Anda di halaman 1dari 14

PROLOG

 
Indahnya dunia kami, Dunia pramuka
 
Cinta tanah air adalah perasaan terindah
Sebagai bhakti kepada bangsa dan negara
 
Lebih baik memberi daripada menerima
Karena memberi berarti suatu pengorbanan dan menerima adalah
tanggung jawab
 
Kesukaan belajar itu bukan karena kecerdasan
Akan tetapi kepedulian, kemauan dan kesungguhan
 
Kebahagiaan dan kegembiraan ini milik kita
 
“Ayo bergabung dan berlatih bersama”

TRI SATYA
DEMI KEHORMATANKU AKU BERJANJI AKAN BERSUNGGUH-SUNGGUH :

 MENJALANKAN KEWAJIBANKU TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA, NEGARA


KESATUAN REPUBLIK INDONESIA DAN MENGAMALKAN PANCASILA
 MENOLONG SESAMA HIDUP DAN IKUT SERTA MEMBANTU MASYARAKAT
 MENEPATI DASA DARMA

DASA DARMA
PRAMUKA ITU

1. TAKWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA


2. CINTA ALAM DAN KASIH SAYNG SESAMA MANUSIA
3. PATRIOT YANG SOPAN DAN KESATRIA
4. PATUH DAN SUKA BERMUSYAWARAH
5. RELA MENOLONG DAN TABAH
6. RAJIN TERAMPIL DAN GEMBIRA
7. HEMAT CERMAT DAN BERSAHAJA
8. DISIPLIN BERANI DAN SETIA
9. BERTANGGUNG JAWAB DAN DAPAT DIPERCAYA
10.SUCI DALAM PIKIRAN, PERKATAAN DAN PERBUATAN
INDONESIA RAYA
I
INDONESIA TANAH AIRKU DISANALAH AKU BERDIRI

TANAH TUMPAH DARAHKU UNTUK SELAMA-LAMANYA

DISANALAH AKU BERDIRI INDONESIA TANAH PUSAKA

JADI PANDU IBUMU PUSAKA KITA SEMUA

MARILAH KITA MENDO’A

INDONESIA KEBANGSAANKU INDONESIA BAHAGIA

BANGSA DAN TANAH AIRKU

MARILAH KITA BERSERU SUBURLAH TANAHNYA

INDONESIA BERSATU SUBURLAH JIWANYA

BANGSANYA, RAKYATNYA, SEMUANYA

HIDUPLAH TANAHKU SADARLAH HATINYA

HIDUPLAH NEGERIKU SADARNYA BUDINYA

BANGSAKU, RAKYATKU, SEMUANYA UNTUK INDONESIA RAYA

BANGUNLAH JIWANYA

BANGUNLAH BADANNYA INDONESIA RAYA

UNTUK INDONESIA RAYA MERDEKA-MERDEKA

TANAHKU, NEGERIKU YANG KU CINTA

INDONESIA RAYA INDONESIA RAYA

MERDEKA-MERDEKA MERDEKA-MERDEKA

TANAHKU, NEGERIKU YANG KU CINTA HIDUPLAH INDONESIA RAYA

INDONESIA RAYA III


MERDEKA-MERDEKA
INDONESIA, TANAH YANG SUCI
HIDUPLAH INDONESIA RAYA
TANAH KITA YANG SAKTI

II DISANALAH AKU BERDIRI

INDONESIA TANAH YANG MULIA MENJAGA IBU PERTIWI

TANAH KITA YANG KAYA


INDONESIA, TANAH BERSEERI UNTUK INDONESIA RAYA

TANAH YANG AKU SAYANGI

MARILAH KITA BERJANJI INDONESIA RAYA

INDONESIA ABADI MERDEKA-MERDEKA

TANAHKU, NEGERIKU YANG KU CINTA

SELAMATLAH RAKYATNYA INDONESIA RAYA

SELAMATLAH PUTRANYA MERDEKA-MERDEKA

PULAUNYA, LAUTNYA, SEMUANYA HIDUPLAH INDONESIA RAYA

MAJULAH NEGERINYA

MAJULAH PANDUNYA

HYMNE PRAMUKA
Cipta Husein Mutahar

KAMI PRAMUKA INDONESIA

MANUSIA PANCASILA

SATYA KU KUDHARMAKAN

DHARMA KU KUBAKTIKAN

AGAR JAYA INDONESIA

INDONESIA TANAR AIRKU

KAMI JADI PANDUMU


Sandi Ambalan Prakarsa
Disinilah ia berkarya Tak keras hati dalam emosi..
Praja muda Indonesia Bermufakat atas segala pendapat
Tegak tubuhnya.. teguh imannya.. Setiap kata berpegang pada filsafat

