana
air saluran persawahan yang ada.
Tabel 3.14 : Tabel Potensi Sumber Daya Air

No. Uraian Jumlah (Unit)


1 Air Minum Perpipaan 2
2 Mata Air 41
3 Sumur Gali 1
4 MCK Keluarga/Pribadi 137
5 MCK Umum 2
5 Hidran umum 1

3.2 MASALAH

Rpjmdes desa Karita 2016 -2021 18


Dari hasil identifikasi masalah yang dihadapi oleh masyarakat Desa Karita sesuai
hasil data Profil Desa, dan daftar masalah dan Potensi yang diambil berdasarkan 3 alat
kajian yaitu sketsa desa, Kalender musim, bagan kelembagaan, dan data dukung lainnya,
maka berikut adalah permasalahan yang dihadapi untuk mencapai Visi dan Misi Desa Karita
di tahun 2021:
3.2.1 idang Ekonomi
Permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh sebagian besar masyarakat Desa
Karita disebabkan oleh beberapa hal yaitu:
1. Belum tersedianya Jalan tani yang menghubungkan lahan dengan jalan raya dan atau
sentra ekonomi desa, sehingga menghambat jalur distribusi hasil bumi.
2. Hasil Pertanian khususnya persawahan, dari tahun ke tahun kurang maksimal, yang
disebabkan kurangnya ketersediaan air untuk irigasi.
3. Semberdaya masyarakat masih rendah, hal ini dapat dilihat dari cara / sistem
pengolahan dan pengelolaan tanah yang masih tradisional, misalnya: satu bidang
tanah ditanami berbagai jenis Tanaman, dengan cara yang konvensional sehingga
hasil yang diperoleh tidak maksimal.
4. Rendahnya harga jual komoditi, yang disebabkan oleh dikuasainya pasar oleh
pemilik modal, sehingga harga jual sangat dikendalikan oleh segelintir orang.
Sehingga mengakibatkan berkurangnya pendapatan perkapita masyarakat, yang
selalu menderita kerugiaan karena pengeluaran terhadap modal selalu lebih besar.
5. Berkurangnya hasil panen tanaman perkebunan dan palawija yang dimiliki
masyarakat yang di akibat serangan hama.
6. Pola hidup masyarakat yang cenderung konsumtif.
7. Masyarakat masih banyak terlilit utang dari kredit dengan bunga tinggi yang ada di
desa.
8. Masyarakat masih terlilit dengan sistem ijon.
9. Jumlah tanggungan dalam keluarga yang cukup besar, dibandingkan dengan
penghasilan yang selalu lebih kecil.
10. Kurangnya modal yang dimiliki masyarakat untuk memulai Pengadaan bibit ternak
dan mengembangkan peternakan.
11. Kesadaran menabung yang masih rendah.
12. Dalam Pengolahan hasil pertanian masyrakat masih menggunakana sarana
prasarana tradisional

Rpjmdes desa Karita 2016 -2021 19


13. Masih Banyak Masyrakat keterbatasan benih unggul sehingga menggunakan benih
lokal pada saat musim tanam
14. Pengetahuan dan ketrampilan petani dalam aspek budidaya sangat rendah
15. Pengetahuan dan Ketrampilan Peternak dalam beternak hewan masih rendah

3.2.2 Bidang Kesehatan.


Dengan banyaknya program yang masuk ke desa, diharapkan kesadaran
masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan mestinya sudah meningkat. Namun
dampaknya belum terasa, hal ini ditandai dengan masih sering terjadinya masalah-
masalah kesehatan masyarakat seperti Malaria, Diare, TBC, Gizi buruk, campak dan
Kematian Ibu Hamil dan Bayi. masalah tersebut disebabkan oleh hal yang teramat
kompleks.
Berikut adalah masalah-masalah kesehatan yang dihadapi masyarakat dan
petugas kesehatan di Desa Karita :
1. Banyak masyarakat yang belum mendapat Sarana Air bersih sehingga masih
mengambil air dari sungai -sungai
2. Kurangnya kesadaran akan lingkungan yang bersih dan sehat.
3. Belum tersedianya Rumah Posyandu.dibeberapa Dusun
4. Belum tersedianya Tempat pelayanan kesehatan seperti Pustu
5. Ketersediaan obat-obatan kurang.
6. Kesehatan ibu hamil dan bayi baru lahir masih rendah.
7. Perhatian masyarakat terhadap gizi masih rendah.
8. Penerapan Program KIA belum optimal berjalan
9. Kesadaran masyarakat untuk menyediakan WC pribadi dan tempat sampah
masih rendah.
10. Kesadaran masyarakat adengan program Keluarga berencana (KB) masih
rendah.

