Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, atas Rahmat Dan
HidayahNya, yang telah dilimpahkan kepada kita semua sehingga kami dapat menyusun dan
Monografi Desa Penyuluh Pertanian merupakan acuan serta barometer untuk mengukur
sejauh mana kemampuan kami sebagai Penyuluh Pertanian Lapangan dalam melakukan kegiatan
dan dapat mensosialisasikan diri dengan masyarakat agar data yang diperoleh dapat
Dalam menyajikan data Monografi Desa ini, kami banyak mengalami hambatan terutama
data penunjang sebagai acuan dalam menyusun Monografi Desa ini. untuk itu kami menyadari
kekurangan – kekurangan yang akan kami jumpai serta kritikan yang sifatnya membangun demi
Melalui kesempatan ini pula kami mengucapkan terima kasih kepada Kepala Desa,
Aparat Desa, Tokoh Masyarakat, serta Kelompok Tani, dan masyarakat petani yang ada di
wilayah Desa Kinapasan yang ikut membantu dalam hal memberikan data sehingga kami dapat
Alhamdulillah, semoga Monografi Desa Penyuluh Pertanian WIBI Kinapasan yang kami
AGIL PERMADI,SP.
Nip.19950926 202012 1 004
BAB I
PENDAHULUAN
kelompok tani agar mereka dapat mengadopsi inovasi secarah berkelanjutan dan dinamis,
sehingga pengetahuan dan keterampilan petani dapat terus meningkat sejalan dengan kemajuan
Penyuluhan pertanian sebagai salah satu sub system pembangunan pertanian secara historis
dan faktual sangat mewarnai kesuksesan pembangunan pertanian yang selama ini telah terbukti
bahwa disaat Indonesia mengalami krisis dan pertumbuhan ekonomi negatif hanya sektor
pertanianlah yang mampu tumbuh positif. Keberhasilan ini tentunya tidak lepas dari peran
penyuluh pertanian yang berindak sebagai motivator, fasilitator dan dinamisator. Dari para
pelaku pertanian ( para petani ) untuk terus dapatmeningkatkan produksi usaha taninya melalui
penerapan paket teknologi spesifik lokasi yang telah disampaikan oleh para penyuluh pertania.
Dan ini sudah menjadi tugas sekaligus tantangan yang dihadapi oleh petani kedalam satu system
kerja dan tata hubungan yang konprehensip, dinamis dan berharap tanpa meninggalkan prinsip,
filosopi serta etika penyuluh pertanian sebagai upaya untuk memandirikan petani.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka kami penyluluh pertanian wilayah kerja Desa
yang terwadahi dalam kelompok tani. Monografi desapenyuluh pertanian sebagai salah satu
dimensi model perencanaan partisipatif disusun secara sistematis dan bekesinambungan setiap
tahun guna dioprasionalkan serta dijadikan pedoman dalam pelaksanaan tugas penyuluh
pertanian.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan penyusunan Monografi desa penyuluhan pertanian wilayah Kerja Desa
b. Memotivasi para petani agar selalu dapat menerapkan paket-paket teknologi anjuran
yang spesifik lokalita, agar dapat memperoleh produksi pertanian yang lebih optimal.
c. Menumbuh kembangkan kekuatan kelembagaan tani yang ada di wilayah binaan guna
Demikian Monografi desa ini disusun sebagai pedoman untuk pelaksanaan dilapangan,
semoga ALLAH SWT memberikan rahmat dan petunjuk sehinggah kegiatan penyuluhan
KEADAAN UMUM
Sebelah Timur : Desa Janja Kec. Lampasio dan Kab. Parigi Moutong
2.2 ORBITAS
2.3 DEMOGRAFI
Kristen :7 Jiwa
Hindu :- Jiwa
Budha :- Jiwa
WNA Perempuan :-
- Akademi/D1-D3 : 3 Orang
- Sarjana S1 : 18 Orang
- Sarjana S2 :-
- Pondok Pesantren :-
- Pendidikan Keagamaan :-
- Kursus Keterampilan :-
6. Pekerjaan/Mata Pencaharian
a. Karyawan : 13 Orang
- TNI/Polri : 1 Orang
- Swasta : 11 Orang
b. Wiraswasta/pedagang : 11 Orang
e. Nelayan : -
f. Peternak : 9 Orang
g. J a s a : 3 Orang
h. Pengrajin : 1 Orang
i. Pekerja seni : -
j. Pensiunan : 2 Orang
k. Lainnya : 47 Orang
KELEMBAGAAN DESA
Mesjid : 2 unit
KELEMBAGAAN PETANI
Pemula : 3 kelompok
Lanjut : 0 kelompok
Sabit : 95 unit
Pasar : 1 unit
Pamsimas : 1 unit
BAB V
TANAH
Tanah adalah benda alam yang terletak pada lapisan kulit bumi yang paling atas yang
terdiri dari tanah, air, dan udara yang merupakan tempat dari manusia, hewan dan tumbuh-
tumbuhan.
