Kasepuhan Cirompang
PETUAH
Kasepuhan Cirompang
Buku Petuah Kasepuhan Cirompang
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI NARASUMBER
Olot Amir merupakan salah satu
Kata Pengantar.................................................................i ketua adat di kasepuhan Cirompang
Daftar Isi ..........................................................................ii turunan pangawinan, beliau lahir di
Petuah 1............................................................................2 Lebak, 27 Oktober 1941. Olot Amir
Petuah 2............................................................................4 mengabdikan dirinya untuk mengu-
Petuah 3............................................................................6 rus incu putu kasepuhan Cirompang.
Petuah 4............................................................................8
Petuah 5............................................................................10
Petuah 6............................................................................12
Petuah 7............................................................................14
Bapak Ateng Wahyudin merupa-
Petuah 8............................................................................16
kan salah satu anak dari ketua adat
Petuah 9............................................................................18
kasepuhan Cirompang turunan pan-
Petuah 10..........................................................................20
gawinan. Beliau lahir di Lebak16 Mei
Petuah 11..........................................................................22
1977. Beliau memiliki motto hidup
Petuah 12..........................................................................24
“Hidup itu harus masegi kawung yai-
Petuah 13..........................................................................26
tu dapat menyesuaikan diri di mana-
Petuah 14..........................................................................28
pun serta berpengetahuan.
Petuah 15..........................................................................30
Petuah 16..........................................................................32
Petuah 17..........................................................................34 Bapak Sarinun merupakan penase-
Petuah 18..........................................................................36 hat dari Kasepuan Cirompang. Be-
Petuah 19..........................................................................38 liau lahir di Lebak, 08 Mei 1974. be-
Petuah 20..........................................................................40 liau memiliki motto hidup “Carilah
Petuah 21..........................................................................42 ilmu seumur hidup”.
Petuah 22..........................................................................44
Petuah 23..........................................................................46
ii 1
Petuah 1
Agama Makna :
Nagara
daklanjuti oleh para Rasul, kemudian para ulama, lalu
sampai kepada kita. Nagara adalah negeri, sebagai war-
ga bernegara dan berbangsa, maka kita harus mematuhi
peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Moka-
2 3
Petuah 2
Makna :
“Mipit kudu amit Jika kita menginginkan sesuatu, maka kita ha-
rus cerita atau izin terlebih dahulu. Jika kita in-
gin pergi, maka kita harus izin terlebih dahulu.
4 5
Petuah 3
Makna :
“Ka Cai jadi saleuwi ham atau bertentangan dan harus satu tujuan.
Orang-orang yang berada dalam satu tempat misalnya
komunitas, organisasi bahkan desa maupun pemerintahan
Ka Darat jadi salebak” lainnya harus bersatu untuk mewujudkan tujuan dari wa-
dah tersebut. Sebab, jika tidak bersatu maka akan menim-
bulkan percekcokan dan perselisihan antar satu dengan
yang lainnya. Ibarat air mengalir sampai ke tempat terakh-
ir dan memberikan manfaat untuk makhluk hidup sekitar.
Hal diatas dapat kita ibaratkan sebagai lidi yang mana
ketika terdapat banyak lidi tetapi tidak disatukan maka lidi
tersebut tidak ada gunanya sedangkan ketika lidi-lidi terse-
but disatukan maka akan bermanfaat untuk orang lain mis-
alnya membersihkan halaman, sebagai alat untuk mem-
bersihkan sarang laba-laba dan banyak manfaat lainnya.
Persatuan yang ada di Kasepuhan Cirompang di kenal
dengan tiga prinsip yakni agama, nagara dan mokaha di-
simbolkan dengan ikat kepala yang dipakai oleh pemu-
da dan orang tua laki-laki saat ada acara-acara adat.
6 7
Petuah 4
Makna :
“Make ing suci, Segala sesuatu yang ada di badan kita harus diper-
hatikan, baik yang bisa terlihat dari luar maupun yang
tidak terlihat atau yang ada di dalam tubuh. Apap-
Mangan ing halal” un yang akan dipakai di badan harus dalam keadaan
bersih dan suci, dan apapun yang dimakan atau yang
akan masuk ke badan harus dalam keadaan halal.
8 9
Petuah 5
Makna :
10 11
Petuah 6
Makna :
“Sapuk halimpu, badan mupakat Ketika sudah menyetujui, sikap dan gerakan diri kita
Tong paluhur-luhur tangtung harus mendukung rasa setuju tersebut. jangan sampai
setelah mencapai kata mufakat malah timbul keingi-
12 13
Petuah 7
“Ngadek saclekna Makna :
14 15
Petuah 8
Makna :
“Rame gawe sepi pamrih” Harus ikhlas ketika mengerjakan sesuatu dan tidak
mengharapkan imbalan. Keikhlasan seseorang tidak
dapat diukur oleh perkataan ataupun perbuatan. Ke-
tika membantu seseorang dengan ikhlas maka peker-
jaan dan bantuan tersebut akan berkah dan menja-
di bekal di hari akhir nanti. Ikhlas berarti membantu
tanpa mengharapkan balasan dari orang yang telah di
bantu. Berharaplah bahwa bantuan tersebut akan di-
balas oleh Allah SWT dengan mengharapkan ridhonya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa menolong orang
lain harus dengan hati yang ikhlas dan tidak
mengharapkan suatu imbalan dari hal tersebut.
16 17
Petuah 9
Makna :
“Nektrek taraje, nincak hamalanana” Tertib ialah melakukan segala hal secara berurutan.
Tertib dapat dilakukan dengan berbagai macam hal, ke-
tika tertib diterapkan pada kehidupan sehari-hari maka
banyak manfaat yang akan kita dapatkan, misalkan
tertib dalam mematuhi aturan adat dan aturan desa.