3.2.3 Bidang Pendidikan.


1. Masih ditemukan anak putus sekolah dibeberapa tingkatan pendidikan terutama SD
dan SMP
2. Minat baca anak sekolah sangat rendah karena kesulitan mengakses buku bacaan
baik yang berhubungan dengan mata pelajaran maupun buku –buku umum

Rpjmdes desa Karita 2016 -2021 20


3. Masih banyak anak Lulusan SMA yang tidak melanjutkan keperguruan tinggi
karena karena tidak ada biaya Pendidikan
4. Kurang tenaga pendidik PNS
5. Tenaga Guru Komite yang sudah lama mengabdi belum juga diangkat menjadi
PNS atau tenaga honor daerah.

3.2.4 Bidang Pemerintahan Desa


1. Gedung Kantor desa Rusak Berat
2. Aparatur Desa Belum menguasai komputer Program excel dan Word
3. Belum dilakukan pelatihan tentang pembenahan administrasi Desa yang
dilaksanakan oleh pemerintah.
4. BPD tidak bekerja maksimal karena sarana prasanana tidak tersedia.
5. Kurangnya efektifitas kinerja perangkat desa disebabkan oleh tunjangan penghasilan
tetap bagi perangkat desa belum cukup jika dibandingkan dengan Upah Minimum
Regional.
6. Program pemberdayaan masyarakat desa yang belum berjalan maksimal
7. Tidak Ada insentif untuk LPM dan PKK
8. Belum Ada insentif untuk Anggota dan Pengurus Lembaga lain yang ada didesa
3.2.5 Bidang sarana Prasarana
1. Tidak ada akses transportasi menuju jalan masuk kampung
2. belum ada askes jalan antar Dusun
3. masih banyak Jalan Desa yang berupa Jalan tanah dan rusak Berat 4. Ada
dusun yang terisolir karena belum dibangun Jembatan

3.2.6 Bidang Lingkungan Hidup


1. Debit Air di beberapa sumber Mata air berkurang
2. Banyak lokasi yang Rawan Longsor

Rpjmdes desa Karita 2016 -2021 21


BAB IV
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
DESA KARITA

4.1 Visi Dan Misi

4.1.1 Visi
Visi adalah gambaran tentang kondisi ideal yang diinginkan atau yang di cita-citakan
oleh Pemerintah Desa dimasa yang akan datang. Visi juga merupakan alat bagi Pemerintah
Desa dan pelaku pembangunan lainnya melihat, menilai atau memberi predikat terhadap
kondisi desa yang diinginkan. Adapun visi Desa Karita adalah sebagai berikut :
VISI

Terciptanya Pembangunan disegala bidang secara Partisipatif ,


menuju masyarakat mandiri dan sejahtera.

Rumusan visi ini mengandung makna sebagai berikut


1. Pembangunan Partisipatif
Masyarakat mampu terlibat dalam perencanaan ,pelaksanaan ,evaluasi /pemantauan serta
menikmati hasil pembangunan dalam semua aspek
2. Masyarakat Mandiri
 Masyarakat mampu mengorganisir diri untuk mengelola sumber daya yang ada
dilingkunganya maupun diluar lingkunganya secara seimbang dan berkeberlanjuatan
 Masyarakat menguasai IPTEK/Ilmu Pengetahuan/Ketrampilan dan teknologi Tepat
guna sesuai perkembangan dalam berbagai Aspek.
 Masyarakat mampu menanggulangi permasalahan yang dihadapi
3. Masyarakat Sejahtera
 Terpenuhi kebutuhan dasar masyarakat(Pangan,Sandang dan Papan) dalam
kehidupan bermasyarakat dan lingkungannya
 Terciptanya kehidupan yang tentram,aman dan damai dalam masyarakat berbangsa
dan bernegara.

