Anda di halaman 1dari 20

PERMAINAN RAKYAT

CUBLAKCUBLAK SUWENG
Disusun untuk memenuhi tugas penulisan journal
pada tugas Profil Pelajar Pancasila

Disusun oleh kelompok 2 X DKV :

 Alisya Hidayati Syarifah


 Azqia Anjani Rachman
 Cinta Azter Realita
 Lidiya Zahra Apriliani
 Nanda Dewi Puspitasari
 Restu Fitriyani
 Salsa Putri Hidayat
 Siti Sri Rahmawati
 Tiara Siti Rodiyah
 Zulfan Raihan Kamal
KATA PENGANTAR

Assalamuallaikum Wr Wb

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,karna atas limpahan rahmat,taufik dan hidayah-Nya
Kami dapat menyelesaikan Journal P5 yang berjudul “PERMAINAN RAKYAT CUBLAK CUBLAK
SUWENG”.

Sholawat serta salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, Para
Sahabatnya dan pengikutnya.

Dalam penyusunan Journal ini kemampuan yang kami miliki adalah sangat terbatas dan jauh dari
yang
Penulis mungkin serta banyak sekali kekurangan dan kesalahan,maka kritik dan saran yang sifatnya
membangun selalu kami harapkan sebesar besarnya kepada yaitu:

 Bapak Ara Gita Afrita, S.T.,Bapak Cucu Gunawan ,S.Pd., Bapak Tedi Siswanto,S.Pd., selaku
pembimbing kegiatan tugas Profil Pelajar Pancasila yang telah membimbing kami.
 Semua pihak yang telah membatu kami dalam penyelesaian journal ini.

berkenan membimbing kami


Dengan ini penulis berdoa
kepada Allah SWT dan
mengucapkan banyak terima
kasih
kepada semua pihak yang telah
membantu menyelesaikan
makalah ini. Semoga kita semua
selalu
mendapat hidayah dan barokah-
Nya, serta makalah ini dapat
diterima dan bermanfaat bagi
semua
pihak amin.
Wassalamualaikum Wr.W
Dengan ini penulis berdoa
kepada Allah SWT dan
mengucapkan banyak terima
kasih
kepada semua pihak yang telah
membantu menyelesaikan
makalah ini. Semoga kita semua
selalu
mendapat hidayah dan barokah-
Nya, serta makalah ini dapat
diterima dan bermanfaat bagi
semua
pihak amin.
Wassalamualaikum Wr.W
Dengan ini penulis berdoa
kepada Allah SWT dan
mengucapkan banyak terima
kasih
kepada semua pihak yang telah
membantu menyelesaikan
makalah ini. Semoga kita semua
selalu
mendapat hidayah dan barokah-
Nya, serta makalah ini dapat
diterima dan bermanfaat bagi
semua
pihak amin.
Wassalamualaikum Wr.W
Dengan ini penulis berdoa
kepada Allah SWT dan
mengucapkan banyak terima
kasih
kepada semua pihak yang telah
membantu menyelesaikan
makalah ini. Semoga kita semua
selalu
mendapat hidayah dan barokah-
Nya, serta makalah ini dapat
diterima dan bermanfaat bagi
semua
pihak amin.
Wassalamualaikum Wr.W
Dengan ini penulis berdoa
kepada Allah SWT dan
mengucapkan banyak terima
kasih
kepada semua pihak yang telah
membantu menyelesaikan
makalah ini. Semoga kita semua
selalu
mendapat hidayah dan barokah-
Nya, serta makalah ini dapat
diterima dan bermanfaat bagi
semua
pihak amin.
Wassalamualaikum Wr.W
Dengan ini penulis berdoa
kepada Allah SWT dan
mengucapkan banyak terima
kasih
kepada semua pihak yang telah
membantu menyelesaikan
makalah ini. Semoga kita semua
selalu
mendapat hidayah dan barokah-
Nya, serta makalah ini dapat
diterima dan bermanfaat bagi
semua
pihak amin.
Wassalamualaikum Wr.W
Dengan ini penulis berdoa
kepada Allah SWT dan
mengucapkan banyak terima
kasih
kepada semua pihak yang telah
membantu menyelesaikan
makalah ini. Semoga kita semua
selalu
mendapat hidayah dan barokah-
Nya, serta makalah ini dapat
diterima dan bermanfaat bagi
semua
pihak amin.
Wassalamualaikum Wr.W
Dengan ini kami berdoa kepada Allah SWT dan banyak berterima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyelesaian tugas journal ini.Semoga kita selalu mendapat hidayah dan barokah

ii
DAFTAR ISI

JUDUL
……………………………………………………………………………………………………………
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………………ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………… iii
DIMENSI DAN TEMA PROFIL PELAJAR PANCASILA…………………………………………….iiii

BAB I
A.Sejarah Permainan……………………………………………………………………………….. 5
B.Tata Cara Permainan………………………………………………………………………………5
C.Makna Lagu Cublak Cublak Suweng……………………………………………………………..6