Ketaqwaan jadi pegangan Menolong sesama dikerjakan dengan ikhlas


Yakini ke-Esaan dan keagungan Tuhan Tiada mengharap puji dan balas..
Senantiasa lantunkan puja dan puji pada Ketekunan dan keberanian adalah cermin
Ilahi diri

Penuh aksi dan penuh kreasi


Alam raya terbentang terjaga..

Cinta pandu mengiringi agar tetap lestari Bertanggung jawab atas segala perbuatan
Begitulah pula dalam hidup manusia.. Ketulusan menyertai amanah yang diemban
Cinta kasih adalah penyejuk rasa Bijaksana dan dapat dipercaya..
Hangat persaudaraan, erat kekerabatan.. Selalu gembira dalam suka maupun duka

Patriotisme dan Nasionalisme tertanam di Praja Muda Karana..


relungnya
Insan-insan penuh kharisma
Bangga akan tanah airnya
Ramah tamah budi bahasanya
Loyal terhadap ideologi bangsanya
Sambutlah kami, jiwa-jiwa perubah bangsa
Setia pada Sang Dwi Warna

Pemuda-pemudi Indonesia berjiwa ksatria


Itulah cita-cita ambalan kita

Satya bhakti, dharma bhakti..

Ambalan Untung Suropati – RA Kartini


KATA PENGANTAR

SALAM PRAMUKA ! 
            Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa oleh karena
limpahan kasih dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan buku adat
ambalan UNTUNG SUROPATI-RA. KARTINI ini dengan baik.
Buku adat ambalan UNTUNG SUROPATI-RA. KARTINI ini kemudian kami beri
nama PRAKARSA JALUR DARA PRAWIRA. Mengandung makna sebuah buku
yang akan menjadi penuntun bagi para Penegak putra- putri yang memiliki jiwa
patriotise dan kepemimpinan, terutama bagi warga ambalanUntung Suropati-RA.
Kartini. Di dalam buku adat ambalan Untung Suropati-RA. Kartini ini memaparkan
tentang adat dan kebiasaan yang berlaku dan menjadi ciri khas yang berhubungan erat
dengan latar belakang ambalanUntung Suropati-RA. Kartini. Pramugari Jalu Dara
Prawira akan menjelaskan adat ambalan yang wajib diberlakukan dan dipatuhi oleh
warga ambalan Untung Suropati-RA. Kartini.
Tidak dapat dipungkiri bahwa tidak ada kesempurnaan yang paling sempurna kecuali
Allah. Namun diharapkan berbagai kekurangan yang terdapat dalam buku ini dapat
menjadi koreksi untuk lebih maju ke depan sehingga menjadi sempurna. Beberapa
kelebihan yang melengkapi buku adat ini semoga dapat menjadi tuntunan sebagaimana
yang diharapkan.

Buku adat ini dapat terbentuk tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu kami mengucapkan terimakasih kepada ; Kak Ir. H.
Indra Jaya M.Pd selaku Ka.Mabigus, Kak Amin Wahyudi, S Ag., M.pdi selaku Ka.
Gudep, Kak faruk Abdullah selaku pembina, Kak Ahmad Nuzulul F., Kak Mochammad
Izhar, Kak Faris Setiawan selaku Pradana, kakak-kakak yang saat ini telah menjadi
Dewan Ambalan, dan seluruh pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu oleh
karena keterbatasan kami, namun telah membantu terselesaikannya buku adat ini baik
secara moriil maupun materiil.
Pramugri Jalu Dara Prawira diharapkan dapat digunakan sebagai acuan warga ambalan
Untung Suropati-RA. Kartini, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan 
pengamalan kita semua. Akhir kata, Satyaku Kudharmakan Dharmaku
Kubhaktikan
Pasuruan , 21-Oktober-2017                    