Rpjmdes desa Karita 2016 -2021 22


4.11 Misi adalah merupakan pernyataan yang menetapkan tujuan dan sasaran desa yang
hendak dicapai. Pernyataan misi membawa desa kepada suatu fokus. Misi inilah yang harus
diemban oleh pemerintah desa. Untuk mewujudkan visi desa tersebut di atas, maka Pemerintah
Desa KARITA menetapkan Misi sebagai berikut:
MISI

Memberdayakan masyarakat dalam rangka menanggulangi permasalahan


yang dihadapi dalam berbagai aspek kehidupannya.
Misi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
 Meningkatkan Peran serta masyarakat dalam perencanaan ,pelaksanaan,evaluasi dan
pelestarian hasil pembangunan
 Memfasilitasi pengelolaan pembangunan dan memanfaatkan potensi sumber daya yang ada
dilingkungannya maupun di luar lingkunganya
 Mengembangkan pengelolaan Keuangan Mikro dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat serta mengembangkan sumber – sumber ekonomi lainnya
 Mengembangkan Pembangunan Sumber daya Manusia yang berkualitas melalui pendidikan
dan Kesehatan
Untuk mencapai Visi Dan Misi Tersebut maka dilaksanakan program-program dalam jangka
waktu enam tahun kedepan:

I . Bidang pemerintahan
 Peningkatan Kapasitas aparatur pemerintahan dan lembaga dengan tujuan agar para aparatur
dan lembaga-lembaga mitra kerja dapat menjalan kan tugas pelayanan kepada masyarakat
Secara baik sesuai sesuai dengan Amanat undang –undang dan harapan masyarakat.

 Membangun kemitraan dengan pihak luar berkaitan dengan pengelolaan pembangunan

2. Bidang pertanian dan perkebunan

 Pengelolaan Sumber daya Alam secara seimbang dan berkelanjutan

 Pengoptimaln lahan pertanian sesuai perkembangan teknologi

 Pengembangan berbagai komoditi yang berpeluang pasar (tanaman semusim, dan


tanaman perkebunan)

Rpjmdes desa Karita 2016 -2021 23


3. Bidang peternakan

Peningkatan populasi ternak melalui pengadaan ternak (hewan,unggas) penyuluhan


ternak,pemberian Vaksin ternak dan pengembangan pakan ternak.

4. Bidang kehutanan

Peningkatan Kelestarian lingkungan /kehutanan melalui reboisasi atau penanaman tanaman


kehutanan dilahan milik atau di lahan tidur,pengadaan anakan dan penanaman pohon pelindung
mata air.

5. Bidang pendidikan

Peningkatan mutu pendidikan melalui pengadaan fasilitas/sarana prasarana TK/PAUD dan


SD,pembersihan dan penataan lingkungan sekolah pemberian beasiswa kurang mampu dan
berprestasi,pengadaan perlengkapan siswa dan pemberian bantuan bagi guru honorer atau tenaga
pendidik.

6. Bidang kesehatan

Peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui penambahan jaringan air bersi,pembuatan


jamban sehat bagi setiap rumah tangga,penempatan tenaga medis , pemberian transportasi bagi
kader posyandu dan Pengadaan Fasalitas Sarana posyandu

7. Bidang sosial keagamaan

Pelestarian nilai-nilai sosial keagamaan melalui penin gkatan mutu,fasilitas keagamaan dan
mendukung setiap kegiatan keagamaan.

Pelestarian nilai-nilai budaya adat istiadat dan fasilitas pendukung serti rumah adat.