BAB II
A.Permainan Rakyat Sebagai Alat Pengesahan dan Lembaga Kebudayaan……………………….. 7
B.Permainan rakyat sebagai alat Pendidikan Anak
…………………………………………………………….. 7

BAB III
A.Kesimpulan………………………………………………………………………………………..8
B.Saran………………………………………………………………………………………………8

iii

BAB I

A.Sejarah Permainan Cublak Cublak Suweng


Permainan Cublak-cublak suweng, salah satu karya Sunan Giri (1442 M), seorang ulama
sekaligus budayawan yang sangat hebat. Dakwahnya tidak memaksa namun justru menjadikan rasa
untuk hanyut didalamnya. Metode ini ternyata sangat ampuh untuk menjadikan daya tarik orang
orang jawa awam terhadap Islam. Melalui seni budaya yang berupa gamelan, tembang, ataupun
karya sastra lainnya menjadikan Sunan Giri sebagai sosok yang dikagumi hingga kini.
Cublak-cublak suweng merupakan permainan yang dimainkan minimal 5 orang, dan akan
semakin menarik jika dimainkan oleh 8 hingga 10 orang. Permainan ini dimulai dengan menentukan
salah satu dari peserta permainan untuk menjadi Pak Empo, tokoh utama dalam permainan ini. Pak
Empo bertugas mencari sebuah kerikil, atau batu kecil (diibaratkan suweng) yang akan
disembunyikan peserta lain. Sebelumnya Pak Empo berbaring telungkup di tengah-tengah peserta,
kemudian peserta lain menaruh telapak tangannya menghadap ke atas di punggung Pak Empo.

B.Tata Cara Permainan


Pertama kali dimulai dengan Gambreng,yang kalah menjadi Pak Empo.Dia berbaring telungkup
di Tengah,anak-anak lain duduk melingkar.Buka telapak tangan menghadap ke atas dan letakkan di
punggung Pak Empo.Salah satu anak memegang biji kerikil dan dipindah dari telapak tangan satu ke
telapak tangan lainnya diiringi lagu Cublak-Cublek Suweng.Lagu sebagai berikut.
“Cublak cublek suweng. Suwenge ting gelenter.Mambu ketundung gudel.Pak empo lirak-lirik.
Sapa ngguyu ndhelikake.Sir-sir pong dele gosong.Sir-sir pong dele gosong.”, dinyanyikan bersama,
biasanya dilakukan 2 atau 3 kali.
Sambil bernyanyi,kerikil atau biji dipindahkan dari tangan satu pemain ke tangan pemain
berikutmya,setelah kalimat “Sir-sir pong dele gosong” serahkan biji atau kerikil ke tangan seorang
anak untuk disembunyikan dalam genggaman.Di akhir lagu, semua anak menggenggam kedua tangan
masing-masing,untuk menyembunyikan kerikil sambil menggerak-gerakkan tangan.Pak Empo bangun
dan menebak di tangan siapa biji atau kerikil disembunyikan.Bila tebakannya benar,anak yang
menggenggam biji atau kerikil gantian menjadi Pak Empo.Bila salah,Pak Empo kembali ke posisi
semula dan permainan diulang lagi.

C.Makna Lagu Cublak Cublak Suweng


Lagu dolanan anak-anak di Jawa karya Sunan Giri ini ternyata mengandung makna luhur
tentang nilai-nilai keutamaan hidup manusia, makna yang mengajarkan tindak anti korupsi atau anti
Keserakahan. Berikut ini Makna lagu dolanan Cublak-Cublak Suweng.
1. Cublak-cublak suweng
Cublak Suweng : Tempat Suweng.
Suweng adalah anting perhiasan wanita Jawa.Jadi,Cublak-cublak suweng, artinya ada tempat harta
berharga, yaitu Suweng (Suwung, Sepi, Sejati) atau Harta Sejati.
2. Suwenge teng gelenter
Suwenge Teng Gelenter:Suweng berserakan.
Harta Sejati itu berupa kebahagiaan sejati sudah ada berserakan di sekitar manusia.
3. Mambu ketundhung gudel
Mambu (baunya) Ketundhung (dituju) Gudel (anak Kerbau).
Maknanya,banyak orang berusaha mencari harta sejati itu.Bahkan orang-orang bodoh (diibaratkan
Gudel) mencari harta itu dengan penuh nafsu ego,korupsi tujuannya untuk menemukan kebahagiaan
sejati.
4. Pak empo lera-lere
Pak empo (bapak tua) Lera-lere (menengok kanan kiri).
Orang-orang bodoh itu mirip orang tua yang kebingungan.Meskipun hartanya melimpah, ternyata
itu harta palsu, bukan Harta Sejati atau kebahagiaan sejati. Mereka kebingungan karena dikuasai oleh
hawa nafsu keserakahannya sendiri.
5. Sopo ngguyu ndhelikake
Sopo ngguyu (siapa tertawa) Ndhelikake (dia yg menyembunyikan).
Menggambarkan bahwa barang siapa bijaksana, dialah yang menemukan Tempat Harta Sejati atau
kebahagian sejati. Dia adalah orang yang tersenyum-sumeleh dalam menjalani setiap keadaan hidup,
sekalipun berada di tengah-tengah kehidupan orang-orang yang serakah.
6. Sir-sir pong dele kopong
Sir (hati nurani) pong dele kopong (kedelai kosong tanpa isi).
Di dalam hati nurani yang kosong. Maknanya bahwa untuk sampai kepada Tempat Harta Sejati
(Cublak Suweng) atau kebahagiaan sejati, orang harus melepaskan diri dari kecintaan pada harta
benda duniawi, mengosongkan diri, rendah hati, tidak merendahkan sesama, serta senantiasa memakai
rasa dan mengasah tajam Sir-nya atau hati nuraninya.