Penyusun

ALFI FILSAFALASAFI
NISN.8679/0302.063
DAFTAR ISI
PROLOG ………………………………………………………………………………………………….. I

TRI SATYA ………………………………………………………………………………………………….. I

DASA DARMA ………………………………………………………………………………………………….. I

INDONESIA RAYA ………………………………………………………………………………………………….. II

HYMNE PRAMUKA ………………………………………………………………………………………………….. III

SANDI AMBALAN ………………………………………………………………………………………………….. IV

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………………………….. V

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………………… 1


Pengertian dan Fungsi Adat ……………………………………………………………………………… 1

Pemegang Adat ……………………………………………………………………………… 1

Hak dan Kewajiban pemangku adat ...................................................................................1

Tempat dan Waktu ……………………………………………………………………………….2

Sasaran ……………………………………………………………………………….2

Revisi Adat ……………………………………………………………………………….2

BAB II ISI ……………………………………………………………………… 2


ADAT-ADAT AMBALAN UNTUNG SUROPATI- R.A. KARTINI …………………………………………… 2

Pakaian dan Penampilan ……………………………………………………………………………….3

Keluar Masuk Ruangan ……………………………………………………………………………….3

Berjalan ……………………………………………………………………………….3

Makan ……………………………………………………………………………….3

Berbicara ……………………………………………………………………………….4

Kegiatan ……………………………………………………………………………….4

Keorganisasian ………………………………………………………………………………. 4

Ruangan ……………………………………………………………………………….4
Sanksi ……………………………………………………………………………….5

UPACARA DAN APEL ……………………………………………………………………………. 5

Pengertian ……………………………………………………………………………… 5

Tempat dan Waktu ……………………………………………………………………………… 5

Jenis Upacara dan Apel ……………………………………………………………………………… 5

Formasi ……………………………………………………………………………… 6

Petugas ……………………………………………………………………………… 6

BAB III PENUTUP ……………………………………………………………………… 6


Penutup ……………………………………………………………………………… 6

Pusaka Adat ……………………………………………………………………………… 6

ATUR ACARA UPACARA HARI ULANG TAHUN GERAKAN PRAMUKA …………………..6


BAB I
PENDAHULUAN

PASAL 1
PENGERTIAN DAN FUNGSI ADAT

1. Adat Ambalan adalah suatu peraturan dan kebiasaan yang menjadi ciri khas dan
sarana penertib suatu pangkalan yang telah disepakati oleh Warga Ambalan.
2. Fungsi Adat :
a. Sebagai identitas suatu pangkalan
b. Sarana penertib suatu pangkalan
c. Sebagai dasar dan pedoman

PASAL 2
PEMEGANG ADAT
 
1. Pemegang Adat Ambalan adalah Pemangku Adat.
2. Pemangku Adat adalah seseorang yang memiliki hak, kewajiban dan wewenang
dalam memegang adat.
3. Pemangku Adat memiliki Pusaka Adat yang wajib dijaga.

PASAL 3
HAK, KEWAJIBAN, DAN WEWENANG PEMANGKU ADAT

1. Hak Pemangku Adat


a. Dihargai semua apa yang menjadi kebijaksanaannya.
b. Memberikan saran yang bersifat membangun.
c. Diperbolehkan mengambil keputusan secara sepihak apabila kondisi tidak
memungkinkan.
d. Merevisi adat yang sudah tidak sesuai dengan kondisi.
2. Kewajiban pemangku adat
a. Menjaga, mengamalkan , dan menjalankan adat ambalan
b. Menjaga pusaka adat.
c. Menjaga ketertiban di pangkalan.
d. Mampu mendampingi pradana.
e. Mampu dengan sigap mengambil keputusan.
f. Mampu dengan cermat menyelektif suatu keadaan.
3. Wewenang Pemnangku Adat
a. Memberi sanksi pelanggar adat
b. Mendampingi pradana dalam mengambil keputusan
c. Mengambil keputusan sepihak dalam waktu mendesak.
d. Memperkenalkan adat ambalan.
PASAL 4
TEMPAT DAN WAKTU

1. Adat Ambalan Untung Suropati-R.A. Kartini hanya berlaku di pangkalan Untung


Suropati-R.A. Kartini
2. Adat Ambalan Untung Suropati-R.A. Kartini berlaku 1 tahun dan dapat direvisi.

PASAL 5
SASARAN

Sasaran Adat Ambalan Untung Suropati-R.A. Kartini adalah membentuk warga


ambalan yang :
a. Memiliki kepribadian yang disiplin, tegas, dan cerdas.
b. Menghargai seluruh adat dan ketentuan yang berlaku dalam ambalan.
c. Mewujudkan apa yang menjadi cita-cita dalam ambalan Untung Suropati-R.A.
Kartini.