8. Bidang Fisik sarana prasarana

Peningkatan sarana prasarana melalui,pembangunan jembatan ,sertu jalan dusun,pengaspalan


jalan,penambahan jaringan perpipaan.

4.2 Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Desa Karita


4.2.1 Arah Kebijakan Pembangunan Desa Karita

Rpjmdes desa Karita 2016 -2021 24


Untuk mencapai kesatuan pandang dalam rangka melaksanakan misi yang
ditetapkan dalam rangka pencapaian visi, dirumuskan Misi, sebagai tujuan, sasaran,
strategi, kebijakan dan program. Tujuan adalah penjabaran dari pernyataan misi yang
merupakan hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 6 tahun.
Dengan adanya tujuan, maka fokus kinerja pemerintah Desa Karita dapat lebih
dipertajam dan memberikan arah bagi sasaran yang akan dicapai.
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan, merupakan hal yang akan dicapai atau
dihasilkan oleh pemerintah Desa Karita dalam jangka waktu tahunan, semesteran,
triwulanan atau bulanan. Sasaran menggambarkan tindakan-tindakan/aktifitas yang
harus dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan dengan memberikan penekanan
terhadap penggunaan sumber daya yang dimiliki secara efisien, efektif dan ekonomis.
Kebijakan adalah keputusan yang sifatnya mendasar untuk dipergunakan
sebagai landasan bertindak dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya. Dalam rangka pencapaian kesejahteraan masyarakat desa, pembangunan
harus dititikberatkan pada upaya untuk meningkatkan kinerja pembangunan desa.
Peningkatan kinerja pembangunan desa harus berorientasi pada penguatan
pemerintahan desa dan lembaga kemasyarakatan desa, pengembangan kapasitas
keuangan desa, pemberdayaan masyarakat desa untuk meningkatkan partisipasi
pembangunan, peningkatan ekonomi pedesaan dan pembangunan infrastruktur desa.
Kemiskinan yang menjadi permasalahan utama pembangunan, didefinisikan
sebagai ketidakmampuan masyarakat dalam memenuhi standar minimum kebutuhan
hidupnya. Masalah kemiskinan dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya
tidak adanya pendapatan, tidak adanya kesempatan atau peluang usaha dan tidak
adanya kemampuan usaha. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan untuk menanggulangi
masalah kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat.
Desa sebagai unit wilayah terkecil harus menjadi fokus utama dan muara dari
seluruh aktifitas pembangunan daerah. Adapun beberapa kebijakan umum pemerintah
Desa Karita yang perlu dilaksanakan dalam kurun 6 (enam) tahun ke depan adalah:
Meningkatkan Sumber Daya manusia (SDM) melalui Lembaga Pendidikan, baik
pendidikan formal, maupun non formal, Meningkatkan pendapatan masyarakat Desa
Karita untuk menyadari arti pentingnya pertanian, peternakan dan perdagangan,
Mendorong masyarakat desa Karita Untuk menyadari arti pentingnya kesehatan bagi
masyarakat (Jamban keluarga, Air Minum bersih, Lingkungan yang bersih, dll.),
Mendorong dan mengarahkan masyarakat Desa Karita untuk tetap mematuhi dan

Rpjmdes desa Karita 2016 -2021 25


menghormati adat istiadat yang sudah diwariskan oleh para leluhur, Mendorong dan
mengarahkan kaum perempuan untuk terlibat secara aktif dalam melaksanakan
pembangunan.
Sesuai dengan Rumusan Visi dan Misi Masyarakat Desa Karita sebagaimana
yang telah dirumuskan secara bersama dapat disimpulkan bahwa kunci keberhasilan
pembangunan dalam segala aspek adalah manusia sebagai pelaku ( Subyek )
sedangkan masyarakat sebagai pengelola ( Institusi ) .
Untuk mendukung Visi dan Misi dalam membangun Desa Karita enam Tahun
ke depan, kondisi yang diharapkan tertuang dalam tujuan umum dan khusus :