18 19
Petuah 10
Makna :
“Entong mawa obor, nincak Jangan menjadi orang yang suka menasehati orang
lain akan sedangkan dirinya sendiri melakukan hal bu-
20 21
Petuah 11
Makna :
”Teu meunang dihayang-hayang Ketika menginginkan sesuatu, namun tidak dita-
Teu meunang diemung-emung” kdirkan maka tidak akan pernah menjadi milik kita.
Ketika tidak menginginkan sesuatu, namun sudah di-
takdirkan maka akan tetap menjadi milik kita. Maka
kita sebagai manusia harus mensyukuri apa yang
diberikan atau ditakdirkan oleh sang maha pencip-
ta, karena hal tersebut adalah yang terbaik untuk kita.
22 23
Petuah 12
Makna :
24 25
Petuah 13
Makna :
“Legok tapak, genteng kadek” Legok tapak dimaksudkan bahwa kehidupan sudah
banyak dirasakan, dimana kata legok ini menjadi peng-
gambaran dari dalamnya jejak kaki yang ditimbulkan
seseorang, maka dari itu orang tersebut sudah memi-
liki banyak pengalaman di dalam hidupnya. Genteng
kadek memiliki maksud yang sama dengan makna se-
belumnya, dimana orang tersebut sudah berpengala-
man dan sudah merasakan asam garam kehidupan
26 27
Petuah 14
“Pondok teu meunang dipotong Makna :
Panjang teu meunang ditambah” Kita hidup di dunia ini harus jujur. Tidak
boleh dilebih-lebihkan atau dikurang-kuran-
gi, baik dalam ucapan, hati, maupun perilaku.
28 29
Petuah 15
Makna :
“Ngeuming kudu ka beuti
Kita harus berpegang teguh kepada jalan yang
Lamun arek mapay benar dan istiqomah dalam melakukannya, kare-
na jalan tersebutlah yang akan menyelamatkan
kudu kana tangkal” kita dari keburukan di dunia maupun di akhirat.
30 31
Petuah 16
Makna :
“Ulah munyung ka gunung Ketika hendak bertasyakur, berdoa, dan berse-
Ulah muja ka sagara dekah jangan ke gunung atau ke laut, tetapi bisa melalui
orangtua. Maksudnya, kita diharuskan berbakti kepa-
Munyung mah kudu ka indung da kedua orangtua sesuai dengan yang diajarkan Ra-
sulullah Saw. Berbakti kepada kedua orangtua juga
Muja mah kudu ka bapak” merupakan salah satu kegiatan beribadah. Selain itu,
ketika meminta doa lebih baik ke orangtua terlebih dulu
baru ke orang lain karena hal tersebut lebih utama.
32 33
Petuah 17
“Leuweng hejo Makna :
34 35
Petuah 18
“Ulah deuket ka bedul Makna :
36 37
Petuah 19
Makna :
“Ulah mapay dahan nu rangrang Jangan menggantungkan diri kepada orang yang sa-
Ulah ngalinung ka pucuk daun” mar atau orang yang belum diketahui kejelasannya kare-
na kita tidak mengetahui apa akibatnya atau apa yang
akan yang terjadi setelahnya. Jangan pula menggantung-
kan diri kepada orang yang sudah diketahui kejelekannya.
38 39
Petuah 20
Makna :
“Saciduh metu Saciduh metu Saucap nyata artinya bahwa tiap uca-
Saucap nyata” pan yang dikeluarkan oleh mulut seseorang baik sen-
gaja atau tidak sengaja maka ucapan tersebut akan
menjadi kenyataan. Sehingga, hikmah yang tersir-
at dari petuah ini adalah ucapkanlah perkataan yang
baik-baik dan tidak sembarangan berbicara buruk.
40 41
Petuah 21
Makna :
42 43
Petuah 22
Makna :
“Gunung aya maungan Makna dari petuah ini yaitu di suatu tempat pasti dib-
Lebak aya badakan utuhkan pemimpin yang disegani dimana semua memiliki
patokannya sendiri untuk beraktifitas. Seperti di dataran
Lembur aya kolotna tinggi terdapat macan, didataran yang rendah terdapat ba-
dak, di suatu kampung terdapat sesepuh dan kepala desa.
Rahayat aya jarona”
44 45
Petuah 23
Makna :
Sabobot Sapihanean” ingat. Ketika kita ada sesuatu (contoh : ada acara atau
kegiatan) harus diundang atau dilibatkan. Ketika orang
tersebut memiliki kepentingan juga harus dibantu.
Saling asih :
Ketika ada seseorang dalam keadaan membutuhkan, keku-
rangan, atau kesulitan harus dibantu dan diperhatikan.
Saling asuh :
Ketika seseorang ada sesuatu harus selalu diperha-
tikan dengan baik atau diasuh, di bidang apapun.
46 47
Buku ini berisi petuah-petuah dari Kasepu-
han Cirompang yang terletak di Desa Cirom-
pang, Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak.
Petuah-petuah yang dikumpulkan dalam buku ini
mengandung nilai-nilai yang dapat diteladani, seh-
ingga petuah-petuah ini dapat diambil pesan mor-
al untuk siapa saja yang membaca buku ini. Selain
itu, tujuan di buatnya buku ini yaitu agar gener-
asi-generasi selanjutnya mengetahui petuah-pet-
uah dari leluhurnya serta diharapkan untuk dapat
menjaga kelestarian dari petuah-petuah tersebut.
Semoga petuah-petuah yang dikumpulkan da-
lam buku ini dapat menjadi salah satu sumber in-
spirasi untuk memetik hikmah dan mudah-mu-
dahan dapat menjadikan diri lebih baik. Aamiin ...