PASAL 6
REVISI ADAT

1. Adat Ambalan ditetapkan atas persetujuan seluruh Warga Ambalan


2. Revisi Adat hanya boleh dilakukan oleh Pemnagku Adat
3. Perubahan adat dilakukan denagn ketentuan :
a. Disetujui oleh seluruh warga ambalan
b. Menyesuaikan dengan situasi dan kondisi

BAB II
ISI

ADAT-ADAT AMBALAN
UNTUNG SUROPATI-R.A. KARTINI
1. WELCOME TO CARAKA
2. I SCOUT YOU
3. PENJAGAAN TERHADAP BARANG PUSAKA AMBALAN
4. PEMANGGILAN KAKAK SESAMA PENEGAK
5. SELALU MEMAKAI PRAMUKA LENGKAP
PASAL 7
PAKAIAN DAN PENAMPILAN

1. Pemakaian atribut Pramuka sesuai dengan peraturan Kwartir Ranting Nasional.


2. Penggunaaan seragam pramuka lengkap dapat disesuaikan dengan keadaan.
3. Wajib berambut pendek dan kuku pendek sesuai tatib sekolah.
4. Dalam keadaan tertentu hasduk harus diselamatkan.
5. Saat baret tidak dipakai, baret ditaruh di pundak sebelah kanan dan untuk boni
dipegang / ditempatkan ditempat semestinya.
6. Pakaian tidak boleh ketat.
7. Pemakaian ring dan hasduk harus rapi
8. Hasduk harus disamakan panjang.
9. Pakaian harus rapi.
Bagi penegak putra ikat pinggang harus terlihat.
10. Pada saat pelaksanaan apel / upacara mengenakan pakaian pramuka lengkap serta
boni dan baret.

PASAL 8
KELUAR MASUK RUANGAN

1. Mengucapkan salam ketika masuk ruangan dan meminta izin keluar masuk ruangan
didalam forum.
2. Masuk didahulukan kaki kanan, dan keluar didahulukan kaki kiri.
3. Sebelum masuk, alas kaki harus dilepas dan ditata dengan rapi dibagian bawah
lantai dengan menghadap ke timur.

PASAL 9
BERJALAN

1. Berjalan dengan selalu meminta permisi bila melewati orang.


2. Selalu menyapa dengan senyuman dan hormat sambil mengucapkan “I Scout You”
bila berpapasan dengan sesame anggota ambalan.

PASAL 10
MAKAN

1. sebelum makan pasukan harus dalam bentuk barisan yang rapi.


2. Makan dipegang di tangan kanan.
3. Hasduk diselamatkan sesuai dengan pasal 7 ayat 4 tentang Pakaian dan Penampilan.
4. Berdo’a sebelum makan dipimpin oleh pemimpin.
5. Tidak mengadakan forum di saat makan.
6. Dalam kondisi makan tidak boleh bersenda gurau yang berlebihan.
7. Selesai makan , mencuci tangan dan berdo’a.
PASAL 11
BERBICARA

1. Dilarang membuat forum di dalam forum.


2. Di dalam forum , jika ingin menanggapi sesuatu wajib mengacungkan tangan dan
boleh berbicara jika sudah disilahkan oleh pemimpin forum.
3. Menjaga sopan santun dalam perkataannya.
4. Pemanggilan kakak kepada sesama anggota ambalan.

PASAL 12
KEGIATAN

1. Pelaksanaan apel wajib.


2. Apel pembukaan.
3. Latihan / kumpul dijadwal 2x seminggu (rabu dan sabtu).
4. Pelaksanaan kegiatan maximal sampai jam 16.30 WIB.
5. Meminta izin jika mau dilaksanakannya kegiatan keluar yang membawa nama
ambalan.
6. Sholat berjama’ah diantara waktu senggang dan sehabis latihan.
7. Dilarang menggunakan alat komunikasi ketika forum berlangsung.
8. Dalam forum, laki-laki dan perempuan membentuk satuan terpisah.
9. Rutin mengikuti kegiatan latihan di gugus depan.
10. Izin jika berhalangan hadir.
11. Piket sanggar.
12. Rutin membayar iuran kas yang telah di tentukan jumlahnya.
13. Waktu pembayaran kas ditentukan oleh juru uang.