4.2.1 Tujuan Umum


Sesuai dengan arah kebijakan pembangunan Desa Karita maka disimpulkan
bahwa perlu adanya peningkatan Partisipasi aktif seluruh komponen Masyarakat desa
dalam proses perencanaan, perumusan serta pengelolaan berbagai pembangunan
disegala Aspek dengan mendayagunakan sumber daya alam yang ada serta memupuk
rasa gotong royong guna tercapainya keberhasilan pembangunan Desa sehingga
terpenuhinya kebutuhan dasar ekonomi masyarakat , pendidikan dan kesehatan
Masyarakat.
4.2.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari arah kebijakan Pembangunan Desa adalah

a. Meningkatkan Sumber Daya manusia (SDM) melalui Lembaga Pendidikan,


baik pendidikan formal, maupun non formal.
b. Meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Karita untuk menyadari arti
pentingnya pertanian, peternakan dan perdagangan.
c. Mendorong masyarakat desa Karita Untuk menyadari arti pentingnya
kesehatan bagi masyarakat (Jamban keluarga, Air Minum bersih, Lingkungan
yang bersih, dll.)
d. Mendorong dan mengarahkan masyarakat Desa Karita untuk tetap mematuhi
dan menghormati adat istiadat yang sudah diwariskan oleh para leluhur.
e. Mendorong dan mengarahkan kaum perempuan untuk terlibat secara aktif
dalam melaksanakan pembangunan.
4.2.3 Potensi Dan Masalah
a. Potensi

Rpjmdes desa Karita 2016 -2021 26


Desa sebagai bagian dari struktur pemerintahan yang ter terkecil dalam
pemerintahan Negara Republik Indonesia mempunyai hak otonom dalam
mengelola segala sesuatu yang dimilikinya yang biasanya dikenal dengan
potensi desa. Potensi desa merupakan hal – hal yang secara alamiah ada
dalam desa, yang pemanfaatanya dikelola semaksimal mungkin untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa yang bersangkutan. Potensi –
potensi yang ada dalam desa diharapkan akan bisa menjawab berbagai
permasalahan yang ada dalam desa itu sendiri.

Adapun potensi – potensi yang dimilki oleh Desa Karita. adalah berupa :
a. Pemerintahan lokal
Pemerintah desa dan BPD Karita sebagai pemerintahan tingkat bawah yang berhubungan
langsung dengan masyarakat memiliki kepedulian dan keberpihakan kepada masyarakat
miskin dan termarginal lainnya. Peran pemerintahan desa sangat membantu upaya-upaya
pengentasan kemiskinan serta memberikan peluang kepada masyarakat untuk
mengeksploitasi kemampuan mereka. Demi tercapainya kondisi ini maka pemerintahan
desa Karita bersama-sama merumuskan dan menetapkan berbagai kebijakan baik dalam
bentuk Perdes, Keputusan desa maupun peraturan-peraturan lainnya yang berkaitan
dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa Karita.
b. Budaya Gotong-royong
Adanya keyakinan ditengah masyarakat bahwa seberat dan sesulit apapun suatu
pekerjaan apabila dilakukan bersama-sama, maka akan dirasakan mudah. Kebudayaan
gotong-royong yang merupakan warisan leluhur hingga saat ini masih sangat dirasakan
dan terpelihara secara baik. Masyarakat mampu untuk melaksanakan kegiatan atau
program apa saja secara gotong-royong.
c. Swadaya
Dalam menjalankan program atau kegiatan apa saja, masyarakat Desa Karita mampu
untuk menyediakan swadaya murni baik berupa tenaga dan material seperti makan dan
bahan-bahan lokal (bambu, ijuk dll), serta peralatan kerja ringan (pacul, parang, linggis,
dll).
d. Tenaga kerja
Adanya ketersediaan tenaga kerja yang memadai baik tenaga kerja terlatih (tukang batu
dan tukang kayu) serta buruh.
e. Ketersediaan lahan
Masyarakat mampu menyediakan dan merelakan lahan bila dibutuhkan berkaitan denga
program pembangunan sarana dan prasarana umum.