6
BAB II

A. Permainan Rakyat Sebagai Alat Pengesahan dan Lembaga Kebudayaan

Masyarakat mempunyai berbagai jenis kebudayaan yang dipelajari dan diteraplan dari berbagai
keturunan.Kebudayaan ini disatukan menjadi satu kebudayaan yang unik karna hampie setiap
keturunan mempunyai adat sehingga membentuk kebudayaan yang beragam dan utuh.
Permainan Tradisional telah berupaya membentuk Sebagian corak kehidupan yang telah dilalui
oleh nenek moyang.Asas penting yang menjamin kesinambungan permainan tradisional pada masa
lalu ialah leseragaman cara hidup nenek moyang kita.
Suasana permainan di wujudkan secara berinteraksi sosial antara Masyarakat satu dan yang lain.
Permainan Tradisional dikenal juga sebagai permainan Rakyat.Di antara permainan tersebuat ada yang
sudah lapuk dan tidak di permainkan lagi dan hanya diketahui sebagai Sejarah.Ada juga yang sampai
saat ini di mainkan bahkan turun temurun.
Oleh karena itu permainan rakyat perlu adanya pengesahan da pengakuan dari Masyarakat
budaya atau Lembaga Lembaga Kebudayaan sebagai bukti atau ciri khas budaya dari nenek moyang
kita.
B.Permainan Rakyat Sebagai Alat Pendidikan Anak

Ketika anak-anak melakukan kegiatan bermainnya ada kalanya mereka bisa


berkumpul, saling melepas keceriaannya dilakukan pada ekspresi anak itu bermain.
Seperti halnya pada anak-anak jawa sebagian dari mereka tentunya masih mengenal akan
permainan tradaisional “Cublak-Cublak Suweng” yang mana permainan tersebut masih akrab
ditengah-tengah kita
Mungkin Sebagian permainan akan di anggap sepele,akan tetaoi di lihat dari sisis budaya,dan
estetiknya permainan tersebut memiliki unsur unsur pendididkan bagi seorang anak.Di ambil dari
permainan “Cublak Cublak Suweng” permainan tersebut bisa kita teliti bahwa dapat
menumbuhkan rasa saling membantu , kejujuran, ketelatenan dan kesabaran diri, taktik dan
strategi juga dan bekerja sama pada anak-anak.

Oleh karenanya permainan rakyat


perlu adanya pengesahan atau
pengakuan dari masyarakat
budaya maupun lembaga-lembaga
kebudayaan sebagai bukti atau
cirri khas budaya dari nenek
moyang kita.

7
BAB III
KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Permainan-permainan tradisional memiliki nilai positif, misalnya anak menjadi banyak


bergerak sehingga terhindar dari masalah obesitas anak. Sosialiasasi mereka dengan orang
lain akan semakin baik. Memberi kebebasan secara seimbang untuk anak bermain bersama
teman-temannya dapat memberikan respon yang baik pula. Bermain dapat menjadi sarana
belajar dan mengembangkan nilai IQ pada anak. Tetapi tentu saja tetap dalam pengawasan
dan memberi batasan waktu yang jelas agar tidak semua waktu di gunakan untuk bermain.

B. Saran

Jika belum pernah mengenal permainan tradisional, coba tanyakan pada orang tua berbagai
jenis permainan yang seru dan bernilai positif tersebut. Jika sering bermain permainan
tersebut di masa kecil, ajarkan permainan yang mungkin belum diketahui
anak sekalian bernostalgia saat memainkan permainan tersebut saat masih kecil. Sesekali juga
dapat ikut bermain sehingga hubungan orang tua dengan Anak akan semakin dekat

8
DIMENSI DAN TEMA PROFIL PELAJAR PANCASILA
 DIMENSI PROFIL PELAJAR PANCASILA
1. Dimensi Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia
2. Dimensi Berkebhinekaan Global
3. Dimensi Bergotong Royong
4. Dimensi Mandiri
5. Dimensi Bernalar Kritis
6. Dimensi Kreatif.

 TEMA PROFIL PELAJAR PANCASILA


1. Gaya Hidup Berkelanjutan
2. Kearifan local
3. Bhinneka Tunggal Ika
4. Bangunlah Jiwa dan Raganya
5. Rekayasa dan Teknologi
6. Kewirausahaan

iiii
KATA PENGANTAR

Assallamuallaikum Wr Wb

Anda mungkin juga menyukai