PASAL 13
KEORGANISASIAN

1. Mengamalkan satya dan dharma.


2. Masa jabatan sampai 1 tahun tanpa adanya pergantian dewan ambalan.
3. Tidak mencampur antara masalah pribadi dengan organisasi.
4. Bertanggung jawab dan dapat melaksanakan tugas sesuai amanah yang disematkan.
5. Segala sesuatu yang berhubugan dengan adat ambalan harus sesuai dengan
prosedur dari pemangku adat.

PASAL 14
RUANGAN

1. Menjaga dan merawat sanggar adalah tanggung jawab bersama.


2. Tidak menyalah gunakan sanggar.
3. Sanggar dapat dibuka setiap hari (pagi dan sepulang sekolah)
4. Kunci sanggar di pegang oleh
5. Sanggar ditutup maximal jam 18.00 WIB.
6. Penitipan barang yang tidak terlalu penting bukan tanggung jawab ambalan.
PASAL 15
SANKSI

1. Sanksi diberlakukan jika terdapat suatu pelanggaran terhadap Adat Ambalan


Untung Suropati-R.A. Kartini atau terhadap ketentuan yang diberlakukan oleh pihak
sekolah ang berhubungan dengan kegiatan pramuka.
2. Sanksi-sanksi yang terdapat di ambalan Untung Suropati-R.A. Kartini diberlakukan
kepada seluruh warga ambalan Untung Suropati-R.A. Kartini
3. Sanksi-sanksi tersebut tidak berlaku bagi Ka. Mabigus, Ka Gudep, Pembina dan
Tamu Ambalan.
4. Jenis sanksi yang diberikan sesuai dengan kebijakan Pemangku Adat dan/atau dari
hasil musyawarah Dewan Ambalan bersama Pembina.
5. Jenis-jenis sanksi yang diberikan dapat berupa :
a. Peringatan lisan melalui teguran Pemangku Adat Ambalan / dewan ambalan
b. Peringatan lisan atau teguran dari Pembina Pramuka
c. Diselesaikan oleh pihak sekolah yang berwenang dalam menangani pelanggaran
peserta didik.

UPACARA DAN APEL


PASAL 16
PENGERTIAN

1. Upacara adalah serangkaian yang ditata dalam suatu ketentuan peraturan yang
wajib dilaksanakan dengan hikmat sehingga merupakan kegiatan yang teratur dan
tertib untuk membentuk suatu tradisi dan budi pekerti yang baik.
2. Apel adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengkoordinasikan suatu
kegiatan yang dilaksanakan secara teratur dan tertib.
PASAL 17
TEMPAT DAN WAKTU

1. Apel dan/atau Upacara dapat dilaksanakan di dalam maupun di luar ruangan


2. Apel dan/atau Upacara dapat dilaksanakan di luar dan/atau di akhir kegiatan

PASAL 18
JENIS UPACARA DAN APEL

1. Upacara umum adalah upacara yang dilaksanakan untuk tertentu dengan


menggunakan peraturan yang berlaku secara umum
2. Upacara Pelantikan adalah upacara yang dilakukan dalam rangka peresmian
seorang calon menjadi anggota gerakan pramuka sesuai dengan ketentuan yang
berlaku dan dapat juga dilakukan untuk pengangkatan pemegang jabatan tertentu
dalam satuan.
3. Apel Pembukaan dan Apel Penutupan latihan adalah apel yang dilakukan dalam
rangka usaha melaksanakan dan mengakhiri suatu pertemuan di lingkungan
Gerakan Pramuka.
PASAL 19
FORMASI

1. Formasi peserta upacara dan/atau apel berbentuk bershaf.


2. Peserta upacara dan/atau apel berhadapan dengan Pembina.
3. Petugas upacara ditempatkan di sayap kiri Pembina.
4. Pradana mendampingi Pembina dengan menempatkan diri dibelakang kiri Pembina.
5. Ajudan upacara dan/atau apel menempatkan diri di sebelah kiri pradana atau
Pembina.
6. Peserta upacara dan/atau apel ditempatkan disatuan terpisah.
7. Tamu undangan menempatkan diri di sebelah kanan belakang pradana atau
Pembina.
PASAL 20
PETUGAS

1. Petugas Upacara dan/atau adalah sekumpulan orang yang mengatur jalannya


upacara dan/atau apel supaya berjalan lancar dan tertib.
2. Petugas Upacara dan/atau apel terdiri dari Pembina dan/atau apel, pemimpin
upacara dan/atau apel, pengatur upacara dan/atau apel, pembawa acara, pembawa
bendera (dalam upacara)
BAB III
PENUTUP
PASAL 21
PENUTUP
1. Hal-hal yang belum ditempatkan dalam buku adat ini akan ditetapkan lebih lanjut.
2. Apabila terdapat ketidaksesuaian dengan kondisi ambalan, maka selanjutnya akan
dilakukan revisi terhadap adat tersebut.
3. buku ini ditetapkan berdasarkan persetujuan seluruh warga ambalan.