Rpjmdes desa Karita 2016 -2021 27


f. Keberadaan pihak ketiga
Para pengusaha yang merupakan warga masyarakat Desa Karita memiliki kepedulian dan
bersedia untuk bekerjasama dengan pemerintahan desa dalam menyukseskan semua
program atau kegiatan yang diterima oleh pemerintah desa Karita keterlibatan mereka
dapat berupa tenaga, dukungan financial seperti dana, makan maupun kendaraan roda
enam.

b. Masalah
Masalah merupakan kondisi yang dialami oleh Desa Karita yang
menghambat perkembangan kehidupan masyarakat desa dan
membutuhkan penanganannya untuk ditindaklanjuti, dan jika tidak akan
berdampak pada kelangsungan hidup masyarakat Desa Karita. untuk
mencapai kesejahteraan dan kemandiriannya.
Adapun beberapa bentuk persoalan yang menjadi masalah yang dialami
oleh Desa Karita dalam kehidupan sehari –hari adalah mencakup pada
beberapa aspek kehidupan masyarakat dari bidang :
a. Bidang Pertanian dan perkebunan
Masalah utama dalam bidang pertanian yang ditemukan pada saat kajian adalah
rendahnya produktifitas lahan pertanian masayarakat sehingga tidak memenuhi
kebutuhan rumah tangga dalam satu tahun. Masalah ini sebagai akibat dari :
1. Luas lahan pertanian terbatas
2. Keterbatasan lahan pertanian
3. Kekurangan bibit unggul
4. Katerbatasan alat pertanian
5. Ketrampilan pengolahan lahan masih terbatas
6. Pengolahan lahan masih tradisional (tebas bakar dan berpindah)
7. Petani belum memiliki pagar kebun

b. Bidang kehutanan/lingkungan hidup

Rpjmdes desa Karita 2016 -2021 28


Masalah utama dalam bidang kehutanan/lingkungan yang ditemukan pada saat kajian
adalah meningkatnya degradasi lingkungan sehingga masyarakat kesulitan akan kayu
bangunan. Masalah ini sebagai akibat dari :
1. Masyarakat belum semua memiliki hutan kelaurga
2. Pembakaran padang
3. Kekurangan bibit tanaman kehutanan
c. Bidang Pendidikan
1) Masih ditemukan anak putus sekolah di beberapa tingkatan pendidikan terutama
pada tingkat SD dan SMP
2) Minat baca anak sekolah sangat rendah karena sulit mengakses buku bacaan baik
yang berhubungan dengan mata pelajaran maupun buku-buku umum
3) Masih banyak anak prasekolah yang belum dapat mengikuti pendidikan karena
keterbatasan prasarana pendidikan
4) Banyak masyarakat putus sekolah dari tingkat SD, SMP, dan SMU
5) Masih Kurang Sarana Prasarana Penunjang Kegiatan belajar mengajar bagi siswa SD
dan SMP
6) Kurang Tenaga guru PNS untuk SD dan SMP dan masih dominasi oleh oleh guru
Honor Komite Yang melaksanakan KBM.
d. Bidang Kesehatan
1) Banyak masyarakat yang belum mendapatkan sarana air bersih sehingga masih
mengambil air di sungai-sungai
2) Kurangnya Kesadaran masyarakat tentang pentingnya bersalinan bagi Ibu bersalin
untuk melakukan persalinan difasilitas Kesehatan
3) Kader kesehatan kurang memahami tugas dan fungsinya
4) Masyarakat Sering terserang malaria pada musim hujan
5) Masih ditemukan ibu hamill, bayi, balita dan lansia kurang gizi.
e. Bidang Sarana dan Prasarana Umum
1) Belum ada Tapal batas dengan Dua Desa Tetangga Billa ,Tapil dan kukitalu
2) Masih ditemukan Jalan Desa,Jalan Dusun yang rusak dan becek sehingga sangat
mengganggu mobilisasi manusia dan barang terutama hasil komoditi baik dari
Dusun ke desa
3) Masih ada beberapa wilayah potensial yang belum dapat dilalui kendaraan sehingga
biaya transportasi komoditi sangat mahal.
4) Masih banyak bendungan dan saluran Irigasi yang belum permanen.
Dari semua permasalahan tersebut akan digali lebih detail pada pengkajian
masalah dan potensi dengan menggunakan 3 alat kaji yaitu Sketsa Desa, Kalender
Musim dan diagram Kelembagaan sebagaimana diatur dalam Permendagri No.
114 tahun 2014.
4.2.4 Program Pembangunan Desa