Perkebunan : 565 ha
Ladang : 10 ha
Persawahan : 13 ha
Pekarangan : 15 ha
Sekolah : 2,5 ha
Kuburan :2 ha
Tabel 5.3.1 Penggunaan tanah yang digunakan untuk budidaya tanaman pangan
Tabel 5.3.1 Penggunaan tanah yang digunakan untuk budidaya tanaman perkebunan
berdaya industri dan berwawasan agribisnis yang berbasis pedesaan yang sejalan dengan visi
2. Berwawasan agribisnis
2. Menyediakan bahan pangan yang cukup bagi masyarakat dan bahan baku industri.
4. Menghasilkan produksi pertanian yang berskala tinggi dan berdaya saing tinggi.
5. Meningkatkan peran serta dan produktifitas masyarakat tani sehingga tumbuh dan
Untuk mencapai tujuan pembangunan pertanian secara bertahap dan pasti, dimana setiap
tahap penyusunan dan pelaksanaan dilakukan dengan cara partisipatif dengan melibatkan semua
pelaku secara proposional dalam interaksi membangun dinamika internal terhadap kesadaran
pengertian dan kepedulian serta tanggung jawab. Hal ini deprlukan antisipasi da pemecahan
masalah baik melalui identifikasi kesenjangan antara tujuan yang diharapkan dengan promasi
kinerja dan pro aktif serta pengenalan terhadap potensi, kendala dan peluang wilayah
berdasarkan gatra sosial, ekonomi, biofisik sehingga akan menghasilkan dukungan, sistem kerja
pada hubungan dan metode pendekatan yang sesuai dengan fisik wilayah.
a. Penyuluh sebagai peserta mampu menghadapi ilmu pengetahuan dan teknologi yang
2. Penyuluh pertanian
jadwal yang disepakati bersama kelompok mampu memotifasi unsur pelaksanaan secara
optimal sehingga :
c. Penerapan metode penyuluh pertanian dengan metode masalah lapangan yang secara
3. Kelembagaan petani
Kelembagaan petani yang merupakan wadah sebagai kelas belajar, unit produksi
usaha tani dan wahana kerja sama dan anggota berorientasiguna meningkatkan
pengetahuan, keterampilan dan sikap sikap dalam berusaha tani yang lebih baik dan
4. Rencana kegiatan
Rencana kegiatan untuk mencapai tujuan yang merupakan hasil rumusan masalah,
8.1 Kesimpulan
Sepanjang pembuatan rencana kerja penyuluh pertanian ini kami mengambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Pendidikan dan latihan serta kursus-kursus baik untuk penyuluh maupun untuk petani,
sangat diharapkan dalam rangka upaya peningkatan sumber daya manusia dan juga
2. Teknologi-teknologi yang baru untuk dapat menunjang peningkatan hasil produksi harus
terus diterapkan tanpa rasa putus asa dan lelah karna pengabdian diri kepada negara juga
berarti kita telah berbuat amal, karna keberhasilan pertanian di Kabupaten Tolitoli adalah
3. Untuk menjamin kualitas sumber daya manusia dalam hal peningkatan hasil produksi
untuk ditentukan oleh persediaan sarana dan prasarana yang memadai serta jaminan
pengukur unsur hara tanah dan PH tanah, laptop untuk sarana penyuluhan, dan kamera
8.2. Saran
Melalui kesempatan ini Penulis ingin mengemukakan saran atau pokok pikiran sebagai
berikut :
2. Pelaksana kegiatan di desa bukan semata-mata untuk mengejar target, melainkan lebih
mengutamakan kesejahteraan petani dan keluarganya yang ada di pedesaan karena tujuan
program pemerintah untuk menentas kemiskina atau untuk kesejahteraan petani dan
keluarganya.
3. Kami mengajak semua penyuluh yang ada di Kabupaten Tolitoli untuk bersama-sama