PASAL 21
PUSAKA ADAT
Demikian halnya didalam setiap Ambalan yang memiliki Pusaka Adat sebagai
identitas tokoh atau sosok yang menjadi nama ambalan dari pangkalan tersebut.
Pangkalan SMKN 1 Purwosari yang menggunakan UNTUNG SUROPATI-R.A. KARTINI
sebagai nama Ambalan, memiliki Pusaka Adat berupa kapak.
Kapak merupakan senjata asli bangsa Indonesia yang telah ditemukan pada Zaman
Batu Tua (Paleolithikum) meskipun pada zaman itu bentuknya masih sederhana dan
primitive. Kapak tersebut sangat membantu dalam kehidupan zaman dulu. Kegunakan
kapak terbilang sangat banyak, bisa memecahkan benda-benda kecil hingga yang besar.
Sehingga pada masa kini ambalan UNTUNG SUROPATI-R.A. KARTINI
menggambarkan kekuatan, kesederhaan, dan kekuatan yang tetap mengenal akan
sejarahnya den menjadikan pembelajaran agar kedepannya lebih baik seperti yang
dicontohkan oleh sosok pahlawan Untung Suropati yang berjuang memerdekakan tanah
nenek moyangnya dan R.A. Kartini yang memperjuangkan kaumnya (para wanita) agar
memiliki hidup yang lebih baik.

ATUR ACARA
UPACARA HARI ULANG TAHUN
GERAKAN PRAMUKA
 MASING-MASING KOMANDAN PLETON MENYIAPKAN PASUKAN
 PEMIMPIN UPACARA MEMASUKI LAPANGAN UPACARA
 PENGHORMATAN KEPADA PEMIMPIN UPACARA
 LAPORAN MASING-MASING KOMANDAN PLETON KEPADA PEMIMPIN
UPACARA
 PEMIMPIN UPACARA MEMASUKI LAPANGAN MENGAMBIL ALIH PIMPINAN
 
 
UPACARA PENGIBARAN BENDERA DALAM RANGKA HARI ULANG
TAHUN PRAMUKA KE-… TAHUN… SMKN NEGERI 1 PURWOSARI 14
AGUSTUS …, DI MULAI
 
 
 PEMBINA UPACARA MEMASUKI LAPANGAN UPACARA
 HYMNE SATYA DHARMA PRAMUKA
 PENGHORMATAN PASUKAN
 LAPORAN PEMIMPIN UPACARA
 PENGIBARAN BENDERA SANG MERAH PUTIH DIPIMPIN OLEH PEMIMPIN
UPACARA
 MENGHENINGKAN CIPTA DIPIMPIN PEMBINA UPACARA
 PENGUCAPAN PANCASILA, PEMBUKAAN UUD 1945 DAN DASA DHARMA
 AMANAT PEMBINA UPACARA
 MENYANYIKAN LAGU-LAGU NASIONAL, BAGIMU NEGERI DAN SATU NUSA
SATU BANGSA
 PEMBACAAN DOA
 LAPORAN PEMIMPIN UPACARA
 PENGHORMATAN PASUKAN
 
UPACARA PENGIBARAN BENDERA DALAM RANGKA HARI ULANG
TAHUN PRAMUKA KE-… TAHUN… SMK NEGERI 1 PURWOSARI, SELESAI
 
DEMIKIAN TADI, SELURUH RANGKAIAN UPACARA PENGIBARAN BENDERA
DALAM RANGKA HARI ULANG TAHUN GERAKAN PRAMUKA KE-… TAHUN… SMK
NEGERI 1 PURWOSARI. AKHIR KATA, DIRGAHAYU GERAKAN PRAMUKA KE-…,
SATYAKU KUDARMAKAN DARMAKU KUBAKTIKAN, SALAM PRAMUKA.

Anda mungkin juga menyukai