Rpjmdes desa Karita 2016 -2021 29


Sesuai dengan Visi dan Misi kepala Desa bersama masyarakat seluruhnya
maka telah disepakati bersama melalui rapat musyawarah tingkat desa perencanaan
pada tanggal 13 Januari 2016 dan yang sangat erat kaitannya dengan upaya mengatasi
berbagai permasalahan yang ada di desa berdasarkan hasil pengidentifikasian Potensi-
potensi yang ada serta permasalahannya.( terlampir pada Lampiran)

4.2.5 Strategi Pencapaian


Upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Desa dan BPD, serta masyarakat demi
terwujudnya Visi Dan Misi yang telah disepakati secara bersama adalah ditinjau dari
urusan wajib dan urusan Pilihan.dengan demikian untuk mewujudkan Program
Pembangunan di Desa Karita maka hal-hal penting yang di Implementasikan adalah
sebagai berikut:
1. Perlu ditingkatkan swadaya berupa potensi yang ada serta tenaga kerja gotong
Royong demi tercapainya Visi dan Misi yang telah dirumuskan secara bersama.
2. Perlu dilakukan sosialisasi kepada Masyarakat tentang berbagai informasi yang
berhubungan dengan program yang masuk Ke Desa
3. Perlu adanya kerja sama antara lembaga-lembaga Lokal, Lembaga Pemerintah,serta
LSM bertujuan unutk mendorong percepatan roda Pembangunan di Desa.
4. Pengunaan ADD untuk kebutuhan masyarakat harus sesuai dengan prioritas
kebutuhan.
5. Adanya Regulasi di desa yang menjamin semua aset dan potensi yang ada.
6. Pemerintah Desa wajib membuat Perdes tentang berbagai aturan yang berhubungan
dengan masyarakat, serta transparan dan akuntable dalam berbagai kebijakan yang
akan ditetapkan.

BA B V

PENUTUP

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa) adalah suatu kerangka


kebijakan dalam rangka mencapai tujuan pelaksanaan pembangunan selama 6 tahun (2016- 2021 ).
Menurut skalanya RPJM-Desa merupakan perencanaan tingkat meso (menengah) daerah yang perlu
dipahami sebagai dokumen bersama (seluruh stakeholder) dalam rangka melaksanakan
pembangunan. Selanjutnya dokumen RPJM-Desa secara teknis menjadi pedoman untuk
mewujudkan kesatuan arah pembangunan selama enam tahun.

Seluruh komponen masyarakat, pemerintah dan swasta harus bertanggung jawab untuk
menjaga konsistensi antara Rencana Pembangunan Jangka Menengah-Desa (RPJM-Desa) beserta

Rpjmdes desa Karita 2016 -2021 30


implementasi tahunannya agar rencana pembangunan desa yang telah ditetapkan dapat dilaksanakan
dengan sebaik-baiknya. Sesuai tugas pokok dan fungsinya, seluruh komponen masyarakat,
pemerintah dan swasta harus bersungguh-sungguh memperhatikan dan mengacu pada visi, misi,
tujuan clan sasaran yang akan dicapai selama lima tahun yang tertuang dalam dokumen RPJM-
Desa. Upaya tersebut diperlukan untuk menjaga agar hasil pembangunan dapat dinikmati secara
lebih merata dan berkeadilan oleh seluruh lapisan masyarakat Desa Karita sebagai bagian dari
proses peningkatan kesejahteraan.

Rpjmdes desa Karita 2016 -2021 31

Anda mungkin juga menyukai